PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 Dan Laporan Auditor Independen (Mata Uang Indonesia) PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 Dan Laporan Auditor Independen Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Neraca Konsolidasi…………………………………………………………………………………. 1–3 Laporan Laba Rugi Konsolidasi………...……………………………………………………........ 4–5 Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi…...………………………………...………………….. 6 Laporan Arus Kas Konsolidasi…………………………………………...………………………... 7–8 Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi......................................................................... 9 – 58 Laporan Auditor Independen Laporan No. AR/L-109/10 Pemegang saham, Komisaris dan Direksi PT Malindo Feedmill Tbk dan Anak Perusahaan Kami telah mengaudit neraca konsolidasi PT Malindo Feedmill Tbk (Perusahaan) dan Anak Perusahaan tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 serta laporan laba rugi konsolidasi, laporan perubahan ekuitas konsolidasi dan laporan arus kas konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen Perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami. Kami tidak mengaudit laporan keuangan konsolidasi PT Leong Ayamsatu Primadona dan Anak Perusahaan (Anak Perusahaan) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008, yang laporan keuangannya mencerminkan jumlah aset sebesar 23% setelah eliminasi pada tanggal 31 Desember 2008, dari jumlah aset konsolidasi pada tanggal yang bersangkutan, dan jumlah penjualan bersih sebesar 24% setelah eliminasi, dari jumlah penjualan bersih konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan konsolidasi tersebut diaudit oleh auditor independen lain dengan pendapat wajar tanpa pengecualian yang laporannya telah diserahkan kepada kami dan pendapat kami, sejauh yang berkaitan dengan jumlah-jumlah untuk Anak Perusahaan tersebut semata-mata hanya didasarkan atas laporan auditor independen tersebut. Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat. Menurut pendapat kami, berdasarkan audit kami dan laporan auditor independen lain tersebut, laporan keuangan konsolidasi yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Malindo Feedmill Tbk dan Anak Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 serta hasil usaha, perubahan ekuitas dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. KANTOR AKUNTAN PUBLIK ANWAR & REKAN Morhan Tirtonadi, CPA NIAP : 06.1.0986 26 Maret 2010 PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Desember 2009 Dan 2008 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan 2009 2008 ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 2c,2l,3,28 Piutang usaha Pihak ketiga 2d,4,9,13 Pihak hubungan istimewa 2d,2e,2l,4,9,13,26,28 Piutang lain-lain Persediaan 2f,5,9,13 Hewan ternak produksi – berumur pendek 2g,6,9,13 Uang muka Biaya dibayar di muka 2h Pajak dibayar di muka 12a Aset lancar lainnya 7,9,27 Jumlah Aset Lancar 19.919.924 130.578.036 499.155 3.830.396 121.535.277 129.072.900 572.964 10.357.305 156.434.639 64.466.664 24.476.567 6.375.994 40.954 127.755.291 72.169.573 8.807.239 3.195.306 137.700.000 549.324.078 538.229.850 13.451.348 7.172.419 9.012.162 12.696.594 292.012.030 264.793.131 2.774.755 4.067.282 3.639.243 3.718.711 16.467.242 78.377 27.312.270 532.940 336.023.453 321.705.051 885.347.531 859.934.901 _____ ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan-bersih 2n,12c Piutang hubungan istimewa 2e,2l,26,28 Aset tetap-bersih (setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 268.183.117 dan Rp 237.402.679 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008) 2i,8,9,13,14,15,18 Biaya dibayar di muka – jangka panjang 2h Beban tangguhan-bersih 2j Taksiran tagihan pajak penghasilan 12c Aset tidak lancar lainnya Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET 69.765.744 2p,29 __ __ Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. 1 PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 31 Desember 2009 Dan 2008 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan 2009 2008 KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Hutang bank jangka pendek 2l,9,28 Hutang usaha Pihak ketiga 2l,11,28 Pihak hubungan istimewa 2e,2l,11,26,28 Hutang lain-lain 2l,28 Hutang pajak 2n,12b Beban masih harus dibayar Kewajiban jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Hutang bank 2l,13 Hutang angsuran 14 Hutang sewa pembiayaan 2i,15 Jumlah Kewajiban Lancar KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Kewajiban pajak tangguhan 2n,12c Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan 2m,16 Hutang hubungan istimewa 2e,2l,26,28 Hutang obligasi – bersih 10 Kewajiban jangka panjang - setelah dikurangi dengan bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Hutang bank 2l,13 Hutang angsuran 14 Hutang sewa pembiayaan 2i,15 Jumlah Kewajiban Tidak Lancar JUMLAH KEWAJIBAN HAK PEMEGANG SAHAM MINORITAS ATAS ASET BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASIKAN 2p,29 2b 136.696.326 143.950.997 195.111.119 24.486.645 23.316.399 16.041.301 10.166.129 257.909.908 22.513.966 15.472.636 4.654.051 6.403.912 6.691.905 2.888.922 155.973 9.423.445 722.607 405.921 415.554.719 461.457.443 261.595 - 20.184.197 27.040.246 297.345.741 15.872.358 34.546.719 296.532.198 5.033.759 1.276.109 - 6.072.331 536.928 366.250 351.141.647 353.926.784 766.696.366 815.384.227 (2.142.755 ) (1.629.135 ) Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. 2 PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 31 Desember 2009 Dan 2008 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan EKUITAS Modal saham Nilai nominal Rp 100 (Rupiah penuh) per saham Modal dasar - 585.868.160 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 339.000.000 saham Agio saham Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Saldo laba 2009 2008 17 1d 33.900.000 36.935.784 33.900.000 36.935.784 2o,19 (137.265.576 ) 187.223.712 (137.265.576 ) 112.609.601 JUMLAH EKUITAS - BERSIH 120.793.920 46.179.809 JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 885.347.531 859.934.901 Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. 