بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

advertisement
ِ ‫بِس ِم‬
‫الرِح ْي ِم‬
َّ ‫الر ْحم ِن‬
َّ ‫للا‬
ْ
ِ‫مْنمده ونصلِىعلمى رسولِ ِه الْ مك ِرِْي و معلمىعب ِد ِه الْم ِسي ِح الْموعود‬
ْ ْ ‫م مْ م ْ م‬
ْ ‫م م م م م‬
KHUTBAH JUM’AH
HAZRAT AMIRUL MU’MININ KHALIFATUL MASIH V atba.
Tanggal 18-05-2007dari Mesjid Baitul Futuh, London UK
TENTANG SIFAT ALLAH :
“ AS SALAAM ( ‫سال َم‬
َّ ‫” ) ال‬
Bagian ke 02
Hazrat Masih Mau’ud a.s. bersabda : Beribu-ribu syukur kita ucapkan kepada Allah
swt bahwa Dia telah menganugerahkan sebuah agama kepada kita sebagai sarana untuk
menjadi orang-orang ber Tuhan dan pencinta Tuhan. Yaitu sebuah sarana untuk
mengenal, untuk mencintai dan untuk takut atau berikhtiar menjadi orang bertaqwa
kepada Tuhan. Yang tidak dapat diperoleh bandingannya dizaman manapun juga. Dan
beribu-ribu salam dan selawat kita sanjungkan kepada Nabi Suci saw yang dengan
perantaraan beliau saw kita masuk kedalam agama suci ini . Dan semoga Allah swt
menurunkan beribu-ribu rahmatNya kepada para sahabat beliau r.a. yang telah
menyirami taman indah ini dengan tetesan-tetesan darah mereka.
Islam adalah agama yang sangat berberkat dan penjelma Tuhan yang akurat, jika
seseorang berusaha mematuhinya dengan sungguh-sungguh dan bersedia melaksanakan
hukum-hukumnya, ajaran-ajarannya dan wasiyat-wsiyatnya yang telah difirmankan
Tuhan didalam Kitab Suci Al Quran maka ia akan dapat melihat Tuhannya didalam
kehidupannya didunia ini juga. Untuk mendapatkan berkat dalam usaha penampakan
Tuhan pada diri seseorang paling utamanya ia harus mentaati dengan sebaik-baiknya apa
yang telah tercantum didalamnya. Dan bagaimana gerangan untuk mentaatinya dengan
sesungguhnya ? Tentang itu Hazrat Masih Mauud a.s. bersabda : ia harus bersedia
menepati petunjuk-petunjuknya, wasiyat-wasiyatnya dan ajaran-ajarannya dan
mengamalkannya dengan sempurna apa yang telah Allah Taala firmankan didalam Al
Quranul Karim.
Semua petunjuk-petunjuk Tuhan didalam Al Quran itu disatu tempat Hazrat Masih
Mauud menyebutnya ada lima ratus, ditempat lain menyebutnya tujuh ratus macam.
Kalau bilangannya yang dimaksudkan, mungkin saja jumlahnya akan lebih dari itu
banyaknya. Bagaimanapun agama agung ini telah diberi nama Islam oleh Allah swt.
Sebabnya ialah setiap hukum yang telah Allah berikan kepada kita puncak tujuannya
adalah untuk menegakkan kedamaian, kecintaan dan kasih sayang satu sama lain serta
untuk menjalin sikap persaudaraan dan untuk meninggalkan semua keburukan dan
dengan sekuat tenaga untuk meraih keridhoan Allah swt. Dan hal itulah semua yang
membuat manusia boleh menampak Allah swt. Tuhan kita itulah yang nama-Nya juga As
Salaam. Yang sesuai dengan janji-Nya memberi keselamatan kepada orang-orang mumin
didunia ini juga dan diakhirat nanti setelah mereka meninggal dunia disebabkan amal
soleh mereka.
Maka jika diperhatikan dengan seksama, sebagai orang muslim kita harus
mempunyai rasa tanggung jawab yang teramat besar bahwa Allah swt memberi nama
Muslim kepada kita sesuai dengan nama-Nya sendiri. Sesungguhnya hal itu harus
1
mengingatkan kita bahwa setelah diberi nama muslim, jangan hanya mengatakan
dengan mulut saja : alhamdulillah kita menjadi orang muslim! Bahkan kita harus
mewarnai diri sendiri dengan sifat-sifat Allah swt. Baru kita akan berjaya mendapat
barkat-barkat dari Sifat As Salam-Nya.
