Tabiat Anda Bisa Berubah

advertisement
Page 1 of 46
12/11/10 - Tabiat Anda Bisa Berubah
Orang dunia berkata, macan tua tetap macan meskipun ompong. Dengan kata
lain tabiat itu tidak bisa berubah, tetap, sampai dibawa mati.
PASAL I. BISAKAH TABIAT BERUBAH ?
Orang dunia berkata bahwa tabiat tidak bisa berubah, dibawa mati. Berapa banyak
orang mati dengan kesombongan dan dendamnya, atau dengan dustanya atau
dengan iri atau cemburunya dan seterusnya.
Mungkinkah manusia bisa berubah total? Bisa!
Saulus yang semula sangat membenci orang Kristen, memburu dan
menangkapnya, sebisa-bisanya mau membunuh sebab sangat benci, tetapi dalam
waktu beberapa jam berubah total!
Kis 9:9,19.
Zakheus yang mata duitan dan sangat kikir bisa berubah menjadi begitu pemurah
dan tidak egois sama sekali dalam waktu sekejab dan itu untuk seterusnya sampai
mati! Luk 19:9.
Seorang perempuan Samaria yang nakal, sudah menggaet 5 suami orang dan
yang sekarang, suami orang yang ke 6. Tabiatnya sudah rusak, bahkan se-ringkali
tabiat seperti ini menurun sampai ke anak-anaknya (kalau punya anak). Tetapi
waktu ia bertemu dengan Tuhan Yesus, ia berubah total menjadi seorang
perempuan yang suci pada hal asalnya perempuan sundal! Yoh 4:13-14.
Page 2 of 46
Berapa banyak perempuan dan laki- laki berzinah seperti ini bisa berubah dan
menjadi orang yang suci, berubah, bisa!
Bagaimana hal ini bisa terjadi?
Yesus adalah jawabannya!
Kalau kita mendapat Yesus, kita bisa berubah total untuk kekal!
Mengapa ada orang Kristen yang tidak berubah banyak?
Pasti ada sebabnya! Sebab tidak percaya, tidak mengerti dan tidak mau. Kalau ia
mengerti dan tahu apa sebabnya, lalu mau memperbaiki, maka pasti ia juga akan
bisa berubah bahkan sampai ukuran yang penuh dari Kristus. Ef 4:13. Kalau
seorang rindu, sungguh-sungguh mau berubah dan percaya kepada Tuhan Yesus,
penuh dengan Roh Kudus, maka hanya dengan membaca satu buku ini saja ia
pasti bisa berubah! Dan perubahan itu terus berjalan sampai puncak-puncak
perubahan yang terindah, kalau ia sungguh- sungguh mau taat, seperti apa yang
diungkapkan dalam buku ini, yaitu kebenaran- kebenaran Alkitab!
Kita akan memeriksa lebih dahulu bagaimana seorang manusia pada umumnya (ini
namanya manusia-lama) dan sesudah itu kita akan melihat manusia-baru yang
sedang berubah dan terus berubah, lalu bagaimana caranya untuk berubah.
Page 3 of 46
PASAL II. TABIAT MANUSIA LAMA.
Tabiat (= watak temperamen, karakter) itu adalah:
- campuran dari sifat-sifat yang baik dan yang jahat.
- ada yang bawaan (didalam gen pembawa sifat, bahkan ada yang berkata, kakek
nenekpun masih mempengaruhi)
- ada yang dipengaruhi oleh sikon, tradisi, budaya, agama, pendidikan dan
- dari kehendak orang itu sendiri.
Beberapa orang mencoba membagi-bagi tabiat manusia dalam 4 macam tabiat
dasar. Menurut Hippocrates (Tim Lahaye) dan Galen (Ensiklopedia Nasional
Indonesia), yaitu :
1. Sanguinik, bersifat optimis dan periang, tidak pernah kehabisan kata, ini cocok
untuk menjadi guru, ahli pidato, aktor, salesman.
2. Plegmatik: Lamban, sukar dirangsang, tidak lekas naik darah, santai, tidak
mudah tertawa, efisien, cocok untuk menjadi diplomat, akuntan, guru, pemimpin,
ahli ilmiah, pekerja yang teliti.
3. Melankolik: Murung, sayu, pendiam juga lamban, rela berkorban, emosi sangat
sensitif, introvert, teman yang setia, analitis, perfeksionis. Ini cocok untuk menjadi
Pendeta, pembantu, pekerja sosial dsb.
4. Kolerik: Sifatnya penuh semangat, berkemauan keras, tetapi lekas marah,
biasanya entrovert meskipun agak kurang menonjol, berbakat pemimpin (banyak
jendral dan pemimpin besar seperti ini). Cocok menjadi orang eksekutif, pencetus
gagasan, produsen, diktator atau penjahat (kalau moralnya jelek).
Ada lelucon (kalau kita bisa mengerti 4 watak dasar ini, kita bisa mengerti lelucon
ini): Kolerik yang berkemauan keras memproduksi hasil penemuan dari Melankolik
yang mempunyai bakat yang luar biasa, hasilnya dijual oleh Sanguinik yang
mempunyai kepribadian yang menarik dan hasilnya itu dinikmati oleh Plegmatik
yang santai.
Page 4 of 46
Biasanya tabiat seseorang tidak murni seperti yang diceritakan, melainkan
merupakan campuran dari bermacam- macam tabiat dasar tersebut, bisa
campuran dari 2,3 atau semua macam.
Misalnya 50 % Sanguinik, 30 % Kolerik, 15 % Melankolik dan 5 % Plegmatik. Ada
banyak bentuk kombinasi.
Bahkan dari hari ke hari komposisi campuran ini bisa berubah, tetapi biasanya ada
satu bentuk yang lebih menonjol, misalnya seorang yang sangat aktif tetapi mudah
meledak-meledak seperti mercon, atau pendiam, sabar, tenang tetapi kalau sudah
marah seperti bom atau murung dan sayu terus. Ada yang optimis, ada yang
pesimis. Ada yang Introvert (orang yang tertutup), ada yang extrovert (terbuka).
KEPRIBADIAN itulah sifat seseorang yang khas baginya, berbeda dengan orang
lain dan tampak oleh semua orang di sekitarnya.
Kepribadian yang tampak dari luar, lebih jelas disebut penampilan, itu bisa sama
dengan tabiatnya, bisa tidak. Kalau orang itu menahan diri, ngempet atau munafik,
penampilannya berubah. Misalnya seorang yang tabiat dasarnya sebetulnya jelek,
tetapi sebagai pegawai ia harus berpenampilan baik, itulah kepribadian yang
tampak dari luar, supaya jangan ia dikeluarkan dari perusahaannya. Untuk
kehidupan sehari-hari di dalam dunia, ini sudah cukup; asalkan kepribadian atau
penampilannya baik, ia mudah diterima di dalam masyarakat.
Penampilan dari luar itu biasanya juga dianggap sama dengan kepribadiannya; ini
yang sering diadvertensikan dalam kursus-kursus kepribadian, dan dalam waktu
satu atau dua bulan orang-orang ini disulap menjadi orang-orang yang
berkepribadian baik dan menyenangkan. Kursus ini hanya mengubah penampilan.
Page 5 of 46
Memang dalam satu minggu sampai satu bulan bisa berubah, tetapi tabiat atau
watak dasarnya tetap tidak berubah, sebab untuk mengubah watak dasar itu
perlu waktu berpuluh-puluh tahun, dan seringkali harus dengan banyak ancaman
atau tawaran, itupun belum tentu bisa berubah, paling-paling yang berubah
penampilannya saja, yaitu kepribadian yang tampak dari luar.
Contoh yang sangat khas adalah Absalom. Dari luar penampilan dan kepribadian
Absalom sangat baik, disukai semua orang, sangat dihormati, disegani, dicintai,
sangat menarik dan manis. Setiap orang yang bertemu dengan dia di sambut
dengan salam yang hangat, sehingga orang menjadi lekat dan senang kepadanya,
2 Sam 15:1-6. Tetapi sebetulnya tabiat Absalom sangat keji, jahat, penipu dan
melawan Allah, sehingga Allah sendiri menggantungnya dipohon sampai mati di
bunuh Yoab.
Absalom ini betul-betul orang munafik. Dengan mudah ia mengambil hati orang
banyak untuk mendukungnya membunuh bapanya sendiri yang tidak bersalah lalu
mempercabuli istri-istri bapanya didepan umum. Absalom adalah seorang anak
yang terlalu kurang ajar dan durhaka, tetapi kepribadiannya manis memikat dan
sangat disenangi orang banyak. Memang apa yang tampak dari luar dan dari dalam
itu tidak sama.
Kepribadian harus baik tetapi jangan munafik seperti Absalom. Semua orang harus
belajar menahan diri dan itu baik, itu yang disebut di dalam dunia: tahu aturan,
misalnya: biarpun tidak setuju tetap sopan. Tetapi kalau sudah tidak tahan bisa
meledak, karena kelemahannya. Ini bisa menjadi munafik yang menurut Firman
Tuhan, itulah orang yang dengan sengaja, dengan pengertian dan tahu akibatnya,
tetapi bersikap pura-pura, sama sekali tidak sesuai dengan isi hatinya, melawan
Firman Tuhan; Luk 12:1.
Page 6 of 46
Kebanyakan di antara orang Kristen yang berbuat dosa itu karena kelemahannya,
sebab mereka belum tumbuh rohaninya, belum sungguh-sungguh mengerti
kebenaran. Tetapi mereka yang sudah mengerti kebenaran, bahkan sudah
mengajar, tetapi tetap berbuat hal jahat yang disembunyikan dalam kepribadian
atau penampilan yang bagus, inilah orang-orang yang munafik, yang tidak
diperkenan dan ditegur oleh Tuhan Yesus dalam Mat 23.
Manusia mengerti hal ini baik-baik, apalagi yang sudah tua dan penuh pengalaman,
manusia tidak bisa berubah dari dirinya sendiri. Berubah menjadi jahat masih bisa,
tetapi berubah menjadi baik, jarang kelihatan di kolong langit ini, kalau toh kelihatan,
biasanya itu karena diubah Tuhan Yesus!
PASAL III. MANUSIA BARU
Sejak Wasiat Lama hal ini sudah nyata. Kalau seorang dipenuhi dengan Roh
Kudus (cara Wasiat Lama) maka ia akan berubah menjadi orang lain, misalnya
Saul pada waktu Roh Kudus turun ke atasnya, ia berubah menjadi orang lain,
itulah manusia-baru.
1Sam 10:6 Maka Roh Tuhanpun akan datang atasmu dan engkaupun akan
bernubuat serta dengan mereka itu dan engkaupun akan diubah menjadi orang
lain. (TL)
Kita harus mengerti bahwa sesudah lahir baru kita sudah berubah menjadi
orang-baru yang bukan lagi seperti 4 tabiat dasar itu atau kombinasinya sebab 4
Page 7 of 46
macam tabiat ini adalah tabiat manusia-lama, yaitu orang-orang biasa (orang
dunia, orang berdosa). Jadi manusia-baru itu tidak bisa digolongkan seperti itu,
sebab orang yang sudah lahir baru itu sudah berubah.
Begini perubahannya.
Manusia itu terdiri dari manusia- luar (manusia-lahiriah, yang tampak dari luar) dan
manusia-dalam (atau manusia- batiniah yang tidak tampak dari luar).
Pada orang yang lahir baru, manusia-dalam atau manusia- batiniahnya ini yang
sudah berubah total, sama sekali menjadi baru, sama sekali lain dari sebelumnya
atau dari orang dunia pada umumnya. Tetapi manusia-luar atau manusialahiriahnya tetap sama, tidak banyak berubah, praktis masih sama dengan yang
lama dan sama dengan semua orang lainnya di dalam dunia.
