BAB II LANDASAN TEORI 2.1 RUMAH Rumah adalah salah satu kebutuhan pokok manusia selain sandang dan pangan. Rumah biasanya digunakan manusia sebagai tempat berlindung dari panas matahari dan hujan. Selain itu rumah menjadi tempat tinggal manusia untuk kelanjutan dalam hidupnya. Ada berbagai jenis rumah baik dari tipe, desain, harga dan sebagainya. Ada berbagai jenis bentuk bangunan yang dapat dikatakan rumah bagi manusia, contohnya : apartement, landed house dan rumah susun. Masing-masing memiliki perbedaan baik dari manfaat maupun harga. Namun masing-masing punya kelebihan dan keuntungan bagi konsumennya. 2.2 CONTAINER Container (kontainer) berasal dari bahasa Inggris apabila diterjemahkan yang berarti peti kemas. Peti kemas sendiri yaitu suatu peti atau kotak yang memenuhi persyaratan teknis sesuai dengan Internasional Organizational for Standardization (ISO) sebagai alat pengangkutan barang. 19 20 2.3. Business Model Business Model menurut Alan Afuah (2004), Business Model adalah kumpulan aktivitas yang telah dilakukan sebuah perusahaan, bagaimana hal tersebut dilakukan dan kaan hal tersebut dilakukan sehingga dapat menawarkan keuntungan yang diinginkan pelanggan untuk memperoleh keuntungan. 2.3.1 Business Model Environment Business Model Environment adalah bentuk suatu model bisnis yang dirancang dan di implementasikan pada lingkungan. Pemahaman lingkungan berguna dalam memberikan nilai tambah perusahaan dalam memperoleh informasi, lebih produktif dan kompetitif. Menurut Osterwalder dan Pigneur ada 4 lingkungan dalam klasifikasinya ke dalam sub-area lingkungan tersebut dibawah ini. 2.3.1.1 Market Forces Sub-areanya meliputi : Market Segments Yaitu segmentasi pasar utama perusahaan. Dimana perusahaan menganalisa pasar, kemudian mencari daya tarik mereka untuk kesempatan dalam membuka segmen baru. 21 Market issues Yaitu menganalisa isu utama yang mendukung dan mempengaruhi terhadap perubahan pasar dari sudut pandang customer dan penawaran. Needs and Demands Yaitu menganalisa kebutuhan pasar dan mengevaluasi pasar tersebut. Switching cost Menganalisa produk pengganti dari produk yang ada dalam pasar. Revenue attractiveness Menganalisa yang berhubungan dengan revenue dan pricing. 2.3.1.2 Industry Forces Di industry forces sub-areanya yaitu Competitor Menganalisa pesaing perusahaan dalam industri dan mengevaluasi kekuatan kompetitor. New Entrants Menganalisa perusahaan pendatang yang baru dalam industri sebagai pesaing baru. 22 Subtitute Product and Services Menganalisa produk dan jasa yang ada di pasar maupun dalam industri. Stakeholders Menganalisa orang-orang yang mempengaruhi perusahaan dan bisnis model. 2.3.1.3 Key Trends Memiliki Sub-area sebagai berikut: Technology Trends Menganalisa teknologi yang berkembang saat ini guna mendukung kinerja perusahaan atau justru mengancam perusahaan. Social and Cultural Trends Menganalisa gaya hidup yang mendukung terhadap bisnis model yang direncanakan. Socialeconomic Trends Menganalisa sosial dan ekonomi yang mempengaruhi perusahaan. Regulatory trends Menganalisa peraturan-peraturan yang mempengaruhi perencanaan bisnis model perusahaan. 2.3.1.4. Macro Economic Trend Meliputi sub-area : Capital Market 23 Menganalisa kondisi pasar yang mempengaruhi modal perusahaan. Global market conditions Menganalisa perekonomian makro yang terjadi. Economic infrastructure Menganalisa infrastruktur dari bidang ekonomi pasar dimana perusahaan beroperasi. 2.3.2 Five Forces Analysis Five Competitive Forces by Michael E. Porter Michael E. Porter memberikan suatu metode dalam menganalisa kekuatan industri, yaitu lima kekuatan, seperti : Gambar 2.1 Five forces 1. Bergaining power of Suppliers, yaitu seberapa besar kemampuan penawaran yang dimiliki supplier. 2. Bergaining power of Buyers, yaitu seberapa besar kemampuan yang dimiliki oleh pembeli (customer). 24 3. Threats of Subtitutes, yaitu seberapa banyak produk pengganti yang menjadi ancaman bagi industri ini. 4. Threats of New Entrants, yaitu kompetitor baru yang akan masuk di industri ini. 5. Rivalry Among Existing Competitors, yaitu pesaing yang ada saat di dalam industri. 2.3.3 SWOT ANALYSIS SWOT analisis menurut Thompson/ Strickland/ Gamble dalam buku “Crafting and Executing Strategy” yaitu suatu tools (metode) yang simple tetapi memiliki kekuatan yang meningkatkan kapabilitas sumber daya dan defisiensi perusahaan, peluang pasar, serta ancaman dari luar yang bertujuan untuk kebaikan perusahaan di masa depannya. Strenghts Strenghts atau kekuatan yang dimiliki untuk membantu perusahaan dalam menciptakan pasar dan produknya yang kuat. Weakness Kelemahan yang terdapat dalam produk atau jasa yang diberikan perusahaan atau kelemahan yang terdapat dalam internal perusahaan. Opportunities Peluang atau kesempatan yang terdapat di luar lingkungan perusahaan yang bermanfaat untuk menciptakan pasar baru bagi perusahaan. 