Pelayanan Anak-Anak (Kids for Christ) CITY BLESSING - Jemaat Berkat Bagi Bangsa 2015 Daftar Isi • • • Pelajaran Karakter ‘Kerajinan’ Fokus Utama bulan November dan Desember Pelajaran Kurikulum Bulan November dan Desember Pelayanan Anak-Anak (Kids for Christ) CITY BLESSING - Jemaat Berkat Bagi Bangsa 2015 Pelajaran Karakter kerajinan P elayan an A n ak -A n ak (K id s for C h rist) C ITY B LESSIN G Jem aat B erk at B ag i B an g sa 2 0 1 5 Vs. Malas Kerajinan adalah menerima setiap tugas sebagai pekerjaan yang spesial dari Tuhan dan menggunakan semua kemampuan saya untuk melakukannya dengan cepat dan mahir. Orang yang rajinm em berikan keseluruhan hidupnya untuk m enyelesaikan tugasnya. Ia akan m endapat upah dan berdiri di hadapan para penguasa. Defenisi Beberapa kata-kata Ibrani dan Yunani menterjemahkan kerajinan ke dalam Alkitab. Mereka mengkomunikasikan berbagai konsep seperti: bangun lebih awal, mencari tahu denganusaha yang teliti, bersungguh-sungguh, berkeinginan dan tekun, bekerja dengan tangkas, mahir dan keyakinan, bekerja dengan cepat, cakap dan efisien dan mengejar tugas secara tepat dengan sepenuhnya. Salah satu kata yang menggambarkan kerajinan dengan begitu baik dalam bahasa Ibrani yaitu charuwts yang artinya “harta yang digali atau emas millikku. “pernahkah engkau m elihat orang yang cakap dalam pekerjaannnya? Di hadapan raja-raja ia akan berdiri, bukan di hadapan orang-orang yang hina” (Am sal22:29) The California Gold Rush.” (Penemuan emas di California) pada tahun 1849, memberikan suatu ilustrasi yang dasyat untuk kerajinan. Setiap orang yang tinggal di begara bagian timur, meninggalkan segalanya dengan cepat dan sepenuhnya tanpa memperhatikan kelemahan atau pengorbanan pribadi. Mereka termotivasi untuk bekerja karena mereka melihat apa yang mereka dapat lakukan dengan emas yang akan ditemukan ini. Jika kekuatan dan motivasi yang sama di investasikan dalam setiap proyek yang harus kita kerjakan, kualitas dari kerajinan akan telihat dan dihormati. K erajinan adalah m elakkuakn tugas dengan dim otivasikan oleh kasih dan sikap yang berbahagia. UPAH YANG BESAR DARI KERAJINAN Upah yang berharga di janjikan kepada mereka Contoh: pekerja yang rajn akan menerima kepemimpinan, kemurahan, berdiri di hadapan guasa, mengerti apa itu arti dari kehidupan penghormatan dari Tuhan. • • • yang rajin. kekayaan, para pendan juga “Pernahkah engkau melihat orang yang cakap dalam pekerjaanya? Dihadapan raja-raja ia akan berdiri, bukan dihadapan orang-rang yanghina.” Amsal 22:29) “Mahkota orang bijak adalah kepintarannya,tajuk orangbebal adalah kebodohannya.” (Amsal 12:24) “Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya.” (Amsal 10:4) “Orang Kristen yang m alas, m em -iliki m ulut yang penuh dengan com plain, tetapi orang Kristen yang rajin m em iliki hati yang penuh dengan dam ai.” -Thom as Brooks- “Apapun juga yang kam u perbuat, perbuatlah jiga dengan segenap hatim u seperti un-tuk Tuhan bukan untuk m anusia. (K olose 3:23) “Belajarlah untuk m engatakan perbedaan antara aktifitas dan pekerjaan.” -John W anam aker- DORONGAN ALKITABIAH UNTUK MENJADIKAN RAJIN Tuhan mendorong kita untuk memiliki kerajinan di dalam area berikut ini • Menyelesaikan permasalahan hukum. (Lih. Lukas 12:58) • Melaksakan tanggungjawab kepemimpinan. (Lih. Roma 12:8) • Melakukan pekerjaan baik. (Lih. 1 Tim 5:10) • Mencari Tuhan. (Lih. Ibrani 11:6) • Menjaga para orang percaya. (Lih Ibrani 12:15) • Meyakinkan panggilan dan pilihanmu. (Lih. 2 Petrus 1:10) • Mengembangkan karakter Allah (Lih. 2 Petrus 1:5-7) • Berusaha untuk tetap damai dan murni secara pribadi. (Lih. 2 Petrus 3:14) KUNCI UNTUK MENGAMBANGKAN KERAJINAN Kerajina menuntut pengeluaran energi yang berlawanan dengan sikap manusia. Kita cenderung untuk membuat pilihan yang mudah dan membiarkan orang lain melakukan pekerjaan yang berat. Kepanpun kita diminta untuk melakukan suatu tugas yang sulit, sering kali kita bertanya pada diri kita sendiri dua pertanyaan. “Apa yang akan hilang jika saya tidak melakukannya? Atau “Apa yang keuntungan jika saya melakukan hal ini? Tuhan memberikan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan ini dalam ayat alkitab berikut ini. “Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kami tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya.” (Kol 3:23-24) Oleh karena itu motivasi kita untuk rajin adalah dengan menyadari bahwa kita tidak hanya bekerja untuk majikan kita di dunia ini, namun kita sebenarnya bekerja bagi majikan kita, Tuhan Yesus Kristus. Ia akan mengadakan pemerik saan dengan seksama atas apa yang telah kita lakukan dan memberikan kita upah untuk kerajinan kita tidak hanya dalam kehidupan ini saja, tetapi juga sampai kekekalan. Karena Yesus Kristus adalah majikan kita, kita tidak perlu kuatir jika usaha-usaha ekstra kita berikan kepada suatu pekerjaan berkualitas tidak diakui, maupun berpikir apakah Ia akan melewati dan harus termotivasi untuk memenuhi instruksi dari Pengkhotbah 9:10, “Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu dengan sekuat tenaga.” Jika anda gagal untuk menunjukkan kerajinan dalam setiap proyek anda, maka anda juga tidak cukup pantas untuk menggambarkan Tuhan Yesus Kristus yang engkau layani. Kamu juga mengecewakan mereka yag mengharapkan kerajinan dan produktifitas yang lebih dari kamu. Cukup bijaksana bagimu untk meminta pengampunan kepada Tuhan dan juga kepada mereka yang kamu kecewakan dengan tujuan mengembangkan kerajinan yang benar dalam setiap tugas yang di sediakan bagimu. PENDAYA GUNA DALAM ALAM Drip...drip...drip.. Rintik hujan yang jatuh berubah menjadi curahan air hujan yang deras dan curahan deras itu membentuk genangan air hujan. Genangan air hujanitu menjadi aliran air, dan aliran air itu menjadi sungai kecil dan sungai kecil itu mengalir ke sebuah danau yang besar yang telah penuh dengan air hujan yang lain. Angin berhembus membuat pohon-pohon bergerak, badai semakin kencang, petir bergerumuh dari satu sisi ke sisi yang lain di langit dengan suara yang keras. Walaupun hari itu masih sore, kegelapan di angit yang membuatnya seperti telah malam hari. Binatang-binatang di hutan mengambil tempat perlindungan dari badai, sepertinya tidak ada hari yang terang hari ini. Di dalam kehangatan, kering dan sarang yang aman, keluarga dari berang-berang menantikan badai berhenti. Suara angin dan gemuruh petir tidaklah menggangu mereka. Bahkan suara dahan yang patah tidak membuat mereka takut. Mereka beristirahat di dalam sarang mereka, tenang dan seperti tidak menngingat keributan di luar. Namun tiba-tiba terdengar suara yang menarik perhatian mereka ditengah-tengah badai dan segala kebisingannya, mereka mendengar suara dari air yang menetes ke dalam bendungan. Itulah suara yang dapat membuat berang-berang tidak dapat diam dengan tenang karena suatu kebocoran kecil dapat berkembang dalam beberapa menit menjadi kebocoran yang besar dan dapat menghanyutkan seluruh bendungan. Berang-berang telah memberikan begitu banyak tahun untuk bekerja dengan keras agar bendungan tempat mereka berdiam itu ada. Mereka membangun bendungan itu sehingga rumah mereka dapat berada di tengah-tengah badai, jauh dari binatang yang lain. Mereka membangun sarang mereka dengan kayu danlumpur dan satu-satunya jalan masuk kedalam jalan lintas di dalam air. Satu demi satu berang-berang meninggalkan kenyamanan sarangnya yang tersembunyi di kedalaman air. Tidak lama kemudian terlihat di permukaan air beberapa hidung kecil yang muncul untuk melihat kerusakan yang terjadi. Berang-berang itu melihat bahwa air semakkin banyak dan tinggi melebihi batas normal yang biasanya. Ini terjadi karena adanya hujan deras itu. Mereka berenang mendekati bendungan itu dan melihat sebuah lubang kecil dengan genangan air yang berada di sekeliling lubang itu. Plup! Plup! Plu! Plup! Kelima berang-berang itu menghilang dari permukaan kolam. Kumpulan berang-berang itu tidak memiliki ‘bos berang-berang’ yang menginstrusikansegala sesuatau kepada yang lain. Mereka lebih bekerja dengan perasaan atau insting mereka, hingga akhirnya pekerjaan itu selesai. Tiga dar berang-berang itu mmenyelam ke kedalaman danau danmengambil beberapa da-han dengan mulut mereka lalu membawa ranting dan dahan-dahan itu kepermukaan dan meletak-kannya di atas bendungan. Kaki kecil mereka mengayuh secepat yang sanggup mereka lakukan menuju kebocoran yang setiap detik semakin besar. Mereka mulai merasa lelah dan juga badai sep-ertinya semakin buruk namun selama masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan, berang-berang itu tetap bekerja. Mereka melemparkan ranting dan dahan-dahan ke atas lubang sehingga menahan air yang akan menetes. Berang-berang yang lain berendam ke dalam air dan menusuk-nusuk lumpur. Mereka melumuri sekitarnya dengan lumpur untuk menjaga sekeliling bendungan itu satu demi satu. Mereka menempeli seluruh kebocoran itu dengan lumpur. SPLAT…. Air berhenti menetes banub ada kebocoran lain lagi tidak beberapa jauh. Setelah itu, muncul beberapa kebocoran lagi memenuhi bendungan. Berang-berang berenang lagi ke dalam dan lebih banyak