Mengapa? Sebab yang ditebus adalah manusia- dalam, manusia-batiniahnya,
manusia-lahiriah belum ditebus (justru kita masih menunggu penebusan ini Rom
8:23 TL, KJ! Luk 21:28 KJ, Efs 4:30.
Page 8 of 46
Untuk keterangan lebih lanjut bagi penebusan tubuh, lihat buku: Tubuh Nyawa Roh
dan tebus tubuh).
Sebab itu manusia-luarnya tetap mengalami akibat-akibat dosa seperti lapar, sakit,
lelah, menua dan bisa mati sewaktu-waktu, sebab belum ditebus dari dosa.
Manusia-lama itu bermacam-macam, tetapi semua adalah turunan Adam atau
manusia pertama, 1Kor 15:45-47, semua adalah orang berdosa dan hamba Iblis
Yoh 8:34, disebut juga anak- anak Iblis.
Yoh 8:44a. Kamu ini daripada bapamu Iblis, dan segala hawa nafsu bapamu itulah
yang kamu turut.
Kalau seseorang sampai akhir hidupnya tidak percaya kepada Tuhan Yesus, ia
tetap menjadi hamba dosa dan anak-anak Iblis, maka pada waktu mati ia pulang ke
rumah bapanya, Iblis, yaitu Neraka kekal Mat 25:41.
Orang yang percaya kepada Tuhan Yesus, mereka dilahirkan baru menjadi anakanak Allah
Yoh 1:12. Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi- Nya kuasa supaya
menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya.
Kalau sampai mati tetap setia, mereka akan pulang ke rumah Bapanya yaitu Bapa
Sorgawi, yaitu di dalam Sorga untuk kekal.
Semua hasil penyelidikan para ahli ilmu jiwa, filsuf dll itu semua tentang
manusia-lama, bukan tentang manusia-baru, sebab itu semua orang dunia tidak
mengenal manusia-baru, mereka hanya manusia lama.
1Kor 2:15 Tetapi orang yang rohani (manusia-baru) itu menyelidiki segala perkara,
maka ia sendiri (manusia-baru) tiada diselidik oleh seorang juapun. (manusia-baru
tidak bisa di mengerti oleh manusia-lama, seorangpun tidak bisa mengerti). (TL)
Orang dunia tidak mempunyai pengalaman sama sekali (nol) sebagai manusia-baru
kecuali kalau ia percaya kepada Tuhan Yesus. Sebab itu mereka tidak mengerti dan
tidak bisa mengerti manusia-baru, bahkan cara hidup manusia-baru seringkali atau
Page 9 of 46
biasanya dianggap kebodohan oleh para ahli-ahli dunia, sehingga sering
ditertawakan.
1Kor 2:14 Tetapi orang duniawi (manusia- lama) tiada menerima barang yang
daripada Roh Allah itu, karena perkara itu menjadi kebodohan kepadanya, dan
tiada dapat mengenalnya (orang-baru), sebab perkara itu diselidik dengan peri
rohani. (TL)
Orang dunia, meskipun ahli dan berpengalaman tetap sangat bodoh dan tidak tahu
apa-apa tentang manusia-baru. Itu sama sekali tidak terpikir dalam pikiran mereka,
sebab itu di luar jangkauan pikiran manusia biasa. Memang tidak bisa dimengerti
oleh orang dunia (manusia-lama), meskipun ia pandai, ahli ilmu jiwa, filsuf, orang
tua, orang pandai dsb.
Misalnya orang yang hanya membaca dan mendengar cerita tentang durian, tetapi
tidak pernah melihat atau makan daripadanya.
Pada waktu ia makan sawo, ia berkata, ini seperti durian sebab manis.
Pada waktu ia makan kelapa kopyor, ia berkata durian itu seperti ini sebab gurih,
pada hal sesungguhnya durian itu sama sekali tidak sama dengan sawo atau
kelapa kopyor.
Juga orang dunia dan para ahli-ahlinya tidak akan bisa mengerti tentang
manusia-baru sebab mereka tidak pernah mengalami menjadi manusia-baru dan
tidak pernah bisa mengerti tentang manusia-baru. Manusia-baru dan manu-sia-lama
ini berbeda sama sekali.
PASAL IV. PROSES PERUBAHAN.
Ini perubahan batiniah, dalam manusia batiniah bukan perubahan lahiriah; juga
Page 10 of 46
bukan dengan cara-cara lahiriah tetapi dengan cara-cara batiniah. Ini dikerjakan
oleh Allah sendiri tidak mungkin oleh orang itu sendiri.
Cara Allah ini luar biasa, sangat ajaib, tidak bisa dimengerti oleh ma-nusia, sebab
pikiran Allah itu memang jauh lebih tinggi daripada pikiran manusia, tidak bisa
dicapai oleh pikiran manusiawi Yes 55:8-9. Tetapi Dia membukakan rahasia ini
pada orang yang percaya kepada-Nya, yaitu manusia-baru.
Supaya kita bisa mengerti, Allah menunjukkan caranya itu dalam beberapa
cara dan beberapa segi, yaitu:
1. KELAHIRAN.
Dengan kelahiran maka bentuk, tabiat dan keadaan dari induk atau ibunya itu
diturunkan pada anak yang dilahirkan itu. Misalnya:
Yang dilahirkan oleh gajah, adalah gajah, tidak mungkin gajah melahirkan kera.
Yang dilahirkan ikan adalah ikan, tidak mungkin ikan melahirkan (lewat telurnya)
seekor kelinci.
Yang dilahirkan ayam adalah ayam, tidak mungkin telur ayam melahirkan
(menetaskan) seekor ular, sama sekali tidak mungkin.
Kalau buah kelapa ditanam, ia akan tumbuh menjadi pohon kelapa, tidak mungkin
"melahirkan" pohon jeruk, dan seterusnya!
Dengan kelahiran akan diturunkan (dilahirkan) sifat-sifat atau tabiat dari yang
melahirkan.
Begitulah dengan kelahiran kembali atau lahir baru oleh Allah, maka manusia itu
menjadi suatu manusia yang baru dengan tabiat yang baru, yaitu tabiat ilahi atau
tabiat Kristus.
Page 11 of 46
2Kor 5:17 Sebab itulah jikalau barang seorang hidup di dalam Kristus, maka ialah
kejadian (ciptaan) yang baharu; maka perkara-perkara yang lama itu sudah
lenyap, bahkan yang baharu sudah terbit. (TL)
Dengan kelahiran baru maka manusia berubah menjadi manusia-baru
(manusia-dalamnya, manusia-batiniahnya), tabiat Allah yang berupa benih muncul
dalam manusia-baru ini, ada di dalamnya.
2Pet 1:4 maka dengan jalan itu sudah dikaruniakanNya kepada kita segala
perjanjian yang indah-indah dan yang terlebih besar itu, supaya dengan dia itu
kamu ada bahagian di dalam sifat ilahi sambil melepaskan diri daripada
keadaan yang akan binasa yang ada di dalam dunia oleh sebab hawa nafsu. (TL)
Tentu ini terjadi secara rohani, yaitu dengan iman, sebab memang cara hidup dan
perjalanan kita itu dengan iman 2Kor 5:17. Kita dilahirkan oleh air (baptisan air) dan
Roh (baptisan Roh). Semua yang diperanakkan dari Roh itu juga Roh.
Yoh 3:5-6 Maka jawab Yesus, " Sesungguh- sungguhnya Aku berkata kepadamu:
Jikalau barang seorang tiada diperanakkan daripada air dan Roh, tiada boleh ia
masuk ke dalam kerajaan Allah. Barang yang diperanakkan daripada tabiat tubuh,
tubuh juga; dan barang yang diperanakkan daripada Roh, Roh juga. (TL)
Jadi dengan kelahiran kembali kita berubah menjadi manusia-baru dan tabiat ilahi
ada di dalam kita, namun dalam bentuk benih. (Bentuk benih ini kadang-kadang
jauh berbeda dengan bentuk dewasanya, sehingga orang-orang seringkali salah
mengerti, dikira lain, padahal sama; kalau benih itu tumbuh dengan baik, maka
akhirnya ia akan menjadi sama persis seperti bentuk induknya). Tetapi selama
masih berbentuk benih, itu tampaknya sangat jauh berbeda dengan yang
melahirkannya.
Misalnya telur burung dengan burung itu sangat berbeda, begitu juga kelapa dan
pohon kelapa berbeda. Anak macan dan macan dewasa berbeda.
Suatu kali penulis ditawari untuk membeli anak macan. Meskipun dirayu, penulis
pasti tidak mau, tetapi penulis meminjam anak macan itu sebentar dan untuk itu
penulis memberinya persen. Penulis menyuruh anaknya menggendong anak macan
itu lalu difoto. Sekarang penulis bisa berkata, anak saya menggendong macan!
Suatu pernyataan yang dahsyat, tetapi sebetulnya bukan apa-apa, sebab anak
macan sangat berbeda dengan induknya, ia belum sebesar induknya, belum
berbahaya, belum bisa buas seperti induknya.
Page 12 of 46
Tetapi kalau anak macan itu tumbuh, ia akan menjadi sama jahatnya dengan
induknya.
Begitu juga telur burung dengan burung itu sangat berbeda. Burung dewasa
bisa terbang bebas di udara sedangkan telur sama sekali tidak bisa berbuat
apa-apa, tidak bisa bergerak seperti benda mati, sangat berbeda dengan burung!
Kalau burung jatuh dari sarangnya, tidak apa-apa, ia langsung terbang dan
bersukacita. Tetapi kalau telur jatuh, langsung pecah dan mati, binasa! Berbeda!
Tetapi sesungguhnya telur burung dan burung itu sama!
Pada waktu telur itu sudah menetas dan keluar seekor anak burung yang
menciap-ciap; sudah mulai tampak ada persamaan dengan induknya, tetapi masih
berbeda jauh. Anak burung ini tidak bisa hidup sendiri, tidak bisa mencari makan
sendiri, tidak bisa terbang, kalau jatuh dari sarangnya ia akan langsung mati atau
paling sedikit gegar otak dan lumpuh. Bayi burung dan burung dewasa masih
berbeda meskipun sudah mulai tampak persamaannya. Tetapi pada hakikatnya
telur, bayi burung dan burung dewasa itu sama, meskipun tampak sangat
berbeda. Baru sesudah telur atau anak burung itu tumbuh terus, maka perbedaan
itu makin lama makin kecil dan akhirnya lenyap dan barulah telur atau anak burung
itu menjadi sama dengan induknya.
Begitu juga manusia-baru yang sudah mempunyai tabiat Kristus, tabiat ilahi,
akhirnya (bukan permulaannya) akan dapat menjadi sama dengan yang
melahirkannya yaitu Allah.
Dengan kelahiran baru kita sudah mendapat tabiat ilahi yaitu tabiat Kristus, tetapi
masih dalam bentuk benih, belum terlalu kelihatan (2Kor 5:17, 2Pet 1:4). Tetapi
kalau benih ini ditumbuhkan, akan menjadi sama dengan Kristus. Kita sudah
mempunyai tabiat ilahi yang heran itu, meskipun masih dalam bentuk benih, sudah
ada! Kalau ditumbuhkan, pasti akhirnya akan menjadi sama dengan Kristus!
Page 13 of 46
Jangan kecil hati melihat orang Kristen yang baru, belum sama dengan Kristus,
sebab tabiat ilahi di dalam dia masih berbentuk benih, belum tumbuh dengan
cukup.
Dengan kelahiran baru kita sudah menerima benih-benih tabiat ilahi!
Memang roh kita (=manusia-batiniah) yang berubah total, sehingga mempunyai sifat
ilahi, sifat Kristus, lebih-lebih kalau tumbuh.
