Kurikulum Novemmber dan Desember

advertisement
Pelayanan Anak-Anak (Kids for
Christ) CITY BLESSING - Jemaat Berkat Bagi
Bangsa 2015
Daftar Isi
•
•
•
Pelajaran Karakter ‘Kerajinan’ Fokus Utama bulan November dan Desember
Pelajaran Kurikulum
Bulan November dan
Desember
Pelayanan Anak-Anak (Kids for Christ)
CITY BLESSING - Jemaat Berkat Bagi Bangsa
2015
Pelajaran
Karakter kerajinan
P elayan an A n ak -A n ak
(K id s for C h rist) C ITY B LESSIN G Jem aat B erk at B ag i B an g sa 2 0 1 5
Vs. Malas
Kerajinan adalah menerima setiap tugas sebagai
pekerjaan yang spesial dari Tuhan dan menggunakan
semua kemampuan saya untuk melakukannya
dengan cepat dan mahir.
Orang yang
rajinm em berikan
keseluruhan
hidupnya untuk
m enyelesaikan
tugasnya. Ia akan
m endapat upah
dan berdiri di
hadapan para
penguasa.
Defenisi
Beberapa kata-kata Ibrani dan Yunani menterjemahkan kerajinan ke dalam Alkitab. Mereka mengkomunikasikan
berbagai konsep seperti: bangun lebih awal, mencari tahu
denganusaha yang teliti, bersungguh-sungguh, berkeinginan
dan tekun, bekerja dengan tangkas, mahir dan keyakinan,
bekerja dengan cepat, cakap dan efisien dan mengejar tugas secara tepat dengan sepenuhnya. Salah satu kata yang
menggambarkan kerajinan dengan begitu baik dalam bahasa Ibrani yaitu charuwts yang artinya “harta yang digali atau
emas millikku.
“pernahkah
engkau m elihat
orang yang cakap
dalam
pekerjaannnya? Di
hadapan raja-raja
ia akan berdiri,
bukan di hadapan
orang-orang yang
hina”
(Am sal22:29)
The California Gold Rush.” (Penemuan emas di California)
pada tahun 1849, memberikan suatu ilustrasi yang dasyat
untuk kerajinan. Setiap orang yang tinggal di begara bagian
timur, meninggalkan segalanya dengan cepat dan sepenuhnya tanpa memperhatikan kelemahan atau pengorbanan
pribadi. Mereka termotivasi untuk bekerja karena mereka
melihat apa yang mereka dapat lakukan dengan emas yang
akan ditemukan ini. Jika kekuatan dan motivasi yang sama
di investasikan dalam setiap proyek yang harus kita kerjakan, kualitas dari kerajinan akan telihat dan dihormati.
K erajinan adalah
m elakkuakn tugas
dengan
dim otivasikan
oleh kasih dan
sikap yang
berbahagia.
UPAH YANG BESAR DARI KERAJINAN
Upah yang berharga di janjikan kepada mereka
Contoh: pekerja yang rajn akan menerima
kepemimpinan, kemurahan, berdiri di hadapan
guasa, mengerti apa itu arti dari kehidupan
penghormatan dari Tuhan.
•
•
•
yang rajin.
kekayaan,
para pendan juga
“Pernahkah engkau melihat orang yang cakap dalam
pekerjaanya? Dihadapan raja-raja ia akan berdiri,
bukan dihadapan orang-rang yanghina.” Amsal 22:29)
“Mahkota orang bijak adalah kepintarannya,tajuk
orangbebal adalah kebodohannya.” (Amsal 12:24)
“Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan
orang rajin menjadikan kaya.” (Amsal 10:4)
“Orang Kristen
yang m alas,
m em -iliki m ulut
yang penuh
dengan
com plain, tetapi
orang Kristen
yang rajin
m em iliki hati
yang penuh
dengan dam ai.”
-Thom as
Brooks-
“Apapun juga
yang kam u
perbuat, perbuatlah jiga
dengan segenap
hatim u seperti
un-tuk Tuhan
bukan untuk
m anusia.
(K olose 3:23)
“Belajarlah
untuk
m engatakan
perbedaan
antara
aktifitas dan
pekerjaan.”
-John
W anam aker-
DORONGAN ALKITABIAH UNTUK MENJADIKAN RAJIN
Tuhan mendorong kita untuk memiliki kerajinan di dalam area
berikut ini
•
Menyelesaikan permasalahan hukum. (Lih. Lukas 12:58)
•
Melaksakan tanggungjawab kepemimpinan. (Lih. Roma
12:8)
•
Melakukan pekerjaan baik. (Lih. 1 Tim 5:10)
•
Mencari Tuhan. (Lih. Ibrani 11:6)
•
Menjaga para orang percaya. (Lih Ibrani 12:15)
•
Meyakinkan panggilan dan pilihanmu. (Lih. 2 Petrus 1:10)
•
Mengembangkan karakter Allah (Lih. 2 Petrus 1:5-7)
•
Berusaha untuk tetap damai dan murni secara pribadi. (Lih.
2 Petrus 3:14)
KUNCI UNTUK MENGAMBANGKAN KERAJINAN
Kerajina menuntut pengeluaran energi yang berlawanan dengan
sikap manusia. Kita cenderung untuk membuat pilihan yang mudah dan membiarkan orang lain melakukan pekerjaan yang berat. Kepanpun kita diminta untuk melakukan suatu tugas yang
sulit, sering kali kita bertanya pada diri kita sendiri dua pertanyaan. “Apa yang akan hilang jika saya tidak melakukannya?
Atau “Apa yang keuntungan jika saya melakukan hal ini? Tuhan
memberikan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan ini dalam ayat
alkitab berikut ini. “Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah
dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk
manusia. Kami tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima
bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah
tuan dan kamu hamba-Nya.” (Kol 3:23-24)
Oleh karena itu motivasi kita untuk rajin adalah dengan menyadari bahwa kita tidak hanya bekerja untuk majikan kita di dunia
ini, namun kita sebenarnya bekerja bagi majikan kita, Tuhan Yesus Kristus. Ia akan mengadakan pemerik saan dengan seksama atas apa yang telah kita lakukan dan memberikan kita upah
untuk kerajinan kita tidak hanya dalam kehidupan ini saja, tetapi
juga sampai kekekalan. Karena Yesus Kristus adalah majikan
kita, kita tidak perlu kuatir jika usaha-usaha ekstra kita berikan
kepada suatu pekerjaan berkualitas tidak diakui, maupun berpikir apakah Ia akan melewati dan harus termotivasi untuk memenuhi instruksi dari Pengkhotbah 9:10, “Segala sesuatu yang
dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu dengan
sekuat tenaga.”
Jika anda gagal untuk menunjukkan kerajinan dalam setiap
proyek anda, maka anda juga tidak cukup pantas untuk menggambarkan Tuhan Yesus Kristus yang engkau layani. Kamu juga
mengecewakan mereka yag mengharapkan kerajinan dan
produktifitas yang lebih dari kamu. Cukup bijaksana bagimu untk
meminta pengampunan kepada Tuhan dan juga kepada mereka
yang kamu kecewakan dengan tujuan mengembangkan kerajinan yang benar dalam setiap tugas yang di sediakan bagimu.
PENDAYA GUNA DALAM ALAM
Drip...drip...drip.. Rintik hujan yang jatuh berubah menjadi curahan air hujan yang deras dan curahan deras itu membentuk genangan air hujan. Genangan air hujanitu menjadi aliran air, dan aliran
air itu menjadi sungai kecil dan sungai kecil itu mengalir ke sebuah danau yang besar yang telah
penuh dengan air hujan yang lain. Angin berhembus membuat pohon-pohon bergerak, badai semakin kencang, petir bergerumuh dari satu sisi ke sisi yang lain di langit dengan suara yang keras.
Walaupun hari itu masih sore, kegelapan di angit yang membuatnya seperti telah malam hari. Binatang-binatang di hutan mengambil tempat perlindungan dari badai, sepertinya tidak ada hari yang
terang hari ini.
Di dalam kehangatan, kering dan sarang yang aman, keluarga dari berang-berang menantikan badai berhenti. Suara angin dan gemuruh petir tidaklah menggangu mereka. Bahkan suara dahan
yang patah tidak membuat mereka takut. Mereka beristirahat di dalam sarang mereka, tenang dan
seperti tidak menngingat keributan di luar. Namun tiba-tiba terdengar suara yang menarik perhatian
mereka ditengah-tengah badai dan segala kebisingannya, mereka mendengar suara dari air yang
menetes ke dalam bendungan. Itulah suara yang dapat membuat berang-berang tidak dapat diam
dengan tenang karena suatu kebocoran kecil dapat berkembang dalam beberapa menit menjadi
kebocoran yang besar dan dapat menghanyutkan seluruh bendungan.
Berang-berang telah memberikan begitu banyak tahun untuk bekerja dengan keras agar bendungan
tempat mereka berdiam itu ada. Mereka membangun bendungan itu sehingga rumah mereka dapat
berada di tengah-tengah badai, jauh dari binatang yang lain. Mereka membangun sarang mereka
dengan kayu danlumpur dan satu-satunya jalan masuk kedalam jalan lintas di dalam air. Satu demi
satu berang-berang meninggalkan kenyamanan sarangnya yang tersembunyi di kedalaman air.
Tidak lama kemudian terlihat di permukaan air beberapa hidung kecil yang muncul untuk melihat
kerusakan yang terjadi. Berang-berang itu melihat bahwa air semakkin banyak dan tinggi melebihi
batas normal yang biasanya. Ini terjadi karena adanya hujan deras itu. Mereka berenang mendekati
bendungan itu dan melihat sebuah lubang kecil dengan genangan air yang berada di sekeliling
lubang itu.
Plup! Plup! Plu! Plup! Kelima berang-berang itu menghilang dari permukaan kolam. Kumpulan
berang-berang itu tidak memiliki ‘bos berang-berang’ yang menginstrusikansegala sesuatau kepada
yang lain. Mereka lebih bekerja dengan perasaan atau insting mereka, hingga akhirnya pekerjaan
itu selesai. Tiga dar berang-berang itu mmenyelam ke kedalaman danau danmengambil beberapa
da-han dengan mulut mereka lalu membawa ranting dan dahan-dahan itu kepermukaan dan
meletak-kannya di atas bendungan. Kaki kecil mereka mengayuh secepat yang sanggup mereka
lakukan menuju kebocoran yang setiap detik semakin besar. Mereka mulai merasa lelah dan juga
badai sep-ertinya semakin buruk namun selama masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan,
berang-berang itu tetap bekerja.
Mereka melemparkan ranting dan dahan-dahan ke atas lubang sehingga menahan air yang akan
menetes. Berang-berang yang lain berendam ke dalam air dan menusuk-nusuk lumpur. Mereka melumuri sekitarnya dengan lumpur untuk menjaga sekeliling bendungan itu satu demi satu. Mereka
menempeli seluruh kebocoran itu dengan lumpur. SPLAT…. Air berhenti menetes banub
ada kebocoran lain lagi tidak beberapa jauh. Setelah itu, muncul beberapa kebocoran lagi
memenuhi bendungan. Berang-berang berenang lagi ke dalam dan lebih banyak lagi
mengumpulkan kayu. Mereka meletakkan kayu-kayu itu di sekeliling lubang yang bocor itu
dan menutupnya dengan lebih banyak lumpur. SPLAT…..