lagi mengumpulkan kayu. Mereka meletakkan kayu-kayu itu di sekeliling lubang yang bocor itu dan menutupnya dengan lebih banyak lumpur. SPLAT….. Berang-berang biasanya bekerja hanya pada malam hari. Siang hari adalah waktu mereka istirahat, tapi tidak ada berang-berang yang istirahat pada siang hari ketika badai datang. Sellama mereka hidup, mereka mengerjakan apa yang harus mereka kerjakan, selama mereka masih mendengar air mengalir, berang-berang itu tetap bekerja. Cepat sekali berang-berang itu mengeluarkan kayu-kayu itu dari kedalaman danau. Beberapa binatang mungkin hanya bisa diam saja karena akhirnya mereka tidak memiliki simpanan kayu, tapi tidak dengan berang-berang. Selanjutnya berang-berang yang lelah itu berenang ke tepian, kaki belakang mereka mengayuh dan ekor mereka yang rata sangat membantu mereka, mereka memanjat naik ke daratan dan mengambil dahandahan yang bersebaran di atas tanah. Mereka mengambil ranting-ranting yang patah dan kembali menuju kebocoran di bendungan dan menutupi lubangnya dengan lebih banyak lagi lumpur, SPALT!! Hujan perlahan berhenti dan akhirnya berhenti. Namun air tetap mengalir ke dalam dan telah memenuhi bendungan itu. Lebih lama lagi mungkin berang-berang itu tidak sanggup menerima air yang banyak itu. Seekor berang-berang yang tua berhenti di dekat sebuah pohon. Dengan kedua gigi mereka, berang-berangitu mulai mengigit batang pohon. Kupasan dari kayu mulai berterbangan kemana-mana. Tidak lama kemudian, bereangberang yang lain mulai melakukan hal yang sama. Mereka memang lelah dan kotor, tetapi selama masih ada kerjaan yang harus dilakukan, mereka harus tetap kerja. Setelah mereka mengunyah beberapa lama, muncul suat bentuk seperti huruf “v” di salah satu sisi pohon. Angin membuat pohon itu berayun dari sisi ke sisi akhirnya, CRRRRAAASSSHH! Pohon jatuh dengan tepat di dekat bendungan dan air bertebaran ke mana-mana, kelima berang-berang telahmenyelesaikan banyak hal. Mereka menambal bendungan dengan seluruh kayu yang berasal dari dasar danau. Mereka mengumpulkan kayu dan menggunakan ranting-ranting yang berada di tanah, tetapi bahaya belum berakhir, selama masih ada pekerjaan yang harus dilakukan, mereka tetap bekerja. Dengan ranting yang baru yang terdapat di samping bendungan, berang-berang memotong dan menyodok dan memotong dan menutup dengan kekuatan baru. Namun di dalam usaha mereka, suatu air yang mengalir makin keras. Lobang terakhir berubah menjadi lobang yang paling besar. Berang-berang tidak membiang waktu dengan kekuatan terakhir, ia mengunyah batang dari pohon lagi, mengam,bil ranting dengan giginya, lalu menyelam ke kedalaman air dengan membawa serta ranting itu. Berang-berang ini mangayuhkan kakinya secepat yang ia bisa, namun lobang semakin besar setiap detik. Berang-berang berenang luruh menghadap lobang, melempar ranting ke lobang. Arus air menangkap ranting, merenggutnya dari berang-berang dan membuatnya jatuh tepat di tengah-tengah kebocoran itu. Tanpa mengambil udara lagi, berang-berang itu menyelam ke kedalaman untuk mengmbil lumpur sebanyak yang dapat diambilnya. Saat itu ia sangat kedinginan, basah lelah dan kotor, tetapi selama masih ada yang harus dikerjakan, berang-berang itu tetap kerja. Berang-berang itu menempelkan lobang dengan lumpur SPALT dan kemudian brenang kembali ke air, berulangkali ia melakukannya hingga akhirnya, berag-berang itu memiliki waktu untuk mengambil udara lagi. Beranng-berangmenanti dan mendengar, apakah kayu itu melekat kuat? Apakah lumpur itu menutupi seluruh lobang? Tiga puluh detik lewat, satu menit, dua menit, dan segala sesuatu tetap tenang. Bendungan telah dilapisi. Pekerjaan berang-berang telah selesai. Kelima berang-berang kembali ke sarangmereka yang kering, mereka membersihkan diri dari lumpur, kemudian mereka berbaring untuk melanjutkan istirahat nereka yang terganggu. Pekerjaan mereka telah selesai, bendungan telah memiliki lapisan dan kerajinan mereka membawa keselamatan bagi mereka. LIMA Pedoman “Saya Akan” RAJIN 1. Saya akan menyelesaikan semua pekerjaan saya. Emelia Earhart berkata “Adalah yang lebih mudah unutk memulai sesuatau dar pada untuk meyelesaikannya.” sebagai seorang wanita pertama yang terbang sendirian mengarungi lautan Atantik, pasti dia tahu hal itu. Tentu saja lebih mudah baginya untuk lepas landas danmemulai penerbangannya daripada nenyelesaikan perjalan-annya. Ia harus tetap terjaga, tetap terkontrol, tetap terbang pada arah yang benar dan mengataso tekanan angin besar. Namun meskipun dengan tantangan itu semua, ia dapat menyelesaikannya. Menyelesaikan suatu pekerjaan terkadang menuntut suatu pengorbanan yang tidak terduga. Mungkin membutuhjan anak-anak untuk terjaga lebih lama dari biasanya, tidak meninggalkan pekerjaan mereka ketika diajak bermain atau lenih memilih memecahkan suatu masalah daripada menyerah dan mundur. Amelia Earhart adalah orang yang pertama terbang dari Honolulu ke daratan Amerika dan juga yang pertama terbang mengarungi Anerika dari Timur ke Barat ke Timur. Tetapi pada tahun 1937, pesawatnya lenyap, saat ia sedang berusaha untuk terbang keliling dunia. Hanya itu penerbangan yang tidak pernah ia selesaikan. 2. Saya akan melakukan pekerjaan dengan benar. Jika pekerjaan layak di lakukan, maka itu layak dilakukan dengan benar. Sangat sering anak-anak menyelesaikan tugas-tugas mereka dengan terburu-buru sehingga menghasilkan pekerjaan yang kurang lengkap dan sempurna.pekerjaan yang tidaka memenuhi syarat ini menuntut tambahan waktu untuk memperbaikinya, menulis ulang dan melakukannya kembali. Orang yang rajin mengingat, “Jika saya tidak memiliki waktu untuk melakukannya dengan benar, kapan saya akan memiliki waktu untuk menyelesaikannya?” 3. Saya akan mengikuti petunjuk-petunjuk. Sering sekali dikatakan, bahwa ketika seorang berada di jalur yang salah, mengandalkan usaha mereka tidak akan pernah mempercepat ataupun membawa mereka kemnana-mana. Kerajinan akan memastikan seeseorang berada di jalur yang bebnar dan tetap bertahan di situ. Murid-murid yang rajin akan meminta petun-juk-petunjukketika mereka tersesat dan akan bertanya ketika mereka tidak mengerti. Mereka membaca buku pedoman dan memperhitungkan setiap usahanya. 4. Saya akan konsentrasi pada pekerjaan saya. Gangguan terkadang datang dalam pelbagai bentuk dan ukuran. Tetapi anak-anak yang rajin tidak akan terganggu dengan keributan dari teman-tean sekelasnya, meja yang berantakan, bisikan-bisikan, dering telepon, atau mata yang sudah mengantuk. Orang yang rajin akan menolak keinginan untuk melamun, menggambargambar atau menundanya. Mereka akan konsentrasi pada satu hal setiap saat dan memberikan seluruh perhatian mereka terhadap pekerjaan yang sedang mereka lakukan. Sebenarnya penelitian memperkirakan bahwa kemampuan untuk berkonsentrasi adalah salah satu dari kemampuan yang nantinya berhubungan dengan jenius. 5. Saya tidak akan malas. Seekor kungkang (Binatang sloth) adalah binatang yang bergantung di pohon-pohon di daerah Amerika tengah dan Utaradan menghabiskan waktunya setiap hari makan tidur dan melakuakn sedikit pekerjaan atau bahkan tidak melakukan apa-apa sama sekali. Ia bergerak sangat lamban di bandingkan binatang mamalia lainnya dan bahkan tidak terganggu jika ada ganggang yang tumbuh di rambutnya. Karena begitu malasnya, binatang ini, ia memilih lebih baik untuk kelaparan karena kekurangan makanan daripada mengluarkan energinnya untuk mencari makanan lebih banyak lagi. Saya sekali binatang kungkang ini cocok untuk menggambarkan anak-anak dan para orang dewasa yang melakukan sedikit sekali pekerjaan dan membiarkan orang lain menyelesaikan sisanya. Ketidak inginan mereka untuk berpartisipasi sebagai warga Negara yang produktif dapat mempengaruhi dan menjalar terhadap keluarga dan sekolah mereka. Pelajaran Kurikulum Bulan November Dan Desember P elayan an A n ak -A n ak (K id s for C h rist) C ITY B LESSIN G Jem aat B erk at B ag i B an g sa 2 0 1 5 Pelajaran Bulan November P elayan an A n ak -A n ak (K id s for C h rist) C ITY B LESSIN G Jem aat B erk at B ag i B an g sa 2 0 1 5 1. FIRMAN TUHAN 4 (Pelajaran 1) (Pelajaran 2) (Pelajaran 3) (Pelajaran 4) (Pelajaran 5) Yosua Nubuatan-nubuatan para nabi Maria Yusuf Kelahiran Yohanes pembaptis 2. Karakter: * * Dalam membagikan cerita Firman Tuhan dalam bulan November kita akan memfokuskan pada karakter Kerajinan Apa akibatnya sewaktu mereka Rajin dan apa aki batnya sewaktu mereka tidak Rajin 3. PESAN GEMBALA * Setiap minggu awal ingatkan anak-anak untuk pentingnya misi sebagai amanat agung dan mendoakan bangsa-bangsa sehingga mereka punya hati untuk menjangkau jiwa-jiwa yang terhilang di sekeliling mereka. * Tahun ini adalah “Tahun Pemeliharaan Ilahi” Mari kita mengajak anak-anak untuk lebih takut akan Tuhan dan menaruh pengharapn mereka kepada Tuhan dan percaya bahwa Tuhan memelihara mereka dan memberikan masa depan yang penuh harapan. BULAN November Pelajaran 4 Pelajaran Alkitab: Yosua (Yosua 1-7) Pelajaran Karakter: Cerita Karakter binatang Pesan Gem bala: M Inggu M isi Pelajaran 1 Pelajaran Alkitab: Nubuatan para nabi (Yes 9:5-6; 7:14; 4:1-4; 52:13; 53) Pelajaran Karakter: Lima Prinsip Kerajinan Pesan Gembala: Minggu Misi Pelajaran 2 Pelajaran Alkitab: Maria (Matius 1; Lukas 1:26-38) Pelajaran Karakter: Lima Prinsip Kerajinan Pesan Gembala: Minggu Misi Pelajaran 3 Pelajaran Alkitab: Yusuf (Matius 1; Lukas 1) Pelajaran Karakter: Pelajaran Karakter Pesan Gembala: Minggu Misi Pelajaran 4 Pelajaran A lkitab: K elahiran Y ohanes pem baptis (Lukas 1) Pelajaran Karakter: Rajin dalam alam Pesan Gem bala: M inggu M isi PELAJARAN 1 Yosua Firman Tuhan: Yosua 1-7 Ayat Hafalan bulan ini: Roma 12;12 “Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan dan bertekunlah dalam doa ” Tujuan Pelajaran ini: Menollong anak-anak untuk mengetahui tentang kehidupan Yesus Persiapan Kelas: 1. 