2. MATI DAN BANGKIT.
Sewaktu manusia masih menjadi hamba dosa, manusia putus hubungan dengan
Allah dan di dalam istilah Alkitab disebut mati (Efs 2:1); Sesudah diperdamaikan
dengan Allah, sesudah lahir baru, rohnya dibangkitkan menjadi hidup sebab
dibangkitkan oleh Allah Bapa.
Rom 6:4 Demikianlah kita dikuburkan sertaNya oleh baptisan itu ke dalam maut,
supaya sebagaimana Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh
kemuliaan Bapa, sedemikian itu juga kita ini pun dapat berjalan di dalam suatu
hidup yang baharu. (TL)
Sesudah dibangkitkan, roh kita hidup, kita bisa berhubungan lagi dengan Allah, di
hadapan Allah kita hidup.
Kol 2:13 Maka kamu pun, yang dahulu mati oleh sebab segala dosa dan tabiatmu
duniawi itu, sudah dihidupkan-Nya beserta dengan Dia, maka diampunkanNya
se-gala dosa kita, (TL)
Manusia-lama sudah mati, sekarang bangkit manusia-baru (batinnya), sehingga kita
sekarang ini bukan kita (turunan Adam) lagi tetapi Kristus (turunan Kristus, seperti
Kristus) yang hidup di dalam kita.
Page 14 of 46
Gal 2:19b-20 Aku sudah tersalib serta dengan Kristus. Adapun hidupku ini
bukannya aku lagi, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku; tetapi hidup yang
sekarang aku hidup di dalam tubuh ini, aku hidup di dalam iman kepada Anak Allah,
yang mengasihi aku dan yang menyerahkan diriNya karena aku. (TL)
Kita bisa hidup baru, sebab manusia-lama dengan iman sudah dimatikan, dan
manusia-baru sudah dibangkitkan. Kita sudah berubah, sekarang bukan kita
lagi tetapi Kristus (benih-benih Kristus) yang nyata di dalam diri kita.
(Memang ini perlu penyerahan, dipimpin Roh, sehingga yang nyata bukan kita lagi,
tetapi Roh Kudus yang memimpin hidup kita menjadi seperti Kristus. Kalau belum
cukup penyerahan, belum tampak Kristus sepenuhnya di dalam hidup kita, tetapi
Kristus sudah ada di dalam kita dan ini harus tumbuh, tetapi tabiat yang lama sudah
mati dan sudah dikuburkan, sudah lenyap!).
Allah yang mengerjakan di dalam kita, yaitu kematian manusia lama lalu
membangkitkan manusia baru sehingga kita bisa hidup sebagai manusia baru (dan
tumbuh makin lama makin penuh, makin mahir, makin nyata sebagai manusia baru
yaitu seperti Kristus). Tabiat Kristus yang terus bertumbuh itu akhirnya akan
mencapai, menjadi seperti Kristus sepenuhnya Efs 4:13.
3. PINDAH, DARI KERAJAAN IBLIS MASUK KERAJAAN PUTRA ALLAH.
Kol 1:13 Maka Ialah yang sudah melepaskan kita daripada kuasa gelap, dan
memindahkan kita ke dalam kerajaan Anak yang dikasihiNya. (Luk 11:20) (TL)
Apa artinya pindah? Pindah kerajaan berarti pindah peraturan, sebab peraturan
yang berlaku dalam setiap kerajaan itu berbeda. Hukum-hukum yang berlaku dalam
kerajaan iblis adalah hukum- dosa dan maut, tetapi hukum-hukum yang berlaku
dalam kerajaan Putra Allah adalah hukum Roh yang mendatangkan hidup. (Untuk
keterangan lengkap tentang hukum-hukum ini lihatlah buku: hukum-dosa, maut dan
hukum-Roh).
Sebab itu kalau di dalam perubahan ini kita pindah, kita juga pindah dari kekuasaan
hukum-dosa dan maut, masuk ke dalam kekuasaan hukum Roh yang memberi
hidup.
Rom 8:2 Karena hukum Roh yang mengaruniakan hidup di dalam Kristus Yesus
sudah memerdekakan aku daripada hukum dosa dan maut itu. (TL)
Page 15 of 46
Orang-lama dikuasai oleh iblis dengan memberlakukan hukum-dosa dan maut
kepadanya; maka setiap orang seperti ini, yang dikuasai hukum-dosa dan
hukum-maut, dalam setiap peristiwa, setiap pencobaan selalu berbuat dosa,
otomatis berbuat dosa meskipun dari luar belum tampak, tetapi dari dalam
pikirannya, di hadapan Allah itu sudah jatuh dalam dosa, Rom 7:17-24, Ams 23:7
KJ. Misalnya dihina, langsung benci meskipun tidak semua menyatakan kebencian
itu terang- terangan, tetapi sudah ada dalam hati. Juga kalau dipuji, langsung
senang dan kagum menjadi sombong, lupa kalau semua itu dari Tuhan, tidak
seperti di dalam orang-baru. (Untuk penjelasan lebih lanjut pelajarilah buku
hukum-dosa, maut dan hukum Roh).
Orang yang lahir baru itu pindah ke dalam kerajaan Putra Allah, maka hukum- dosa
dan hukum-maut tidak lagi berlaku atasnya melainkan yang sekarang berlaku
adalah hukum-Roh, dengan demikian hidupnya berubah, ia tidak lagi harus selalu
berdosa dalam setiap godaan/pencobaan, tetapi bisa memilih untuk menuruti
daging (menjadi dosa) atau menurut Roh (tinggal didalam kesucian). Dengan
demikian di dalam setiap pencobaan dan problem kita tidak lagi otomatis
berdosa, tetapi bisa memilih. Sekarang kita bisa memilih untuk bersikap dan
bertindak seperti tabiat Kristus.
Kalau kita terus berjalan dalam Roh, maka kita terus memilih dipimpin Roh,
menuruti Roh sehingga tidak lagi berdosa, lepas dari ikatan dosa, bebas, sebab
kita sudah berada dalam hukum Roh, bebas dari hukum-dosa dan maut.
Dengan lahir baru ini kita pindah dari keadaan yang otomatis selalu berbuat dosa
(meskipun kadang-kadang hanya di dalam pikiran), sekarang bisa hidup suci
dengan selalu menurut pimpinan Roh.
Jadi hukum-hukum yang berlaku pada orang- lama dan orang-baru juga
berbeda, sebab kita ada dalam kerajaan yang berbeda.
Page 16 of 46
4. BERUBAH MENJADI BARU.
Rom 12:2 Dan janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi hendaklah
kamu berubah seluruhnya oleh pembaharuan pikiranmu, supaya kamu dapat
menguji apa kehendak Allah yang baik, yang berkenan dan yang sempurna. (RTL)
Perubahan yang dimaksud di sini adalah metamorphose (berubahan bentuk) seperti
yang dialami ulat kepompong menjadi kupu- kupu.
Ini sangat berbeda. Kalau ulat merayap, terus di bawah dan makan daun-daunan,
tetapi kupu-kupu makan sari-sari dari kembang-kembang dan terbang tinggi
menjelajahi kebun- kebun yang permai.
Begitu manusia-lama (batinnya, pikirannya) berubah menjadi baru.
Pikiran kita berubah menjadi lain sama sekali, menjadi baru, seperti metamorfosis
dari ulat menjadi kupu-kupu, bahkan segala cara hidupnya juga berubah.
Efs 4:23-24 supaya roh pikiranmu dibaharui di dalam kamu, sambil berperangaikan
yang baharu, yang dijadikan menurut teladan Allah di dalam kebenaran dan
kesucian yang benar. (TL)
Begitu juga orang yang sudah lahir baru menjadi manusia-baru, maka pikirannya
menjadi baru yaitu pikiran Kristus mulai tumbuh dalam pikirannya. Kalau pikirannya
berubah, maka segala cara berpikir dan seluruh cara hidupnya juga tiba-tiba
berubah. Ini suatu perubahan yang luar biasa dan sangat indah, yang dilakukan
oleh Allah yang maha kuasa itu. Ia bisa membuat perubahan di alam nyata pada
ulat yang diubahkan menjadi kupu- kupu, demikian juga di alam roh di dalam
orang-orang yang percaya kepadaNya, pikirannya berubah menjadi baru sehingga
Page 17 of 46
pikiran Kristus yang tidak terbatas itu bertumbuh dalam pikirannya, makim lama
makin penuh.
5. MENANGGALKAN YANG LAMA, MEMAKAI YANG BARU.
Kol 3:8-10 Tetapi sekarang hendaklah kamu pun meninggalkan segala perkara ini:
kemarahan, geram, kejahatan, umpat, perkataan keji yang keluar daripada
mulutmu. Jangan seorang bercakap bohong kepada yang lain, sedang kamu sudah
menanggalkan orang- lama itu dengan segala kelakuannya, dan memakai
orang-baru, yang lagi dibaharui sehingga datang kepada marifat menurut teladan
Allah yang menjadikan dia. (KJ)
Orang-lama yang berubah menjadi orang-baru, dengan pertolongan Roh Kudus itu
tidak sulit. Hal ini seperti orang menanggalkan baju yang lama dan memakai baju
yang baru.
Roh Kudus memberi keyakinan, dorongan, perubahan sehingga orang yang
percaya itu bisa meninggalkan dan menanggalkan baju hidup lamanya dan
menggantikannya dengan baju hidup baru.
Saul yang begitu kejam kepada gereja dan orang-orang Kristen, tiba-tiba bisa
berubah menjadi Paulus, menjadi orang Kristen yang dahulunya dibinasakannya
Kis 9.
Begitu juga Zakheus yang tamak dan kikir bisa berubah menjadi seperti Kristus.
Teofilus, Epainetus buah sulung pelayan Paulus di asia ditambah lagi satu daftar
nama-nama dalam Rom 16, kepala penjara penjara Pilipi dan keluarganya,
imam-imam dan orang banyak di Yerusalem, bahkan di seluruh dunia dan seluruh
generasi manusia termasuk kita sekarang yang percaya, semua berubah menjadi
baru karena percaya kepada Tuhan Yesus.
Page 18 of 46
Jadi proses perubahan dari manusia-lama menjadi manusia-baru, itu terjadi pada
manusia-batiniahnya dengan cara-cara seperti yang sudah diterangkan di atas.
Ini adalah perubahan batin (rohani) yang ajaib. Kalau manusia-batin sudah berubah
menjadi baru dan benih Allah di dalamnya tumbuh terus sehingga menjadi dewasa
rohani, bahkan akhirnya menjadi sempurna.
Kalau ini sudah tercapai, maka tubuh jasmaninya (manusia-luar, manusia-lahiriah)
juga mengalami perubahan-perubahan yang diterima manusia batiniahnya,
sehingga tiba-tiba tubuh jasmani ini akan mengalami tebus tubuh dan berubah
menjadi tubuh kemuliaan yang top paling indah, seperti yang dialami oleh Elia dan
Henokh.
Manusia-baru itu terus tumbuh dalam bermacam-macam ukuran ilahi, dari yang
paling sederhana sampai menjadi yang sempurna, menjadi seperti Allah, persentasi
persamaan dengan Allah terus meningkat, terus tumbuh, sebab Allah sudah
memberi benih ilahi di dalam setiap orang yang percaya 1Kor 11:1/ 2Pet 1:4. Ini
memang rencana Allah supaya orang percaya, yang mau diolah akhirnya bisa
tumbuh menjadi seperti Kristus, bahkan sampai ukuran yang penuh.
Efs 4:13 Sehingga kita semua tiba pada kesatuan iman dan kesatuan pengenalan
akan Putra Allah, menjadi orang yang sempurna, sampai kepada ukuran yang
penuh dari Kristus, (RTL)
Ini pertumbuhan yang baik dan betul.
(lihat gambar ringkasan di hal 19)
Pertumbuhan yang salah dan berbahaya yaitu:
A. Campuran
Page 19 of 46
B. Kembali hidup lama.
A. CAMPURAN.
Tabiat yang dipakai adalah keduanya, yaitu tabiat lama dan baru.
