Mengenal Uang Pengertian Uang Dalam ilmu

advertisement
Ekonomi Moneter
Mengenal Uang
Pengertian Uang
Dalam ilmu ekonomi tradisional, uang didefinisikan sebagai setiap alat ukur yang dapat diterima secara umum.
Alat tukar itu dapat berupa benda apa saja yang dapat diterima oleh setiap orang dimasyarakat dalam proses pertukaran
barang dan jasa. Dalam ilmu ekonomi modern, uang didefinisikan sebagai sesuatu yang tersedia dan secara umum
diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya serta
untuk pembayaran hutang. Beberapa ahli juga menyebutkan fungsi uang sebagai alat penunda pembayaran. Sebelum
uang diciptakan, masyarakat pada zaman dahulu melakukan peragangan dengan cara barter. Barter merupakan
pertukaran barang dengan barang.
Kesulitan utama dalam sistem barter adalah harus adanya kebutuhan yang timbul bersama-sama (double
coincidence of wants) dalam setiap transaksi. Artinya agar A dapat melakukan barter dengan B, A harus memiliki apa
yang dibutuhkan B dan B harus memiliki apa yang dibiutuhkan A. Bila B tidak memiliki apa yang diingikan A, A harus
mencari pihak lain. Untuk menemukan pihak yang mau menerima barang miliknya dan sekaligus memiliki barang yang
dibutuhkan, bisa membutuhkan waktu yang sangat lama. Bahkan bisa jadi tidak ada pihak yang sesuai dengan kebuuhan
A. Karena itulah uang diciptakan. Orang dapat menjual brang unuk memperoleh uang dan dapat menggunakan uang itu
untuk membeli benda yang digunakan.
Fungsi Uang
Secara umum, uang memiliki fungsi sebagai perantara unuk pertukaran barang dengan brang, juga untuk menghindarkan
perdagangan dengan cara barter. Pada dasarnya fungsi uang tercakup pada tiga fungsi, yaitu sebagai alat tukar, sebagai
satuan hitung, dan sebgaai alat penimbun kekayaan.

Alat Tukar. Sebagai alat tukar, uang mempermudah manusia dalam melakukan perdagangan. Apa yang menjadi
kelemahan barter dapat ditutupi oleh uang sehingga pedagangan dpat berjalan secara cepat dan lancar. Meskipun
demikian, agar dapat digunakan secara efisien, uang harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Tahan lama. Bahan pmbuat uang haruslah tahan lama dan idak mudah sobek. Uang kertas biasanya tahan
kurang dari satu tahun smentara uang logam tahan selama bertahun-tahun.
2. Diterima tanpa keraguan. Apapun bentuknya, agar dapat diterima sebagai uang, benda tersebut haruslah
diterima sebagai alat perukaran. Semua orang haruslah bersedia menerimanya sbagai alat pembayaran dan
bersedia memberikannya kepada orang lain.
3. Ringan dan mudah dibawa. Orang membutuhkan alat tukar yang mudah dibawa sehingga orang dapat
bertransaksi kapan saja dan dimana saja.
goresanjawa.wordpress.com
Ekonomi Moneter
4. Nominalnya Harus Dapat Dipecah-Pecah. Uang yang hanya punya nominal besar sulit dipakai dalam transaksi
kecil. Bayangkanlah bila mata uang kita hanya memiliki nominal Rp 100.000. tentu kita akan mengalami kesulitan
bila akan membayar angkutan umum atau membeli permen.
5. Tidak Mudah Dipalsukan. Uang yang baik tidak mudah dipalsukan. Jika uang mudah dipalsukan, maka tingkat
kepercayaan masyarakat terhadap uang tersebut akan menurun sehingga akan mengacaukan jumlah uang yang
beredar.

Satuan Hitung. Sebagai satuan hitung, uang mempermudah masyaraka untuk menghitung nilai suatu barang dalam
mata uang. Misalnya untuk sebuah pensil dinilai Rp 2.000, sedangkan untuk sebuah pena dinilai Rp 4.000. tanpa
adanya fungsi satuan hitung, kita sulit membandingkan harga barang satu dengan barang yang lain. Kita mungkin
hanya bisa mengatakan harga pena dua kali lipat lebih mahal daripada harga pensil. Dalam skala yang lebih luas,
tanpa adanya uang sebagai satuan hitung, orang akan sulit membandingkan harga satu rumah dengan rumah yang
lain, membandingkan nilai tanah dengan nilai bangunan, dan lain sebagainya.