Berang-berang biasanya bekerja hanya pada malam hari. Siang hari adalah waktu
mereka istirahat, tapi tidak ada berang-berang yang istirahat pada siang hari ketika badai datang. Sellama mereka hidup, mereka mengerjakan apa yang harus mereka kerjakan, selama mereka masih mendengar air mengalir, berang-berang itu tetap bekerja.
Cepat sekali berang-berang itu mengeluarkan kayu-kayu itu dari kedalaman danau. Beberapa binatang mungkin hanya bisa diam saja karena akhirnya mereka tidak memiliki
simpanan kayu, tapi tidak dengan berang-berang. Selanjutnya berang-berang yang lelah
itu berenang ke tepian, kaki belakang mereka mengayuh dan ekor mereka yang rata
sangat membantu mereka, mereka memanjat naik ke daratan dan mengambil dahandahan yang bersebaran di atas tanah.
Mereka mengambil ranting-ranting yang patah dan kembali menuju kebocoran di bendungan dan menutupi lubangnya dengan lebih banyak lagi lumpur, SPALT!! Hujan perlahan berhenti dan akhirnya berhenti. Namun air tetap mengalir ke dalam dan telah memenuhi bendungan itu. Lebih lama lagi mungkin berang-berang itu tidak sanggup
menerima air yang banyak itu. Seekor berang-berang yang tua berhenti di dekat sebuah
pohon. Dengan kedua gigi mereka, berang-berangitu mulai mengigit batang pohon.
Kupasan dari kayu mulai berterbangan kemana-mana. Tidak lama kemudian, bereangberang yang lain mulai melakukan hal yang sama. Mereka memang lelah dan kotor,
tetapi selama masih ada kerjaan yang harus dilakukan, mereka harus tetap kerja.
Setelah mereka mengunyah beberapa lama, muncul suat bentuk seperti huruf “v” di salah satu sisi pohon. Angin membuat pohon itu berayun dari sisi ke sisi akhirnya,
CRRRRAAASSSHH! Pohon jatuh dengan tepat di dekat bendungan dan air bertebaran
ke mana-mana, kelima berang-berang telahmenyelesaikan banyak hal. Mereka menambal bendungan dengan seluruh kayu yang berasal dari dasar danau. Mereka mengumpulkan kayu dan menggunakan ranting-ranting yang berada di tanah, tetapi bahaya belum berakhir, selama masih ada pekerjaan yang harus dilakukan, mereka tetap bekerja.
Dengan ranting yang baru yang terdapat di samping bendungan, berang-berang memotong dan menyodok dan memotong dan menutup dengan kekuatan baru. Namun di dalam usaha mereka, suatu air yang mengalir makin keras. Lobang terakhir berubah menjadi lobang yang paling besar. Berang-berang tidak membiang waktu dengan kekuatan
terakhir, ia mengunyah batang dari pohon lagi, mengam,bil ranting dengan giginya, lalu
menyelam ke kedalaman air dengan membawa serta ranting itu. Berang-berang ini mangayuhkan kakinya secepat yang ia bisa, namun lobang semakin besar setiap detik.
Berang-berang berenang luruh menghadap lobang, melempar ranting ke lobang. Arus
air menangkap ranting, merenggutnya dari berang-berang dan membuatnya jatuh tepat
di tengah-tengah kebocoran itu.
Tanpa mengambil udara lagi, berang-berang itu menyelam ke kedalaman untuk
mengmbil lumpur sebanyak yang dapat diambilnya. Saat itu ia sangat kedinginan, basah
lelah dan kotor, tetapi selama masih ada yang harus dikerjakan, berang-berang itu tetap
kerja. Berang-berang itu menempelkan lobang dengan lumpur SPALT dan kemudian
brenang kembali ke air, berulangkali ia melakukannya hingga akhirnya, berag-berang itu
memiliki waktu untuk mengambil udara lagi. Beranng-berangmenanti dan mendengar,
apakah kayu itu melekat kuat? Apakah lumpur itu menutupi seluruh lobang? Tiga puluh
detik lewat, satu menit, dua menit, dan segala sesuatu tetap tenang. Bendungan telah
dilapisi. Pekerjaan berang-berang telah selesai. Kelima berang-berang kembali ke sarangmereka yang kering, mereka membersihkan diri dari lumpur, kemudian mereka berbaring untuk melanjutkan istirahat nereka yang terganggu. Pekerjaan mereka telah
selesai, bendungan telah memiliki lapisan dan kerajinan mereka membawa keselamatan
bagi mereka.
LIMA Pedoman “Saya Akan”
RAJIN
1. Saya akan menyelesaikan semua pekerjaan saya.
Emelia Earhart berkata “Adalah yang lebih mudah unutk memulai sesuatau dar pada untuk meyelesaikannya.”
sebagai seorang wanita pertama yang terbang sendirian mengarungi lautan Atantik, pasti dia tahu hal itu. Tentu saja
lebih mudah baginya untuk lepas landas danmemulai penerbangannya daripada nenyelesaikan perjalan-annya. Ia
harus tetap terjaga, tetap terkontrol, tetap terbang pada arah yang benar dan mengataso tekanan
angin besar.
Namun meskipun dengan tantangan itu semua, ia dapat menyelesaikannya.
Menyelesaikan suatu pekerjaan terkadang menuntut suatu pengorbanan yang tidak terduga. Mungkin membutuhjan anak-anak untuk terjaga lebih lama dari biasanya, tidak meninggalkan pekerjaan mereka ketika diajak
bermain atau lenih memilih memecahkan suatu masalah daripada menyerah dan mundur. Amelia Earhart adalah orang yang pertama terbang dari Honolulu ke daratan Amerika dan juga yang pertama terbang mengarungi
Anerika dari Timur ke Barat ke Timur. Tetapi pada tahun 1937, pesawatnya lenyap, saat ia sedang berusaha
untuk terbang keliling dunia. Hanya itu penerbangan yang tidak pernah ia selesaikan.
2.
Saya akan melakukan pekerjaan dengan benar.
Jika pekerjaan layak di lakukan, maka itu layak dilakukan dengan benar. Sangat sering anak-anak menyelesaikan tugas-tugas mereka dengan terburu-buru sehingga menghasilkan pekerjaan yang kurang lengkap
dan sempurna.pekerjaan yang tidaka memenuhi syarat ini menuntut tambahan waktu untuk memperbaikinya,
menulis ulang dan melakukannya kembali. Orang yang rajin mengingat, “Jika saya tidak memiliki waktu untuk
melakukannya dengan benar, kapan saya akan memiliki waktu untuk menyelesaikannya?”
3.
Saya akan mengikuti petunjuk-petunjuk.
Sering sekali dikatakan, bahwa ketika seorang berada di jalur yang salah, mengandalkan usaha mereka tidak
akan pernah mempercepat ataupun membawa mereka kemnana-mana. Kerajinan akan memastikan seeseorang
berada di jalur yang bebnar dan tetap bertahan di situ. Murid-murid yang rajin akan meminta petun-juk-petunjukketika
mereka tersesat dan akan bertanya ketika mereka tidak mengerti. Mereka membaca buku
pedoman dan
memperhitungkan setiap usahanya.
4.
Saya akan konsentrasi pada pekerjaan saya.
Gangguan terkadang datang dalam pelbagai bentuk dan ukuran. Tetapi anak-anak yang rajin tidak akan terganggu dengan keributan dari teman-tean sekelasnya, meja yang berantakan, bisikan-bisikan, dering telepon,
atau mata yang sudah mengantuk. Orang yang rajin akan menolak keinginan untuk melamun, menggambargambar atau menundanya. Mereka akan konsentrasi pada satu hal setiap saat dan memberikan seluruh perhatian mereka terhadap pekerjaan yang sedang mereka lakukan. Sebenarnya penelitian memperkirakan bahwa
kemampuan untuk berkonsentrasi adalah salah satu dari kemampuan yang nantinya berhubungan dengan jenius.
5.
Saya tidak akan malas.
Seekor kungkang (Binatang sloth) adalah binatang yang bergantung di pohon-pohon di daerah Amerika tengah
dan Utaradan menghabiskan waktunya setiap hari makan tidur dan melakuakn sedikit pekerjaan atau bahkan
tidak melakukan apa-apa sama sekali. Ia bergerak sangat lamban di bandingkan binatang mamalia lainnya dan
bahkan tidak terganggu jika ada ganggang yang tumbuh di rambutnya. Karena begitu malasnya, binatang ini, ia
memilih lebih baik untuk kelaparan karena kekurangan makanan daripada mengluarkan energinnya untuk mencari makanan lebih banyak lagi. Saya sekali binatang kungkang ini cocok untuk menggambarkan anak-anak dan
para orang dewasa yang melakukan sedikit sekali pekerjaan dan membiarkan orang lain menyelesaikan sisanya. Ketidak inginan mereka untuk berpartisipasi sebagai warga Negara yang produktif dapat mempengaruhi
dan menjalar terhadap keluarga dan sekolah mereka.
Pelajaran
Kurikulum
Bulan November
Dan Desember
P elayan an A n ak -A n ak
(K id s for C h rist) C ITY B LESSIN G Jem aat B erk at B ag i B an g sa 2 0 1 5
Pelajaran
Bulan November
P elayan an A n ak -A n ak
(K id s for C h rist) C ITY B LESSIN G Jem aat B erk at B ag i B an g sa 2 0 1 5
1. FIRMAN TUHAN
4
(Pelajaran 1)
(Pelajaran 2)
(Pelajaran 3)
(Pelajaran 4)
(Pelajaran 5)
Yosua
Nubuatan-nubuatan para nabi
Maria
Yusuf
Kelahiran Yohanes pembaptis
2. Karakter: *
*
Dalam membagikan cerita Firman Tuhan dalam bulan
November kita akan memfokuskan pada karakter Kerajinan
Apa akibatnya sewaktu mereka Rajin dan apa
aki batnya sewaktu mereka tidak Rajin
3. PESAN GEMBALA * Setiap minggu awal ingatkan anak-anak untuk pentingnya misi
sebagai amanat agung dan mendoakan bangsa-bangsa sehingga
mereka punya hati untuk menjangkau jiwa-jiwa yang terhilang
di sekeliling mereka.
* Tahun ini adalah “Tahun Pemeliharaan Ilahi” Mari kita
mengajak anak-anak untuk lebih takut akan Tuhan dan menaruh
pengharapn mereka kepada Tuhan dan percaya bahwa Tuhan memelihara mereka dan memberikan masa depan yang penuh harapan.
BULAN
November
Pelajaran 4
Pelajaran Alkitab: Yosua
(Yosua 1-7)
Pelajaran Karakter: Cerita Karakter binatang
Pesan Gem bala: M Inggu M isi
Pelajaran 1
Pelajaran Alkitab: Nubuatan para
nabi
(Yes 9:5-6; 7:14; 4:1-4; 52:13; 53)
Pelajaran Karakter: Lima Prinsip
Kerajinan
Pesan Gembala: Minggu Misi
Pelajaran 2
Pelajaran Alkitab: Maria
(Matius 1; Lukas 1:26-38)
Pelajaran Karakter: Lima Prinsip
Kerajinan
Pesan Gembala: Minggu Misi
Pelajaran 3
Pelajaran Alkitab: Yusuf
(Matius 1; Lukas 1)
Pelajaran Karakter: Pelajaran
Karakter
Pesan Gembala: Minggu Misi
Pelajaran 4
Pelajaran A lkitab: K elahiran Y ohanes
pem baptis
(Lukas 1)
Pelajaran Karakter: Rajin dalam alam
Pesan Gem bala: M inggu M isi
PELAJARAN 1
Yosua
Firman Tuhan:
Yosua 1-7
Ayat Hafalan bulan ini:
Roma 12;12
“Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan dan
bertekunlah dalam doa ”
Tujuan Pelajaran ini:
Menollong anak-anak untuk mengetahui tentang kehidupan Yesus
Persiapan Kelas:
1.