Ini disebabkan terutama karena tidak mengerti dan karena kelemahan. Bolak-balik
atau berulang-ulang mereka memakai tabiat yang lama dan tabiat yang baru
bersamaan atau bergantian.
Tuhan tidak berkenan dengan cara hidup seperti ini dan akan menghajarnya.
Jangan kembali memakai tabiat yang lama.
Gal 5:1 Maka dengan kemerdekaan, Kristus telah memerdekakan kita; sebab itu
hendaklah kamu berdiri tetap, dan jangan kamu dikenakan kuk perhambaan itu
sekali lagi. (TL)
Belajar terus-menerus dan selalu memakai tabiat yang baru. Tabiat lama jangan
dipakai lagi; beberapa orang tidak yakin sebab tidak mengerti dan tidak percaya.
Sebab itu orang yang baru percaya perlu diasuh, dibimbing seperti bayi yang baru
lahir memerlukan ibunya.
Supaya tidak timbul tabiat campuran, maka :
1. Ia perlu dibaptis dengan Roh Kudus, supaya ia bisa mengalami kepenuhan
Roh Kudus (Ef 5:17) dan hidup dipimpin Roh (Rum 8:14) sehingga bisa hidup
seperti Kristus, dalam tabiat yang baru.
2. Belajar untuk bertekun dalam Firman Tuhan , sehingga mengerti Firman
Page 20 of 46
Tuhan, mengerti bagaimana bentuk hidup-baru yang seperti Kristus lalu dengan
iman melakukannya.
1Pet 2:1-2 Sebab itu buangkanlah segala kejahatan dan segala tipu daya dan
munafik dan dengki dan segala umpat, sperti kanak-kanak yang baharu jadi
hendaklah kamu ingin akan susu yang jati, yang tiada bercampur, supaya dengan
dia itu kamu subur menuju keselamatan. (TL)
Banyak orang tidak tahu, tidak mengerti bagaimana hidup baru itu, padahal semua
dengan jelas diterangkan dalam Firman Tuhan.
Kalau kita mengerti dan mentaati Firman Tuhan, maka itulah hidup baru seperti
Kristus. Roh Kudus akan menguatkan sehingga kita sanggup menjalaninya di
tengah-tengah dunia yang jahat ini.
Kalau kita mengerti kebenaran Firman Tuhan, kita bisa membedakan sifat dan cara
hidup mana dari Tuhan, mana dari daging atau ibis, serta kuat menolak tabiat yang
jahat, sebab Roh Kudus sudah mengubah kita menjadi jenis yang baru. Dengan
demikian, campuran dengan hidup lama bisa dibersihkan dan dibuang, sehingga
tabiat baru dapat terus bertumbuh dengan murni dan makin lama makin sempurna.
3. Setia bersekutu bersama dalam kebaktian- kebaktian Ibr 10:25.
4. Tekun berdoa senantiasa Rom 12:12, 1Tes 5:17.
5. Setia dalam pelayanan, bersaksi dalam setiap kesempatan meskipun baru lahir
seperti Yoh 4:39.
Kerjakanlah semua hal ini dengan tekun seperti orang Kristen mula-mula Kis 2:42.
Ini dasar untuk bisa memakai hidup yang baru dengan betul dan makin sempurna.
B. KEMBALI HIDUP LAMA, sebab undur dan murtad, seperti Saul yang sudah
pernah berubah menjadi manusia-baru, kembali hidup cara lama dan ini bisa terjadi!
Jangan main- main, bisa celaka dan binasa kekal.
Seseorang tidak bisa hidup dalam tabiat baru tanpa Kristus ada di dalamnya. Kalau
undur, pasti hidup lama akan muncul kembali, bahkan jauh lebih keji seperti yang
Page 21 of 46
sudah diperingati dalam Firman Tuhan, Mat 12:43- 45.
Juga hidup nikah menjadi rusak kalau undur dari Tuhan, sebab tabiat baru pudar,
tidak bisa dipertahankan, lalu tabiat lama muncul kembali dengan semua dosa dan
hawa nafsunya, maka nikah itu akan terancam kalau tidak segera ditolong, pasti
rusak dan hancur. Juga dalam semua segi hidup lainnya, tabiat lama yang penuh
dengan hawa nafsu seperti binatang akan muncul (2Pet 2:12). sehingga akhirnya
hidupnya menjadi rusak.
PASAL V. BAGAIMANA SIKAP KITA ?
I. PERCAYA, KITA BISA BERUBAH.
Ini dijanjikan Tuhan dan itu pasti jadi kalau kita bisa percaya; di mulai dengan iman
dan diteruskan hidup dengan iman.
Roma 1:17. Karena di dalamnya itu kebenaran Allah dinyatakan daripada iman
kepada iman, seperti yang telah tersurat: Bahwa orang benar itu akan hidup oleh
sebab iman. (TL).
Orang yang percaya itu ada perbuatannya (Yak 2:17) yaitu ia melangkah
seolah-olah sudah mendapatkan semuanya ini dan heran, ia betul-betul
mendapatkannya.
Markus 11:24 Sebab itu Aku berkata kepadamu: Barang apa yang kamu pohonkan
dan pinta, jikalau kamu yakin seolah-olah sudah kamu terima, niscaya kamu akan
beroleh. (TL).
Page 22 of 46
Orang yang melangkah dengan iman akan mendapatkan bahwa itu betul-betul
terjadi
Mat 8:13 Lalu kata Yesus kepada penghulu itu, "Pulanglah engkau, sama seperti
yang engkau percaya menjadilah bagimu". Maka budak itu pun sembuhlah pada
ketika itu juga. (TL)
Ini bukan sugesti !!
Sugesti hanya berubah sementara dan hanya bisa mengerjakan hal-hal yang kecil
dan ringan (misalnya dengan sugesti menidurkan orang, masih bisa! Tetapi kalau
patah tulang atau penyakit thyphus, biarpun dengan sugesti yang lama dan kuat,
berpengalaman, itu tidak akan sembuh, sebab kemampuan sugesti manusia itu
sangat terbatas.
Tetapi dengan iman tidak ada batas dan untuk seterusnya sampai kekal! segala hal
bisa terjadi asalkan itu ada dalam Firman Tuhan dan kita percaya Mark 9:23.
Perubahan ini adalah perubahan yang sangat besar dan mulia yang tidak bisa
dibuat atau ditiru oleh manusia, hanya Allah yang bisa membuatnya di dalam
manusia yang mau percaya kepada Tuhan Yesus.
Ingat, hal ini betul-betul bisa terjadi sebab:
a. Kita sudah berubah sama sekali menjadi orang lain, manusia-baru. Kita sudah
mempunyai benih Kristus yaitu tabiah ilahi dalam kelahiran baru ini; kalau tumbuh
akan menjadi seperti Kristus.
b. Tabiat yang lama sudah mati dan dikubur, sekarang kita hidup dalam tabiat ilahi
yang baru, meskipun mulai dalam bentuk benih, tetapi tabiat ilahi itu sudah ada dan
mulai hidup di dalam kita.
c. Kita sudah pindah dalam kerajaan Surga, kita ada dalam daerah kekuasaan
hukum yang baru.
d. Pikiran kita sudah berubah, bukan lagi ulat tetapi kupu-kupu dan seluruh hidup ini
juga ikut berubah menjadi seperti Kristus.
e. Dengan pertolongan Tuhan, tabiat lama sudah ditanggalkan dan tabiat baru
Page 23 of 46
sudah dipakai.
Firman Allah ini menghasilkan iman dalam hati kita Rom 10:17. Iman itu datang dari
Firman Tuhan dengan pertolongan Roh Kudus.
Sebab itu kita harus mengerti dan mengingat- ingat (sering
merenung-renungkannya) kebenaran ini baik-baik, maka dengan pertolongan Roh
Kudus itu akan menjadi iman dalam hati kita, keyakinan bahwa kita pasti bisa
berubah sesuai dengan rencana Allah yang heran dan indah ini Yoh 10:34-35, Luk
1:37.
Bahkan ada beberapa orang yang menjadi sempurna penuh seperti Kristus.
Orang yang tidak percaya, tidak berubah, tetapi yang percaya akan mengalami
perubahan yang luar biasa. Ingat Saulus menjadi Paulus, Zakheus, perempuan
Samaria dsb.
Orang Kristen yang gagal seringkali disebabkan karena:
1. Tidak mengerti sehingga tersesat dalam bermacam-macam alasan dan pikiran
manusiawi.
Mar 12:24 Maka jawab Yesus serta berkata kepada mereka itu: "Bukankah di dalam
hal ini kamu sesat, bahwa tiada kamu ketahui akan isi Alkitab dan akan kuasa
Allah? " (TL)
2. Percintaan dunia sehingga setengah hati dan gagal, ini termasuk karena segala
kelemahan-kelemahannya yang condong pada hal-hal duniawi dan da-ging.
Percintaan dunia dan isinya harus dibuang, maka hidup baru akan tumbuh dengan
subur. Tetapi kalau ada iman pasti bisa mengalami janji-janji Tuhan yang heran ini.
Orang yang mengerti dan percaya akan yakin dan tidak ragu-ragu lagi.
3. Tidak yakin, tidak percaya. Sebab bimbang, ragu-ragu, tidak yakin bisa hidup
baru, ini membuat hambatan dan kegagalan.
Page 24 of 46
Yak 1:6-7 Tetapi biarlah ia memohonkan dengan iman, dengan tiada bimbang;
karena orang yang bimbang itu seumpama ombak laut, yang ditiup angin terhantar
ke sana ke mari. Maka orang yang semacam itu janganlah menyangka,
bahwa ia akan beroleh barang apa pun daripada Tuhan; (TL)
Kalau kita mempunyai telur ayam, kita yakin 100%, kalau telur ini tumbuh ia akan
menjadi ayam, bukan ular.
Begitu pula orang-orang yang sudah lahir baru itu mempunyai benih Kristus di
dalamnya. Kalau ia tumbuh dengan betul pasti ia menjadi seperti Kristus, bahkan
terus meningkat sampai ukuran yang penuh.
Jangan tertipu kenyataan dan pikiran manusiawi yang mengatakan bahwa tabiat
manusia tidak bisa atau sulit sekali berubah. Ini memang berlaku untuk orang dunia,
manusia-lama! Tetapi Allah sudah melahirkannya menjadi manusia-baru, sehingga
yang lama lenyap, yang baru, tabiat ilahi muncul.
Faktor iman itu sangat penting, sebab ini yang mendorong dengan kuat untuk terus
tumbuh seperti Kristus, sekalipun dalam kegagalan!
Faktor pengertian itu juga sangat penting, supaya kita jangan tersesat dengan
segala kenyataan dan pikiran manusiawi sehingga iman menjadi luntur. Sebab itu
sesudah percaya kita harus tekun dalam Firman Tuhan dalam pimpinan Roh Kudus
sehingga makin banyak mengerti rahasia- rahasia kebenaran Allah, sebab sampai
di mana kita mengerti (30, 60 atau 100%) sampai di situ kita bisa bertumbuh
Mat 13:23 Yang ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang mendengar firman
itu dan mengerti, dan karena itu ia berbuah, ada yang seratus kali lipat, ada yang
enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat."
Page 25 of 46
Faktor kemauan.
Allah tidak menciptakan kita sebagai robot, sebab itu kita harus mempunyai
kemauan untuk mengambil keputusan
Luk 12:57 Apakah sebabnya tiada dapat kamu mengambil keputusan yang sungguh
daripada dirimu sendiri? (TL)
Hal-hal ini hanya untuk orang yang mau, yang merindukannya. Jadi, harus ada
kemauan untuk terus bertekun, tumbuh seperti Kristus, bahkan sampai ukuran yang
penuh Ef 4:13.