2. 3. 4. Kebersihan ruangan Bahan-bahan pekerjaan tangan Makanan ringan Kantong persembahan Persiapan Guru • Berdoa agar kuasa dan urapan Allah menyertai anda selama melayani dan pelajarilah firman Tuhan secara lebih dalam lagi • Coba renungkan apa yang Allah ingin ajarkan dan tanamkan di dalam hati anda, sebagai guru Sekolah Minggu. • Mintalah kepada Roh Kudus pengertian dan hikmat untuk dapat mengetahui apa yang Allah ingin ubah atau perbarui sehingga kita masing-masing dapat menjadi seperti apa yang Allah kehendaki. Sambutan: Menyambut setiap anak dengan senyuman dan dengan menyebut nama mereka karena hal ini menunjukkan bahwa masing-masing mereka adalah penting bagi Anda. (Jangan lupa untuk memasang kaset puji-pujian sewaktu Anda menyambut mereka) Renungan Cerita Untuk Guru: Renungkan cerita tentang Yosua diceritakan dalam Alkitab Yosua 1-7 CERITA ALKITAB: Selamat pagi adik-adik yang manis…. Senang sekali hari ini kita berjumpa di tempat ini kembali ya… kakak tahu, adik-adik datang karena ingin mendengar Firman Tuhan bukan? Karena itu kakak akan melanjutkan pelajaran kita, dan hari in mengenai Yosua yang menggantikan Musa setelan Musa meninggal. Siap untuk belajar Firman Tuhan? Mari kita berdoa… Yosua menggantikan Musa. Setelah Musa mati, Tuhan berfirman kepada Yosua, salah seorang anak buah Musa juga, firman-Nya mengatakan: agar mereka siap menu negeri yang akan diberikan kepada mereka dan Tuhan juga mengatakan pada Yosua bahwa setiap tempat yang akan diinjakkan kakinya, akan diberikan kepadanya, itu berarti bahwa Tuhan akan selalu menyertai Yosua kemanapun ia pergi. Karena Tuhan yang memilih Yosua. Pada suatu hari denngan diam-diam, Yosua elepas dua orang pangintai untuk mengamati kota Yerikho, danmereka menginap di rumag seorang perempuan sundal yang bernama Rahab. Namun, Rahab menyembunyikan mereka dan berbohong kepada suruhan raja itu. Setelah suruhan raja itu pergi, Rahab menurunkan kedua orang itu dengan tali dari jendela belakang, sehingga tidak dilihat orang lain. Namun sebelumnya mereka telah saling membuat janji untuk keselamatan Rahab dan sanak keluarganya. Suatu hari seluruh angsa itu telah menyeberangi sungai Yordan, Tuhan berfirman kepada Yosua untuk memilih dua belad orang yang mewakili setiap suku. Yosua melakukan apa yang difirmankan Tuhan kepadanya. Karena itu, Tuhan membesarkan nama Yosua di mata seluruh orang Israel, sehingga mereka takut kepada Musa seumur hidupnya. tabut Tuhan mengelilingi kota itu. Tiap-tiap mereka melakukan seperti itu, hingga hari ketujuh, mereka mengelilingi kota itu hingga tujuh kali, dan pada keliling yang ketujuh kalinya itu, para imam meniup sangkakala, Yosua berkata kepada bangsa itu untuk bersorak, dan ketika mereka bersorak, maka runtuhlah tembok itu, lalu mereka memanjat masuk kedalam kota. Mereka menumpas segala yang mereka temui di dalam kota itu dengan pedang, baik itu laki-laki, permpuan dan kawanan ternak bangsa itu. Tetapi kedua pengintai itu, masuk ke rumah Rahab dan membawanya keluar beserta sanak saudarnya, dan semua orang yang bersama-sama dengan dia dan Rahab beserta keluarganya itu dibiarkan hidup oleh Yosua, karena mereka telah membantu kedua pengintai itu. Maka diamlah Rahab di tengahtengah orang Israel. Karena kejadian runtuhnya tembok Yerikho itu tersiarlah kabar mengenai Yosua di seluruh negeri itu. Yosua dan Akhan. Ada seorang yang bernama Akhan yang berubah menjadi tidak setia, karena ia mengambil sesuatu dari barang–barang yang di khususkan. Bangkitlah murka Tuhan terhadap bangsa Israel. Karena itu ketika orang-orang Israel berperang melawan orang-orang Ai, mereka kalah. Dan banyak dari orang Israel yang mati. Yosua mengoyakkan bajunya dan sujud hingga mukanya sampai ke tanah dan ia berseru kepada Tuhan. Tuhan menjawab Yosua, bahwa hal ini boleh terjadi karena ada seorang yang berubah tidak setia dan mencuri barang-barang yang telah di khususkan itu. Setelah mengetahui hal itu, Yosua mencari orang yang telah mencuri itu dan didapatinyalah Akhan, karena ia sendirimengaku bahwa ia telah mencuri, barang-barang yang Jatuhnya tembok Yerikho dicurinya itu adalh: jubah buatan sinear, dua Yosua juga pernah bertemu dengan pang ratus syikal perak, sebatang emas, yang disemlima balatentara Allah, ia bertemu dengannya bunyikan di dalam kemahnya di dalam tanah. saat ia berada dkat Yerikho. Ketika mengetahui Akhirnya mereka endapatkannya, dan karena bahwa orang yang diajaknya bicara itu adalah itu. Akhan beserta keluarga dan segala yang ia panglima tentara Allah, Yosua sujud ketanah, punya, di bawa kelmbah Akhor, dan di tempat dan ia membuka kasutnya, karena tempat yang itu seluruh bangsa melontari dia dengan batu diinjaknya itu adalah kudus. Saat itu Yerikho dan dibakar dengan api. telah menutup pintu gerbangnya, karena Tuhan berfirman agar seluruh bangsa itu berserta Penerapan Karakter Toleransi dari Firman Tuhan: Prinsip 1: Yosua tahu bahwa ia harus bersikap adil dalam menyelesaikan masalah Akhan. Prinsip 2: Kedua pengintai itu membawa Rahab dan keluarganya keluar dari rumah dengan selamat, karena mereka pernah ditolong oleh Rahab. Prinsip 3: Rahab mengeluarkan kedua pengintai denganmenurunkan mereka dari jendela memakai tali. Prinsip 4: Tuhan berjanji akan menyertai Yosua kemanapun ia pergi. Prinsip 5: Yosua melakukan perintah Tuhan untuk mengelilingi tembok Yerikho, hingga tujuh hari dan akhirnya tembok itupun runtuh. Pertanyaan untuk mengulangi firman Tuhan: 1. Berapa orang yang dilepas Yosua untuk mengintai kota Yerikho? 2. Apa yang terjadi kepada kedua orang pengintai itu? 3. Siapa nama permpuan itu? Dan apa yang dilakukanya? 4. Berapa orang yang dipillih Yosua? Dan mewakili apa? 5. Siapakah yang mencuri barang-barang yang dikhususkan itu? 6. Bangsa Israel kalah pernag dari bangsa mana? Karena apa? 7. Sebutkan barang-barang yang dicuri oleh Akhan? Dimana disembunyikan? Persembahan: Mengajak anak-anak untuk memberikan persembahan mereka untuk Tuhan dan mengajarkan mereka juga bagaimana kita harus memberi dengan sukacita. Ayat Hafalan: Amsal 21:21 “Siapa mengejar kebenaran dan kasih akan memperoleh kehidupan, kebenaran dan kehormatan” Ajaklah anak-anak untuk menghafalkan ayat bersama-sama.Untuk kelas 2-3 tahun, jangan pakai waktu terlalu banyak untuk menghafalkan ayat, karena pengulangan ayat dapat dilakukan oleh guru-guru sambil mereka mewarnai lembaran gambar. Aktivitas: “Menyanyi” Ajarkan satu buah lagu baru bgi anak-anak, dan minta mereka menghafalnya untu minggu depan di presentasikan. Pesan Gembala Mengkomunikasikan pada anak-anak visi dari gereja lokal masing-masing. Membuat komitmen dan mengisi buku murid dan membuat jurnal. • • • • Mewarnai gambar Yosua Menceritakan kembali tentang Yosua Menulis komitmen berdasarkan prinsip karakter Membuat kesaksian (cerita aplikasi) yang berhubungan dengan prinsip Toleransi. PELAJARAN 2 Nubuatan para nabi Firman Tuhan: Yes 9:5-6; 7:14 42:1-4; 52:13-15; 53 Ayat Hafalan bulan ini: Roma 12;12 “Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan dan bertekunlah dalam doa ” Tujuan Pelajaran ini: Menollong anak-anak untuk mengetahui tentang kehidupan Yesus Persiapan Kelas: 1. 2. 3. 