BAB II LANDASAN TEORI

advertisement
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
Kerangka Teoritik
Kerangka teoritis adalah suatu model yang menerangkan bagaimana
hubungan suatu teori dengan faktorā€faktor penting yang telah diketahui dalam
suatu masalah tertentu. Arti teori adalah sebuah kumpulan proposisi umum yang
saling berkaitan dan digunakan untuk menjelaskan hubungan yang timbul antara
beberapa variabel yang diobservasi.
Disini penulis akan menjelaskan semua teori yang akan dibahas untuk
merancangg alat pada Prototipe Sistem Keamanan Di Rumah Berbasis Arduino
Mega 2560 Menggunakan Visual Basic 6.0.
2.1.1 Definisi Prototipe
Prototipe menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah model
yang mula-mula (model asli) yg menjadi contoh. (Tim Penyusun KBBI, 2008)
Prototipe biasanya dibuat sebagai model untuk tujuan demonstrasi atau
sebagai bagian dari proses pengembangan atau pembuatan sebuah software.
7
http://digilib.mercubuana.ac.id/
8
Kata prototipe berasal dari Bahasa Latin, yaitu kata “proto” yang berarti
asli, dan “typus” yang berarti bentuk. Dalam konteks non-teknis, prototipe adalah
contoh khusus sebagai wakil dari kategori tertentu. Dalam bidang desain,
prototipe atau purwarupa atau disebut juga dengan arketipe adalah bentuk awal
sebagai contoh atau standar ukuran dari sebuah entitas. Sebuah prototipe dibuat
sebelum dikembangkan atau justru dibuat khusus untuk pengembangan sebelum
dibuat dalam skala sebenarnya atau sebelum diproduksi secara massal.
2.1.2 Definisi Sistem
Sistem adalah sebuah tatanan yang terdiri atas sejumlah komponen
fungsional (dengan tugas atau fungsi khusus) yang saling berhubungan dan
bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses atau pekerjaan tertentu.
(Kusrini, 2007)
2.1.3
Definisi Pintu Darurat
Pintu darurat adalah jalur keluar darurat yang berada di dalam/luar
bangunan dalam struktur diartikan sebagai jalan keluar khusus untuk keadaan
darurat seperti kebakaran, gempa bumi, dan bahaya-bahaya lain yang
menyebabkan adanya korban jiwa.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
9
2.1.4
Definisi Keadaan Darurat
Keadaan darurat adalah suatu situasi yang terjadi mendadak dan tidak
dikehendaki yang mengandung ancaman terhadap kehidupan, asset dan operasi
perusahaan, serta lingkungan, dan oleh karena itu memerlukan tindakan segera
untuk mengatasinya. (Suwono, 2004)
2.1.5
Definisi Kebakaran
Kebakaran adalah suatu nyala api, baik kecil atau besar pada tempat yang
tidak kita kehendaki, merugikan pada umumnya sukar dikendalikan (Perda DKI,
1992). Kebakaran biasanya ditandai dengan adanya kepulan asap, kenaikan suhu
panas yang drastis dan nyala api baik skala kecil maupun besar.
2.1.6
Definisi Rumah
Dalam arti umum, rumah adalah salah bangunan yang dijadikan tempat
tinggal selama jangka waktu tertentu dan dalam arti khusus. Rumah mengacu
pada konsep-konsep sosial masyarakat yang terjalin di dalam bangunan tempat
tinggal, seperti keluarga, hidup, makan, tidur, dan beraktivitas. Rumah juga berisi
barang–barang berharga didalamnya mulai dari barang-barang elektronik dan
perhiasan lainnya.
2.1.7
Definisi Pencurian
Dalam hukum kriminal, pencurian adalah pengambilan properti milik
orang lain secara tidak sah tanpa seizin pemilik. Pencurian bisa dikatagorikan
kejahatan yang meliputi tindak pencurian terhadap properti atau barang pribadi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
10
orang properti atau barang pribadi orang lain, mulai dari perampokan rumah dan
pencurian.
2.2
Arduino Mega 2560
Rumah Mikrokontroler AVR merupakan pengontrol utama standar industri
dan riset saat ini. Hal ini dikarenakan berbagai kelebihan yang dimilikinya
dibandingkan mikroprosesor, yaitu murah, dukungan software dan dokumentasi
yang memadai, dan memerlukan komponen pendukung yang sangat sedikit.
(Budiharto, 2008) Pada penelitian ini, penulis menggunakan Arduino dengan
mikrokontroler AVR Atmega 2560.
Arduino Mega 2560 adalah board Arduino yang merupakan perbaikan dari
board Arduino Mega sebelumnya. Arduino Mega awalnya memakai chip Atmega
1280 dan kemudian diganti dengan chip Atmega 2560. Hal tersebut dikarenakan
board ini memiliki pin analog, pin digital, serta pin komunikasi yang lebih banyak
dibanding arduino tipe lainnya. Bentuk serta tampilan dari arduino mega 2560
dapat dilihat pada gambar 2.1 berikut ini.
