Bab 4. Variabel Acak dan Distribusi Probabilitas Tujuan Pembelajaran • Mengidentifikasi dan membedakan variabel acak diskrit dan kontinu. • Memahami dan menggunakan konsep-konsep distribusi probabilitas diskrit, fungsi probabilitas, dan fungsi distribusi kumulatif variabel acak diskrit • Memahami dan menggunakan konsep distribusi probabilitas kontinu, fungsi kepadatan probabilitas, dan fungsi distribusi kumulatif variabel acak kontinu • Memahami dan menggunakan distribusi probabilitas dengan parameter • Memahami dan menggunakan konsep nilai harapan (harapan matematik) • Memahami dan menggunakan konsep momen Bab 4. Variabel Acak dan Distribusi Probabilitas Agenda • • • • • Konsep Variabel Acak Distribusi Probabilitas Distribusi Gabungan Harapan Matematis Pembangkitan Momen Bab 4. Variabel Acak dan Distribusi Probabilitas • Variabel acak adalah suatu fungsi yang menghubungkan sebuah bilangan real dengan setiap unsur dalam ruang sampel. • Bila suatu ruang sampel berisi sejumlah kemungkinan terhingga atau urutan yang tidak terbatas dengan unsur sebanyak jumlah bilangan bulat, ruang sampel model ini disebut sebagai ruang sampel diskrit • Bila suatu ruang sampel berisi sejumlah kemungkinan tak terhingga yang sama dengan jumlah titik-titik dalam sebuah segmen garis, ruang sampel model ini disebut sebagai ruang sampel kontinyu. • Variabel acak diskrit bila himpunan keluarannya dapat dihitung. • Variabel acak dapat mengambil nilai-nilai pada skala kontinyu disebut sebagai variabel acak kontinyu. Bab 4. Variabel Acak dan Distribusi Probabilitas Contoh Seorang petugas ruang simpan mengembalikan tiga helm keselamatan secara acak kepada tiga pegawai pabrik baja yang sudah memeriksa helm tersebut. Bila Smith, John, dan Brown di dalam urutan itu, menerima salah satu dari 3 helm itu, tulislah titik-titik contoh bagi urutan yang mungkin dari pengembalian helm tersebut, dan carilah nilai m dari peubah acak M yang mewakili jumlah kecocokan yang tepat. Penyelesaian: Bila S, J dan B masing-masing menunjukkan helm milik Smith, Jones dan Brown maka susunan yang mungkin dimana helm akan dikembalikan dan jumlah kecocokan yang benar adalah Bab 4. Variabel Acak dan Distribusi Probabilitas 2. Distribusi Probabilitas Himpunan pasangan nilai-nilai variabel acak X dengan probabilitas nilai-nilai variabel acak X, P(X = x) disebut probabilitas X atau disingkat distribusi X. Himpunan pasangan tersusun (x, f(x)) adalah sebuah fungsi probabilitas atau fungsi kerapatan probabilitas dari variabel acak X untuk setiap keluaran x yang mungkin. Sifat-sifat fungsi f(x) adalah a. Variabel acak diskrit 1. f x P X x fungsi probabilitas 2. f x 0 3. f x 1 x b. Variabel acak kontinyu b 1. Pa X b f ( x)dx fungsi kepadatan probabilitas/probability a 2. 