Sudah ada banyak kesaksian yang membuktikan kebenaran Allah.
II. JANGAN MENAMBAL HIDUP YANG LAMA.
Luk 5:36 Maka la mengatakan juga suatu perumpamaan kepada mereka: "Tidak
seorangpun menambalkan secarik (kain) dari pakaian yang baru pada yang
lama. Jikalau demikian, maka keduanya, yang baru membuat suatu robekan, yang
lama itu tidak akan sesuai dengan secarik (penambal) yang diambil dari yang baru
itu.
Yang lama jangan ditambal dengan kain baru tetapi harus dibuang,
dilenyapkan, diganti sama sekali dengan yang baru, hidup dengan benih ilahi.
Jangan memakai tabiat lama.
Page 27
26 of 46
A. Meskipun ada bagian-bagian (sifat) yang "baik" dalam tabiat lama tetapi itu
tidak diakui baik oleh Tuhan. Tuhan berkata tidak ada yang baik dari manusia-lama
Luk 18:19.
Kalaupun tampaknya baik biasanya:
1. Memang masih ada sisa-sisa kemuliaan yang lama (Rom 3:23 TL, KJ), tetapi
semua sudah dikuasai hukum-dosa dan maut. Sebab itu meskipun ada yang
baik, tetapi motifnya tidak baik misalnya dilakukan supaya dapat nama baik, dipuji,
supaya dapat keuntungan, untuk mengambil hati orang tertentu dsb. Tanpa Kristus,
tidak ada orang bisa memiliki hati yang tulus dan suci,semua penuh dengan hal-hal
dosa, sebab semua orang-lama dikuasai hukum-dosa dan maut yang terus
mendorong dan menghasilkan dosa, baik dalam hati dan sampai dalam perbuatan.
2. Orang-lama adalah anak-anak bapa iblis Yoh 8:44, 1Yoh 3:10. Anak akan
tumbuh menjadi seperti bapanya. Jadi hidup lama (orang-lama) adalah bagian dari
tabiat iblis. Memang ada yang tampaknya baik, itu bagian dari tabiat "malaikat
terang", itu sia-sia 2Kor 11:14.
Sebab itu kuburkan semua tabiat yang lama, pakai tabiat ilahi yang baru. Semua
diubah. Mungkin tampaknya sepintas lalu sama, misalnya rajin, taat, setia, tetapi
tabiat yang sekarang itu karena dan untuk Kristus saja, sebab semua berasal dari
Dia Kita hidup untuk Kristus.
Rum 11:36 Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia:
Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!
B. Jangan hidup lama menjadi patokan
Page 28 of 46
Misalnya 4 tabiat dasar dari ahli-ahli ilmu jiwa itu jangan dijadikan pegangan.
Sebagai contoh yang salah: Ini orang kholerik, perlu dilatih sabar. Atau: Ini orang
sanguinis, harus dididik pikul salib dan sebagainya. Ini tidak betul. Di dalam orang
baru tidak ada lagi kolerik atau phlegmatik atau lainnya, tetapi semua sudah
mendapat benih tabiat ilahi dan itu yang harus ditumbuhkan, semua harus seperti
Kristus.
C. Mengapa tidak bisa ditambal
Orang-lama disuruh memakai tabiat baru, tabiat ilahi, tidak cocok. Tidak bisa
ditambal, dikombinasikan sebab:
1. Gelap dan terang tidak bisa cocok.
2Kor 6:14 Jangan kamu terkena kuk bersama orang yang tiada beri-man; karena
apakah persekutuan kebenaran dengan kejahatan? Atau bagaimanakah terang
dengan gelap boleh berjodoh? (TL)
Tabiat lama itu bagian dari iblis, mau ditambali dengan tabiat Kristus, tidak bisa
cocok.
Jangan orang kolerik disuruh pakai buah Roh, yaitu lemah lembut, tidak bisa. yang
lama harus dibuang dan jangan pakai tabiat lama sebagai pegangan, buang lalu
dengan iman pakai yang baru.
2. Tabiat-lama dikuasai hukum-dosa dan maut, meskipun ada "yang baik" kalau
dikuasai hukum-dosa dan maut tidak bisa cocok dengan hukum-Roh.
3. Jenisnya berbeda. Orang-lama itu benih iblis, tidak mungkin tumbuh se-perti
Kristus, bisa Kristus palsu atau pura-pura, sebab benihnya lain.
Tabiat dari benih iblis akan menjadi seperti iblis. Jangan ditambal, ganti yang baru.
Dalam tabiat ilahi yang baru inilah Roh Kudus akan menghiasi (menambahi) kita
dengan bermacam-macam buah Roh. Ini yang betul, tetapi tabiat lama tidak bisa
cocok dengan buah Roh, sebab yang ada di belakang tabiat lama adalah iblis
dan di belakang tabiat-baru yang sedang bertumbuh adalah Roh kudus. Tidak
cocok, dosa dan kekudusan tidak bisa cocok.
Ada yang berkata bahwa tokoh-tokoh Alkitab mempunyai temperamen Melancholis
Page 29 of 46
yang menonjol, yang kuat seperti Musa, Elia, Salomo, Yohanes dan lain-lain.
Ini tidak betul, ini menyesatkan orang, ini pendapat manusia, bukan pendapat
Firman Tuhan!
Sekalipun orang Wasiat Lama, kalau Roh Kudus turun ke atasnya, ia juga berubah
menjadi orang lain, seperti yang diterangkan tentang Saul 1Sam 10:6.
Jadi sifat-sifat mereka (selama dipimpin Roh) bukan sifat- sifat orang lama
(Melankolik, Kolerik dsb) tetapi tabiat ilahi yang masuk dan tumbuh sedikit demi
sedikit.
Jangan memegang tabiat yang lama, jangan menjadi patokan, itu menyesatkan,
harus diganti dengan tabiat ilahi, tabiat baru, tabiat Kristus. Jangan ragu-ragu, benih
Kristus akan tumbuh seperti Kristus.
Sekalipun asalnya Melancholik atau Kolerik dsb, semua bisa menjadi seperti Kristus
sesudah lahir baru, sebab ada benih Kristus. Untuk orang yang mudah marah
tampaknya sulit untuk menjadi sabar, seolah-olah tidak semudah seperti orang
Phlegmatik, tetapi keduanya adalah hidup lama, baik pemarah atau ngempet sama
saja, keduanya tabiat dosa, bukan tabiat ilahi; Semua harus dikuburkan, jangan
dipakai sebagai pegangan, jangan ditambali tetapi diganti dengan tabiat Kristus.
Alkitab bersaksi bahwa Musa yang kasar dan pembunuh, berubah menjadi orang
yang sangat lembut, bahkan paling lembut di bumi Bil 12:3. Juga Zakheus, Saulus
dan seterusnya.
D. Juga kegagalan-kegagalan hidup lama jangan dijadikan patokan atau
pegangan.
Misalnya dalam pengalaman-pengalaman dahulu mudah marah, cerewet, dan
berulang-ulang jatuh dalam kebencian, (pikiran) zinah, iri, sombong dan lain-lain
dan terus kalah, itu hidup lama. Percayalah akan Firman Tuhan, dengan iman
melangkah dalam hidup baru, pasti bisa. Dahulu gagal sebab hidup lama dengan
benih-benih dari iblis. Tetapi sekarang di dalam Kristus, benih- benih ilahi sudah
ditanamkan Tuhan, pasti bisa tumbuh seperti Kristus.
Buang yang lama, ganti baru. Telur merpati pasti bisa menjadi merpati, tidak
akan menjadi ular! Jangan menumbuhkan anak burung merpati memakai
pengalaman kegagalan ular, beda! Ukuran kita bukan kegagalan hidup-lama, tetapi
dengan iman hidup seperti Kristus. Kita sudah lahir baru dan mempunyai benih
Kristus, kita pasti bisa menjadi seperti Kristus dengan pertolongan Kristus kalau
Page 30 of 46
mau, percaya dan tumbuh!
Kalau seorang, karena pendidikan dalam dunia mengenal 4 macam tabiat dasar itu,
atau yang lain, itu menjadi pengetahuan umum baginya.
Tetapi pendidikan di dalam umat Tuhan jangan memakai patokan-patokan 4
macam tabiat dasar, itu salah. Itu semua adalah bagian dari orang-lama, harus
dibuang, dikubur dan sekarang kita sudah mempunyai tabiat yang baru, tabiat
Kristus. (Meskipun sudah dikubur, kalau kena tipu daya iblis, nasehat-nasehat ahli
dunia, orang bisa kembali memakai hidup lama, lalu tabiat lama itu dibangkitkan
kembali). Pakailah tabiat yang baru yaitu tabiat Kristus; sehingga hidup kita ini
bukan kita lagi tetapi Kristus yang hidup di dalamku.
Jangan ragu-ragu, percayalah akan Firman Tuhan, meskipun tidak semua orang
bisa mencapai kepenuhan Kristus 100% Ef 4:13 dan biasanya pada permulaan,
tabiat Kristus yang dipakai itu belum murni betul, masih ada
kekura-ngan-kekurangannya.
III. MURNIKAN TABIAT ILAHI YANG BARU DAN MENUMBUHKAN
SEPERTI KRISTUS.
Ada bermacam-mcam model tabiat manusia-lama, (misalnya kombinasi 4 watak
dasar) sebab iblis memberi kebebasan bagi manusia boleh memakai sifat mana
saja sesuai dengan daging dan semua keinginannya. Semuanya itu adalah model
hamba-hamba dosa dan semuanya akan tumbuh menjadi seperti iblis bapanya.
Tetapi model bagi manusia-baru hanya satu, yaitu seperti Kristus, Tuhan kita.
Yang berbeda hanya tingkat kepenuhan tabiat Kristus di dalam manusia-baru. Kita
bisa terus tumbuh sampai 10%, 30%, 50%, 70%, 90% dari kepenuhan Kristus dan
sampai di mana kita tumbuh, sampai di situ ukuran kemuliaan kita untuk kekal.
Bagaimana caranya memurnikan tabiat baru yang ada di dalam kita?
a. Dicocokkan dengan tabiat Kristus yang tertulis di dalam Alkitab.
Caranya? Tekun belajar Alkitab dengan pertolongan Roh Kudus dan mentaatinya,
Page 31 of 46
maka kita akan makin mengenal Tuhan Yesus dengan lebih jelas, lengkap dan teliti.
2Pet 3:18 melainkan bertumbuhlah di dalam anugerah, dan pengenalan akan
Tuhan kita Yesus Kristus, Juru selamat. Baginyalah kemuliaan, baik sekarang ini
baikpun selama- lamanya. Amin. (TL, KJ)
Kalau kita mau hidup dalam kesucian dan taat dipimpin Roh, maka Roh Kudus akan
menolong kita dengan memberi pengertian, kekuatan iman dan kesanggupan untuk
hidup, yaitu berpikir, bersikap dan bertindak seperti Kristus.
b. Hidup dipimpin Roh sampai nyata karunia- karunia dan buah Roh.
Gal 5:22-23 Tetapi buah roh itu ialah: Kasih, sukacita, perdamaian, sabar
menderita, kemurahan, kebaikan, kesetiaan Lemah lembut dan tahan nafsu. (RTL)
Orang yang hidup dipimpin Roh (berjalan dalam Ruangan Suci) itu hidup dengan
Tuhan, pasti hidupnya akan tumbuh makin seperti Kristus, makin murni.
Dengan 9 buah Roh, hidup yang dipimpin Roh ini mempunyai patokan dari Roh
Kudus untuk berkembang seperti Kristus (begitu juga dengan karunia-karunia Roh
1Kor 12:7-11). Kalau ada 9 buah Roh dalam hidup kita, maka tabiat lain yang bukan
seperti Kristus tidak bisa cocok, sehingga otomatis gugur, seolah-olah dengan
sendirinya disaring dengan adanya 9 buah Roh.