2.
3.
4.
Kebersihan ruangan
Bahan-bahan pekerjaan tangan
Makanan ringan
Kantong persembahan
Persiapan Guru
•
Berdoa agar kuasa dan urapan Allah menyertai anda selama melayani dan
pelajarilah firman Tuhan secara lebih dalam lagi
•
Coba renungkan apa yang Allah ingin ajarkan dan tanamkan di dalam hati anda,
sebagai guru Sekolah Minggu.
•
Mintalah kepada Roh Kudus pengertian dan hikmat untuk dapat mengetahui apa
yang Allah ingin ubah atau perbarui sehingga kita masing-masing dapat menjadi
seperti apa yang Allah kehendaki.
Sambutan:
Menyambut setiap anak dengan senyuman dan dengan menyebut nama mereka karena
hal ini menunjukkan bahwa masing-masing mereka adalah penting bagi Anda. (Jangan
lupa untuk memasang kaset puji-pujian sewaktu Anda menyambut mereka)
Renungan Cerita Untuk Guru:
Renungkan cerita tentang Yosua diceritakan dalam Alkitab Yosua 1-7
CERITA ALKITAB:
Selamat pagi adik-adik yang manis…. Senang
sekali hari ini kita berjumpa di tempat ini kembali ya… kakak tahu, adik-adik datang karena
ingin mendengar Firman Tuhan bukan? Karena itu kakak akan melanjutkan pelajaran kita,
dan hari in mengenai Yosua yang menggantikan Musa setelan Musa meninggal. Siap untuk
belajar Firman Tuhan? Mari kita berdoa…
Yosua menggantikan Musa.
Setelah Musa mati, Tuhan berfirman
kepada Yosua, salah seorang anak buah Musa
juga, firman-Nya mengatakan: agar mereka
siap menu negeri yang akan diberikan kepada
mereka dan Tuhan juga mengatakan pada
Yosua bahwa setiap tempat yang akan diinjakkan kakinya, akan diberikan kepadanya, itu berarti bahwa Tuhan akan selalu menyertai Yosua
kemanapun ia pergi. Karena Tuhan yang memilih Yosua.
Pada suatu hari denngan diam-diam,
Yosua elepas dua orang pangintai untuk
mengamati kota Yerikho, danmereka menginap
di rumag seorang perempuan sundal yang bernama Rahab. Namun, Rahab menyembunyikan
mereka dan berbohong kepada suruhan raja
itu. Setelah suruhan raja itu pergi, Rahab
menurunkan kedua orang itu dengan tali dari
jendela belakang, sehingga tidak dilihat orang
lain. Namun sebelumnya mereka telah saling
membuat janji untuk keselamatan Rahab dan
sanak keluarganya.
Suatu hari seluruh angsa itu telah menyeberangi sungai Yordan, Tuhan berfirman
kepada Yosua untuk memilih dua belad orang
yang mewakili setiap suku. Yosua melakukan
apa yang difirmankan Tuhan kepadanya. Karena itu, Tuhan membesarkan nama Yosua di
mata seluruh orang Israel, sehingga mereka
takut kepada Musa seumur hidupnya.
tabut Tuhan mengelilingi kota itu. Tiap-tiap
mereka melakukan seperti itu, hingga hari
ketujuh, mereka mengelilingi kota itu hingga
tujuh kali, dan pada keliling yang ketujuh kalinya itu, para imam meniup sangkakala, Yosua
berkata kepada bangsa itu untuk bersorak, dan
ketika mereka bersorak, maka runtuhlah tembok itu, lalu mereka memanjat masuk kedalam
kota. Mereka menumpas segala yang mereka
temui di dalam kota itu dengan pedang, baik itu
laki-laki, permpuan dan kawanan ternak bangsa itu.
Tetapi kedua pengintai itu, masuk ke rumah Rahab dan membawanya keluar beserta
sanak saudarnya, dan semua orang yang bersama-sama dengan dia dan Rahab beserta
keluarganya itu dibiarkan hidup oleh Yosua,
karena mereka telah membantu kedua
pengintai itu. Maka diamlah Rahab di tengahtengah orang Israel. Karena kejadian runtuhnya
tembok Yerikho itu tersiarlah kabar mengenai
Yosua di seluruh negeri itu.
Yosua dan Akhan.
Ada seorang yang bernama Akhan yang
berubah menjadi tidak setia, karena ia
mengambil sesuatu dari barang–barang yang di
khususkan. Bangkitlah murka Tuhan terhadap
bangsa Israel. Karena itu ketika orang-orang
Israel berperang melawan orang-orang Ai,
mereka kalah. Dan banyak dari orang Israel
yang mati. Yosua mengoyakkan bajunya dan
sujud hingga mukanya sampai ke tanah dan ia
berseru kepada Tuhan. Tuhan menjawab
Yosua, bahwa hal ini boleh terjadi karena ada
seorang yang berubah tidak setia dan mencuri
barang-barang yang telah di khususkan itu.
Setelah mengetahui hal itu, Yosua mencari orang yang telah mencuri itu dan didapatinyalah Akhan, karena ia sendirimengaku bahwa
ia telah mencuri, barang-barang yang
Jatuhnya tembok Yerikho
dicurinya itu adalh: jubah buatan sinear, dua
Yosua juga pernah bertemu dengan pang ratus syikal perak, sebatang emas, yang disemlima balatentara Allah, ia bertemu dengannya
bunyikan di dalam kemahnya di dalam tanah.
saat ia berada dkat Yerikho. Ketika mengetahui Akhirnya mereka endapatkannya, dan karena
bahwa orang yang diajaknya bicara itu adalah
itu. Akhan beserta keluarga dan segala yang ia
panglima tentara Allah, Yosua sujud ketanah,
punya, di bawa kelmbah Akhor, dan di tempat
dan ia membuka kasutnya, karena tempat yang itu seluruh bangsa melontari dia dengan batu
diinjaknya itu adalah kudus. Saat itu Yerikho
dan dibakar dengan api.
telah menutup pintu gerbangnya, karena Tuhan
berfirman agar seluruh bangsa itu berserta
Penerapan Karakter Toleransi dari Firman Tuhan:
Prinsip 1:
Yosua tahu bahwa ia harus bersikap adil dalam menyelesaikan masalah Akhan.
Prinsip 2:
Kedua pengintai itu membawa Rahab dan keluarganya keluar dari rumah dengan
selamat, karena mereka pernah ditolong oleh Rahab.
Prinsip 3:
Rahab mengeluarkan kedua pengintai denganmenurunkan mereka dari jendela
memakai tali.
Prinsip 4:
Tuhan berjanji akan menyertai Yosua kemanapun ia pergi.
Prinsip 5:
Yosua melakukan perintah Tuhan untuk mengelilingi tembok Yerikho,
hingga tujuh hari dan akhirnya tembok itupun runtuh.
Pertanyaan untuk mengulangi firman Tuhan:
1.
Berapa orang yang dilepas Yosua untuk mengintai kota Yerikho?
2.
Apa yang terjadi kepada kedua orang pengintai itu?
3.
Siapa nama permpuan itu? Dan apa yang dilakukanya?
4.
Berapa orang yang dipillih Yosua? Dan mewakili apa?
5.
Siapakah yang mencuri barang-barang yang dikhususkan itu?
6.
Bangsa Israel kalah pernag dari bangsa mana? Karena apa?
7.
Sebutkan barang-barang yang dicuri oleh Akhan? Dimana disembunyikan?
Persembahan:
Mengajak anak-anak untuk memberikan persembahan mereka untuk Tuhan dan
mengajarkan mereka juga bagaimana kita harus memberi dengan sukacita.
Ayat Hafalan:
Amsal 21:21
“Siapa mengejar kebenaran dan kasih akan memperoleh
kehidupan, kebenaran dan kehormatan”
Ajaklah anak-anak untuk menghafalkan ayat bersama-sama.Untuk kelas 2-3 tahun,
jangan pakai waktu terlalu banyak untuk menghafalkan ayat, karena pengulangan ayat
dapat dilakukan oleh guru-guru sambil mereka mewarnai lembaran gambar.
Aktivitas:
“Menyanyi”
Ajarkan satu buah lagu baru bgi anak-anak, dan minta mereka menghafalnya untu
minggu depan di presentasikan.
Pesan Gembala
Mengkomunikasikan pada anak-anak visi dari gereja lokal masing-masing.
Membuat komitmen dan mengisi buku murid dan membuat jurnal.
•
•
•
•
Mewarnai gambar Yosua
Menceritakan kembali tentang Yosua
Menulis komitmen berdasarkan prinsip karakter
Membuat kesaksian (cerita aplikasi) yang berhubungan dengan prinsip
Toleransi.
PELAJARAN 2
Nubuatan para nabi
Firman Tuhan:
Yes 9:5-6; 7:14 42:1-4; 52:13-15; 53
Ayat Hafalan bulan ini:
Roma 12;12
“Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan dan
bertekunlah dalam doa ”
Tujuan Pelajaran ini:
Menollong anak-anak untuk mengetahui tentang kehidupan Yesus
Persiapan Kelas:
1.
2.
3.
4.
Kebersihan ruangan
Bahan-bahan pekerjaan tangan
Makanan ringan
Kantong persembahan
Persiapan Guru
•
Berdoa agar kuasa dan urapan Allah menyertai anda selama melayani dan
pelajarilah firman Tuhan secara lebih dalam lagi
•
Coba renungkan apa yang Allah ingin ajarkan dan tanamkan di dalam hati anda,
sebagai guru Sekolah Minggu.
•
Mintalah kepada Roh Kudus pengertian dan hikmat untuk dapat mengetahui apa
yang Allah ingin ubah atau perbarui sehingga kita masing-masing dapat menjadi
seperti apa yang Allah kehendaki.
Sambutan:
Menyambut setiap anak dengan senyuman dan dengan menyebut nama mereka karena
hal ini menunjukkan bahwa masing-masing mereka adalah penting bagi Anda. (Jangan
lupa untuk memasang kaset puji-pujian sewaktu Anda menyambut mereka)
Renungan Cerita Untuk Guru:
Renungkan cerita tentang nubuatan para nabi diceritakan dalam Alkitab Yes 9:5-6;
7:14; 42:1-4; 52:13-15; 53
CERITA ALKITAB:
Hallo adik-adik hari ini kita akan belajar mengenai nubuatan para nabi. Apakah
adik-adik bisa menyebutkan beberapa nabi
yang paling sering bernubuat? Ya, memang banyak nabi-nabi yang Tuhan pakai
untuk memberitahukan apa yang akan terjadi kemudian! Namun hari ini kita hanya
akan belajar mengenai nabi Yesaya yang
Tuhan pakai khusus untuk menubuatkan
tentang Tuhan Yesus.
