Yohanes 18-19 (Bag. 61) Friday, September 28th, 2012 Yoh. 19:25 19:25 Dan dekat salib Yesus berdiri ibu-Nya dan saudara ibu-Nya, Maria, isteri Klopas dan Maria Magdalena. - - - - - Ketiga wanita ini berada di dekat salib Yesus. Ketiga wanita ini adalah cerminan dari pribadi yang bagaikan menerima ‘jubah’ Yesus, seperti yang dialami oleh salah satu prajurit yang juga berada di dekat salib Yesus. Di sini kita bisa melihat suatu keterkaitan atau hubungan antara Sengsara Salib ketiga, yaitu tentang PAKAIAN YESUS dan Sengsara Salib keempat, yaitu tentang KEADAAN GEREJA TUHAN yang DITINGGALKAN Yesus, sementara Yesus mati di atas kayu salib. Kita sudah menerima pelajaran tentang JUBAH yang di dalamnya mengandung suatu kuasa. Dimulai dari JUBAH PENDAMAIAN – jubah yang berkuasa mendamaikan Bapa dan anak, seperti yang diterima oleh anak bungsu, di mana ia menerima JUBAH yang terbaik yang disertai dengan penyembelihan ‘lembu tambun’. Hal inilah yang juga dialami oleh Maria Magdalena. Satu pribadi yang merupakan gambaran dari kehidupan yang pernah terhilang bahkan ‘mati’, sebab dirasuk atau dikuasai dengan tujuh roh jahat. Tetapi oleh karena KASIH, Maria Magdalena dibebaskan dari ketujuh roh jahat, sama seperti anak bungsu yang dibebaskan dari tuan yang berkuasa di negeri jauh itu, dan dibebaskan dari ladang babi. Jika kita sudah dibebaskan atau jika kita sudah didamaikan kembali dengan Tuhan, untuk apa kebebasan ini? Untuk bisa melayani Bapa, untuk bisa menghambakan diri kepada Bapa dan tinggal di dalam rumah dan ladang Bapa untuk selama-lamanya. Rom. 6:22 (BIS) - - - - Pada ayat ini, kita bisa melihat suatu ukuran. Seorang ‘doulos’ bagi Allah, adalah pribadi yang telah dibebaskan dari dosa yang pernah mengikatnya atau dosa yang pernah memperbudaknya. Atau dengan kata lain, jika seseorang itu benar-benar telah dibebaskan dari dosa dan benar-benar telah diperdamaikan dengan Allah, maka dia akan rindu untuk menjadi seorang ‘doulos’ bagi Allah. Bisa menjadi ‘doulos’ bagi Allah adalah suatu KEUNTUNGAN. Di mana keuntungannya? Yang Pertama, kita telah dibebaskan dari perhambaan dosa yang telah membawa kita kepada kedurhakaan dan kebinasaan. Keuntungan yang kedua adalah kita bisa atau diijinkan atau dilayakkan untuk bisa hidup khusus bagi Allah, hidup khusus untuk melayani Allah. Untuk bisa melayani, harus bebas dari ikatan-ikatan dunia terlebih dahulu. Kita mempunyai kemampuan untuk bisa melayani Allah dan kemampuan ini kita peroleh dari ‘kuasa pendamaian’ yang sudah Tuhan kerjakan. Pengertian hidup khusus bagi Allah adalah menyerahkan atau mempersembahkan seluruh anggota tubuh atau menyerahkan diri seluruhnya sebagai hamba bagi kehendak Allah untuk maksud-maksud Allah yang khusus (ayat 19). Dengan demikian, kita akan bisa menerima keuntungan yang ketiga, yaitu: hidup sejati dan kekal. Sejak kita dibebaskan dari dosa dan diperdamaikan dengan Allah, kemudian dilayakkan untuk menjadi pribadi yang dikhususkan untuk melayani Allah, sebenarnya kita sedang dipersiapkan untuk menjadi MEMPELAI-NYA. Page - 1 6:22 Tetapi sekarang kalian sudah dibebaskan dari dosa, dan menjadi hamba Allah. Keuntunganmu ialah bahwa Saudara hidup khusus untuk Allah dan hal itu menghasilkan hidup sejati dan kekal. - Jadi, keuntungan kita adalah : o 1. Dibebaskan dari dosa (ada kuasa Allah) – kita jadi hamba Allah o 2. Dilayakkan menjadi hamba khusus o 3. Mendapat hidup yang kekal - Maria Magdalena telah dibebaskan dari tujuh roh jahat, dan kehidupannya yang telah dibebaskan itu, dia pakai hanya