Botany Phanerogamae

advertisement
2011
Botany
Phanerogamae
Bahan Ajar Bagian 1
MAGNOLIOPSIDA
Dra. Surti Kurniasih, M.Si
Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UNPAK
SC MAGNOLIIDAE
Ciri Umum

Tumbuhan dicotil herba atau berkayu, jaringan parenkim sering
mengandung sel-sel yang menghasilkan minyak atsiri

Bunga actino/zigomorf, hypogyn, epigyn, perigyn. Perianthium
kalau ada berupa perigonium yang terdiri atas calyx dan corolla

Stamen pada umumnya banyak

Embryo kecil atau besar dengan atau tanpa endosperm
atau perisperm

Sub class ini terdiri dari 8 ordo, 39 famili dan 12.000 species
ORDO MAGNOLIALES
1. F. Magnoliaceae
 Tumbuhan berkayu, pohom atau perdu.
 Daun tunggal dengan stipula, letaknya tersebar.
 Bunga pada umumnya besar, actinomorphus, hampir selalu bisexualis, waktu
kuncup sering diliputi pelepah. Perianthium bersusun dalam spiral atau lingkaran,
calyx 3, corolla 6-banyak. Stamen banyak, carpel dalam susunan spiral pada
perpanjangan dasar bunga. Ovarium duduk atau bertangkai, umumnya banyak,
kadang 2-3, tersusun spiral pada sumbu bunga, berruang 1 dengan 1 – banyak
ovulum pada placenta parietalis, stilus dan stigma 1.
 Buah foliculus, bacca, atau samara. Biji dengan endosperm yang banyak,
foeniculus panjang.
Contoh: Michelia champaca (cemaka kuning)
 Manglietia glauca (manglid)
2
M. alba (cempaka putih)
Magnolia grandiflora
2. F. Annonaceae
 Tumbuhan berkayu
 Daun tunggal tanpa stipula, letaknya tersebar
 Bunga tunggal, bisexualis, actinomorphus. Calyx corollanya trimer. Corollaa
seringa dalam dua lingkaran. Stamen banyak, ovarium 1 – banyak, masingmasing dengan 1 – banyak ovulum.
 Buah bacca, biji dengan endosperm yang terbelah.
A. reticulata (buah nona)
Canangium odoratum (kenanga
 A. squamosa (srikaya)
 Annona muricata
3. F. Myristicaceae
 Tumbuhan berkayu, aromatis, pada umumnya tumbuh di daerah tropis
 Daun tunggal tanpa stipula, letaknya tersebar.
 Bunga dalam karangan racemosa, coymbosa, atau capitulum.
Unisexualis
monoecious atau dioecious, kecil actinomorf. Perianthium uniseriatus, trimer,
berlekatan. Bunga jantan dengan 2-30 stamen, monadelphus, anthera extrorsum.
Bunga betina dengan 1 ovarium yang superum; carpel 1 membentuk 1 ruang dengan
1 ovulum anatropus dan placenta parietalis atau basalis; integumen 2, tanpa
stamenodium.
 Buah bacca atau drupa berdagung, terpecah menjadi 2 bagian. Biji dengan arillus dan
endosperm yang bercelah.
3
Contoh : Myristica fragrans (pala
 M. malabarica (pala bombay)
ORDO LAURALES
F. Lauraceae
 Tumbuhan berbentuk semak atau pohon yang aromatis.
 Daun tunggal, kadang berupa sisik, letak spiralis, berhadapan atau berkarang, tanpa
stipula.
 Bunga actinomorf, bisexualis atau unisexualis, beberapa berrumah dua. Perianthium
berupa perigonium, tepa; 2x3. Stamen 6 atau 9 dalam 2 atau 3 lingkaran, berlepasan.
Ovarium berruang 1 dengan 1 ovulum.
 Buah drupa, seringkali sebagian tertutup dengan hypanthium yang berdaging. Biji
dengan atau tanpa endosperm.
 Cassytha filiformis (tali putri)
Litsea cubeba (lemo)
4
Contoh:
 Cinnamon zeylanicum (kayu manis)
 Persea americana (alpukat)
ORDO NYMPHAEALES
F. Nymphaeaceae
 Tumbuhan berair, bergetah dengan batang berupa rhozoma.
 Daun tunggal, peltatus dengan tangkai panjang, letak tersebar, terapung di atas
permukaan air.
 Bunga bisexualis bertangkai penjang. Calyx 4-15, lepas atau bersatu pada pangkalnya
dengan dasar bunga. Bagian terluarnya merupakan bractea. Corolla 3-banyak lepas
atau bersatu. Stamen 3-banyak. Ovarium superum atau semiinferum 3-banyak lepas
atau bersatu, stigma banyak tanpa stilus.
 Buah semacam bacca. Biji dengan arillus, endosperm dan perisperm.
Nelumbium nelumbo
Nymphaea odorata
Contoh lain:
 Nymphaea alba
 N. Nouchali
 Victoria amazonica
ORDO ARISTOLOCHIALES
Tumbuhan basah atau berkayu, daun tunggal, tersebar tanpa stipula atau berupa
tumbuhan parasit. Perianthium umumnya satu lingkaran
petaloid. Ovarium pda umumnya
inferum, 3-6 ruang dengan placenta axillaris atau berruang 1 dengan placenta parietalis.
5
1. F. Aristolochiaceae
 Tumbuhan basah atau berkayu, pada umumnya perdu atau liana, terdapat pula sel-sel
minyak
 Daun tunggal, tanpa stipula letaknya tersebar
 Bunga tunggal dalam kelompok, letak axillaris atau dalam inf racemosa, bisexualis
actinomorphus atau zigomorphus. Perianthium berupa calyx 3 lobus. Stamen 6-36, lepas
atau membentuk tabung bersatu dengan stylus. Pistilu 1 ovarium inferum atau
semiinferum, carpellum 4-6 dengan jumlah ruang sama. Stylus 1 stigma sebanyak
carpellum
 Buah capsula, biji dengan embryo kecil dan endosperm
Aristolochia elegans
Contoh lain:
 Asarum european
 Apama tomentosa
ORDO PIPERALES
Sebagian besar merupakan tumbuhan basah, kadang tumbuhan berkayu dengan daun
tunggal. Bunga sangat kecil dalam karangan berbentuk spica umumnya bisexualis. Tidak ada
perianthium tapi sering terdapat bractea. Stamen 1-10 ovarium 1-4 aposyncarpium masingmasing dengan 1 ovulum yang atropus. Bijinya besar dengan embryo yang kecil. Endospermum
selalu ada sering dengan perispermum
Ordo ini mempunyai 3 famili : Sauraceae, Piperaceae dan Chlorantaceae. Yang akan
dibahas hanyalah famili Piperaceae.
6
F. Piperaceae
 Tumbuhan basah, perdu, apohon atau memanjat, dengan batang berbuku. Ikatan
pembuluh sering tersebar, walau masih ada yang mempunyai tumbuh lingkar sekunder.
Berbau aromatis yang khas.
 Daun tunggal, biasanya berbentuk jantung. Nyaris tidak ada stipula, letaknya tersebar,
kadang lingkaran atau berhadapan
 Bunga dalam karangan spica. Ukuran kecil, bracteatus. Bisexualis atau unisexualis. Tidak
ada perianthium. Stamen 1-10 (dalam bentuk primitif mungkin 6 dalam dua lingkaran).
Pistilum 1 ovarium superum carpellum 2-5, stylus 0-1 stigma 1-5 (berupa sikat, letak
lateral)
 Buah drupa kecil dengan 1 biji. Biji dengan endospermum dengan emryo yang kecil dan
perispermum
Piper cubeba
Peperomia clusiifolia
Piper nigrum
Peperomia caperata
Peperomia obtusifolia
Piper aduncum (kiseureuh)
Contoh lain:
 P. betle (sirih)
 P. retrofactum (cabe areuy)
7
SC HAMAMELIDAE
Ciri Umum:

Herba atau berkayu dengan senyawa alkaloid tanin atau proantosianin

Daun tunggal atau majemuk menyirip atau menjari

Bunga kecil hampir tanpa perianthium

Buah kering, biji dengan embrio kecil atau besar, endosperm mengandung protein dan
minyak
ORDO CASUARINALES
1. F. Casuarinaceae
 Habitus pohon berkayu, cabang-cabang kecil seperti daun. Daun berkarang 4-16 seperti
sisik, bentuk lancet
 Bunga unisexual tanpa perianthium. Bunga Г mempunyai stamen 1 dengan 4 bracteola.
Bunga E dalam karangan spica, ovarium 2 stigma 2
 Buah nux berbiji 1 bersayap. Biji dengan embrio besar dan sedikit endosperm
Casuarina equisetifolia (cemara laut)
Contoh lain: Casuarina cunninghamiana (cemara gunung)
ORDO FAGALES
1. F. Fagaceae
 Habitus pohon berkayu, daun tunggal dengan stipula, letak tersebar
 Bunga unisexualis, monocious, apetalus. Bunga Г tunggal atau dalam inflorescentia
capitulum atau racemosa. Stamen 4-40. bunga E tunggal atau berkumpul beberapa bunga
diliputi involucrum. Pistilum 1 ovarium inferum placenta axillaris
8
 Buah nux, berbiji satu, buah diliputi involucrum, berambut atau berduri. Biji dengan
embrio besar, tanpa endosperm
Castanea argentea
Contoh:
 Fagus sylvatica
ORDO JUGLANDALES
F. Juglandaceae
 Habitus pohon berkayu, terdapat rambut kelenjar. Daun majemuk imparipinnatus, helaian
tidak simetris, aromatis. Letak tersebar atau berhadapan, tanpa stipula
 Bunga dalam karangan amentum, unisexualis, monoecious. Bunga Г dalam
infelorescentia amentum dengan beberapa bracteoli, periathium berbentuk sisik. Stamen
3-100. bunga E dengan perianthium tetramer. Pistilum 1 ovarium unilocularis dengan 1
ovulum
 Buah semu seperti buah batu, terdiri dari exocarpium dan endocarpium yang berdaging,
tanpa endosperm
Juglans regia
9
Contoh lain:
 Engelhardia spicata
 E. Serrata (Ki hujan)
ORDO URTICALES
Tumbuhan basa atau berkayu
Daun tunggal dengan stipula, letak tersebar atau berhadapan
Bunga dalam karangan cymosa, atau bunga tunggal. Umunya unisexualis, kecil,
actinomorphus. Perianthium 4-6, lepas atau bersatu berwarna hijau. Stamen sejumlah
tepalum. Ovarium superum dengan 1-2 carpellum ruang 1 dengan 1 ovulum stigma 2 dan
stylus 1. Anemogami dan entomogami. Tidak memiliki nectarium
Buah nux (samara), drupa
Terdiri dari 4 famili : Moraceae, Cannabiaceae, Ulmaceae, dan Urticaceae.
1. F. Moraceae
 Tumbuhan berkayu atau tumbuhan basah, mengandung getah berwarna putih atau bening
 Daun tunggal dengan stipula yang sering esar sehingga meliputi batang, letak tersebar
 Bunga dalam karangan – cymosa, sering tersusun padat sehingga merupakan bonggol
(Artocarpus), cawan (Antiaris) atau piala
(Ficus). Bunga unisexualis, kecil,
actinomorphus.
Perianthium 2-6 atau 0. umumnya 4 (2x2). Bunga Г stamen 4 atau tereduksi jadi 2-1
dengan stamen yang letaknya dihadapan tepalum dan filamentum yang jelas anthera 2
theca. Bunga E ada atau tidak ada perianthium pistilum 1 ovarium superum inferium,
carpellum 2 beruang 1 dengan 1 ovulum. Stylus 1-2 stigma 1-2
 Buah nux (achenium), drupa yang bersusun sehingga merupakan buah semua
10
F. benjamina
F. elastika
Morus alba (murbei)
Contoh lain:
 Ficus alba (amismata)
 F. religiosa (pohon bodi)
 F. fistulosa (karet munding)
 Artocarpus integra (nangka)
 A. champeden (cempedak)
 A. communis (keluwih)
 A. atilis (sukun)
2. F. Cannabiaceae
 Tumbuhan basah aromatis, tidak mengandung getah
 Daun tunggal, palminervis, terbagi atau bercangap. Stipula persistent, letak daun
berhadapan
 Bunga unisexualis, dioecus. Bunga Г pentamer dengan 5 stamen. Bunga E dengan
perianthium berbentuk cawan ovarium superum 1 dengan 1 ovulum, stigma 2
 Buah nux
Cannabis sativa (ganja, mariyuana)
11
3. F. Urticaceae
 Tumbuhan basah, semak tidak mengandung getah. Serabut kulit kayunya panjangpanjang
 Daun tunggal dengan stipula yang sering tidak sama besarnya. Letak tersebar atau
berhadapan
 Bunga dalam karangan cymosa, spica atau capitulum, umunya unisexualis dengan
perianthium actinomorphus kecil. Perianthium 4 atau 5, berwarna hijau dalam 2
lingkaran. Bunga Г dengan 4 stamen, letak dihadapan tepallum. Bunga E dengan 1
pistilum, ovarium superum atau inferum 1 carpellum 1 ruang dengan 1 ovulum, stylus
dan stigma 1. staminodium yang berupa sisik, yang terdapat pada bagian basis dari
pistilum
 Buah nux (achenium) atau drupa, diliputi oleh perianthium yang persisten. Biji dengan
embryo tegak lurus dikeliling oleh endospermum yang berminyak
Boehmeria nivea (rami)
Contoh lain:
 Laportea sinuata (rarawea)
 Vilubrunea rubescens (nangsi)
SC. CARYOPHYLLIDAE
Ciri Umum:

Terdiri dari 3 ordo, 14 family, dan 11.000 spesies.

Merupakan tumbuhan herba dan berkayu, pada umumnya dikotil.

Serbuk sari trinukleat, jarang yang binukleat.
12

Mempunyai stamen banyak dengan susunan sentrifugal.

Perhiasan bunga tidak jelas perbedaanya antara calyx dan corolla, tetapi pada ordo
caryophyllales dapat terlihat dengan jelas.

Daun tunggal, stipula dan ada juga yang tidak mempunyai stipula.
ORDO CARYOPHYLLALES
Pada umumnya berupa tumbuhan basah, dengan daun tunggal tanpa stipula. Bunga
unisexualis atau bisexualis, perianthium berupa perigonium sepaloid atau calyx dan corolla,
pentamer. Stamen
5-10 dalam 1-2 lingkaran. ovarium superum atau inferum dengan 2-5
carpellum berruang 1 atau kebih, dengan 1-banyak ovulum pada placenta centralis tiap ruang,
biji dengan 2 integumentum.
1. F. Chenopodiaceae
 Tumbuhan basah atau berkayu, kadang dengan tumbuh lingkar sekunder yang abnormal
 Daun tunggal sering succulent tanpa stipula, letak tersebar
 Bunga dalam karangan racemosa, kecil unisexualis atau bisexualis. Perianthium 5, 3, 2, 0
berwarna hijau. Stamen sebanyak atau kurang dari petal dan letaknya epipetal. Pistilum 1
ovarium superum atau semiinferum. Carpelum 2-3, berruang 1 dengan 1 ovulum, stylus
1-3 stigma 2-3.
 Buah nux atau capsula, biji dengan perisperm
Chenopodium album
Contoh:
13
 Beta vulgaris (bit)
 Spinacia oleracea (bayam sayur)
 Chenopodium acuminatum
2. F. Amaranthaceae
 Tumbuhan basah atau perdu
 Daun tunggal tanpa stipula, letak daun berhadapan atau tersebar
 Bunga dalam karangan, merupakan kelompok-kelompok cymosa yang tersusun spica
(spica composita) pada ketiak bractea, memiliki 2 bracteola, bisexualis atau unisexualis.
Perianthium 5 (0-4) tepalum, lepas atau bersatu. Bractea, bracteola dan perigonium
tepinya berupa selaput atau sisik. Stamen sejumlah tepalum dan epipetal, filamentum
sering bersatu membentuk tabung, anthera dengan 1-2 theca. Pistilum 1 ovarium superum
carpelum 2-3, ruang 1 dengan banyak ovulum, stylus hampir tidak ada, stigma 1-4.
 Buah bacca, nux atau capsula, biji dengan endosperm
Celosia argentea var cristata(jengger ayam)
Gomphrena globosa (kembang kancing)
Contoh lain:
14
Althernanthera ficoidea (jukut kriminil)
 Amaranthus hybridus (bayam)
 A. Spinosus (bayam duri)
3. F. Nyctaginaceae
 Tumbuhan basah atau berkayu
 Daun tunggal tanpa stipula, letak berhadapan atau tersebar
 Bunga dalam karangan cymosa, actinomorphus, kadang mempunyai bractea berwarna,
bisexualis atau unisexualis. Perianthium 5 tepalum bersatu dengan bagian bawah bractea
yang persistent. Stamen 5 epipetal atau 2 x 5 letak berseling. Pistilum 1 ovarium superum
dengan 1 carpelum berruang 1 dengan 1ovulum, stylus dan stigme 1.
 Buah achenium kadang ditutupi dengan calyx yang persistent, biji dengan perisperm
Mirabilis jalapa
Bougainvillea spectabilis
Contoh:
 Boerhavia erecta (tumbuhan pantai)
4. Cactaceae
 Tumbuhan succulent, sebagian epiphyt
 Daun kadang normal, sering terreduksi sapai berupa sisik yang cepat luruh atau berupa
duri. Batang memipih, memiliki bentuk dan fungsi seperti daun (phyllocladium atau
cladodium)
 Bunga tunggal atau banyak dalam karangan panicula atau corymbosa, bisexual
actinomorphus atau zigomorphus. Perianthium 8-banyak sepal atau petal, lepas atau
bersatu, dasar bunga berupa tabung. Stamen lepas atau lingkaran dalamua bersatu.
15
Pistilum 1 ovarium inferum dengan carpel 3-banyak berruang 1 dengan banyak ovulum
dan placenta parietalis, stylus 1 stigme terbagi 2
 Buah bacca, biji dengan sedikit endosperm atau tidak sama sekali
Opuntia rafinesquei
Phylocactus hookeri (bunga wijaya kusumah)
Contoh lain:
 Opuntia vulgaris
 Pereskia grandiflora
5. F. Portulacaceae
 Tumbuhan basah, jarang berupa tumbuhan berkayu
 Daun tunggal tanpa stipula, seringkali berdaging, letak berhadapan, tersebar atau
dalam rosette
 Bunga tunggal, bisexualis actinomorphus. Perianthium dengan 2 calyx lepas atau
bersatu pada dasarnya, corolla pada umumnya 5 (4-6) lepas atau bersatu sebagian.
Stamen sebanyak petal yang epipetal atau benyak sekali. Filamen bebeas atau bersatu
dengan corolla pada basisnya. Pistilum 1 dengan ovarium superum atau semiinferum,
carpelum 2-3 berruang 1 dengan 2-banyak ovulum, stylus dan stigma 2-5
 Buah capsula atau nux, biji dengan endosperm yang dikelilingi embryo
16
Portulaca oleracea (gelang)
P. grandiflora (jukut ringgit)
Contoh lain:
 Talinum paniculatum (gelang laut)
 Calandrinia grandiflora
6. F. Caryophyllaceae
 Umumnya merupakan tumbuhan basah
 Daun tunggal dengan atau tanpa stipula, letak berhadapan
 Bunga dalam karangan cymosa, bisexualis actinomorphus. Perianthium berupa calyx
dan corolla 3-6 (5) lepas atau bersatu, atau berupa perigonium. Stamen 2x5 (2-12).
Pistilum 1 ovarium superum, carpelum 2-5, stigma 2-5
 Buah capsula atau bacca, biji dengan perispermum
Dianthus caryophyllus (anyelir)
Contoh :
 Drymaria cordata (jukut ibun)
17
 Saponaria officinalis
 Argostema githago
ORDO POLYGONALES
F. Polygonacae
 Tumbuhan basah, perdu, kadang memnjat, jarang berupa pohon.
 Daun tunggal, stipula berbentuk ochrea, meliputi batang. Letak daun tersebar.
 Bunga dalam karangan cymosa atau racemosa, pada umumnya bisexualis actinomorf.
Perianthium dengan 4-6 tepalum yang persisten sepaloid atau petaloid. Stamen 4-9, lepas
atau bersatu pada pangkal. Pistilum 1, ovarium superum bentuk segi tiga atau pipih,
carpel 2-4 (3) berruang 1 dengan 1 ovulum atropus basalis. Stylus dan stigma 1 (2-3).
Ovarium dikelilingi discus.
 Buah nux, kadang diliputi perianthium. Biji dengan endosperm.
Antigonon leptopus (air mata pengantin)
Contoh lain:
 Rumex ambiguus (daun suring)
 Muehlenbeckia platycada (kismis)
 Fagopyrum sagittatum (soba)
18
Polygonum chinense (bungbrun)
SC. DILLENIIDAE
Ciri Umum

Termasuk tumbuhan berkayu atau herbasius, pada umumnya dikotil dengan dengan
memiliki variasi repelent (zat penolak serangga). Terkadang mengandung zat tanin dan
mengandung sedikit alkaloid.