Hazrat Masih Mauud as bersabda : “Jelaslah menurut lughat Arab perkataan Islam
merupakan nubuwatan sesuatu benda yang akan diberi harga atau sesorang
menyerahkan pekerjaannya kepada orang lain, atau sesorang yang mencari perdamaian,
atau meninggalkan permusuhan. Dan menurut istilah, perkataan Islam adalah nama yang
merujuk kepada firman Allah swt didalam surah Al Baqarah ayat 113 berikut ini :
َِِّ ‫ب لمى من امسلمم وجهه‬
‫ف معلمْي ِه ْم موالم ه ْم مَْي مزن ْو من‬
ٌ ‫لِل مو ه مو ُْم ِس ٌن فم لمه ام ْجره ِع ْن مد مربِِه موالم مخ ْو‬
‫م م ْ ْ م م ْم‬
Artinya : Mengapa tidak, barangsiapa menyerahkan dirinya kepada Allah dan ia berbuat
kebaikan maka bagi dia ada ganjarannya disisi Tuhan-nya. Dan tak akan ada ketakutan
dan tidak pula mereka akan bersedih hati.
Jadi orang Islam adalah yang menyerahkan seluruh wujudnya dijalan Allah swt.
Yakni dia mewakafkan seluruh wujudnya untuk mentaati-Allah, untuk menyempurkan
segala kehendak-Nya dan untuk menghasilkan keridhoan-Nya. Kemudian mereka
bersiteguh dalam amalannya itu semata-mata karena Allah sw. Dan harus tetap
demikian. Dan semua kekuatan pisikalnya dia dedikasikan dijalan Allah swt. Maksudnya
semua iradahnya dan semua kekuatan amalnya secara murni diserahkan kepada Allah
swt. Didalam kepercayaannya dia menganggap dengan sesungguhnya bahwa semua
wujudnya telah diciptakan oleh Allah swt untuk mengenal, ithaat, untuk mencintai dan
kasih-mesra serta untuk meraih keridhoan-Nya. Dan didalam amalannya, apapun yang
dia lakukan mesti dia lakukan secara murni kerana Allah. Kebaikan-kebaikan sejatinya
yang dia lakukan sangat berkaitan erat dengan adanya anugerah taufiq dari Allah swt.
Namun dia lakukan dengan penuh keinginan dan semangat yang menyala-nyala dan
konsentrasi yang mantap sehingga dari sudut pandang ketaatan yang paripurna seolaholah dia menatap muka Ma’bud (Tuhannya) Yang Sejati.”
Didalam Surah Al Qasas ayat 56 Allah swt berfirman :
ِِ
ِ
‫ي‬
‫نم ْب تمغى ا ْْلماهل ْم‬
‫مواِ مذا مَِسع ْوا اللَّ ْغ مو ام ْع مرض ْوا مع ْنه موقمال ْوا لمنما ام ْع ممالنم ماولمك ْم ام ْع ممالك ْم مسالم ٌم معلمْيك ْم الم‬
Artinya: “ Dan apabila mereka mendengar percakapan yang sia-sia mereka menjauhkan
diri dari padanya dan berkata, “ bagi kami amalan kami dan bagi kamu amalan kamu .”
Selamat sejahtera atas kamu. Kami tidak menghendaki pertalian dengan orang-orang
yang jahil.”
Sebagaimana Hazrat Masih Mauud a.s. telah bersabda bahwa, apabila seseorang telah
menyerahkan dirinya untuk mengikuti kehendak Allah swt dan untuk meraih keridhoanNya maka percakapan sia-sia seseorang jangan dibalas dengan percakapan sia-sia lagi.
Orang-orang Ahmadi bertindak sebagai penyebar-penyebar keselamatan. Oleh kerana itu
hindarilah perilaku seperti itu yakni perbuatan sia-sia.
Para ahli Tafsir berpendapat bahwa “selamat sejahtera atas kamu” yakni ‫مسالم ٌم معلمْيك ْم‬
( dalam ayat tersebut diatas pent.) tidak diucapkan kepada orang-orang pembuat
2
kerusuhan dengan tujuan mendo’akan, melainkan dengan tujuan menghindarkan diri.
Dan menghindarkan diri kerana Allah sebab kami tidak dapat melakukan perbutan seperti
apa yang mereka kerjakan. Kita katakan kepada mereka, kalian melanggar hukum,
mencaci maki, adapun kami menjaga diri dari perbuatan-perbuatan buruk seperti itu.
