8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi Pemasaran Seperti yang telah di jelaskan sebelumnya dalam menentukan keberhasilan pemasaran suatu perusahaan sangat bergantung kepada peranan komunikasi. Dimana komunikasi merupakan proses dimana pemikiran dan pemahaman disampaikan antar individu, atau antara organisasi dan individu. Dalam perkembangan ilmu pemasaran, tujuan komunikasi saat ini tidak lagi terbatas untuk mendorong pembelian pertama namun juga memastikan kepuasan pasca pembelian sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya pembelian berulang dan pembeli tersebut menjadi pelanggan yang loyal. Komunikasi pemasaran berperan sebagai penghubung antara perusahaan dan konsumen yang arus informasinya berjalan dua arah. Pada tingkat dasar peran komunikasi pemasaran adalah sebagai berikut: 1. Menginformasikan dan membuat khalayak menyadari keberadaan produk yang ditawarkan. 2. Berusaha membujuk atau mempengaruhi khalayak agar masuk dalam hubungan pertukaran (exchange relationship). 3. Sebagai pengingat mengenai keberadaan produk yang di tawarkan, yang pada masa lalu pernah dilakukan transaksi pertukaran pada produk tersebut. Konsumen diingatkan bahwa produk yang dulu itu ada, dan saat ini juga masih tersedia di pasar. 8 4. Membujuk atau mempengaruhi khalayak untuk bertindak membeli dan menggunakan produk. 5. Membedakan diri (differentiating) produk yang ditawarkan dengan pesaing. Dengan kata lain kegiatan komunikasi bertujuan untuk meningkatkan citra merek di benak konsumen yang akhirnya adalah menggunakan produk tersebut. Komunikasi sangat berkaitan dalam kegiatan pemasaran dimana kegiatan pemasaran merupakan sekumpulan kegiatan dimana perusahaan dan organisasi lainnya mentransfer nilai-nilai (pertukaran) antara mereka dengan pelanggannya. Selain komunikasi yang mempunyai peranan mendasar dalam proses pemasaran, diperlukan suatu strategi, dimana dengan adanya strategi suatu perusahaan dapat membuat suatu komunikasi pemasaran yang baik dalam mendistribusikan produk atau jasa. Strategi pada hakikatnya adalah perencanaan (planning) dan manajemen (management) untuk mencapai suatu tujuan. Akan tetapi, untuk mencapai tujuan tersebut, strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukan arah saja, melainkan harus mampu menunjukan bagaimana taktik operasionalnya. Strategi juga dapat didefinisikan sebagai pendekatan keseluruhan untuk suatu program atau kampanye, strategi adalah faktor pengkoordinasi, prinsip yang menjadi penuntun, ide utama, dan pemikiran dibalik program taktis. Dari beberapa penjelasan dari strategi diatas dapat dikatakan bahwa strategi berkaitan dengan perencanaan dan manajemen untuk mencapai tujuan, 9 yang dimana dalam suatu kegiatan pemasaran juga dibutuhkan suatu strategi, agar tercapainya suatu tujuan. Definisi komunikasi pemasaran yang di kemukakan oleh Chris Fill dalam Marketing Communication: framework, theories and applications sebagai berikut: The process of presenting an integrated set of stimuli to a market with the intend evoking a desired set of responses within the market set and setting up the purpose of the modifying present company message and identifying new communication opportunities. Dari devinisi tersebut mempunyai arti bahwa komunikasi pemasaran merupakan suatu proses dimana pihak perusahaan harus mempunyai suatu rencana pemasaran yang di rancang sedemikian rupa sehingga pencapaian akan kontribusi pada strategi korporasi dan dapat dilaksanakan melalui penggunaan sumber daya perusahaan efektif. Inti dari