4. Kebersihan ruangan Bahan-bahan pekerjaan tangan Makanan ringan Kantong persembahan Persiapan Guru • Berdoa agar kuasa dan urapan Allah menyertai anda selama melayani dan pelajarilah firman Tuhan secara lebih dalam lagi • Coba renungkan apa yang Allah ingin ajarkan dan tanamkan di dalam hati anda, sebagai guru Sekolah Minggu. • Mintalah kepada Roh Kudus pengertian dan hikmat untuk dapat mengetahui apa yang Allah ingin ubah atau perbarui sehingga kita masing-masing dapat menjadi seperti apa yang Allah kehendaki. Sambutan: Menyambut setiap anak dengan senyuman dan dengan menyebut nama mereka karena hal ini menunjukkan bahwa masing-masing mereka adalah penting bagi Anda. (Jangan lupa untuk memasang kaset puji-pujian sewaktu Anda menyambut mereka) Renungan Cerita Untuk Guru: Renungkan cerita tentang nubuatan para nabi diceritakan dalam Alkitab Yes 9:5-6; 7:14; 42:1-4; 52:13-15; 53 CERITA ALKITAB: Hallo adik-adik hari ini kita akan belajar mengenai nubuatan para nabi. Apakah adik-adik bisa menyebutkan beberapa nabi yang paling sering bernubuat? Ya, memang banyak nabi-nabi yang Tuhan pakai untuk memberitahukan apa yang akan terjadi kemudian! Namun hari ini kita hanya akan belajar mengenai nabi Yesaya yang Tuhan pakai khusus untuk menubuatkan tentang Tuhan Yesus. Nubuatan nabi Yesaya Mari kita membuka Alkitab di Yesaya 9:5-6, (ajak anak-anak untuk membaca bersamasama). Nabi Yesaya memberitakan tentang kelahiran Yesus, yang dikatakan di situ bahwa nantinya Yesus akan disebut orang: Penasehat ajaib, Allah yang perkasa, Bapa kekal, Raja damai. Dan hal itu menjelaskan bahwa Yesus adalah Tuhan, juga dikatakan bahwa anak yang akan lahir itu akan mempunyai kekuasaan yang besar. Kemudian untuk melihat kepastian bahwa Yesus dilahirkan oleh Mria marikita membuka Yesaya 7:14, di situ jelas dikatakan bahwa Imanuel (Yesus) itu akan dilahirkan oleh seorang perempuan muda. Selanjutnya marilah kita membuka di Yesaya 42:1-4, disana lebih menjelaskan lagi tentang keberadaan Yesus, bahwa Allah sendiri telah menaruh Roh-Nya diatas diri Yesus, juga dikatakan bahwa segala pulau akan mengharapkan pengajran Yesus, dan hal itu memang benar, sebab hingga hari ini [un masih banyak pualu-pulau yang membutuhkan pemberitaan atau pengajaran Yesus ini, yaitu tentang keselamatanyang di berikan-Nya. Mari adik-adik, kita kembali membuka Alkitab di Yesaya 52:13-15; 53:1-13, di sinilah Yesaya menubuatkan tentang kematian Yesus, bagaimana Yesus sangat di hina. dan menderita kesakitan, namun di situ juga dikatakan bahwa Yesus akan berhasil dan akan di tinggikan, juga disanjung dan di muliakan. Karena walaupun Ia disiksa dan menderita, tetapi sesungguhnya penyakit kitalah yang Ia tanggung. Dan kalau kita baca terus keseluruhan pasal 53’ bagaimana nabi Yesaya menubuatkan bahwa akan banyak orang yang akan dibenarkan oleh hikmat-Nya, dan juga Ia akan memperoleh orang-orang kuat sebagai jarahan. Sesungguhnya setiap hal yang telah di nubuatkan oleh nabi Yesaya itu semua sudah digenapi bahkan hinga nubuatan yang mengatakan bahwa Ia akan membenarkan banyak orang oleh hikmat-Nya juga sedang terjadi. Sebab, “Ketika percaya bahwa Yesus adalah Tuhan dan percaya dalam hati kita bahwa Alaah adalah telah membangkitkan Dia dari antara orangm ati,….” (Roma 10:9) maka kita telah dibenarkan. Amin ================= Penerapan Karakter Fleksibilitas dari Firman Tuhan: Prinsip 1: Yesaya menubuatkan tentang kelairan Yesus, karena Allah yang memilihnya. Prinsip 2: Setiap nubuatan yang Yesaya katakana pasti terjadi. Prinsip 3: Ketika mengetakan nubuatan Yesaya melakukan menurut kehendak Allah. Prinsip 4: Yesaya tahu banyak orang yang akan dibangkitkan rohnya ketika mendengarkan tentang nubuatan ini. Prinsip 5: Yesaya tahu bahwa ia memberitakan seseorang yang adalah Tuhan sendiri. Pertanyaan untuk mengulangi firman Tuhan: 1. Akan disebut apakah Yesus? 2. Siapakah yang menubuuatkan tentang Yesus ? 3. Siapakah yang akan melahirkan Yesus? 4. Menanggung penyakit siapakah Yesus? 5. Siapakah Imanuel itu? Persembahan: Mengajak anak-anak untuk memberikan persembahan mereka untuk Tuhan dan mengajarkan mereka juga bagaimana kita harus memberi dengan sukacita. Ayat Hafalan: Roma 12:12 “Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan dan bertekunlah dalam doa.” Ajaklah anak-anak untuk menghafalkan ayat bersama-sama. Untuk kelas 2-3 tahun, jangan pakai waktu terlalu banyak untuk menghafalkan ayat, karena pengulangan ayat dapat dilakukan oleh guru-guru sambil mereka mewarnai lembaran gambar. Aktivitas: “Memberitakan kabar baik” Para guru/pemimpin ice breaker menuntun anak-anak untuk mencari pasangannya, (menjadi berdua-dua) lalu setiap anak harus memberikan kata-kata pujian kepada pesangannya, (contoh: engakau cantik/tampan, engkau baik, engkau disayang Tuhan, dll) dan setelah 2-3 menit kemudian secara bergantian, teman yang tadi di puji itu memberikan pujian. Tujuan: Belajar untuk mengatakan hal-hal yang baik. Aktivitas Misi: “Makanan” Guru atau pemimpin ice breaker telah menyiapkan satu makanan dari Negara lain (contoh: Mie Cina, Pizza, Spagetti, dll) dan ajak anak-anak memakannya bersama-sama, sambil guru bercerita tentang Negara yang makanan khasnya sedang mereka makan. Setelah mereka selesai makan, ajak mereka untuk mendoakannya. Pesan Gembala Mengkomunikasikan pada anak-anak visi dari gereja lokal masing-masing. Membuat komitmen dan mengisi buku murid dan membuat jurnal. • • • • Mewarnai gambar Nabi Yesaya Menceritakan kembali tentang Nubuatan Para Nabi Menulis komitmen berdasarkan prinsip karakter Membuat kesaksian (cerita aplikasi) yang berhubungan dengan prinsip Fleksibilitas. PELAJARAN 3 Maria Firman Tuhan: Matius 1; Lukas 1:26-38 Ayat Hafalan bulan ini: Roma 12;12 “Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan dan bertekunlah dalam doa ” Tujuan Pelajaran ini: Menolong anak-anak untuk mengetahui tentang kehidupan Yesus Persiapan Kelas: 1. 2. 3. 4. Kebersihan ruangan Bahan-bahan pekerjaan tangan Makanan ringan Kantong persembahan Persiapan Guru • Berdoa agar kuasa dan urapan Allah menyertai anda selama melayani dan pelajarilah firman Tuhan secara lebih dalam lagi • Coba renungkan apa yang Allah ingin ajarkan dan tanamkan di dalam hati anda, sebagai guru Sekolah Minggu. • Mintalah kepada Roh Kudus pengertian dan hikmat untuk dapat mengetahui apa yang Allah ingin ubah atau perbarui sehingga kita masing-masing dapat menjadi seperti apa yang Allah kehendaki. Sambutan: Menyambut setiap anak dengan senyuman dan dengan menyebut nama mereka karena hal ini menunjukkan bahwa masing-masing mereka adalah penting bagi Anda. (Jangan lupa untuk memasang kaset puji-pujian sewaktu Anda menyambut mereka) Renungan Cerita Untuk Guru: Renungkan cerita tentang Maria diceritakan dalam Alkitab Matius 1; Lukas 1:26-38 CERITA ALKITAB: Maria adalah seorang wanita yang berasal dari sebuah koa kecil dari Gelilea yang bernama Nazareth. Ia adalah seorang perawan dan ia berlaku benar di mata Tuhan. Tuhan mengasihi Maria karena ia benar di mata Tuhan. Maria telah bertunangan denga seorang pemuda bernama Yusuf, seorang tukang kayu yang cakap, yang adalah keturunan dari Daud. Malaikat datang kepada Maria. Pada suatu saat, Allah menyuruh malaikat Gabriel untuk menyampaikan pesan kepada Maria, ketika malaikat itu masuk dan mendatangi Maria, ia berkata: “salam, hai engkau yang di karunia, Tuhan menyertai engkau” dalam hatinya ia berpikir apa maksud dari salam itu, lalu malaikat itu berkata lagi: “Jangan takut, sebab engkau memperoleh kasih karunia dihadapan Allah, Tuhan telah memilih engkau menjadi ibu dari anak laki-laki yang harus kau namakan Yesus, yang artinya adalah “keselamatan”, karena Dia akan menyelamatkan orangorang dari dosa mereka. Ia juga akan dikaruniakan tahta Daud, dan akan enjadi raja untuk selama-lamanya. Dan kerajaan itu tidak akan berakhir.” Maria yang polos dan lugu itu terkejut mendengar semua perkataan malaikat itu, dia merasa hal itu tidak mugkin terjadi sebab ia masih seorang perawan, namun malaikat itu meyakinkannya, katanya: “Roh Kudus akan turun keatasmu dan kuasa Allah juga akan ada didalam dirimu, sebab itu anak yang akan kau lahirkan akan disebut anak Allah”. Malaikat Gabriel juga memberitahukan kepada Maria tentang sepupunya, Elizabeth yang juga sedang mengandung seorang anak laki-laki. Mendengar semua hal itu Maria semakin terheran-heran, sebab ia tahu bahwa sepupunya itu sudah dan disebut mandul, namun ia percaya, ka- rena ia tahu bagi Allah tidak ada yang mustahil. Maria berkata: “sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan, jadilah kepadaku menurut perkataanmu itu. Lalu malaikat itupun beranjak pergi meningalkan Maria, tidak lama kemudian mengandung, tunangannya yang bernama Yusuf itu seorang yang tulus hati karena ia tidak mau mencemarkan Maria, ia membantu dan menolong Maria, sebab ia sudah tahu bahwa semua ini adalah pekerjaan Allah. Adik-adik waktu kita taat kepada Tuhan, segala sesuatu akan berakhir dengan indah. Sebab Tuhan sendiri yang camput tangan. Mari kita belajar untuk menjadi taat kepada setiap perintah Tuhan. ================ Penerapan Karakter Fleksibilitas dari Firman Tuhan: Prinsip 1: Maria percaya akan perkataan malaikat itu, karena ia tahu bagi Allah tidak ada yang mus-tahil. Prinsip 2: Yusuf percaya kepada Allah karean itu ia tidak ma mencemarkan Maria. Prinsip 3: Walaupun Maria terheran-heran akan perkataan itu, tetapi ia percaya hal itu benar. Prinsip 4: Maria mengandung seorang anak yang akan ditinggikan dan disebut sebagai Anak Allah Yang Mahatinggi. Prinsip 5: Maria tidak protes karena ia dibuat mengandung sebelum menikah, tetapi ia malah memuji Tuhan. Pertanyaan untuk mengulangi firman Tuhan: 1. Berasal darimanakah Maria? 2. Siapa nama tunangan Maria ? 3. Siapa nama malaikat yang datang kepada Maria? 4. Apa pekerjaan Yusuf? 