Nubuatan nabi Yesaya
Mari kita membuka Alkitab di Yesaya 9:5-6,
(ajak anak-anak untuk membaca bersamasama). Nabi Yesaya memberitakan tentang
kelahiran Yesus, yang dikatakan di situ
bahwa nantinya Yesus akan disebut orang:
Penasehat ajaib, Allah yang perkasa, Bapa
kekal, Raja damai. Dan hal itu menjelaskan
bahwa Yesus adalah Tuhan, juga
dikatakan bahwa anak yang akan lahir itu
akan mempunyai kekuasaan yang besar.
Kemudian untuk melihat kepastian bahwa
Yesus dilahirkan oleh Mria marikita membuka Yesaya 7:14, di situ jelas dikatakan
bahwa Imanuel (Yesus) itu akan dilahirkan
oleh seorang perempuan muda.
Selanjutnya marilah kita membuka di Yesaya 42:1-4, disana lebih menjelaskan lagi
tentang keberadaan Yesus, bahwa Allah
sendiri telah menaruh Roh-Nya diatas diri
Yesus, juga dikatakan bahwa segala pulau
akan mengharapkan pengajran Yesus, dan
hal itu memang benar, sebab hingga hari
ini [un masih banyak pualu-pulau yang
membutuhkan pemberitaan atau pengajaran Yesus ini, yaitu tentang keselamatanyang di berikan-Nya.
Mari adik-adik, kita kembali membuka Alkitab di Yesaya 52:13-15; 53:1-13, di
sinilah Yesaya menubuatkan tentang kematian Yesus, bagaimana Yesus sangat di
hina.
dan menderita kesakitan, namun di situ juga dikatakan bahwa Yesus akan berhasil
dan akan di tinggikan, juga disanjung dan
di muliakan. Karena walaupun Ia disiksa
dan menderita, tetapi sesungguhnya penyakit kitalah yang Ia tanggung. Dan kalau
kita baca terus keseluruhan pasal 53’
bagaimana nabi Yesaya menubuatkan bahwa akan banyak orang yang akan
dibenarkan oleh hikmat-Nya, dan juga Ia
akan memperoleh orang-orang kuat sebagai jarahan.
Sesungguhnya setiap hal yang telah di nubuatkan oleh nabi Yesaya itu semua sudah
digenapi bahkan hinga nubuatan yang
mengatakan bahwa Ia akan membenarkan
banyak orang oleh hikmat-Nya juga sedang
terjadi. Sebab, “Ketika percaya bahwa Yesus adalah Tuhan dan percaya dalam hati
kita bahwa Alaah adalah telah membangkitkan Dia dari antara orangm ati,….”
(Roma 10:9) maka kita telah dibenarkan.
Amin
=================
Penerapan Karakter Fleksibilitas dari Firman Tuhan:
Prinsip 1:
Yesaya menubuatkan tentang kelairan Yesus, karena Allah yang memilihnya.
Prinsip 2:
Setiap nubuatan yang Yesaya katakana pasti terjadi.
Prinsip 3:
Ketika mengetakan nubuatan Yesaya melakukan menurut kehendak Allah.
Prinsip 4:
Yesaya tahu banyak orang yang akan dibangkitkan rohnya ketika mendengarkan
tentang nubuatan ini.
Prinsip 5:
Yesaya tahu bahwa ia memberitakan seseorang yang adalah Tuhan sendiri.
Pertanyaan untuk mengulangi firman Tuhan:
1.
Akan disebut apakah Yesus?
2.
Siapakah yang menubuuatkan tentang Yesus ?
3.
Siapakah yang akan melahirkan Yesus?
4.
Menanggung penyakit siapakah Yesus?
5.
Siapakah Imanuel itu?
Persembahan:
Mengajak anak-anak untuk memberikan persembahan mereka untuk Tuhan dan
mengajarkan mereka juga bagaimana kita harus memberi dengan sukacita.
Ayat Hafalan:
Roma 12:12
“Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan
dan bertekunlah dalam doa.”
Ajaklah anak-anak untuk menghafalkan ayat bersama-sama. Untuk kelas 2-3 tahun, jangan pakai waktu terlalu banyak untuk menghafalkan ayat, karena pengulangan
ayat dapat dilakukan oleh guru-guru sambil mereka mewarnai lembaran gambar.
Aktivitas:
“Memberitakan kabar baik”
Para guru/pemimpin ice breaker menuntun anak-anak untuk mencari pasangannya,
(menjadi berdua-dua) lalu setiap anak harus memberikan kata-kata pujian kepada pesangannya, (contoh: engakau cantik/tampan, engkau baik, engkau disayang Tuhan, dll)
dan setelah 2-3 menit kemudian secara bergantian, teman yang tadi di puji itu memberikan pujian.
Tujuan: Belajar untuk mengatakan hal-hal yang baik.
Aktivitas Misi:
“Makanan”
Guru atau pemimpin ice breaker telah menyiapkan satu makanan dari Negara lain
(contoh: Mie Cina, Pizza, Spagetti, dll) dan ajak anak-anak memakannya bersama-sama,
sambil guru bercerita tentang Negara yang makanan khasnya sedang mereka makan.
Setelah mereka selesai makan, ajak mereka untuk mendoakannya.
Pesan Gembala
Mengkomunikasikan pada anak-anak visi dari gereja lokal masing-masing.
Membuat komitmen dan mengisi buku murid dan membuat jurnal.
•
•
•
•
Mewarnai gambar Nabi Yesaya
Menceritakan kembali tentang Nubuatan Para Nabi
Menulis komitmen berdasarkan prinsip karakter
Membuat kesaksian (cerita aplikasi) yang berhubungan dengan prinsip
Fleksibilitas.
PELAJARAN 3
Maria
Firman Tuhan:
Matius 1; Lukas 1:26-38
Ayat Hafalan bulan ini:
Roma 12;12
“Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan dan
bertekunlah dalam doa ”
Tujuan Pelajaran ini:
Menolong anak-anak untuk mengetahui tentang kehidupan Yesus
Persiapan Kelas:
1.
2.
3.
4.
Kebersihan ruangan
Bahan-bahan pekerjaan tangan
Makanan ringan
Kantong persembahan
Persiapan Guru
•
Berdoa agar kuasa dan urapan Allah menyertai anda selama melayani dan
pelajarilah firman Tuhan secara lebih dalam lagi
•
Coba renungkan apa yang Allah ingin ajarkan dan tanamkan di dalam hati anda,
sebagai guru Sekolah Minggu.
•
Mintalah kepada Roh Kudus pengertian dan hikmat untuk dapat mengetahui apa
yang Allah ingin ubah atau perbarui sehingga kita masing-masing dapat menjadi
seperti apa yang Allah kehendaki.
Sambutan:
Menyambut setiap anak dengan senyuman dan dengan menyebut nama mereka karena
hal ini menunjukkan bahwa masing-masing mereka adalah penting bagi Anda. (Jangan
lupa untuk memasang kaset puji-pujian sewaktu Anda menyambut mereka)
Renungan Cerita Untuk Guru:
Renungkan cerita tentang Maria diceritakan dalam Alkitab Matius 1; Lukas 1:26-38
CERITA ALKITAB:
Maria adalah seorang wanita yang berasal dari sebuah koa kecil dari Gelilea
yang bernama Nazareth. Ia adalah seorang
perawan dan ia berlaku benar di mata Tuhan. Tuhan mengasihi Maria karena ia
benar di mata Tuhan. Maria telah bertunangan denga seorang pemuda bernama
Yusuf, seorang tukang kayu yang cakap,
yang adalah keturunan dari Daud.
Malaikat datang kepada Maria.
Pada suatu saat, Allah menyuruh malaikat
Gabriel untuk menyampaikan pesan kepada Maria, ketika malaikat itu masuk dan
mendatangi Maria, ia berkata: “salam, hai
engkau yang di karunia, Tuhan menyertai
engkau” dalam hatinya ia berpikir apa maksud dari salam itu, lalu malaikat itu berkata
lagi: “Jangan takut, sebab engkau memperoleh kasih karunia dihadapan Allah, Tuhan telah memilih engkau menjadi ibu dari
anak laki-laki yang harus kau namakan Yesus, yang artinya adalah “keselamatan”,
karena Dia akan menyelamatkan orangorang dari dosa mereka. Ia juga akan
dikaruniakan tahta Daud, dan akan enjadi
raja untuk selama-lamanya. Dan kerajaan
itu tidak akan berakhir.”
Maria yang polos dan lugu itu terkejut
mendengar semua perkataan malaikat itu,
dia merasa hal itu tidak mugkin terjadi
sebab ia masih seorang perawan, namun
malaikat itu meyakinkannya, katanya: “Roh
Kudus akan turun keatasmu dan kuasa Allah juga akan ada didalam dirimu, sebab itu
anak yang akan kau lahirkan akan disebut
anak Allah”.
Malaikat Gabriel juga memberitahukan
kepada Maria tentang sepupunya, Elizabeth yang juga sedang mengandung
seorang anak laki-laki. Mendengar semua
hal itu Maria semakin terheran-heran,
sebab ia tahu bahwa sepupunya itu sudah
dan disebut mandul, namun ia percaya, ka-
rena ia tahu bagi Allah tidak ada yang mustahil. Maria berkata: “sesungguhnya aku ini
adalah hamba Tuhan, jadilah kepadaku
menurut perkataanmu itu.
Lalu malaikat itupun beranjak pergi meningalkan Maria, tidak lama kemudian
mengandung, tunangannya yang bernama
Yusuf itu seorang yang tulus hati karena ia
tidak mau mencemarkan Maria, ia membantu dan menolong Maria, sebab ia sudah
tahu bahwa semua ini adalah pekerjaan
Allah.
Adik-adik waktu kita taat kepada Tuhan,
segala sesuatu akan berakhir dengan indah. Sebab Tuhan sendiri yang camput
tangan. Mari kita belajar untuk menjadi taat
kepada setiap perintah Tuhan.
================
Penerapan Karakter Fleksibilitas dari Firman Tuhan:
Prinsip 1:
Maria percaya akan perkataan malaikat itu, karena ia tahu bagi Allah tidak ada yang
mus-tahil.
Prinsip 2:
Yusuf percaya kepada Allah karean itu ia tidak ma mencemarkan Maria.
Prinsip 3:
Walaupun Maria terheran-heran akan perkataan itu, tetapi ia percaya hal itu benar.
Prinsip 4:
Maria mengandung seorang anak yang akan ditinggikan dan disebut sebagai Anak Allah
Yang Mahatinggi.
Prinsip 5:
Maria tidak protes karena ia dibuat mengandung sebelum menikah, tetapi ia malah
memuji Tuhan.
Pertanyaan untuk mengulangi firman Tuhan:
1.
Berasal darimanakah Maria?
2.
Siapa nama tunangan Maria ?
3.
Siapa nama malaikat yang datang kepada Maria?
4.
Apa pekerjaan Yusuf?
5.
Siapa nama sepupu dari Maria?
Persembahan:
Mengajak anak-anak untuk memberikan persembahan mereka untuk Tuhan dan
mengajarkan mereka juga bagaimana kita harus memberi dengan sukacita.
Ayat Hafalan:
Roma 12:12
“Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan
dan bertekunlah dalam doa.”
Ajaklah anak-anak untuk menghafalkan ayat bersama-sama. Untuk kelas 2-3 tahun, jangan pakai waktu terlalu banyak untuk menghafalkan ayat, karena pengulangan
ayat dapat dilakukan oleh guru-guru sambil mereka mewarnai lembaran gambar.