3. density function (pdf) f x 0 f xdx 1 Bab 4. Variabel Acak dan Distribusi Probabilitas 2. Distribusi Probabilitas Jika variabel acak X memiliki fungsi probabilitas f(x), maka fungsi distribusi kumulatif dari X, yaitu F(x) dinyatakan sebagai f x X x F x P X x X f x dt X diskrit X kontinyu Fungsi distribusi kumulatif F(x) dapat dinyatakan pada interval a X b yaitu sebagai: Pa X b F b F a . Fungsi kerapatan probabilitas f(x) dapat dinyatakan sebagai hubungan dengan distribusi kumulatif sebagai: f x dF x dx Bab 4. Variabel Acak dan Distribusi Probabilitas 2. Distribusi Probabilitas Bab 4. Variabel Acak dan Distribusi Probabilitas 2. Distribusi Probabilitas Contoh: 1 Sebuah pengiriman 8 mikrokomputer yang serupa ke suatu jaringan eceran berisi 3 yang cacat. Bila suatu sekolah melakukan suatu pembelian acak 2 dari komputer ini, carilah sebaran probabilitas untuk jumlah cacat. Penyelesaian : Ambil X sebagai peubah acak yang nilai x-nya adalah jumlah komputer cacat yang mungkin dibeli oleh sekolah tersebut. Maka x dapat menjadi salah satu dari bilangan 0,1,2. Sekarang 3 5 3 5 0 2 10 1 1 15 f 0 P X 0 , f 1 P X 1 , 18 18 8 8 2 2 Bab 4. Variabel Acak dan Distribusi Probabilitas 2. Distribusi Probabilitas 3 5 2 0 3 f 2 P X 0 8 18 2 sehingga sebaran probabilitas dari X adalah X f(x) 0 10 28 1 15 28 2 3 28 Bab 4. Variabel Acak dan Distribusi Probabilitas 2. Distribusi Probabilitas Contoh 2 Pada sebuah eksperimen probabilitas satu kali melempar dua buah dadu secara bersamaan, distribusi probabilitas dari jumlah mata dadu yang muncul ditentukan sebagai berikut: Ruang sampell eksperimen adalah pasangan mata dadu yang mungkin: (1,1) (1,2) (1,3) (1,4) (1,5) (1,6) (2,1) (2,2) (2,3) (2,4) (2,5) (2,6) (3,1) (3,2) (3,3) (3,4) (3,5) (3,6) (4,1) (4,2) (4,3) (4,4) (4,5) (4,6) (5,1) (5,2) (5,3) (5,4) (5,5) (5,6) (6,1) (6,2) (6,3) (6,4) (6,5) (6,6) Jika X adalah varibel acak diskrit yang menyatakan jumlah mata dadu yang mungkin mucul, maka X = {2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12} Bab 4. Variabel Acak dan Distribusi Probabilitas 2. Distribusi Probabilitas • Distribusi probabilitas untuk masing-masing nilai variabel X membentuk fungsi probabilitas sebagai berikut: • P(X=2) = p(2) = 1/36 P(X=8) = p(8) = 5/36 • P(X=3) = p(3) = 2/36 P(X=9) = p(9) = 4/36 • P(X=4) = p(4) = 3/36 P(X=10) = p(10) = 3/36 • P(X=5) = p(5) = 4/36 P(X=11) = p(11) = 2/36 • P(X=6) = p(6) = 5/36 P(X=12) = p(12) = 1/36 • P(X=7) = p(7) = 6/36 • Fungsi probabilitas untuk variable diskrit seperti di atas dapat ditampilkan dalam bentuk grafik batang Bab 4. Variabel Acak dan Distribusi Probabilitas 2. Distribusi Probabilitas p(x) 6/36 5/36 4/36 3/36 2/36 1/36 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Bab 4. Variabel Acak dan Distribusi Probabilitas x 2. Distribusi Probabilitas • Dari fungsi probabilitas jumlah mata dadu yang muncul pada eksperimen melempar dua mata dadu dalam Contoh 2 dapat dibentuk fungsi distribusi kumulatif (cdf) sebagai berikut: p( x ) p(2) 1/ 36 x 2 F (3) p( x ) p(2) p(3) 1/ 36 2 / 36 3 / 36 x 3 F (4) p( x ) p(2) p(3) p(4) 1/ 36 2 / 36 3 / 36 6 / 36 x 4 F (5) p( x ) p(2) p(3) ... p(5) 1/ 36 2 / 36 ... 