5. Siapa nama sepupu dari Maria? Persembahan: Mengajak anak-anak untuk memberikan persembahan mereka untuk Tuhan dan mengajarkan mereka juga bagaimana kita harus memberi dengan sukacita. Ayat Hafalan: Roma 12:12 “Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan dan bertekunlah dalam doa.” Ajaklah anak-anak untuk menghafalkan ayat bersama-sama. Untuk kelas 2-3 tahun, jangan pakai waktu terlalu banyak untuk menghafalkan ayat, karena pengulangan ayat dapat dilakukan oleh guru-guru sambil mereka mewarnai lembaran gambar. Aktivitas: “Melakukan kehendak Allah” Pemimpin ice breaker memberikan peraturan dalam permainan, di wajibkan semua anggota untuk menirukan/memperagakan setiap kata-kata dapat dipakai untuk gerakan, misalnya “kita harus salaingmengasihi, maka anggota memperagakan dengan saling merangkul laki dengan laki dan perempuan denga perempuan. Di sini pemimpin ice breaker mempunyai 1 topik cerita yang sebelumnya sudah disusun dengan baik untuk dapat di ceritakan dengan anggpta dengan syarat cerita tersebut ada unusur gerakannya. (gerakan yang bisa membangun) Tujuan: melatih keamat pekaan dan mau melakuakn perintah Tuhan. Aktivitas Misi: “Makanan” Guru atau pemimpin ice breaker telah menyiapkan satu makanan dari Negara lain (contoh: Mie Cina, Pizza, Spagetti, dll) dan ajak anak-anak memakannya bersama-sama, sambil guru bercerita tentang Negara yang makanan khasnya sedang mereka makan. Setelah mereka selesai makan, ajak mereka untuk mendoakannya. Pesan Gembala Mengkomunikasikan pada anak-anak visi dari gereja lokal masing-masing. Membuat komitmen dan mengisi buku murid dan membuat jurnal. • • • • Mewarnai gambar Maria Menceritakan kembali tentang Maria Menulis komitmen berdasarkan prinsip karakter Membuat kesaksian (cerita aplikasi) yang berhubungan dengan prinsip Fleksibilitas. PELAJARAN 4 Yusuf Firman Tuhan: Matius 1; Lukas 1 Ayat Hafalan bulan ini: Roma 12;12 “Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan dan bertekunlah dalam doa ” Tujuan Pelajaran ini: Menolong anak-anak untuk mengetahui tentang kehidupan Yesus Persiapan Kelas: 1. 2. 3. 4. Kebersihan ruangan Bahan-bahan pekerjaan tangan Makanan ringan Kantong persembahan Persiapan Guru • Berdoa agar kuasa dan urapan Allah menyertai anda selama melayani dan pelajarilah firman Tuhan secara lebih dalam lagi • Coba renungkan apa yang Allah ingin ajarkan dan tanamkan di dalam hati anda, sebagai guru Sekolah Minggu. • Mintalah kepada Roh Kudus pengertian dan hikmat untuk dapat mengetahui apa yang Allah ingin ubah atau perbarui sehingga kita masing-masing dapat menjadi seperti apa yang Allah kehendaki. Sambutan: Menyambut setiap anak dengan senyuman dan dengan menyebut nama mereka karena hal ini menunjukkan bahwa masing-masing mereka adalah penting bagi Anda. (Jangan lupa untuk memasang kaset puji-pujian sewaktu Anda menyambut mereka) Renungan Cerita Untuk Guru: Renungkan cerita tentang Yusuf diceritakan dalam Alkitab Matius 1; Lukas 1 CERITA ALKITAB: Apakah kalian tahu tentang Yesus dan Keluarganya? Tahukah kamu bahwa Allahmemilih seorang tukang kayu yang miskin untuk menjadi ayah dari Yesus, anak-Nya itu? Ya, memang Allah tidak melihat kedudukan dan harta yang kita punya, namun ia melihat apakah kita mengasihi-Nya? Apakah kita percaya pada-Nya? Apakah kita berlaku benar di hadapan-Nya? Begitu juga dengan Yusuf, Allah memilih Yusuf karena ia melihat kesederhanaan Yusuf, kebaikandan kasihnya kepada orang-orang disekitarnya. Yusuf berasal dari Nazareth, yaitu sebuah kota kecil. Ia mempunyai tunangan yang cantik dan saleh yang bernama Maria. Suatu hari ia mendapati Maria mengandung, dan Yusuf sangat ketakutan, karena saat itu mereka belum menikah dan ia tidak pernah sekalipun menyentuh Maria, dan ketika ia berniat utnuk meninggalkan Maria, malaikat Tuhan datang kepadanya dan berkata ke[adanya, “Yusuf, anak Daud janganlah takut mengambil Maria menjadi isterim, sebab anak yang ada di dalam kandunganya adalah dari RohKudus, ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakannya Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka, hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan melalui para nabi.” Walaupun Yusuf terkejut, ketika ia bangun, Yusuf merenungkan perkataan malaikat itu dan ia percaya, maka ia mengambil Maria menjadi isterinya dan menjaga hingga Maria melahirkan bayi itu. Bagaimana kalau mulai sekarang kita belajar untuk lebih mempunyai hati yangtaat kepada permintaan Tuhan? Ingat adik-adik, setiap hal yang boleh ada dalam hidup kita ini hanya karena Tuhan punya tujuan yang indah untuk hidup dan masa depan kita. ============== Penerapan Karakter Fleksibelitas dari Firman Tuhan: Prinsip 1: Walaupun ia terkejut mengetahui Maria telah mengandung, namun Yusuf percaya akan perkataan malaikat itu, sehingga ia kembali kepada Maria. Prinsip 2: Walaupun hanya seorang tukang kayu, namun Allah memilih Yusuf. Prinsip 3: Yusuf mengambil Maria menjadi isterinya dan menjaga selalu. Prinsip 4: Yusuf tahu bahwa Maria mengandung seorang Anak Allah. Prinsip 5: Yusuf taat dan melakukan seperti yang dikatakan malaikat itu. Pertanyaan untuk mengulangi firman Tuhan: 1. Berasal dari manakah Yusuf? 2. Siapa nama tunangan Yusuf? 3. Siapakah yang datang kepada Yusuf? 4. Apa kata malaikat itu kepada Yusuf? 5. Apa pekerjaan Yusuf? Persembahan: Mengajak anak-anak untuk memberikan persembahan mereka untuk Tuhan dan mengajarkan mereka juga bagaimana kita harus memberi dengan sukacita. Ayat Hafalan: Roma 12:12 “Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan dan bertekunlah dalam doa.” Ajaklah anak-anak untuk menghafalkan ayat bersama-sama.Untuk kelas 2-3 tahun, jangan pakai waktu terlalu banyak untuk menghafalkan ayat, karena pengulangan ayat dapat dilakukan oleh guru-guru sambil mereka mewarnai lembaran gambar. Aktivitas: “Balon Kepala” Bagilah anak-anak menjadi beberapa regu. Berikanlah satu balon kepada setiap regu yang beranggotakan dua orang, sebelumnya guru ataupemimpin ice breaker telah memberikan tanda dimana mereka akan mulai dan dimana akan berakhir. Cara bermainnya: setiap regu yang telah mempunyai balon, mereka menaruh balon mereka diantara dahi mereka dengan berusaha supaya balon itu tidak jatuh ke bawah, dan tangan mereka harus saling memegang bahu teman satu regunya. Tiap regu harus berjalan dimulai dari tanda dimana guru telah memberitahukan dan menuju garis finish siapa yang lebih dahulu dia akan mendapat bagian Pesan Gembala Mengkomunikasikan pada anak-anak visi dari gereja lokal masing-masing. Membuat komitmen dan mengisi buku murid dan membuat jurnal. • • • • Mewarnai gambar Yusuf Menceritakan kembali tentang Yusuf Menulis komitmen berdasarkan prinsip karakter Membuat kesaksian (cerita aplikasi) yang berhubungan dengan prinsip Fleksibelitas. PELAJARAN 5 Kelahiran Yohanes Pembaptis Firman Tuhan: Matius 1; Lukas 1:26-38 Ayat Hafalan bulan ini: Roma 12;12 “Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan dan bertekunlah dalam doa ” Tujuan Pelajaran ini: Menolong anak-anak untuk mengetahui tentang kehidupan Yesus Persiapan Kelas: 1. 2. 3. 4. Kebersihan ruangan Bahan-bahan pekerjaan tangan Makanan ringan Kantong persembahan Persiapan Guru • Berdoa agar kuasa dan urapan Allah menyertai anda selama melayani dan pelajarilah firman Tuhan secara lebih dalam lagi • Coba renungkan apa yang Allah ingin ajarkan dan tanamkan di dalam hati anda, sebagai guru Sekolah Minggu. • Mintalah kepada Roh Kudus pengertian dan hikmat untuk dapat mengetahui apa yang Allah ingin ubah atau perbarui sehingga kita masing-masing dapat menjadi seperti apa yang Allah kehendaki. Sambutan: Menyambut setiap anak dengan senyuman dan dengan menyebut nama mereka karena hal ini menunjukkan bahwa masing-masing mereka adalah penting bagi Anda. (Jangan lupa untuk memasang kaset puji-pujian sewaktu Anda menyambut mereka) Renungan Cerita Untuk Guru: Renungkan cerita tentang Kelahiran Yohanes pembaptis diceritakan dalam Alkitab Lukas 1:5-25 CERITA ALKITAB: Pada jaman Herodes, adalah seorang imam yang benar dimata Allah yang bernama Zakharia dari rombongan keturunan Harun namanya Elisabeth, keduanya adalah benar danmenurut segala perintah dan ketetapan Tuhan dengan tidak bercacat. Pemberitaan tentang Yohanes. Pada suatu kali, Zakharia melakukan tugas keimanannya di hadapan Tuhan. Sebab, dialah yang di tunjuk untuk masuk kedalam bait suci dan membakar ukupan disitu. Sementara ia sedang melakukan tugasnya, tiba-tiba ia terkejut, karena ia melihat seorang malaikat Tuhan. Lalu malaikat Tuhan itu berkata kepadanya: “Jangan takut Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan, dan Elisabet, isterimu, akanmelahirkan seoranng anak laki-laki dan haruslah engkau menamainya Yohanes. Engkau akan bersukacita dan bergembira, bahkan banyak orang akan bersukacita dan bergembira, bahkan banyak orang akan bersukacita atas kelahirannya itu. Ia akan penuh dengan Roh Kudus, ia akan membuat banyak orang Israel berbalik kapada Tuhan, Allah mereka. Dan ia akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia dengan demikian menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya. Dengan terkejut dan takut, Zakharia berkata kepada malaikat itu: “Bagaimana akua tahu bahwa hal ini akan terjadi? Sebab aku sedah tua dan isteriku sudah lanjut usianya.” (Zakharia tidak percaya dan ia menjadi ragu-ragu) Jawab malaikat itu kepadanya: “Akulah Gabriel yang melayani Allah dan aku telah diutus untuk berbicara dengan engkau dan untuk menyampaikan kabar baik ini kepadamua. Sesungguhnya engkau akan menjadi bisu dan tidak dapat berkata-kata sampai kepada hari dimana semuanya