Gambar 2.1 Arduino Mega 2560 (Arduino.cc, Datasheet Arduino Mega 2560.pdf)
Pada gambar 2.1 merupakan arduino mega 2560. Arduino tipe ini memiliki
pin analog sebanyak 16 pin, pin digital I/O sebanyak 54 pin, serta pin komunikasi
serial sebanyak 4 pasang pin. Jadi arduino dengan tipe ini cocok digunakan untuk
http://digilib.mercubuana.ac.id/
11
alat yang banyak input atau output serta menggunakan lebih dari satu komunikasi
serial seperti bluetooth, GPS, GPRS/GSM dan banyak lainnya.
Arduino Mega 2560 memiliki dimensi panjang dan lebar yaitu 4 x 2,1 inch
(10,16 x 5,3 cm), dilengkapi dengan konektor USB dan jack power. Arduino
Mega 2560 mempunyai 4 port serial dan flash memory sebesar 256Kb yang
secara umum sudah cukup besar untuk kebanyakan program di mikrokontroller.
Tabel 2.1 Spesifikasi Arduino Mega 2560 (Arduino.cc, Summary Arduino Mega
2560)
Mikrokontroller
Operating Voltage
ATmega2560
5V
Input Voltage (recommended) 7-12V
Input Voltage (limits)
6-20V
Digital I/O Pins
54 (of which 15 provide PWM output)
Analog Input Pins
16
DC Current per I/O Pin
40 mA
DC Current for 3.3V Pin
50 mA
Flash Memory
256 KB of which 8 KB used by bootloader
SRAM
8 KB
EEPROM
4 KB
Clock Speed
16 MHz
http://digilib.mercubuana.ac.id/
12
2.3
Arduino IDE 1.6.11
Arduino IDE merupakan software khusus untuk memprogram board
arduino dengan bahasa C sebagai dasar pemrograman. Arduino IDE dibuat khusus
untuk memudahkan dalam pembuatan sintaks program arduino yang sifatnya open
source dengan menyediakan berbagai library. Pada gambar 2.2 dibawah ini
adalah interface dari arduino IDE 1.6.11.
Gambar 2.2 Arduino IDE 1.6.11
2.4
Motor Servo
Motor DC servo merupakan alat untuk mengubah energi listrik menjadi
energi mekanik, maka magnit permanen motor DC servo yang mengubah energi
listrik ke dalam energi mekanik melalui interaksi dari dua medan magnit.
(Sujarwata).
Motor servo disusun dari sebuag motor DC kecil, gearbox, potensiometer
(VR) dan rangkaian kontrol. Potensiometer berfungsi untuk menentukan batas
sudut dari putaran servo. Gearbox berfungsi mengendalikan pergerakan putaran
http://digilib.mercubuana.ac.id/
13
motor servo. Sedangkan sudut dari sumbu motor servo diatur berdasarkan lebar
pulsa yang dikirim melalui kaki sinyal dari kabel motor. Selain itu motor servo
juga banyak digunakan didalam dunia robotika sebagai aktuasi penggerak dari
robot dan lain-lain.
Gambar 2.3 Micro Servo (Top RC Model World Ltd.)
Motor servo dikendalikan dengan mengirimkan pulsa melalui kabel control
dengan variable lebar pulsa/PWM (Pulse Width Modulation). PWM yang dikirim
ke motor menentukan posisi poros, dan berdasarkan durasi dari pulsa yang dikirim
melalui kabel kontrol rotor akan berubah ke posisi yang diinginkan.
Servo memilki tiga fungsi kaki dimana salah satu kaki dari servo adalah
inputan sinyal yang akan menggerakkan arah putaran servo. Sinyal inputan servo
berupa sinyal analog maupun digital, akan mengacu pada posisi yang ditentukan
oleh sinyal inputan tersebut.
Motor servo akan selalu berputar dengan kecepatan maksimal atau
dihentikan. Servo dengan fungsi lebih canggih, dapat mengukur baik posisi juga
kecepatan dari poros output sehingga motor servo dapat diatur kecepatannya
sesuai dengan keinginan. (Elisa, 2008)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
14
Untuk menjelaskan arah putaran dari motor servo yang digerakan
berdasarkan pulsa, Lebar pulsa (PWM) akan mempengaruhi nilai sudut capaian
yang akan dilakukan oleh motor servo. Sebagai contoh pulsa 1.5ms akan
membuat pergantian sudut servo sebesar 90°, Lebih pendek dari 1.25ms bergerak
ke 0° dan lebih lama/panjang dari 1.2ms akan memutar servo sejauh 180 °
Sehingga, ketika nilai sudut capaian tepat maka rangkaian kontroler akan
segera menghentikan putaran motor servo dan mengunci posisi akhir hingga
perubahan pulsa inputan baru masuk. Ilustrasi dari penjelasan ini akan dijelaskan
melalui gambar 2.4.
