47 DAFTAR PUSTAKA Almatsier, S.

advertisement
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, S. (2001). Prinsip Dasar Ilmu Gizi, Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama.
Adisasmito, W. (2007). Sistem Kesehatan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Astuti, R. (2008). Hubungan Antara Riwayat ISPA dan Diare Dengan Tumbuh
Kembang Anak Usia 1-5 Tahun di Posyandu Desa Cetan Kabupaten
Klaten. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Bahl, R., et al. (2005). Infant Feeding Patterns and Risks of Death and
Hospitalization In The First Half Of Infancy: Multicentre Cohort Study.
Bulletin World Health Organization 2005, 83(6):418-426.
DEPKES RI. (2008). Bimbingan Keterampilan dan Penatalaksanaan Infeksi
Saluran Pernapasan Akut pada Anak. Jakarta
DEPKES RI. (2001). Buku Panduan Manajemen Laktasi. Dit. Gizi Masyarakat –
DEPKES RI.
DEPKES RI. (2002). Pedoman Pemberantasan Infeksi Saluran Pernapasan Akut.
Dit. Gizi Masyarakat – DEPKES RI.
DINKES Provinsi DIY. (2010). Cakupan ASI di DIY. Dinas Kesehatan Provinsi
D.I. Yogyakarta.
Fatimah, St., Alwi, M. K., Sabir, M., Bahar, B. (2008). Evaluasi Efek Terapeutik
Terhadap Berat dan Lama Ispa Serta Status Gizi Anak Balita. Ebers
Papyrus – Vol. 14, No. 1 April 2008.
Fauzi, A. (2008). Pengaruh Pemberian ASI Eksklusif Terhadap Kejadian ISPA
Pada Anak Usia 6 – 23 Bulan Di Puskesmas Muara Enim Kabupaten
Muara Enim. Karya Tulis Ilmiah, Universitas Gadjah Mada.
47
Gulo, R. R. (2010). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Infeksi Saluran
Pernapasan Atas ( ISPA ) Pada Balita Dikelurahan Ilir Gunung Sitoli
Kabupaten
Nias
[internet].
Tersedia
<http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/16377>
[diakses
dalam:
pada
tanggal 2 Desember 2011].
Kaur, H. (2011). Gambaran Bayi Usia 0 – 1 Tahun Yang Menderita ISPA Dengan
Riwayat Pemberian Asi Eksklusif Dan Status Imunisasi Dir Sup Haji Adam
Malik
Medan
Tahun
2010
[internet].
Tersedia
dalam:
<http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/25727> [telah diakses pada
tanggal 2 Desember 2011].
Kramer, M. S., et al. (2003). Infant Growth and Health Outcomes Associated
With 3 Compared To 6 Mo of Exclusive Breastfeeding. Am J Clin Nutr
2003;78:291-5.
Lemeshow, S., David, W, Hosmer, Jr, Klar, J., dan Lwanga, S.K. (1997). Besar
Sampel dalam Penelitian Kesehatan. Yogyakarta : Gadjah Mada
University Press.
LINKAGES. (2002). Pemberian ASI Eksklusif atau ASI Saja: Satu – Satunya
Sumber Cairan Yang Dibutuhkan Bayi Usia Dini. LINKAGES Academy for
Educational Development.
Lubis, C. P. (2003). Peranan Air Susu Ibu Dalam Mencegah Diare Dan Penyakit
Usus Lainnya. USU Digital Library.
Mihrshahi, S., Wendy, H.O., Jeninifer, K.P., Iqbal, K. (2008). Association
Between Infant Feeding Patterns And Diarrhoeal And Respiratory Illness:
A Cohort Study In Chittagong, Bangladesh. International Breastfeeding
Journal 2008, 3:28.
48
Nelson. (2000). Ilmu Kesehatan Anak ( Nelson Textbook Of Pediatric ). Jakarta:
EGC.
Permatasari, D. P., (2012). Perbedaan Durasi Penyembuhan Diare Dehidrasi
Ringan-Sedang Balita Yang Diberikan Asi Dan Seng. Semarang: Jurnal
Medika Muda.
Prabu,
P.
(2009).
ISPA
Pada
Balita
[internet].