3 PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan 2009 2008 PENJUALAN BERSIH 2k,2p,20,26,29 1.868.615.769 1.729.647.254 BEBAN POKOK PENJUALAN 2e,2k,2p,21,26 1.636.113.794 1.569.721.838 232.501.975 159.925.416 32.670.353 67.943.016 28.869.458 51.751.130 100.613.369 80.620.588 131.888.606 79.304.828 LABA KOTOR BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi 2k 23 24 Jumlah Beban Usaha LABA USAHA PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Laba (rugi) selisih kurs - bersih Penghasilan bunga Penghasilan sewa - bersih Laba penjualan aset tetap Beban bunga Lain-lain-bersih 2p,29 29 2l 20.364.592 5.802.373 622.909 374.580 (48.637.314 ) 1.946.331 (33.430.807 ) 7.147.244 860.051 235.443 (42.705.197 ) 3.518.143 Jumlah Beban Lain-lain - bersih (19.526.529 ) (64.375.123 ) LABA SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN 112.362.077 14.929.705 (41.083.177 ) 4.177.591 (6.719.495 ) (582.965 ) (36.905.586) (7.302.460) 75.456.491 7.627.245 MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Kini Tangguhan 2i,8 2n,12c Jumlah Beban Pajak Penghasilan – Bersih LABA SEBELUM HAK PEMEGANG SAHAM MINORITAS ATAS RUGI BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASIKAN Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. 4 PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI (lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan HAK PEMEGANG SAHAM MINORITAS ATAS RUGI BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASIKAN 2b LABA BERSIH SETELAH EFEK PENYESUAIAN PROFORMA 2p,29 EFEK PENYESUAIAN PROFORMA 2009 2o 2008 513.620 1.414.641 75.970.111 9.041.886 - (4.831.426 ) LABA BERSIH SEBELUM EFEK PENYESUAIAN PROFORMA 2p,29 75.970.111 4.210.460 LABA BERSIH PER SAHAM SETELAH EFEK PENYESUAIAN PROFORMA (Rupiah penuh) 2q,25 224 27 LABA BERSIH PER SAHAM SEBELUM EFEK PENYESUAIAN PROFORMA (Rupiah penuh) 2q,25 224 12 Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. 5 PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan Saldo 1 Januari 2008 Modal Saham Selisih Penilaian Kembali Aset Tetap Agio Saham 33.900.000 Reklasifikasi selisih penilaian kembali asset tetap ke saldo laba sesuai dengan PSAK No. 16 (Revisi 2007) yang berlaku efektif tanggal 1 Januari 2008 36.935.784 - Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali 1.128.291 - (1.128.291) Proforma Ekuitas Yang Timbul Dari Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali - 2.902.998 Saldo Laba Jumlah Ekuitas 115.745.850 190.612.923 - 1.128.291 - (2.902.998) - (2.902.998) - (137.265.576) - Pembalik atas proforma ekuitas yang timbul dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali 2o - - Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali 2o - - - Dividen tunai 17 - - - - - (8.475.000 ) (8.475.000) - - - - - 4.210.460 4.210.460 33.900.000 36.935.784 - - 112.609.601 46.179.809 - - - - - (1.356.000 ) (1.356.000) - - - - - 75.970.111 75.970.111 33.900.000 36.935.784 - - 187.223.712 120.793.920 Laba bersih sebelum efek penyesuaian proforma tahun 2008 Saldo 31 Desember 2008 Dividen tunai Laba bersih tahun 2009 Saldo 31 Desember 2009 17 - (137.265.576) (137.265.576) (137.265.576) Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. 6 - PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan 2009 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada pemasok Pembayaran pajak penghasilan badan Pembayaran beban operasi Pembayaran beban keuangan Penerimaan operasional lainnya Penerimaan dari restitusi pajak 1.867.184.442 (1.609.473.559 ) (29.540.827 ) (110.780.014 ) (48.447.035 ) 8.371.610 12.877.894 Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi ARUS KAS UNTUK AKTIVITAS INVESTASI Pengurangan (penambahan) aset lancar lainnya Hasil penjualan aset tetap Pengurangan (penambahan) aset lain-lain Perolehan penyertaan saham pada Anak Perusahaan Perolehan aset tetap 2008 8 8 Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi 1.705.068.952 (1.518.761.105 ) (23.385.315 ) (118.915.404 ) (42.277.963 ) 11.525.438 - 90.192.511 13.254.603 9.944.709 562.750 (117.700.000 ) 319.598 454.564 (51.721 ) (45.321.869 ) (145.000.000 ) (16.885.371 ) (34.359.846 ) (279.317.494 ) ARUS KAS DARI (UNTUK) AKTIVITAS PENDANAAN Pengurangan piutang hubungan istimewa Penerimaan dari penerbitan obligasi Pembayaran beban emisi obligasi Pembayaran dividen kas Pembayaran hutang angsuran Pembayaran hutang sewa pembiayaan Penambahan (pengurangan) hutang bank jangka pendek Pengurangan hutang hubungan istimewa Pengurangan hutang bank jangka panjang 5.524.175 (1.356.000 ) (1.848.604 ) (3.306.247 ) 13.487.748 300.000.000 (4.067.714 ) (8.475.000 ) (866.604 ) (1.969.224 ) (7.196.057 ) (7.506.472 ) (10.170.109 ) 24.349.198 (18.753.860 ) (11.026.945 ) Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan (25.859.314 ) 292.677.599 Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. 7 PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI (lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan 2009 2008 KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 29.973.351 26.614.708 Dampak perubahan selisih kurs terhadap arus kas 19.872.469 (20.430.051 ) KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN 3 19.919.924 13.735.267 KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN 3 69.765.744 19.919.924 Informasi tambahan Transaksi yang tidak mempengaruhi kas: Perolehan aset tetap melalui hutang bank Perolehan aset tetap melalui hutang angsuran Perolehan aset tetap melalui hutang sewa pembiayaan Penghapusan jumlah tercatat aset tetap sehubungan dengan kebakaran 6.400.000 - 4.754.100 1.844.299 2.690.050 2.484.600 - 1.260.133 Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. 