Gambar 2.4 Gambaran relasi antara lebar pulsa digital terhadap besar sudut
putaran dari motor servo. (Amri Fauzan, 2015)
Servo merupakan jenis motor dc yang digerakan menggunakan pulsa
tertentu. Sebelum mengaktifkan motor servo, hal yang perlu diketahui adalah
pengenalan jenis-jenis mode pin dari servo untuk menentukan kaki tegangan, dan
kaki pulsa yang nanti akan menggerakkan servo. Untuk itu, beberapa perusahaan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
15
servo memiliki ciri khas dari pengkonfigurasian kaki-kaki servo itu sendiri.
Berikut tabel 2.2 konfigurasi dari beberapa servo yang terdapat pada pasaran.
Tabel 2.2 Konfigurasi fungsi kaki-kaki servo berdasarkan warna kabel
Warna kabel
Keterangan
Merah
Port ( + ) VCC
Coklat
Port ( - ) GND
Kuning
Port input sinyal
PWM
Keterangan Tambahan
VCC disesuaikan dengan rekomendasi pabrik
pembuat
GND
Input untuk mengendalikan putaran motor servo
Berdasarkan tabel konfigurasi Tabel 2.2 diatas, perbedaan warna juga
menunjukan beberapa perbedaan karakteristik pemberian nilai PWM digital pada
motor servo.
2.5
Buzzer / Alarm
Buzzer adalah suatu alat yang dapat mengubah sinyal listrik menjadi sinyal
suara. Buzzer terdiri dari alat penggetar yang berupa lempengan yang tipis dan
lempengan logam tebal. Bila kedua lempengan diberi tegangan maka electron dan
proton akan mengalir dari lempengan satu ke lempengan lain. Kejadian ini dapat
menunjukkan bahwa gaya mekanik dan dimensi dapat digantikan oleh muatan
listrik. Bila buzzer mendapatkan tegangan maka lempengan 1 dan 2 bermuatan
listrik. Dengan adanya muatan listrik maka terdapat beda potensial di kedua
lempengan, beda potensial akan menyebabkan lempengan 1 bergerak saling
bersentuhan dengan lempengan 2. Diantara lempengan 1 dan 2 terdapat rongga
http://digilib.mercubuana.ac.id/
16
udara, sehingga apabila terjadi proses getaran di rongga udara maka buzzer akan
menghasilkan bunyi dengan frekuensi tinggi. Buzzer biasanya digunakan sebagai
alarm. Frekuensi suara yang keluar dari buzzer mencapai 1-5 KHz. Buzzer dapat
dilihat pada gambar 2.5.
Gambar 2.5 Buzzer (Node2Node)
Pada dasarnya prinsip kerja buzzer hampir sama dengan loud speaker, jadi
buzzer juga terdiri dari kumparan yang terpasang pada diafragma dan kemudian
buzzer biasa digunakan sebagai indikator bahwa proses telah selesai atau terjadi
suatu kesalahan pada sebuah alat.
2.6
Sensor Api
Sensor api adalah sensor yang dapat mendeteksi keberadaan api.
(Waslaluddin) Pendeteksian yang dilakukan oleh sensor api dilakukan melalui
beberapa cara, yakni melalui pendeteksian suhu, keberadaan sinar UV dan
keberadaan sinar IR. (Waslaluddin).
Bentuk fisik sensor api ada pada gambar 2.6.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
17
Gambar 2.6 Sensor Api (Aliexpress)
Dengan memutar trimpot (trimmer, potensiometer, komponen elektronika
berbentuk kotak berwarna biru dengan celah berbentuk silang dengan warna
putih, putar menggunakan obeng yang sesuai) yang terpasang di modul ini kita
juga bisa mengatur tingkat sensitivitasnya sehingga dapat juga digunakan sebagai
sensor cahaya dari lampu bohlam atau cahaya matahari. Modul sensor yang
bekerja dengan catu daya antara 3 hingga 5 Volt DC ini sensitif terhadap radiasi
cahaya dari nyala api (fire flame, sensitif terhadap panjang gelombang cahaya 760
nM hingga 1100 nM yang merupakan spektrum warna dari api) dengan sudut
pandang ±60°. Gambar di bawah ini adalah spektum warna dari api.
Gambar 2.7 Spektrum Warna Dari Lidah Api
http://digilib.mercubuana.ac.id/
18
2.7
MQ-2 Sensor Pendeteksi Gas
MQ-2 adalah komponen elektronika untuk mendeteksi kadar gas
hidrokarbon seperti iso butana (C 4 H 10 /isobutane), propana (C 3 H 8 /propane),
metana (CH 4 /methane), etanol (ethanol alcohol, CH 3 CH 2 OH), hidrogen (H 2 /
hydrogen), asap (smoke), dan LPG (liquid petroleum gas). Gas sensor ini dapat
digunakan untuk mendeteksi kebocoran gas di rumah atau pabrik, misalnya untuk
membuat rangkaian elektronika pendeteksi kebocoran elpiji. (Vadha Wiendyas
Gandoria, 2009)
MQ-2 berfungsi untuk mendeteksi keberadaan asap kebakaran yang berada
di dalam rumah, dengan memanfaatkan prinsip kerja dari sensor mq-2 kandungan
asap tersebut dapat dideteksi.