Oleh sebab itu orang-orang Ahmadi tidak mengambil hukum ditangan mereka ( tidak
berbuat sewenang-wenang) dan tidak pula menjawab perkataan atau perbuatan orang
lain sambil memegang hukum ditangan. Hal ini sesuai dengan perintah Allah swt supaya
menghindarkan diri dari perbuatan sia-sia. Dan katakanlah kepada mereka, apa yang
kalian sedang lakukan diatas nama Allah dan Rasul-Nya, kami menghindar dari kalian
pertama sebab hal itu bukanlah perintah Allah dan Rasul-Nya ! Dan kami menghindar dari
kalian bukan karena pengecut atau bukan karena tidak bisa menjawab. Sebabnya kalian
mengambil hukum ditangan sendiri lalu berbuat sewenang-wenang seperti itu, kami tidak
akan menjadi pembuat kerusuhan yang merusak keamanan seperti kalian lakukan. Dan
kami tidak mau terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang sia-sia. Kalian orang-orang jahil
dan bodoh, sekalipun gerak-gerik kalian mengatasnamakan kepada Rasululllah saw
namun kalian tidak mengenal Imam Zaman. Adapun kami telah mengenal dan beriman
kepadanya. Dan perintah Al Quranul Karim yang telah diperingatkan oleh Imam Zaman
kepada kami, sekarang kami sedang melakukannya.
Sampai saat ini perlawanan terhadap Jemaat Ahmadiyah di Srilanka sedang
berjalan dengan sangat keras. Sebuah grup pengacau yang sedang beroperasi dibawah
komando seorang mullah kalian boleh saja menganggap sebagai pengkhidmatan
terhadap agama Islam. Hal itu hanya anggapan kalian semata. Akan tetapi yang
sebenarnya kalian sedang mengundang la’nat dan kemurkaan Allah swt. Kalian menyebut
kafir kepada orang-orang yang mengucap Kalimah Syahadat, menyakiti mereka,
menghantam dan menghancurkan harta mereka. Kalian sedang menempatkan diri sendiri
diluar keselamatan Allah swt. Kami orang-orang Ahmadi sebagai penyebar Agama Islam,
kami bersama siapapun yang menghendaki suasana aman dan damai dan kami bersama
siapapun yang menghindarkan diri dari pelanggar hukum seperti kalian dan dari
penyebar keburukan. Dan kami menjauhkan diri dari orang-orang seperti kalian.
Sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Hazrat Abdullah bin Masud r.a. katanya
Rasulullah saw bersabda : “ Salam ( ‫ ) مسالم ٌم‬adalah salah satu dari nama-nama Allah swt.
Allah swt telah menempatkannya dibumi, maka sebarkanlah salam itu kepada sesama
manusia. Jika seorang muslim lewat ditengah-tengah sebuah kaum, maka ia harus
mengucapkan salam ( ‫السالم م معلمْيك ْم‬
‫ ) م‬kepada mereka. Jika orang-orang itu menjawab
ucapan salamnya maka dia akan mendapat kemuliaan setingkat lebih tinggi, karena
dengan ucapan salamnya itu mengingatkan mereka untuk mengucapkan salam kembali.
Jika mereka tidak menjawab ucapan salamnya (‫السالم م معلمْيك ْم‬
‫ ) م‬itu maka Wujud yang
teramat Mulia akan menjawabnya. Maka jika tidak ada siapapun yang menjawab ucapan
salam kita, maka Allah swt atau Malaikat-Nya akan menjawab salam kita. Demikianlah
bagi orang-orang yang sabar karena Allah swt, Dia sendiri menyediakan orang yang
menyampaikan salam itu kepada mereka.
Didalam Surat Ar Ra’ad ayat 24 dan 25 Allah swt berfirman :
ِ ‫جنت مع ْد ٍن يَّ ْدخلونم مها ومن صلمح ِمن امب ائِ ِهم وام ْزو‬
‫اج ِه ْم موذ ِريتِ ِه ْم موال مْملئِ مكة يم ْدخل ْو من‬
‫م‬
‫ْ مم ْ م م ْ م ْ م م‬
ِ
ِ
ِ
ٍ
‫صبم ْر ْت فمن ْع مم ع ْق مَب الدَّا ِر‬
‫معلمْي ِه ْم م ْن ك ِل مَبب – مسالم ٌم معلمْيك ْم ِبما م‬
3
Artinya : “ Kebun-kebun yang abadi. Mereka akan masuk kedalamnya begitupun
barangsiapa yang saleh dari antara nenek moyang mereka dan isteri-isteri mereka dan
keturunan mereka. Dan malaikat-malaikat akan masuk ke tempat-tempat mereka dari
setiap pintu seraya berkata : “ Selamat sejahtera atas kamu sebab kamu telah bersabar,
maka lihatlah betapa bagusnya ganjaran tempat tinggal terakhir itu.”
Jadi, Malaikat-malaikat masuk dari setiap pintu dan mengucapkan salam, ini
mengisyarahkan bahwa orang-orang mumin yang bersabar dijalan Allah swt sangat
maqbul dipandangan Tuhan. Sebabnya mereka telah bersabar demi keridhoan Allah swt
sehingga mereka telah maqbul disisi Tuhan. Dan disebabkan kesabaran itu amal-amal
soleh mereka lainnyapun jadi bertamabah cemerlang. Dan Allah swt telah membuka
semua pintu pembalasan-Nya bagi mereka. Jadi kesabaran yang maqbul disisi Allah swt
adalah kesabaran yang dilakukan demi menghasilkan keridhoan-Nya semata, bukan
disebabkan takut kepada yang lain selain Allah swt. Dan hamba itu menerima
ganjarannya dari Allah swt. Dan salaam yang disampaikan kepada hamba-hamba Allah
itu adalah sebagai amanat keselamatan untuk selamanya. Sebagaimana Hazrat Masih
Mauud a.s. telah bersabda : “ Hal itu disebabkan ia telah menyerahkan diri aepenuhnya
kepada Allah swt.”