Aktivitas:
“Melakukan kehendak Allah”
Pemimpin ice breaker memberikan peraturan dalam permainan, di wajibkan semua anggota untuk menirukan/memperagakan setiap kata-kata dapat dipakai untuk gerakan,
misalnya “kita harus salaingmengasihi, maka anggota memperagakan dengan saling merangkul laki dengan laki dan perempuan denga perempuan. Di sini pemimpin ice breaker
mempunyai 1 topik cerita yang sebelumnya sudah disusun dengan baik untuk dapat di
ceritakan dengan anggpta dengan syarat cerita tersebut ada unusur gerakannya.
(gerakan yang bisa membangun)
Tujuan: melatih keamat pekaan dan mau melakuakn perintah Tuhan.
Aktivitas Misi:
“Makanan”
Guru atau pemimpin ice breaker telah menyiapkan satu makanan dari Negara lain
(contoh: Mie Cina, Pizza, Spagetti, dll) dan ajak anak-anak memakannya bersama-sama,
sambil guru bercerita tentang Negara yang makanan khasnya sedang mereka makan.
Setelah mereka selesai makan, ajak mereka untuk mendoakannya.
Pesan Gembala
Mengkomunikasikan pada anak-anak visi dari gereja lokal masing-masing.
Membuat komitmen dan mengisi buku murid dan membuat jurnal.
•
•
•
•
Mewarnai gambar Maria
Menceritakan kembali tentang Maria
Menulis komitmen berdasarkan prinsip karakter
Membuat kesaksian (cerita aplikasi) yang berhubungan dengan prinsip
Fleksibilitas.
PELAJARAN 4
Yusuf
Firman Tuhan:
Matius 1; Lukas 1
Ayat Hafalan bulan ini:
Roma 12;12
“Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan dan
bertekunlah dalam doa ”
Tujuan Pelajaran ini:
Menolong anak-anak untuk mengetahui tentang kehidupan Yesus
Persiapan Kelas:
1.
2.
3.
4.
Kebersihan ruangan
Bahan-bahan pekerjaan tangan
Makanan ringan
Kantong persembahan
Persiapan Guru
•
Berdoa agar kuasa dan urapan Allah menyertai anda selama melayani dan
pelajarilah firman Tuhan secara lebih dalam lagi
•
Coba renungkan apa yang Allah ingin ajarkan dan tanamkan di dalam hati anda,
sebagai guru Sekolah Minggu.
•
Mintalah kepada Roh Kudus pengertian dan hikmat untuk dapat mengetahui apa
yang Allah ingin ubah atau perbarui sehingga kita masing-masing dapat menjadi
seperti apa yang Allah kehendaki.
Sambutan:
Menyambut setiap anak dengan senyuman dan dengan menyebut nama mereka karena
hal ini menunjukkan bahwa masing-masing mereka adalah penting bagi Anda. (Jangan
lupa untuk memasang kaset puji-pujian sewaktu Anda menyambut mereka)
Renungan Cerita Untuk Guru:
Renungkan cerita tentang Yusuf diceritakan dalam Alkitab Matius 1; Lukas 1
CERITA ALKITAB:
Apakah kalian tahu tentang Yesus dan
Keluarganya? Tahukah kamu bahwa Allahmemilih seorang tukang kayu yang miskin
untuk menjadi ayah dari Yesus, anak-Nya itu?
Ya, memang Allah tidak melihat kedudukan
dan harta yang kita punya, namun ia melihat
apakah kita mengasihi-Nya? Apakah kita
percaya pada-Nya? Apakah kita berlaku benar
di hadapan-Nya? Begitu juga dengan Yusuf,
Allah memilih Yusuf karena ia melihat kesederhanaan Yusuf, kebaikandan kasihnya kepada
orang-orang disekitarnya.
Yusuf berasal dari Nazareth, yaitu sebuah
kota kecil. Ia mempunyai tunangan yang cantik
dan saleh yang bernama Maria. Suatu hari ia
mendapati Maria mengandung, dan Yusuf sangat ketakutan, karena saat itu mereka belum
menikah dan ia tidak pernah sekalipun menyentuh Maria, dan ketika ia berniat utnuk
meninggalkan Maria, malaikat Tuhan datang
kepadanya dan berkata ke[adanya, “Yusuf,
anak Daud janganlah takut mengambil Maria
menjadi isterim, sebab anak yang ada di dalam
kandunganya adalah dari RohKudus, ia akan
melahirkan anak laki-laki dan engkau akan
menamakannya Yesus, karena Dialah yang
akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa
mereka, hal itu terjadi supaya genaplah yang
difirmankan Tuhan melalui para nabi.”
Walaupun Yusuf terkejut, ketika ia
bangun, Yusuf merenungkan perkataan malaikat itu dan ia percaya, maka ia mengambil
Maria menjadi isterinya dan menjaga hingga
Maria melahirkan bayi itu.
Bagaimana kalau mulai sekarang kita
belajar untuk lebih mempunyai hati yangtaat
kepada permintaan Tuhan? Ingat adik-adik,
setiap hal yang boleh ada dalam hidup kita ini
hanya karena Tuhan punya tujuan yang indah
untuk hidup dan masa depan kita.
==============
Penerapan Karakter Fleksibelitas dari Firman Tuhan:
Prinsip 1:
Walaupun ia terkejut mengetahui Maria telah mengandung, namun Yusuf percaya
akan perkataan malaikat itu, sehingga ia kembali kepada Maria.
Prinsip 2:
Walaupun hanya seorang tukang kayu, namun Allah memilih Yusuf.
Prinsip 3:
Yusuf mengambil Maria menjadi isterinya dan menjaga selalu.
Prinsip 4:
Yusuf tahu bahwa Maria mengandung seorang Anak Allah.
Prinsip 5:
Yusuf taat dan melakukan seperti yang dikatakan malaikat itu.
Pertanyaan untuk mengulangi firman Tuhan:
1.
Berasal dari manakah Yusuf?
2.
Siapa nama tunangan Yusuf?
3.
Siapakah yang datang kepada Yusuf?
4.
Apa kata malaikat itu kepada Yusuf?
5.
Apa pekerjaan Yusuf?
Persembahan:
Mengajak anak-anak untuk memberikan persembahan mereka untuk Tuhan dan
mengajarkan mereka juga bagaimana kita harus memberi dengan sukacita.
Ayat Hafalan:
Roma 12:12
“Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan
dan bertekunlah dalam doa.”
Ajaklah anak-anak untuk menghafalkan ayat bersama-sama.Untuk kelas 2-3 tahun,
jangan pakai waktu terlalu banyak untuk menghafalkan ayat, karena pengulangan ayat
dapat dilakukan oleh guru-guru sambil mereka mewarnai lembaran gambar.
Aktivitas:
“Balon Kepala”
Bagilah anak-anak menjadi beberapa regu. Berikanlah satu balon kepada setiap regu
yang beranggotakan dua orang, sebelumnya guru ataupemimpin ice breaker telah memberikan tanda dimana mereka akan mulai dan dimana akan berakhir. Cara bermainnya:
setiap regu yang telah mempunyai balon, mereka menaruh balon mereka diantara dahi
mereka dengan berusaha supaya balon itu tidak jatuh ke bawah, dan tangan mereka harus saling memegang bahu teman satu regunya. Tiap regu harus berjalan dimulai dari
tanda dimana guru telah memberitahukan dan menuju garis finish siapa yang lebih dahulu dia akan mendapat bagian
Pesan Gembala
Mengkomunikasikan pada anak-anak visi dari gereja lokal masing-masing.
Membuat komitmen dan mengisi buku murid dan membuat jurnal.
•
•
•
•
Mewarnai gambar Yusuf
Menceritakan kembali tentang Yusuf
Menulis komitmen berdasarkan prinsip karakter
Membuat kesaksian (cerita aplikasi) yang berhubungan dengan prinsip
Fleksibelitas.
PELAJARAN 5
Kelahiran Yohanes
Pembaptis
Firman Tuhan:
Matius 1; Lukas 1:26-38
Ayat Hafalan bulan ini:
Roma 12;12
“Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan
dan bertekunlah dalam doa ”
Tujuan Pelajaran ini: Menolong anak-anak untuk mengetahui tentang kehidupan Yesus
Persiapan Kelas:
1.
2.
3.
4.
Kebersihan ruangan
Bahan-bahan pekerjaan tangan
Makanan ringan
Kantong persembahan
Persiapan Guru
•
Berdoa agar kuasa dan urapan Allah menyertai anda selama melayani dan
pelajarilah firman Tuhan secara lebih dalam lagi
•
Coba renungkan apa yang Allah ingin ajarkan dan tanamkan di dalam hati anda,
sebagai guru Sekolah Minggu.
•
Mintalah kepada Roh Kudus pengertian dan hikmat untuk dapat mengetahui apa
yang Allah ingin ubah atau perbarui sehingga kita masing-masing dapat menjadi
seperti apa yang Allah kehendaki.
Sambutan:
Menyambut setiap anak dengan senyuman dan dengan menyebut nama mereka karena
hal ini menunjukkan bahwa masing-masing mereka adalah penting bagi Anda. (Jangan
lupa untuk memasang kaset puji-pujian sewaktu Anda menyambut mereka)
Renungan Cerita Untuk Guru:
Renungkan cerita tentang Kelahiran Yohanes pembaptis diceritakan dalam Alkitab
Lukas 1:5-25
CERITA ALKITAB:
Pada jaman Herodes, adalah seorang
imam yang benar dimata Allah yang bernama Zakharia dari rombongan keturunan
Harun namanya Elisabeth, keduanya adalah benar danmenurut segala perintah dan
ketetapan Tuhan dengan tidak bercacat.
Pemberitaan tentang Yohanes.
Pada suatu kali, Zakharia melakukan
tugas keimanannya di hadapan Tuhan.
Sebab, dialah yang di tunjuk untuk masuk
kedalam bait suci dan membakar ukupan
disitu. Sementara ia sedang melakukan tugasnya, tiba-tiba ia terkejut, karena ia
melihat seorang malaikat Tuhan. Lalu malaikat Tuhan itu berkata kepadanya:
“Jangan takut Zakharia, sebab doamu telah
dikabulkan, dan Elisabet, isterimu, akanmelahirkan seoranng anak laki-laki dan haruslah engkau menamainya Yohanes. Engkau
akan bersukacita dan bergembira, bahkan
banyak orang akan bersukacita dan
bergembira, bahkan banyak orang akan
bersukacita atas kelahirannya itu. Ia akan
penuh dengan Roh Kudus, ia akan membuat banyak orang Israel berbalik kapada Tuhan, Allah mereka. Dan ia akan berjalan
mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa
Elia dengan demikian menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya.
Dengan terkejut dan takut, Zakharia
berkata kepada malaikat itu: “Bagaimana
akua tahu bahwa hal ini akan terjadi?
Sebab aku sedah tua dan isteriku sudah
lanjut usianya.” (Zakharia tidak percaya dan
ia menjadi ragu-ragu) Jawab malaikat itu
kepadanya: “Akulah Gabriel yang melayani
Allah dan aku telah diutus untuk berbicara
dengan engkau dan untuk menyampaikan
kabar baik ini kepadamua. Sesungguhnya
engkau akan menjadi bisu dan tidak dapat
berkata-kata sampai kepada hari dimana
semuanya ini terjadi, karena engkau tidak
percaya akan perkataanku yang nyata
kebenarannya pada waktunya.” Hal itu memang terjadi, karena Elisabet tidak lam
kemudian mengandung, dan ia melahirkan
seorang anak laki-laki, ketika orang-orang
yang dikenalnya, mendengar hal itu mereka
sangat bersukacita.