4 / 36 10 / 36 x 5 F (6) p( x ) p(2) p(3) ... p(6) 1/ 36 2 / 36 ... 5 / 36 15 / 36 x 6 F (7) p( x ) p(2) p(3) ... p(7) 1/ 36 2 / 36 ... 6 / 36 21/ 36 x 7 F (8) p( x ) p(2) p(3) ... p(8) 1/ 36 2 / 36 ... 5 / 36 26 / 36 x 8 F (9) p( x ) p(2) p(3) ... p(9) 1/ 36 2 / 36 ... 4 / 36 30 / 36 x 9 F (10) p( x ) p(2) p(3) ... p(10) 1/ 36 2 / 36 ... 3 / 36 33 / 36 x 10 F (11) p( x ) p(2) p(3) ... p(11) 1/ 36 2 / 36 ... 2 / 36 35 / 36 x 11 F (12) p( x ) p(2) p(3) ... p(12) 1/ 36 2 / 36 ... 1/ 36 36 / 36 F (2) x 12 Bab 4. Variabel Acak dan Distribusi Probabilitas 2. Distribusi Probabilitas F(x) 36/36 30/36 24/36 18/36 12/36 6/36 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Bab 4. Variabel Acak dan Distribusi Probabilitas x 2. Distribusi Probabilitas Contoh 3. Carilah sebaran kumulatif peubah acak X dalam contoh 3.4. Dengan menggunakan F(x), buktikanlah bahwa f(2) = 3/8. Penyelesaian: Penghitungan langsung sebaran probabilitas dari contoh 3.4 memberikan f(0) = 1/16, f(1) = ¼, f(2) = 3/8, f(3) = ¼, dan f(4) = 1/16. Sehingga F 0 f 0 1 , 16 F 1 f 0 f 1 5 , 16 F 2 f 0 f 1 f 2 11 , 16 F 3 f 0 f 1 f 2 f 3 15 ’ 16 F 4 f 0 f 1 f 2 f 3 f 4 1 . Bab 4. Variabel Acak dan Distribusi Probabilitas 2. Distribusi Probabilitas Sehingga 0 1 16 165 F x 11 16 15 16 1 untuk x0 untuk 0 x 1 untuk 1 x 2 untuk 2 x3 untuk 3 x 4 untuk x4 Sekarang, f 2 F 2 F 1 11 5 3 16 16 8 Bab 4. Variabel Acak dan Distribusi Probabilitas 2. Distribusi Probabilitas Contoh 4 Andaikan bahwa kesalahan dalam temperatur reaksi, dalam oC, untuk sebuah percobaan laboratorium yang diatur merupakan suatu peubah acak kontinu X yang mempunyai fungsi kepekatan probabilitas x3 f x 0 2 , 1 x 2 di tempat lain a. Tunjukkan bahwa f xdx 1 b. Carilah P 0 X 1 c. Carilah F(x) Bab 4. Variabel Acak dan Distribusi Probabilitas 2. Distribusi Probabilitas • Penyelesaian x x 8 1 f x dx dx 1 3 a. 3 9 9 x x 1 P 0 x 1 dx b. 3 9 9 t t F x f t dt dt c. Untuk -1 < x < 2 3 9 2 1 2 1 2 2 2 1 3 1 0 0, 3 x 1 F x , 9 1, 0 x x 1 1 2 x 1 1 x 2 x2 Bab 4. Variabel Acak dan Distribusi Probabilitas 3 x3 1 9 1 x 2. Distribusi Probabilitas Bab 4. Variabel Acak dan Distribusi Probabilitas 3. Distribusi Gabungan Fungsi f(x,y) merupakan distribusi probabilitas gabungan atau fungsi kerapatan distribusi dari variabel acak diskrit X dan Y, bila 1. f x, y 0 , untuk semua (x,y) 2. f x, y 1 x y 3. PX x, Y y f x, y Untuk setiap daerah A pada bidang datar xy, maka P X , Y A f x, y A Bab 4. Variabel Acak dan Distribusi Probabilitas 3. Distribusi Gabungan Fungsi f(x,y) merupakan distribusi probabilitas gabungan atau fungsi kerapatan distribusi dari variabel acak kontinyu X dan Y, bila 1. f x, y 0 , untuk semua (x,y) 2. f x, y dxdy 1 3. P X , Y A f x, y dxdy A Untuk semua daerah A pada bidang datar xy Bab 4. Variabel Acak dan Distribusi Probabilitas 3. Distribusi Gabungan