8 PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN a. Pendirian Perusahaan dan Informasi Umum PT Malindo Feedmill Tbk (Perusahaan) didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Asing No. 1 tahun 1967 yang diperbaharui dengan Undang-Undang No. 11 tahun 1970 berdasarkan Akta Notaris Mirah Dewi Ruslim Sukmadjaya, S.H., No. 17 pada tanggal 10 Juni 1997, yang mengalami perubahan dengan Akta Notaris Mirah Dewi Ruslim, S.H., No. 16 tanggal 13 November 1997. Anggaran Dasar dan perubahannya telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-12.560.HT.01.01.TH.97 tanggal 3 Desember 1997 dan telah diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 35, tambahan No. 2390 tanggal 1 Mei 1998. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Ati Mulyati, S.H., Mkn. No. 08 tanggal 17 Juli 2009 mengenai perubahan maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perusahaan. Perubahan tersebut telah diterima dan dicatat dalam Database Sisminbakum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-49967.AH.01.02.tahun 2009 tanggal 15 Oktober 2009. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama adalah berusaha dalam bidang industri pakan ternak dan peternakan anak ayam usia sehari (day old chick) dan pada saat ini Perusahaan bergerak di bidang tersebut. Perusahaan memulai kegiatan komersialnya sejak tahun 1998. Perusahaan berdomisili di Duta Mas Fatmawati, Jalan RS Fatmawati No. 39, Jakarta. Pabrik Perusahaan berada di daerah CakungJakarta dan Gresik-Jawa Timur sedangkan peternakan Perusahaan berlokasi di PurwakartaJawa Barat, Wonosari-Gunung Kidul-Yogyakarta dan Probolinggo, Pasuruan serta LumajangJawa Timur. Anak Perusahaan berkedudukan di Jakarta sedangkan peternakan Anak Perusahaan berlokasi di Subang dan Majalengka-Jawa Barat, serta Deli Serdang-Sumatera Utara. b. Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, susunan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut: Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Independen Presiden Direktur Direktur Direktur Independen : : : : : : : : Lau Bong Wong Tan Lai Kai Yongkie Handaya Lau Chia Nguang Lau Tuang Nguang Teoh Bee Tang Ong Beng Siong Dato’ Abdul Azim bin Mohd. Zabidi Jumlah gaji dan kesejahteraan lainnya yang diterima Direksi dan Komisaris Perusahaan dan Anak Perusahaan adalah sebesar Rp 5.726.679 dan Rp 4.554.258, masing-masing untuk tahun 2009 dan 2008. 9 PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN (lanjutan) b. Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan (lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, susunan Komite Audit Perusahaan adalah sebagai berikut: Ketua Anggota : Yongkie Handaya : Koh Kim Chui : Evyliana Diapari : Rachmad Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki 2.144 dan 2.121 karyawan tetap, masing-masing pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (tidak diaudit). c. Struktur Perusahaan dan Anak Perusahaan Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, Perusahaan mempunyai Anak Perusahaan sebagai berikut: Jumlah Aset Sebelum Eliminasi (dalam jutaan Rupiah) Anak Perusahaan Tempat Kedudukan Ruang Lingkup Usaha Tahun Penyertaan Saham Persentase Kepemilikan 31 Desember 2009 dan 2008 Bulan Dimulai Kegiatan Komersial 2009 2008 Kepemilikan Langsung PT Bibit Indonesia PT Prima Fajar PT Leong Ayamsatu Primadona Kepemilikan Tidak Langsung PT Quality Indonesia Jakarta Produksi dan Pemasaran Produk Perusahaan 2001 99,00% Agustus 2002 80.827 64.438 2007 99,90% September 2007 24.915 21.825 Jakarta Peternakan Anak Ayam Usia Sehari dan Ayam Ras Pedaging 2008 99,69% Januari 1997 206.204 200.355 Jakarta Peternakan Itik 2008 69,78% Mei 2007 11.382 10.332 Jakarta Perdagangan dan Jasa 10 PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN (lanjutan) d. Penawaran Umum Saham Pada tanggal 27 Januari 2006, Perusahaan memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif No. S-223/pm/2006 dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) (sekarang menjadi Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK)) untuk mengadakan penawaran umum perdana sebanyak 61.000.000 lembar saham biasa atas nama dengan nilai nominal sebesar Rp 100 (dalam nilai penuh) setiap saham dengan harga penawaran sebesar Rp 880 (dalam nilai penuh) per saham. Selisih lebih antara harga penawaran saham dengan nilai nominal per saham setelah memperhitungkan biaya penerbitan saham dicatat sebagai ’’Agio Saham’’ yang disajikan pada bagian Ekuitas pada neraca konsolidasi. Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta) pada tanggal 10 Februari 2006. Obligasi Pada tanggal 22 Februari 2008, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam-LK No. S-1110/BL/2008 tanggal 22 Februari 2008, untuk melakukan Penawaran Umum ”Obligasi I Malindo Feedmill Tahun 2008 sebesar Rp 300.000.000”, berjangka waktu 5 tahun dengan tingkat bunga tetap. Berdasarkan Surat No. S-01213/BEI.PSU/03-2008 dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 5 Maret 2008, BEI menyetujui pencatatan Obligasi I Malindo Feedmill Tahun 2008 pada tanggal 10 Maret 2008. 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia, peraturan dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) dan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan untuk Perusahaan Publik di Industri Peternakan. Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan dasar pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasi, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasi, adalah dasar akrual (accrual basis). Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung, yang menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan bank yang diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasi adalah mata uang Rupiah yang dibulatkan menjadi ribuan Rupiah terdekat, kecuali dinyatakan secara khusus. 