komunikasi pemasaran merupakan usaha untuk mencapai pesan kepada publik terutama konsumen sasaran mengenai keberadaan produk di pasar. Komunikasi pemasaran merepresentasikan gabungan semua unsur dalam bauran pemasaran, yang memfasilitasi terjadinya pertukaran dengan menciptakan suatu arti yang di sebarluaskan kepada pelanggan atau kliennya.5 Pemasaran adalah sekumpulan kegiatan dimana perusahaan dan organisasi lainya mentransfer nilai-nilai (pertukaran) antara mereka dengan konsumen. Pemasaran digunakan untuk menyadarkan target sasaran dari kehadiran penawaran, dimana kompetitor atau rintangan menuju tindakan positif konsumen 5 R.K Yin. Studi Kasus (Desain dan Metode).Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2006. Hal 26. 10 yang ada, seperti kurangnya inovasi atau pendirian, program promosi dikembangkan dan dipergunakan untuk berkomunikasi dengan target sasaran. Hal tersebut dilakukan dengan membuat perencanaan pemasaran dengan menggunakan media-media sebagai perantara perusahaan dalam mengidentifikasi peluang pemasaran. Pada tingkat dasar fungsi komunikasi pemasaran adalah sebagai berikut.6 1. Menginformasikan dan membuat khalayak menyadari atas keberadaan produk yang ditawarkan. 2. Berusaha membujuk atau mempengaruhi khalayak agar masuk dalam hubungan pertukaran (Exchange Relationship). 3. Sebagai pengingat mengenai keberadaan produk yang ditawarkan, yang di masa lalu pernah dilakukan transaksi pertukaran pada produk tersebut. Konsumen diingatkan bahwa produk yang dulu itu ada, sekarang juga masih ada dan tersedia di pasar. Proses komunikasi yang bersifat mengingatkan ini sangat penting artinya untuk kelangsungan hidup perusahaan. 4. Membujuk atau mempengaruhi khalayak untuk bertindak membeli dan menggunakan produk. 5. Membedakan diri (differentiating) produk yang ditawarkan dengan pesaing. Komunikasi pemasaran bertujuan untuk mencapai tiga tahap perubahan yang ditunjukan kapada konsumen. Tahap pertama yang ingin dicapai dari strategi 6 sutisna, perilaku konsumen&komunikasi pemasaran, Bandung : Rosdakarya, 2001. Hal 121. 11 komunikasi pemasaran adalah tahapan perubahan knowledge (pengetahuan), dalam perubahan ini konsumen mengetahui adanya keberadaan sebuah produk, tahapan kedua adalah perubahan sikap dalam consumer behavior perubahan sikap ini ditentukan oleh tiga unsur yang disebut oleh Sciffman dan Kanuk menunjukkan bahwa tahapan perubahan sikap ditentukan oleh conation (perilaku), jika tiga komponen ini menunjukkan adanya kecenderungan terhadap sebuah perubahan (kognitif, afektif, dan konatif)7. Komunikasi pemasaran memegang peranan yang sangat penting bagi pemasar, tanpa komunikasi konsumen maupun masyarakat secara keseluruhan tidak akan mengetahui keberadaan produk dipasar. Komunikasi pemasaran juga menyedot anggaran yang sangat besar, oleh karena itu pemasar harus berhati-hati dan penuh perhitungan dalam menyusun rencana komunikasi pemasaran. Penentuan siapa saja yang menjadi sasaran komunikasi akan segera menentukan keberhasilan komunikasi. Dengan penentuan sasaran yang tepat, proses komunikasi akan berjalan efektif dan efesien. Dengan kata lain berhasil atau tidaknya suatu komunikasi pemasaran sangat bergantung kepada strategi komunikasi pemasaran yang digunakan oleh suatu perusahaan. Di mana di dalam suatu strategi komunikasi pemasaran akan ditentukan dan direncanakan baik itu dari segi anggaran, siapa saja yang menjadi target atau sasaran komunikasi dan lain sebagainnya. 