Distribusi marginal dari variabel acak X atau Y saja diberikan oleh g x f x, y y dan h y f x, y , untuk distribusi diskrit dan x g x f x, y dy dan h y f x, y dx untuk distribusi kontinyu. Untuk dua variabel acak X dan Y, diskrit atau kontinyu, maka distribusi bersyarat untuk variabel acak Y , karena X = x, diberikan oleh f x, y f y x g x Untuk distribusi bersyarat dari variabel acak X untuk Y = y, diberikan oleh: f x, y f x y h y Bab 4. Variabel Acak dan Distribusi Probabilitas 3. Distribusi Gabungan Untuk dua variabel acak X dan Y, diskrit atau kontinyu, dengan distribusi probabilitas gabungan diberikan oleh f(x,y) dan distribusi marginal diberikan oleh g(x) dan h(y), maka variabel acak X dan Y dikatakan tidak saling ketergantungan jika dan hanya jika f x, y g xh y untuk semua (x,y). Untuk n variabel acak X1, X2, ..., Xn, diskrit atau kontinyu dengan masing masing distribusi probabilitas gabungan f(x1, x2, …, xn) dan distribusi marginal f1(x1), f2(x2), …, fn(xn), variabel acak X1, X2, ..., Xn dikatakan saling tak tergantung secara statistik jika dan hanya jika f x1 , x2 ,..., xn f1 x1 f 2 x2 f 3 x3 ... f n xn Bab 4. Variabel Acak dan Distribusi Probabilitas 3. Distribusi Gabungan Contoh 5 Sebuah perusahaan kembang gula mendistribusikan kotak cokelat dengan campuran krim, toffees, dan kacang yang dibalut dengan cokelat warna muda dan gelap. Untuk kotak yang dipilih secara acak, diambil X dan Y masing-masing sebagai perbandingan cokelat warna muda dan gelap yang dicampur dengan krim dan andaikan bahwa fungsi kepekatan gabungan adalah 2 (2 x 3 y ), 0 x 1, f ( x, y ) 5 0, di tempat 0 y 1 lain (a) Uraikan kondisi 2 dari Definisi 3.9 1 1 1 (b) Carilah P [ ( X, Y ) Є A ], dimana A merupakan wilayah x, y | 0 x , y . 2 4 2 Bab 4. Variabel Acak dan Distribusi Probabilitas 3. Distribusi Gabungan Penyelesaian (a) 1 1 f ( x, y)dx dy 1 0 2 0 0 5 (2 x 3 y)dx dy 2 x 2 6 xy 5 5 x 1 dy x 2 2 y 3y 2 6y dy 5 5 5 5 0 1 2 1 0 2 3 1. 3 5 Bab 4. Variabel Acak dan Distribusi Probabilitas 3. Distribusi Gabungan (b) P [(X,Y) A] = P(0 < X < 1 1 2 1 1 2 4 2 1 1 4 0 1 1 1 , Y ) 2 4 2 2 (2 x 3 y ) dx dy 5 2 x 2 6 xy 5 5 x 1 2 dy x 0 y 3y 1 3y dy 5 10 10 1 10 2 4 1 1 3 1 3 10 2 4 4 16 2 1 1 2 4 13 . 160 Bab 4. Variabel Acak dan Distribusi Probabilitas 3. Distribusi Gabungan Contoh 6 Kepekatan gabungan untuk peubah acak (X, Y), dengan X adalah perubahan suhu satuan dan Y adalah perbandingan pergeseran spektrum yang dihasilkan oleh partikel atom tertentu, adalah 10 xy 2 , 0 x y 1 f x, y lain 0, di tempat (a) Carilah kepeakatan marginal g(x), h(y) dan kepekatan kondisional f(y|x)! (b) Carilah probailitas dimana pergeseran spektrum lebih dari pada setengah pengamatan total, karena suhu ditingkatkan sampai 0,25 satuan. Bab 4. Variabel Acak dan Distribusi Probabilitas 3. Distribusi Gabungan Penyelesaian: (a) Sesuai definisi, g x g x y 1 1 10 f x, y dy 10 xy dy xy 3 3 x 2 f x, y dy 10xy