11 PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) b. Prinsip-prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi mencakup akun-akun Perusahaan dan Anak Perusahaan dimana Perusahaan memiliki persentase kepemilikan saham di atas 50%. Seluruh saldo akun dan transaksi yang material antar perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi. Bagian proporsional dari pemegang saham minoritas atas ekuitas pada Anak Perusahaan disajikan sebagai “Hak Pemegang Saham Minoritas Atas Aset Bersih Anak Perusahaan yang Dikonsolidasikan“ pada neraca konsolidasi. Kerugian yang menjadi bagian dari pemegang saham minoritas pada suatu Anak Perusahaan dapat melebihi bagiannya dalam ekuitas Anak Perusahaan. Kelebihan tersebut dan kerugian lebih lanjut yang menjadi bagian pemegang saham minoritas, harus dibebankan pada pemegang saham mayoritas, kecuali terdapat kewajiban yang mengikat pemegang saham minoritas untuk menutup kerugian tersebut dan pemegang saham minoritas mampu memenuhi kewajibannya. Apabila pada tahun selanjutnya, Anak Perusahaan melaporkan laba, maka laba tersebut harus terlebih dahulu dialokasikan kepada pemegang saham mayoritas sampai seluruh bagian kerugian pemegang saham minoritas yang dibebankan kepada pemegang saham mayoritas dapat dipenuhi. c. Setara Kas Deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan, tidak dibatasi penggunaannya dan tidak dijadikan jaminan atas hutang atau pinjaman lainnya diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”. d. Penyisihan Piutang Ragu-ragu Penyisihan piutang ragu-ragu, jika ada, ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun. e. Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak tertentu yang mempunyai hubungan istimewa seperti yang disajikan dalam PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”. Seluruh transaksi signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa baik yang dilakukan dengan tingkat harga, persyaratan dan kondisi yang sama dengan atau tidak sama dengan pihak ketiga telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi. f. Persediaan Persediaan hewan ternak dalam pertumbuhan termasuk biaya bahan baku, tenaga kerja langsung dan beban pabrikasi langsung. Persediaan pakan ternak, persediaan obat dan ayam pedaging dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih dengan metode masuk pertama keluar pertama (first-in-first-out method). 12 PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) f. Persediaan (lanjutan) Penyisihan untuk persediaan usang dan tidak lancar ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir tahun. g. Hewan Ternak Produksi – Berumur Pendek Hewan Ternak Produksi – Berumur Pendek yang berupa ayam pembibit nenek dan induk dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi beban deplesi. Biaya-biaya yang terjadi selama masa pertumbuhan diakumulasikan dan dideplesi sejak dimulainya masa produksi. Deplesi dihitung dengan menggunakan metode berdasarkan umur ekonomis produksi telur dikurangi nilai realisasi bersih. Harga pembelian untuk unggas ditambah dengan biaya pertumbuhan, termasuk biaya bahan baku, tenaga kerja langsung dan beban pabrikasi peternakan dikapitalisasi ke dalam Hewan Ternak Produksi – Berumur Pendek. h. Biaya Dibayar di muka Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method). Bagian tidak lancar dari biaya dibayar di muka disajikan sebagai bagian dari “Aset Tidak Lancar” pada neraca konsolidasi. i. Aset Tetap Pemilikan langsung Sebelum tanggal 1 Januari 2008, aset tetap Perusahaan berupa bangunan dan mesin telah dinilai kembali berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh penilai independen sesuai dengan peraturan yang berlaku. Perusahaan dan Anak Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007) tentang “Aset Tetap” yang menggantikan PSAK No. 16 (1994) tentang “Aset Tetap Dan Aset Lain-lain” serta PSAK No. 17 (1994) tentang “Akuntansi Penyusutan”. Perusahaan dan Anak Perusahaan memilih model biaya sebagai kebijakan akuntansi untuk pengukuran aset tetapnya, maka nilai revaluasi aset tetap milik Perusahaan dianggap sebagai biaya perolehan (deemed cost) dan biaya perolehan tersebut adalah nilai pada saat PSAK No. 16 (Revisi 2007) diterapkan. Seluruh saldo selisih penilaian kembali aset tetap yang masih dimiliki pada saat penerapan pertama kali PSAK No. 16 (Revisi 2007) yang disajikan sebagai bagian dari dalam Neraca Konsolidasi tahun 2007 direklasifikasikan ke akun saldo laba pada tahun 2008 (lihat Catatan 19). Aset tetap dinyatakan berdasarkan nilai tercatat dikurangi akumulasi penyusutan, kecuali untuk tanah yang tidak disusutkan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut: 13 PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) i. Aset Tetap (lanjutan) Pemilikan langsung (lanjutan) Jenis Aset Tahun Bangunan Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan ternak Perabot dan perlengkapan Instalasi Peralatan kantor 20 4-8 8 8 4 4 4-8 Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan disesuaikan secara prospektif. Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya pemugaran dan penambahan dalam jumlah besar dikapitalisasi. Aset tetap pemilikan langsung yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, nilai tercatat serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dibukukan dalam laporan laba rugi konsolidasi pada tahun yang bersangkutan. Aset Dalam Penyelesaian Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke akun aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut telah selesai dikerjakan dan telah siap untuk digunakan. Penyusutan mulai dibebankan pada saat aset tersebut siap digunakan. Sewa Sesuai dengan PSAK No. 30 (Revisi 2007) tentang “Sewa”, transaksi sewa dikelompokkan sebagai sewa pembiayaan apabila sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, jika tidak, akan dikelompokan sebagai sewa operasi. Situasi yang secara individual ataupun gabungan dalam kondisi normal mengarah pada sewa yang dikelompokan sebagai sewa pembiayaan antara lain: - Sewa mengalihkan kepemilikan aset kepada perusahaan pada akhir masa sewa. - Perusahaan mempunyai hak opsi untuk membeli aset pada harga yang cukup rendah dibandingkan nilai wajar pada tanggal opsi mulai dapat dilaksanakan sehingga, pada awal sewa dapat dipastikan bahwa opsi memang akan dilaksanakan. - Masa sewa adalah untuk sebagian besar umur ekonomis aset meskipun hak memiliki tidak dialihkan. - Pada