Daun tunggal, jarang yang majemuk. Pada umumnya tulang daun menjari (palmatus).

Bunga polypetalous dan sympetalous, sedikit sekali yang apetalous. Pada bunga
sympetalous, biasanya jumlah stamen lebih banyak daripada corollanya. Bunga
hypogynus atau peryginous, jarang epigynous.

Serbuk sari binukleat, jarang yang trinukleat

Gynocieum syncarpous, jarang apocarpus.

Subclass Dilleniidae terdiri atas 13 ordo, 78 family, dan sekitar 25000 species.
ORDO ERICALES
F. Ericaceae
 Tumbuhan berkayu, perdu, atau epiphyt
 Daun tunggal, tanpa stipula. Letaknya berhadapan atau berkarang.
 Bunga tunggal atau dalam karangan racemosa, actinomorf atau sedikit zigomorf,
bisexualis. Calyx dan corolla 4-5mer, sympetalus. Stamen 8 atau 10, atau 4-5, tertanam
pada luar discus yang hipogynus atau epigynus. Pollen dalam tetrade. Ovarium superum
atau inferum, berruang 5, atau 4-10 dengan banyak ovulum tiap ruang dan placenta
centralis.
 Buah bacca, drupa, atau capsula. Biji dengan endosperm.
19
Gaultheria procumbens
G. Leucocarpa (gandapura)
Contoh :
 (mengandung minyak atsiri, 99% methylsalicilat)
 Rhododenron jafanicum
 Vaccinium varingiifolium (cantigi)
 Zenobia sp.
ORDO EBENALES
1. F. Ebenacee
 Tumbuhan berkayu berupa pohon atau perdu. Kayu dalam berwarna hitam, merah atau
kuning, tidak bergetah.
 Daun tunggal, letak tersebar jarang berhadapan, tepi rata, tanpa stipula.
 Bunga tunggal, letak axilaris, pada umumnya unisexual actinomorf. Calyx 3-7mer,
persisten. Corolla 3-7mer, bersatu, hipogynus. Stamen 1 atau 2 x jumlah petal, kadang
membentuk ikatan, epipetal atai hipogyni dalam 1-2 lingkaran, anthera introrsum, ada
stamenodium. Pistilum 1, ovarium superum dengan 2-16 ruang berisi 1-2 ovulum tiap
ruang, stylus 2-8.
 Buah bacca dengan endosperm besar dan keras.
20
Contoh :
Diospyros virginia
 Diospyros khaki (kesemek)
 D. discolor (samolo)
 D. ebenum (kayu hitam)
 D. utilis (kayu besi)
2. F. Sapotaceae
 Tumbuhan berkayu berupa pohon atau perdu, bergetah serupa susu pada saluran jaringan
cortex, empulur, dan daun.
 Daun tunggal, letak tersebar, berseling, jarang berhadapan, tanpa stipula.
 Bunga kecil berkelompok letak axilaris, bisexual actinomorf. Calyx 4-12 lepas atau
bersatu bercangap dalam 2-3 lingkaran. stamen banyak dalam 2-3 lingkaran masingmasing 4-5, tapi hanya lingkaran dalam yang fertil, letak epipetal, dengan anthera
extrorsum. Pistilum 1, ovarium superum, carpel 4-5 atau 1-14 membentuk 4-5 atau 1-14
ruang, ovulum anatropus dengan 1 integumentum dan placenta axillaris.
 Buah bacca dengan selaput kulit yang liat dan keras. Biji dengan atau tanpa endosperm.
Testa sangat keras dengan hilus yang besar.
Achras zapota (sawo)
Mimusops elengi (bunga tanjung)
21
Contoh lain:
 Manilkara kauki (sawo kecik)
 Palaquium gutta (gutta percha)
ORDO VIOLALES
1. F. Cucurbitaceae
 Tumbuhan basah atau berkayu yang memanjat dengan sulur
 Daun tunggal atau majemuk dan biasanya tidak mempunyai stipula karena berubah
menjadi sulur
 Bunga tunggal atau dalam karangan, pada umumnya unisexualis, actinomorf. Calyx dan
corolla 5, stamen 5 semua bersatu atau 2-2 berpasangan (2 stamen besar dengan 2 theca
dan 1 stamen kecil dengan 1 theca, atau semua filamen bersatu pada pangkalnya.
Ovarium inferum dengan 3 carpellum dan 3 ruang, ovulum dengan 2 integumen.
 Buah bacca, biji tanpa endosperm.
Cucumis sativus (mentimun)
Luffa cylindrica (bulustru)
Contoh lain:
 Cucumis melo (melon)
 Citrulus vulgaris (semangka)
 Cucurbita moschata (labu merah)
 Momordica charantia (pare)
 Sechium edule (labu siam)
 Luffa acutangula (oyong, lopang)
 Trichosanthes anguina (pare belut)
22
2. F. Violaceae
 Tumbuhan herba atau berkayu, kadang berupa liana
 Daun tunggal dengan stipula, letak tersebar atau dalam rpset
 Bunga tunggal actinomorf atau zigomorf, bisexualis. Pedunculus dengan 2 brakteola.
Calyx 5 berlepasan atau bersatu pada pangkalnya, pada umumnya tidak sama lebar.
Corolla 5, yang di muka paling besar dan bertaji pada pangkalnya. Stamen 5 letak
bergantian dengan petal, conectivum sering memanjang pada ujungnya. Ovarium
superum dengan 3 carpellum, berruang satu dengan banyak ovulum dan placenta
parietalis. Stylus dan stigma 1, ada nectarium.
 Buah capsula (loculicidus). Biji 3-banyak dengan endosperm.
Viola cucullata
Viola tricolor
Viola odorata
3. F. Flacourtiaceae
 Habitus herba atau pohon berkayu
 Daun tunggal letak tersebar, dengan stipula kecil atau tidak ada
 Bunga tunggal atau dalam karangan, letak terminalis atau axilaris. Actinomorf bisexualis
atau unisexualis, mono atau dioecious. Calyx 2-15 berlepasan, corolla 0-10 berlepasan.
Stamen pada umumnya banyak, kadang berkelompok, letaknya di muka corolla. Pistilum
1 ovarium superum, carpel 2-10, ruang 1 dengan banyak ovulum parietalis. Stylus 1-10
atau tidak ada.
 Buah bacca atau capsula
23
Flacourtia inermis (lobi-lobi)
Pagium edule (picung, kluwek)
4. Turneraceae
 Tumbuhan basah
 Daun tunggal tanpa stipula, letak tersebar
 Bunga tunggal, actinomorf bisexualis. Calyx, corolla dan stamen masing-masing 5.
Pistilum 1, ovarium superum berruang 1 dengan banyak 3-banyak ovulum dan placenta
parietalis.
 Buah capsula, biji dengan endosperm dan arillus.
Turnera subulata (bunga pukul 8)
Contoh lain:
 T. diffusa
 Piriqueta racemosa
24
T. ulmifolia
5. F. Passifloraceae
 Tumbuhan basah atau berkayu, sering pula memanjat dengan sulur pada ketiak daun,
batang kadang bersayap
 Daun tunggal, letak tersebar, ada nectarium
 Bunga tunggal actinomorf bisexualis, dengan receptaculum yang khas dan sering
mempunyai ”penghubung”. Calyx 3-8 berlepasan, kadang ada epicalyx, corolla 3-8
berlepasan kadang ada corolla tambahan berupa rambut. Stamen 4-5-8, atau banyak
sekali terletak pada andrigynophor. Ovarium superum, carpellum 3-5 dengan 1 ruang dan
banyak ovulum, placenta parietalis. Stylus dan stigma 1
 Buah bacca atau capsula, biji dengan arillus
Passiflora coccinea
P. incarnata
Contoh lain:
 Passiflora edulis (siuh)
 P. ligularis (konyal)
 P. quadringularis (markisa)
6. F. Caricaceae
 Habitus pohon, seringkali bergetah
 Daun tunggal atau majemuk, bentuk tangan letak tersebar tanpa stipula
 Bunga actinomorf, bisexualis atau unisexualis. Calyx bersatu berlekuk 5, corolla 5 pada
bunga membentuk tabung, pada bunga membentuk tabung pendek. Stamen 2 x petal
epipetal, pistilum 1 ovarium superum, carpellum 3-5 berruang 1 dengan banyak ovulum.
Stylus dan stigma 5.
 Buah bacca, biji berarillus dengan endosperm.
25
Carica papaya (pepaya)
7. F. Begoniaceae
 Tumbuhan perdu atau perdu
 Daun tunggal atau majemuk, umumnya berbentuk tangan dengan stipula, letak tersebar
atau dalam rosete
 Bunga dalam karangan dichasium, actinomorf atau zygomorf, umisexual monoecious.
Bunga + calyx 2 corolla 2-6 dengan stamen 4-banyak, bunga – perianthium 5-6-8.
ovarium inferum, bersayap, berruang 3 atau 2-6 dengan banyak ovulum, integumentum 2.
 Buah bacca atau capsula
Begonia grandis
Begonia semperflorens
B. rex
ORDO CAPPARALES
Umumnya tumbuhan basah dengan daun tunggal yang letaknya tersebar, sebagian besar
tanpa stipula. Bunganya bisexualis, actinomorf atau zigomorf. Perianthium 2-4mer, stamen
sebanyak tepal atau lebih. Pistilum syncarpus dengan placenta parietalis. Adanya septum
spurium menyebabkan jumlah ruang menjadi banyak. Buah bacca, capsul, atau drupa.
1. F. Brassicaceae / Cruciferae
26
 Pada umumnya berupa tumbuhan basah (herba)
 Daun tunggal atau majemuk tanpa stipula, letak tersebar
 Bunga dalam karangan racemosa, bisexual actinomorf atau zigomorf. Calyx 4 dalam 2
lingkaran (2-2), corolla 4 berlepasan. Stamen 6 dalam 2 lingkaran tetradynamus. Pistilum
1 dengan ovarium superum, berruang 2, setiap ruang mengandung banyak ovulum yang
anatropus atau capylotropus.
 Buah capsula pecah menjadi 2 katup, tanpa endosperm.
Brassica oleracea
Nasturtium officinalis (selada air)
Contoh lain:
 Brassica chinensis (petsai)
 Brassica jumcea (sawi)
 Raphanus sativus (lobak)
2. F. Moringaceae
 Tumbuhan berbentuk pohon
 Daun bipinnatus atau tripinnatus, tanpa stipula, letak tersebar
 Bunga bisexualis zigomorf, dalam karangan panicula. Calyx dan corolla pentamer.
Stamen 10 (5 fertil, 5 steril berupa stamenodium). Ovarium terletak pada gynophorum
yang pendek, berruang 1 dengan banyak ovulum pada placenta parietalis.
 Buah capsula terpecah menjadi 3, biji tanpa endosperm
27
Moringa oleifera (kelor)
Contoh lain:
 M. arabica
 M. pterygosperma
ORDO THEALES
1. F. Theaceae
 Tumbuhan berkayu
 Daun tunggal dengan tepi pada umumnya bergerigi, tanpa stipula, letak tersebar
 Bunga bisexualis actinomorf. Calyx 5 (4-7), corolla 5 atau 4-lebih berlepasan, kadang
bersatu pada pangkalnya. Stamen banyak kadang berkelompok. Pistilum 1, ovarium
superum, ruang 3-5, stylus 1-2 stigma 2-10.
 Buah bacca atau loculicidus
Camelia sinensis (teh)
Contoh lain: Schima walichii (puspa)
28
2. F. Clusiaceae
 Pohon atau perdu dengan saluran harsa atau getah
 Daun tunggal, pada umumnya tanpa stipula. Letak berhadapan atau dalam lingkaran
 Bunga actinomorf pada umumnya unisexualis meskipun ada pula yang bisexual. Calyx
dan corolla 2-7 (2-12) berlepasan. Stamen banyak lepas atau berberkas. Pada bunga +
terdapat ovarium yang rudimenter. Bunga – mempunyai ovarium superum berruang 1
atau lebih, dengan 1 – banyak ovulum
 Buah bacca, capsula atau drupa. Biji dengan endosperm
Callophylum inophyllum
(nyamplung)
Garcinia mangostana
Garcinia atroviridis
(manggis)
ORDO MALVALES
Tumbuhan berkayu berupa perdu atau pohon, daun tunggal dengan stipula letak tersebar.
Bunga pada umumnya actinomorf bisexualis dengan calyx pentamer, corolla pentamer contortus.
Stamen banyak monadelphus atau polyadelphus. Ovarium superum berruang 2-banyak dengan 1
ovulum tiap ruangnya.
1. F. Sterculiaceae
 Habitus pohon, sering dengan rambut bintang atau rambut penutup.
 Daun tunggal atau majemuk palmatus, letak tersebar dengan stipula yang cepat luruh.
 Bunga kecil ayau besar dalam karangan panicula dengan banyak bunga yang unisexualis
actinomorf. Calyx bentuk cawan, tabung, atau piala seringkali berwarna, tadak ada
corolla, sering terdapat androgynofor. Bung + di tepi tabung, bunga –lebih besar dengan
29
ovarium superum, berruang 3-banyak dengan 2-banyak ovulum tiap ruang. Stylus dan
stigma sebanyak rang.
 Buah schizocarpium, biji dengan endosperm
Sterculia foetida (kepuh)
Theobroma cacao (kokoa/coklat)
2. F. Malvaceae
 Perdu atau pohon, dengan rambut bintang
 Daun tunggal, palminervis sering mempunyai nectarium di bagian bawah daun, letak
tersebar.
 Bunga tunggal axillaris, bisexualis atau unisexualis actinomorf. Calyx 5 bersatu pada
pangkalnya, sering terdapat epicalyx. Corolla5, sering bersatu bagian bawahnya dengan
tabung stamen. Stamen 15-banyak monadelphus dan membentuk ”staminal column”
(merupakan ciri khas famili ini). Ovarium superum berruang 3-banyak, 1-banyak ovulum
tiap ruang. Stylus dan stigma sebanyak ruang.
 Buah capsula, schizocarpium.
Hibiscus rosa-sinensis
Gossypium hirsutum(kapas)
30
Contoh lain:
 H. schizopetalus (k. lampu)
 H. archeri (k. wera)
 H. similis (waru)
 H. tiliaceus (waru laut)
3. F. Elaeocarpaceae
 Perdu atau pohon
 Daun tunggal dengan stipula, letak tersebar
 Bunga actinomorf bisexualis atau unisexualis. Ca;yx 4-5 lepas atau bersatu, corolla 4-5
berlepasan. Stamen 2 x jumlah petal atau banyak dalam 5-10 berkas. Ovarium suoerum
berruang
2-banyak
dengan
1-banyak
ovulum
setiap
ruang,
sering
terdapat
androgynophor.
 Buah capsula atau bacca, berruang banyak, biji dengan endosperm
Muntingia calabura (kersen)
4. Bombacaceae
 Tumbuhan berupa pohondiliputi rambut penutup dan rambut bintang.
 Daun tunggal atau majemuk palmatus dengan stipula, letak tersebar.
 Bunga pada umumnya besar, actinomorf bisexualis. Calyx 4-5 mer bersatu, corolla 5
contortus. Stamen sebanyak petal epipetal atau banyak sekali. Ovarium superum atau
semiinferum, 2-5 ruang dengan 2-banyak ovulum tiap ruang. stylus dan stigma 1.
 Buah capsula, kadang di bagian dalam terdapat rambut, biji dengan endosperm tipis.
31
Ceiba pentandra (kapuk, randu)
Durio zibethinus (durian)
ORDO SALICALES
F. Salicaceae
 Tumbuhan berkayu berbentuk perdu atau pohon
 Daun tunggal dengan stipula yang persistent, letak tersebar
 Bunga dalam karangan berbentuk amentum jantan dan betina. Umumnya dioecus.
Perianthium tereduksi, memiliki bractea yang berambut. Dasar bunga terdapat discus atau
kelenjar nectarium, 1 atau 2. Bunga Г stamen 2-8 atau lebih. Anthera 2 theca, terbelah
vertikal. Bunga E pistilum 1 ovarium superum carpellum 2-4 ruang 1, dengan 2-4 ovulum
(kadang banyak), anatropus dengan placenta parietalis. Stylus 1 stigma 2-4
 Buah capsula yang pecah menjadi 2-4 bagian. Biji kecil, berambut. Embryo tegak dan
nyaris tidak ada endosperm
Salix babylonica
Salix alba
Contoh lain:
 S. tetrasperma
32
SC. ROSIDAE