Tingkat sensitivitas sensor MQ-2 bervariasi untuk masing-masing tipe gas
hidrokarbon yang dapat dideteksi sesuai tabel berikut ini:
•
LPG & propana: 200 – 5.000 ppm
•
I-butana: 300 - 5.000 ppm
•
Metana: 5.000 - 20.000 ppm (untuk sensor yang lebih sensitif terhadap
methane, gunakan gas sensor MQ-4)
•
hidrogen: 300 - 5.000 ppm
•
etanol atau alkohol: 100 - 2.000 ppm (bila diperlukan sensor yang
spesifik untuk alkohol, gunakan MQ-3 Alcohol Detector Sensor)
Keluaran sensor ini berupa resistansi analog yang dengan mudah dapat
dikonversi menjadi tegangan dengan menambahkan satu resistor biasa (bisa juga
menggunakan potensiometer sehingga ambang batas sensitivitas deteksi dapat
disetel sesuai kebutuhan). Dengan mengkonversi impedansi ini menjadi tegangan,
http://digilib.mercubuana.ac.id/
19
hasil bacaan sensor dapat dibaca oleh pin ADC (analog to digital converter) pada
mikrokontroler. Bentuk fisik dari Sensor Gas bisa dilihat pada gambar 2.8.
Gambar 2.8 Bentuk Fisik Sensor Gas MQ-2 (Vcc2Gnd.com)
2.8
Sensor PIR (passive Infra Red)
Sensor PIR (Passive Infra Red) adalah sensor yang digunakan untuk
mendeteksi adanya pancaran sinar infra merah. Sensor PIR bersifat pasif, artinya
sensor ini tidak memancarkan sinar infra merah tetapi hanya menerima radiasi
sinar infra merah dari luar. Bentuk fisik sensor PIR ada pada gambar 2.9.
Gambar 2.9 Bentuk Fisik Sensor PIR
Sensor ini biasanya digunakan dalam perancangan detektor gerakan berbasis
PIR. Karena semua benda memancarkan energi radiasi, sebuah gerakan akan
terdeteksi ketika sumber infra merah dengan suhu tertentu (misal: manusia)
melewati sumber infra merah yang lain dengan suhu yang berbeda (misal:
http://digilib.mercubuana.ac.id/
20
dinding), maka sensor akan membandingkan pancaran infra merah yang diterima
setiap satuan waktu, sehingga jika ada pergerakan maka akan terjadi perubahan
pembacaan pada sensor.
Sensor PIR terdiri dari beberapa bagian yaitu :
•
Lensa Fresnel
•
Penyaring Infra Merah
•
Sensor Pyroelektrik
•
Penguat Amplifier
•
Komparator
Gambar 2.10 Tata Letak Komponen Sensor PIR
a.
Cara kerja pembacaan sensor PIR
Pancaran infra merah masuk melalui lensa Fresnel dan mengenai sensor
pyroelektrik, karena sinar infra merah mengandung energi panas maka
sensor pyroelektrik akan menghasilkan arus listrik. Sensor pyroelektrik
terbuat dari bahan galium nitrida (GaN), cesium nitrat (CsNo3) dan litium
tantalate (LiTaO3). Arus listrik inilah yang akan menimbulkan tegangan
dan dibaca secara analog oleh sensor. Kemudian sinyal ini akan dikuatkan
oleh penguat dan dibandingkan oleh komparator dengan tegangan referensi
tertentu (keluaran berupa sinyal 1-bit). Jadi sensor PIR hanya akan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
21
mengeluarkan logika 0 dan 1, 0 saat sensor tidak mendeteksi adanya
pancaran infra merah dan 1 saat sensor mendeteksi infra merah. Sensor PIR
didesain dan dirancang hanya mendeteksi pancaran infra merah dengan
panjang gelombang 8-14 mikrometer. Diluar panjang gelombang tersebut
sensor tidak akan mendeteksinya. Untuk manusia sendiri memiliki suhu
badan yang dapat menghasilkan pancaran infra merah dengan panjang
gelombang antara 9-10 mikrometer (nilai standar 9,4 mikrometer), panjang
gelombang tersebut dapat terdeteksi oleh sensor PIR. (Secara umum sensor
PIR memang dirancang untuk mendeteksi manusia).
b.
Jarak pancar sensor PIR
Sensor PIR memiliki jangkauan jarak yang bervariasi, tergantung
karakteristik sensor. Proses penginderaan sensor PIR dapat digambarkan
pada gambar 2.11.
