Tabel system absensi karyawan dengan menggunakan sidik jari / fingerprint 1. Buat tabel dan relasi antar tabel sesuai dengan EERD topik anda 2. Planing kebutuhan Procedure, function dan trigger untuk database anda (diskripsikan dengan jelas). 1. Procedure Adalah suatu subprogram atau sekelompok statemen Transact-SQL, yang tersimpan dan menyatu dalam suatu database. Stored procedure dibuat dalam SQL Server, bukan di computer client, dan akan menyatu dengan suatu database dalam server. Contoh pembuatan Procedure. Kita akan membuat sebuah procedure yang berfungsi untuk menggantikan perintah SELECT yang rumit, misal untuk laporan Record Data absensi karyawan Dalam contoh ini ada 3 tabel yang digunakan : 1. Tabel Absensi (ID absensi) 2. Tabel Record (ID Record) 3. Tabel Sidik Jari (ID sidik jari ) 2. Function suatu blok PL/SQL yang memiliki konsep sama dengan procedure, hanya saja pada function terdapat pengembalian nilai (return value). contoh fungsi untuk mendapatkan Data Absensi karyawan Select table Absensi 3. Trigger bentuk khusus dari suatu Stored Procedure yang dilaksanakan secara otomatis pada saat atau sesudah modifikasi data (UPDATE, INSERT, dan DELETE). Trigger dipakai untuk menjaga integritas data dan mengimplementasikan aturan bisnis yang kompleks. Trigger dibuat dengan memakai bahasa Transact-SQL atau SQL Enterprise Manager. Tugas-tugas manajemen Trigger meliputi mengubah, mengganti nama, menampilkan, menghapus dan membuat Trigger tidak aktif. Trigger memakai dua tabel maya yaitu Inserted dan Deleted untuk mendeteksi modifikasi data. Untuk memprogram Trigger, Anda harus mendalami kedua tabel tersebut dan bahasa Transact-SQL. Untuk menjaga integritas data, Anda dapat memakai beberapa alternatif, yaitu Trigger atau Konstrain (Rule). Anda juga dapat memakai kunci utama dan kunci unik untuk mengidentifikasi baris dalam sebuah tabel secara unik. Anda juga dapat memakai nilai default dan domain untuk membatasi nilai-nilai yang diperbolehkan pada sebuah kolom. Referential Integrity dipakai untuk menjamin keabsahan hubungan antar tabel. Sebaliknya Anda memakai konstrain-konstrain tersebut sebelum memilih Trigger, karena Trigger dapat melakukan proses yang lebih rumit tetapi beban sistem lebih berat. Contoh trigger : Trigger Insert digunakan untuk memasukan data contoh karyawan yang akan melakukan absensi , jari jari akan terbaca oleh fingerprint dan data masuk ke dalam database di table Id sidik jari . Trigger update digunakan mengupdate karyawan / sidik jari karyawan . caranya dengan menuju database karyawan . buat nama karyawan . lalu menuju database sidik jari . dan lakukan proses pembacaan sidik jari dengan fingerprint dan muncul data di data base sidik jari . selesai sudah mengupdate data nya . Trigger Delete digunakan untuk mendelete karyawan . caranya masuk ke database karyawan . pilih salah satu yang di delete.