Merupakan tumbuhan berkayu atau herba, dikotil

Daun tunggal menyirip dengan gynoecium apokarp

Bunga hypoginus atau epyginus dengan petal yang berlepasan

Terdapat 1 atau 2 ovula dalam 1 bunga

Kadang memiliki/tidak memiliki Endosperm, perisperm selalu ada

Rosidae memiliki 5 ordo besar yaitu Fabales, Myrtales, Euphorbiales, Rosales dan
Sapindales
ORDO ROSALES
Tumbuhan basah, perdu atau pohon. Daun tunggal atau majemuk letak tersebar atau
berhadapan. Biji tanpa endosperm
1. F. Rosaceae
 Tumbuhan basah atau berkayu, perdu atau pohon, kadang memanjat
 Daun tunggal atau majemuk, letak tersebar atau berhadapan, stipula bersatu dengan
tangkai daun
 Bunga bisexualis actinomorphus atau zigomorphus, pentamer. Calyx dan corolla
umumnya 5 berlepasan. Stamen 2 atau 4 x jumlah petal. Pistilum 1, mempunyai
hypanthium, ovarium pada hypanthium yang berbentuk lempeng, sebagian atau
seluruhnya diliputi dasar bunga, ovarium bervariasi. Carpelum 1-banyal, lepas atau
bersatu, berruang 2-5, placenta axillaris dengan beberapa ovulum tiap ruang, stylus
dan stigma sebanyak carpellum
 Buah achenium, folliculus, pomum, drupa, atau drupa majemuk. Biji dengan embrio
kecil tanpa endosperm
33
Fragaria chiloensis (strawbwery)
Contoh:
 Mespilus japonica (lokwat)
 Pyrus malus (pir)
 Malus sylvestris (apel)
 Prunus domestica (persik)
 Rubus rosaefolius (arben)
 Rosa hybrida (mawar)
2. Saxifragaceae
 Tumbuhan basah, perdu, atau pohin
 Daun tunggal atau majemuk tersusun dalam spiral, bnerseling, atau berhadapan, pada
umumnya tanpa stipula
 Bunga dalam karangan panicula, bisexualis actinomorphus atai zigomorphus. Calyx 4-7,
corolla 2-7. Stamen 3-19, pada umumnya sebanyak petal. Pistilum 1-5 berlepasan,
carpellum 2 berruang 2-5 dengan placenta parietalis, ovarium superum, inferum, atau
semiinferum, kadang ada dalam hypanthium
 Buah capsula atau bacca
34
Hydrangea macrophylla
Contoh:
 Astilbe indica
 Saxifraga stolonifera
3. F. Crassulaceae
 Tumbuhan basah succulent, atau setengah perdu
 Daun tunggal succulent
 Bunga dalam karangan cymosa, actinomorphus bisexualis. Calyx dan corolla pentamer,
kadang bersatu atau dapat juga 3-32. stamen 2x atau sebanyak petal. Ovarium 3 atau
lebih, lepas atau sebagian bersatu dengan sisik pada dasarnya, dengan banyak ovulum
 Buah pda umumnya folliculus
Contoh:
 Kalanchoe pinnata (cocor bebek)
 K. prolifera (buntiris)
ORDO FABALES (LEGUMINOSAE)
Tumbuhan perdu, semak atau pohon, kadang merambat. Daun tunggal atau majemuk,
dengan atau tanpa stiupula, ada pulvinus. Bunga tunggal atau dalam karangan, bisexualis
actinomorphus atau zygomorphus. Calyx 4-5, corolla 5 berlepasan. Stamen 10-banyak. Pistilum1
ovarium superum, carpelllum 1 berruang 1 dengan placenta parietalis, ovulum banyak dalam 2
deret. Buah legumen kadang foliculus.
35
1. F. Mimosaceae
 Daun majemuk, dengan atau tanpa stipula, bipinnatus, letak tersebar. Bagian-bagiannya:
pulvinus primer dan sekunder serta tertier, rachis, stipulae, fo;iolum
 Bunga dalam karangan capitu;um, spica atau racemosa, actinomorphus bisexualis. Calyx
4-5 sepalum bersatu kecil sekali atau tidak ada, corolla 4-6 berlepasan. Stamen sejumlah
atau 2 x petal lepas atau bersatu pada pangkal filamentumnya. Ovarium superum dengan
1 carpellum berruang 1, ovulum 1-banyak dalam 2 deret dengan placenta pareitalis, stylus
dan stigma 1
 Buah legumen (polong)
Mimosa pudica (putri malu)
Parkia speciosa (petai)
Contoh:
 Acacia farnesiana (nagasari)
 Mimosa pigra (jukut garut)
 Pithecellobium dulcis (jengkol)
 Leucaena glauca (petai cina)
2. F. Caesalpiniaceae
 Tumbuhan basah, perdu, pohon atau merambat
 Daun tunggal atau majemuk pinnatus atau bipinnatus, letak tersebar atau berseling
 Bunga dalam karangan racemosa, panicula atau corymbosa, kadang ada yang tunggal,
bisexualis pada umumnya zygomorphus. Calyx 4-5 lepas atau bersatu, corolla atau
kurang lepas dengan ukuran tidak sama. Stamen 10 (2 x jumlah petal), kadang ada
staminodia. Pistilum 1 ovarium superum, carpellum 1 berruang 1 dengan 1-banyak
ovulum, placenta parietalis, stylus dan stigma 1
36
 Buah legumen
Tamarindus indica
Contoh:
 Bauhinia purpurea (daun kupu-kupu)
 Caesalpinia pulcherima (kembang merak)
 Cassia siamea (johar)
 Delonix regia (flamboyan)
3. F. Fabaceae (Papilionaceae)
 Tumbuhan, perdu, pohon atau memanjat
 Daun majemuk, abrupte pinnatus atau imparipinnatus, trifoliolatus atau unifoliolatus,
dengan atau tanpa stipula, letak tersebar atau berseling
 Bunga tunggal aau dalam karangan racemosa, panicula atau umbella, sering ada bractea
atau bracteola. Calyx 5 bersatu, corolla 5 berbentuk kupu-kupu lepas atau hampir lepas,
terdiri atas11 bendaera (vexilum); 2 sayap (ala); dan 2 lunas (carina). Stamen 10
monadelphus (semua stamen bersatu) atau diadelphus (9 dan 1). Ovarium superum,
carpellum dan ruang 1 dengan 1-banyak ovulum, stylus dan stigma 1
 Buah legumen
37
Cassia alata
Pseophirocarpus tetragonolobus (kecipir)
Contoh:
 Abrus precatorius (saga)
 Arachis hypogaea (kacang tanah)
 Canavalia maritima
 Clitorea ternatea (kembang telang)
 Crotalaria anagyroides (orok-orok)
 Dolichos lablab (roay)
 Erythrina variegata (dadap)
 E.fusca
 Glycine max (kedelai)
 Indigofera sumatrana (tarum areuy)
 Lupinus perrenis
 Pachyrrizus erosus
 Phaseolus radiatus (kacang hjau)
 Ph. Vulgaris (kacang merah)
 Pterocarpus indicus (angsana)
 Sesbania grandiflora (turi)
 Tephrosia vogellii (kacang panjang)
 Voandzeia subterranea (kacang bogor)
38
ORDO MYRTALES
Tumbuhan yang bentunya berragam tetapi umumnya berkayu. Daun tunggal tanpa
stipula, letak berhadapan, berseling atau tersebar. Bunga cyclis dengan hypanthium yang khas,
bisexualias atau unisexualis. Calyx dan corolla tetramer, corolla berlepasan. Stamen 2x atau
sebanyak petalum atau banyak sekali. pistilum dengan ovarium yang superum atau semiinferum
berruang 1-4 dengan banyak ovulum pada placenta parietalis atau centralis. Hypanthium cekung
sering membentuk perpanjangan berupa tabung yang bersatu atau tidak dengan ovarium.
1. F. Lythraceae
 Tumbuhan berupa pohon atau semak
 Daun tunggal dengan stipula kecil atau tidak ada, letak berhadapan
 Bunga actinomorphus atau zygomorphus, bisexualis 4-6 mer. Calyx berupa tabung,
corolla pada tepi tabung melekat pada calyx, epicalyx berombak. Stamen 2x petalum dan
tertanam di bawah petalum. Ovarium superum atau semiinferum berruang 1-6
 Buah nux atau capsula dengan biji tanpa endosperm
Contoh:
 Lagerstoemia indica (bungur)
 Lawsonia inermis (pacar kuku)
 Pemphis acidula (jeruk kingkit)
2. Myrtaceae
 Tumbuhan berkayu berbentuk perdu atau pohon, kulit batang mudah terkelupas
 Daun tunggal tanpa stipula, tepi rata dan mengandung kelenjar minyak, letak berhadapan,
berseling atau tersebar
 Bunga tunggal atau dalam karangan cymosa, racemosa, atau panicula, actinomorphus
bisexualis. Calyx 4-5 bersatu meliputi ovarium membentuk hypanthium, corolla 4-5 atau
0 imbricatta dan cepat luruh. Stamen pada umumnya banyak dalam satu atau beberapa
lingkaran, filamen sering berwarna. Ovarium inferum berruang 1-banyak dengan 2banyak ovulum tiap ruang, placenta axillaris atau centralis, stylus dan stigma 1
 Buah bacca, drupa, capsula (loculicidus) atau nux, biji tanpa endosperm
Contoh:
39
 Eugenia aromatica, E. caryophyllata (cengkeh)
 E .polycephala (gowok, kupa)
 Melaleuca leucadendron (kayu putih)