Gambar 2.11 Jarak Sensor PIR
Pada umumnya sensor PIR memiliki jangkauan pembacaan efektif hingga 5
meter, dan sensor ini sangat efektif digunakan sebagai human detector.(Teru
Teru Bozu, 2011)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
22
2.9
Push Button
Saklar merupakan komponen elektronika yang berfungsi untuk
menghubungkan dan memutuskan dua titik atau lebih dalam suatu rangkaian
elektronika. Salah satu jenis saklar adalah saklar Push ON yaitu saklar yang
hanya akan menghubungkan dua titik atau lebih pada saat tombolnya
ditekan dan pada saat tombolnya tidak ditekan maka akan memutuskan dua
titik atau lebih dalam suatu rangkaian elektronika. Simbol saklar Push ON
ditunjukan pada gambar berikut.(Elektronika-Dasar.web.id)
Gambar 2.12 Simbol dan Bentuk Saklar Push ON
Saklar push ON dapat berbentuk berbagai macam, ada yang
menggunakan tuas dan ada yang tanpa tuas. Saklar push ON sering
diaplikasikan pada tombol-tombol perangkat elektronik digital. Saklar push
ON juga dikenal sebagai saklar push button. Salah satu contoh penggunaan
saklar push ON adalah pada keyboard komputer, keypad printer, matrik
keypad, tombol kontrol pada DVD player dan lain sebagainya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
23
2.10 Limit Switch
Limit switch merupakan jenis saklar yang dilengkapi dengan katup yang
berfungsi menggantikan tombol. Prinsip kerja limit switch sama seperti saklar
Push ON yaitu hanya akan menghubung pada saat katupnya ditekan pada batas
penekanan tertentu yang telah ditentukan dan akan memutus saat saat katup tidak
ditekan. Limit switch termasuk dalam kategori sensor mekanis yaitu sensor yang
akan memberikan perubahan elektrik saat terjadi perubahan mekanik pada sensor
tersebut. Penerapan dari limit switch adalah sebagai sensor posisi suatu benda
(objek) yang bergerak. Simbol limit switch ditunjukan pada gambar berikut.
Gambar 2.13 Simbol dan Bentuk Limit Switch
Limit switch umumnya digunakan untuk :
•
Memutuskan dan menghubungkan rangkaian menggunakan objek atau
benda lain.
•
Menghidupkan daya yang besar, dengan sarana yang kecil.
•
Sebagai sensor posisi atau kondisi suatu objek.
Prinsip kerja limit switch diaktifkan dengan penekanan pada tombolnya
pada batas/daerah yang telah ditentukan sebelumnya sehingga terjadi pemutusan
atau penghubungan rangkaian dari rangkaian tersebut. Limit switch memiliki 2
kontak yaitu NO (Normally Open) dan kontak NC (Normally Close) dimana salah
http://digilib.mercubuana.ac.id/
24
satu kontak akan aktif jika tombolnya tertekan. Konstruksi dan simbol limit switch
dapat dilihat seperti gambar di bawah.
Gambar 2.14 Konstruksi dan Simbol Limit Switch
2.11 Relay
Pengertian relay dan fungsinya – Relay adalah Saklar (Switch) yang
dioperasikan secara listrik dan merupakan komponen Electromechanical
(Elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian utama yakni Elektromagnet (Coil)
dan Mekanikal (seperangkat Kontak Saklar/Switch). Relay menggunakan Prinsip
Elektromagnetik untuk menggerakkan Kontak Saklar sehingga dengan arus listrik
yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang bertegangan lebih
tinggi. Sebagai contoh, dengan Relay yang menggunakan Elektromagnet 5V dan
50 mA mampu menggerakan Armature Relay (yang berfungsi sebagai saklarnya)
untuk menghantarkan listrik 220V 2A.(teknikelektronika.com)
Pada prototype kali ini penulis menggunakan relay module yang berfungsi
untuk menggerakkan kipas DC secara bersamaan dan dilengkapi dengan
optocoupler untuk melindungi pin digital mikrokontroller dari arus balik.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
25
Gambar 2.15 Relay Module 2 Channel dengan Optocoupler (Sainsmart.com)
2.12 Light Emitting Diode (LED)
Diode pancaran cahaya (bahasa Inggris: light-emitting diode; LED) adalah
suatu semikonduktor yang memancarkan cahaya monokromatik yang tidak
koheren ketika diberi tegangan maju. (elektronika-dasar.web.id) LED (Light
Emitting Dioda) merupakann salah satu jenis dioda, sehingga hanya akan
mengalirkan arus listrik satu arah saja. LED akan memancarkan cahaya apabila
diberikan tegangan listrik dengan konfigurasi forward bias. Berbeda dengan dioda
pada umumnya, kemampuan mengalirkan arus pada LED (Light Emitting Dioda)
cukup rendah yaitu maksimal 20 mA. Simbol dan bentuk fisik dari LED (Light
Emitting Dioda) dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 2.16 Simbol dan Bentuk Fisik RGB LED
http://digilib.mercubuana.ac.id/
26
2.13 Kamera Web
Kamera web atau kamera ramatraya (bahasa Inggris: webcam, singkatan
dari web dan camera) adalah sebutan bagi kamera waktu-nyata (bermakna
keadaan pada saat ini juga) yang gambarnya bisa dilihat melalui Waring Wera
Wanua, program pengolahpesan cepat, atau aplikasi.
