BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pekerja merupakan aset

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Pekerja merupakan aset penting bagi terjaminnya kelangsungan hidup perusahaan, tetapi
seringkali perusahaan kurang memperhatikan kebutuhan dan kepentingan pekerja. Masih
banyaknya perusahaan yang proses produksinya tidak didukung oleh metode yang standard dan
fasilitas kerja yang ergonomis menyebabkan pekerja sering mengalami keluhan-keluhan pada
bagian tubuhnya. Keluhan-keluhan yang timbul diakibatkan tidak adanya fasilitas kerja yang
ergonomis dan sesuai dengan postur tubuh pekerja sehingga menyebabkan pekerja
terasa kurang nyaman.
Kenyamanan dalam bekerja merupakan salah satu hal yang penting dalam proses
produksi, dengan memperhatikan kenyamanan dalam bekerja maka akan dapat mengurangi
terjadinya keluhan-keluhan dalam bekerja seperti pegal-pegal otot leher, punggung dan
sebagainya. Penulis disini mencoba untuk membuat perancangan dan implementasi alat perajang
dan pengorenggan kentang otomatis berbasis mikrokontroler. Diharapkan dengan adanya sistem
pemotong dan pengoreng ini, dapat menurangi peroses memotong dan mengoreng kentang
secara manual.
I.2. Ruang Lingkup Permasalahan
I.2.1. Identifikasi Masalah
Adapun identifikasi masalah dalam penulisan skripsi ini adalah:
1.
Bagaimana merancang pemotongan kentang dan penggorengan secara otomatis?
2.
Bagaimana memindahkan kentang yang sudah dipotong lalu di masukkan kedalam minyak
panas dan mengetahui kematangan kentang pada saat dimasak?
I.2.2. Rumusan Masalah
Permasalahan yang dapat dirumuskan dalam pengerjaan skripsi ini adalah :
1.
Bagaimana sistem ini akan bekerja saat rangkaian mikrokontroler berbasis Atmega8535 ini
menjalankan diproses ketika menerima inputan (kentang)?
2.
Bagaimana
rangkaian
mikrokontroler
akan
melakukan
peroses
pemotongan
dan
memindahkan kedalam minyak pengorengan?
3.
Bagaimana mikrokontroler mengetahui minyak pengoreng yang panas?
I.2.3. Batasan Masalah
Dalam penulisan skripsi ini dibatasi permasalahannya sebagai berikut :
1.
Penelitian berfokus pada sistem pemotong dan pengorengan kentang secara otomatis.
2.
Mikrokontroler yang digunakan adalah Atmega8535 serta komponen pendukung lainnya.
3.
Sensor yang digunakan adalah LM35 atau sensor suhu yang serupa.
4.
Penulisan kode program menggunakan software codevision AVR yang dapat mengendalikan
mikrokonrtoler secara otomatis.
I.3. Tujuan Dan Manfaat
I.3.1. Tujuan
Berdasarkan perumusan masalah diatas maka tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan
skripsi ini adalah sebagai berikut :
1.
Membuat model untuk simulasi sebuah alat pemotongan dan pengorengan kentang.
2.
Menghasilkan sebuah sistem simulasi yang mampu menggambarkan model simulasi yang
bisa dipertanggung jawabkan.
3.
Melakukan analisa dari hasil pengujian.
I.3.2. Manfaat
Adapun manfaat yang dapat diambil dalam penulisan skripsi ini adalah:
1.
Memberikan pengetahuan tentang bagaimana caranya sebuah sistem pemotongan dan
pengorengan kentang dapat dibangun dan dijalankan secara otomatis.
2.
Pengembangan sistem ini dapat digunakan untuk sistem pengendalian lainnya.
3.
Dengan adanya sistem ini dapat membantu dalam ilmu pengetahuan, khususnya dibidang
Robotika, Mekatronika, Teknologi dan Ilmu Komputer.
I.4. Metodologi Penelitian
Untuk dapat mengimplementasikan sistem di atas, maka secara garis besar digunakan
beberapa metode sebagai berikut:
I.4.1. Analisis Tentang Sistem Yang Ada
1.
Studi Literatur, dengan cara mempelajari buku-buku acuan dan literatur yang berhubungan
dengan materi dalam penulisan skripsi.
2.
Pengumpulan Data, yaitu mengumpulkan informasi dan mempelajari tentang lamanya
pengorengan kentang pada minyak panas.
3.
Analisa permasalahan, untuk mengetahui dan menentukan batasan-batasan sistem sehingga
dapat menentukan cara yang paling efektif dalam penyelesaian permasalahan.
4.
Perancangan alat, setelah menganalisa permasalahan, selanjutnya dilakukan pengumpulan
data dan perancangan alat dengan menggunakan model perancangan alat yang telah
ditetapkan.
5.
Implementasi alat, membuat alat berdasarkan rancangan alat yang telah dibuat sesuai dengan
data yang ada.
6.
Uji coba alat, menguji alat yang telah dibuat, untuk mengetahui letak kesalahan dan
memperbaikinya.
7.
Dokumentasi, membuat laporan dari semua pengerjaan yang telah dilakukan.
I.4.2 Prosedur Perancangan
Langkah – langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan perancangan
yaitu :
a. Target/Tujuan Penelitian
Target penelitian dilakukan untuk membuat suatu aplikasi untuk memudahkan
pemotongan kentang secara otomatis dan penggorengan yang efektif.
b. Analisis Kebutukan
Untuk mencapai penyelesaian dalam merancang pemotongan kentang secara otomatis
dan penggorengan secara efektif adalah:
1. Seorang ahli yang memahami tentang rangkaian elektronika dan kode
pemrogramannya.
2. Alat dan bahan yang meliputi:
Rangkaian minimum sistem dan komponen pendukung seperti sensor suhu untuk
memonitoring minyak yang dipanaskan dan rangkaian driver untuk mengendalikan
putaran motor pisau pemotong kentang.
3. Spesifikasi
a. ATMega8535 memiliki 40 pin yang masing-masing pin-nya memiliki fungsi
yang berbeda-beda baik sebagai port ataupun sebagai fungsi yang lainnya.
Berikut
akan dijelaskan tentang kegunaan dari masing-masing kaki pada
ATMega8535 yaitu:

VCC, merupakan supply tegangan untuk digital.