7 Opcit ,Morissan, Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Hlm 5 12 Pada hakekatnya setiap manusia membutuhkan komunikasi, terlebih maunusia sebagai mahluk sosial. Manusia harus dapat berinteraksi melalui komunikasi untuk hidup bersama dengan manusia yang lainnya. Seperti diungkapkan oleh Wilbur Schrarmm, menurutnya “ Komunikasi berasal dari kata – kata (bahasa) latin communis yang berarti umum (common) atau bersama”. Apabila kita berkomunikasi sebenarnya kita sedang berusaha menumbuhkan suatu kebersamaan (commonness) dengan seseorang, yaitu kita berusaha berbagi informasi, ide atau sikap. Seperti dalam uraian ini. Misalnya saya sedang berusaha berkomunikasi dengan para pembaca untuk menyampaikan ide bahwa hakekat sebuah komunikasi sebenarnya adalah usaha membuat penerima atau pemberi komunikasi memiliki pengertian (pemahaman) yang sama terhadap pesan tertentu.8 Sedangkan menurut Everett M. Rogers, “Komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka”.9 Lain lagi menurut Rogers dan D. Lawrence Kincaid, “ Komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang atau lebih membentuk atau melalukan pertukaran informasi dengan satu sama yang lainnya”. Yang pada gilirannya akan tiba pada saling pengertian yang mendalam.10 Selain untuk menumbuhkan kebersamaan, komunikasi memiliki fungsi sebagai berikut : 8 Suprapto, 2006 : 5 Cangara, 2005 : 19 10 Cangara, 2005 : 20 9 13 1. Komunikasi merupakan alat suatu organisasi sehingga seluruh kegiatan organisasi itu dapat diorganisasikan (dipersatukan) untuk mencapai tujuan tertentu. 2. Komunikasi merupakan alat untuk mengubah perilaku para anggota dalam suatu organisasi. 3. Komunikasi adalah alat agar informasi dapat disampaikan kepada seluruh anggota organisasi.11 Setiap individu yang berkomunikasi dengan individu lainnya tidak hanya sampai pada penyamarataan idea atau pendapat, namun juga memiliki tujuan lebih jauh. Tujuan dari komunikasi adalah : 1. Supaya yang komunikator kita kita sampaikan harus dapat menjelaskan dimengerti. kepada Sebagai komunikan (pemerima) dengan sebaik – baiknya dan tuntas sehingga mereka dapat mengerti dan mengikuti yang kita maksudkan. 2. Memahami orang lain. Kita sebagai komunikator harus mengerti benar aspirasi masyarakat tentang apa yang diinginkan, jangan mereka yang menginginkan kemauannya. 3. Supaya gagasan dapat diterima orang lain. Kita harus berusaha agar gagasan kita dapat diterima orang lain dengan pedekatan yang persuasive bukan memaksakan kehendak. 11 Widjaja, 2000 : 64 – 66 14 4. Menggerakan orang lain untuk melakukan sesuatu. Menggerakan sesuatu itu dapat bermacam – macam, mungkin berupa kegiatan. Kegiatan yang dimaksud disini adalah kegiatan yang lebih banyak mendorong, namun yang penting harus diingat adalah bagaimana cara yang baik untuk melakukannya12 Dalam pemasaran, para pemasar adalah keduanya pengirim dam penerima dari pesan. Sebagai pengirim, para pemasar berupaya untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan target pasar untuk mengadopsi arah aksi yang cocok dengan kebutuhan untuk mempromosikan bembelian barang dan jasa. Sebagai penerima, para pemasar menyesuaikan diri mereka kepada target pasar untuk mengembangkan pesan yg sesuai, mengadaptasi pesan yang ada, dan menandai peluang komunikasi iklan baru dengan cara ini komunikasi pemasaran adalah dua arah, daripada proses satu arah.13 Pemasaran adalah suatu proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain14 2.1.1. Bauran Pemasaran Pemasaran memfasilitasi proses pertukaran dan pengembangan hubungan dengan konsumen dengan mengamati secara cermat kebutuhan