3/22/2011 FUNGSI KOMUNIKASI Di setiap masyarakat, mulai dari yang primitif hingga yang kompleks, sistem komunikasi menjalankan beberapa fungsi. Pertemuan 4 FUNGSI MEDIA MASSA DI MASYARAKAT Harold Lasswell berpendapat bahwa fungsi sistem komunikasi dalam masyarakat adalah: 1.Penjagaan terhadap lingkungan (surveillance of the environment), penyingkapan ancaman dan kesempatan yang mempengaruhi nilai masyarakat dan unsur-unsur di dalamnya. 2.Korelasi berbagai komponen masyarakat agar dapat menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan 3. Penyebaran warisan sosial. Sedangkan Wilbur Schramm menyebutkan bahwa sistem komunikasi berfungsi sebagai : Penjaga, Forum, Guru dan Sumber Hiburan PERAN MEDIA MASSA • Sean McBridge, komunikasi massa yang merupakan bagian dari dari komunikasi yang begitu luas maknanya, mempunyai fungsi, yaitu: 1. Informasi 2. Sosialisasi 3. Motivasi 4. Perdebatan dan diskusi 5. Pendidikan 6. Memajukan kebudayaan 7. Hiburan 8. Integrasi • Maka dari itu menurut Subiakto (Bungin, 2009:86-87) secara spesifik peran media massa lebih menyoroti persoalan-persoalan seperti: 1. Harus lebih spesifik dan proporsional dalam melihat persoalan sehingga mampu menjadi media edukasi dan media informasi yang diharapkan masyarakat. 2. Dalam memotret realitas, harus fokus melihar realitas masyarakat, bukan pada potert kekuasaan yang ada dimasyarakat itu. 3. Sebagai lembaga edukasi, yang dapat memilah kepentingan pencerahan dengan kepentingan media massa sebagai lembaga produksi. 4. Lebih banyak menyoroti aspek fundamental dalam menghadapi ancaman 5. Media massa harus menjadi early warning system Menurut Bungin (2009:85), media massa adalah institus yang berperan sebagai agent of change, yaitu sebagai institusi pelopor perubahan. Ini adalah paradigma utama media massa. Dengan demikian media massa berperan sebaga: 1. Sebagai institusi pencerahan masyarakat, yaitu perannya sebagai media edukasi 2. Sebagai media informasi, yaitu media yang setuap saat menyampaikan informasi kepada masyarakat. 3. Sebagai hiburan, yaitu sebagai agent of change, media massa juga menjadi institusi budaya, yaitu institusi yang setiap saat menjadi corong kebudayaan, katalisator perkembangan budaya • Suatu kenyataan yang tidak dapat dipungkiri, bahwa media massa secara luas telah membantu masyarakat dalam merumuskan persepsi dan menginterpretasi sekaligus mendefinisikan realitas sosial dan menyebarkan standard-standard kenormalan dalam berbagai hal di sekitar yang ditemui dalam keseharian. • Sementara itu, berdasarkan teori peran-peran mediasi, media massa berperan sebagai: • Suatu jendela (window) terhadap peristiwa-peristiwa yang terjadi dan berbagai pengalaman hidup sehingga masyarakat bisa memperluas pandangannya tanpa campur tangan pihak lain. 1 3/22/2011 • Suatu cermin atas peristiwa yang terjadi di masyarakat dan di dunia sehingga dapat memberikan refleksi yang dapat dipercaya. • Suatu saringan dan penjaga gerbang—gatekeeper yang memilihkan bagian-bagian dari pengalaman tertentu untuk mendapatkan perhatian lebih atau kurang. • Suatu guider atau interpreter yang memberi petunjuk dan arahan atas apa yang membingungkan masyarakat. • Suatu forum atau platform untuk menyampaikan ide-ide atau pikiran kepada masyarakat. • Suatu interlocutor yang tidak hanya memberikan informasi tetapi juga merespon pertanyaan-pertanyaan dari masyarakat. Penilaian tentang mutu atau kualitas siaran atau publikasi seringkali bersifat normatif, sehingga standarnya cenderung subyektif. Hal tersebut terjadi karena masing-masing orang / pihak mempunyai field of experience dan frame of reference yang berbeda untuk menilai apa yang dilihatnya. Oleh karena itu dibuat peraturan-peraturan hukum sebagai peraturan standar yang mengikat penayangan atau publikasi informasi kepada masyarakat. Mutu dan kualitas publikasi atau siaran seringkali dikaitkan dengan konsep akuntabilitas media Akuntabilitas melibatkan hubungan dengan pihak internal dan eksternal. Hubungan dengan pihak internal media, yaitu: editor, wartawan, dsb, melibatkan kontrol yang ketat. Media cenderung ingin melindungi dirinya dari klaim pihak eksternal sehingga cenderung menekan dan membatasi pemberitaan agar terus berada pada batas aman. Hal ini berpengaruh pada tingkat otonomi dan kebebasan ekspresi pada pekerja media. Contoh kasus yang menarik yaitu pada program “Empat Mata”. Tayangan ini mengundang kontroversi karena masyarakat merasa program ini melanggar norma-norma susila. Sedangkan pekerja media merasa ini adalah bentuk kreatifitas seni. Untuk amannya, media merubah judul program tersebut dan membuat konsep baru dengan image baru pula. MUTU DAN KUALITAS PROGRAM Sedemikian penting fungsi dan peranan media massa bagi masyarakat sehingga mutu atau kualitas informasi dan program yang ditayangkan di media sangat penting untuk diperhatikan. Berkenaan dengan peran media dalam menyebarkan dan mempublikasikan informasi, media sudah seharusnya bersifat bebas dari berbagai kepentingan ekonomi, politik dan kebudayaan. Selain itu, media juga harus seharusnya memperhatikan tata aturan hukum maupun norma agama, sosial dan budaya demi mengantisipasi efek-efek negatif yang bisa muncul di masyarakat atau pemirsa. AKUNTABILITAS Akuntabilitas yaitu: suatu proses pengkajian terhadap aktifitas media, baik tentang kualitas maupun efek yang ditimbulkan dari publikasi, yang dinilai dengan menggunakan harapan-harapan yang muncul dari masyarakat (apa ayang dinilai baik secara umum). Proses akuntabilitas media harus memenuhi tiga kriteria umum, yaitu: • Proses tersebut harus menghargai kebebasan publikasi. • Proses tersebut harus menjaga atau membatasi bahaya yang muncul dari publikasi pada individu atau pada masyarakat. • Proses tersebut sebaiknya memunculkan aspek positif dari publikasi daripada membatasi publikasi. Sedangkan hubungan pihak eksternal, akuntabilitas berkenaan dengan: • Institusi sosial yang dipengaruhi media dan institusi yang operasionalnya tergantung pada media. • Opini publik • Berbagai tekanan dan kepentingan kelompok-kelompok yang dipengaruhi publikasi. Misalnya, media seringkali mendapat pesanan dari „pejabat‟ untuk memuat atau tidak memuat suatu informasi. Bentuk berita pesanan tersebut berpengaruh pada akuntabilitas berita. 2 3/22/2011 1. 2. 3. 4. STUDI KASUS Analisa salah satu program infotainment di televisi, temukan: Apa fungsi informasi/pesan yang dikomunikasikan oleh infotainment tersebut bagi masyarakat (baik menurut Harold Lasswell atau Sean McBridge)? Bahas mutu infotainment tersebut! Bahas efek yang ditimbulkan dari tayangan-tayangan infotainment di masyarakat! Bahas akuntabilitas media! 3