IMPLEMENTASI 5,6

advertisement
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
IMPLEMENTASI KTSP
DALAM
PEMBELAJARAN
KURIKULUM DAN KTSP?
• Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara
yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu (UU No. 20 Th. 2003 tentang
Sisdiknas)
• Kurikulum adalah perangkat pendidikan yang merupakan
jawaban terhadap kebutuhandan tantangan masyarakat
(Oliva, 1997:60)
• Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah
kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan
di masing – masing satuan pendidikan sesuai dengan
karakteristik, kondisi, dan potensi daerah, sekolah, dan
peserta didik masing – masing satuan pendidikan, dengan
mengacu pada SI, SKL, dan Panduan Penyusunan KTSP
yang disusun oleh BSNP.
PUSAT
Menyusun Standar Nasional
1. Standar Isi (SI)
2. Standar Kompetensi
Lulusan (SKL)
KURIKULUM
SATUAN PENDIDIKAN
Menyusun & Mengembangkan
Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP)
LANDASAN FILOSOFIS DAN
TEORITIK KTSP
KURIKULUM HARUS DIMULAI DARI
LINGKUNGAN TERDEKAT
KURIKULUM HARUS MAMPU MELAYANI
PENCAPAIAN TUJUAN PENDIDIKAN
NASIONAL DAN TUJUAN SATUAN
PENDIDIKAN
MODEL KURIKULUM HARUS SESUAI
DENGAN IDE KURIKULUM
PROSES PENGEMBANGAN KURIKULUM
HARUS BERSIFAT FLEKSIBEL DAN
KOMPREHENSIF.
MENGAPA KTSP
SEBAGAI REALISASI OTONOMI
DAERAH
KERAGAMAN SUKU, BUDAYA, AGAMA,
ALAM, DAERAH
DINAMIKA PERKEMBANGAN GLOBAL
KARAKTERISTIK SEKOLAH, SISWA
PERKEMBANGAN IPTEK DAN SENI
PENGEMBANGAN KTSP
STANDAR ISI
STANDAR KOMPETENSI
LULUSAN
DOKUMEN
KTSP
SILABUS,RP
P
PROSES
MASYARAKAT
HASIL/
DAMPAK
PRINSIP PENGEMBANGAN KTSP
BERPUSAT PADA POTENSI, PERKEMBANGAN,
KEBUTUHAN, DAN KEPENTINGAN PESERTA DIDIK
DAN LINGKUNGANNYA
BERAGAM DAN TERPADU
TANGGAP TERHADAP PERKEMBANGAN ILMU
PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, DAN SENI
RELEVAN DENGAN KEBUTUHAN KEHIDUPAN
MENYELURUH DAN BERKESINAMBUNGAN
BELAJAR SEPANJANG HAYAT
SEIMBANG ANTARA KEPENTINGAN NASIONAL
DAN KEPENTINGAN DAERAH
KTSP: TUJUAN & HARAPAN
TUJUAN
Mewujudkan kurikulum yang sesuai dengan
kekhasan (karakteristik), kondisi, potensi daerah,
kebutuhan dan permasalahan daerah, satuan
pendidikan dan peserta didik, dengan mengacu
pada tujuan pendidikan nasional
HARAPAN
Penyusunan satuan pendidikan dengan mengacu
pada Standar Nasional (SI dan SKL) serta
panduan penyusunan KTSP diharapkan benar –
benar dapat diterapkan dan efektif dalam
mencapai tujuan pembelajaran.
KENAPA GURU DIBEBANI
MENYUSUN KURIKULUM, KAPAN
NGAJARNYA?
Menyusun kurikulum tidak sepanjang tahun,
tapi sebelum awal tahun ajaran baru.
Sebagai bentuk kepercayaan pada guru untuk
melaksanakan otonomi akademik.
Mendorong guru untuk kreatif, inovatif dan
memacu menguasai substansi.
APA BEDA KTSP DENGAN
KURIKULUM SEBELUMNYA
No.
KTSP
Kurikulum Sebelumnya
1.
Dibuat oleh sekolah
Dibuat oleh pusat
2.
Berorientasi pada hasil/kompetensi
Berorientasi pada content mastery
3.
Evaluasi menekankan aspek kognitif, Evaluasi menekankan aspek kognitif
afektif dan psikomotor
4.
Siswa lebih aktif, mandiri, terbuka
dan berani
Guru yang lebih aktif untuk
menyampaikan bahan ajar
5.
Jumlah jam pelajaran lebih sedikit
Jumlah jam pelajaran lebih banyak
6.
Berdasar Standar Nasional
Belum ada Standar Nasional
Dll.
Dll.
Komponen KTSP
Tujuan Pendidikan Sekolah
Struktur dan Muatan Kurikulum (mata pelajaran.
Muatan lokal, Pengembangan Diri, Beban
Belajar, Ketuntasan Belajar, Kenaikan Kelas dan
kelulusan, Penjurusan, Pendidikan Kecakapan
Hidup, Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal
dan Global).
