1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saham merupakan

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Saham merupakan surat berharga sebagai bukti penyertaan atau pemilikan
individu maupun badan hukum dalam suatu perusahaan, khususnya perusahaan
yang telah go public. Perusahaan yang tergolong perusahan go public ialah
perusahaan yang menawarkan saham atau obligasi untuk dijual kepada umum di
pasar modal yang berlangsung di bursa efek.
Pada aktivitas perdagangan saham, besar kecilnya nilai saham dapat dilihat
melalui harga pasarnya. Harga pasar merupakan harga suatu saham pada pasar
yang sedang berlangsung. Jika pasar bursa efek sudah tutup, maka harga pasar
adalah harga penutupannya (closing price. Sularso (2003) menyatakan harga
saham adalah harga saham yang terjadi di bursa efek pada saat penutupan (closing
price) yang terbentuk setiap akhir perdagangan saham.
Pembentukan harga saham terjadi karena adanya permintaan (supply) dan
penawaran (demand) atas saham tersebut. Supply dan demand tersebut terjadi
karena dipengaruhi oleh informasi-informasi tertentu yang dikatakan relevan
terhadap suatu pembentukan harga saham. Informasi tersebut mengakibatkan
pergerakan harga saham cenderung membentuk pola yang tidak terduga atau
dapat berubah secara acak pada selang waktu tertentu.
1
2
Teori Efficient Market Hypothesis menyatakan bahwa harga saham yang
terbentuk merupakan cerminan dari seluruh informasi yang ada (Fama, 1970).
Informasi yang dimaksud ialah informasi masa lalu, sekarang, dan ditambah oleh
informasi dari perusahaan itu sendiri. Investor yang berlaku rasional akan menilai
saham berdasarkan nilai sekarang (harga saat ini) dari suatu saham. Ketika
investor mengetahui adanya informasi baru yang akan memengaruhi harga saham
saat ini, maka investor akan cepat bereaksi terhadap informasi tersebut, sehingga
harga saham yang terbentuk akan mencerminkan informasi yang tersedia secara
cepat dan harga saham bergerak ke tingkat harga yang sesuai dengan harga saham
saat ini. Berdasarkan hal tersebut harga saham dikatakan bergerak secara acak
(random) dan diasumsikan mengikuti proses Markov.
Pada proses Markov dikatakan bahwa nilai saat ini (present value) dari
suatu variabel yang relevan untuk memprediksi nilai pada masa depan. Sejarah
masa lalu dari dari suatu variabel dan bagaimana cara nilai saat ini diperoleh pada
masa lalu dikatakan tidak relevan dalam memprediksi nilai pada masa depan.
Proses Markov merupakan salah satu tipe dari proses stokastik. Dengan kata lain,
pergerakan harga saham pada selang waktu tertentu adalah suatu proses stokastik.
Pergerakan harga saham yang demikian menyulitkan investor untuk
memprediksi
harga saham yang akan terjadi di kemudian hari, sehingga
dibutuhkan pemodelan dinamika pergerakan harga saham yang diharapkan
mampu melakukan pendugaan terkait harga saham pada periode mendatang. Oleh
karena itu, dibentuk suatu model matematika dari pergerakan harga saham yang
mengikuti proses stokastik. Pada umumnya, model matematika dari pergerakan
3
harga saham dinyatakan dalam suatu Persamaan Diferensial Stokastik (PDS).
Model PDS harga saham ini menjadi rumusan awal dari terbentuknya suatu model
Gerak Brown Geometri.
Suatu PDS dapat diselesaikan melalui penyelesain secara eksak atau jika
solusi eksak tidak didapatkan, maka dapat menggunakan metode numerik untuk
menemukan solusi pendekatannya. Penyelesaian eksak dari model PDS harga
saham menghasilkan suatu solusi yang disebut dengan model Gerak Brown
Geometri (GBG). Model ini merepresentasikan bahwa harga saham pada periode
mendatang selalu bernilai positif. Pada model ini, diasumsikan bahwa return
harga saham berdistribusi normal dan bersifat independen. Black dan Scholes
(1973) menyatakan bahwa pergerakan nilai aset mengikuti Gerak Brown
Geometri, dengan drift 𝜇 (ekpektasi dari return) dan volatilitas 𝜎 (deviasi standar
dari return).
Solusi dari penyelesaian model PDS harga saham merupakan dasar dalam
perhitungan pendugaan harga saham pada periode mendatang, misalnya melalui
simulasi saham. Dalam dunia pasar modal, simulasi merupakan suatu pendekatan
sistematis yang digunakan untuk memecahkan masalah ketidakpastian dan
memprediksi tingkat pengembalian investasi jangka panjang. Penilaian terkait
harga saham melalui simulasi saham menjadi bahan analisis selanjutnya dalam
tahap analisis sekuritas. Analisis sekuritas yang dimaksud dapat berupa
manajemen risiko, manajemen portofolio, maupun penentuan harga kontrak.
4
Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik untuk melakukan analisis
sekuritas berupa pembentukan portofolio optimal. Pada penelitian ini akan
dibentuk portofolio yang terdiri dari tiga buah saham. Untuk kasus dengan
sekuritas yang dikaji ialah berupa portofolio, diketahui bahwa sekuritas tersebut
bergantung pada lebih dari satu aset, sehingga model matematika dari pergerakan
harga sekuritas tersebut dirumuskan sebagai suatu Persamaan Diferensial
Stokastik Multidimensi. Kasus multidimensi pada model PDS ini muncul ketika
terdapat serangkaian PDS dalam model. Selanjutnya penyelesain eksak dari model
PDS Multidimensi harga saham menghasilkan suatu solusi yang disebut model
Gerak Brown Geomatri Multidimensi, atau dengan kata lain diasumsikan bahwa
harga saham pada periode mendatang dari masing–masing saham yang
membentuk portofolio tersebut mengikuti model Gerak Brown Geometri.
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, disusun
perumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana melakukan simulasi harga saham yang bergerak dengan
model Gerak Brown Geometri Multidimensi ?
2. Bagaimana menentukan portofolio optimal pada pasar saham yang
bergerak dengan model Gerak Brown Geometri Multidimensi ?
1.3
Batasan Masalah
Terdapat beberapa batasan dalam penelitian ini, yaitu :
1.
Portofolio yang dibentuk terdiri dari tiga buah saham.
5
2.
Pada setiap saham yang membentuk portofolio, return saham
diasumsikan berdistribusi normal dan bersifat independen atau
mengikuti model Gerak Brown Geometri.
3.
Model PDS harga sekuritas dalam penelitian ini dirumuskan sebagai
suatu Persamaan Diferensial Stokastik Tiga Dimensi.
1.4
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
1. melakukan simulasi harga saham yang bergerak dengan model Gerak
Brown Geometri Multidimensi;
2. menentukan portofolio optimal pada pasar saham yang bergerak
dengan model Gerak Brown Geometri Multidimensi.
1.5
Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang didapat dari penelitian ini, yaitu:
1.
Bagi Investor
Menjadi acuan bagi investor untuk dapat melakukan analisis
portofolio optimal dengan melihat model matematika yang terbentuk
dari pergerakan harga saham.
2.
Bagi Pembaca
Memberikan gambaran terkait pemodelan matematika harga saham
dan penerapan solusi model sebagai acuan dalam melakukan analisis
sekuritas.
Download