dan keinginan 12 Widjaja, 2000 : 66 – 67 Lamb, 2001 : 152 14 Kotler, 2002 : 51 13 15 konsumen yang dilanjutkan dengan mengembangkan suatu produk (product) yang memuaskan kebutuhan konsumen dan menawarkan produk tersebut pada harga (price) tertentu serta mendistribusikannya agar tersedia ditempat- tempat (place) yang menjadi pasar bagi produk yang bersangkutan. Untuk itu perlu dilaksanakan suatu program promosi (promotion) atau komunikasi guna menciptakan kesadaran dan ketertarikan konsumen kepada produk bersangkutan. Proses ini di sebut dengan marketing mix atau bauran pemasaran yang terdiri dari elemen-elemen yaitu: product, price, place (distribution) dan promotion yang disingkat dengan 4 P. 1. Produk (Product) Produk merupakan suatu barang, jasa atau gagasan yang dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan seorang konsumen. Tenaga mengembangkan pemasaran produk – harus produk menyusun baru dan dengan mempertimbangkan factor perubahan yang terjadi, missal : teknologi, keinginan dan kebutuhan konsumen, serta kondisi ekonomi yang selalu berubah. Produsen seringkali mempromosikan kelebihan / keistimewaan produk – produk mereka agar memiliki perbedaan dengan produk lainnya yang ada dipasaran. 2. Harga (Price) Penetapan harga produk adalah memilih harga jual yang paling sesuai dan merupakan tindakan penyeimbangan. Dalam penetapan 16 harga hal – hal yang harus dipertimbangkan yaitu, biaya operasional, administrasi dan riset, serta biaya pemasaran, seperti biaya iklan dan gaji penjual. Strategi harga rendah dan strategi harga tinggi dapat efektif pada situasi yang berbeda. Harga rendah biasanya mengakibatkan volume penjualan lebih besar, sedangkan harga tinggi biasanya membatasi ukuran pasar tetapi meningkatkan laba per unit. Harga tinggi dapat juga menarik konsumen karena menandakan bahwa produk tersebut memiliki kualitas yang sangat tinggi. 3 Tempat (Place) Dalam bauran pemasaran, penempatan mengacu ke distribusi. Distribusi merupakan bagian dari bauran pemasaran yang mempertimbangkan bagaimana menyampaikan produk – produk dari produsen ke konsumen. Perusahaan harus membuat keputusan mengenai saluran yang akan digunakan untuk mendistribusikan produk – produk mereka. 4 Promosi (Promotion) Promosi merupakan langkah awal dari setiap transaksi perdagangan internasional yang ikuti dengan berbagai langkah lainnya. Tujuan utama promosi adalah memperkenalkan produk yang akan dipasarkan untuk menarik minat calon pembeli sehingga mereka tertarik untuk membeli. Promosi merupakan komunikasi 17 antara penjual dan pembeli mengenai produk – produk yang akan ditawarkan.15 2.1.2. Event sebagai salah satu alat Komunikasi Pemasaran Event dalam arti sempit diartikan sebagai pameran, pertunjukan, atau festifal, dengan syarat ada penyelenggara, peserta, dan pengunjung. Namun dala arti luas, event diartikan sebagai kurun waktu kegiatan yang dilakukan oleh sebuah organisasi dengan mendatangkan orang-orang ke suatu tempat agar mereka memperoleh informasi atau pengalaman penting serta tujuan lain yang di harapkan oleh penyelenggara. Event termasuk kegiatan pemasaran dan komunikasi, komunikasi pemasaran adalah aplikasi komunikasi yang bertujuan untuk membantu kegiatan pemasaran dari sebuah perusahaan. Hubungan antara komunikasi pemasaran dan event diistilahkan sebagai bauran komunikasi pemasaran (marketing communication mix) oleh Kotler (2000), termasuk promosi sebagian dari 4P, dan fungsi promosi ini dilakukan oleh bidang kajian promosi penjualan. Komunikasi pemasaran dinyatakan sebagai kegiatan komunikasi yang ditujukan untuk menyampaikan pesan kepada pasar atau khalayak sasaran melalui berbagai saluran (media), dengan harapan komunikasi yang dijalankan mencapai tiga tahap perubahan, yaitu perubahan pengetahuan, perubahan sikap, dan perubahan tindakan.16 15 16 Griffin, 2003 : 356 John E. Kennedy. Management Event. Jakarta, 2009 hal 3. 