ABSTRAK Pratomo, Alexander Daniel. 2010. Perbandingan Elemen-elemen Ritme dalam Puisi L’Isolement dan Le Lac karya Alphonse de Lamartine dengan Puisi Bénédiction dan Le Voyage karya Charles Baudelaire. Skripsi. Bahasa dan Sastra Asing. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing : I. Dra. Diah Vitri Widayanti, DEA, II. Dra. Anastasia Pudjitriherwanti, M. Hum. Di Prancis, pada abad XIX, karya sastra puisi yang beraliran romantisme dan simbolisme sangat berkembang pesat. Hal ini dibuktikan bahwa puisi romantis dan simbolis pada abad itu mengalami perkembangan pesat dan diterbitkan dalam jumlah besar. Berdasarkan hal di atas, maka dalam penelitian ini akan dibandingkan dua puisi aliran romantisme dan dua puisi aliran simbolisme. Alasannnya adalah kedua aliran puisi ini memiliki beberapa keunikan, yaitu selain berkembang pesat, kedua aliran puisi ini tersusun dengan susunan bunyi yang teratur. Para penyair romantis dan simbolis ingin menciptakan puisi yang merdu bunyinya dan berirama kuat. Hal yang berhubungan erat dengan masalah bunyi pada puisi-puisi dari abad XIX ini adalah ritme. Oleh sebab itu, skripsi ini akan membahas perbandingan antara puisi L’Isolement dan Le Lac, diambil dari kumpulan puisi Les Méditations Poétiques, karya Alphonse de Lamartine yang beraliran romantisme dengan puisi Bénédiction dan Le Voyage, diambil dari kumpulan puisi Les Fleurs du Mal, karya Charles Baudelaire yang beraliran simbolisme, khususnya elemen-elemen penyusun ritme yang ada pada puisi-puisi tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif untuk menganalisis dan membandingkan elemen-elemen ritme dari keempat puisi di atas. Adapun teori yang digunakan dalam analisis ini adalah teori elemenelemen ritme di dalam puisi yang ditulis oleh Michèle Aquien. Setelah melalui tahap analisis, hasil yang diperoleh dari perbandingan antara puisi L’Isolement dengan Bénédiction yaitu : pemotongan baris yang menggunakan césure pada puisi L’Isolement lebih teratur daripada pemotongan césure pada puisi Bénédiction; puisi L’Isolement menggunakan accent dan coupe yang lebih banyak daripada puisi Bénédiction; puisi Bénédiction lebih menitikberatkan keberaturan jumlah penggunaan suku kata dalam penyusunan bentuk-bentuk barisnya. Hasil analisis perbandingan antara puisi Le Lac dengan Le Voyage yaitu : puisi Le Voyage disusun dengan baris-baris yang memiliki pemotongan césure yang lebih teratur daripada pemotongan césure pada puisi Le Lac; Le Voyage memiliki prosentase accent dan coupe yang lebih banyak daripada Le Lac; kedua puisi memiliki prosentase penyusunan mesure-mesure yang sama-sama teratur. ii