awal sewa, nilai kini dari jumlah pembayaran sewa minimum secara substansial mendekati nilai wajar aset sewa. Perusahaan dan Anak Perusahaan mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan kewajiban dalam neraca sebesar nilai wajar aset sewa atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum. 14 PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) i. Aset Tetap (lanjutan) Aset sewa disusutkan berdasarkan metode dan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama seperti halnya aset tetap dengan pemilikan langsung (lihat kebijakan akuntansi mengenai aset tetap dengan pemilikan langsung). Penurunan Nilai Aset Sesuai dengan PSAK No. 48, “Penurunan Nilai Aset”, Perusahaan dan Anak Perusahaan menelaah aset untuk menentukan kemungkinan penurunan nilai aset apabila terdapat kejadian atau perubahan kondisi yang mengindikasi nilai tercatat aset tersebut mungkin tidak dapat diperoleh kembali. Jika nilai tercatat aset melebihi nilai yang dapat diperoleh kembali, kerugian penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan. Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara harga jual neto dengan nilai pakai aset. Harga jual neto adalah jumlah yang diperoleh dari penjualan aset dalam transaksi antar pihakpihak bebas, setelah dikurangi biaya yang terkait. Nilai pakai adalah nilai sekarang dari taksiran aliran kas masa depan yang diharapkan akan diterima atas penggunaan aset dan dari penghentian penggunaan aset pada akhir masa manfaatnya. Nilai yang dapat diperoleh kembali ditentukan untuk aset secara individual atau, jika tidak memungkinkan, untuk unit penghasil kas. j. Beban Tangguhan Berdasarkan PSAK No. 47, “Akuntansi Tanah”, semua biaya yang terjadi sehubungan dengan perolehan hak atas tanah antara lain, biaya perizinan, biaya survei dan pengukuran lokasi, biaya notaris dan pajak-pajak yang berhubungan dengan hal tersebut, ditangguhkan dan disajikan secara terpisah dari biaya perolehan hak atas tanah. Beban tangguhan tersebut, disajikan sebagai bagian dari akun “Aset Tidak Lancar” dalam neraca konsolidasi, dan diamortisasi selama masa berlaku hak atas tanah yang bersangkutan dengan menggunakan metode garis lurus. k. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan dari penjualan diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan dan beban diakui pada saat terjadinya (basis akrual). l. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan. Kurs yang digunakan per satuan mata uang asing terhadap Rupiah (dalam Rupiah penuh) adalah sebagai berikut: 2009 2008 Euro Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Ringgit Malaysia 13.510 9.400 6.699 2.747 15 15.432 10.950 7.607 3.153 PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) m. Imbalan Kerja Karyawan Perusahaan dan Anak Perusahaan mencatat kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan sesuai dengan Undang-Undang No. 13 tanggal 25 Maret 2003 tentang Ketenagakerjaan (Undang-Undang Ketenagakerjaan). Berdasarkan PSAK No. 24 (revisi 2004), tentang “Imbalan Kerja“ perusahaan-perusahaan diwajibkan mengakui seluruh imbalan kerja yang diberikan melalui program atau perjanjian formal dan informal, peraturan perundang-undangan atau peraturan industri, yang mencakup imbalan pasca-kerja, imbalan kerja jangka pendek dan imbalan kerja jangka panjang lainnya. Berdasarkan PSAK ini, perhitungan estimasi kewajiban untuk imbalan kerja karyawan berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial “Projected Unit Credit”. n. Pajak Penghasilan Badan Pajak penghasilan badan dihitung untuk setiap perusahaan sebagai badan hukum yang berdiri sendiri. Perusahaan dan Anak Perusahaan menghitung taksiran pajak penghasilan sesuai dengan PSAK No. 46 “Akuntansi Pajak Penghasilan”. PSAK No. 46 ini mengharuskan penghitungan pengaruh pajak atas pemulihan nilai tercatat aset dan penyelesaian nilai tercatat kewajiban, serta pengakuan dan penilaian atas aset dan kewajiban pajak tangguhan sebagai konsekuensi pajak di masa yang akan datang dari kejadian yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasi, termasuk rugi pajak yang dapat dikompensasi. Aset dan kewajiban pajak tangguhan dihitung berdasarkan tarif yang akan dikenakan pada saat nilai aset direalisasikan atau nilai kewajiban tersebut diselesaikan berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang berlaku atau berlaku substantif telah diberlakukan pada tanggal neraca. Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (SKP) diterima atau jika Perusahaan dan Anak Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan tersebut ditetapkan. o. Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali Berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004), “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, pengalihan aset, kewajiban, saham dan instrumen kepemilikan lainnya di antara entitas sepengendali tidak menimbulkan laba atau rugi bagi seluruh kelompok perusahaan ataupun entitas sepengendali dan tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi pemilikan atas aset, saham, kewajiban atau instrumen lainnya yang dipertukarkan, maka aset maupun kewajiban yang pemilikannya dialihkan dicatat sesuai dengan nilai buku seperti penggabungan usaha berdasarkan metode penyatuan kepemilikan (pooling of interest). Dalam menerapkan metode penyatuan kepemilikan, unsur-unsur laporan keuangan dari perusahaan yang direstrukturisasi untuk periode terjadinya restrukturisasi tersebut dan untuk periode perbandingan yang disajikan, harus disajikan sedemikian rupa seolah-olah restrukturisasi telah terjadi sejak awal periode laporan keuangan komparatif disajikan. 16 PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) o. Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali (lanjutan) Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku sehubungan dengan transaksi restrukturisasi antara Perusahaan dengan perusahaan lain yang merupakan entitas sepengendali, disajikan sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” pada neraca konsolidasi. Saldo akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dapat berubah pada saat adanya transaksi resiprokal antara entitas sepengendali yang sama, peristiwa kuasi reorganisasi, hilangnya status substansi sepengendalian antara entitas yang pernah bertransaksi serta pelepasan aset, kewajiban, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang mendasari terjadinya selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali ke pihak ketiga. p. Informasi segmen Sesuai dengan PSAK No. 5 (Revisi 2000) “Pelaporan Segmen”, informasi segmen disajikan berdasarkan segmen usaha dan geografis Perusahaan dan Anak Perusahaan yang masingmasing diidentifikasikan sebagai bentuk primer dan sekunder pelaporan segmen. q. Laba bersih per saham Sesuai dengan PSAK No. 56, “Laba Per Saham”, laba bersih per saham dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. r. Penggunaan Estimasi Penyajian laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjen pada tanggal laporan keuangan konsolidasi serta jumlah pendapatan dan beban selama tahun pelaporan. Hasil yang sebenarnya mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi yang dilaporkan. 3. KAS DAN SETARA KAS Rincian kas dan setara kas adalah sebagai berikut: 2009 Kas Bank Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Jasa Jakarta PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 17 2008 528.707 443.326 2.797.287 7.005.927 733.124 28.049 - 2.365.363 4.560.040 434.709 27.747 2.697 PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 2009 Dolar Amerika Serikat PT Bank CIMB Niaga Tbk ($AS 286.695 dan $AS 261.981 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008) PT Bank Central Asia Tbk ($AS 158.835 dan $AS 35.657 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008) PT Bank Bukopin Tbk ($AS 2.438 dan $AS 2.457 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ($AS 1.250 pada tanggal 31 Desember 2009) 2008 2.694.937 2.868.693 1.493.046 390.440 22.913 26.909 11.754 - Sub jumlah bank 14.787.037 10.676.598 Deposito berjangka Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 46.200.000 8.250.000 - 1.400.000 2.400.000 5.000.000 Sub jumlah deposito berjangka 54.450.000 8.800.000 Jumlah 69.765.744 19.919.924 Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, suku bunga deposito berjangka masing-masing berkisar antara 6,5% sampai dengan 12,5% dan 7% sampai dengan 12% per tahun. 4. PIUTANG USAHA Rincian piutang usaha adalah sebagai berikut: a. Berdasarkan pelanggan 2009 Pihak ketiga Pihak hubungan istimewa (lihat Catatan 26) Leong Hup Poultry Farm Sdn. Bhd. Jumlah 18 2008 130.578.036 129.072.900 499.155 572.964 131.077.191 129.645.864 PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 4. PIUTANG USAHA (lanjutan) b. Berdasarkan umur 2009 Jatuh tempo dalam waktu 30 hari 31 – 60 hari 61 – 90 hari Jumlah c. 2008 72.191.280 35.462.623 23.423.288 70.521.998 38.009.929 21.113.937 131.077.191 129.645.864 Berdasarkan mata uang 2009 2008 Rupiah Ringgit Malaysia 130.578.036 499.155 129.072.900 572.964 Jumlah 131.077.191 129.645.864 Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan tidak membentuk penyisihan piutang ragu-ragu, karena manajemen berkeyakinan bahwa piutang usaha dapat tertagih seluruhnya. Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, Perusahaan dan Anak Perusahaan menempatkan sebagian piutang usaha sebagai jaminan untuk pinjaman bank (lihat Catatan 9 dan 13). 5. PERSEDIAAN Rincian persediaan adalah sebagai berikut: 2009 2008 Bahan baku 78.656.120 96.312.417 Barang Jadi: Hewan ternak dalam pertumbuhan - telur tetas Pakan Ayam pedaging Itik 16.086.724 7.601.331 2.452.389 5.060.540 36.813.422 5.617.576 5.374.346 5.639.558 Sub - Jumlah 31.200.984 53.444.902 Barang dalam proses Bahan penolong 946.375 10.731.798 877.731 5.799.589 121.535.277 156.434.639 Jumlah Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat persediaan tersebut di atas tidak melebihi realisasi bersihnya dan oleh karena itu, tidak diperlukan penyisihan untuk menyesuaikan nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi bersihnya. 19 PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 5. PERSEDIAAN (lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, persediaan diasuransikan terhadap segala risiko (all risks) dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 90.000.000 dan Rp 82.000.000. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko yang dialami Perusahaan dan Anak Perusahaan. Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, Perusahaan menempatkan sebagian persediaan sebagai jaminan untuk pinjaman bank (lihat Catatan 9 dan 13). 6. HEWAN TERNAK PRODUKSI – BERUMUR PENDEK Rincian hewan ternak produksi – berumur pendek adalah sebagai berikut: 2009 Telah menghasilkan (masa produksi): Saldo awal – ayam pembibit nenek Reklasifikasi dari ayam belum menghasilkan Beban deplesi dan ayam afkir (lihat Catatan 21) 2008 4.192.009 15.773.908 (18.353.689 ) 4.734.165 13.315.741 (13.857.897 ) 1.612.228 4.192.009 43.558.630 77.900.391 (99.787.100 ) 35.672.366 90.615.597 (82.729.333 ) Saldo akhir – ayam pembibit induk 21.671.921 43.558.630 Sub – Jumlah 23.284.149 47.750.639 7.487.193 17.239.712 (15.773.908 ) 7.233.393 13.569.541 (13.315.741 ) 8.952.997 7.487.193 16.931.741 93.198.168 (77.900.391 ) 17.372.291 90.175.047 (90.615.597 ) Saldo akhir – ayam pembibit induk 32.229.518 16.931.741 Sub – Jumlah 41.182.515 24.418.934 Jumlah 64.466.664 72.169.573 Saldo akhir – ayam pembibit nenek Saldo awal – ayam pembibit induk Reklasifikasi dari ayam belum menghasilkan Beban deplesi dan ayam afkir (lihat Catatan 21) Belum menghasilkan (masa pertumbuhan) Saldo awal – ayam pembibit nenek Kapitalisasi biaya Reklasifikasi ke ayam telah menghasilkan Saldo akhir – ayam pembibit nenek Saldo awal – ayam pembibit induk Kapitalisasi biaya Reklasifikasi ke ayam telah menghasilkan Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan penghapusan langsung terhadap hewan ternak produksi setiap tiga bulan sekali bersamaan dengan penghitungan aktual atas hewan ternak produksi – berumur pendek. Beban penghapusan tersebut di catat di akun “Beban Deplesi dan ayam afkir” pada Beban Pokok Penjualan tahun berjalan. Hewan ternak produksi – berumur pendek tidak diasuransikan terhadap risiko kerugian yang mungkin akan timbul. 