Maka datanglah mereka pada hari
yang ke delapan untuk menyunatkan anak
itu, mereka semua ingin menamai anak itu
Zakharia menurut nama bapanya, tetapi
ibunya berkata: “Ia harus dinamai Yohanes.” Mereka bingung sebab tidak ada
sanak-saudara mereka yang bernama
demikian. Akhirnya mereka meminta
persetujuan Zakharia, yang saat itu bisu,
Zakharia meminta batu tulis dan menuliskan kata-kata ini: “namanya Yohanes”
mereka semua yang ada disitu terheranheran. Tiba-tiba, seketika itu juga Zakharia
dapat membuka mulutnya, dan ia berkatakata dan memuji Allah.
Orang-orang yang tinggal disitu menjadi ketakutan, dan peristiwa itu menjadi
buah bibir diseluruh pegunungan Yudea.
Semua orang yang merenungkan kejadian
itu berpikir: “menjadi apakah anak ini nanti?
Sebab tangan Tuhan menyertai dia.”
===============
Penerapan Karakter Fleksibilitas dari Firman Tuhan:
Prinsip 1:
Zakharia menjadi bisu karena ia tidak percaya akan apa ayang dikatakan oleh malaikat
kepadanya tentang kelahiran Yohanes.
Prinsip 2:
Semuaorang yang ad di rumah Zakharia saat itu meminta keptusan Zakharia sebagai
kepala keluarga atas nama anak laki-laki itu.
Prinsip 3:
Malaikat Tuhan berkata kepada Zakharia, bahwa Yohanes akan menyiapkan umat yang
layak bagi Tuhan.
Prinsip 4:
Zakharia tiba-tiba dapat mdembuka mulutnya dan memuji Allah.
Prinsip 5:
Elisabet tahu bahwa ia harus menamakan anak laki-laki itu Yohanes.
Pertanyaan untuk mengulangi firman Tuhan:
1.
Siapa nama raja pada jaman Zakharia ?
2.
Siapa nama isteri Zakharia ?
3.
Dimanakah Zakharia melihat malaikat Tuhan ?
4.
Siapa nama malaikat itu?
5.
Apakah yang disampaikannya kepada Zakharia ?
6.
Mengapa Zakharia menjadi bisu?
7.
Hari keberapakah Yohanes disunat?
Persembahan:
Mengajak anak-anak untuk memberikan persembahan mereka untuk Tuhan dan
mengajarkan mereka juga bagaimana kita harus memberi dengan sukacita.
Ayat Hafalan:
Roma 12:12
“Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan
dan bertekunlah dalam doa.”
Ajaklah anak-anak untuk menghafalkan ayat bersama-sama. Untuk kelas 2-3 tahun, jangan pakai waktu terlalu banyak untuk menghafalkan ayat, karena pengulangan
ayat dapat dilakukan oleh guru-guru sambil mereka mewarnai lembaran gambar.
Aktivitas:
“Gabung sedotan”
Para guru sebelumnya telah menyiapkan sedotan untuk minum yang telah dipotongpotongmenjadi ukuran sedang (kira-kira satu sedotan bila dipotong dapat menjadi empat
bagian). Lalu taruhlah sedotan itu kesebuah mangkok sebanya 50 sedotan yang telah
dipotong itu. Lalu bagilah anak-anak beberapa regu 3 atau4, dan pilihlah dua orang dalam setiap tim yang akanbertanding. Cara bermainnya: anak-anak yang bertanding itu
harus menggabng/menyambung sedotan itu sepanjang yang mereka bisa dalamwaktu
yang guru sediakan (3-5 menit). Yang paling panjang menggabungnya mendapatkan
hadiah.
Tujuan: untuk bersukacita.
Pesan Gembala
Mengkomunikasikan pada anak-anak visi dari gereja lokal masing-masing.
Membuat komitmen dan mengisi buku murid dan membuat jurnal.
•
•
•
•
Mewarnai gambar Yohanes Pembaptis
Menceritakan kembali tentang Kelahiran Yohanes Pembaptis
Menulis komitmen berdasarkan prinsip karakter
Membuat kesaksian (cerita aplikasi) yang berhubungan dengan prinsip
Fleksibilitas.
Pelajaran
Bulan Desember
Pelayanan Anak-Anak
(Kids for Christ) CITY BLESSING Jemaat Berkat Bagi Bangsa 2015
1. FIRMAN TUHAN
(Pelajaran 1) Orang Majus
(Pelajaran 2) Kelahiran Yesus
(Pelajaran 3) Yusuf pergi ke Mesir
(Pelajaran 4) Simeon dan Hana
2. Karakter: *
*
Dalam membagikan cerita Firman Tuhan dalam bulan
Desember kita akan memfokuskan pada karakter Kerajinan
Apa akibatnya sewaktu mereka Rajin dan apa
aki batnya sewaktu mereka tidak Rajin
3. PESAN GEMBALA * Setiap minggu awal ingatkan anak-anak untuk pentingnya misi
sebagai amanat agung dan mendoakan bangsa-bangsa sehingga
mereka punya hati untuk menjangkau jiwa-jiwa yang terhilang di
sekeliling mereka.
* Tahun ini adalah “Tahun Pemeliharaan Ilahi” Mari kita
mengajak anak-anak untuk lebih takut akan Tuhan dan menaruh
pengharapn mereka kepada Tuhan dan percaya bahwa Tuhan memelihara mereka dan memberikan masa depan yang penuh harapan.
BULAN Desember
Pelajaran 1
Pelajaran Alkitab: Orang Majus
(Matius 2:1-12)
Pelajaran Karakter: Lima Prinsip
Fleksibilitas
Pesan Gembala: Minggu Misi
Pelajaran 2
Pelajaran Alkitab: Kelahiran Yesus
(Lukas 1:26-40; 2:1-7; Matius 1:1825)
Pelajaran Karakter: Sajak
Pesan Gembala
Pelajaran 3
Pelajaran Alkitab: Yusuf pergi ke
Mesir
(Matius 2: 13-23)
Pelajaran Karakter: Lagu
Pesan Gembala
Pelajaran 4
Pelajaran Alkitab: Simeon dan
Hana
(Lukas 2:21-38)
Pelajaran Karakter: Cerita Karakter binatang
Pesan Gem bala
PELAJARAN 1
Orang Majus
Firman Tuhan:
Matius 2:1-12
Ayat Hafalan bulan ini:
Lukas 1:37
“Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil “
Tujuan Pelajaran ini:
Menolong anak-anak untuk mengerti siapa Yesus
Persiapan Kelas:
1.
2.
3.
4.
Kebersihan ruangan
Bahan-bahan pekerjaan tangan
Makanan ringan
Kantong persembahan
Persiapan Guru
•
Berdoa agar kuasa dan urapan Allah menyertai anda selama melayani dan
pelajarilah firman Tuhan secara lebih dalam lagi
•
Coba renungkan apa yang Allah ingin ajarkan dan tanamkan di dalam hati anda,
sebagai guru Sekolah Minggu.
•
Mintalah kepada Roh Kudus pengertian dan hikmat untuk dapat mengetahui apa
yang Allah ingin ubah atau perbarui sehingga kita masing-masing dapat menjadi
seperti apa yang Allah kehendaki.
Sambutan:
Menyambut setiap anak dengan senyuman dan dengan menyebut nama mereka karena
hal ini menunjukkan bahwa masing-masing mereka adalah penting bagi Anda. (Jangan
lupa untuk memasang kaset puji-pujian sewaktu Anda menyambut mereka)
Renungan Cerita Untuk Guru:
Renungkan cerita tentang Orang Majus diceritakan dalam Alkitab Matius 2:1-12
CERITA ALKITAB:
Hallo adik-adik, apa kabar? Hari ini
kambali kita akan mempelajari orang-orang
yang taat kepada Tuhan. Dan topik hari ini
mengenai orang-orang majus yang relamenempuh perjalanan jauh hanya untuk datang menyembah Yesus. Mari kita mulai.
Tiba di kandang domba.
Lalu pergilah para orang majus itu,
dan dalam perjalanan mereka mengikuti
bintang yang selalu bersinar di atas mereka
itu, hingga akhirnya mereka tiba ketempat
dimana Bayi Yesus dilahirkan. Mereka masuk dan melihat Bayi Kecil itu sedang berKeberangkatan orang majus.
sama Maria, ibunya. Secara tiba-tiba mereDi daerah Yudea, ada beberapa orang ka sangat yakin bahwa Bayi Kecil yang
yang
mempelajari tentang perbintangan. ada dihadapan mereka ini adalah Mesias.
Dan pada suatu hari mereka melihat, satu Mereka berlutut menyembah Dia sebagai
bintang yang berbeda dengan yang
Tuhan. Dan mereka juga memberikan
lainnya, dan mereka mendengar seseorang kepada-Nya emas, perak dan kemenyan,
yang mengatakan kepada mereka jika hal
sebagai tanda persembahan mereka kepaitu menandakan bahwa seorang Raja telah da Yesus.
lahir di Tanah Yudea. Mereka merasa bah- Malam itu, Tuhan berkenan memwa hal ini berarti Tuhan menginginkan
berikan mimpi kepada orang majus itu,
mereka untuk pergi ke Yudea. (Disebelah
agar tidak kembali kepada Herodes, tapi
barat dan sangat jauh dari tempat mere- jika mereka pulang melewati jalan yang
ka) unutk melihat kelahiran sang Raja itu.
lain. Mereka taat kepada Tuhan dan mereSetelah perjalanan yang jauh, dengan men- ka pun kembali dengan mencari jalan lain
gendarai kuda dan keledai, mereka akhirn- tanpa harus melewati Yerusalem, dimana
ya tiba di tanah Yudea dan segera mereka istana Herodes terletak.
bertanya tentang kelahiran Sang Raja itu,
namun tidak ada orang yang mengetahuinya.
Segera saja kabar itu terdengar oleh
Herodes yang saat itu memerintah ddan
yang sekarang telah menjadi tua. Herodes
adalah seorang yang kejam dan ia sangat
ketakutan akan kehilangan tahtanya saat ia
mendengar tentang Raja yang baru itu.
Herodes berniat untuk membunuh Raja yang baru lahir itu. Lalu ia mengumpulkan
semua orang yang mengerti tentang Taurat
dan
ia bertanya, dimanakah Mesia akan
dilahirkan, merekapun melihat, dan ia berkata: “Ia akan lahir di Betlehem di tanah
Yudea!” Mengetahui itu, Herodes yang
akhirnya memanggil orang-orang yangdatang mencari Mesias itu, berkata kepada
mereka: “Pergilah ke Betlehem, dan carilah
anak kecil yang baru lahir disana setelah
kamu menemukannya, segeralah beritahukan kepadaku, jadi aku juga dapat untuk
datang dan menyembah Dia”.
Penerapan Karakter Fleksibilitas dari Firman Tuhan:
Prinsip 1:
Orang majus taat kepada Tuhan untuk tidak kembali pulang lewat jalan pulang sebelumya.
Prinsip 2:
Meraka tahu bahwa bayi yang mereka lihat didalam rumah itu adalah Mesias.
Prinsip 3:
Ketika mereka tiba di tanah Yudea, mereka langsung mencari tahu tentang Raja yang
akan lahir itu.