dy 5x 0 x y y 2 yx 10 x 1 x3 , 3 2 y 5y4 , 2 0 y 1 x 0 Sekarang, f y x f x, y g x 10 xy 2 3y2 , 3 3 10 x 1 x 1 x 3 0 x y 1 Sehingga, P Y 1 2 X 0, 25 1 1 1/ 2 1/ 2 3y2 8 dy 9 1 0, 253 fy x 0, 25 dy Bab 4. Variabel Acak dan Distribusi Probabilitas 0 x 1 4. Harapan Matematis Bila variabel acak X mempunyai fungsi probabilitas f(x) = P(X=x), maka nilai harapan matematis X, E(X), dinyatakan oleh: xf x X x EX xf x dx X diskrit X kontinyu Bab 4. Variabel Acak dan Distribusi Probabilitas 4. Harapan Matematis Harapan matematis berguna untuk menentukan mean , variansi 2 , atau standar deviasi dari populasi yang dirumuskan sebagai: 1. Mean populasi, E X 2. Variansi populasi 2 E X 2 2 x f x X x 2 x f x dx 3. Standar deviasi X diskrit X kontinyu X 2 Besarnya variansi dapat disederhanakan menjadi 2 E X E X 2 2 2 Bab 4. Variabel Acak dan Distribusi Probabilitas 4. Harapan Matematis Bila X adalah variabel acak dengan distribusi probabilitas f(x), mean dari variabel acak g(X) diberikan oleh g ( X ) Eg ( X ) g ( x) f ( x) Untuk X diskrit, dan g ( X ) Eg ( X ) g ( x) f ( x)dx jika X kontinyu. Bab 4. Variabel Acak dan Distribusi Probabilitas 4. Harapan Matematis 2 Distribusi Bila X dan Y adalah dua variabel acak dengan distribusi probabilitas gabungan f(x,y), mean dari variabel acak g(X,Y) diberikan oleh g ( X ,Y ) Eg ( X , Y ) g ( x, y ) f ( x, y ) x y untuk X dan Y diskrit, dan g ( X ,Y ) Eg ( X , Y ) g ( x, y) f ( x, y )dxdy untuk X dan Y kontinyu. Bab 4. Variabel Acak dan Distribusi Probabilitas 4. Varians Variabel Acak Bila X adalah variabel acak dengan distribusi probabilitas f(x) dan mean, , variansi X diberikan oleh 2 E X 2 X 2 f ( x) untuk X diskrit, dan 2 E X 2 X 2 f ( x)dx jika X kontinyu. Bab 4. Variabel Acak dan Distribusi Probabilitas 4. Harapan Matematis Bila X adalah variabel acak dengan distribusi probabilitas f(x) dan mean, , variansi g(X) diberikan oleh g2( X ) E g ( X ) g ( X ) 2 g ( X ) g ( X ) 2 f ( x) untuk X diskrit, dan 2 g(X ) g ( X ) E g ( X ) g ( X ) 2 2 g(X ) f ( x)dx jika X kontinyu. Bab 4. Variabel Acak dan Distribusi Probabilitas 4. Harapan Matematis Bila X dan Y adalah dua variabel acak dengan distribusi probabilitas gabungan f(x,y), standar deviasi dari variabel X dan Y diberikan oleh: XY E X X Y Y x X y Y f ( x, y ) x y bila X dan Y adalah diskrit, dan XY E X X Y Y x X y Y f ( x, y )dxdy untuk X dan Y adalah kontinyu. Bab 4. Variabel Acak dan Distribusi Probabilitas 4. Harapan Matematis Standard deviasi dua variabel acak X dan Y dengan masing-masing mean X dan Y diberikan oleh XY EXY X Y Bila X dan Y merupakan dua variabel acak dengan standar deviasi gabungan XY dan standar deviasi masing-masing X dan Y , koefisien korelasi X dan Y diberikan oleh XY XY XY dimana nilai koefisien korelasi memenuhi persyaratan 1 XY 1 . Bab 4. Variabel Acak dan Distribusi Probabilitas 4. Harapan Matematis Sifat-sifat dari harapan matematis adalah: a. E(c) = c