Maka, jika para penentang Jemaat mengira bahwa dengan jalan ditakut-takuti
orang-orang Ahmadi boleh meninggalkan iman mereka dan dapat dipaksa keluar
meninggalkan Jemaat Ahmadiyah, hal itu semata-mata perkiraan yang sangat keliru. Biar
Gabernor Srilangka atau para Mulla Pakistan, atau orang-orang yang menamakan diri
para ulama Bangladesy yang iman mereka hanya untuk membuat kerusuhan, bukan
untuk menciptakan rahmat dan keselamatan, atau orang-orang extremist Indonesia yang
menyukai kekerasan yang banyak menyakiti orang-orang Islam atas nama agama, yakni
orang-orang Islam yang berusaha keras dan penuh sabar untuk menunaikan hukumhukum Allah swt, insya Allah kami orang-orang Ahmadi tidak akan mengambil undangundang ditangan kami, sememangnya orang-orang Ahmadi tidak pernah mengambil
hukum ditangan mereka, orang-orang Ahmadi telah menerima khabar suka bahwa dihari
kemudian mereka akan mendapatkan ganjaran berkat kesabaran itu, dan didunia ini juga
Allah swt akan menyampaikan berkat-berkat keselamatan-Nya kepada mereka dan akan
terus menyampaikannya dan juga Dia memberi perlindungan kepada mereka. Untuk
meraih keridhoan-Nya orang-orang mumin yang berusaha mentaati hukum-hukum Allah
swt didalam Kitab Suci Al Quran dan berusaha melakukan amal-amal soleh termasuk
memenuhi haququllah dan haququl ibad juga, kepada mereka diberi khabar suka
tentang taman-taman surga dimana setiap saat Allah swt menurunkan barakat salaam
sejahtera-Nya kepada mereka. Allah swt berfirman didalam surat Ibrahim ayat 24 sebagai
berikut :
ِ ِ
ٍ ‫ت جن‬
ِ ِ
ِ
‫ت مَتْ ِر ْي ِم ْن مَتْتِ مهااْالمنْ مهار مخالِ ِديْ منً فِ ْي مها َِبِ ْذ ِن‬
‫مو ا ْدخ مل الَّذيْ من ام ممن ْوا مو معملواالصلح م‬
‫مرّبِِ ْم مَِتيَّ ت ه ْم فِ ْي مها مسالم ٌم‬
Artinya: “ Dan orang-orang yang beriman dan beramal soleh akan dimasukkan kedalam
surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai; mereka akan kekal didalamnya dengan
seizin Tuhan mereka. Hadiah mereka didalamnya satu sama lain ialah, “ Selamat
sejahtera bagimu. “
4
Apakah yang dimaksud dengan amal soleh itu, yang karenanya kita akan
mendapat taman-taman surga dan akan mendapat hadiah keselamatan ?
Yang pertama adalah ibadah; untuk maksud mana Allah swt menciptakan hamba-hambaNya, usaha untuk meninggikan agama-Nya, usaha mengurbankan harta dan jiwaraga,
mengambil bahagian didalam tabligh untuk mengembangkan agama-Nya, melakukan
dawat Ilallah, menunjukkan gambaran tauhid haqiqi kepada dunia, mengingatkan
manusia untuk beramal soleh, didalam semua tercakup pelaksanaan haququl ibad, sesuai
dengan firman-Nya :
ِ ‫مَتْمرو من َِبلْمعرو‬
‫ف موتم ْن مه ْو من مع ِن الْم ْن مك ِر‬
ْ ْ‫ْ م‬
Artinya : kamu menyuruh manusia berbuat kebaikan dan melarang mereka berbuat
keburukan.