Kamera web atau kamera ramatraya (bahasa Inggris: webcam, singkatan
dari web dan camera) adalah sebutan bagi kamera waktu-nyata (bermakna
keadaan pada saat ini juga) yang gambarnya bisa dilihat melalui Waring Wera
Wanua, program pengolahpesan cepat, atau aplikasi pemanggilan video. Kamera
ramatraya adalah sebuah kamera video bergana (digital) kecil yang dihubungkan
ke komputer melalui (biasanya) colokan USB atau pun colokan COM.
Gambar 2.17 Kamera Web (HP.com)
Cara Kerja Kamera web yang sederhana terdiri dari sebuah lensa standar,
dipasang di sebuah papan sirkuit untuk menangkap sinyal gambar; casing (cover),
termasuk casing depan dan casing samping untuk menutupi lensa standar dan
memiliki sebuah lubang lensa di casing depan yang berguna untuk memasukkan
gambar. Kabel support, yang dibuat dari bahan yang fleksibel, salah satu ujungnya
dihubungkan dengan papan sirkuit dan ujung satu lagi memiliki connector, kabel
http://digilib.mercubuana.ac.id/
27
ini dikontrol untuk menyesuaikan ketinggian, arah dan sudut pandang web
camera. Sebuah web camera biasanya dilengkapi dengan software, software ini
mengambil gambar-gambar dari kamera digital secara terus menerus ataupun
dalam interval waktu tertentu dan menyiarkannya melalui koneksi internet. Ada
beberapa metode penyiaran, metode yang paling umum adalah hardware
mengubah gambar ke dalam bentuk file JPG dan menguploadnya ke web server
menggunakan File Transfer Protocol (FTP).
Frame rate mengindikasikan jumlah gambar sebuah software dapat ambil
dan transfer dalam satu detik. Untuk streaming video, dibutuhkan minimal 15
frame per second (fps) atau idealnya 30 fps. Untuk mendapatkan frame rate yang
tinggi, dibutuhkan koneksi internet yang tinggi kecepatannya. Sebuah Kamera
web tidak harus selalu terhubung dengan komputer, ada kamera web yang
memiliki software webcam dan web server bulit-in, sehingga yang diperlukan
hanyalah koneksi internet. Web camera seperti ini dinamakan “network camera”.
Kita juga bisa menghindari penggunaan kabel dengan menggunakan hubungan
radio, koneksi Ethernet ataupun WiFi.
2.14 Power Supply
Power Supply atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Catu Daya
adalah suatu alat listrik yang dapat menyediakan energi listrik untuk perangkat
listrik ataupun elektronika lainnya. Pada dasarnya Power Supply atau Catu daya
ini memerlukan sumber energi listrik yang kemudian mengubahnya menjadi
energi listrik yang dibutuhkan oleh perangkat elektronika lainnya. Oleh karena itu,
http://digilib.mercubuana.ac.id/
28
Power Supply kadang-kadang disebut juga dengan istilah Electric Power
Converter.
a.
Power Supply Berdasarkan Fungsi (Functional)
Berdasarkan fungsinya, Power supply dapat dibedakan menjadi Regulated
Power Supply, Unregulated Power Supply dan Adjustable Power Supply.
-
Regulated Power Supply
Power Supply yang dapat menjaga kestabilan tegangan dan arus
listrik meskipun terdapat perubahaan atau variasi pada beban atau
sumber listrik (Tegangan dan Arus Input).
-
Unregulated Power Supply
Power Supply tegangan ataupun arus listriknya dapat berubah ketika
beban berubah atau sumber listriknya mengalami perubahan.
-
Adjustable Power Supply
Power Supply yang tegangan atau Arusnya dapat diatur sesuai
kebutuhan dengan menggunakan Knob Mekanik. Terdapat 2 jenis
Adjustable Power Supply yaitu Regulated Adjustable Power Supply
dan Unregulated Adjustable Power Supply.
b.
Power Supply Berdasarkan Metode Konversinya
Berdasarkan Metode Konversinya, Power supply dapat dibedakan menjadi
Power Supply Linier yang mengkonversi tegangan listrik secara langsung
dari Inputnya dan Power Supply Switching yang harus mengkonversi
tegangan input ke pulsa AC atau DC terlebih dahulu.
Selain pengklasifikasian diatas, Power Supply juga dapat dibedakan menjadi
beberapa jenis, diantaranya adalah DC Power Supply, AC Power Supply,
http://digilib.mercubuana.ac.id/
29
Switch Mode Power Supply, Programmable Power Supply, Uninterruptible
Power Supply, High Voltage Power Supply. Berikut ini adalah penjelasan
singkat mengenai jenis-jenis Power Supply.
-
DC Power Supply
Pencatu daya yang menyediakan tegangan maupun arus listrik dalam
bentuk DC (Direct Current) dan memiliki Polaritas yang tetap yaitu
Positif dan Negatif untuk bebannya. AC to DC Power Supply, yang
mengubah sumber tegangan listrik AC menjadi tegangan DC yang
dibutuhkan oleh peralatan Elektronika. AC to DC Power Supply
pada umumnya memiliki sebuah Transformator yang menurunkan
tegangan, Dioda sebagai Penyearah dan Kapasitor sebagai Penyaring
(Filter).