untuk melayani Yesus dan pelayanan Maria Magdalena ini telah dicatat oleh Allah sebab Allah berkenan kepadanya. Maria isteri Klôpas ▫ Jubah Kedua adalah JUBAH yang disertai dengan KUASA ROH KUDUS (Kuasa Allah). Di dalam setiap pelayanan, kita dihadapkan pada kuasa ‘maut’ atau ‘kuasa dosa’, seperti Elisa yang menghadapi suatu halangan berupa sungai Yordan yang ada di hadapannya. ▫ Elisa meminta dua bagian dari roh Elia atau kuasa yang dimiliki Elia (2 Raja. 2:9 BIS), dan pada akhirnya Elisa menerima JUBAH ELIA. Elisa mempergunakan kuasa yang ada pada jubah itu untuk memukul air sungai Yordan . Jubah Elia berbicara mengenai kuasa Roh. ▫ Sungai Yordan terbelah menjadi dua, ke atas dan ke bawah. JUBAH Elia yang berbicara tentang Kuasa Roh Allah inilah yang mampu membendung air yang datang dari hulu, itulah dosa yang akan datang menyerang dan menguasai kita. Tetapi juga mampu mengalirkan air ke hilir, itulah segala macam dosa yang sudah pernah kita kerjakan di masa lalu. ▫ Itulah pekerjaan dari KUASA ROH KUDUS. DIA akan ‘mengingatkan’ segala pelanggaran dosa kita melalui Firman yang kita terima, sehingga kita benar-benar dibebaskan. Selain itu DIA juga akan ‘mengajar’ kita akan hal-hal yang benar supaya kita tidak melakukan kesalahan di masa depan. ▫ Inilah suasana yang ada pada Maria isteri Klôpas yang hidup di dalam suasana kebangkitan. Yesus berjanji akan mengirimkan Roh Penolong atau Roh Kebenaran jika DIA sudah pergi. Setelah Yesus mati dan bangkit dari antara orang mati, hal ini juga telah dikerjakan oleh Yesus. Yoh. 20:22-23 - - Ayat ini berada pada suasana kebangkitan. Yesus menghembuskan Roh pada mereka dan mereka menerima Roh Kudus. Roh Kudus ini memiliki kuasa untuk menyelesaikan ‘kuasa maut’ atau ‘kuasa dosa’ yang senantiasa menghalangi kita. Perhatikan ayat 23: pada ayat ini kita bisa menemukan dua bagian, yaitu HILIR dan HULU. Kuasa Roh Kudus ini memampukan kita untuk MENGAMPUNI dosa yang sudah terjadi (bagian hilir). Kita bisa melupakan, kita tidak mengingat dan tidak memperhitungkan kembali kesalahan orang lain seperti Tuhan juga telah mengampuni dosa kita dan tidak memperhitungkan dosa kita (hilir). Bagian hulu-nya adalah: ‘ …. jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, ….’ Jika kita bisa ‘menyatakan’ dosa, berarti kita tahu akan hal-hal yang bisa mengakibatkan dosa, sehingga dengan demikian kitapun juga akan terbebas dari dosa yang akan datang. Dengan demikian kita tahu mana yang benar, mana yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. Maria Ibu Yesus ▫ Kuasa Jubah yang ada pada kita ini harus teruji. Seperti Yusuf yang memiliki jubah yang maha indah, dia juga diuji oleh Allah di dalam KEBENARAN → KESUCIAN dan HIKMAT. Demikian juga yang terjadi pada Maria ibu Yesus. Page - 2 20:22 Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata: "Terimalah Roh Kudus. 20:23 Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada." ▫ ▫ ▫ ▫ ▫ ▫ Kebenaran dan Kesucian yang ada pada Maria benar-benar sudah teruji sehingga Allah mempercayakan Firman-Nya yang benar dan Roh-Nya yang suci itu di dalam kandungannya dan kita pun bisa melihat suatu hikmat yang dimiliki oleh Maria melalui ‘Nyayian Pujian Maria’ (Lukas pasal 1). Melalui Maria, dipercayakan suatu benih yang bisa menyelamatkan manusia dari dosa. Benih yang dipercayakan kepada Maria adalah benih yang mampu memelihara kehidupan manusia bahkan hidup untuk selama-lamanya. Kepada Yusuf, Allah juga mempercayakan ‘gandum’ dan gandum yang ada pada Yusuf adalah gandum yang