18 2.1.3. Event Event dalam arti sempit diartikan sebagai pameran, pertunjukan, atau festifal, dengan syarat ada penyelenggara, peserta, dan pengunjung. Namun dala arti luas, event diartikan sebagai kurun waktu kegiatan yang dilakukan oleh sebuah organisasi dengan mendatangkan orang-orang ke suatu tempat agar mereka memperoleh informasi atau pengalaman penting serta tujuan lain yang di harapkan oleh penyelenggara. Event termasuk kegiatan pemasaran dan komunikasi, komunikasi pemasaran adalah aplikasi komunikasi yang bertujuan untuk membantu kegiatan pemasaran dari sebuah perusahaan. Hubungan antara komunikasi pemasaran dan event diistilahkan sebagai bauran komunikasi pemasaran (marketing communication mix) oleh Kotler (2000), termasuk promosi sebagian dari 4P, dan fungsi promosi ini dilakukan oleh bidang kajian promosi penjualan. Komunikasi pemasaran dinyatakan sebagai kegiatan komunikasi yang ditujukan untuk menyampaikan pesan kepada pasar atau khalayak sasaran melalui berbagai saluran (media), dengan harapan komunikasi yang dijalankan mencapai tiga tahap perubahan, yaitu perubahan pengetahuan, perubahan sikap, dan perubahan tindakan.17 2.1.4. Konsep Event Melihat sedemikian pesatnya perkembangan seputar penyelenggaraan event, misalnya pameran, bazzar, promosi penjualan, seminar dan lain-lain. Maka penanganan yang profesional sangat dibutuhkan. Kemasan event yang baik, 17 John E. Kennedy. Management Event. Jakarta, 2009 hal 3. 19 kreatifitas dalam mengambil gagasan, mengoordinasi orang-orang, dan mempromosikan suatu event untuk mengajak partisipasi orang adalah hal yang tidak mudah dilakukan.18 Agar apa yang akan dilakukan oleh perusahaan tepat sasaran dalam mengkomunikasikan produknya, PT.Quiksilver menggunakan media event dengan berbagai jenis, yaitu small event yang di selenggarakan di dalam sebuah mall, medium event yang diadakan di luar ruangan, dan big event yang diadakan diluar ruangan dengan intensitas acara yang besar. 2.1.5. Special Event Special event di definisikan sebagai fenomena yang muncul dari kejadiankejadian yang sifatnya non rutin, yang di dalamnya ada unsur hiburan, budaya, pesonal atau tujuan perusahaan yang merupakan bagian dari aktifitas normal atau kehidupan sehari-hari, yang tujuanya adalah mencerahkan, merayakan, menghibur atau menantang pengalaman sekelompok orang.(Shone, 2004;3)19 2.1.6. Strategi Event Strategi pada hakikatnya adalah perencanaan (planning) dan manajemen (management) untuk mencapai suatu tujuan. Akan tetapi, untuk mencapai tujuan tersebut, strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukan arah saja, melainkan harus mampu menunjukan bagaimana taktik operasionalnya. 18 19 Ibid. hal 1. Shone. Mengelola Event, sebuah upaya strategis pengelolaan program Public Relations.hal 70. 