Alat Penimbun Kekayaan. Selain sebgai alat tukar dan satuan hitung, uang juga merupakan alat penimbun
kekayaan. Banyak orang yang menyimpan sebagian kekayaannya dalam bentuk uang yang disimpan di rumah atau
di bank dalam bentuk tabungan atau deposito.
Jenis Uang
Seperti kita ketahui, uang sangat membantu dalam pertukaran barang dan jasa sehingga tidak hanya berupa uang tunai
saja yang dapat dikatakan uang. Dibawah ini, terdapat berbagai jenis uang yang dibedakan menurut bahan pembuatnya,
nilainya, keberlakuannya sebagai alat pembayaran dan lembaga pembuatnya.

Bahan Pembuat. Berdasarkan bahan pembuatnya uang dapat dibedakan menjadi sebagai berikut.
1. Uang Logam. Uang logam biasanya terbuat dari emas atau perak karena emas dan perak memenuhi syaratsyarat uang yang efisien. Karena harga emas dan perak yang cenderung tinggi dan stabil, emas dan prak mudah
dikenali dan diterima masyarakat. Disamping itu emas dan perak tidak mudah musnah. Mas dan perak juga
mudah dibagi-bagi menjadi unit yang lebih kecil. Dizaman sekarang, uang logam tidak dinilai dari berat emasnya,
namun dari nilai nominalnya. Nilai nominal itu merupakan suatu pernyataan bahwa sejumlah emas dengan berat
tertentu terkandung didalamnya.
2. Uang Kertas. Uang kertas merupakan tahap evolusi penting dalam sejarah uang. Meskipun terbuat dari kertas,
uang tidak mudah untuk dipalsukan. Uang kertas juga memudahkan orang dalam bertransaksi sehingga orang
tidak harus membawa berkarung-karung uang logam atau emas dalam bertransaksi. Uang kertas juga didukung
dan dijamin dengan logam mulia yang bersifat dapat ditukarkan sesuai dengan permintaan terhadap logam mulia
tersebut.

Nilai Uang. Nilai uang menurut nilainya dapat dibedakan menjadi beberapa jenis sebagai berikut.
goresanjawa.wordpress.com
Ekonomi Moneter
1. Full Bodied Money. Nilai uang dikatakan full bodied money bila nilai yang tertera diatas uang tersebut sama
nilainya dengan bahan yang digunakan. Dengan kata lain, nilai nominal = nilai intrinsik. Jika uang itu terbuat dari
emas, maka nilai uang itu sama dengan nilai uang yang dikandungnya.
2. Token Money. Nilai uang dikatakan token money ketika nilai yang tertera diatas uang lebih tinggi dari nilai bahan
yang digunakan untuk membuat uang dengan kata lain nilai nominal lebih besar daripada nilai intrinsik uang
tersebut. Misalnya, untuk membuat uang Rp 1.000 pemerintah mengeluarkan biaya Rp 750.

Sebagai Alat Pembayaran. Menurut berlakunya sebagai lat pembayaran, uang dapat dibedakan menjadi sebagai
berikut.
1. Uang Kartal. Uang kartal digunakan oleh masyarakat untuk melakukan transaksi jual beli sehari-hari. Uang
kartal dibagi dua yaitu uang kertas dan uang logam.
2. Uang Giral. Uang giral merupakan uang yang dimiliki masyarakat dalam bentuk simpananntuk simpanan
(deposito) yang dapat ditarik sesuai dengan kebutuhan. Untuk menarik uang ini, orang menggunakan cek. Cek
yang dibuat atas nama suatu rekening deposito merupakan perintah kepada bank untuk membayar kepada
orang yang ditunjuk oleh pemilik rekening.

Lembaga Yang Mengeluarkan. Berdasarkan lembaga ynag mengeluarkan, uang dapat dibedakan menjadi sebagai
berikut.
1. Bank Sentral. Bank sentral memiliki hak monopoli dalam penciptaan uang kartal. Uang yang dikeluarkan oleh
bank central inilah yang digunakan sebgai alat pembayaran masyarakat dalam transaksi sehari-hari. Bank
sentral diIndonesia adalah bank Indonesia. Bank Indonesia antara lain mempunyai tujuan untuk mencapai dan
memelihara kestabilan nilai rupiah.
2. Bank Umum. Bank umum memiliki kemampuan dalam menciptakan suatu tabungan yang dapat diambl atau
ditarik dengan menggunakan cek atau bilyet giro. Cara ini disebut uang giral, yang tidak dapat dibuat oleh
lembaga keuangan manapun.
goresanjawa.wordpress.com
Ekonomi Moneter
Wahyu Adi, Suwerli, & Suratno. Ekonomi. Jakarta: Penerbit Erlangga, 2007.
Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.htm
ekonomiholic.com
goresanjawa.wordpress.com
Download