ini terjadi, karena engkau tidak percaya akan perkataanku yang nyata kebenarannya pada waktunya.” Hal itu memang terjadi, karena Elisabet tidak lam kemudian mengandung, dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, ketika orang-orang yang dikenalnya, mendengar hal itu mereka sangat bersukacita. Maka datanglah mereka pada hari yang ke delapan untuk menyunatkan anak itu, mereka semua ingin menamai anak itu Zakharia menurut nama bapanya, tetapi ibunya berkata: “Ia harus dinamai Yohanes.” Mereka bingung sebab tidak ada sanak-saudara mereka yang bernama demikian. Akhirnya mereka meminta persetujuan Zakharia, yang saat itu bisu, Zakharia meminta batu tulis dan menuliskan kata-kata ini: “namanya Yohanes” mereka semua yang ada disitu terheranheran. Tiba-tiba, seketika itu juga Zakharia dapat membuka mulutnya, dan ia berkatakata dan memuji Allah. Orang-orang yang tinggal disitu menjadi ketakutan, dan peristiwa itu menjadi buah bibir diseluruh pegunungan Yudea. Semua orang yang merenungkan kejadian itu berpikir: “menjadi apakah anak ini nanti? Sebab tangan Tuhan menyertai dia.” =============== Penerapan Karakter Fleksibilitas dari Firman Tuhan: Prinsip 1: Zakharia menjadi bisu karena ia tidak percaya akan apa ayang dikatakan oleh malaikat kepadanya tentang kelahiran Yohanes. Prinsip 2: Semuaorang yang ad di rumah Zakharia saat itu meminta keptusan Zakharia sebagai kepala keluarga atas nama anak laki-laki itu. Prinsip 3: Malaikat Tuhan berkata kepada Zakharia, bahwa Yohanes akan menyiapkan umat yang layak bagi Tuhan. Prinsip 4: Zakharia tiba-tiba dapat mdembuka mulutnya dan memuji Allah. Prinsip 5: Elisabet tahu bahwa ia harus menamakan anak laki-laki itu Yohanes. Pertanyaan untuk mengulangi firman Tuhan: 1. Siapa nama raja pada jaman Zakharia ? 2. Siapa nama isteri Zakharia ? 3. Dimanakah Zakharia melihat malaikat Tuhan ? 4. Siapa nama malaikat itu? 5. Apakah yang disampaikannya kepada Zakharia ? 6. Mengapa Zakharia menjadi bisu? 7. Hari keberapakah Yohanes disunat? Persembahan: Mengajak anak-anak untuk memberikan persembahan mereka untuk Tuhan dan mengajarkan mereka juga bagaimana kita harus memberi dengan sukacita. Ayat Hafalan: Roma 12:12 “Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan dan bertekunlah dalam doa.” Ajaklah anak-anak untuk menghafalkan ayat bersama-sama. Untuk kelas 2-3 tahun, jangan pakai waktu terlalu banyak untuk menghafalkan ayat, karena pengulangan ayat dapat dilakukan oleh guru-guru sambil mereka mewarnai lembaran gambar. Aktivitas: “Gabung sedotan” Para guru sebelumnya telah menyiapkan sedotan untuk minum yang telah dipotongpotongmenjadi ukuran sedang (kira-kira satu sedotan bila dipotong dapat menjadi empat bagian). Lalu taruhlah sedotan itu kesebuah mangkok sebanya 50 sedotan yang telah dipotong itu. Lalu bagilah anak-anak beberapa regu 3 atau4, dan pilihlah dua orang dalam setiap tim yang akanbertanding. Cara bermainnya: anak-anak yang bertanding itu harus menggabng/menyambung sedotan itu sepanjang yang mereka bisa dalamwaktu yang guru sediakan (3-5 menit). Yang paling panjang menggabungnya mendapatkan hadiah. Tujuan: untuk bersukacita. Pesan Gembala Mengkomunikasikan pada anak-anak visi dari gereja lokal masing-masing. Membuat komitmen dan mengisi buku murid dan membuat jurnal. • • • • Mewarnai gambar Yohanes Pembaptis Menceritakan kembali tentang Kelahiran Yohanes Pembaptis Menulis komitmen berdasarkan prinsip karakter Membuat kesaksian (cerita aplikasi) yang berhubungan dengan prinsip Fleksibilitas. Pelajaran Bulan Desember Pelayanan Anak-Anak (Kids for Christ) CITY BLESSING Jemaat Berkat Bagi Bangsa 2015 1. FIRMAN TUHAN (Pelajaran 1) Orang Majus (Pelajaran 2) Kelahiran Yesus (Pelajaran 3) Yusuf pergi ke Mesir (Pelajaran 4) Simeon dan Hana 2. Karakter: * * Dalam membagikan cerita Firman Tuhan dalam bulan Desember kita akan memfokuskan pada karakter Kerajinan Apa akibatnya sewaktu mereka Rajin dan apa aki batnya sewaktu mereka tidak Rajin 3. PESAN GEMBALA * Setiap minggu awal ingatkan anak-anak untuk pentingnya misi sebagai amanat agung dan mendoakan bangsa-bangsa sehingga mereka punya hati untuk menjangkau jiwa-jiwa yang terhilang di sekeliling mereka. * Tahun ini adalah “Tahun Pemeliharaan Ilahi” Mari kita mengajak anak-anak untuk lebih takut akan Tuhan dan menaruh pengharapn mereka kepada Tuhan dan percaya bahwa Tuhan memelihara mereka dan memberikan masa depan yang penuh harapan. BULAN Desember Pelajaran 1 Pelajaran Alkitab: Orang Majus (Matius 2:1-12) Pelajaran Karakter: Lima Prinsip Fleksibilitas Pesan Gembala: Minggu Misi Pelajaran 2 Pelajaran Alkitab: Kelahiran Yesus (Lukas 1:26-40; 2:1-7; Matius 1:1825) Pelajaran Karakter: Sajak Pesan Gembala Pelajaran 3 Pelajaran Alkitab: Yusuf pergi ke Mesir (Matius 2: 13-23) Pelajaran Karakter: Lagu Pesan Gembala Pelajaran 4 Pelajaran Alkitab: Simeon dan Hana (Lukas 2:21-38) Pelajaran Karakter: Cerita Karakter binatang Pesan Gem bala PELAJARAN 1 Orang Majus Firman Tuhan: Matius 2:1-12 Ayat Hafalan bulan ini: Lukas 1:37 “Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil “ Tujuan Pelajaran ini: Menolong anak-anak untuk mengerti siapa Yesus Persiapan Kelas: 1. 2. 3. 4. Kebersihan ruangan Bahan-bahan pekerjaan tangan Makanan ringan Kantong persembahan Persiapan Guru • Berdoa agar kuasa dan urapan Allah menyertai anda selama melayani dan pelajarilah firman Tuhan secara lebih dalam lagi • Coba renungkan apa yang Allah ingin ajarkan dan tanamkan di dalam hati anda, sebagai guru Sekolah Minggu. • Mintalah kepada Roh Kudus pengertian dan hikmat untuk dapat mengetahui apa yang Allah ingin ubah atau perbarui sehingga kita masing-masing dapat menjadi seperti apa yang Allah kehendaki. Sambutan: Menyambut setiap anak dengan senyuman dan dengan menyebut nama mereka karena hal ini menunjukkan bahwa masing-masing mereka adalah penting bagi Anda. (Jangan lupa untuk memasang kaset puji-pujian sewaktu Anda menyambut mereka) Renungan Cerita Untuk Guru: Renungkan cerita tentang Orang Majus diceritakan dalam Alkitab Matius 2:1-12 CERITA ALKITAB: Hallo adik-adik, apa kabar? Hari ini kambali kita akan mempelajari orang-orang yang taat kepada Tuhan. Dan topik hari ini mengenai orang-orang majus yang relamenempuh perjalanan jauh hanya untuk datang menyembah Yesus. Mari kita mulai. Tiba di kandang domba. Lalu pergilah para orang majus itu, dan dalam perjalanan mereka mengikuti bintang yang selalu bersinar di atas mereka itu, hingga akhirnya mereka tiba ketempat dimana Bayi Yesus dilahirkan. Mereka masuk dan melihat Bayi Kecil itu sedang berKeberangkatan orang majus. sama Maria, ibunya. Secara tiba-tiba mereDi daerah Yudea, ada beberapa orang ka sangat yakin bahwa Bayi Kecil yang yang mempelajari tentang perbintangan. ada dihadapan mereka ini adalah Mesias. Dan pada suatu hari mereka melihat, satu Mereka berlutut menyembah Dia sebagai bintang yang berbeda dengan yang Tuhan. Dan mereka juga memberikan lainnya, dan mereka mendengar seseorang kepada-Nya emas, perak dan kemenyan, yang mengatakan kepada mereka jika hal sebagai tanda persembahan mereka kepaitu menandakan bahwa seorang Raja telah da Yesus. lahir di Tanah Yudea. Mereka merasa bah- Malam itu, Tuhan berkenan memwa hal ini berarti Tuhan menginginkan berikan mimpi kepada orang majus itu, mereka untuk pergi ke Yudea. (Disebelah agar tidak kembali kepada Herodes, tapi barat dan sangat jauh dari tempat mere- jika mereka pulang melewati jalan yang ka) unutk melihat kelahiran sang Raja itu. lain. Mereka taat kepada Tuhan dan mereSetelah perjalanan yang jauh, dengan men- ka pun kembali dengan mencari jalan lain gendarai kuda dan keledai, mereka akhirn- tanpa harus melewati Yerusalem, dimana ya tiba di tanah Yudea dan segera mereka istana Herodes terletak. bertanya tentang kelahiran Sang Raja itu, namun tidak ada orang yang mengetahuinya. Segera saja kabar itu terdengar oleh Herodes yang saat itu memerintah ddan yang sekarang telah menjadi tua. Herodes adalah seorang yang kejam dan ia sangat ketakutan akan kehilangan tahtanya saat ia mendengar tentang Raja yang baru itu. Herodes berniat untuk membunuh Raja yang baru lahir itu. Lalu ia mengumpulkan semua orang yang mengerti tentang Taurat dan ia bertanya, dimanakah Mesia akan dilahirkan, merekapun melihat, dan ia berkata: “Ia akan lahir di Betlehem di tanah Yudea!” Mengetahui itu, Herodes yang akhirnya memanggil orang-orang yangdatang mencari Mesias itu, berkata kepada mereka: “Pergilah ke Betlehem, dan carilah anak kecil yang baru lahir disana setelah kamu menemukannya, segeralah beritahukan kepadaku, jadi aku juga dapat untuk datang dan menyembah Dia”. Penerapan Karakter Fleksibilitas dari Firman Tuhan: Prinsip 1: Orang majus taat kepada Tuhan untuk tidak kembali pulang lewat jalan pulang sebelumya. Prinsip 2: Meraka tahu bahwa bayi yang mereka lihat didalam rumah itu adalah Mesias. Prinsip 3: Ketika mereka tiba di tanah Yudea, mereka langsung mencari tahu tentang Raja yang akan lahir itu. Prinsip 4: Mereka tahu Tuhan tidak menghendaki mereka untuk memberitahu kepada Herodes, karena Herodes adalah orang yang sangat jahat. Prinsip 5: Para orang majus tidak peduli berjalan dengan sangat jauh yang penting mereka bisa melihat kelahiran Yesus Kristus. Pertanyaan untuk mengulangi firman Tuhan: 1. Apa yang dipelajari oleh para orang majus itu ? 