Tersedia
dalam:
<http://putraprabu.wordpress.com/2009/01/15/ispa-pada-balita/>
[telah
diakses pada tanggal 14 agustus 2011].
Prameswari, G. N., (2009). Hubungan Lama Pemberian ASI Secara Eksklusif
Dengan Frekuensi Kejadian ISPA. Jurnal Kesehatan Masyarakat, Kemas
5 (1) (2009) 27-33.
Qonitun, U. (2010). Gambaran Pemberian ASI Eksklusif Dengan Kejadian ISPA
Pada Balita Usia 1-4 Tahun di Puskesmas Tuban. Stikes NU Tuban.
Ramdani, F. B. (2011). Asupan Energi, Zat Gizi Dan Status Gizi Pada Balita
ISPA Dan Tidak ISPA Di Kecamatan Cipatat Kab. Bandung Barat. Bogor:
Institute Pertanian Bogor.
RISKESDAS. (2007). Prevalensi ISPA, Pneumonia, Tb, dan Campak. Jakarta:
Departemen Kesehatan RI.
Roesli, U. (2000). Mengenal ASI Eksklusif (Seri 1). Jakarta: Trubus Agriwidya.
Ruel, M.T., et al . (2002). Child Feeding Practice Are Associated With Child
Nutritional Status In Latin America: Innovative Uses Of The Demographic
And Health Surveys, J Nutr 132:1180-1187.
Sastroasmoro, Sudigdo dan Sofyan Ismael. (1995). Dasar-Dasar Metodologi
Penelitian Klinis. Jakarta : Binarupa Aksara.
49
Schmidt, M.K., et al. (2002). Nutritional Status and Linear Growth Of Indonesian
Infants In West Java Are Determined More by Prenatal Environment Than
by Postnatal Factors. Am J Clin Nutr 132:2202-2207.
Sedgh, G., et al. Dietary Vitamin A Intake And Nondietary Factors Are Associated
With Reversal Of Stunting In Children. J Nutr 130:2520-2526.
Soekirman. Ilmu Gizi Dan Aplikasinya Untuk Keluarga Dan Masyarakat. Jakarta:
Dirjen Dikti Depdiknas.
Soesanto. (2000). Pengaruh Suplementasi Zn Dan Fe Terhadap Lama Diare Dan
ISPA Pada Anak Stunted Umur 6-12 Bulan [Tesis]. Yogyakarta:
Universitas Gadjah Mada.
Strand, T. A., et al. (2007). Folate, But Not Vitamin B-12 Status, Predicts
Respiratory Morbidity In North Indian Children. Am J Clin Nutr
2007;86:139-44.
Umeta, M., et al. (2000). Zinc Supplementation And Stunted Infants In Ethiophia:
A Randomized Controlled Trial. The Lancet 2000;355(6):2021-5
Victora, C. G., Kirkwood, B. R., Ashworth, A., Black, R. E., Rogers, S., et al.
(1999). Potential Interventions For The Prevention Of Childhood
Pneumonia In Developing Countries: Improving Nutrition. Am J Clin Nutr,
Vol. 70, pp. 309 – 320.
WHO. (2004). Feeding the-non Berastfed Child 6-24 Months of Age [internet].
Tersedia
dalam:
<http://whqlibdoc.who.int/hq/2004/WHO_FCH_CAH_04.13.pdf>
[telah
diakses pada tanggal 27 Desember 2011].
WHO. (2008). Epidemiologi and Etiologi of Childhood Pneumonia. Bulletin of The
World Health Organization. May 2008, 86 (5).
50
WHO. (2011). Acute Respiratory Infection in Children [internet]. Tersedia dalam:
<www.who.int/fch/depts/cah/resp_infections/en/ > [telah diakses pada
tanggal 14 Agustus 2011].
Wibianto, D., Chandra, E., Putri, A., Elnathan, I. (2009). Hubungan Pemberian Air
Susu Ibu Eksklusif Dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut Pada Balita
Di Puskesmas Kecamatan Kembangan Jakarta Barat Periode 4 – 11 Juli
2008. Ebers Papyrus – Vol. 15, No. 1 April 2009.
51
Download