Maka dimana seseorang menghapuskan keburukan-keburukan dirinya sendiri, sebagai
seorang mumin harus berusaha melakukan amal-amal baik, yaitu orang mumin sebagai
penyebar pesan keselamatan kepada yang lain yang pada zaman sekarang ini hanya
orang-orang Ahmadilah yang sedang giat melakukannya, orang-orang Ahmadi sedang
mengambil barakat dari padanya. Kehormatan ini diberikan hanya kepada orang-orang
Ahmadi karena mereka telah beriman kepada Hazrat Masih Mauud a.s. Mereka sedang
menyebarkan amanat kecintaan dan persahabatan Islam yang sejati sampai kepelosokpelosok dunia. Dan dalam melaksanakan amal soleh yang paling penting adalah sikap
berlaku baik terhadap kaum kerabat. Menyebarkan amanat keselamatan kesetiap arah,
memenuhi haq-haq orang lain, jika diperhatian dengan sebaik-baiknya maka keamanan
dan kedamaian dapat ditegakkan ditengah-tengah masyarakat luas. Dalam melayani haqhaq kemanusiaan, melayani orang lainpun harus seperti melayani haq-haq saudaranya
sendiri.
Dalam kategori amalan soleh termasuk juga memperhatikan dan melayani
kepentingan orang-orang miskin. Hal itu dapat juga membangkitkan keselamatan
disekeliling masyarakat. Dalam kaitan amal saleh termasuk juga menghargai amanat dan
menepati janji. Hal itu juga dapat menciptakan keselamatan dikalangan masyarakat. Dan
hal itu semua telah dijelaskan didalam Kitab Suci Al Quran.
Kerusuhan didalam masyarakat yang kerap terjadi pada masa sekarang ini
disebabkan oleh lemahnya pelaksanaan menjaga amanat. Amanat tidak dipelihara lagi
dengan sebaik-baiknya.Janji-janji muluk tidak dipenuhi. Banyak pemimpin yang hanya
memikirkan kepentingan sendiri dibanding memperhatikan kepentingan orang ramai.
Seharusnya haq-haq dan kepentingan orang ramai yang harus dipentingkan lebih dahulu.
Jika hal itu semua dilakukan sebagaimana mestinya tentu masyarakat akan tinggal dalam
keadaan aman dan damai. Bahkan bukan hanya memperhatikan hak-hak orang ramai,
sekalipun tidak ada kaitannya dengan hak-hak mereka, harus juga memperhatikan
keperluan-keperluan orang ramai dengan berlaku ihsan dan memberi pengurbanan
kepada mereka. Jika hal itu dilakukan semua pastilah keselamatan dan kecintaan satu
sama lain serta kedamaian dapat ditegakkan ditengah-tengah masyarakat.
Sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Hazrat Abdullah bin Umar r.a., katanya
Rasulullah saw bersabda : “ Seorang muslim adalah saudara bagi muslim lainnya. Dia
tidak berbuat zalim kepadanya dan tidak pula ditinggalkannya sendirian ketika ia
memerlukan pertolongan. Dan barangsiapa yang siap untuk menolong saudaranya yang
dalam kesulitan maka Allah swt akan siap menolongnya diwaktu ia mendapat kesulitan.
5
Dan barangsiapa yang menjauhkan kesulitan saudara muslin lain, Allah swt akan
menjauhkan salah satu kesulitan yang ia hadapi dihari akhirat nanti. Barangsiapa yang
menutupi kelemahan saudara muslim lain maka Allah swt akan menutupi kelemahannya
diakhirat nanti.”
Selanjutnya yang disebut amal soleh lainnya adalah prasangka baik terhadap
orang lain. Sumber pertengkaran dikalangan masyarakat biasa terjadi karena adanya
buruk sangka. Keamanan dan ketenteraman masyarakat menjadi terancam. Sebabnya
karena sesuatu keputusan dilakukan secara tidak benar dan rekayasa sendiri, akhirnya
timbul kerusuhan. Sering terjadi banyak masalah yang dapat mengakibatkan hubungan
kedua saudara menjadi putus. Sebabnya seorang diantarnya merasa curiga terhadap
saudaranya yang lain jangan-jangan hartanya itu sudah dia makan. Misalnya seorang
tinggal jauh dinegeri lain, dan disebabkan beberapa alasan harta gabungan dengan
saudaranya itu belum juga terjual. Lalu ia merasa curiga jangan-jangan harta bagiannya
sudah dijualnya. Bagaimanapun kuatnya alasan yang dikemukakan oleh saudarnya itu
bahwa harta itu tetap utuh belum dijual, namun dia tidak percaya karena didalam
benaknya sudah dipenuhi oleh rasa curiga dan buruk sangka terhadapnya, sebab itu ia
samasekali tidak percaya kepadanya.
Jadi buruk sangka seperti itu telah merusak hubungan persaudaraan. Yang
seharusnya sesuai perintah Allah untuk menyampaikan pesan keselamatan dengan
ucapan salaam kepada orang lain, malah ia melepaskan anak panah untuk menunjukkan
kemarahan dan melukai perasaan orang lain. Bagi seorang Muslim Ahmadi harus
menjauhkan diri sejauh-jauhnya dari perbuatan seperti itu. Dan harus memelihara sangka
baik terhadap orang lain. Dalam pertengkaran antara suami isteri, pertengkaran
dikalangan masyarakat, ada juga yang berlandaskan kenyataan, namun kebanyakan
dilatar belakangi oleh curiga dan sangka buruk sehingga akibatnya menghancurkan dan
memporak porandakan ketenteraman rumah tangga.