Prinsip 4:
Mereka tahu Tuhan tidak menghendaki mereka untuk memberitahu kepada Herodes, karena Herodes adalah orang yang sangat jahat.
Prinsip 5:
Para orang majus tidak peduli berjalan dengan sangat jauh yang penting mereka bisa
melihat kelahiran Yesus Kristus.
Pertanyaan untuk mengulangi firman Tuhan:
1.
Apa yang dipelajari oleh para orang majus itu ?
2.
Siapa nama raja yang saat itu memerintah ?
3.
Apa nama kota tempat Yesus dilahirkan ?
4.
Apakah yang disuruh Herodes untuk orang majus itu lakukan ?
5.
Apa niat Herodes mencari Mesias ?
6.
Apa yang Tuhan beritahukan kepada mereka tentang perjalanan pulang ?
Persembahan:
Mengajak anak-anak untuk memberikan persembahan mereka untuk Tuhan dan
mengajarkan mereka juga bagaimana kita harus memberi dengan sukacita.
Ayat Hafalan:
Lukas 1:37
“Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.”
Ajaklah anak-anak untuk menghafalkan ayat bersama-sama. Untuk kelas 2-3 tahun, jangan pakai waktu terlalu banyak untuk menghafalkan ayat, karena pengulangan
ayat dapat dilakukan oleh guru-guru sambil mereka mewarnai lembaran gambar.
Aktivitas:
“Bintang dan Orang Majus”
Guru atau pemimpin ice breaker telah menyiapkan bintang dari karton warna-warni
(ukuran sekehendak gurur asal jangan terlalu kecil) lalu bagikan kepada beberapa anak
untuk menjalankannya dan anak-anak yang lain mengikuti bintang tadi.
Tujuan: agar anak-anak belajar menjadi taat.
Aktivitas misi:
“Sumpit pengganti”
Sedikitnya saudara memerlukan sepasang sumpit (sediakan labih jika banyak anak-anak)
dan handuk kertas/tisu atau serbet/kain lap. Handuk kertas yang cukup bagi setiap anak
untuk dapat membawa handuk kertas. Teruskan seperti permainan perlombaan relay
dengan tim. Perlu sedikit pembersihan jika anda menggunakan keranjang samapah sebagai tempat mereka membawa handuk kertas. Mintalah anak yang lebih kecil untuk
menggunakan kedua tangan dan anak yang lebih besar menggunakan sumpit dengan
satu tangan. Tim pertama yang selesai adalah pemenang.
Pesan Gembala
Mengkomunikasikan pada anak-anak visi dari gereja lokal masing-masing.
Membuat komitmen dan mengisi buku murid dan membuat jurnal.
•
•
•
•
Mewarnai gambar Orang Majus
Menceritakan kembali tentang Orang Majus
Menulis komitmen berdasarkan prinsip karakter
Membuat kesaksian (cerita aplikasi) yang berhubungan dengan prinsip
Fleksibilitas.
PELAJARAN 2
Kelahiran Yesus
Firman Tuhan:
Luk 1:26-40;2:1-7; Matius 1:18-25
Ayat Hafalan bulan ini:
Lukas 1:37
“Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil “
Tujuan Pelajaran ini:
Menolong anak-anak untuk mengerti siapa Yesus
Persiapan Kelas:
1.
2.
3.
4.
Kebersihan ruangan
Bahan-bahan pekerjaan tangan
Makanan ringan
Kantong persembahan
Persiapan Guru
•
Berdoa agar kuasa dan urapan Allah menyertai anda selama melayani dan
pelajarilah firman Tuhan secara lebih dalam lagi
•
Coba renungkan apa yang Allah ingin ajarkan dan tanamkan di dalam hati anda,
sebagai guru Sekolah Minggu.
•
Mintalah kepada Roh Kudus pengertian dan hikmat untuk dapat mengetahui apa
yang Allah ingin ubah atau perbarui sehingga kita masing-masing dapat menjadi
seperti apa yang Allah kehendaki.
Sambutan:
Menyambut setiap anak dengan senyuman dan dengan menyebut nama mereka karena
hal ini menunjukkan bahwa masing-masing mereka adalah penting bagi Anda. (Jangan
lupa untuk memasang kaset puji-pujian sewaktu Anda menyambut mereka)
Renungan Cerita Untuk Guru:
Renungkan cerita tentang Kelahiran Yesus diceritakan dalam Alkitab Lukas 1:26-38;
2:1-7; Matius 1:18-25
CERITA ALKITAB:
Hallo adik-adik, sebentar lagi kita akan
mendengar hal ini semua, dia berkata:
merayakan hari kelahiran Tuhan Yesus
“Aku adalah hamba Tuhan, jadilah kepaKristus, bagaimana persaan kalian? Dan daku menurut perkataanmu itu.”
hari ini juga kita akan belajar mengenai kelahiran bayi Yesus.
Kelahiran Yesus
Kaisar Agustus mengeluarkan suatu
Pemberitahuan tentang Kelahiran Yesus. perintah
untuk
melakukan
sensus.
Selang beberapa bulan
setelah Yusufpun membawa Maria ke Bethlehem,
Zakharia melihat
penglihatan, malaikat karena dia berasal dari keturunan Daud,
yang sama dikirm Tuhan ke kota Galilea,
supaya dia didaftarkan bersama-sama
yang bernam Nazareth. Malaikat iut mendengan Maria.
ampakkan diri kepada perepuan muda
yang bernama Maria (adalah sepupu ElisaKetika mereka tiba di situ, tibalah wakbeth. Maria sudah mempunyaitunangan
tunya bagi Maria untuk bersalin, dan ia meyang bernama Yusuf, dan ia adalah
lahirkan seorang anak laki-laki, anaknya
seorang pemuda yang baik, yang tidak
yang sulung. Lalu dibungkusnya dengan
kaya namun mempunyai hati yang baik di
lampin dan dibaringkannya dalam palunmata Tuhan, Yususf adalah seorang tukang gan, yang berada di kandang domba, karetukang kayu, dan ia berasal dari keturunan na tidak ada tempat bagi mereka di rumah
Daud) Lalu malaikat itu berkata: “Salam, penginapan.
hai engkau yang di karuniai, Tuhan beserta
engkau” Maria terkejutmendengar perkataan itu dan berpikir apa yang dimaksudkan, malaikat itu berkata lagi: “Jangan
takut, hai Maria. Sebab engkau beroleh
kasih
karunia
dihadapan
Allah,
sesungguhnya engkau akan mengandung
dan akan melahirkan seorang anak lakilaki, dan namailah Dian Yesus, Ia akan
menjadi besar dan akan disebut Anak Allah
yang Mahatinggi.
Tuhan Allah akan
mengaruniakan kepadanya tahta Daud,
dan Ia akan menjadi raja atas kaum ketururnan Yakub sampai selama-lamanya
dan kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan.” Namun Maria tidak dapat mengerti
bagaimana ini dapat terjadi, sebab ia bersuami. Lalu malaikat itu berkata lagi: “Roh
Kudus akan turun kepadamu dan kuasa
Allah yang Mahatinggi akan menaungi
engkau, sebab itu Anak yang akan kau lahirkan itu akan disebut Kudus, Anak Allah.”
Malaikat itu juga mengatakan kepada
Maria bahwa sepupunya Elisabeth juga
akan mempunyai anak. Dan ketika Maria
Penerapan Karakter Fleksibilitas dari Firman Tuhan:
Prinsip 1:
Yusuf tetap membawa Maria untuk ikut sensus di Bethlehem.
Prinsip 2:
Walaupun Maria bingung karena ia bisa mengandung padahal I abelum bersua,I,namun
ia tetap menyerahkan sepenuhnya kepada Tuhan.
Prinsip 3:
Tidak ada tempat penginapan bagi mereka di Bethlehem karena itu Maria melahirkan bayi Yesus di kandang domba .
Prinsip 4:
Maria tahu ia mengandung Anak Allah Yang Mahatinggi.
Prinsip 5:
Walaupun Yesus adalah Anak Allah namun ia rela dilahirkan di kandang domba.
Pertanyaan untuk mengulangi firman Tuhan:
1.
Siapa nama kedua orang tua Yesus ?
2.
Siapa lagi yang disuruh Allah untuk mendatangi Maria?
3.
Apa nama kota tempat Yesus dilahirkan ?
4.
Siapa nama raja yang memerintah sensus ?
5.
Apa yang diperintahkan oleh kaisar Agustus ?
6.
Kemanakah Yusuf membawa Maria untuk mendaftarkan diri ?
Persembahan:
Mengajak anak-anak untuk memberikan persembahan mereka untuk Tuhan dan
mengajarkan mereka juga bagaimana kita harus memberi dengan sukacita.
Ayat Hafalan:
Lukas 1:37
“Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.”
Ajaklah anak-anak untuk menghafalkan ayat bersama-sama. Untuk kelas 2-3 tahun, jangan pakai waktu terlalu banyak untuk menghafalkan ayat, karena pengulangan
ayat dapat dilakukan oleh guru-guru sambil mereka mewarnai lembaran gambar.
Aktivitas:
“Puzzle”
Bagilah beberapa kelompok denga beranggotakan 4 atau 5 orang. Lalu berikan kepada
setiap kelompok potongan puzzle dan ajak mereka untuk menyatukan potongan itu secepat yang mereka bisa (tentang puzzle bentuk dan potongan terserah kepda guru atau
pemimpin ice breaker, namun pastikan sesuatu yang anak dapat ingat) kelompok ynag
terlebih dahulu memenangkannya adalah pemenangnya. .
Tujuan: agar anak-anak menjaga kesatuan.
Pesan Gembala
Mengkomunikasikan pada anak-anak visi dari gereja lokal masing-masing.
Membuat komitmen dan mengisi buku murid dan membuat jurnal.
•
•
•
•
Mewarnai gambar Bayi Yesus
Menceritakan kembali tentang Kelahiran Yesus
Menulis komitmen berdasarkan prinsip karakter
Membuat kesaksian (cerita aplikasi) yang berhubungan dengan prinsip
Fleksibilitas.
PELAJARAN 3
Yusuf pergi ke Mesir
Firman Tuhan:
Matius 2:13-23
Ayat Hafalan bulan ini:
Lukas 1:37
“Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil “
Tujuan Pelajaran ini:
Menolong anak-anak untuk mengerti siapa Yesus
Persiapan Kelas:
1.
2.
3.
4.
Kebersihan ruangan
Bahan-bahan pekerjaan tangan
Makanan ringan
Kantong persembahan
Persiapan Guru
•
Berdoa agar kuasa dan urapan Allah menyertai anda selama melayani dan
pelajarilah firman Tuhan secara lebih dalam lagi
•
Coba renungkan apa yang Allah ingin ajarkan dan tanamkan di dalam hati anda,
sebagai guru Sekolah Minggu.
•
Mintalah kepada Roh Kudus pengertian dan hikmat untuk dapat mengetahui apa
yang Allah ingin ubah atau perbarui sehingga kita masing-masing dapat menjadi
seperti apa yang Allah kehendaki.
