DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA IMPLEMENTASI KTSP DALAM PEMBELAJARAN KURIKULUM DAN KTSP? • Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (UU No. 20 Th. 2003 tentang Sisdiknas) • Kurikulum adalah perangkat pendidikan yang merupakan jawaban terhadap kebutuhandan tantangan masyarakat (Oliva, 1997:60) • Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing – masing satuan pendidikan sesuai dengan karakteristik, kondisi, dan potensi daerah, sekolah, dan peserta didik masing – masing satuan pendidikan, dengan mengacu pada SI, SKL, dan Panduan Penyusunan KTSP yang disusun oleh BSNP. PUSAT Menyusun Standar Nasional 1. Standar Isi (SI) 2. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) KURIKULUM SATUAN PENDIDIKAN Menyusun & Mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) LANDASAN FILOSOFIS DAN TEORITIK KTSP KURIKULUM HARUS DIMULAI DARI LINGKUNGAN TERDEKAT KURIKULUM HARUS MAMPU MELAYANI PENCAPAIAN TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL DAN TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN MODEL KURIKULUM HARUS SESUAI DENGAN IDE KURIKULUM PROSES PENGEMBANGAN KURIKULUM HARUS BERSIFAT FLEKSIBEL DAN KOMPREHENSIF. MENGAPA KTSP SEBAGAI REALISASI OTONOMI DAERAH KERAGAMAN SUKU, BUDAYA, AGAMA, ALAM, DAERAH DINAMIKA PERKEMBANGAN GLOBAL KARAKTERISTIK SEKOLAH, SISWA PERKEMBANGAN IPTEK DAN SENI PENGEMBANGAN KTSP STANDAR ISI STANDAR KOMPETENSI LULUSAN DOKUMEN KTSP SILABUS,RP P PROSES MASYARAKAT HASIL/ DAMPAK PRINSIP PENGEMBANGAN KTSP BERPUSAT PADA POTENSI, PERKEMBANGAN, KEBUTUHAN, DAN KEPENTINGAN PESERTA DIDIK DAN LINGKUNGANNYA BERAGAM DAN TERPADU TANGGAP TERHADAP PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, DAN SENI RELEVAN DENGAN KEBUTUHAN KEHIDUPAN MENYELURUH DAN BERKESINAMBUNGAN BELAJAR SEPANJANG HAYAT SEIMBANG ANTARA KEPENTINGAN NASIONAL DAN KEPENTINGAN DAERAH KTSP: TUJUAN & HARAPAN TUJUAN Mewujudkan kurikulum yang sesuai dengan kekhasan (karakteristik), kondisi, potensi daerah, kebutuhan dan permasalahan daerah, satuan pendidikan dan peserta didik, dengan mengacu pada tujuan pendidikan nasional HARAPAN Penyusunan satuan pendidikan dengan mengacu pada Standar Nasional (SI dan SKL) serta panduan penyusunan KTSP diharapkan benar – benar dapat diterapkan dan efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran. KENAPA GURU DIBEBANI MENYUSUN KURIKULUM, KAPAN NGAJARNYA? Menyusun kurikulum tidak sepanjang tahun, tapi sebelum awal tahun ajaran baru. Sebagai bentuk kepercayaan pada guru untuk melaksanakan otonomi akademik. Mendorong guru untuk kreatif, inovatif dan memacu menguasai substansi. APA BEDA KTSP DENGAN KURIKULUM SEBELUMNYA No. KTSP Kurikulum Sebelumnya 1. Dibuat oleh sekolah Dibuat oleh pusat 2. Berorientasi pada hasil/kompetensi Berorientasi pada content mastery 3. Evaluasi menekankan aspek kognitif, Evaluasi menekankan aspek kognitif afektif dan psikomotor 4. Siswa lebih aktif, mandiri, terbuka dan berani Guru yang lebih aktif untuk menyampaikan bahan ajar 5. Jumlah jam pelajaran lebih sedikit Jumlah jam pelajaran lebih banyak 6. Berdasar Standar Nasional Belum ada Standar Nasional Dll. Dll. Komponen KTSP Tujuan Pendidikan Sekolah Struktur dan Muatan Kurikulum (mata pelajaran. Muatan lokal, Pengembangan Diri, Beban Belajar, Ketuntasan Belajar, Kenaikan Kelas dan kelulusan, Penjurusan, Pendidikan Kecakapan Hidup, Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global). Kalender Pendidikan Silabus dan RPP KTSP DOKUMEN 1 BAB I . Pendahuluan (LATAR BELAKANG, TUJUAN, PRINSIP KTSP BAB II . Tujuan Pendidikan (VISI,MISI,TUJUAN SEKOLAH) BAB III. BAB IV. Struktur dan Muatan Kurikulum Kalender Pendidikan BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KTSP Meliputi Sub Komponen: Mata pelajaran 2. Muatan lokal 3. Kegiatan Pengembangan diri 4. Pengaturan beban belajar 5. Ketuntasan Belajar 6. Kenaikan Kelas, dan kelulusan 7. Penjurusan 8. Pendidikan kecakapan Hidup 9. Pendidikan berbasis Keunggulan Lokal dan Global Cat : Untuk PLB/PK ditambah dengan Program Khusus 1. BAB. IV Kalender Pendidikan Berisi tentang kalender pendidikan yang digunakan oleh sekolah, yang disusun berdasarkan kalender pendidikan yang ditetapkan oleh Dinas Pendidikan setempat, disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat, dengan memperhatikan aturan kalender pendidikan sebagaimana tercantum dalam Standar Isi. KTSP DOKUMEN II a. Silabus dan RPP Dari SK/KD yang dikembangkan pusat. B.Silabus dan RPP Dari SK/KD yang dikembangkan Sekolah (Mulok, Mapel Tambahan) PENGERTIAN SILABUS Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, karakter, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. KOMPONEN SILABUS Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Materi Pokok/Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar Catatan: Indikator dikembangkan berdasarkan KD LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN SILABUS 1. Mengkaji Standar Kompetensi Mengkaji standar kompetensi mata pelajaran dengan memperhatikan hal-hal berikut: – – – urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan materi, tidak harus selalu sesuai dengan urutan yang ada di SI; keterkaitan antar standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran; keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi dasar antarmata pelajaran. 