b. E(bX) = bE(X) c. d. E(a + bX) = a + bE(X) Nilai harapan matematis dari penjumlahan atau perbedaan dua atau lebih fungsi suatu variabel acak X adalah penjumlahan atau perbedaan dari masing-masing nilai harapan matematis tersebut, yang diberikan oleh Eg ( X ) h( X ) Eg ( X ) Eh( X ) e. Nilai harapan matematis dari penjumlahan atau perbedaan dua atau lebih fungsi suatu variabel acak X dan Y merupakan penjumlahan atau perbedaan dari masingmasing nilai harapan matematis tersebut, yang diberikan oleh Eg ( X , Y ) h( X , Y ) Eg ( X , Y ) Eh( X , Y ) Bab 4. Variabel Acak dan Distribusi Probabilitas 4. Harapan Matematis f. Bila X dan Y adalah dua variabel acak bebas, maka EXY EX EY g. Jika a dan b adalah konstanta 2 2 2 2 2 aX a a , bila a = 1 maka b X X2 b X2 2 , bila b = 0, maka 2 aX a 2 X2 a 2 2 h. Jika X dan Y adalah dua variabel acak dengan distribusi probabilitas gabungan f(x,y), maka 2 2 2 2 2 aX bY a X b Y 2ab XY Bab 4. Variabel Acak dan Distribusi Probabilitas 4. Harapan Matematis i. Bila X dan Y adalah variabel acak bebas maka 2 2 2 2 2 aX a b Y bY X j. Bila X dan Y adalah variabel acak bebas, maka 2 2 2 2 2 aX a b Y bY X Jika X1, X2, …, Xn adalah variabel acak bebas, maka k. a2 X a X 1 1 2 21... an X n 2 a12 X2 1 a22 X2 2 ... an2 Xn Bab 4. Variabel Acak dan Distribusi Probabilitas 4. Harapan Matematis Contoh 7. Misalkan variabel acak X mempunyai distribusi probabilitas: X P(X) -3 1 6 6 1 2 9 1 3 Tentukanlah: a. E(X) dan E(X2); b. E{(2X + 1)2}; c. E[{X – E(X)}2 ]! Penyelesaian : a. E(X) = = = = x P( X = x ) ( -3 ) 1/6 + ( 6 ) 1/2 + ( 9 ) 1/3 11 / 2 5,5 Bab 4. Variabel Acak dan Distribusi Probabilitas 4. Harapan Matematis E(X2) = x2 P( X = x ) = ( -3 )2 1/6 + ( 6 )2 1/2 + ( 9 )2 1/3 = 93 / 2 = 46,5 b. E{(2X + 1)2} = = = = c. E[{X – E(X)}2 ] E(4X2 + 4X + 1) 4 E(X2) + 4 E(X) + E(1) 4 . 46,5 + 4 . 5,5 + 1 209 = = = = E[X2 – 2XE(X) + E(X)2] E(X2) – 11 E(X) + 30,25 46,5 – 11 . 5,5 + 30,25 16,25 Bab 4. Variabel Acak dan Distribusi Probabilitas 4. Harapan Matematis Contoh 8 Kebutuhan mingguan untuk minuman tertentu, dalam ribuan liter, dari toko lokal, adalah variabel acak kontinyu g(X) = X2 + X – 2, di mana X mempunyai fungsi kerapatan sebagai berikut: ,1 x 2 2( x 1) f ( x) , yang lainnya 0 Tentukan nilai yang diharapkan dari kebutuhan mingguan minuman tersebut. Penyelesaian: E(X2 + X – 2) = E(X2) + E(X) – E(2). E(2) = 2, sehingga 2 2 E ( X ) 2 x( x 1)dx 2 ( x 2 x)dx 5 / 3 1 1 dan 2 2 E( X 2 ) 2 x 2 ( x 1)dx 2 ( x 3 x 2 )dx 17 / 6 1 1 Jadi 2 E(X + X – 2) = (17/6) + (5/3) – 2 = 5/2 Ini berarti bahwa kebutuhan mingguan rata-rata untuk minuman adalah 2500 liter Bab 4. Variabel Acak dan Distribusi Probabilitas 4. Harapan Matematis Contoh 4.14 Fraksi X dari para pelari pria dan fraksi Y dari pelari wanita yang bertanding dalam lari maraton digambarkan oleh fungsi kepekatan gabungan 4 x3 , f x, y 0, 0 x 1, 0 y x di tempat lain Carilah standar deviasi X dan