Sambutan:
Menyambut setiap anak dengan senyuman dan dengan menyebut nama mereka karena
hal ini menunjukkan bahwa masing-masing mereka adalah penting bagi Anda. (Jangan
lupa untuk memasang kaset puji-pujian sewaktu Anda menyambut mereka)
Renungan Cerita Untuk Guru:
Renungkan cerita tentang Yusuf pergi ke Mesir diceritakan dalam Alkitab
Matius 2:13-23
CERITA ALKITAB:
(Setelah orang–orang majus pergi, datan- malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi
glah malikat Tuhan kepada Yusuf dalam
mimpi dan berkata agar Yusuf menyingkir
ke Mesir sebab Herodes mencari Yesus untuk membunuhnya.)
di Mesir, katanya: “Bangunlah dan ambillah
anak itu serta ibu-Nya dan berangkatlah ke
tanah Israel, karena mereka yang hendak
membunuh Anak itu sudah mati.” Lalu yusuf
bangun di ambilnya anak itu serta ibu-Nya
Yusuf bangun dan mengambil Yesus dan
dan pergi ketanah Israel. Tetapi
Maria saat itu juga, lalu menyingkir ke Medidengarnya bahwa Arkhelau menjadi raja
sir, dan merekapun tinggal disana hingga
Yudea menggantikan ayahnya Herodes, ia
Herodes mengetahui bahwa ia
telah takut kesana. Karena dinasihati dalam mimdibohongi oleh orang-orang majus yang te- pi, pergilah Yusuf ke tanah Galilea. Setibanlah berjanji padanya akan memberitahu
ya di sana iapun tinggal di sebuah kota
tempat dimana Yesus lahir, ia menjadi san- yang bernama Nazareth.
gat marah. Lalu a mengeluarkan perintah
untuk membunuh semua anak-anak Betlehem dan sekitarnya, yaitu anak-anak yang
berummur dua tahun ke bawah, sesuai
=============
dengan waktu yang diketahuinya dari
orang-orang majus itu.
Setelah beberaapa lama di Mesir, maka
mereka mendengar bahwa Herodes telah
mati. Dan setelah Herodes mati, nampaklah
Penerapan Karakter Fleksibelitas dari Firman Tuhan:
Prinsip 1:
Ketika tidur malaikat datang kepada Yusuf dan mengatakan kepdanya bahwa mereka harus segera menyingkkir ke Mesir
Prinsip 2:
Karena Yusuf taat iapun pergi ke Mesir.
Prinsip 3:
Akhirnya setelah Herodes mati malaikat Tuhan juga mengatakannya kepada Yusuf dan
mempersilahkan mereka kembali ke Israel.
Prinsip 4:
Yusuf dinasihati dalam mimpi untuk pergi ke Galilea, sekali lagi Yusufpun taat.
Prinsip 5:
Akhirnya Yusuf tinggal di daerah Galilea di kota yang bernama Nazareth.
Pertanyaan untuk mengulangi firman Tuhan:
1.
Siapa yang nenberitahu Yusuf agar menyingkir ke Mesir?
2.
Mengapa mereka harus menyingkir ke Mesir?
3.
Siapa nama raja yang ingin membunuh Yesus?
4.
Apakah perintah Herodes?
5.
Siapakah yang membohongi Herodes?
6.
Setelah kembali dari Mesir di kota manakah mereka menetap?
Persembahan:
Mengajak anak-anak untuk memberikan persembahan mereka untuk Tuhan dan
mengajarkan mereka juga bagaimana kita harus memberi dengan sukacita.
Ayat Hafalan:
Lukas 1:37
“Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.”
Ajaklah anak-anak untuk menghafalkan ayat bersama-sama.Untuk kelas 2-3 tahun,
jangan pakai waktu terlalu banyak untuk menghafalkan ayat, karena pengulangan ayat
dapat dilakukan oleh guru-guru sambil mereka mewarnai lembaran gambar.
Aktivitas:
“Detektif”
Guru memberitahukan kepada semua anak-anak untuk memperhatikan isi ruangan, apa
yang ada disitu dan di letakkan disebelah mana, sebisa mungkin anak-anak membagi tugas, apa-apa saja yang mereka perhatikan dan dimana diletakkannya mereka harus ingat. Setelah beberpa menit mereka memperhatikan dan mengingatnya, persilahkan
mereka semua keluar dari ruangan dan guru atau pemimpin ice breakr segera masuk dan
memindahkan barang-barang secara acak. Setelah itu persilahkan anak-anak kembali
kedalam ruangan dan tanya pada mereka barang-barang apa saja yang dipindahkan.
Tujuan: agar anak-anak dapat mengingat segala sesuatu.
Pesan Gembala
Mengkomunikasikan pada anak-anak visi dari gereja lokal masing-masing.
Membuat komitmen dan mengisi buku murid dan membuat jurnal.
•
•
•
•
Mewarnai gambar Yusuf
Menceritakan kembali tentang Yusuf pergi ke Mesir
Menulis komitmen berdasarkan prinsip karakter
Membuat kesaksian (cerita aplikasi) yang berhubungan dengan prinsip
Fleksibelitas.
PELAJARAN 3
Simeon dan Hana
Firman Tuhan:
Lukas 2:21-38
Ayat Hafalan bulan ini:
Lukas 1:37
“Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil “
Tujuan Pelajaran ini:
Menolong anak-anak untuk mengerti siapa Yesus
Persiapan Kelas:
1.
2.
3.
4.
Kebersihan ruangan
Bahan-bahan pekerjaan tangan
Makanan ringan
Kantong persembahan
Persiapan Guru
•
Berdoa agar kuasa dan urapan Allah menyertai anda selama melayani dan
pelajarilah firman Tuhan secara lebih dalam lagi
•
Coba renungkan apa yang Allah ingin ajarkan dan tanamkan di dalam hati anda,
sebagai guru Sekolah Minggu.
•
Mintalah kepada Roh Kudus pengertian dan hikmat untuk dapat mengetahui apa
yang Allah ingin ubah atau perbarui sehingga kita masing-masing dapat menjadi
seperti apa yang Allah kehendaki.
Sambutan:
Menyambut setiap anak dengan senyuman dan dengan menyebut nama mereka karena
hal ini menunjukkan bahwa masing-masing mereka adalah penting bagi Anda. (Jangan
lupa untuk memasang kaset puji-pujian sewaktu Anda menyambut mereka)
Renungan Cerita Untuk Guru:
Renungkan cerita tentang Simeon dan Hana diceritakan dalam Alkitab Lukas 2:21-38
CERITA ALKITAB:
Yesus genap berumur delapan hari
ketika Ia harus di sunatkan. Ia diberi nama
Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya. Dan
ketika genap
waktunnya pentahiran
menurut hukum Taurat Musa, mereka
membawa Dia ke yerusalem untuk menyerahkan-Nya kepada Tuhan. Seperti tertulis:
“Semua anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi
Allah.”
dan mempersembahkan korban menurut apa yang
difirmankan dalam hukum Tuhan, yaitu
sepasang burung tekukur atau dua ekor
anak burung merpati.
lanjut umurnya. Sesudah kawin ia hidup
tujuh tahun lamanya bersama suaminya,
dan sekarang ia janda dan telah berumur
empat puluh empat tahun. Hana tidaklah
pernah meninggalkan Bait Allah dan pekeraannya siabg dan malam adalah beribadah
dengan berpuasa dan berdoa. Dan pada
ketika itu datanglah ia kesitu danmengucap
syukur kepada Allah dan berbicara terus
tentang Anak itu kepada semua orang yang
menantikan kelepasan untuk Yerusalem.
==============
Simeon
Di Yerusalem ada seorang yang bernama
Simeon. Ia seorang yang benar dan yang
saleh yang menantikan penghiburan bagi
Israel, Roh Kudus ada diatasnya, dan
kepadanya telah dinyatakna oleh Roh Kudus, bahwa ia tidak akan mati sebelum
melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi Tuhan.
Dengan dituntun oleh Roh Kudus ia datang
ke Bait Allah, ketika Yesus anak itu dibawa
oleh orang tua-Nya masuk ke Bait Allah untuk melakuakn kepada-Nya apa yang ditentukan hukum Taurat. Ia menyambut Anak
itu dan menatap-Nya sambil memuji Allah.
Maria dan Yusuf sangat heran akan segala
apa yang dikatakan tentang Dia. Lalu Simeon memberkati mereka dan berkata kepada
Maria ibu Anak ini: “Sesungguhnya anak ini
ditentukan unutk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang Israel dan untuk
menjadi satu tanda yang menimbulkan perbantahan dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri supaya nyata pikiran
hati banyak orang.”
Hana
Di tempat itipun juga adalah seorang nabi
perampuan yang bernama Hana, anak Fanuel dari suku Asyer, dan Hana sudah
Penerapan Karakter Fleksibilitas dari Firman Tuhan:
Prinsip 1:
Simeon tahu bahwa ia tidak akan mati sebelum ia melihat Mesias.
Prinsip 2:
Ketika Simeon melihat Yesus, ia menyambutnya dan segera memuji Allah.
Prinsip 3:
Hana adalah seorang yang rajin beribadah, berdoa dan berpuasa.
Prinsip 4:
Hana langsung memberitahukan kepada setiap orang tentang Anak itu.
Prinsip 5:
Simeon juga mamberkati Maria ibu Yesus.
Pertanyaan untuk mengulangi firman Tuhan:
1.
Umur berapakah Yesus ketika dibawa ke Bait Allah ?
2.
Dimanakah Simoen tinggal ?
3.
Siapakah yang jarus dilihat Simeon sebelum ia mati ?
4.
Siapakah Hana ?
5.
Dari suku manakah Hana berasal ?
6.
Berapa umur dari Hana ?
Persembahan:
Mengajak anak-anak untuk memberikan persembahan mereka untuk Tuhan dan
mengajarkan mereka juga bagaimana kita harus memberi dengan sukacita.
Ayat Hafalan:
Lukas 1:37
“Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.”
Ajaklah anak-anak untuk menghafalkan ayat bersama-sama. Untuk kelas 2-3 tahun, jangan pakai waktu terlalu banyak untuk menghafalkan ayat, karena pengulangan
ayat dapat dilakukan oleh guru-guru sambil mereka mewarnai lembaran gambar.
Aktivitas:
“Hidup penuh impian dan visi”
Jumlah: 1 orang boleh/lebih
Pemimpin ice breaker memberikan peraturan mengenai permainan. Berhitung mulai dari
angka 1 samapi seterusnya dengan syrat bilangan yang ada angka 7nya atau kelipatan 7
di ganti dengan dul. Contoh: satu, dua, tiga, empat, lima, enam, dul,…., tigabelas, dul,
seterusnya. Kita cari anggota yang salah dalam permainan ini missal pada waktu dia
berhitung pada hitungan ke 14 seharusnya dia berhitung pada hitungan ke 14 seharusnya dia bilang dul tapi salah mengatakanya dia masih bilang empatbelas. Itu salah!!
Maka orang itu harus berhenti melakukan hitungan/keluar dari permainan.lalu dilanjutkan
berhitung lagi hingga cari orang yang melakukan kesalahan. Ambil 5 orang yang kalah.
Tujuan: pada waktu berhitung kita pasti berpikiruntuk bilangan selanjutnya/ yang berkelipatan 7 ini menggambarkan hidup kita yang harus selalu memikirkan visi agar tujuan
kita tercapai. Tuhan memberkati.
Pesan Gembala
Mengkomunikasikan pada anak-anak visi dari gereja lokal masing-masing.
Membuat komitmen dan mengisi buku murid dan membuat jurnal.
•
•
•
•
Mewarnai gambar Simeon dan Hana
Menceritakan kembali tentang Simeon dan Hana
Menulis komitmen berdasarkan prinsip karakter
Membuat kesaksian (cerita aplikasi) yang berhubungan dengan prinsip
Fleksibilitas.
Download