 Psidium guajava (jambu biji)
 Syzigium aqueum (jambu air)
 S. Jambos (jambu mawar)
 S. Javanicum (jambu semarang)
 S. polyanthum (salam)
 Myrtus cumini (jamblang duwet)
3. F. Melastomataceae
 Tumbuhan bssah, perdu tegak atau memanjat, kadang pohon, dahan yang muda bersisik
 Daun tunggal bertangkai tanpa stipula, letak berhadapan atau dalam lingkaran, tulang
daun cervinervis dengan 3-9 tulang daun (ciri khas)
 Bunga actinomorphus atau zygomorphus bisexualis. Calyx 3-7 gamosepalus, corolla 3-7
berlepasan. Stamen 2x jumlah petalum dalam 2 lingkaran, filamen sama panjang atau
tidak, melekat pada tabung calyx, conectivum sering berekor. Ovarium inferum atau
semiinferum, ruang 3-5 dengan banyak ovulum setiap ruang pada placenta centralis,
stylus dan stigma 1
 Buah bacca biji tanpa endosperm
Contoh:
 Clidemia hirta (harendong bulu)
 Melastoma malabathricum (harendong)
 Marumia mucosa (areuy harendong badak)
4. F. Punicaceae
 Tumbuhan berkayu berupa perdu atau pohon
 Daun tunggal tanpa stipula, letak berhadapan
 Bunga tunggal, actinomorphus bisexualis. Calyx 5-9 membentuk tabung hypanthium
ovatus triangularis bersatu dengan ovarium, corolla 5-9 di pinggir hypanthium,
imbricatus. Ovarium inferum, carpellum dan ruang 3-8-12 dengan ovulum banyak
40
 Buah bacca, biji besar dengan arillus berdaging
Contoh:
Punica granatum (delima)
ORDO GERANIALES
Habitus bervariasi berupa tumbuhan basah, perdu atau pohon. Daun tunggal atau majemuk
dengan atau tanpa stipula. Bunga pentamer dengan calyx dan corolla yang lepas. Stamen 5-10
hanya dalam 1 lingkaran atau banyak, lingkaran luar tidak ada atau membentuk staminodia.
Ovarium berruang 3-4-5dengan placenta axillaris, tanpa discus.
1. F. Oxalidaceae
 Tumbuhan basah, perdu atau pohon
 Daun majemuk, letak tersebar atau rosette, jarang mempunyai stipula
 Bunga actinomorphus bisexualis, muncul dari ketiak daun yang masih ada atau sudah
luruh, atau pada batang tua (cauliflor). Calyx 5 persisten, corolla 5 imbricatus.
berlepasan. Stamen pada umumnya 10 (2x5) lepas atau bersatu pada pangkalnya, dapat
juga 5 atau 15. Ovarium superum, carpellum 5 berruang 5 dengan 1-2 ovulum tiap ruang,
stylus dan stigma 5
 Buah bacca atau capsula (loculicidus). Biji dengan endosperm dan kadang-kadang
dengan arillus
contoh:
 Averrhoa carambola (belimbing)
 A. bilimbi (belimbing wuluh)
2. F. Geraniaceae
 Tumbuhaan basah atau setengah perdu
41
 Daun tunggal repandus atau serratus, dengan atau tanpa stipula, letak tersebar
 Bunga tunggal atau dalam karangan, actinomorphus atau sedikit zygomorphus bisexualis.
Calyx dan corolla 5 berlepasan. Stamen 5-15dalam 1-3 lingkaran, pada umumnya
monadelphus. Ovarium superum, jumlah carpelum dan ruangaan 3-5 dengan 1-banyak
ovulum tiap ruang, stylus dan stigma 3-5
 Buah capsula yang terpecah jadi 5, biji tanpa endosperm
Geranium maculatum
Contoh:
 Geranium grandiflorum
 Pelargonium zonale
3. F. Balsaminaceae
 Tumbuhan herba
 Daun tunggal tanpa stipula, letak berhadapan atau dalam lingkaran
 Bunga tunggal zygomorphus bisexualis, sering resupinatus, pada umumnya pentamer.
Calyx 3-5 imbricatus sering petaloid, satu sepal yang paling belakang membentuk taji,
ccorolla 5, satu yang di depan ukurannya lebih besar dari 4 lainnya yang bersatu. Stamen
5, filamentum menutupi ovarium yang superum. Carpelum dan ruang 5 dengan 3-8
ovulum tiap ruang, placenta parietalis, stylus 0-1 stigma 1-5
 Buah capsula yang membuka secara elastis, biji tanpa endosperm
Contoh:
 Impatien balsamina
 I. Platypetala
 I. Sultoni
42
ORDO LINALES
1. Erythroxylaceae
 Tumbuhan berbentuk pohon atau perdu
 Daun tunggal, letak tersebar, jarang berhadapan. Stipula intrapetioler – persistent dan
extrapetioler-luruh. Terdapat 2 garis collenchym sebelah menyebelah urat daun utama
 Buang pentamer, actinomorphus dan bisexualis. Calyx 5 bersatu. Corolla 5 lepas, di
bagian dalam ada penebalan. Stamen 10, pada dasarnya membentuk tabung. Ovariumnya
superum dengan 3 carpellum. Ruang 3, tetapi hanya 1 yang tumbuh (fertil) dengan 1-2
ovulum tiap ruang. Stylus terbagi 3
 Buah drupa, biji dengan endosperm dan embryo yang lurus
Contoh :
 Erythroxylon coca (Peru coca)
 E. Novograntense (Java coca, Truxillo coca)
ORDO EUPHORBIALES
1. Euphorbiaceae
 Pohon, perdu atau tumbuhan basah. Bergetah putih atau bening. Kadang-kadang
tumbuhan succulent
 Daun tunggal atau majemuk. Stipula berbentuk rambut atau kelenjar. Ujung petiolus
terdapat kelenjar nectarium
 Bunga tunggal atau dalam karangan – dichasium (pleiochasium), panincula, racemosa,
spica atau cyathium. Actinomorphus; unisexualis; monoecus atau dioecus. Perianthium
ada 4 kemungkinan: a. calyx dan corolla biasanya 2x5; b. hanya calyx saja; c. tidak ada
calyx maupun corolla; d. perigonium biasanya 2x5. Bunga ♂ dengan 1-banyak sekali
stamen dengan filamentum lepas atau bersaty (monodelphus). Bunga ♀ dengan ovarium
superum; carpellum 3; ruang 3 (2-4) dengan 1-2 ovarium tiap ruang. Stylus 3, lepas atau
bersatu; stigma 3, dapat terbagi menjadi 6.
 Buah capsula, drupa, atau bacca
43
Euphorbia milii
Ricinus comunis
Acalipha wilkesiana
Excoecaria agalocha (werejit)
Contoh lain:
 Aluerites moluccana (kemiri)
 Antidesma bunius (buni)
 Baccaurea racemosa (bencoy)
 Codiaeum variegatum (puring)
 Euphorbia tirucalli (patahtulang)
 Eu. Hirta (nanangkaan)
 Hevea barasiliensis (karet)
 Hamalanthus populneus (kareumbi)
 Jatropha hastata (jarak cina)
 J. curcas (jarak pagar)
 Manihot esculenta (singkong)
 Phyllanthus niruri (meniran)
 Ph. Emblica (buah malaka)
 Sauropus androgynus (katuk)
44
ORDO SAPINDALES
1. F. Rutaceae
 Tumbuhan berkayu, jarang tumbuhan basah. Terdapat kelenjar minyak yang dibentuyk
secara schizolysigen dalam cortex dan dun, kelihatan sebagai titik-titik terang, terutama
bila daun dilihat arah menentang cahaya matahari
 Daun umumnya majemuk, kadang tunggal. Letaknya tersebar atau berhadapan. Tidak ada
stipula, biasanya berubah jadi duri
 Bunga bisexualis atau unisexualis, actinomorphus atau zygomorphus, 4-5 mer. Calyx dan
corolla 4-5, lepas atau bersatu, stamen 4-5-8-10-banyak sekali dengan discus yang baik
sekali pertumbuhannya. Pistilum 1 dengan ovarium yang superum, carpellum dan ruang
4-5, kadang 1-3 atau banyak dengan 1-2 ovulum tiap ruang
 Buah bacca, drupa atau capsula. Biji tanpa atau dengan endopsperm dan embryo besar
Contoh :
 Citrus sinensis (jeruk manis)
 C. Aurantifolia (jeruk nipis)
 C. Grandis = C. maxima (jeruk Bali)
 C. hystrix (jeruk purut)
 C. medica (citrun)
 C. reticulata (mandarin)
 C. nobilis var. Typica (jeruk Siam)
 Murraya paninculata (kemuning)
 Aegle marmelos (maja)
 Feronica limonia (kawista)
2. F. Burseraceae
 Sebagian berupa pohon, kadang perdu. Terdapat saluran harsa yang dibentuk secara
schizogen di dalam cortex
 Daun majemuk, trifoliolatus atau imparpinnatus, tanpa stipula
 Bunga dalam karangan racemosa; umumnya unisexualis, dioecus, kadang bisexualis,
monoecus. Bunganya sendiri kecil, actinomorphus. Calyx dan corolla 3-5. Corolla
kadang tidak baik tumbuhnya. Stamen sebanyak atau 2x petalum, lepas. Discus dapat ada
45
atau tidak. Pada bunga ♀ sering ada sraminodium. Ovarium superum, ruang 2-5 dengan 2
ovulum tiap ruang
 Buah bacca dengan 1-5 buah batu, capsula yang membuka dengan 1 klep. Biji tanpa
endosperm, cotyledon berombak dengan embryo besar
