BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 1. TINJAUAN PUSTAKA Dilihat dari perkembangan dunia game saat ini sangat berkembang, selain itu game juga banyak disenangi oleh semua kalangan. Oleh karena itu, game sangat efektif untuk menjadi media pembelajaran dan edukasi. Game bertema pahlawan yang menceritakan sejarah dan game platform sebeumnya sudah pernah dibuat, namun dengan menggunakan aplikasi dan cara mebuat yang berbeda beda. Beberapa game yang bertema pahlawan menceritakan sejarah dan game platform yang pernah dibuat adalah: Sahdani (2013) dalam penelitiannya dengan judul Perancangan dan Pembuatan Game “Diponegoro Adventure”. Dalam penelitiannya game ini dibuat memakai aplikasi Construct 2. Dalam penelitian ini menghasilkan game yang menggunakan dua input device yaitu mouse dan keyboard sehingga dapat lebih mudah dimainkan. Dwi (2015) dalam penelitiannya dengan judul “Game sejarah perjuangan kapitan patimura berbasis android”. Dalam penelitiannya game ini menggunakan Golden T Game Engine (GTGE). GTGE merupakan sebuah 2D Game Library / Game SDK (Software Development Kit) untuk membuat game. Dan ini menghasilkan game yang menghibur, menarik dan mudah dijalankan. Perbedaan antara penelitian ini dengan penelitian yang sudah ada di atas adalah game ini akan dibangun menggunakan aplikasi Unity dan menggunakan bahasa pemrograman C# sehingga dapat lebih mudah untuk dikembangkan, dan juga game ini akan dibuat hanya untuk pengguna Android sehingga bisa lebih banyak digunakan dan dimainkan oleh semua kalangan. 2. LANDASAN TEORI 2.1 Game Game adalah salah satu media yang saat ini berkembang sangat pesat belakangan ini, di era 2000an game sudah menjangkau berbagai macam bidang seperti hiburan, bisnis, simulasi, edukasi dan pembelajaran virtual (Henry, 2010) . Pengertian Game menurut Ivan C. Sibero (2009) dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu game fisik dan game elektronik. Game fisik mungkin sudah sering dilakukan sehari hari sewaktu masih kecil misalnya seperti bermain lompat tali, petka umpat dll game disini berhubungan dengan gerak fisik, Sementara game elektronik hampir semua kalangan menyukai game elektronik, elektronik game berkembang sangat pesat hingga berbagai konsol baru mulai bermunculan. 2.2 Jenis Game Game dapat dikelompokkan kedalam beberapa jenis yaitu sebagai berikut: a. Game Simulasi Contoh permainan yang termasuk dalam jenis game simulasi adalah simulasi konstruksi dan manajemen, simulasi kendaraan seperti yang diterapkan pada permainan balapan, perang, dan luar angkasa. b. Game Edukasi Game dengan jenis edukasi contohnya adalah edugames yang dibuat dengan tujuan spesifik yaitu sebagai alat pendidikan, misalnya game untuk belajar mengenal warna, mengenal huruf dan angka, belajar matematika, dan masih banyak yang lainnya. Pengembang yang membuat game jenis ini harus memperhitungkan berbagai hal agar game ini benar-benar dapat mendidik, menambah pengetahuan, dan meningkatkan ketrampilan pemain yang memainkannya. c. Entertainment Game entertainment ini berfungsi sebagai hiburan bagi orang yang memainkannya. Jenis game ini dibagi lagi menjadi beberapa bagian yaitu sebagai berikut: 1. Aksi / Shooting, (tembak-tembakan, pertarungan, tergantung cerita dan tokoh di dalamnya). Game jenis ini memerlukan kecepatan refleks, koordinasi mata dan tangan, serta waktu. 2. Game Petualangan, game murni petualangan lebih menekankan pada jalan cerita dan kemampuan berpikir pemain dalam menganalisa tempat secara visual, memecahkan teka-teki maupun menyimpulkan rangkaian peristiwa dan percakapan karakter hingga penggunaan benda-benda tepat pada tempat yang tepat. 