2. Siapa nama raja yang saat itu memerintah ? 3. Apa nama kota tempat Yesus dilahirkan ? 4. Apakah yang disuruh Herodes untuk orang majus itu lakukan ? 5. Apa niat Herodes mencari Mesias ? 6. Apa yang Tuhan beritahukan kepada mereka tentang perjalanan pulang ? Persembahan: Mengajak anak-anak untuk memberikan persembahan mereka untuk Tuhan dan mengajarkan mereka juga bagaimana kita harus memberi dengan sukacita. Ayat Hafalan: Lukas 1:37 “Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.” Ajaklah anak-anak untuk menghafalkan ayat bersama-sama. Untuk kelas 2-3 tahun, jangan pakai waktu terlalu banyak untuk menghafalkan ayat, karena pengulangan ayat dapat dilakukan oleh guru-guru sambil mereka mewarnai lembaran gambar. Aktivitas: “Bintang dan Orang Majus” Guru atau pemimpin ice breaker telah menyiapkan bintang dari karton warna-warni (ukuran sekehendak gurur asal jangan terlalu kecil) lalu bagikan kepada beberapa anak untuk menjalankannya dan anak-anak yang lain mengikuti bintang tadi. Tujuan: agar anak-anak belajar menjadi taat. Aktivitas misi: “Sumpit pengganti” Sedikitnya saudara memerlukan sepasang sumpit (sediakan labih jika banyak anak-anak) dan handuk kertas/tisu atau serbet/kain lap. Handuk kertas yang cukup bagi setiap anak untuk dapat membawa handuk kertas. Teruskan seperti permainan perlombaan relay dengan tim. Perlu sedikit pembersihan jika anda menggunakan keranjang samapah sebagai tempat mereka membawa handuk kertas. Mintalah anak yang lebih kecil untuk menggunakan kedua tangan dan anak yang lebih besar menggunakan sumpit dengan satu tangan. Tim pertama yang selesai adalah pemenang. Pesan Gembala Mengkomunikasikan pada anak-anak visi dari gereja lokal masing-masing. Membuat komitmen dan mengisi buku murid dan membuat jurnal. • • • • Mewarnai gambar Orang Majus Menceritakan kembali tentang Orang Majus Menulis komitmen berdasarkan prinsip karakter Membuat kesaksian (cerita aplikasi) yang berhubungan dengan prinsip Fleksibilitas. PELAJARAN 2 Kelahiran Yesus Firman Tuhan: Luk 1:26-40;2:1-7; Matius 1:18-25 Ayat Hafalan bulan ini: Lukas 1:37 “Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil “ Tujuan Pelajaran ini: Menolong anak-anak untuk mengerti siapa Yesus Persiapan Kelas: 1. 2. 3. 4. Kebersihan ruangan Bahan-bahan pekerjaan tangan Makanan ringan Kantong persembahan Persiapan Guru • Berdoa agar kuasa dan urapan Allah menyertai anda selama melayani dan pelajarilah firman Tuhan secara lebih dalam lagi • Coba renungkan apa yang Allah ingin ajarkan dan tanamkan di dalam hati anda, sebagai guru Sekolah Minggu. • Mintalah kepada Roh Kudus pengertian dan hikmat untuk dapat mengetahui apa yang Allah ingin ubah atau perbarui sehingga kita masing-masing dapat menjadi seperti apa yang Allah kehendaki. Sambutan: Menyambut setiap anak dengan senyuman dan dengan menyebut nama mereka karena hal ini menunjukkan bahwa masing-masing mereka adalah penting bagi Anda. (Jangan lupa untuk memasang kaset puji-pujian sewaktu Anda menyambut mereka) Renungan Cerita Untuk Guru: Renungkan cerita tentang Kelahiran Yesus diceritakan dalam Alkitab Lukas 1:26-38; 2:1-7; Matius 1:18-25 CERITA ALKITAB: Hallo adik-adik, sebentar lagi kita akan mendengar hal ini semua, dia berkata: merayakan hari kelahiran Tuhan Yesus “Aku adalah hamba Tuhan, jadilah kepaKristus, bagaimana persaan kalian? Dan daku menurut perkataanmu itu.” hari ini juga kita akan belajar mengenai kelahiran bayi Yesus. Kelahiran Yesus Kaisar Agustus mengeluarkan suatu Pemberitahuan tentang Kelahiran Yesus. perintah untuk melakukan sensus. Selang beberapa bulan setelah Yusufpun membawa Maria ke Bethlehem, Zakharia melihat penglihatan, malaikat karena dia berasal dari keturunan Daud, yang sama dikirm Tuhan ke kota Galilea, supaya dia didaftarkan bersama-sama yang bernam Nazareth. Malaikat iut mendengan Maria. ampakkan diri kepada perepuan muda yang bernama Maria (adalah sepupu ElisaKetika mereka tiba di situ, tibalah wakbeth. Maria sudah mempunyaitunangan tunya bagi Maria untuk bersalin, dan ia meyang bernama Yusuf, dan ia adalah lahirkan seorang anak laki-laki, anaknya seorang pemuda yang baik, yang tidak yang sulung. Lalu dibungkusnya dengan kaya namun mempunyai hati yang baik di lampin dan dibaringkannya dalam palunmata Tuhan, Yususf adalah seorang tukang gan, yang berada di kandang domba, karetukang kayu, dan ia berasal dari keturunan na tidak ada tempat bagi mereka di rumah Daud) Lalu malaikat itu berkata: “Salam, penginapan. hai engkau yang di karuniai, Tuhan beserta engkau” Maria terkejutmendengar perkataan itu dan berpikir apa yang dimaksudkan, malaikat itu berkata lagi: “Jangan takut, hai Maria. Sebab engkau beroleh kasih karunia dihadapan Allah, sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak lakilaki, dan namailah Dian Yesus, Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah yang Mahatinggi. Tuhan Allah akan mengaruniakan kepadanya tahta Daud, dan Ia akan menjadi raja atas kaum ketururnan Yakub sampai selama-lamanya dan kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan.” Namun Maria tidak dapat mengerti bagaimana ini dapat terjadi, sebab ia bersuami. Lalu malaikat itu berkata lagi: “Roh Kudus akan turun kepadamu dan kuasa Allah yang Mahatinggi akan menaungi engkau, sebab itu Anak yang akan kau lahirkan itu akan disebut Kudus, Anak Allah.” Malaikat itu juga mengatakan kepada Maria bahwa sepupunya Elisabeth juga akan mempunyai anak. Dan ketika Maria Penerapan Karakter Fleksibilitas dari Firman Tuhan: Prinsip 1: Yusuf tetap membawa Maria untuk ikut sensus di Bethlehem. Prinsip 2: Walaupun Maria bingung karena ia bisa mengandung padahal I abelum bersua,I,namun ia tetap menyerahkan sepenuhnya kepada Tuhan. Prinsip 3: Tidak ada tempat penginapan bagi mereka di Bethlehem karena itu Maria melahirkan bayi Yesus di kandang domba . Prinsip 4: Maria tahu ia mengandung Anak Allah Yang Mahatinggi. Prinsip 5: Walaupun Yesus adalah Anak Allah namun ia rela dilahirkan di kandang domba. Pertanyaan untuk mengulangi firman Tuhan: 1. Siapa nama kedua orang tua Yesus ? 2. Siapa lagi yang disuruh Allah untuk mendatangi Maria? 3. Apa nama kota tempat Yesus dilahirkan ? 4. Siapa nama raja yang memerintah sensus ? 5. Apa yang diperintahkan oleh kaisar Agustus ? 6. Kemanakah Yusuf membawa Maria untuk mendaftarkan diri ? Persembahan: Mengajak anak-anak untuk memberikan persembahan mereka untuk Tuhan dan mengajarkan mereka juga bagaimana kita harus memberi dengan sukacita. Ayat Hafalan: Lukas 1:37 “Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.” Ajaklah anak-anak untuk menghafalkan ayat bersama-sama. Untuk kelas 2-3 tahun, jangan pakai waktu terlalu banyak untuk menghafalkan ayat, karena pengulangan ayat dapat dilakukan oleh guru-guru sambil mereka mewarnai lembaran gambar. Aktivitas: “Puzzle” Bagilah beberapa kelompok denga beranggotakan 4 atau 5 orang. Lalu berikan kepada setiap kelompok potongan puzzle dan ajak mereka untuk menyatukan potongan itu secepat yang mereka bisa (tentang puzzle bentuk dan potongan terserah kepda guru atau pemimpin ice breaker, namun pastikan sesuatu yang anak dapat ingat) kelompok ynag terlebih dahulu memenangkannya adalah pemenangnya. . Tujuan: agar anak-anak menjaga kesatuan. Pesan Gembala Mengkomunikasikan pada anak-anak visi dari gereja lokal masing-masing. Membuat komitmen dan mengisi buku murid dan membuat jurnal. • • • • Mewarnai gambar Bayi Yesus Menceritakan kembali tentang Kelahiran Yesus Menulis komitmen berdasarkan prinsip karakter Membuat kesaksian (cerita aplikasi) yang berhubungan dengan prinsip Fleksibilitas. PELAJARAN 3 Yusuf pergi ke Mesir Firman Tuhan: Matius 2:13-23 Ayat Hafalan bulan ini: Lukas 1:37 “Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil “ Tujuan Pelajaran ini: Menolong anak-anak untuk mengerti siapa Yesus Persiapan Kelas: 1. 2. 3. 