Itulah buruk sangka yang pada zaman sekarang ini menjadi sebab dan menjadi
penghambat bagi orang-orang Islam untuk beriman kepada Imam Akhir Zaman, Hazrat
Masih Mauud a.s. Akhirnya apabila manusia tidak mempercayai Utusan-Nya, mereka
harus menerima akibatnya yaitu kemurkaan Allah swt yang sekarang sedang mereka
hadapi yang menimbulkan banyak kehancuran dan kebinasaan.
Amal soleh lainnya lagi adalah berkata benar. Setiap orang Ahmadi harus ingat
bahwa berkata dusta sangat merusak iman. Perbuatan itu membawa manusia semakin
jauh dari Allah swt. Maka untuk mendapatkan barakat dari As Salam, manusia harus
berjalan diatas kebenaran dan dalam keadaan bagaimanapun juga tetap berdiri diatas
kebenaran, hingga apapun yang akan terjadi dan dalam situasi bagaimanapun, sekalipun
harus menghadapi bahaya berkata benar harus dipertahankan.
Afuw (‫) معفو‬, memaafkan juga adalah sebuah amal soleh yang dapat meningkatkan
kasih sayang dan aman-damai. Hal ini sangat penting. Amal soleh ini harus diusahakan
untuk diterapkan dengan sebaik-baiknya dikalangan masyarakat Ahmadi Muslim. Namun
sebagaimana telah saya katakan bahwa afuw, berperan menciptakan aman damai dan
meningkatkan cinta-kasih satu sama lain. Akan tetapi jika seseorang sudah terbiasa
berbuat pelanggaran, sambil dipergunakan tenaganya dan dimaafkan berulang kali
secara tidak wajar maka dia akan menghancurkan kedamaian dalam pergaulan
masyarakat. Banyak orang yang telah berbuat kesalahan dan tidak mau berhenti dari
perbuatan kesalahannya itu karena banyak orang yang memberi rekomendasi maaf
kepadanya. Pikiran orang-orang Ahmadi harus jauh lebih luhur daripada itu. Jangan
terlalu mudah memberi rekomendasi maaf secara tidak wajar. Karena bagi orang yang
6
sudah lama terbiasa dalam perbuatan seperti itu tidak akan mendapatkan sebarang
keselamatan.Sebaliknya ia akan mendapat banyak kesusahan dan kesulitan.
Hazrat Masih Mau’ud a.s. bersabda:“Ajaran Al Quran tidak mengatakan bahwa
kejahatan jangan ditumpas di mana-mana, dan orang-orang jahat dan zalim jangan
dihukum. Ajaran Al Quran mengatakan, bahwa sebelumnya harus dilihat apakah
perbuatannya itu berdasarkan situasi dan kondisinya patut dihukum atau di maafkan.
Maka bgi orang bersalah atau melakukan pelanggaran, harus diusahakan memberi
keputusan hukum yang bijak dan tepat sesuai situasi dan kondisinya. Banyak orang
berbuat kejahatan setelah dimaafkan menjadi lebih berani lagi berbuat kejahatan. Allah
swt berfirman, Janganlah menjadi adat kebiasaan seperti orang buta tanpa dilihat,
memberi hukuman hanya karena perbuatan kejahatannya saja. Melainkan lihatlah selalu
mana yang lebih baik bagi dia apakah dengan dimaafkan atau dengan diberi hukuman.
Lakukanlah sesuai dengan apa yang akan membawa kebaikan untuk masyarakat dan
kebaikan bagi sipelaku criminal itu sendiri. Laksanakanlah apa yang sesuai dengan ajaran
asli Allah swt.”
Itulah ajaran yang Allah swt telah berikan kepada kita. Yaitu untuk menegakkan
keamanan didunia ini.Bukan memberi keputusan yang menimbulkan hancurnya
keamanan didalam masyarakat. Tugas utama seorang Muslim adalah menyebarkan
keselamatan. Oleh kerana itu jika dengan memberi hukuman akan mendatangkan
keselamatan bagi masyarakat, maka hukuman harus dilakukan. Akan tetapi harus diingat
bahwa tidak ada yang berhak secara perorangan untuk memutuskan sebarang hukuman,
sebab keputusan perorangan boleh dipengaruhi oleh emosi atau perasaan egoistis
seseorang. Sehingga hasil keputusannya janggal dan tidak betul dan akan dipengaruhi
oleh sikap kekerasan.