GND, merupakan ground untuk semua komponen yang membutuhkan
grounding.

Port A, Port B , Port C dan Port D, sebagai input ataupun output.

AVCC, Pada pin ini memiliki fungsi sebagai supplay tegangan untuk ADC.
Untuk pin ini harus dihubungkan secara terpisah dengan VCC karena pin ini
digunakan untuk analog saja. Bahkan jika ADC pada AVR tidak digunakan,
tetap saja disarankan untuk menghubungkan secara terpisah dengan VCC.
Cara menghubungkan AVCC adalah melewati low pass filter setelah itu
dihubungkan dengan VCC. AREF, merupakan pin referensi analog jika
menggunakan ADC.
b. Pisau pemotong menggunakan alat khusus sehingga keluaran kentang sudah
berbentuk kotak memanjang.
c. Motor dc yang digunakan menggunakan catudaya 12-24 Volt
d. Sensor suhu LM35 merupakan komponen elektronik dalam bentuk chip IC
dengan 3 kaki (3 pin) yang berfungsi untuk mengubah besaran fisis, berupa
suhu atau temperature sekitar sensor menjadi besaran elektris dalam bentuk
perubahan tegangan. Sensor suhu LM35 memiliki parameter bahwa setiap
kenaikan 1 ºC tegangan keluarannya naik sebesar 10 mV dengan batas
maksimal keluaran sensor adalah 1,5 V pada suhu 150 °C. Misalnya pada
perancangan menggunakan sensor suhu LM35 kita tentukan keluaran adc
mencapai full scale pada saat suhu 100 °C, sehingga saat suhu 100 °C
tegangan keluaran transduser (10mV/°C x 100 °C) = 1V.
e. Downloader
Merupakan suatu alat yang digunakan untuk memasukkan, mengubah dan
menghapus program pada mikrokontroler yang langsung terhubung ke
komputer.
I.4.3 Design dan Implementasi
Dalam membuat skripsi ini, spesifikasi dan desain dari perangkat keras (Hardware) dan
perangkat lunak (Software) yang digunakan adalah sebagai berikut:
1.
Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat keras yang digunakan antara lain :
a. Laptop dengan spesifikasi Core 2 Duo ; Processor 2.00 GHz, Hard disk : 320 GB,
RAM 2 GB, Monitor LCD 14“, Keyboard dan Mouse.
b. Mikrokontroler ATMega8535
c. Sensor suhu LM 35
d. Adaptor
e. Pisau pemotong kentang
f. Kompor listrik
g. Motor DC
h. LCD 16X2
i. USB downloader
j. Dan beberapa komponen tambahan.
2. Perangkat lunak (Software)
Software yang digunakan untuk membuat skripsi ini antara lain :
1. Sistem operasi Windows 7.
2. Codevision AVR
3. AVRdude
d. Implementasi dan Verifikasi
Setelah sistem selesai dirancang, lalu pada tahap ini alat akan dirakit sehingga bisa untuk
diuji atau disimulasikan untuk mengetahui hasil kerja dari alat ini.
e. Validasi
Setelah melewati tahap implementasi dan verifikasi maka tahap selanjutnya adalah
validasi. Pada tahap ini dilakukan pengujian alat secara menyeluruh, meliputi pengujian
fungsional dan ketahanan alat. Dari validasi ini dapat diketahui kesesuian hasil
perancangan dengan analisis kebutuhan yang diharapkan.
f.
Finalisasi
Pada tahapan ini adalah tahapan hasil dari alat yang sudah dirancang dan berjalan
sesuai rencana.
1.4.4 Pengujian / Uji coba sistem
Tahap ini merupakan tahap untuk indentifikasi kesalahan yang timbul setelah melakukan
pengujian pada sistem perancangan yang telah dibuat. Setelah proses pengkodean selesai maka
akan dilakukan proses pengujian terhadap program yang dihasilkan untuk mengetahui apakah
program sudah berjalan dengan benar dan sesuai dengan perancangan yang dilakukan dan
hasil/output sudah tepat dan akurat.
I.5. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan skripsi ini dibagi menjadi lima bab yang merangkum tiap tahapan
yang penulis lakukan, antara lain:
BAB I
:
PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang Latar Belakang, Ruang Lingkup
Permasalahan,
Tujuan dan Manfaat, Metodologi Penelitian dan Sistematika Penulisan.
BAB II
:
TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini dibahas mengenai teori-teori yang mendukung pembahasan bab
selanjutnya,
aplikasi
mikrokontroler
dan
perangkat-perangkat
yang
mendukungnya.
BAB III
:
ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
Pada bab ini berisikan analisa permasalahan dan kebutuhan Alat, serta pemodelan
sistem secara fungsional.
BAB IV
:
HASIL DAN UJI COBA
Bab ini berisikan tentang tampilan hasil yang dirancang, pembahasan uji coba dari
sistem yang dirancang, dan kelebihan sistem yang dirancang serta kekurangannya.
BAB V
:
KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisikan bagian penutup yang berisi kesimpulan untuk pemakai dari
terbentuknya perancangan sistem simulasi serta saran untuk pengembangan
sistem alat selanjutnya.
Download