Y! Penyelesaian: Pertama kali kita harus menghitung fungsi kepekatan marginal. Keduanya adalah 4 x 3 , 0 x 1 g x 0, di tempat lain dan 2 4 y 1 y , 0 y 1 h y di tempat lain 0, Bab 4. Variabel Acak dan Distribusi Probabilitas 4. Harapan Matematis Dari fungsi kepekatan marginal yang diberikan di atas, kita hitung 1 4 X E X 4 x dx , 5 0 4 1 Y E Y 4 y 2 1 y 2 dy 0 8 15 Dari fungsi kepekatan gabungan yang diberikan, kita dapatkan 1 1 E XY 8 x 2 y 2 dxdy 0 y 4 9 Maka XY E XY X Y 4 4 8 4 9 5 15 225 Bab 4. Variabel Acak dan Distribusi Probabilitas 4. Harapan Matematis Contoh 8 Dalam pembuatan mikrocip galium-arsenida, telah diketahui bahwa perbandingan antara galium dan arsenida tidak tergantung pada tingginya prosentasi pembuatan wafer yang baik. X menyatakan perbandingan galium terhadap arsenida dan Y menyatakan prosentasi wafer yang baik yang dihasilkan selama 1 jam. X dan Y adalah variabel acak independen yang mempunyai kerapatan gabungan sebagai berikut: x(1 3 y 2 ) ,0 x 2,0 y 1 f ( x, y ) 4 0 , yang lainnya Buktikan bahwa E(XY) = E(X)E(Y) Bab 4. Variabel Acak dan Distribusi Probabilitas Contoh 4.11 Hitunglah variansi g(X) = 2X + 3, dimana X adalah peubah acak dengan sebaran probabilitas x f(x) 0 1 2 3 1 4 1 8 1 2 1 8 Penyelesaian: Pertama kita cari nilai tengah peubah acak 2X + 3. 3 2 X 3 E 2 X 3 2 x 3 f x 6 x 0 Sekarang dengan menggunakan teorema 4.3, kita dapatkan: 2 2 X 3 E 2 X 3 2 X 3 2 E 2 X 3 6 3 2 E 4 X 12 X 9 4 x 2 12 x 9 f x 4 2 x 0 Bab 4. Variabel Acak dan Distribusi Probabilitas 4. Harapan Matematis Penyelesaian: 1 E ( XY ) 2 0 0 0 E( X ) 2 0 0 1 0 xyf ( x, y )dxdy 1 xf ( x, y )dxdy 2 0 0 E (Y ) 0 1 x 0 dy 0 2 y (1 3 y 2 ) dy 5 / 6 3 x 2 (1 3 y 2 ) dxdy 4 2(1 3 y 2 ) dy dy 4 / 3 0 3 x 0 1 2 0 0 1 x2 x2 x 3 (1 3 y 2 ) 12 1 x 2 y (1 3 y 2 ) dxdy 4 2 0 0 x 3 y (1 3 y 2 ) 12 1 1 1 1 yf ( x, y )dxdy x 2 y (1 3 y 2 ) 8 2 0 0 xy(1 3 y 2 ) dxdy 4 x2 1 x 0 dy 0 y (1 3 y 2 ) dy 5 / 8 2 Sehingga E(X)(Y) = (4/3)(5/8) = 5/6 = E(XY). Bab 4. Variabel Acak dan Distribusi Probabilitas 4. Harapan Matematis Contoh 9 Kepekatan gabungan untuk peubah acak (X, Y), dengan X adalah perubahan suhu satuan dan Y adalah perbandingan pergeseran spektrum yang dihasilkan oleh partikel atom tertentu, adalah 10 xy 2 , 0 x y 1 f x, y lain 0, di tempat (a) Carilah kepeakatan marginal g(x), h(y) dan kepekatan kondisional f(y|x)! (b) Carilah probailitas dimana pergeseran spektrum lebih dari pada setengah pengamatan total, karena suhu ditingkatkan sampai 0,25 satuan. Bab 4. Variabel Acak dan Distribusi Probabilitas 4. Harapan Matematis Penyelesaian: (a) Sesuai definisi, g x g x y 1 1 10 f x, y dy 10 xy dy xy 3 3 x f x, y dy 10 xy dy 5x y 2 0 yx x y y 2 10 x 1 x3 , 3 2 5y4 , 2 0 y 1 x 0 Sekarang, f y x f x, y g x 10 xy 2 3y2 , 3 3 10 1 x 3 x 1 x 0 x y 1 (b). Sehingga, P Y 1 2 X 0, 25 1 1 1/ 2 1/ 2 3y2 8 dy 9 1 0, 253 fy x 0, 25 dy Bab 4. Variabel Acak dan Distribusi Probabilitas 0 x 1