Dalam kesempatan seperti itu apabila terjadi suatu perkara diantara sesama
Ahmadi dalam urusan perniagaan ataupun urusan sehari-hari lainnya yang sedang
dilakukan, yang kadang-kadang terjadi saling tipu-menipu, maka perkara demikian
sebaiknya diserahkan kepada Nizam Jemaat atau dibawa kepengadilan. Supaya tujuan
untuk menegakkan keselamatan ditengah-tengah masyarakat dapat tercapai.
Kebiasaan bersyukur juga termasuk dalam kategori amal soleh. Ucapan syukur
juga merupakan sarana penting untuk menyebarkan keselamatan. Pertama bersyukur
kepada sesama manusia dan kedua bersyukur kepada Allah swt. Dan bersyukur kepada
ِ
sesama manusia menciptakan rasa syukur kepada Allah swt. Selain itu insaf (‫اف‬
ْ ‫ص‬
‫ )انْ م‬atau
keadilan juga termasuk amal soleh yang harus disempurnakan pengamalannya, yaitu
menegakkan keadilan. Jika sistim keadilan dapat ditegakkan dan tuntutan keadilan dapat
dipenuhi didalam organisasi masyarakat manapun, maka disana pasti berkembang
suasana aman dan damai. Dan disana gambaran Islam yang sebenarnya pasti dapat
disaksikan.
Akan tetapi celakanya pada zaman sekarang ini banyak negara-negara Muslim
yang melecehkan dan mengabaikan keadilan. Tengoklah apa yang sekarang sedang
terjadi dinegara Pakistan. Disana tidak ada lagi sistim penegakan hukum baik di lembagalemabaga hukum itu sendiri maupun dipemerintahan. Jika ada hakim-hakim, mereka
itupun sudah terperangkap kedalam ego mereka sendiri. Mereka sibuk mencari
keuntungan pribadi masing-masing. Golongan-golongan politik sedang ramai diambil
kesempatan untuk mendukung mereka demi kepentingan mereka masing-masing. Dilain
pehak posisi Pemerintah dibawah tekanan mereka, disebabkan lemahnya keadilan
menjadi lumpuh tak berdaya. Disebabkan lemahnya sistim keadilan dan lenyapnya
fairplay itu mereka sudah kehilangan segala-galanya. Akhirnya kepada siapa jatuhnya
akibat keburukan mereka itu? Tiada lain kepada masyarakat awam yang baik atau
7
kepada orang-orang miskin yang banyak kehilangan sumber kehidupan mereka!! Hal itu
semua akibat dari melencengnya kinerja mereka dari hukum-hukum Tuhan dan
diabaikannya. Mereka tidak mengambil faedah dari hukum-hukum Tuhan itu, padahal
secara umum telah ditegaskan dasar-dasar hukumnya kepada mereka untuk
dilaksanakan supaya mendapat barakat dari padanya. Merekapun menamakan diri
Muslim, namun sudah menjadi Muslimpun tidak mendapat barkat apapun dari padanya,
yang didapat malah sebaliknya.
Sekarang mereka harus berpikir, disebabkan apa gerangan telah terjadi ditengahtengah mereka seperti ini. Jelas sekali karena mereka tidak berjalan diatas landasan
hukum-hukum Tuhan. Atau kerana mereka telah menolak da’wa Imam Zaman sekarang
ini yang telah diutus oleh Allah swt kedunia. Dengan mengutus beliau kedunia Allah swt
bermaksud untuk menyebarkan amanat keselamatan keseluruh dunia. Yaitu seorang
telah menda’wakan diri atas nama Tuhan bahwa, kebenaran dan keselamatan ada
bersamaku. Dan ini adalah janji dari Tuhan Yang Maha Kuasa terhadapku. Imam Zaman
ini mengumumkan bahwa, Tuhan telah berfirman padaku :
ِ
ِ ‫السالمم ِف م ْقع ِد‬
ِ
‫ص ْد ٍق‬
َّ ‫ل اْالم ْرض مو‬
َّ ‫امْ الم ْرض مو‬
‫الس مماء مم مع م‬
‫ِل َّ ْ م م‬
‫الس مماء ق ْل م‬
‫ك مك مما ه مو ممع ْي ق ْل ِ م‬
ٍ ‫ِع ْن مد ملِ ْي‬
‫ك م ْقتم ِد ْر اِ َّن للام مم مع الَّ ِذيْ من اتَّ مق ْوا موالَّ ِذيْ من‬
‫م‬
ِ ‫ُْم ِسن و من َيْتِى نمصر‬
‫للا اِ ََّّن مسنم ْنذر اْ ملعا ملمكلَّ مها اِ ََّّن مسنم ْن ِزل الم اِل هم اِالَّ ام مَّن‬
ْ ْ ‫ْ م‬
Artinya: “ Langit dan bumi bersama engkau seperti halnya bersama-Ku. Katakanlah
bahwa langit dan bumi untuk-ku. Katakanlah, untuk-ku keselamatan. Dan keselamatan
yang ada ditangan Tuhan Yang Maha Kuasa itulah keselamatan yang sejati. Tuhan
bersama orang-orang yang bertaqwa (takut) kepada-Nya dan bersama orang yang selalu
berbuat kebaikan kepada ummat manusia. Pertolongan Allah akan datang. Kami akan
memberi peringatan kepada dunia seluruhnya. Kami akan datang turun kebumi. Akulah
Tuhan Yang Sempurna dan Sejati, tiada Tuhan lain selain Aku.”