mampu ‘memelihara hidup’ selama masa kelaparan berlangsung. Bukan hanya mampu ‘memelihara’, tetapI juga mampu mempersatukan ‘Tubuh Kristus’ yang sempat tercerai. Jika kita sekarang sudah menerima Firman yang dibukakan oleh Roh Kudus, maka Firman Allah ini tidak hanya mampu memelihara hidup kita. Memelihara hidup kita artinya tidak hanya mampu membenarkan dan menguduskan kita saja. Sebab jika hanya sampai ‘hidup terpelihara’, maka kita masih bisa dituntut oleh Tuhan, sebab puncak dari pekerjaan Firman Allah adalah mempersatukan TUBUH KRISTUS dan menerima atau menyatu dengan Yesus sebagai KEPALA. Sebelum Yesus mati, pekerjaan inilah yang dikerjakan oleh Yesus kepada ibu-Nya → "Ibu, inilah, anakmu!" Anak di sini adalah ‘murid yang dikasihi-Nya, berarti ‘murid’ yang dimaksud di sini adalah KASIH ALLAH. Maria ibu Yesus (gereja Tuhan) benar-benar menyatu dengan Kasih Allah. Oleh karena ‘gandum’, anak-anak Israel berkumpul di Mesir, mereka dipersatukan dan Yakub ada di tengah-tengah mereka. Jubah Yesus dipercayakan kepada bangsa kafir, seperti anak bungsu yang menerima Jubah yang terbaik dari bapanya. Pergerakan JUBAH ini memuncak sampai kepada Pembentukan Tubuh Kristus, dan inilah yang juga Tuhan pesankan kepada murid-murid-Nya sebelum DIA kembali ke Surga. Mat. 28:18-20 28:18 Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. - - Pada DIA ada JUBAH yang penuh kuasa, suatu JUBAH yang hanya terdiri dari satu tenunan saja, satu Pengajaran yang benar, itulah Pengajaran dari Bapa yang telah diilhamkan oleh Allah dalam Alkitab yang tertulis ini. JUBAH ini diberikan kepada kita. Kuasa Roh Kudus dan Kuasa Pengajaran ini diberikan kepada kita. Untuk apa? benar.Sebab, oleh karena mereka tidak mengenal kebenaran Allah dan oleh karena mereka berusaha untuk mendirikan kebenaran mereka sendiri, maka mereka tidak takluk kepada kebenaran Allah.(Rom. 10:2-3) Page Jubah Pertama - Dengan JUBAH ini kita pergi. Pergi untuk menjadikan semua bangsa menjadi MURID Yesus. Perkataan MURID berarti supaya semua orang bisa menjadi percaya dan tinggal tetap di dalam Firman (Yoh. 8:31). - Masih terlalu banyak anak Tuhan atau gereja Tuhan yang tidak ‘tetap’ di dalam Firman. Di dalam kehidupannya, nikahnya, ibadahnya, pelayanannya, semua mereka kerjakan di luar ketetapan Firman Allah. Rasul Paulus mengatakan: mereka sungguh-sungguh giat untuk Allah, tetapi tanpa pengertian yang 3 28:19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, 28:20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." Jubah Kedua - Kita diutus oleh Tuhan kepada mereka supaya mereka bisa menjadi murid. Baptislah mereka, Baptisan di sini menunjuk kepada Kelahiran Baru, artinya: lepaskan mereka dari pola hidup, dari pola pelayanan lama, dari pola penggembalaan yang salah, sebab Tuhan ingin membaharui tahbisan mereka. Page 4 Jubah Ketiga - ajarlah mereka …… Dewasakan mereka di dalam pengajaran, supaya kita semua menjadi satu oleh iman yang sama dan pengertian yang sama mengenai Anak Allah. Dan kita menjadi orang-orang yang dewasa yang makin lama makin bertambah sempurna seperti Kristus. - Sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan, tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam Kasih, kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala (Efe. 4:13-15). - Pekerjaan inilah yang Tuhan berikan kepada kita, kepada setiap pribadi yang sudah menerima jubah dan Tuhan akan menyertai kita sampai pada pada akhir zaman. Artinya, sampai kita masuk ke dalam Yerusalem Baru bersama dengan DIA.