-
AC Power Supply
Power Supply yang mengubah suatu taraf tegangan AC ke taraf
tegangan lainnya. Contohnya AC Power Supply yang menurunkan
tegangan AC 220V ke 110V untuk peralatan yang membutuhkan
tegangan 110VAC. Atau sebaliknya dari tegangan AC 110V ke
220V.
-
Switch-Mode Power Supply
Switch-Mode Power Supply (SMPS) adalah jenis Power Supply yang
langsung menyearahkan (rectify) dan menyaring (filter) tegangan
Input AC untuk mendapatkan tegangan DC. Tegangan DC tersebut
kemudian di-switch ON dan OFF pada frekuensi tinggi dengan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
30
sirkuit frekuensi tinggi sehingga menghasilkan arus AC yang dapat
melewati Transformator Frekuensi Tinggi.
-
Programmable Power Supply
Programmable Power Supply adalah jenis power supply yang
pengoperasiannya dapat dikendalikan oleh Remote Control melalui
antarmuka (interface) Input Analog maupun digital seperti RS232
dan GPIB.
-
Uninterruptible Power Supply (UPS)
Uninterruptible Power Supply atau sering disebut dengan UPS
adalah Power Supply yang memiliki 2 sumber listrik yaitu arus
listrik yang langsung berasal dari tegangan input AC dan Baterai
yang terdapat didalamnya. Saat listrik normal, tegangan Input akan
secara simultan mengisi Baterai dan menyediakan arus listrik untuk
beban (peralatan listrik). Tetapi jika terjadi kegagalan pada sumber
tegangan AC seperti matinya listrik, maka Baterai akan mengambil
alih untuk menyediakan Tegangan untuk peralatan listrik/elektronika
yang bersangkutan.
-
High Voltage Power Supply
High Voltage Power Supply adalah power supply yang dapat
menghasilkan Tegangan tinggi hingga ratusan bahkan ribuan volt.
High Voltage Power Supply biasanya digunakan pada mesin X-ray
ataupun alat-alat yang memerlukan tegangan tinggi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
31
Gambar 2.18 Power Supply
2.15 Microsoft Visual Basic 6.0
Visual Basic adalah suatu program aplikasi yang mempermudah
programmer untuk membuat suatu pogram dengan cepat dan lebih mudah diakses
oleh kalangan programmer dengan meminjam bahasa Object Oriented Project
(OOP) serta mempraktikkan secara grafis dan visual. Visual Basic memungkinkan
programmer membuat aplikasi prototype dengan cepat, sehingga terkadang Visual
Basic dikenal juga sebagai Rapid Application Development (RAD). RAD
(application development) adalah model proses pembangunan perangkat lunak
yang tergolong dalam teknik incremental (bertingkat).
Visual Basic selanjutnya disebut VB, merupakan bahasa pemrograman yang
berorientasi obyek yang berbasis Windows dari Microsoft mengizinkan
penggunanya mengembangkan aplikasi Windows dan Office yaitu dengan :
1.
Membuat tombol perintah, kotak teks, jendela, dan toolbar.
2.
Selanjutnya akan di-link ke program BASIC yang kecil, yang
melakukan tindakan tertentu.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
32
Visual Basic merupakan even-driven, artinya program menunggu pengguna
melakukan suatu “event”, seperti klik pada ikon, baru kemudian program akan
merespon. Untuk memulai Visual Basic, setelah tahap instalasi selesai kita tinggal
menjalankan programnya, sehingga akan muncul kotak dialog New Project seperti
pada gambar.
Gambar 2.19 Tampilan Kotak Dialog New Project
Pada kotak dialog tersebut terdapat 3 buah tab yang terdiri dari:
- New (menampilkan daftar pilihan untuk membuat project baru)
- Existing (untuk browsing dan membuka project)
- Recent (untuk membuka project yang sering digunakan).
Untuk pembuatan program pertama kali pilih tab New, pilih Standard EXE
lalu klik Open. Selanjutnya muncul tampilan utama Visual BASIC 6.0 seperti
pada gambar berikut.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
33
Gambar 2.20 Tampilan Utama Visual Basic 6.0
Adapun komponen – komponen Visual Basic adalah sebagai berikut:
a.
Menu Bar
Menampilkan daftar menu yang berisi daftar perintah-perintah yang dapat
digunakan saat bekerja pada visual basic. Terdiri dari menu File, Edit, View,
Project, Format, Debug, Run, Query, Diagram, Tools, Add-Ins, Window
dan Help.
Gambar 2.21 Tampilan Menu Bar
b.
Toolbar
Digunakan untuk mengakses perintah-perintah dalam menu yang sering
dipakai secara cepat.
Gambar 2.22 Tampilan Toolbar
http://digilib.mercubuana.ac.id/
34
c.
Toolbox
Merupakan daftar komponen-komponen yang dapat digunakan untuk
mendesain tampilan program aplikasi yang akan dibuat.