Itulah janji Allah swt kepada Hazrat Masih Mauud a.s. Setiap urusan beliau
nisbahkan kepada Allah swt dan bersabda, : “Semuanya sudah Allah swt janjikan
padaku!”
Dan kita sedang menyaksikan setiap saat banyaknya dukungan dan
pertolongan Allah swt sedang turun melimpahi beliau. Kemajuan Jemaat sangat
mengherankan kita semua. Hal itu menjadi bukti bahwa dukungan dan pertolongan Allah
swt benar-benar bersama kita.
Jika dibeberapa tempat terjadi ujian dan percobaan yang kecil-kecil, seperti orangorang Ahmadi ada yang ditangkap lalu dianiaya, hal itu tidak menjadi penghalang bagi
kemajuan Jemaat. Dengan ujian semacam itu iman orang-orang Ahmadi semakin kokohkuat. Dan Allah swt telah memberitahukan bahwa itulah tanda kelebihan orang-orang
beriman.
Sebetulnya para penentang Jemaat dimanapun sedang berusaha mengobarkan
kerusuhan anti Jemaat, mereka harus memikirkan nasib mereka sendiri. Kita sudah
bergandengan tangan dengan seorang pengagum dan pencinta sejati Hazrat Rasulullah
saw, Hazrat Masih Mauud, Imam Mhdi a.s. Kita sudah berada dibelakang orang yang
Tuhan sendiri telah menyampaikan salaam, yakni amanat keselamatan kepadanya.
Tuhan telah berjanji akan selalu bersama-sama dengannya. Akan tetapi untuk kalian
wahai para penentang ! Dan untuk orang-orang yang akan datang kemudian seperti
kalian !! Allah swt memberi peringatan kepada kalian yang sangat menakjubkan. Allah
swt sedang menunjukkan peringatan-peringatan itu dari waktu kewaktu dan akan terus
8
Dia tunjukkan. Kalian smua harus sadar. Kalian tidak tahu bagaimana caranya berlaku
adil yang perintahnya secara khusus telah diberikan kepada mereka yang menisbahkan
diri kepada Allah swt. Akan tetapi kepada siapa Allah swt telah berjanji bahwa
keselamatan ada bersamanya, dia tahu benar bagaimana caranya berlaku adil. Tuhan
memenuhi tuntutan keadilan hamba-hamba-Nya supaya merekapun selamanya berada
dibawah naungan keselamatan-Nya.
Dinegara manapun juga terjadi perlawanan yang hebat terhadap Jemaat, kita
harus berdo’a untuk masyarakat awam disana juga supaya Allah swt melindungi mereka
dari akibat buruk hukuman yang telah ditaqdirkan oleh Allah swt terhadap mereka yang
menamakan diri ulama itu. Kita tengah menyaksikan apa yang sedang diperlakukan oleh
Tuhan terhadap mereka itu. Kita doakan masyarakat awam yang tidak bersalah dan tidak
tahu-menahu masalah ini semoga mereka mendapat perlindungan dan keselamatan dari
Allah swt.
Untuk Jemaat Srilanka juga kita harus banyak memanjatkan doa secara khas,
semoga Allah swt dengan segala belas-kasih-Nya melindungi mereka dengan selamatsejahtera. Mereka sedang berada dalam detik-detik kesulitan yang memprihatinkan. Hari
ini mereka dapat juga menunaikan sembahyang Jumah namun diwarnai dengan
ketegangan yang sangat serius. Akan tetapi dengan karunia Allah swt semua acara
berjalan dengan selamat.
Kepada semua para Ahmadi Sri Langka juga saya menghimbau, perlihatkanlah
selalu kesabaran dan keteguhan hati. Insya Allah janji-janji Allah swt pasti sempurna. Dia
selalu melindungi Jemaat-Nya ini. Maka sambil terus beramal soleh, pikirkan dan
renungkanlah keadaan diri masing-masing, supaya sesuai dengan janji-janji-Nya kita
menjadi orang-orang yang mampu meraih karunia dan keselamatan yang Allah swt telah
taqdirkan bagi orang-orang yang beramal soleh. Semoga Allah swt memberi taufiq
kepada kita semuanya. Amin !
Alihbahasa dari Audio Urdu : Hasan Basri
Dipublikasikan oleh www.ahmadiyya.or.id
9
Download