4. Kebersihan ruangan Bahan-bahan pekerjaan tangan Makanan ringan Kantong persembahan Persiapan Guru • Berdoa agar kuasa dan urapan Allah menyertai anda selama melayani dan pelajarilah firman Tuhan secara lebih dalam lagi • Coba renungkan apa yang Allah ingin ajarkan dan tanamkan di dalam hati anda, sebagai guru Sekolah Minggu. • Mintalah kepada Roh Kudus pengertian dan hikmat untuk dapat mengetahui apa yang Allah ingin ubah atau perbarui sehingga kita masing-masing dapat menjadi seperti apa yang Allah kehendaki. Sambutan: Menyambut setiap anak dengan senyuman dan dengan menyebut nama mereka karena hal ini menunjukkan bahwa masing-masing mereka adalah penting bagi Anda. (Jangan lupa untuk memasang kaset puji-pujian sewaktu Anda menyambut mereka) Renungan Cerita Untuk Guru: Renungkan cerita tentang Yusuf pergi ke Mesir diceritakan dalam Alkitab Matius 2:13-23 CERITA ALKITAB: (Setelah orang–orang majus pergi, datan- malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi glah malikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi dan berkata agar Yusuf menyingkir ke Mesir sebab Herodes mencari Yesus untuk membunuhnya.) di Mesir, katanya: “Bangunlah dan ambillah anak itu serta ibu-Nya dan berangkatlah ke tanah Israel, karena mereka yang hendak membunuh Anak itu sudah mati.” Lalu yusuf bangun di ambilnya anak itu serta ibu-Nya Yusuf bangun dan mengambil Yesus dan dan pergi ketanah Israel. Tetapi Maria saat itu juga, lalu menyingkir ke Medidengarnya bahwa Arkhelau menjadi raja sir, dan merekapun tinggal disana hingga Yudea menggantikan ayahnya Herodes, ia Herodes mengetahui bahwa ia telah takut kesana. Karena dinasihati dalam mimdibohongi oleh orang-orang majus yang te- pi, pergilah Yusuf ke tanah Galilea. Setibanlah berjanji padanya akan memberitahu ya di sana iapun tinggal di sebuah kota tempat dimana Yesus lahir, ia menjadi san- yang bernama Nazareth. gat marah. Lalu a mengeluarkan perintah untuk membunuh semua anak-anak Betlehem dan sekitarnya, yaitu anak-anak yang berummur dua tahun ke bawah, sesuai ============= dengan waktu yang diketahuinya dari orang-orang majus itu. Setelah beberaapa lama di Mesir, maka mereka mendengar bahwa Herodes telah mati. Dan setelah Herodes mati, nampaklah Penerapan Karakter Fleksibelitas dari Firman Tuhan: Prinsip 1: Ketika tidur malaikat datang kepada Yusuf dan mengatakan kepdanya bahwa mereka harus segera menyingkkir ke Mesir Prinsip 2: Karena Yusuf taat iapun pergi ke Mesir. Prinsip 3: Akhirnya setelah Herodes mati malaikat Tuhan juga mengatakannya kepada Yusuf dan mempersilahkan mereka kembali ke Israel. Prinsip 4: Yusuf dinasihati dalam mimpi untuk pergi ke Galilea, sekali lagi Yusufpun taat. Prinsip 5: Akhirnya Yusuf tinggal di daerah Galilea di kota yang bernama Nazareth. Pertanyaan untuk mengulangi firman Tuhan: 1. Siapa yang nenberitahu Yusuf agar menyingkir ke Mesir? 2. Mengapa mereka harus menyingkir ke Mesir? 3. Siapa nama raja yang ingin membunuh Yesus? 4. Apakah perintah Herodes? 5. Siapakah yang membohongi Herodes? 6. Setelah kembali dari Mesir di kota manakah mereka menetap? Persembahan: Mengajak anak-anak untuk memberikan persembahan mereka untuk Tuhan dan mengajarkan mereka juga bagaimana kita harus memberi dengan sukacita. Ayat Hafalan: Lukas 1:37 “Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.” Ajaklah anak-anak untuk menghafalkan ayat bersama-sama.Untuk kelas 2-3 tahun, jangan pakai waktu terlalu banyak untuk menghafalkan ayat, karena pengulangan ayat dapat dilakukan oleh guru-guru sambil mereka mewarnai lembaran gambar. Aktivitas: “Detektif” Guru memberitahukan kepada semua anak-anak untuk memperhatikan isi ruangan, apa yang ada disitu dan di letakkan disebelah mana, sebisa mungkin anak-anak membagi tugas, apa-apa saja yang mereka perhatikan dan dimana diletakkannya mereka harus ingat. Setelah beberpa menit mereka memperhatikan dan mengingatnya, persilahkan mereka semua keluar dari ruangan dan guru atau pemimpin ice breakr segera masuk dan memindahkan barang-barang secara acak. Setelah itu persilahkan anak-anak kembali kedalam ruangan dan tanya pada mereka barang-barang apa saja yang dipindahkan. Tujuan: agar anak-anak dapat mengingat segala sesuatu. Pesan Gembala Mengkomunikasikan pada anak-anak visi dari gereja lokal masing-masing. Membuat komitmen dan mengisi buku murid dan membuat jurnal. • • • • Mewarnai gambar Yusuf Menceritakan kembali tentang Yusuf pergi ke Mesir Menulis komitmen berdasarkan prinsip karakter Membuat kesaksian (cerita aplikasi) yang berhubungan dengan prinsip Fleksibelitas. PELAJARAN 3 Simeon dan Hana Firman Tuhan: Lukas 2:21-38 Ayat Hafalan bulan ini: Lukas 1:37 “Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil “ Tujuan Pelajaran ini: Menolong anak-anak untuk mengerti siapa Yesus Persiapan Kelas: 1. 2. 3. 4. Kebersihan ruangan Bahan-bahan pekerjaan tangan Makanan ringan Kantong persembahan Persiapan Guru • Berdoa agar kuasa dan urapan Allah menyertai anda selama melayani dan pelajarilah firman Tuhan secara lebih dalam lagi • Coba renungkan apa yang Allah ingin ajarkan dan tanamkan di dalam hati anda, sebagai guru Sekolah Minggu. • Mintalah kepada Roh Kudus pengertian dan hikmat untuk dapat mengetahui apa yang Allah ingin ubah atau perbarui sehingga kita masing-masing dapat menjadi seperti apa yang Allah kehendaki. Sambutan: Menyambut setiap anak dengan senyuman dan dengan menyebut nama mereka karena hal ini menunjukkan bahwa masing-masing mereka adalah penting bagi Anda. (Jangan lupa untuk memasang kaset puji-pujian sewaktu Anda menyambut mereka) Renungan Cerita Untuk Guru: Renungkan cerita tentang Simeon dan Hana diceritakan dalam Alkitab Lukas 2:21-38 CERITA ALKITAB: Yesus genap berumur delapan hari ketika Ia harus di sunatkan. Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya. Dan ketika genap waktunnya pentahiran menurut hukum Taurat Musa, mereka membawa Dia ke yerusalem untuk menyerahkan-Nya kepada Tuhan. Seperti tertulis: “Semua anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Allah.” dan mempersembahkan korban menurut apa yang difirmankan dalam hukum Tuhan, yaitu sepasang burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati. lanjut umurnya. Sesudah kawin ia hidup tujuh tahun lamanya bersama suaminya, dan sekarang ia janda dan telah berumur empat puluh empat tahun. Hana tidaklah pernah meninggalkan Bait Allah dan pekeraannya siabg dan malam adalah beribadah dengan berpuasa dan berdoa. Dan pada ketika itu datanglah ia kesitu danmengucap syukur kepada Allah dan berbicara terus tentang Anak itu kepada semua orang yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem. ============== Simeon Di Yerusalem ada seorang yang bernama Simeon. Ia seorang yang benar dan yang saleh yang menantikan penghiburan bagi Israel, Roh Kudus ada diatasnya, dan kepadanya telah dinyatakna oleh Roh Kudus, bahwa ia tidak akan mati sebelum melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi Tuhan. Dengan dituntun oleh Roh Kudus ia datang ke Bait Allah, ketika Yesus anak itu dibawa oleh orang tua-Nya masuk ke Bait Allah untuk melakuakn kepada-Nya apa yang ditentukan hukum Taurat. Ia menyambut Anak itu dan menatap-Nya sambil memuji Allah. Maria dan Yusuf sangat heran akan segala apa yang dikatakan tentang Dia. Lalu Simeon memberkati mereka dan berkata kepada Maria ibu Anak ini: “Sesungguhnya anak ini ditentukan unutk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang Israel dan untuk menjadi satu tanda yang menimbulkan perbantahan dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri supaya nyata pikiran hati banyak orang.” Hana Di tempat itipun juga adalah seorang nabi perampuan yang bernama Hana, anak Fanuel dari suku Asyer, dan Hana sudah Penerapan Karakter Fleksibilitas dari Firman Tuhan: Prinsip 1: Simeon tahu bahwa ia tidak akan mati sebelum ia melihat Mesias. Prinsip 2: Ketika Simeon melihat Yesus, ia menyambutnya dan segera memuji Allah. Prinsip 3: Hana adalah seorang yang rajin beribadah, berdoa dan berpuasa. Prinsip 4: Hana langsung memberitahukan kepada setiap orang tentang Anak itu. Prinsip 5: Simeon juga mamberkati Maria ibu Yesus. Pertanyaan untuk mengulangi firman Tuhan: 1. Umur berapakah Yesus ketika dibawa ke Bait Allah ? 2. Dimanakah Simoen tinggal ? 3. Siapakah yang jarus dilihat Simeon sebelum ia mati ? 4. Siapakah Hana ? 5. Dari suku manakah Hana berasal ? 6. Berapa umur dari Hana ? Persembahan: Mengajak anak-anak untuk memberikan persembahan mereka untuk Tuhan dan mengajarkan mereka juga bagaimana kita harus memberi dengan sukacita. Ayat Hafalan: Lukas 1:37 “Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.” Ajaklah anak-anak untuk menghafalkan ayat bersama-sama. Untuk kelas 2-3 tahun, jangan pakai waktu terlalu banyak untuk menghafalkan ayat, karena pengulangan ayat dapat dilakukan oleh guru-guru sambil mereka mewarnai lembaran gambar. Aktivitas: “Hidup penuh impian dan visi” Jumlah: 1 orang boleh/lebih Pemimpin ice breaker memberikan peraturan mengenai permainan. Berhitung mulai dari angka 1 samapi seterusnya dengan syrat bilangan yang ada angka 7nya atau kelipatan 7 di ganti dengan dul. Contoh: satu, dua, tiga, empat, lima, enam, dul,…., tigabelas, dul, seterusnya. Kita cari anggota yang salah dalam permainan ini missal pada waktu dia berhitung pada hitungan ke 14 seharusnya dia berhitung pada hitungan ke 14 seharusnya dia bilang dul tapi salah mengatakanya dia masih bilang empatbelas. Itu salah!! Maka orang itu harus berhenti melakukan hitungan/keluar dari permainan.lalu dilanjutkan berhitung lagi hingga cari orang yang melakukan kesalahan. Ambil 5 orang yang kalah. Tujuan: pada waktu berhitung kita pasti berpikiruntuk bilangan selanjutnya/ yang berkelipatan 7 ini menggambarkan hidup kita yang harus selalu memikirkan visi agar tujuan kita tercapai. Tuhan memberkati. Pesan Gembala Mengkomunikasikan pada anak-anak visi dari gereja lokal masing-masing. Membuat komitmen dan mengisi buku murid dan membuat jurnal. • • • • Mewarnai gambar Simeon dan Hana Menceritakan kembali tentang Simeon dan Hana Menulis komitmen berdasarkan prinsip karakter Membuat kesaksian (cerita aplikasi) yang berhubungan dengan prinsip Fleksibilitas.