20 Strategi juga dapat didefinisikan sebagai pendekatan keseluruhan untuk suatu program atau kampanye, strategi adalah faktor pengkoordinasi, prinsip yang menjadi penuntun, ide utama, dan pemikiran dibalik program taktis. Dari beberapa penjelasan dari strategi diatas dapat dikatakan bahwa strategi berkaitan dengan perencanaan dan manajemen untuk mencapai tujuan, yang dimana dalam suatu kegiatan pemasaran juga dibutuhkan suatu strategi, agar tercapainya suatu tujuan.20 Event dianggap sebagai salah satu strategi dan alat bantu komunikasi pemasaran yang digunakan oleh perusahaan dalam berbagai ukuran, mulai dari perkenalan hingga peluncuran produk baru, perusahaan membuat kegiatan promosi untuk mengkomunikasikan produk kepada klien atau pengguna akhir (konsumen) di sebuah tempat atau secara berpindah-pindah. Event di artikan sebagai sebuah kurun waktu kegiatan yang dilakukan oleh sebuah organisasi dengan mendatangkan orang-orang ke suatu tempat agar mereka mendapat informasi atau pengalaman penting serta tujuan lain yang diharapkan oleh penyelenggara.21 2.1.7. Perencanaan Event Dalam menyusun rencana kegiatan event, pertama-tama yang harus dilihat adalah menentukan perencanaan waktu, dimana perencanaan waktu dibagi menjadi tiga bagian, yaitu: Sebelum event, saat event, dan sesudah event. Pembagian waktu ditujukan untuk membantu perusahaan menyusun langkah dan 20 21 R.K Yin. Studi Kasus (Desain dan Metode).Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2006. Hal 25. John E. Kennedy. Management Event. Jakarta, 2009 hal 3. 21 kegiatan yang akan dilakukan, agar kegiatan-kegiatanya di dasarkan pada prioritas. Langkah selanjutnya adalah seleksi tim di lapangan, seleksi tim adalah menentukan siapa saja yang di libatkan dalam berbagai kegiatan selama event berlangsung dan siapa saja yang bertugas di masing-masing bagianya. Setelah menentukan tim, perencanaan berikutnya adalah menentukan kerjasama oleh pihak luar (Event Organizer) sebagai pilihan dalam melaksanakan kegiataya.22 2.1.8. Implementasi Event Implementasi merupakan suatu pelaksanaan yang tepat dalam perencanaan pemasaran, tanpa implementasi rencana yang telah dibuat akan menjadi tidak efektif karena implementasi menjadi langkah penting dalam perencanaan pemasaran. Sebuah rencana implementasi yang efektif menunjukan kegiatan apa yang harus dilaksanakan, siapa yang bertanggung jawab atas pelaksanaan, bagaimana implementasi akan dilakukan, bagaimana evaluasi dan pengendalianya.23 Implementasi melibatkan seluruh aktifitas yang dilakukan untuk dapat melaksanakan strategi dan perencanaan yang telah dibuat. Dalam pelaksanaanya, implementasi memerlukan seperangkat keahlian. Keahlian tersebut setidaknya 22 23 Ibid Hal.57-62. Hasan. Ali, Marketing, Media Presindo, Yogyakarta 2008 hal. 432 22 menyangkut kemampuan dasar, pengetahuan, keahlian, aplikasi dan prilaku. (Thomas Baumgartner) 2000.24 Event adalah sebuah kegiatan dengan tujuan untuk mengumpulkan orangorang di suatu tempat, melakukan serangkaian aktifitas yang teratur untuk memperoleh suatu informasi atau menyaksikan suatu kejadian. Event digunakan sebagai sebuah media untuk melakukan komunikasi, event juga termasuk ke dalam kelompok kegiatan pemasaran, jadi tidak salah bila di katakan bahwa event termasuk dalam kajian komunikasi pemasaran seperti halnya periklanan dan promosi.25 3.0. Citra Merek Citra merek adalah persepsi tentang merek yang merupakan refleksi memori konsumen akan asosiasinya pada merek tersebut (Keller, 1993). Dapat juga dkatakan bahwa citra merek merupakan konsep yang diciptakan oleh konsumen karena alasan yang subyektif dan emosi pribadinya. Oleh karena itu dalam konsep ini persepsi konsumen menjadi lebih penting daripada keadaan sesungguhnya.(Dobni & Zinkhan,1990)26 24 Ibid hal. 442-443 Hasan. Ali, Marketing, Media Presindo, Yogyakarta 2008 hal.1 26 Erna Ferrinadewi, Merek dan Psikologi Konsumen, Graha Ilmu,2008. Hal 165. 25 23