abstract automatic aircraft light foundation

advertisement
GUNADARMA UNIVERSITY LIBRARY : http://library.gunadarma.ac.id
1
ABSTRACT AUTOMATIC AIRCRAFT LIGHT
FOUNDATION
Tessa Rahardycka, 21104638 (21104638)
Abstract—ABSTRACT
AUTOMATIC
AIRCRAFT
LIGHT FOUNDATION Tessa Rahardycka, 21104638
Under Graduate Program.
Faculty of Computer Science. University Gunadarma.2007 Gunadarma University
http://www.gunadarma.ac.id Keywords: LDR, Microcontroller, LED Running, Assembler (vii + 36 + Appendix)
Assembler is a low-level programming language that can
be read and understood by humans as a result of the
binary code representation executed by a microprocessor. By using assembler language we can control of a
microprocessor-based instrument. Armed with knowledge,
we can make a variety of equipment that completely
automated and efficient. Platform for Automated Aircraft
Lights is one example of automation implementation of
simple tools.
Aircraft Platform Lights Automatic is a
simulation tool which serves to provide boundary line of
runway edge. This tool will greatly assist pilots at the time
of landing aircraft at night. Bibliography (2001 - 2007)
I. Chapter 1
.......
For further detail, please
(http://library.gunadarma.ac.id)
visit
UG
Library
IV. Chapter 4
II. Chapter 2
.......
For further detail, please
(http://library.gunadarma.ac.id)
input. Kondisi tersebut akan diproses olah rangkaian pengendalian yang pada akhirnya akan menghasilkan output
berupa nyala led secara bergantian. 19
20 3.2.1 Pensaklaran Pada proses pensaklaran, Disini
transistor berfungsi sebagai saklar otomatis dimana
keadaannya dipengaruhi oleh kaki basis dan emitor. Pada
kaki basis nilai tegangan akan dipengaruhi oleh LDR. Apabila LDR terkena cahaya maka nilai resistansinya akan
bernilai kecil. Hal ini mengakibatkan nilai tegangan pada
basis akan lebih besar daripada emitor. Dengan kondisi
seperti itu maka tegangan dari kolektor akan mengalir
menuju emitor, keadaan ini disebut saklar tertutup. Pada
saat saklar tertutup kaki pemicu relay akan mendapatkan
ground. Maka pada kondisi ini relay akan bekerja. Relay akan menghubungkan kaki inputan dari atmel dengan
tegangan. Maka inputan yang menuju.......
For further detail, please visit UG Library
(http://library.gunadarma.ac.id)
visit
UG
Library
III. Chapter 3
BAB III ANALISA DAN CARA KERJA RANGKAIAN
3.1 Analisa Secara Blok Diagram Rangkaian Lampu Landasan Pesawat Terbang Otomatis adalah sebuah rangkaian elektronika yang dapat mengatur penyalaan barisan
lampu LED yang dikontrol menggunakan program Assembler. Blok diagram cara kerja rangkaian Lampu Landasan
Terbang Otomatis adalah sebagai berikut : Input Pensaklaran Pengendalian LDR Relay Atmel At8951 Output
Running Led Gambar 3.1. Blok Diagram Setelah Lampu
Landasan Pesawat Terbang Otomatis diaktifkan dengan
menggunakan saklar, lampu landasan terbang siap menerima inputan pada LDR. Hasil inputan pada LDR selanjutnya akan mempengaruhi relay yang disini berfungsi sebagai pensaklaran. Pada pensaklaran ini terdapat 2 kondisi yang berbeda. Kondisi ini yang nantinya akan diolah pada blok pengendalian. Setelah diolah, barulah hasil
output ditentukan. Output berupa running led. 3.2 Analisa Rangkaian Prinsip kerja dari Lampu Landasan Pesawat Terbang Otomatis sangat sederhana. Setelah diberi
tegangan maka rangkaian pensaklaran akan mulai bekerja.