Gambar 2.23 Tampilan Toolbox
Tabel 2.3 Toolbox VB 6.0 dan Fungsinya (Sarman, 2013)
Keterangan
Objek / Kontrol
Pointer
bukan merupakan suatu kontrol; gunakan icon ini
ketika anda ingin memilih kontrol yang sudah berada
pada form
PictureBox
kontrol yang digunakan untuk menampilkan image
dengan format: BMP, DIB (bitmap), ICO (icon),
CUR (cursor), WMF (metafile), EMF (enhanced
metafile), GIF, dan JPEG.
Label
kontrol yang digunakan untuk menampilkan teks yang
tidak dapat diperbaiki oleh pemakai
http://digilib.mercubuana.ac.id/
35
TextBox
kontrol yang mengandung string yang dapat
diperbaiki oleh pemakai, dapat berupa satu baris
tunggal, atau banyak baris
Frame
kontrol yang digunakan sebagai kontainer bagi
kontrol lainnya
CommandButton
kontrol hampir ditemukan pada setiap form, dan
digunakan untuk membangkitkan event proses
tertentu ketika pemakai melakukan klik padanya
CheckBox
digunakan untuk pilihan yang isinya bernilai
yes/no, true/false
OptionButton
sering digunakan lebih dari satu sebagai pilihan
terhadap beberapa option yang hanya dapat dipilih satu
ListBox
mengandung sejumlah item, dan user dapat memilih
lebih dari satu (bergantung pada property
ComboBox
kombinasi dari TextBox dan suatu ListBox dimana
pemasukkan data dapat dilakukan dengan
pengetikkan maupun pemilihan
HScrollBar dan
digunakan untuk membentuk scrollbar berdiri sendiri
VScrollBar
Timer
digunakan untuk proses background yang diaktifkan
berdasarkan interval waktu tertentu. Merupakan
kontrol non-visual
http://digilib.mercubuana.ac.id/
36
DriveListBox,
sering digunakan untuk membentuk dialog box yang
DirListBox, dan
berkaitan dengan file
FileListBox
Shape dan Line
digunakan untuk menampilkan bentuk seperti
garis, persegi, bulatan, oval
Image
berfungsi menyerupai image box, tetapi tidak dapat
digunakan sebagai kontainer bagi kontrol lainnya.
Sesuatu yang perlu diketahui bahwa kontrol image
Data
digunakan untuk data binding database yang
akan digunakan
OLE
dapat digunakan sebagai tempat bagi program
eksternal seperti Microsoft Excel, Word, dll
d.
Project Explorer
Menampilkan daftar form dan module yang ada dalam project yang sedang
aktif.
Gambar 2.24 Tampilan Project Explorer
e.
Property Window
Digunakan untuk mengatur properti dari komponen-komponen yang sedang
diaktifkan. Properti merupakan karakteristik dari sebuah objek.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
37
Gambar 2.25 Tampilan Properti Window
f. Form Designer
Merupakan jendela yang digunakan untuk melakukan perancangan tampilan
dari aplikasi yang akan dibuat.
Gambar 2.26 Tampilan Form Designer
http://digilib.mercubuana.ac.id/
38
g.
Code Window
Merupakan jendela yang digunakan untuk menuliskan kode program.
Gambar 2.27 Tampilan Code Window
Pada pemrograman visual basic, form digunakan sebagai komponen utama
untuk mendesain tampilan program. Secara umum sebuah komponen /
objek dalam visual basic memiliki 3 karakteristik utama yaitu :
- Properti
- Event
- Metode
Keterangan:
- Properti
Adalah karakteristik yang melekat pada sebuah objek yang menunjukkan
ciri / karakteristik suatu objek. Misalnya BackColor menunjukkan warna
latar belakang, Font menunjukkan jenis dan ukuran font yang digunakan,
dan sebagainya. Pengaturan properti suatu objek dapat diatur dengan 2 cara.
Cara pertama adalah dengan mengatur komponen melalui Property
Window. Cara kedua adalah dengan memberi baris program pada Code
Window dengan urutan penulisan sebagai berikut:
http://digilib.mercubuana.ac.id/
39
Contoh :
Untuk mengatur judul/caption form1 menjadi “Program Pertama” dapat
dilakukan dengan memberi kode program :
1. Form1.Caption=”Program Pertama”
- Event
Menunjukkan kejadian yang terjadi pada sebuah objek. Misalnya kejadian
ketika command1 diklik (event Command1_Click), kejadian ketika form
loading pertama kali (event Form_Load), dan sebagainya.
Contoh :
1. Private Sub Form_Load()
2. Form1.Caption = ”Program Pertama”
3. End Sub
Keterangan : Program akan mengubah caption dari form1 menjadi Program
Pertama ketika form pertama kali ditampilkan (Form_Load).
- Metode
Adalah prosedur yang dikerjakan pada satu objek. Metode merupakan suatu
tindakan di mana objek dapat di bentuk. Contoh berikut merupakan perintah
yang digunakan untuk membersihkan form.
1. Form1.Cls
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Download