Contoh :
 Canarium commune (kenari)
3. F. Meliaceae
 Tumbuhan berkayu, jarang tumbuhan basah. Ada kelenjar harsa atau minyak
 Daun majemuk, bersirik, tanpa stipula
 Bunga dalam karangan. Umumnya bisexualis, actinomorphus, umumnya pentamer, dapat
juga 4-7mer. Calyx 5 (4-7), lepas. Corolla 55 (4-7) kadang bersatu. Stamen 1x atau 2x
jumlah petalum, kadang lebih. Sering filamentum bersatu membentuk tabung. Antara
stamen dan ovarium ada discus. Ovarium superum atau semiinferum dengan ruang
sebanyak petalum atau kurang, dengan 1-2 ovulum tiap ruang
 Buah bermacam-macam, biji seringkali bersayap, tanpa atau dengan endosperm
Contoh :
 Cedrela odorata = Toona sureni (pohon suren)
 Swietenia mahogani (mahoni)
 Melia azedarach (mindi)
 Lansium domesticum (dukuh)
4. F. Polygalaceae
 Tumbuhan berkayu atau basah. Sering dianggap satu ordo dengan satu famili. Kadang
saprophyt
 Daun tunggal dengan tepi yang tidak rata. Letak tersebar, tanpa stipula; sering dengan
kelenjar stipula
 Bunga tunggal atau dalam karangan racemosa, jarang panincula. Bisexualis atau
unisexualis, zygomorphus, pentamer. Calyx 5 diantaranya yang 2 dipinggir serupa corolla
dan besar. Corolla 5, 2 yang dipinggir rudimentair atau samasekali tidak ada. Sedangkan
corolla bagian muka baik pertumbuhannya, sehingga berupa lunas. Stamen 8 bersatu
46
membentuk tabung yang arahnya ke belakang (seperti Papilionaceae) sering bersatu
dengan corolla. Ovarium superum dengan 2 carpellum, ruang 1-2 dengan ovulum yang
menggantung. Jarang yang beruang 3-5
 Buah capsula atau drupa, kadang bersayap. Biji sering berambut dan mempunyai
caruncula, dengan atau endosperm
Polygala lutea
Contoh :
 Polygala paniculata (akar wangi)
5. F. Anacardiaceae
 Tumbuhan berkayu, di bagian kayu sering terdapat kelenjar serupa harsa dan saluransaluran harsa yang dibentuk secara schizogen, banyak zat penyamak
 Daun tunggal atau majemuk imparipinnatus atau trifoliolatus. Letaknya tersebar dengan
stipula yang tidak jelas
 Bunga kecil, dengan karangan panincula. Actinomorphus atau zygomorphus bisexualis
atau unisexualis, monoecus atau dioecus, pentamer. Calyx 3-5, sedikit bersatu. Corolla 35. Stamen 5-10, sering berkurang dengan adanya staminodium. Discus berbentuk cincin
sebelah dalam stamen. Ovarium superum atau semiinferum, carpellum 1-5 dengan ruang
sama dengan jumlah carpellum dengan 1-2 ovulum tiap ruang. Integumentum
 Buah drupa dengan biji tanpa atau dengan endosperm
47
Mangifera indica (macam-macam mangga)
Contoh :
 Mangifera caesia (kemang)
 M. foetida (limus)
 M. odorata (kaweni)
 Anacardium occidentale (jambu monyet)
 Spondias cytherea = S. dulcis (kedondong)
 Bouea macrophylla (gandaria)
6. F. Sapindaceae
 Tumbuhan berkayu, sering merupakan liana
 Daun majemuk, pinnatus atau bipinnatus, atau tunggal. Tanpa atau ada stipula
 Bunga dalam karangan berbentuk panincula. Umumnya unisexualis. Monoecus atau
dioecus, actinomorphus atau zygomorphus. Calyx 4-5, bagian dalam corolla bersisik,
antara corolla dan stamen terdapat discus berupa cincin. Stamen 8 (5-10) atau banyak.
Lepas atau bagian bawahnya bersatu. Ovarium superum dengan 3 carpellum 3 ruang,
kadang 1, 2 atau 4 dan umumnya 1-2-atau kebih ovulum tiap ruang
 Buah capsula, bacca, drupa atau nux, jarang bersayap. Biji tidak dengan endosperm,
sering mempunyai arillus
Litchi chinensis (leci)
48
Contoh :
 Sapindus rarak (rerek)
 Filicium decipiens (kisabun)
 Nephelium lappaceum (rambutan)
 Euphoria longan (lengkeng)
ORDO RHAMNALES
Tumbuhan berkayu dengan daun tunggal atau majemuk yang letaknya tersebar. Stamen
4-5 dalam 1 lingkaran dan letaknya di muka petalum. Kadang terdapat hypanthium atau ovarium
inferum. Calyx dan dorolla 4-5 terdapat pada tepi hypanthium atau ovarium inferum. Ovarium
dengan 2-5 carpellum dengan ruang sama dengan jumlah carpellum, masing-masing dengan 1
ovulum yang anatropus.
1. F. Vitaceae
 Tumbuhan berkayu, memanjat dengan sulur yang terletak di muka daun, dapat pula
berupa perdu atau pohon. Nodus sering menebal atau bersatu
 Daun tunggal atau majemuk (pinnatus atau palmatus). Letaknya bergantian atau
berhadapan. Stipula berupa petiolum atau tidak ada
 Bunga kecil dalam karangan cymosa, actinomorphus, bisexualis atau unisexualis dan
monoecus. Calyx dan corolla 4-5, sering tereduksi. Stamen sebanyak petalun dan terletak
di muka petalum. Discus sebelah dalam stamen, kadang bersatu dengan ovarium.
Perigynus, epipetalum. Pitilum 1, ovarium superum dengan 2 (3-6) carpellum. Ruang
sama banyak dengan carpellum dengan placenta axillaris. Tiap placenta mempunyai 1-2
ovulum yang anatropus. Stylus 1, stigma captatus atau serupa discus
 Buah bacca, biji dengan testa yang tebal dan endosperm
Contoh :
 Vitis vinifera (anggur)
49
ORDO APIALES (UMBELLIFLORAE)
Umumnya tumbuhan basah, jarang yang berkayu dengan daun tunggal atau majemuk,
umumnya tanpa stipula. Sering terdapat saluran minyak atau harsa. Ciri khas ordo ini yaitu
karangan bunga berbentuk umbella atau umbella composita (pada umumnya).
Bunganya actinomorphus, bisexualis, tetramer atau pentamer. Calyx yang kecil dan
corolla lepas satu sama lain. Stamen dalam 1 lingkaran yang terletak di muka sepalum dan
episepalum. Ovarium inferum dengan 2 carpellum. Umumnya beruang 2 dengan 1-2 ovulum tiap
ruang, integumentum 1. Biji dengan endosperm. Pangkal stylus sering merupakan penebalan
yang sering juga disebut discus.
1. F. Araliaceae
 Tumbuhan basah atau berkayu yang mempunyai saluran minyak
 Daun tunggal atau majemuk pinnatus atau palmatus. Letak daunnya tersebar, berhadapan
atau dalam lingkaran dengan stipula
 Bunga dalam karangan umbrella, capitulum, racemosa atau spica. Bisexualis atau
unisexualis dan actinomorphus. Calyx kecil, bersatu dengan ovarium. Corolla 5-10 jarang
yang 3. Stamen sebanyak petalum, terdapat bergantian dengan petalum; kadang banyak.
Discus epygenus. Pistilum 1, ovarium inferum, carpellum dan ruangnya 2-15, tiap ruang
dengan 1 ovulum. Placenta axillaris. Stylusnya sebanyak carpellum
 Buah bacca, drupa atau schizocarpium, biji dengan endosperm
Contoh :
 Panax ginseng (ginseng)
 Nothopanax scutellarium (daun mangkokan)
 N. fruticosum (kedondong laut)
2. F. Apiaceae
 Tumbuhan basah yang aromatis. Umumnya berbatang berongga dengan internodus yang
kosong dan nodus yang padat. Terdapat saluran minyak dalam batang, akar dan
pericarpium
50
 Daun tunggal atau majemuk atau umbella composita. Umbella dikelilingi oleh suatu
involucrum (dan onvolucellum). Actinomorphus atau sedikit zygomorphus dan umumnya
bisexualis. Calyx 5, bersatu dan kecil sekali. Corolla 5, lepas kadang tidak ada dengan
stamen 5 bergantian letaknya dengan petalum. Ovarium inferum, carpellum dan ruang 2
dengan 1 ovulum tiap ruang. Placenta axillaris. Stylus dan stigma 2
 Buah schizocarpium yang terdiri dari 2 mericarpium: diachenium. Mericarpium
bergantung dengan carpophor. Pada mesocarpium terdapat saluran minyak (vittae). Biji
mempunyai endosperm yang besar
Daucus carota (wortel)
Apium graveolens (seledri)
Contoh lain:
 Corriandrum sativum (ketumbar)
 Cuminum cyminum (jinten)
 Foeniculum vulgare (adas)
 Hydrocotyle asiatica (daun kaki kuda)
 H. subthorpioiedes (antanan beurit)
 Eryngium foetidum (walang duri)
 Oenanthe javanica (tespong)
 Petroselinum vulgare (peterseli)
51
SC ASTERIDAE
Ciri Umum:

Termasuk tumbuhan herba atau berkayu, tanaman pendek, dan jarang yang berupa
tumbuhan tinggi, memiliki repellent.

Daun tunggal atau majemuk berseling, integer dan/atau bergigi

Bunga tunggal atau majemuk, biasanya memiliki warna yang terang.

Bunga hypogenus atau epigenus, dan jarang yang perigenus dengan corolla simpetalus.

Stamen biasanya menempel didalam kantung corolla, tapi ada juga yang berdiri bebas.

Carpel 2-5 ruangan, biasanya 2, jarang yang 5

Sub clas ini terdiri dari 11 ordo, 49 famili, dan ± 60.000 spesies.
ORDO GENTIANALES (CONTORTAE)
Tumbuhan basah, perdu, atau pohon. Daun umumnya tunggal, tanpa stipula dan letaknya
berhadapan. Bunga tetracyclis, actinomorphus, bisexualis, atau unisexualis. Tetramer atau
pentamer. Corolla sympetal waktu kuncup terputar (contortus). Stamen sama dengan jumlah
petalum dan letaknya bergantian. Ovarium superum dengan 2 carpellum dan 2 ruang, dengan
beberapa ovulum yang placentanya axillaris. Kadang beruang 1 dengan placenta yang parietalis.
Stylus 1. Buah capsula, drupa, folliculus atau bacca. Biji dengan 1 integumen.
Famili yang terdapat di ordo ini, yaitu : Gentianaceae, Apocynaceae, Acelepiadaceae,
Loganiaceae
1. F. Apocynaceae
 Tumbuhan basah, perdu atau pohon, dengan getah putih atau bening yang mengandung
cardioglycosida
 Daun tunggal, umumnya tanpa stipula. Kadang berupa kelenjar di ketiak daun. Letak
berhadapan atau dalam lingkaran (verticillatus)
 Bunga tunggal atau dalam karangan racemosa, dichasium dan monochasium, atau
corymbosa ramosus. Actinomorphus bisexualis. Calyx 4-5 bercangap. Corolla 4-5
sympetalus terdiri dari : tubus, limbus dan faux. Pada waktu kuncup contortus (terputar).
Stamen 4-5 dan letaknya bergantian dengan petalum dan epipetal dengan filamentum
52
yang pendek. Anthera berbentuk panah. Pistilum 1, ovarium superum atau semiinferum,
atau 2. Ruang 1-2, tiap ruang dengan 1-banyak ovulum dengan placenta parietalis. Stylus
1 stigma 1 atau bercangap 2. Ada discus atau nectarium
 Buah capsul, drupa atau flioculus. Biji dengan endosperm
Allamanda cathartica
Contoh :
 Alyxia reinwardtii (palasari)
 Vinca rosea (tapak dara)
 Nerium oleander (Oleander)
 Plumiera acuminata (semboja)
 Rauvolfia serpentina (tanaman obat)
 Thevetia peruviana (burahol)
2. F. Asclepiadaceae
 Tumbuhan basah atau berkayu. Ada yang succulent, maupun tumbuhan liana, semuanya
bergetah
 Daun tunggal, tanpa stipula, tepi daun rata. Letak berhadapan atau dalam lingkaran
 Bunga dalam karangan cymosa yang dichasium atau monochasium, racemosa atau
umbrella. Actinomorphus, bisexualis, dan pentamer. Calyx 5, corolla 5, bersatu, contortus
atau sedikit valvatus. Stamen 5 dengan filamentum mempunyai penyambung petalum,
membentuka corolla tambahan pada bagaian basal atau dorsal. Polen terikat pada
53
polinium dal theca. Ovarium superum, 2 lepas. Stylus 2 dihubungkan stigma dan berunga
1. Carpellum 1, ovulum anatropus dan placenta parietalis
 Buah folliculus ganda dengan biji yang berambut halus mengkilat yang membantu dalam
penyebaran oleh angin
Contoh :
 Asclepias curassavica (kapas cinde)
 Calotropis gigantea (widuri)
 Tylophora villosa
 Marsdenia tinctoria (tarum areuy)
ORDO SOLANALES (TUBIFLORAE)
Umumnya tumbuhan basah. Daunnya tunggal, kadang majemuk tanpa stipula. Letak
tersebar atau berhadapan. Bunga tetracyclis dan calyx serta corollanya bersatu. Stamen letaknya
berseling dengan petalum (corolla). Umumnya zygomorphus dan pentamer, pada beberapa famili
actinomorphus. Stamen sebanyak petalum atau karena tereduksi menjadi 2-4. Ovarium superum
atau inferum (hanya pada beberapa famili). Carpellum pada umumnya 2 tapi ada pula yang
antara 3-5. Ruang 1-2 dengan 1-banyak ovulum tiap ruang dan placenta marginalis,
integumennya 1.
1. F. Solanaceae
 Tumbuhan basah. Sebagian besar entomogami, beberapa ornithogami. Batang dengan
ikatan pembulu bicollateral (ada intraxylair phloem). Pada sel empulur banyak ditemukan
sel-sel idioblast yang berisi kristal serupa pasir
 Daun tunggal, kadang majemuk. Terdapat pilus (rambut biasa) dan pilus capitatus
(rambut kelenjar berbentuk kepala)
 Bunga tunggal atau dalam karangan racemosa, panicula dan cincinnus. Actinomorphus,
kadang zygomorphus. Calyx 5, bersatu dan persistent. Corolla 5, bersatu, terdiri atau
tubus, limbus dan faux. Stamen 5, dan epipetalus, kadang 1-3 merupakan staminodium.
Pistilum 1, ovarium superum dengan 2 carpellum dan 2 ruang. Stylus dan stigma 1
 Buah capsul dan bacca
54
Solanum tuberosum (kentang)
Physalis angulata (cecendet)
Contoh :
 S. melongena (terong sayur)
 S. nigrum (leunca)
 S. torvum (takokak)
 S. capsicastrum (cabe jepang)
 S. ferox (terong liar, berduri)
 S. mamosum (terong susu)
 Brugmansia candida (kecubung)
 Datura metel (kecubung wulung)
 Lycium chinense (daun koki)
 Atropa belladona (tanaman obat, mengandung atropin)
 Capsicum annuum (cabe merah)
 C. frustescens (cabe rawit)
 Hyoscyamus niger (tanaman obat)
 Nicotiana tabacum (tembakau)
2. F. Convolvulaceae
 Tumbuhan basah, dan bergetah
 Dauntunggal banyak variasi, tanpa stipula, letak tersebar
 Bunga tunggal atau dalam karangan cymosa, actinomorphus, bisexualis dan pentar atau
tetramer. Calyx 5, lepas dan persistent, corolla 4-5 bersatu. Stamen sebanyak petalum.
Ovarium superum dengan 5 atau kadang 2-3 carpellum. Jumlah ruang sama dengan
carpellum. Masing-masing dengan 2 ovulum dan 1 integumentum. Stylus dan stigma 1-2
55
 Buah capsula dan biji dengan endosperm, cotyledon-nya berlipat, mikropil menghadap ke
bawah
Contoh :
 Ipomoea batatas (ubi jalar)
 Ipomoea crassicaulis (kakangkungan)
 Ipomoea aquatica (kangkung air)
 I. reptans (kangkung darat)
ORDO LAMIALES
1. F. Verbenaceae
 Tumbuhan basah atau perdu, jarang berupa pohon atau liana, berbatang segiempat
 Daun tunggal, tanpa stipula dan letaknya berhadapan
 Bunga dalam karangan panicula, racemosa atau spica. Actinomorphus, kadang
zygomorphus, bisexualis. Calyx 5, bersatu, persistent, kadang 2-6. Corolla 5 sympetalus,
kadang tetramer terbagi dalam tubus, limbus dan faux, kadang berbibir 2. Stamen 2-4,
epipetalus. Pistilum 1, ovarium superum dengan 2-4 carpellum karena adanya septum
spurium dapat menjadi 4-8. Berisi 1-2 ovulum yang apotropus dengan placenta axillaris.
Stylus 1, stigma sebanyak carpellum
 Buah drupa, kadang nux, atau capsula. Biji 2-4-8, tanpa endosperm
Contoh :
 Congea velutina (kembang kolocer)
 Avicennia marina (bakau)
 Clerodendron serratum (senggugu)
 C. thomsoniae (nona makan sirih)
 Duranta repens (si anak nakal)