Misalnya buah Roh kasih; kalau ada kasih Kristus, itu salah satu patokan hidup
yang betul seperti Kristus. Kalau benci itu hidup seperti iblis. Kalau ada lemah
lembut, maka sewaktu tabiat kasar dan bengis mau muncul, akan terjadi kontradiksi
dalam hati sehingga menjadi gelisah, maka kita makin tahu dan sadar bahwa kasar
dan bengis itu bukan dari Tuhan dan harus ditolak dan dimatikan. Begitu pula
dengan tabiat-tabiat lain misalnya mau menuruti hawa nafsu atau berlazat-lazat, itu
bertentangan dengan buah Roh tahan nafsu.
Dengan demikian kalau 9 buah Roh ini ada di dalam diri kita, maka itu menjadi
patokan dan saringan untuk semua tabiat-tabiat lainnya. Sambil terus
memurnikan tabiat yang baru, supaya ja-ngan tertipu dan tercampur tabiat lama
lagi, kita juga harus memumbuhkannya terus, makin penuh seperti Kristus. Jangan
dalam tingkatan yang sama saja, tetapi makin bertumbuh, makin penuh seperti
Kristus.
Page 32 of 46
c. Mematikan daging
Meskipun manusia-batiniah kita sudah ditebus dan berubah, tetapi manusia-lahiriah
(=tubuh) kita belum. Tubuh ini penuh dengan segala macam kedagingan yang
menarik roh atau pribadi kita untuk menurutinya (Putra Allah juga diberi tubuh
daging seperti ini Ibr 10:5). Meskipun sudah lahir baru tetapi sebab kita hidup dalam
tubuh daging ini, maka masih ada banyak keinginan- keinginan daging muncul
dalam diri kita, mengajak dan menarik kita menuruti daging. Sebab itu dalam diri
kita ada peperangan atau pergumulan yang terus menerus antara daging dan roh
Gal 5:17, 1Pet 2:11.
Pergumulan ini kadang-kadang begitu berat sampai Elia tidak tahan dan minta mati,
ia mengakui bahwa ia tidak lebih baik dari orang-orang sebelumnya, sebab semua
keinginan daging yang muncul itu sama jeleknya seperti yang ada di dalam orangorang lama 1Raj 19:4. Daging ini yang terus menarik kita untuk kembali dalam
hidup dan tabiat yang lama (juga pergaulan duniawi dan segala godaan, rayuan dan
daya tarik dunia ini). Daging ini harus dimatikan Luk 9:23, jangan dituruti Gal 5:16,
25. Juga kita harus mati dari dunia Gal 6:14. Dengan mematikan daging Rom
8:13-14 kita bisa taat dipimpin Roh. Dengan terus menerus hidup dipimpin Roh,
mematikan daging, maka kita dibersihkan dan dimurnikan dari segala keinginan
daging, yaitu semua tabiat daging. Kalau tidak mau mematikan daging, sulit untuk
bisa berkenan kepada Tuhan dan sulit lepas dari (keinginan) tabiat daging yang
sama dengan tabiat-lama sebab ini kehendak daging. Semua keinginan tabiat
daging yang melawan Roh harus dimatikan dahulu terus menerus, baru hidup ini
menjadi ringan dan tabiat yang baru bisa tumbuh dengan bebas dan cepat. Kalau
daging tidak dimatikan, hawa nafsu daging menjadi kuat dan keinginan dan tabiat
daging akan muncul lagi dalam hidup kita, seolah-olah masih ada, padahal itu dari
tubuh daging, tubuh lahiriah ini. Sebab itu syarat seorang murid Tuhan, berjalan
dalam Roh ialah harus mematikan daging Luk 9:23, Rom 8:13 baru bisa berjalan
dalam Roh Rom 8:14 dan tabiat baru bisa muncul dan tumbuh makin nyata, makin
murni, makin seperti Kristus.
Jadi sikap yang betul supaya bisa tumbuh seperti Kristus:
1. Percaya, yakin bisa tumbuh menjadi seperti Kristus. Ingat 5 macam cara
ilahi tentang perubahan tabiat menjadi seperti Kristus yaitu;
dilahirkan
dipindahkan
Page 33 of 46
dibangkitkan
diubahkan
ditanggalkan
2. Jangan menambal hidup-baru dengan hidup lama,
A. meskipun ada sifat-sifat yang "baik".
B. Jangan hidup lama dijadikan patokan.
C. Mengapa tidak bisa ditambal, sebab:
1. Gelap dan terang tidak bisa bersekutu.
2. Jenisnya tidak sama.
3. Hukum-dosa dan maut bertentangan dengan hukum-Roh.
D.Jangan kegagalan yang lama menjadi patokan/pegangan.
3.Memurnikan tabiat baru dan menumbuhkannya.
a. Dicocokkan dengan tabiat Kristus yang tertulis.
b. Dipimpin Roh sampai nyata karunia-karunia dan buah Roh.
c. Mematikan daging, tabiat baru makin nyata, tumbuh dan makin murni.
Dalam kelahiran baru manusia batiniah kita sudah berubah, diganti benih ilahi yaitu
benih Kristus. Kalau ini tumbuh akan menjadi seperti Kristus.
Jaga, murnikan dan tumbuhkan sampai mencapai ukuran Kristus yang penuh.
Page 34 of 46
PASAL VI. CARA MERUBAH TABIAT.
Sesudah lahir baru kita harus terus menumbuhkan benih ilahi itu sampai menjadi
seperti Kristus sepenuh-penuhnya.
Ini tidak sulit. Sebab Allah yang akan mengerjakannya didalam kita dan Allah
sanggup melakukannya, tidak ada yang mustahil bagi Allah, Dia sanggup dan maha
kuasa. Yang penting kita harus mengerti dan bisa bekerja sama dengan Roh
Kudus.
Caranya:
A. Harus lahir baru, sebab hanya dengan cara ini kita bisa memperoleh benih
tabiat ilahi yang baru dan kalau tumbuh, pasti menjadi sama indahnya seperti Dia.
B. Tinggal dalam Kristus (berjalan dalam Roh), rohani pasti tumbuh dengan
tepat dan cepat
Kunci pertumbuhan yang betul adalah:
tinggal tetap dalam Kristus seperti ranting dalam pokok.
Yoh 15:5 Aku inilah Pokok Anggur yang benar, dam kamulah carang-carangnya.
Siapa yang tetap di dalam Aku, dan Aku pun di dalam dia, ialah berbuah lebat;
karena kalau tiada beserta dengan Aku, suatu pun tiada dapat kamu perbuat. (TL)
Selama ranting terus lekat pada pokok, ia akan hidup dengan segar (bergairah dan
gembira) dan tumbuh dan pasti akhirnya berbuah, menjadi seperti pokoknya.
Berjalan dalam Roh berarti:
• Hidup dalam kesucian dan
• taat dipimpin Roh untuk melakukan kehendak Tuhan.
Kalau kita tinggal di dalam kesucian, tidak simpan dosa atau keinginan dosa, Roh
Kudus bisa bekerja dan mengurapinya, maka tabiat-tabiat baru pasti tumbuh.
Page 35 of 46
Kalau ada dosa, tabiat baru akan bantut dan hidup lama akan muncul kembali
bahkan lebih busuk.
Untuk bisa tetap tinggal dalam kesucian, mutlak perlu aliran kehidupan dari pokok
ke dalam ranting (diterangkan sesudah ini) dan kita perlu mengenal dua hal yaitu:
a. Harus sadar, mengerti, percaya dan yakin bahwa kesucian itu indah.
Maz 29:2 Berikanlah kepada Tuhan kemuliaan namaNya, sembah sujudlah kepada
Tuhan dengan perhiasan tempat yang suci. (In the beauty of holliness). (TL) (Maz
50:2)
Misalnya kalau suami istri hidup dalam kesucian, hidup nikahnya menjadi manis dan
indah. Begitu pula betapa indahnya kalau setiap orang dan seluruh tubuh Kristus
atau gereja hidup didalam kesucian.
Ams 3:17 Adapun jalannya itu jalan kesedapan dan segala lorong-lorongnyapun
sejahteralah adanya. (TL)
Seluruh Surga yang indah permai dan mulia itu disebabkan karena terus menerus
hidup dalam kesucian Wah 4:8.
Hidup suci dalam Kristus itu indah, gembira dan puas, tetapi hidup dalam dosa itu
pahit dan kosong,seperti tertulis dalam ayat ini:
Rom 3:17 dan jalan sejahtera tiada dikenalnya; (TL)
Kalau kita sadar, mengerti dan yakin, tidak mudah kena tipu segala umpan iblis dan
kemanisan dalam dunia ini, sebab jiwa kita sudah dikenyangkan dengan kepuasan
ilahi Ams 27:7, maka lebih mudah tinggal dalam kesucian sehingga tabiat-tabiat
ilahi yang baru itu bisa tumbuh dengan subur.
b. Yakin, bisa menjalaninya.
Pil 4:13 Segala sesuatu aku cakap menanggung di dalam Dia yang menguatkan
aku. (TL)
Kalau kita tinggal dalam Kristus pasti bisa menolak menuruti keinginan tabiat
daging, sehingga bisa melakukan kehendak Allah dan hidup menurut tabiat yang
Page 36 of 46
baru seperti Kristus. Kalau kita terus hidup menurut tabiat yang baru, maka makin
lama tabiat- baru itu makin nyata dan makin serupa seperti Kristus.
c. Selama tinggal dalam Kristus akan ada aliran kehidupan dari pokok ke
ranting yaitu:
1. Lapar dan haus akan Firman Tuhan
Matius 5:6 Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena
mereka akan dipuaskan.
Ini tanda ranting yang sehat yaitu terus lekat dengan baik dalam pokok, terus
dipuaskan dengan Firman Tuhan, tumbuh dalam pengenalan akan hidup Tuhan
Yesus 2Pet 3:18 sehingga hidup seperti Kristus, hidup yang baru makin nyata dan
menjadi berkat.
2. Selalu ada persekutuan dalam doa. Ini ciri-ciri ranting yang sehat, bisa berdoa
senantiasa dalam Roh 1Tes 5:17, terus ada persekutuan dengan Tuhan baik waktu
tidur atau bangun sehingga sanggup hidup dengan tabiat baru.
Ada orang mengerti, ingin tetapi gagal hidup dalam tabiat baru sebab mengabaikan
doa, kurang kekuatan dan kuasa Roh Kudus Kis 1:8, Luk 24:49.
Sebab itu orang yang suka bertekun berdoa dalam Roh dan kebenaran biasanya
lebih cepat berubah seperti Kristus.
3. Persekutuan dalam tubuh Kristus Kristus
Ini sangat diperlukan supaya bisa saling menguatkan, saling menasehati,
mendoakan, melayani satu sama lain di dalam kasih dan kesucian Kristus sehingga
terpelihara dalam kesucian dan bisa bersekutu dengan memakai tabiat-baru, seperti
Kristus.
Saudara disebelah kita akan lebih mudah melihat tabiat-tabiat kita kalau tercampur
dengan yang lama atau tidak dan bisa langsung memberi nasehat. Apalagi suami
Istri yang bersekutu dengan manis dalam kesucian dan kasih ilahi dan kasih suami
istri; kalau keduanya mau saling mendidik, maka dengan cepat mereka tumbuh
Page 37 of 46
dalam tabiat ilahi yang mulia ini untuk menjadi seperti Kristus. Juga dengan sisa
anggota keluarga yang lain, dan dengan saudara-saudara di dalam gereja.