2. Mengkaji Kompetensi Dasar Mengkaji kompetensi dasar mata pelajaran dengan memperhatikan hal-hal berikut: – urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan materi, tidak harus selalu sesuai dengan urutan yang ada dalam SI; – keterkaitan antar standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran; – keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi dasar antar mata pelajaran. 3. Mengidentifikasi Materi Pokok/Pembelajaran Mengidentifikasi materi pokok mempertimbangkan: potensi peserta didik; relevansi dengan karakteristik daerah; tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spritual peserta didik; kebermanfaatan bagi peserta didik; struktur keilmuan; Aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran; relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan; alokasi waktu ; 4. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar peserta didik, peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi. Pengalaman belajar dimaksud dapat terwujud melalui pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada peserta didik. Pengalaman Belajar memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta didik. 5. Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, satuan pendidikan, dan potensi daerah Indikator digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian. Setiap KD dikembangkan menjadi beberapa indikator (lebih dari dua) Indikator menggunakan kata kerja operasional yang dapat diukur dan/atau diobservasi Tingkat kata kerja dalam indikator lebih rendah atau setara dengan kata kerja dalam KD maupun SK 6. Menentukan Jenis Penilaian Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan. Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan non tes dalam bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, sikap, penilaian hasil karya berupa proyek atau produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri. 7. Menentukan Alokasi Waktu Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar didasarkan pada jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu dengan mempertimbangkan jumlah kompetensi dasar, keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan kompetensi dasar. Alokasi waktu yang dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan waktu rerata untuk menguasai kompetensi dasar yang dibutuhkan oleh peserta didik yang beragam. 8. Menentukan Sumber Belajar Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Sumber belajar dapat berupa media cetak dan elektronik, nara sumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya. Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar serta materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi. PENGERTIAN RPP Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan telah dijabarkan dalam silabus. Lingkup Rencana Pembelajaran paling luas mencakup 1 (satu) kompetensi dasar yang terdiri atas 1 (satu) atau beberapa indikator untuk 1 (satu) kali pertemuan atau lebih. Format RPP Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan KeAlokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator :… :… :… :… :… :… :… I. TUJUAN PEMBELAJARAN II. MATERI PEMBELAJARAN III. METODE PEMBELAJARAN IV. LANGKAH PEMBELAJARAN A. KEGIATAN AWAL/PENDAHULUAN B. KEGIATAN INTI C. KEGIATAN AKHIR/PENUTUP V. ALAT/BAHAN/SUMBER BELAJAR VI. PENILAIAN Pembelajaran KBK/KTSP MENGUBAH STRATEGI PEMBELAJARAN DNG BERBAGAI METODE, MEDIA, DAN MODEL SHG: SISWA LEBIH AKTIF IKLIM BELAJAR MENYENANGKAN GURU SBG PEMBERI INFORMASI MENJADI FASILITATOR MATERI YG DIPELAJARI TERKAIT DENGAN KEHIDUPAN SISWA, SHG DPT DIMANFAATKAN UTK MEMECAHKAN MSL KEHIDUPAN SW TERBIASA MENCARI INFORMASI DARI BERBAGAI SUMBER MENGGESER KONSEP TEACHING MENJADI LEARNING LIFE SKILL 1. GENERAL LIFE SKILL * PERSONAL SKILL (SELF AWARENESS SKILL, THINGKING SKILL ) * SOCIAL SKILL 2. SPECIPIC LIFE SKILL * ACADEMIK SKILL * VOKATIONAL SKILL PEMBELAJARAN KONTEKTUAL Pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching and Learning) adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari, dengan melibatkan tujuh komponen utama pembelajaran efektif, yakni: konstruktivisme (Constructivism), bertanya (Questinoning), menemukan (Inquiry), masyarakat belajar (Learning Community), pemodelan (Modeling), dan penilaian sebenarnya (Authentic Assessment). KATA KUNCI PEMBELAJARAN CTL 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. Real world learning Mengutamakan pengalaman nyata Berfikir tingkat tinggi Berpusat pada siswa Siswa aktif, kritis, dan kreatif Pengetahuan bermakna dalam kehidupan Dekat dengan kehidupan nyata Perubahan perilaku Siswa praktik, bukan menghafal Learning bukan teaching Pendidikan (education) bukan pengajaran (instruction) Pembentukan manusia Memecahkan masalah Siswa akting, guru mengarahkan Hasil belajar diukur dengan berbagai cara, bukan hanya dengan tes BENTUK PEMBELAJARAN CTL CBSA PENDEKATAN PROSES LIFE SKILLS EDUCATION AUTHENTIC INSTRUCTION INQUIRY-BASED LEARNING PROBLEM-BASED LEARNING COOPERATIVE-LEARNING SERVICE LEARNING PENUTUP KTSP berhasil? 1. 2. 3. 4. 5. Dukungan semua pemangku kepentingan pendidikan Sosialisasi, pelatihan, diskusi & lokakarya KTSP Pemenuhan dokumen yang diperlukan untuk penyusunan KTSP Koordinasi dan pengelolaan yang profesional Semua pihak perlu: a. Memiliki komitmen b. Memahami KTSP c. Memiliki dokumen pendukung d. Mampu & mau melaksanakan Terima Kasih