 Holmskioldia sanguinea (topi cina)
 Lantana camara (saliara)
 Tectona grandis (jati)
 Stachytarpeta indica (jarong)
 Premna speciosa (cingcau kebo)
56
2. F. Lamiaceae (Labiatae)
 Tumbuhan basah dengan batang segi empat. Perdu atau pohon. Mengandung minyak
atsiri dan memiliki rambut berkelenjar yang disebut kelenjar labiat
 Daun tunggal, tanpa stipula. Letak daun berhadapan, kadang dalam lingkaran
 Bunga dalam karangan cymosa dichasium, spica atau capitulum. Bisexualis,
zygomorphus dan bilabiatus. Calyx 5, bersatu, berbibir 2 dan persistent. Corolla 5,
sympetalus, berbibir 2. Stamen 2 atau 4, didynamus. Ovarium superum dengan 2
carpellum, uang 2 atau 4 karena ada sekat semu. Stylus 1, stigma 2 lobus
 Buah tetrachenium. Biji dengan atau tanpa endosperm
Orthisiphon stamineus (kumis kucing)
Contoh
 Coleus tuberosus (jawer kotok)
 Ocimum bacilicum (surawung)
 O. gratissimum (selasih)
 Thymus vulgaris
ORDO PLANTAGINALES
1. F. Plantaginaceae
 Tumbuhan basah
 Daun tunggal, tanpa stipula, tersusun basalis, jarang berhadapan
 Bunga kecil, dalam karangan spica atau racemosa. Actinomorphus, bisexualis atau
unisexualis. Calyx 4, corolla 4 bersatu. Stamen 4, sama panjang. Bunga E kadang tidak
57
memiliki corolla. Pistilum 1, ovarium superum dengan 2 carpellum, beruang 2-4, dengan
1-banyak ovulum, stylus 1
 Buah capsula atau nux
Plantago lanceolat
Plantago major (ki urat)
ORDO SCROPHULARIALES
1. F. Oleaceae
 Tumbuhan berupa pohon, perdu, merambat atau liana
 Daun tunggal dengan atau tanpa stipula. Ada juga yang pinnatus dan letaknya berhadapan
atau bergantian
 Bunga dalam karangan cymosa, racemosa, atau panicula. Actinomorphus, bisexualis, atau
unosexualis. Perianthium dalam 2 lingkaran dan ada juga yang apetalus. Calyx 4 (4-15),
valvatus. Corolla 4-6 lobus, kadang 6-12, bersatu, sering imbricatus. Stamen 2 atau 4,
epipetalus atau hypogynus. Pistilum 1, ovarium superum. Carpellum 2, ruang 2 dengan 24 atau 10 ovulum tiap ruang. Placenta axillaris. Stylus 1 atau 0 dan stigma 1 atau 2.
 Buah capsula (loculicidus), bacca, drupa, atau schizocarpium
58
Jasminum sambac (melati)
Contoh :
 J. mulitflorum
 J. officinale
 Nychtanthes arbos-tristis
 Fraxinus griffithii
 Olea europea (zaitun)
2. F. Pedaliaceae
 Tumbuhan basah dengan rambut kelenjar yang menghasilkan lendir
 Daun tunggal, tanpa stipula, letak tersebar atau berhadapan
 Bunga tunggal atau dalam karangan dichasium. Bisexualis, sedikit zygomorphus dan
umumnya pentamer. Corolla berbibir 2, stamen 4 didynamus, epipetalus dan ada
staminodium. Pistilum 1 dengan ovarium superum, 2 carpellum, ruang 2-4 (karena ada
septum spurium) dengan 1-banyak ovulum yang anatropus tiap ruang dan placenta
axillaris-marginalis, ada discus
 Buah capsula atau nux (berduri atau sayap). Biji tanpa endosperm
Contoh :
 Sesamum orientale (wijen)
 Josephina imperatricis
 Martyna annua
ORDO CAMPANULALES
1. F. Campanulaceae
 Tumbuhan basah atau tumbuhan berkayu
59
 Daun tunggal, letak tersebar atau berhadapan tanpa stipula
 Bunga tunggal, actinomorphus atau zygomorphus. Umumnya bisexualis dan pentamer,
calyx dan corolla 3-5-10, bersatu atau lepas, stamen sebanyak petalum. Filamentum
lepas, anthera bersatu. Pistilum 1, ovarium inferum atau semiinferum. Carpellum 2-5,
umumnya 3, ruang 1-2-3-10, placenta merginalis atau axillaris. Ovulum 2-banyak, ada
discus, stylus 1
 Buah capsula, kadang bacca, biji dengan endosperm, sering bergetah dalam saluransaluran
Scaevols taccada (bunga november)
Contoh :
 Isotoma longiflora (kembang tolod)
 Lobelia succulenta (ramo kuya)
 Sphenoclea zeylanica (gunda)
ORDO RUBIALES
1. F. Rubiaceae
 Tumbuhan basah atau berkayu
 Daun tunggal, berhadapan atau dalam lingkaran (verticillatus). Ciri khas memiliki stipula
interpetioler
 Bunga tunggal atau dalam karangan capitulum, corymbus ramosus atau cymosa
dichasium. Actinomorphus, bisexualis. Calyx 2-6, bersatu berbentuk tabung. Corolla 4-5,
bersatu membentuk tabung : tubus, limbus, dan faux. Stamen sebanyak petalum letak
bergantian dengan petalum serta epipetalus. Pistilum 1 ovarium inferum dengan 2-8
60
carpellum. Dengan 1-banyak ovulum. Stylus 1 stigma 1 terdiri dari 2 lobus. Terdapat
discus
 Buah bacca, capsula atau drupa
Coffea arabica (kopi)
Ixora javanica (soka)
Contoh :
 Cinchona succiruba (kina)
 Gardenia augusta (kacapiring)
 Morinda citrifolia (mengkudu)
 Mussaenda frondosa (nusa indah)
 Uncaria gambir (gambir)
ORDO DIPSACALES
1. F. Caprifoliaceae
 Tumbuhan basah, berkayu atau liana
 Daun majemuk, stipula kecil nyaris tidak ada, tepi daun bergerigi, letak berhadapan
 Bunga dalam karangan cymosa atau racemosa monochasium. Zygomorphus, bisexualis.
Calyx dan corolla 5. Stamen 5(4) epipetalus. Ovarium inferum dengan 3-5 carpellum,
ruang 2-5(1), dengan 1-banyak ovulum, stylus 1
 Buah bacca atau drupa. Biji dengan endosperm
Contoh :
 Sambucus javanica ( ki tespong)
 Sambucus canadensis
61
2. F. Valerianaceae
 Tumbuhan basah atau berkayu
 Daun tunggal atau majemuk pinnatifidus, tanpa stipula. Letak berhadapan atau dalam
rosette
 Buang dalam karangan dichasium, asimetris, bisexualis atau unisexualis, pentamer. Calyx
kecil, kemudia besar 2-4. Corolla 3-5, stamen 1-4 epipetalus. Ovarium inferum dengan 3
carpellum (hanya 1 yang fertil), dengan 1 ovulum yang pendulus, ruang 3 tapi hanya 1
yang tumbuh baik
 Buah nux. Biji tidak memiliki endosperm
Contoh :
 Valeriana olitoria (selada)
ORDO ASTERALES
1. F. Asteraceae (Compositae)
 Tumbuhan basah, perdu atau memanjat. Karangan bunga khas sehingga mudah dikenali.
Memiliki kelenjar yang dosebut kelenjar komposit
 Daun tunggal atau terbagi-bagi : pinnatipartitus atau palmatipartitus kadang berupa
jarum, tanpa stipula. Letak tersebar, berhadapan, atau dalam rosette
 Bunga dalam karangan capitulum dengan dasar berbentuk bulat (bongkol), cawan atau
kerucut. Capitulum dikeliling oleh involucrum (daun pembalut) yang disebut juga bractea
involucralis, seolah keseluruhan bunga majemuk seperti satu bunga disebut
pseudanthium.
Helianthus annuus (bunga matahari)
62
Contoh :
 Ageratum conyzoides (babadotan)
 Bidens pilosus (hareuga)
 Blumea balsamifera (sembung)
 Dahlia hybrida (bunga dahlia)
 Euphatorium inulifolium (kirinyuh)
 Elephantopus scaber (tapak liman)
 Emilia sonchifolia (jongge)
 Eclipta alba (urang aring)
 Gynura crepydioides (sintrong)
 Gerbera jamesonii (herbras)
 Lactuca sativa (selada bokor)
 Sonchus arvensis (tempuyung)
 Taraxacum officinale (dandelion)
 Tithonia diversifiola (kembang bulan)
 Tagetes erectus
 Wedelia biflora (seruni)
63
Download