Persekutuan yang betul itu memurnikan dan me-ningkatkan tabiat ilahi di dalam
masing-masing kita (akan diterangkan sesudah ini rincian prosesnya). Kalau masih
ada tabiat lama, itu akan menderita gesekan-gesekan dan pukulan-pukulan supaya
tabiat lama itu dibuang dan diganti dengan tabiat baru dalam kasih Kristus.
4. Terbeban di dalam pelayanan.
Orang yang melayani karena terpaksa atau karena maksud-maksud yang tidak
tulus, (Im 10:1-2) tidak banyak mendapatkan faedah dari pelayanan, bahkan bisa
jatuh dalam dosa (berkelahi, benci, iri, dendam dan sebagainya) sehingga makin
merosot rohaninya bukan makin maju.
Orang yang terbeban dan sungguh-sungguh melayani dengan tulus akan
mendapat faedah karena:
a. Sebab ingin berbuah lebat, memperkenankan Tuhan, maka ia berusaha
memperbaiki seluruh hidup dan penyerahannya sehingga dengan demikian ia
tumbuh dan berbuah, ini menjadi keuntungan yang kekal baginya.
b. Dalam pelayanan ada banyak pengolahan. Orang yang dilayani itu biasanya
belum bertobat atau sudah percaya tetapi banyak kekurangan dan kejahatannya
dan itu "memukul" si pelayan Tuhan ini.
Melayani itu berarti menjadi hamba Mat 20:26-28.
Ini berarti harus sabar dengan segala macam tindak tanduk jiwa-jiwa yang kita
layani, tetapi ini justru mengolah dan menguji kita. (Misalnya orang-orang Kristen
yang bodoh, itu sering kali mendorong pemimpin-pemimpinnya kembali dalam tabiat
lama misalnya dengan mengkultuskan, dengan membela dosanya atau justru
memfitnah, membenci, menjahati dan sebagainya. Jerat-jerat dari orang Kristen
bodoh ini juga harus di hadapi, Ams 29:5 dan lain-lain).
Ini sebetulnya menjadi berkat tersembunyi, sebab kalau ia bisa menghadapinya
dengan baik sampai menang, maka ia akan tumbuh dan mendapat pahala, juga
tabiat barunya berkembang dan tumbuh.
Kesukaran-kesukaran dan sengsara ini bisa datang dari:
Page 38 of 46
1. Semua orang akan mengalami kesukaran- kesukaran dalam dunia ini, lebihlebih di akhir zaman 2Tim 3:1.
Di dalam setiap orang sering timbul sengsara karena melawan tubuh daging yang
terus mau menyeret dan menarik kita menuruti keinginan-keinginan atau
nafsu-nafsu daging. Pergumulan dengan daging ini terus menerus seumur hidup
sampai menjadi sempurna. Untuk daging, hidup suci dan menurut kehendak Allah
itu sakit, sengsara, tetapi bagi orang yang berjalan dalam Roh, cinta Tuhan, indah.
1 Petrus 2:11 Hai kekasihku, aku minta kepadamu seperti kepada orang musafir
dan orang yang menumpang di dunia ini, hendaklah kamu menjauhkan dirimu
daripada segala keinginan tabiat duniawi yang berperang dengan jiwa; (TL)
2. Dalam bersekutu di antara orang beriman, sebab semua belum sempurna, biasa
selalu ada kesalahan, kesukaran-kesukaran, pencobaan dan gangguan di antara
satu sama lain.
Juga di dalam menghadapi sikon sekitar kita, baik dari keadaan dunia ini dan
perbuatan-perbuatan jahat (dan baik) yang diperbuat orang kepada kita. Ini
menimbulkan banyak kesukaran dan penderitaan, tetapi kalau kita menang Rm
12:21 maka tabiat Kristus itu makin nyata dan makin tumbuh dalam hidup ini sampai
akhirnya tumbuh sempurna dalam ukuran yang penuh seperti Kristus Ef 4:13, dalam
setiap segi hidup.
3. Dalam pelayanan lebih-lebih yang tulus dan sungguh-sungguh ingin
memperkenankan Tuhan, pasti akan mengalami banyak dan bermacam-macam
kesulitan.
Tetapi justru segala kesukaran ini berfaedah mengolah dan melatih tabiat yang
baru. Surga adalah tempat yang paling jelek untuk pertumbuhan rohani dan tabiat
yang baru, sebab di sana tidak ada dosa dan kesukaran. Tetapi dalam dunia ada
kelimpahan dosa dan segala kejahatan. Justru ini menumbuhkan tabiat yang baru.
Sifat baru seperti kasih, mengampuni, sabar, mau korban, rendah hati, disiplin dst
itu akan tumbuh dan tampak nyata di tengah-tengah kesukaran dan pencobaan .
Jangan dikalah-kan oleh kesukaran-kesukaran ini tetapi kalahkan dengan kebaikan,
dengan sifat-sifat Kristus yang sudah ada di dalam hati kita (Rm 12:21). Justru
dengan demikian sifat-sifat Kristus di dalam kita akan makin tumbuh dengan subur.
Bergaulan dengan banyak orang kikir, kalau menang, kita justru tumbuh menjadi
pemurah. Di tengah-tengah penghinaan dan dalam kesempatan-kesempatan di
mana kita banyak direndahkan, rendah hati akan tumbuh dengan baik kalau kita
Page 39 of 46
menang dan bisa mengatasi ini semua, tanpa menjadi dosa. Tuhan akan
mengizinkan orang jahat dan macam-macam hal yang tidak enak dan menyakitkan
datang pada kita untuk mengolah dan menumbuhkan sifat-sifat baru itu. Kalau
kalah, jatuh dalam dosa, sifat-sifat jelek yang tumbuh. Tetapi kalau kita menang,
kita tidak menjadi sakit hati, dendam atau dosa lainnya, maka tabiat yang baru itu
akan tumbuh!
Tabiat ilahi yang sudah ada pada kita (yang baru tumbuh sedikit) itu dilatih dan diuji
dengan bermacam-macam pencobaan di dalam pelayanan sehingga makin nyata
dan bertumbuh (kalau kita menang!).
Orang yang sungguh-sungguh ingin tumbuh seperti Kristus akan banyak di olah dan
di uji segala segi tabiat barunya, tetapi itu membuatnya makin cepat tumbuh dengan
baik.
Sebab itu orang yang terbeban (setia dan bertanggung jawab) dalam pelayanan,
akan tumbuh lebih cepat rohaninya sehingga makin indah dihadapan Tuhan.
Dengan demikian tabiat baru itu bisa tumbuh terus sampai ukuran penuh seperti
Kristus.
C. Terus hidup dipimpin Roh.
Rom 8:14 Sebab seberapa banyak orang yang dipimpin Roh Allah, mereka adalah
putra- putra Allah (KJ) Gal 5:16, 25.
Selama kita hidup dipimpin Roh (yaitu berjalan dalam Ruangan Suci) pasti tabiat
ilahi yang baru ini akan tumbuh dengan baik, seperti Henokh, Elia sehingga
akhirnya menjadi sempurna.
Tumbuhlah dalam tabiat yang baru, jangan memperbaiki yang lama, itu
menyesatkan, sebab justru tabiat lama harus dibuang, dimatikan, dikuburkan,
digantikan dengan tabiat baru.
Kalau dipikir dengan akal manusiawi (mana mungkin manusia bisa hidup suci dan
menjadi seperti Kristus), memang ini tidaklah mungkin, pasti sulit bahkan mustahil.
Tetapi Allah sudah memberi suatu cara yang ajaib bagi kita (ingat 5 cara yang
istimewa itu) yang pasti dapat kita lakukan, sebab Tuhan sudah memberikan
diri-Nya sendiri bagi manusia dan Allah sendiri juga ikut bekerja didalam kita dan
Page 40 of 46
Dia tidak pernah gagal. Dia sanggup, Dia maha kuasa!
Jadi, orang percaya bisa berubah tabiatnya menjadi seperti Kristus. Bukan
sekedar memperbaiki hidup lama tetapi diganti sama sekali dengan dilahirkan satu
kali lagi oleh Firman dan Roh Kudus menjadi ciptaan yang baru 2Kor 5:17,
diciptakan ulang dan ini dibuat dengan benih ilahi. Sesudah itu ditumbuhkan terus
dengan iman dan dengan pertolongan Allah sampai tumbuh suatu manusia baru,
dengan sifat-sifat baru seperti Kristus, sama sekali lain dari manusia lama.
Perubahan tabiat bukan sekedar tambal sulam manusia-lama, tetapi diganti total
menjadi manusia-baru. Mula-mula manusia batin yang diubah, dan sesudah selesai
maka manusia lahiriah juga akan diubah total menjadi tubuh kemuliaan yang kekal
(pada hari pengangkatan atau pada waktu orang itu menjadi sempurna).
Jadi tabiat orang Kristen diubah bukan sekedar perbaikan tetapi diganti total
menjadi manusia baru dengan benih ilahi, benih Kristus dan ditumbuhkan terus
sampai menjadi seperti Kristus.
Bukan hanya rencana yang indah, tetapi Allah sudah menyediakan satu jalan atau
cara yang unik yaitu dengan mengorbankan Putra Allah menjadi manusia seperti
kita, lalu menjalani suatu hidup dengan tabiat ilahi dan sempurna, menjadi contoh
dan jalan bagi seluruh umat manusia. Ini sudah terbukti dan berhasil dengan
sempurna, dimeteraikan dengan kematian dan kebangkitan Kristus.
Kalau kita mau, pasti bisa.
1. Peliharalah hidup dalam kesucian.
2. Tumbuhkan benih ilahi itu setahap demi setahap dan dalam setiap segi hidup,
(bukan hanya dalam satu atau beberapa segi hidup, tetapi dalam semua segi).
Tumbuh terus sampai akhirnya menjadi manusia baru dengan tabiat yang sama
seperti Kristus, dalam ukuran yang sepenuh-penuhnya.
Jangan lupa kita ditumbuhkan dan diolah dalam banyak sengsara.
Ibrani 2:10b supaya Ia, yang membawa beberapa banyak anak kepada kemuliaan,
menyempurnakan Penganjur keselamatan mereka itu dengan banyak sengsara.
(TL)
Orang yang bisa mengalami perubahan tabiat seperti Kristus dan terus bertumbuh
sampai ukuran penuh adalah orang yang percaya akan rencana Allah (tertulis
dalam Firman Tuhan), yang tidak ragu-ragu dan bimbang, tetapi dengan yakin
Page 41 of 46
mentaati (dengan pertolongan Allah). Ini kita lakukan dengan iman, maka tabiat kita
akan berubah seperti Kristus, dari kemuliaan yang satu kepada kemuliaan
berikutnya yang lebih indah sampai akhirnya mencapai ukuran kemuliaan yang
penuh dari tabiat Kristus dalam segala seginya.
2 Korintus 3:18 Tetapi kita sekalian dengan muka tiada berselubung ini,
membayangkan kemuliaan Tuhan seperti suatu cermin muka, dan berubah
kepada rupa itu juga, daripada kemuliaan kepada kemuliaan, sebagaimana
daripada Tuhan Roh itu. (TL)
Dalam ayat ini kita mendapatkan patokan yang dilihat dalam "cermin" Firman Tuhan
itu bukan diri kita sendiri (manusia lama) tetapi patokan, ukuran atau target kita
adalah Kristus, Putra Manusia, Adam terakhir, manusia-baru yang suci dan
sempurna dalam tabiat baru yang mulia sesuai dengan rencana Allah.
Percaya dan tumbuhlah dalam jalan salib, rencana Allah pasti jadi!
PASAL VII. TUJUAN PERUBAHAN TABIAT.
Menjadi orang baik? Ini yang diharap orang dunia, tetapi bagi Allah bukan hanya
ini, sebab belum tentu orang baik duniawi itu cocok dengan Firman Tuhan. Ada
banyak orang yang tampaknya baik, tetapi tidak bisa masuk dalam kerajaan Surga
sebab tidak baik dihadapan Allah. Ingat seperti Absalom ! Begitu juga dalam ayat
berikut.