Kalender Pendidikan
Silabus dan RPP
KTSP
DOKUMEN 1
 BAB I .
Pendahuluan
(LATAR BELAKANG, TUJUAN,
PRINSIP KTSP
 BAB II .
Tujuan Pendidikan
(VISI,MISI,TUJUAN SEKOLAH)
 BAB III.
 BAB IV.
Struktur dan Muatan
Kurikulum
Kalender Pendidikan
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KTSP
Meliputi Sub Komponen:
Mata pelajaran
2. Muatan lokal
3. Kegiatan Pengembangan diri
4. Pengaturan beban belajar
5. Ketuntasan Belajar
6. Kenaikan Kelas, dan kelulusan
7. Penjurusan
8. Pendidikan kecakapan Hidup
9. Pendidikan berbasis Keunggulan Lokal dan Global
Cat : Untuk PLB/PK ditambah dengan Program Khusus
1.
BAB. IV
Kalender Pendidikan
Berisi tentang kalender pendidikan yang
digunakan oleh sekolah, yang disusun
berdasarkan kalender pendidikan yang
ditetapkan oleh Dinas Pendidikan
setempat, disesuaikan dengan kebutuhan
dan karakteristik sekolah, kebutuhan
peserta didik dan masyarakat, dengan
memperhatikan aturan kalender
pendidikan sebagaimana tercantum dalam
Standar Isi.
KTSP
DOKUMEN II
a. Silabus dan RPP Dari SK/KD yang
dikembangkan pusat.
B.Silabus dan RPP Dari SK/KD yang
dikembangkan Sekolah (Mulok, Mapel
Tambahan)
PENGERTIAN SILABUS
Silabus adalah rencana pembelajaran pada
suatu dan/atau kelompok mata
pelajaran/tema tertentu yang mencakup
standar kompetensi, kompetensi dasar,
karakter, materi pokok/pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, indikator
pencapaian kompetensi untuk penilaian,
penilaian, alokasi waktu, dan sumber
belajar.
KOMPONEN SILABUS
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Materi Pokok/Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Indikator
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
Catatan: Indikator dikembangkan berdasarkan KD
LANGKAH-LANGKAH
PENGEMBANGAN SILABUS
1. Mengkaji Standar Kompetensi
Mengkaji standar kompetensi mata pelajaran
dengan memperhatikan hal-hal berikut:
–
–
–
urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu
dan/atau tingkat kesulitan materi, tidak harus selalu
sesuai dengan urutan yang ada di SI;
keterkaitan antar standar kompetensi dan
kompetensi dasar dalam mata pelajaran;
keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi
dasar antarmata pelajaran.
2. Mengkaji Kompetensi Dasar
Mengkaji kompetensi dasar mata pelajaran
dengan memperhatikan hal-hal berikut:
–
urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu
dan/atau tingkat kesulitan materi, tidak harus selalu
sesuai dengan urutan yang ada dalam SI;
–
keterkaitan antar standar kompetensi dan
kompetensi dasar dalam mata pelajaran;
–
keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi
dasar antar mata pelajaran.
3.
Mengidentifikasi Materi Pokok/Pembelajaran
Mengidentifikasi materi pokok mempertimbangkan:
potensi peserta didik;
relevansi dengan karakteristik daerah;
tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional,
sosial, dan spritual peserta didik;
kebermanfaatan bagi peserta didik;
struktur keilmuan;
Aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi
pembelajaran;
relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan
lingkungan;
alokasi waktu ;
4. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan
pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan
fisik melalui interaksi antar peserta didik, peserta didik
dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya
dalam rangka pencapaian kompetensi.
Pengalaman belajar dimaksud dapat terwujud melalui
pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan berpusat
pada peserta didik.
Pengalaman Belajar memuat kecakapan hidup yang
perlu dikuasai peserta didik.
5. Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi
Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang
ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup
sikap, pengetahuan, dan keterampilan
Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik
peserta didik, satuan pendidikan, dan potensi daerah
Indikator digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian.
Setiap KD dikembangkan menjadi beberapa indikator (lebih dari dua)
Indikator menggunakan kata kerja operasional yang dapat diukur
dan/atau diobservasi
Tingkat kata kerja dalam indikator lebih rendah atau setara dengan
kata kerja dalam KD maupun SK
6. Menentukan Jenis Penilaian
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan
untuk memperoleh, menganalisis, dan
menafsirkan data tentang proses dan hasil
belajar peserta didik yang dilakukan secara
sistematis dan berkesinambungan, sehingga
menjadi informasi yang bermakna dalam
pengambilan keputusan.
Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes
dan non tes dalam bentuk tertulis maupun lisan,
pengamatan kinerja, sikap, penilaian hasil karya
berupa proyek atau produk, penggunaan
portofolio, dan penilaian diri.