Transistor pada rangkaian pensaklaran akan berfungsi sebagai saklar otomatis dan selanjutnya akan dilanjutkan
oleh rangkainan pengandalian. Pada block rangkaian pengendalian, nilai dari pensaklaran akan digunakan sebagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan dunia komputer akhir-akhir ini sudah kian
pesat. Komputer yang dahulu berukuran besar, sekarang
ukuran secara fisiknya sudah semakin kecil. Hal ini sangat dimungkinkan karena ditemukannya Integrated Circuit
(IC). Pada saat ini sudah banyak jenis IC yang dijual bebas dengan fungsi dan karakteristik yang beragam, dengan beredarnya IC yang dijual secara bebas maka perkembangan teknologi sekarang pasti berkembang sangat pesat. Perkembangan tersebut menuntut kita semua untuk
bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Assembler merupakan bahasa pemograman tingkat rendah yang
dapat dibaca dan dimengerti oleh manusia sebagai hasil
representasi kode biner yang dieksekusi oleh mikroprosesor. Dengan menggunakan bahasa assembler kita bisa
mengendalikan suatu alat berbasis mikroprosesor. Dengan berbekal ilmu tersebut, kita bisa membuat berbagai
peralatan yang serba otomatis dan efisien. Pada kesempatan kali ini saya membuat sebuah penelitian ilmiah yang
diberi judul Lampu Landasan Pesawat Terbang Otomatis. Adapun alat tersebut merupakan serangkaian komponen berbasis mikrokontroler yang berfungsi sebagai pemberi tanda pada jalur landasan pesawat terbang. Alat ini
akan sangat membantu pilot untuk melihat keberadaan
landasan pesawat pada saat melakukan pendaratan saat
malam hari. Alat ini bekerja secara otomatis, jika keadaan
sekitar landasan gelap ( kurang cahaya ) maka output
berupa running led akan segera aktif, tetapi jika keadaan
sekitar landasan cukup terang, maka running led tidak
akan aktif. 1
2 1.2 Masalah Dan Pembatasan Masalah Untuk men-
2
GUNADARMA UNIVERSITY LIBRARY : http://library.gunadarma.ac.id
gurangi resiko kecelakaan saat pendaratan pesawat terbang pada malam hari, perlu dibuat suatu alat yang
berfungsi untuk membantu pilot untuk melihat jalur landasan pesawat pada malam hari. Pada kesempatan kali
ini, saya akan mencoba membuat sebuah alat bantu simulasi pendaratan pesawat terbang pada malam hari. Pada
penulisan ilmiah Sistem Pengendali Lampu Landasan Pesawat Terbang Dengan Menggunakan Dua Kondisi ini saya
membatasi masalah hanya pada proses pemograman alat
tersebut berbasis.......
For further detail, please visit UG Library
(http://library.gunadarma.ac.id)
V. Chapter 5
4 BAB II LANDASAN TEORI Komponen-komponen
yang dapat digunakan pada rangkaian Lampu Landasan
Pesawat Terbang Otomatis ini adalah resistor, kapasitor,
dioda led, atmel 89S51, cristal, dan saklar. Pada bab ini
akan dibahas mengenai komponenkomponen tersebut serta
fungsi dari masing-masing komponen. 2.1 Resistor Resistor merupakan salah satu komponen pasif dimana memiliki fungsi untuk mengatur dan menghambat arus listrik.
Resistor diberi lambang huruf R dengan satuannya yaitu
Ohm (). Resistor ini terdiri dari 2 macam, yaitu resistor tetap dan resistor tidak tetap. 2.1.1 Resistor Tetap
Resistor tetap yaitu resistor yang memiliki nilai resistansi
atau nilai hambatannya tetap. Gambar 2.1. Bentuk Fisik
Resistor 4
5 Gambar 2.2. Resistor Tetap Gambar 2.3. Simbol
Resistor Pada badan resistor terdapat gelang warna yang
menyatakan nilai resistansi suatu resistor, ketentuannya
sebagai berikut : 1. Gelang ke-1 dan gelang ke-2 menyatakan nilai resistor. 2. Gelang ke-3 menyatakan faktor
pengali. 3. Gelang ke-4 menyatakan toleransi. Contohnya
adalah : Jingga : Gelang ke-1, memiliki nilai = 3 Hitam
: Gelang ke-2, memiliki nilai = 0 Merah : Gelang ke-3,
memiliki faktor pengali = 102 Emas : Gelang ke-4, memiliki nilai toleransi 5
For further detail, please visit UG Library
(http://library.gunadarma.ac.id)
Download