Mat 19:22 Ketika orang muda itu mendengar perkataan itu, pergilah ia dengan
sedih, sebab banyak hartanya.
Untuk menjadi orang baik sehingga diperkenan menusia itu tidaklah terlalu sulit,
banyak orang sudah berhasil, sebab manusia mudah di tipu. Kadang-kadang
dengan kursus kepribadian dan penampilan 1 bulan sudah bisa berhasil mengubah
penampilan di hadapan orang. Manusia tidak bisa melihat orang lain sampai
kedalam batinnya, hanya bisa melihat luarnya saja dan orang yang pintar bermain
watak akan mudah menyesatkan orang lain. Tetapi Tuhan melihat manusia sampai
kedalam batinnya Ibr 4:13.
Jadi tujuan kita bukan untuk memperkenankan manusia dengan berbuat baik di
Page 42 of 46
hadapan manusia, tetapi berkenan kepada Tuhan! Orang seperti ini juga akan
menjadi berkat bagi semua orang di sekitarnya, sebagai garam dan terang. (Orang
suci pasti jadi berkat, orang jahat pasti jadi laknat dalam masyarakat).
Ingat tujuan Allah menciptakan manusia:
a. Bukan untuk mengisi Neraka, tetapi supaya tinggal bersama Dia di Surga bahkan
lebih lagi supaya
b. menjadi sama dengan Dia.
Wah 21:3 Maka saya mendengar suatu suara yang sangat besar keluar dari Surga
katanya: "Lihatlah, Allah itu berada dengan manusia dan Ia akan tinggal bersama
sama dengan mereka itu, mereka akan menjadi umatNya dan Allah sendiri akan
beserta dengan mereka itu, dan menjadi Allahnya.
Yoh 10:34 Kata Yesus kepada mereka: "Tidakkah ada tertulis dalam kitab Taurat
kamu: Aku telah berfirman: Kamu adalah allah?
Allah cinta semua orang dan ingin supaya semua masuk dalam kerajaan Surga,
bahkan menjadi sama dengan Dia.
Jadi tujuan Allah mengubah tabiat manusia ini:
1. Bukan sekedar membuat manusia yang baik yang bisa diterima di dunia,
tetapi lebih dari itu.
2. Allah hendak menyelamatkan manusia dari hukuman dosa, sehingga tidak
masuk Neraka (bebas dari tuntutan dosa) tetapi masuk Surga dan
3. Menjadi seperti Allah, mulia, penuh dengan sifat-sifat ilahi yang sesungguhnya
adalah manifestasi dari kasih Allah.
Jadi rencana Allah itu bertahap: (supaya jelas diterangkan dengan angka-angka
negatif dan positif. 10 = Kristus;
-10 = seperti Iblis).
-10....................................................+10
1. Dari manusia berdosa.
Page 43 of 46
?>> -4 ?>> 0 ?>> +1 ?>> +2 ?>> +3 ?>><R> (misalnya -4), dilepaskan, diampuni
dan disucikan sampai bebas dari dosa dan suci luar dalam (0=nol).
2. Diolah dan ditumbuhkan dalam tabiat dan keadaan yang baru, seperti Kristus,
tabiat-tabiat dan keadaan ilahi.
0 ?>> + 1 ?>> +2 ?>> + 3 ?>> +4.
Pengolahan ini dengan pergumulan antara daging dan roh, dengan penyangkalah
diri dan sengsara.
3. Mula-mula yang diolah adalah manusia batin, sedangkan manusia
lahiriahnya (tabuh daging) itu justru menjadi agen pengolahan, penuh
kedagingan, yang menarik orang itu untuk menuruti keinginan da-ging.
Kalau seorang terus menerus hidup menuruti daging, pertumbuhannya se-perti ini:
-10 <<?.....-4 <<? -3 <<? -2 <<?
seperti
iblis
Jadi tubuh daging (manusia lahiriah) ini justru mengolah, menempa manusia
batiniah (roh manusia) dengan mengajak untuk menuruti nafsu daging sehingga
timbul pergumulan. Tetapi kalau orang itu menang, daging ditolak, dimatikan, maka
tabiat Kristus makin nyata, sehingga ia tumbuh dalam arah positip:
+1 ?>> +2 ?>> +3 ?>> dan seterusnya
akhirnya menjadi seperti Kristus + 10.
dosa benar suci
<<? ?
-10 .....<<?seperti iblis
? ?>>
0 ???>> ....... +10
seperti Kristus
Page 44 of 46
sempurna dl dosa,
sempurna
dl kesucian
tabiat iblis
penuh kejahatan
tabiat ilahi
penuh kasih
Dimana manusia memulai perjalanan hidupnya?
1. Manusia lahir dalam dosa
2. Manusia hidup dalam tubuh dosa yang menarik kepada hal-hal dosa dan
kegelapan Yoh 3:19.
3. manusia tinggal dalam kerajaan gelap yang dikuasai oleh iblis dengan
senjata-senjatanya yaitu hukum dosa dan hukum maut, sehingga tanpa intervensi
Allah, manusia aman jadi milik iblis untuk selamanya.
Luk 11:21: apabila seorang kuat (iblis dan tentaranya) yang lengkap dengan
senjatanya (hukum dosa dan hukum maut yang memperbudak manusia dalam
dosa tanpa ada seorang pun bisa lepas), menunggui istananya sendiri
(manusia-manusia yang lahir sebagai orang berdosa sejak Adam Hawa jatuh dalam
dosa adalah milik iblis dan iblis bertahta di dalam manusia yang menjadi istananya),
maka miliknya pun selamatlah (keadaan ini tidak bisa diubahkan oleh apa pun
juga, iblis tetap jaya, miliknya selamat).
Tetapi kemudian datang intervensi Allah.
Luk 11:22 Tetapi apabila Seorang yang lebih kuat (Putra Allah yang menjadi
manusia lahiriah dan Dia lah orang yang lebih kuat dari iblis!) menyerang serta
mengalahkan dia (Putra manusia Yesus menyerang dan mengalahkan iblis
dengan menebus orang berdosa yang menjadi milik iblis, direbut, dirampas dari
tangan iblis dengan darahNya sendiri, yaitu dengan kematian Kristus di atas salib
sebagai Anak domba Allah yang mengangkut dosa manusia Yoh 1:29), niscaya
dirampasinya segala alat senjatanya yang diharapkannya itu (dilepaskan dari
hukum dosa dan hukum maut dengan memindahkan orang itu ke dalam Kerajaan
Putra Allah itu yaitu Kerajaan Allah (lihat lebih jelas dalam buku Hukum- Dosa,
Hukum-Maut dan Hukum Roh) maka sekarang orang yang ditebus Kristus itu lepas
dari hukum dosa dan maut dan pindah, sekarang berada dalam hukum Roh yang
memberi hidup Rum 8:2) lalu dibagi-bagikannya rampasan itu (sekarang orang
Page 45 of 46
beriman jadi menang atas iblis, menjarah iblis, melepaskan orang-orang dosa
lainnya dan dengan kemenangan-kemenangan besar ini dan sifat-sifat Kristus yang
baru justru tumbuh dan berkembang, sehingga akhirnya manusia- manusia yang
menjadi putra-putra Allah tumbuh dan berubah menjadi pemenang sama seperti
Kristus, tabiatnya tumbuh menjadi seperti kristus).
-10 <<??? 0 ??->> +10
seperti iblis
seperti Kristus.
Jadi pada permulaannya manusia lahir dalam dunia itu lahir dalam dosa, dengan
ketiga hal negatip diatas, meskipun masih bayi dan belum bisa berbuat dosa, ia
sudah lahir dengan keadaan -3 (lebih kurang negatif 3).
Sebab itu tanpa intervensi dan pertolo-ngan Allah tidak mungkin manusia bisa
selamat, apalagi berubah tabiatnya menjadi seperti Kristus.
-10
-3
<<?- 0 ??>>
+10
lahir di dunia ?>> 0 ?>> +1-+2?.>>+10
lahir
baru
tumbuh
spt
Kristus
Tanpa penebusan dan pertolongan Allah tidak mungkin kita selamat apalagi
berubah tabiatnya menjadi seperti Kristus, seperti rencana Allah. Tanpa fasilitas
Allah, tidak mungkin kita bisa mempertahankan kesucian apalagi tumbuh dalam
kesucian dan tabiat ilahi. Saat demi saat, terus menerus kita ditarik oleh tubuh
daging ini (manusia lahiriah) yang belum ditebus (lihat buku Tebus Tubuh)
seolah-olah manusia itu "digandoli" (dibebani, ditarik terus menerus) oleh kekuatan
-3 !
Bahkan kalau orang itu melazatkan tabiat daging Rom 13:14 (dirangsang dengan
segala macam nafsu daging dan dunia, misalnya dibakar dengan nafsu zinah, nafsu
benci, nafsu berkelahi, nafsu tamak dan sebagainya) maka ia ditarik oleh kekuatan
negatip yag lebih besar mungkin -7, -8.
Sebab itu kalau orang Kristen tidak tinggal dalam Kristus, tidak berjalan dalam
Roh, tidak memakai kekuatan ilahi dari Firman Tuhan, doa (Roh Kudus 1Yah 4:4)
dan kekuatan Bapa (hidup benar, Allah beserta Rum 8:31, Mat 1:23), maka tidak
Page 46 of 46
mungkin ia bisa hidup suci, bahkan mempertahankan kesucianpun tidak mungkin.
Kita harus diisi dengan kekuatan positip dari Allah, baru kita bisa menghadapi
kekuatan negatip dari iblis.
Tanpa Allah kita hidup sia-sia, seperti bejana tanah liat tanpa permata yang mulia
itu 2Kor 4:7, seperti Simson tanpa Roh Allah, tidak mungkin menang melawan
musuh!
Jadi perubahan tabiat ini luar biasa, proyek Allah yang canggih, dengan kuasa ilahi
dan terus menerus berubah menjadi seperti Kristus, suatu tabiat ilahi yang mulia.
Berubahlah, itu kehendak Allah.
Contoh sudah ada yaitu Putra Manusia Yesus. Pasti bisa, sebab rencana Allah
sempurna dan tidak mungkin gagal Ayb 42:22, Luk 1:37.
Dengan iman kita bisa berubah dan bertumbuh dalam tabiat yang baru!
Jangan takut gagal, sebab kalau de-ngan tulus kita mau dan taat dalam pimpinan
Roh memakai seluruh perlengkapan ilahi, maka kita pasti akan dapat terus
bertumbuh dalam tabiat baru seperti Kristus, makin lama makin penuh seperti Dia
dalam setiap segi hidup.
PASAL VIII. KESIMPULAN.
Jangan tertipu oleh banyaknya pengajaran campuran dengan hasil pikiran
manusia-lama. Perubahan karakter kita tidak lagi menambal tabiat yang lama, tetapi
dengan kelahiran baru sehingga kita mendapat benih ilahi dan kalau ini
ditumbuhkan, pasti akan menjadi seperti Kristus dan kalau terus tumbuh akhirnya
akan menjadi seperti Kristus sepenuh-penuhnya.
Benih/ biji mangga tidak mungkin menjadi pohon kelapa tetapi pasti menjadi pohon
mangga dan berbuah mangga.
Manusia-lama (benih iblis) tidak mungkin menjadi seperti Kristus, tetapi orang
percaya yang lahir baru (benih ilahi) kalau tumbuh betul (dengan pertolongan Allah)
pasti bisa menjadi seperti Kristus, dengan tabiat Kristus yang makin penuh.
Nyanyian:
Oh Tuhan saya ingin seperti Engkau;
Page 47 of 46
Baik berpikir, baik berkata,
juga bertindak di mana saja,
jadikan saya seperti Engkau.[]
Download