7. Menentukan Alokasi Waktu
Penentuan alokasi waktu pada setiap
kompetensi dasar didasarkan pada jumlah
minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran
per minggu dengan mempertimbangkan jumlah
kompetensi dasar, keluasan, kedalaman, tingkat
kesulitan, dan tingkat kepentingan kompetensi
dasar.
Alokasi waktu yang dicantumkan dalam silabus
merupakan perkiraan waktu rerata untuk
menguasai kompetensi dasar yang dibutuhkan
oleh peserta didik yang beragam.
8. Menentukan Sumber Belajar
Sumber belajar adalah rujukan, objek
dan/atau bahan yang digunakan untuk
kegiatan pembelajaran.
Sumber belajar dapat berupa media cetak
dan elektronik, nara sumber, serta
lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya.
Penentuan sumber belajar didasarkan
pada standar kompetensi dan kompetensi
dasar serta materi pokok/pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, dan indikator
pencapaian kompetensi.
PENGERTIAN RPP
 Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
adalah rencana yang menggambarkan
prosedur dan pengorganisasian pembelajaran
untuk mencapai satu kompetensi dasar yang
ditetapkan dalam Standar Isi dan telah
dijabarkan dalam silabus. Lingkup Rencana
Pembelajaran paling luas mencakup 1 (satu)
kompetensi dasar yang terdiri atas 1 (satu)
atau beberapa indikator untuk 1 (satu) kali
pertemuan atau lebih.
Format RPP







Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Pertemuan KeAlokasi Waktu
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Indikator
:…
:…
:…
:…
:…
:…
:…
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
II. MATERI PEMBELAJARAN
III. METODE PEMBELAJARAN
IV. LANGKAH PEMBELAJARAN
A. KEGIATAN AWAL/PENDAHULUAN
B. KEGIATAN INTI
C. KEGIATAN AKHIR/PENUTUP
V. ALAT/BAHAN/SUMBER BELAJAR
VI. PENILAIAN
Pembelajaran KBK/KTSP

MENGUBAH STRATEGI PEMBELAJARAN
DNG BERBAGAI METODE, MEDIA, DAN
MODEL SHG:
SISWA LEBIH AKTIF
IKLIM BELAJAR MENYENANGKAN
GURU SBG PEMBERI INFORMASI MENJADI
FASILITATOR
MATERI YG DIPELAJARI TERKAIT DENGAN
KEHIDUPAN SISWA, SHG DPT
DIMANFAATKAN UTK MEMECAHKAN MSL
KEHIDUPAN
SW TERBIASA MENCARI INFORMASI DARI
BERBAGAI SUMBER
MENGGESER KONSEP TEACHING MENJADI
LEARNING
LIFE SKILL
1. GENERAL LIFE SKILL
* PERSONAL SKILL (SELF AWARENESS SKILL,
THINGKING SKILL )
* SOCIAL SKILL
2. SPECIPIC LIFE SKILL
* ACADEMIK SKILL
* VOKATIONAL SKILL
PEMBELAJARAN KONTEKTUAL
Pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching and
Learning) adalah konsep belajar yang membantu
guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya
dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong
siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang
dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan
mereka sehari-hari, dengan melibatkan tujuh
komponen utama pembelajaran efektif, yakni:
konstruktivisme
(Constructivism),
bertanya
(Questinoning), menemukan (Inquiry), masyarakat
belajar
(Learning
Community),
pemodelan
(Modeling), dan penilaian sebenarnya (Authentic
Assessment).
KATA KUNCI
PEMBELAJARAN CTL
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
Real world learning
Mengutamakan pengalaman nyata
Berfikir tingkat tinggi
Berpusat pada siswa
Siswa aktif, kritis, dan kreatif
Pengetahuan bermakna dalam kehidupan
Dekat dengan kehidupan nyata
Perubahan perilaku
Siswa praktik, bukan menghafal
Learning bukan teaching
Pendidikan (education) bukan pengajaran (instruction)
Pembentukan manusia
Memecahkan masalah
Siswa akting, guru mengarahkan
Hasil belajar diukur dengan berbagai cara, bukan hanya
dengan tes
BENTUK PEMBELAJARAN CTL
CBSA
PENDEKATAN PROSES
LIFE SKILLS EDUCATION
AUTHENTIC INSTRUCTION
INQUIRY-BASED LEARNING
PROBLEM-BASED LEARNING
COOPERATIVE-LEARNING
SERVICE LEARNING
PENUTUP
KTSP berhasil?
1.
2.
3.
4.
5.
Dukungan semua pemangku kepentingan pendidikan
Sosialisasi, pelatihan, diskusi & lokakarya KTSP
Pemenuhan dokumen yang diperlukan untuk
penyusunan KTSP
Koordinasi dan pengelolaan yang profesional
Semua pihak perlu:
a. Memiliki komitmen
b. Memahami KTSP
c. Memiliki dokumen pendukung
d. Mampu & mau melaksanakan
Terima Kasih
Download