3. Role playing, game ini sesuai dengan terjemahannya yakni bermain peran. Game jenis ini memiliki penekanan pada tokoh perwakilan pemain dalam permainan dan biasanya tokoh atau karakter utama yang dimainkan dapat berubah menjadi semakin hebat dan kuat. 4. Endless game, game jenis ini adalah jenis game yang tidak terdapat akhir cerita dari game tersebut. Pemain tidak pernah bisa untuk menyelesaikan game kecuali jika pemain tersebut mengalami kematian dalam game sehingga game akan berakhir. Jenis permainan ini biasanya memiliki cerita yang sederhana, dan pemain hanya akan mendapatkan skor dan jarak terjauh saat bermain. 2.3 Sejarah Sejarah mencakup tiga hal yang bulat. Pertama, yaitu kejadian kejadian peristiwa seluruhnya yang berhubungan dengan nyata di dalam manusia sekitar kita. Kedua, yaitu cerita yang tersusun secara sistematis dari kejadian dan peristiwa peristiwa umum. Ketiga, ilmu yang bertugas menyelidiki perkembangan zaman, peristiwa dan kejadian kejadian lampau. (Ali, 2005). Sejarah menurut Yudiono (2010) berasal dari kata Yunani istoria yang berarti ilmu, yang diartikan sebagai suatu kejadian yang terjadi secara sistematis mengenai gejala alam di masa lampau yang tidak mungkin dapat di rekonstruksi. 2.4 Pangeran Diponegoro Pangeran Diponegoro (Raden Mas Ontowiryo), lahir di Yogyakarta pada tanggal 11 November 1785. Ayahnya adalah Sri Sultan Hamengkubuwono III, raja kesultanan Mataram yang berpusat di Yogyakarta. Ibunya bernama Raden Ayu Mangkarawati, seorang garwa ampeyan atau selir raja. Saat berusia 29 tahun Pangeran Diponegoro menolak untuk meneruskan tahta dari ayahnya karena merasa kurang pantas sebagai anak seorang selir. Ia lebih memilih untuk mendalami ilmu agama di Tegalrejo, tempat tinggal nenek buyutnya. Diponegoro kemudian menjadi wali raja Sultan Hamengkubuwono V yang naik tahta di usir yang sangat muda. Meskipun begitu, kekuasaan dipegang oleh Patih Danurejo IV yang memiliki hubungan dekat dengan Belanda. Diponegoro yang tidak menyukai kedekatan tersebut akhirnya memutuskan untuk memberikan perlawanan. (Agung Bawantara, 2013) 2.5 Unity 3D Unity adalah software yang bisa digunakan untuk membuat game 2D maupun 3D. Dengan menggunakan Unity bisa membuat game menjadi lebih mudah, indah dan sangat optimal di Unity kita bisa menaruh objek dimana saja seperti saat menyentuh dan melepas dengan sentuhan jari. Dengan menggunakan Unity bisa menambah dan mempercepat proses dalam mengembangkan sebuah game dan juga mengoptimalisasikan game yang dibuat. (Unity3d, 2005) 2.6 Android Android adalah sebuah sistem operasi mobile yang berbasis pada versi modifikasi dari Linux. Pertama kali sistem operasi ini dikembangkan oleh perusahaan Android.Inc. Nama perusahaan inilah yang pada akhirnya digunakan sebagai nama proyek sistem operasi mobile tersebut, yaitu sistem operasi Android. (Azis, 2012) Pengertian Android menurut Jubilee Enterprise (2010) adalah sebuah sistem operasi yang berbasis java dan beroperasi pada kernel Linux sistem Android bersifat open source sehingga para programmer dapat membuat aplikasi dengan mudah. Android adalah sistem operasi yang dapat disesuaikan, mudah digunakan, dan memberdayakan lebih dari satu miliar perangkat di seluruh dunia mulai ponsel, tablet, jam tangan, TV, mobil, dan banyak lagi. (Android, 2014) 2.7 CorelDRAW CorelDRAW merupakan program aplikasi grafis yang mempunyai tools yang sangat lengkap untuk melakukan berbagai macam pembuatan maupun perubahan terhadap objek gambar. Dengan menggunakan CorelDRAW anda bisa membuat gambar grafis untuk keperluan di berbagai bidang, khususnya bidang promosi. Misalnya, dengan membuat brosur, pamflet, poster maupun majalah dan media promosi lainnya yang tentunya sangat berguna untuk berbagai keperluan (Ansori, 2010). Menurut Pranowo (2010) CorelDRAW adalah sebuah software desain grafis yang sangat terkenal dan termasuk sebagai salah satu aplikasi pengolah gambar berbasis vektor. Berbagai fasilitas untuk keperluan desai tersedia dalam aplikasi ini, sehingga memudahkan para pengguna untuk memanfaatkannya. Sebagai pengolah vektor CorelDRAW sering digunakan untuk membuat kartun, logo, ilustrasi dan sebagainya.