25 Threats Yaitu ancaman dari luar lingkungan perusahaan yang merupakan sebuah tantangan bagi perusahaan dalam mengatasi ancaman tersebut. 2.3.4 THE 9 BUILDING BLOCKS Adalah suatu tools dalam manajemen strategi untuk mengembangkan dan mendokumentasikan bisnis model yang ada (Osterwalder, Pigneur & al. 2010) 2.3.4.1 Customer segmentation Untuk customer segments yang menjelaskan sekumpulan kelompok orang atau lembaga yang ingin dicapai perusahaan dalam meraih pasar. Klasifikasi konsumen sesuai segmentasinya membantu perusahaan dalam mencapai target pasar dan mendapatkan informasi lebih dalam pencapaian target. Beberapa tipe segmentasinya yaitu : niche, mass, segmented, diversify, dan multi-sided platform. 2.3.4.2 Value Prepotition Value Proposition yaitu produk atau jasa yang membentuk sebuah value yang berguna untuk ditawarkan perusahaan bagi segmentasi konsumen yang lebih spesifik. Dengan kata lain, value proposition adalah alasan mengapa konsumen lebih memilih suatu 26 produk dibanding dengan produk lain. Value yang diberikan merupakan gabungan dari beberapa elemen, seperti newness, performance, customization, design, brand/ status, price, usability, accessibility dan sebagainya. 2.3.4.3 Channel Channel yaitu cara perusahaan dalam berkomunikasi dengan konsumen yang telah di segmentasikan guna menentukan value proposition yang telah direncanakan oleh perusahaan. Manfaat Channel yaitu : Memberikan informasi tentang produk yang ditawarkan perusahaan Membantu customer dalam menilai seberapa baik value proposition yang ditawarkan Meningkatkan kesadaran konsumen tentang suatu produk Menyediakan layanan after sales. 2.3.4.4 Customer Relationship Untuk informasi program karyawan bagian marketing dari awal informasi hingga customer tersebut melakukan perkenalan mengenai konsep dan produk yang ditawarkan. 27 Setiap customer dan grup customer akan di pandu oleh seorang pegawai tenaga sales yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan proses pengenalan pada event yang diadakan 2.3.4.5 Revenue Stream Yaitu kas yang diterima oleh perusahaan dari segmentasi konsumen. 2.3.4.5.1 Subscription fee Pendapatan akan didapat dari proses uang muka bagi customer yang berminat untuk membeli. 2.3.4.5.2 Asset sales Pendapatan akan didapat dari penjualan asset secara langsung baik secara tunai atau non-tunai. 2.3.4.6 Key Resources Physical Bentuk secara fisik adalah produk berupa gedung, tanah, mesin, dan sebagainya. Intellectual Modal berupa intellectual sangat diperlukan untuk menjamin pelaksanaan bisnis ini dari segi operasional, konsep, keuangan, dan design dari produk yang ditawarkan. 28 Human Beberapa kriteria dari kategori ini adalah dibutuhkan tenaga ahli maupun tenaga terlatih. Human Resource merupakan sumber daya yang penting dalam perusahaan. Karena pengoperasian perusahaan membutuhkan tenaga manusia yang memiliki potensi untuk mengembangkan perusahaan. Finance Ini adalah salah satu komponen terpenting dalam menjalankan bisnis ini. Untuk itu dibutuhkan konsep bisnis yang kuat untuk menjaring kreditor dan investor agar proses pendanaan dapat berjalan dengan lancar. 2.3.4.7 Key activites Production Aktivitas yang berhubungan dengan produksi sebuah produk. Mulai dari bahan baku sampai barang setengah jadi maupun barang jadi. Problem solving Mengantisipasi terhadap permasalahan memberikan solusi kepada konsumen. yang ada dan 29 Network Dibutuhkan jaringan dan hubungan yang baik dengan supplier, investor, kreditor, dan customer. 2.3.4.8 Key partnership 2.3.4.8.1 Optimization and economic of scale Yaitu mengurangi hal ketidakpastian terhadap sumber daya tertentu dalam perusahaan. 2.3.4.9 Cost structure Cost structure merupakan total biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam mengimplementasikan sebuah model bisnis. Yaitu biaya-biaya dalam penerapan langkah-langkah dalam canvassing suatu model bisnis. Mulai dari value propotition, key activities, customer relationship, sampai menghasilkan revenue merupakan langkah-langkah dalam model membutuhkan biaya dalam pengoperasiannya. bisnis yang Dalam cost structure terdapat 2 tipe, yaitu cost-driven dan value-driven. Costdriven adalah suatu model pembiayaan yang bersifat meminimalisirkan pembiayaan. Sedangkan value-driven suatu model pembiayaan dalam pencapaian value yang diinginkan. 30 2.4. MARKETING MIX Marketing atau strategi pemasaran adalah metode kumpulan dari berbagai strategi komunikasi yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran terhadap suatu produk (Brand Awareness) kepada masyarakat yang selaku sebagai konsumen. Hal ini sangat penting yang di mana mempengaruhi pendapatan dan pengeluaran perusahaan dalam arus kas. Ada beberapa elemen di dalam marketing mix, seperti 4P : 1. Product (produk) 2. Place (lokasi atau tempat) 3. Pricing 4. Promotion