7/23/2010 4. Ruang Lingkup Penelitian • Ruang Lingkup Wilayah Ruang lingkup wilayah penelitian ini adalah Kawasan Lereng Gunung Bromo - Pasuruan yaitu Kecamatan Puspo, Lumbang, Tutur dan Tosari. • Ruang Lingkup Substansi Ruang lingkup substansi penelitian ini adalah kebencanaan terkait konsep risiko (risk) bencana ,bahaya (hazards) dan kerentanan (vulnerability) dan teori mengenai tanah longsor • Ruang Lingkup Pembahasan Identifikasi faktor-faktor pemicu terjadinya bahaya longsor dan faktor-faktor serta indicator yang secara signifikan berpengaruh terhadap kerentanan tanah longsor. Kedua, identifikasi karakteristik dan zonasi bahaya (hazard) tanah longsor yang terjadi di kawasan Lereng Gunung Bromo - Pasuruan. Ketiga penentuan zonasi kerentanan (vulnerability) bencana longsor di Lereng Gunung Bromo - Pasuruan. Tahap terakhir adalah merumuskan penentuan zonasi resiko (risk) bencana tanah longsor di Lereng Gunung Bromo – Pasuruan. 1 7/23/2010 5. Kebencanaan dan Resiko Bencana Bencana dapat didefinisikan sebagai peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, kerusakan sarana prasarana dan fasilitas, dampak psikologis serta menimbulkan gangguan terhadap tata kehidupan dan penghidupan masyarakat. (Menurut UU 24/2007, Sekretariat Bakornas, 2002 dalam Harta, 2009). Resiko bencana adalah Potensi kerugian yang ditimbulkan akibat bencana pada suatu wilayah dan kurun waktu tertentu yang dapat berupa kematian, luka, sakit, jiwa terancam, hilangnya rasa aman, mengungsi, kerusakan atau kehilangan harta, dan gangguan kegiatan masyarakat. (Pengenalan Karakteristik Bencana dan Upaya Mitigasinya, 2007) Dalam panduan pengenalan karakteristik bencana dan mitigasinya, 2005, Resiko adalah fungsi dari bahaya (hazard) dan kerentanan (vulnerability) serta kapasitas (capacity). Kesimpulan: Dari definisi dan rumus fungsi :dalam penilaian Risiko Bencana dalam penelitian ini didapat 2 indikator yaitu :Bahaya dan Kerentanan 2 7/23/2010 6. Kerentanan ……1(Vulnerability) Menurut Badan Geologi-DESDM dalam Kajian Gerakan Tanah, 2007; Karnawati, 2002 kerentanan tanah longsor adalah tingkat kerentanan manusia dan harta bendanya untuk hilang/rusak akibat kejadian bahaya alam yang dipegaruhi unsur-unsur dalam masyarakat akibat gerakan tanah, yang meliputi jumlah manusia yang terancam, infrastruktur yang rusak dan potensi kerugian ekonomi. Menurut Bakornas PB, 2007 untuk menentukan tingkat kerentanan dihitung total skor kerentanan yang sudah dilakukan pembobotan sebelumnya. 3 7/23/2010 7. Tinjauan Pustaka 4 7/23/2010 8. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan Penelitian Pendekatan positivisme. Suatu pendekatan yang memiliki kebenaran teori empiri sensual, yaitu kebenaran berdasarkan pada panca indra, konsep yang dihasilkan dari penelitian adalah monotetis, yaitu kebenaran umum. Suatu kebenaran umum bahwa resiko merupakan fungsi dari bahaya (hazard), kerentanan dan kemampuan. Jenis Penelitian Jenis penelitian deskriptif . Jenis penelitian deskriptif menggunakan model penelitian studi kasus (case study). Tujuan penelitian deskriptif adalah untuk membuat deskripsi secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu. Penelitian deskriptif menggambarkan, meringkaskan berbagai kondisi, situasi atau berbagai variabel (Bungin, 2001). 5