29 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di KPP Pratama Kembangan Jakarta Barat beralamatkan di Jl. Arjuna Utara No. 87 ex. Gedung Guna Group, Jakarta Barat. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh data yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret - Juli 2014 B. Desain Penelitian Desain penelitian yang diambil dari penelitian ini adalah penelitian dalam bentuk penelitian kausal yang merupakan penelitian untuk mengetahui pengaruh antara satu variabel bebas ( Independent Variable ) terhadap variabel terikat ( Dependent Variable ). C. Operasional Variabel dan Skala Pengukuran Variabel a. Operasional Variabel Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel bebas (Independen Variabel) dan variabel terikat (Dependen Variabel) adalah : 1. Penerapan Electronic Filling Indentification Number (e-FIN) sebagai variabel independen (bebas) yang dilambangkan dengan X1 29 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 30 2. Sosialisasi e-Filling atas penyampaian surat pemberitahuan (SPT) sebagai varabel independen (bebas) yang dilambangkan dengan X2 3. Tingkat kepatuhan penyampaian SPT Orang Pribadi sebagai variabel dependen (terikat) yang dilambangkan dengan Y. Tabel 3.1 Operasional Variabel Penelitian Variabel E-FIN Dimensi Electronic Filling Indentification Number (e-FIN) adalah Nomor identitas yang diberikan oleh Kantor pelayanan Pajak (KPP) untuk melaksanakan eFilling E-FILLING Kepatuhan penyampaian Orang Pribadi E-Filling adalah suatu cara penyampaian SPT atau pemberitahuan perpanjangan SPT tahunan yang dilakukan secara online SPT Kepatuhan Wajib Pajak adalah suatu keadaan dimana Wajib Pajak memenuhi semua kewajiban perpajakan dan melaksanakan hak perpajakannya a. b. c. d. e. Indikator Mendaftarkan diri untuk memiliki e-FIN (P1) Mempunyai e-FIN (P2) Memahami penggunaan eFIN dalam melakukan eFilling (P3) Memperoleh e-FIN dengsn mudah dan cepat (P4) Jika e-FIN yang dimiliki hilang, dapat dicetak ulang dengan mengajukan permohonan (P5) Refrensi : www.pajak.co.id a. Mendapatkan undangan untuk mengikuti e-Filling (P1) b. Mengikuti sosialisasi eFilling (P2) c. Mengetahui sistem eFilling dari iklan, artikel dan media sosial (P3) d. Memahami sistem eFilling (P4) e. Memahami proses penggunaan sistem eFilling (P5) f. Sosialisasi yang dilakukan oleh Ditjen Pajak sudah bagus (P6) Refrensi : www.pajak.co.id a. Mempunyai NPWP (P1) b. Menyampaikan SPT tepat waktu (P2) c. Hak dan kewajiban perpajakan (P3) d. Menghitung PPh dengan benar (P4) e. Tata cara pengisian SPT (P5 dan P6) f. Pelaporan SPT (P7 dan P8) http://digilib.mercubuana.ac.id/ Skala Interval Interval Interval 31 g. h. i. Sumber : Data Diolah Oleh Penulis Batas waktu penyampaian SPT (P9) Terdapat kurang bayar atau PPh pasal 25 (P10) Sanksi keterlambatan penyampaian SPT (P11) Refrensi : Nila Hapsari, 2013 UMB Jakarta. b. Pengukuran Variabel Untuk mengukur variabel independen dan variabel dependen pada penelitian ini digunakan skala likert. Skala likert merupakan metode yang digunakan untuk mengukur sikap dengan menyatakan setuju atau ketidaksetujuan terhadap subjek. Jawaban dari setiap item dalam variabel penelitian yang digunakan menggunakan skala likert mempunyai tingkatan dari sangat positif sampai sangat negatif yang dapat berupa kata-kata dan akan diberi skor 1 sampai 5. (Nila Hapsari, 2013). Adapun jawaban dari setiap item tersebut adalah sebagai berikut : 1. SS ( Sangat setuju ) =5 2. S ( Setuju ) =4 3. R ( Ragu – ragu ) =3 4. TS ( Tidak Setuju ) =2 5. STS ( Sangat tidak setuju ) =1 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 32 D. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini yaitu Kuesioner (Angket) merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2009 : 199). Penulis mengumpulkan data melalui daftar pertanyaan (kuesioner) yang diajukan kepada Wajib Pajak Orang Pribadi yang terdaftar pada KPP Kembangan Jakarta Barat dimana pertanyaan – pertanyaan yang diberikan adalah pertanyaan tertutup karena menyangkut dengan data Wajib Pajak. E. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diambil dari hasil pengisian kuesioner pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Kembangan Jakarta Barat, dengan cara membagikan kuesioner kepada responden yang terdaftar di KPP Pratama Kembangan Jakarta Barat. F. Populasi dan Sampel Populasi adalah sekelompok elemen yang lengkap, yang biasanya berupa orang, objek, transaksi, atau kejadian dimana kita tertarik untuk mempelajarinya atau menjadi objek penelitian (Kuncoro,2001 : bab 3, dalam Mudrajad Kuncoro, 2003 : 103). Populasi http://digilib.mercubuana.ac.id/ 33 penelitian ini adalah seluruh wajib pajak Orang Pribadi yang terdaftar hingga tahun 2014 pada KPP Kembangan, Jakarta Barat. Sampel adalah suatu himpunan bagian (subset) dari unit populasi. Sampel merupakan bagian dari populasi yang diharapkan dapat mewakili populasi penelitian. Agar informasi yang diperoleh dari sampel benar – benar mewakili populasi, sampel tersebut harus mewakili karakteristik populasi yang diwakilinya. Untuk memperoleh sampel yang dapat mewakili karakteristik populasi, diperlukan metode pemilihan sampel yang tepat. Informasi dari sampel yang baik akan dapat mencerminkan informasi dari populasi secara keseluruhan. (Mudrajad Kuncoro, 2003 : 103 dan 107). G. Metode Analisis Data 1. Uji Validitas dan Realibilitas a. Uji Validitas Uji Validasi digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner. Uji Validitas dilakukan dengan menggunakan korelasi bivariate antara masing – masing skor indikator dengan total skor konstruk. Uji validitas diukur dengan membandingkan nilai hitung dengan r tabel. Pengujian menggunakan uji dua sisi http://digilib.mercubuana.ac.id/ 34 dengan taraf signifikan 0,1. Kriteria pengujian tersebut adalah sebagai berikut : 1. Jika r hitung ≥ r tabel (uji dua sisi dengan sig 0,1) maka instrument atau item-utem pertanyaan berkolerasi signifikan terhadap skor total (Dinyatakan valid) 2. Jika r hitung ˂ r tabel (uji dua sisi dengan sig 0,1) maka instrument atau item-item pertanyaan tidak berkorelasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan tidak valid). b. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas adalah alat mengukur untuk suatu kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan konstruk – konstruk pertanyaan yang merupakan indikator suatu variabel dan disusun dalam suatu bentuk kuesioner. Pengukuran reliabel akan menunjukan instrument yang sudah dipercaya dan dapat menghasilkan data yang dapat dipercaya pula. Dalam pengujian ini dilakukan dengan uji statistik Cronbach Alpha (a). Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha (a) ˃ 0,7 (Ghozali, 2005 dalam kutipan Nila Hapsari, 2013). http://digilib.mercubuana.ac.id/ 35 2. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Penelitian yang dilakukan pada populasi (tanpa diambil sampelnya) jelas akan menggunakan statistik deskriptif dalam analisisnya. Tetapi bila penelitian dilakukan pada sampel, maka analisisnya dapat menggunakan statistik deskriptif maupun inferensial. Statistik deskriptif dapat digunakan bila peneliti hanya ingin mendeskripsikan data sampel, dan tidak ingin membuat kesimpulan yang berlaku untuk populasi dimana sampel tersebut diambil. Tetapi bila penelitian ingin membuat kesimpulan yang berlaku untuk populasi, maka teknik analisa yang digunakan adalah statistik inferensial. Yang termasuk dalam statistik deskriptif adalah penyajian data melalui tabel, grafik, diagram lingkaran, pictogram, perhitungan modus, median,mean (pengukuran tendensi sentra), perhitungan desil, persentil, perhitungan penyebaran data melalui perhitungan rata – rata dan standar deviasi, perhitungan prosentase. (Sugiyono, 2009 : 206 – 207). http://digilib.mercubuana.ac.id/ 36 3. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Sebelum melakukan pengujian hipotesis, maka dilakukan uji asumsi normalitas untuk mengetahui apakah variabel yang dibandingkan rata-ratanya telah terdistribusi normal. Teknik pengujian normalitas digunakan dalam penelitian ini adalah yang terdapat pada program computer SPSS 19 for windows. Pengambilan keputusan dilakukan dengan membandingkan signifikan hasil pengujian dengan tingkat signifikan 0,05. Nilai signifikan dari uji normalitas ini haruslah sebesar 0,05. Karena jika nilai signifikannya lebih kecil dari 0,05 maka data tidak terdistribusi secara normal. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data terdistribusi normal atau tidak. Tingkat kenormalan data sangat penting, karena dengan data yang terdistribusi normal, maka data tersebut dianggap dapat mewakili populasi. Uji normalitas data menjadi prasyarat pokok dalam analisis parametik seperti korelasi person. Uji perbandingan rata-rata, analisis varian, dan sebagainya, karena data-data yang akan dianalisis parametik harus terdistribusi normal. Dalam SPSS metode uji normalitas yang digunakan adalah Uji One Sample Kolomogrov Smirnov. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 37 b. Uji Multikolonieritas Uji Multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (Independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya Multikolonieritas dapat dilihat dari Tolerance Value (TOL) atau Variance Inflation Factor (VIF). Batas nilai TOL adalah 0.10 dan batas VIF adalah 10. Apabila TOL ˂ 0,10 atau nilai VIF ˃ 10 maka dapat disimpulkan terjadi multikolinearitas. c. Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas. Uji ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah terjadi penyimpangan model karena varian gangguan berbeda antara satu varian gangguan berbeda antara satu observasi ke observasi lain. Salah satu uji untuk menguji heteroskedastisitas ini adalah uji park yaitu meregresikan nilai residual (Lnei2) dengan masing-masing variabel dependen. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 38 4. Uji Hipotesis a. Uji Koefisien Determinasi (Uji Koefisien determine untuk melihat seberapa besar variabel X1 dan X2 mempunyai hubungan terhadap variabel Y, maka digunakan koefisien determinasi (Kd) yang merupakan kuadrat korelasi. Semakin besar (mendekati 1), maka semakin baik hasil regresi tersebut dan semakin mendekati 0, maka variabel independen secara keseluruhan tidak dapat menjelaskan variabel dependen. Analisis koefisien determinasi dapat dianalisis menggunakan program SPSS 19. Rumus analisis koefisien determinasi : Keterangan : Kd = Koefisien determinasi = Koefisien korelasi Rank Spearme b. Pengujian Menyeluruh atau Simultan ( Uji F ) Uji F dilakukan untuk mengetahui hubungan variabel independen secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel dependen maka digunakan tingkat signifikan 0,05. Kriteria Uji : 1. Jika F hitung > F tabel, maka Ho ditolak Ha diterima 2. Jika F hitung < F tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak http://digilib.mercubuana.ac.id/ 39 Jika F hitung lebih besar dari F tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya model regresi dikatakan memiliki variabel independen yang berpengaruh secara simultan terhadap variabel dependen. Sebaliknya Artinya model regresi dikatakan memiliki variabel independen yang tidak berpengaruh secara simultan terhadap variabel dependen. (Sumber : Nila Hapsari, 2013). c. Pengujian Individu atau Persial ( Uji-t ) Untuk mengetahui anggapan atau dugaan tersebut benar atau tidak, maka dilakukan test yang dinamakan uji t. Uji t adalah suatu prosedur yang memungkinkan keputusan, apakah keputusan tersebut diterima atau ditolak terhadap anggapan atau hipotesis yang diajukan. (Sumber Nila Hapsari, 2013) Rumus untuk mencari t : √ √ Dimana : r = Koefisien regresi n = Banyaknya responden http://digilib.mercubuana.ac.id/ 40 Dalam penelitian ini peneliti memperoleh hasil t hitung dari hasil output analisis regresi linier sederhana dengan menggunakan program Statistical Product and Service Soluction (SPSS) versi 19. dengan tarif signifikan 0.05 kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut : 1. Ho diterima jika –t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel 2. Ho ditolak jika –t hitung < -t tabel atau t hitung > t tabel d. Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh antara dua atau lebih variabel independen dengan dengan satu variabel dependen, apakah masing – masing variabel independen berhubungan positif atau negatif terhadap variabel dependen. Dengan analisis ini, penulis mengadakan analisis terhadap data yang digunakan melalui data kuesioner. Data kuesioner tersebut penulis analisis dengan menghitung dan melihat seberapa besar pengaruh pemahaman dan kesadaran wajib pajak orang pribadi atas sistem seft assessment terhadap kepatuhan penyampaian SPT Orang Pribadi. (Sumber : Nila Hapsari, 2013) Analisis ini yang digunakan untuk bagaimana pengaruh antara variabel X dan Y : http://digilib.mercubuana.ac.id/ mengetahui 41 Dimana : Y = Tingkat kepatuhan penyampaian SPT Orang Pribadi α = Konstanta = Penerapan e-FIN = Sosialisasi e-Filling atas penyampaian SPT = Kesalahan Pengganggu http://digilib.mercubuana.ac.id/