20 PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 6. HEWAN TERNAK PRODUKSI – BERUMUR PENDEK (lanjutan) Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat hewan ternak produksi – berumur pendek tersebut di atas tidak melebihi nilai realisasi bersihnya dan oleh karena itu, tidak diperlukan penyisihan untuk menyesuaikan nilai tercatat hewan ternak produksi – berumur pendek ke nilai realisasi bersihnya. Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, Perusahaan menempatkan sebagian hewan ternak produksi-berumur pendek sebagai jaminan untuk pinjaman bank (lihat Catatan 9 dan 13). 7. ASET LANCAR LAINNYA 2009 Perusahaan: Escrow Account Deposito berjangka Sub Jumlah Anak Perusahaan (PT Leong Ayamsatu Primadona): Deposito berjangka Jumlah 2008 60.055.291 47.700.000 50.000.000 67.700.000 107.755.291 117.700.000 20.000.000 20.000.000 127.755.291 137.700.000 Perusahaan Rekening Escrow Account PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) dan deposito berjangka memiliki tingkat bunga berkisar antara 6,5% sampai dengan 10,75% dan 12% per tahun pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008. Dana-dana tersebut berasal dari penerbitan obligasi yang belum digunakan. Dana-dana tersebut dibatasi penggunaanya untuk keperluan pembangunan pabrik pakan di Cikande – Banten. Selain itu juga, Perusahaan memiliki deposito berjangka ditempatkan pada CIMB sebagai jaminan atas fasilitas Standby Letter of Credit (SBLC) (lihat Catatan 27). Deposito tersebut memiliki tingkat bunga masing-masing sebesar 10,75% dan 7,75% per tahun pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008. Anak Perusahaan PT Leong Ayamsatu Primadona memiliki deposito yang ditempatkan di CIMB dengan tingkat bunga sebesar 7% dan 5,5% masing-masing pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 yang digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit dari bank tersebut (lihat Catatan 9). 21 PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 8. ASET TETAP Rincian dan mutasi aset tetap adalah sebagai berikut: 2009 ________ Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Nilai Tercatat Pemilikan Langsung Tanah Bangunan Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan ternak Perabot dan perlengkapan Instalasi Peralatan kantor Aset dalam penyelesaian 37.540.480 235.385.148 139.484.458 31.240.131 25.906.818 3.470.878 13.649.985 2.820.040 9.314.912 11.414.534 6.345.471 7.988.768 4.542.559 4.586.464 625.358 2.154.896 632.935 18.184.984 1.166.682 - Jumlah 498.812.850 56.475.969 1.166.682 2.236.100 1.146.860 2.690.050 - - Jumlah Biaya Perolehan 502.195.810 59.166.019 1.166.682 Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan ternak Perabot dan perlengkapan Instalasi Peralatan kantor 90.362.735 101.084.908 19.524.391 12.582.700 3.049.405 8.611.373 1.721.601 10.669.346 8.812.895 3.483.395 5.349.199 279.939 2.657.239 298.422 978.512 - Jumlah 236.937.113 31.550.435 978.512 96.359 369.207 208.515 - - Jumlah Akumulasi Penyusutan 237.402.679 31.758.950 978.512 Nilai Buku 264.793.131 Sewa Pembiayaan Kendaraan Mesin dan peralatan Sewa Pembiayaan Kendaraan Mesin dan peralatan Penambahan Pengurangan (893.420 ) - (36.551.403 ) 36.769.826 70.764 289.187 (70.764 ) (218.423 ) - Reklasifikasi 36.523.219 230.713.702 135.834.031 29.761.386 23.585.109 3.127.495 12.594.257 2.354.816 7.239.198 1.017.261 5.398.385 3.589.423 1.701.118 2.851.821 343.383 1.237.841 465.224 2.125.214 776.439 175.119 686.023 530.112 182.113 - Jumlah 481.733.213 18.729.670 2.349.806 215.150 1.382.983 2.484.600 - - 483.331.346 21.214.270 2.349.806 Jumlah Biaya Perolehan 893.420 49.958.414 242.333.375 103.558.179 34.616.008 76.822.369 4.096.236 15.949.421 3.452.975 24.228.580 555.015.557 4.926.150 253.440 560.195.147 101.032.081 73.346.400 22.029.274 54.701.725 3.329.344 11.268.612 2.090.787 267.798.223 234.110 150.784 268.183.117 2008 Nilai Tercatat Pemilikan Langsung Tanah Bangunan Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan ternak Perabot dan perlengkapan Instalasi Peralatan kantor Aset dalam penyelesaian Sewa Pembiayaan Kendaraan Mesin dan peralatan 1.003.400 602.756 (43.915.047 ) 46.329.087 144.540 (3.271.316 ) 292.012.030 ________ Saldo Awal Saldo Akhir 22 Saldo Akhir 49.500 236.123 463.650 (49.500 ) 37.540.480 235.385.148 139.484.458 31.240.131 25.906.818 3.470.878 13.649.985 2.820.040 9.314.912 699.773 498.812.850 (463.650 ) (236.123 ) - 2.236.100 1.146.860 502.195.810 PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 8. ASET TETAP (lanjutan) 2008 ________ Saldo Awal Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan ternak Perabot dan perlengkapan Instalasi Peralatan kantor Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir 79.561.764 89.714.634 16.758.783 9.650.673 2.809.188 6.340.660 1.494.821 10.875.380 11.384.030 3.340.582 3.046.312 240.217 2.310.550 226.780 74.409 175.119 601.868 114.285 39.837 - 161.363 26.894 - 90.362.735 101.084.908 19.524.391 12.582.700 3.049.405 8.611.373 1.721.601 206.330.523 31.423.851 1.005.518 188.257 236.937.113 26.894 387.212 96.359 143.358 - Jumlah Akumulasi Penyusutan 206.744.629 31.663.568 1.005.518 Nilai Buku 276.586.717 Jumlah Sewa Pembiayaan Kendaraan Mesin dan peralatan (26.894 ) (161.363 ) 96.359 369.207 - 237.402.679 264.793.131 Pada tahun 2005, Perusahaan melakukan penilaian kembali aset tetap untuk bangunan, mesin dan peralatan (lihat Catatan 18). Alokasi pembebanan penyusutan aset tetap pemilikan langsung dan sewa pembiayaan pada laporan laba rugi konsolidasi adalah sebagai berikut: 2009 2008 Beban pabrikasi (Catatan 22) Beban umum dan administrasi (Catatan 24) Beban penjualan (Catatan 23) 28.330.954 3.019.080 408.916 28.677.388 2.575.483 410.697 Jumlah 31.758.950 31.663.568 Laba dari penjualan aset tetap adalah sebagai berikut: 2009 Hasil penjualan bersih Nilai buku Laba penjualan aset tetap 2008 562.750 (188.170 ) 319.598 (84.155 ) 374.580 235.443 Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, Perusahaan dan Anak Perusahaan telah mengasuransikan seluruh aset tetap, kecuali tanah, terhadap segala risiko (all risks) dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 806.461.727 dan Rp 613.499.107. Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut memadai untuk menutup kerugian atas aset yang dipertanggungkan. 23 PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 8. ASET TETAP (lanjutan) Tanah, bangunan, kendaraan, mesin dan peralatan tertentu dijadikan sebagai jaminan untuk pinjaman bank, hutang obligasi dan hutang angsuran (lihat Catatan 9, 13, 14 dan 27). Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat dari seluruh aset tetap Perusahaan dan Anak Perusahaan dapat dipulihkan, sehingga tidak diperlukan adanya penurunan nilai atas aset tetap tersebut. Pada tahun 2008, aset tetap PT Bibit Indonesia mengalami kebakaran. Anak Perusahaan melakukan penghapusan nilai perolehan aset tetap sebesar Rp 1.488.664 dan akumulasi penyusutan sebesar Rp 228.531. Nilai buku aset tetap yang dihapus sebesar Rp 1.260.133 tersebut dicatat ke akun “Beban Lain-lain” pada laporan laba rugi konsolidasi. Anak Perusahaan mengajukan klaim atas kerugian tersebut dan dicatat pada akun “Piutang Lain-lain” dan “Penghasilan Lain-lain” sebesar Rp 1.260.133. Pada tanggal 3 Juni 2009, PT Bibit Indonesia telah menerima klaim atas kerugian kebakaran aset tetap tersebut di atas sebesar Rp 1.531.617, dan selisih antara klaim yang diterima dengan jumlah yang ditagihkan ke asuransi dicatat pada akun ”Penghasilan Lain-lain” sebesar Rp 271.484. 9. HUTANG BANK JANGKA PENDEK Rincian hutang bank jangka pendek adalah sebagai berikut: 2009 2008 PT CIMB Niaga Tbk Pinjaman tetap Cerukan 114.250.785 8.693.158 108.438.853 2.901.489 Sub - Jumlah 122.943.943 111.340.342 13.752.383 12.900.655 - 19.710.000 136.696.326 143.950.997 PT Bank Central Asia Tbk. - Cerukan Arab Bank Plc, Singapura Jumlah CIMB – Pinjaman Tetap Perusahaan Perusahaan memperoleh Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus II serta Pinjaman Tetap II dan III dari CIMB. Fasilitas pinjaman tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 27 Mei 2010. Tingkat bunga yang dibebankan pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar 9% dan 12,5% per tahun masingmasing untuk pinjaman dalam mata uang dolar AS dan Rupiah, sedangkan tingkat bunga pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebesar 10,5% dan 15,5% per tahun masing-masing untuk pinjaman dalam mata uang Dolar AS dan Rupiah. Saldo hutang bank jangka pendek - pinjaman tetap pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar $AS 732.676 atau setara dengan Rp 6.887.152 dan Rp 40.695.574, sedangkan saldo hutang bank jangka pendek - pinjaman tetap pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebesar $AS 499.270 atau setara dengan Rp 5.467.005 dan Rp 40.953.788. 24 PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 9. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) CIMB – Pinjaman Tetap (lanjutan) Perusahaan (lanjutan) Perusahaan juga memperoleh fasilitas Pinjaman Tetap Atas Permintaan (PTX-OD) sebesar Rp 33 milyar dan fasilitas Pinjaman Tetap Angsuran Atas Permintaan (PTA-OD) sebesar Rp 7 milyar dari CIMB. Tingkat bunga yang dikenakan untuk PTX-OD dan PTA-OD adalah masingmasing sebesar 12,5% dan 15,5% pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008. Pinjaman PTA-OD dan PTX-OD akan jatuh tempo pada tanggal 27 Mei 2010. Saldo hutang bank jangka pendek tersebut pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, masing-masing sebesar Rp 33.668.059 dan Rp 34.018.060. Fasilitas pinjaman dijamin dengan: • Hak Tanggungan berdasarkan Akta Pembebanan Hak Tanggungan atas tanah dan bangunan atas Hak Guna Bangunan nomor: 1, atas nama Perusahaan dengan luas tanah / bangunan sebesar 42.335 meter persegi / 15.158 meter persegi yang berlokasi di Desa Sumberrame, Gresik, Jawa Timur. • Fidusia atas mesin Perusahaan yang terletak dilokasi pabrik di Desa Sumberrame, Gresik, Jawa Timur. • Fidusia atas persediaan Perusahaan yang terletak dilokasi pabrik Desa Sumberrame, Gresik, Jawa Timur. • Akta Fidusia atas piutang usaha Perusahaan. Pembatasan-pembatasan kepada Perusahaan (Negative Covenants) antara lain adalah sebagai berikut: • Mengadakan merger, akuisisi, konsolidasi, menjual, mengalihkan, menghibahkan, menyewakan atau melepaskan hak atas harta kekayaan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang umum dalam Perusahaan debitor. • Mengikat diri sebagai penanggung/ penjamin hutang dan/ atau menjaminkan harta kekayaan debitor kepada pihak lain. • Mengadakan rapat umum pemegang saham yang acaranya menurunkan modal Perusahaan. • Melakukan tindakan yang melanggar suatu ketentuan hukum atau peraturan yang berlaku. 25 PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 9. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) CIMB – Pinjaman Tetap (lanjutan) Perusahaan (lanjutan) • Membubarkan Perusahaan atau mengajukan permohonan pailit atau permohonan penundaan pembayaran kepada instansi yang berwenang. • Merubah kegiatan usaha dan/ atau membuka usaha baru selain usaha yang telah ada; merubah bentuk/ status hukum Perusahaan. • Melakukan pembayaran hutang sebelum jatuh tempo, kecuali dalam menjalankan kegiatan usaha sehari-hari. • Mengadakan penyertaan investasi pada Perusahaan lain; dan • Mengalihkan kepada pihak lain sebagian atau seluruh hak atau kewajiban debitor yang timbul dari Perjanjian Kredit atau Dokuman Agunan. Berdasarkan Surat CIMB No. 544/CBG/X/07 tanggal 29 Oktober 2007, CIMB menyetujui antara lain penerbitan obligasi dengan jumlah pokok sebesar Rp 300 milyar untuk pembelian 99,69% kepemilikan PT Leong Ayamsatu Primadona (Leong). Anak Perusahaan PT Bibit Indonesia memperoleh fasilitas pinjaman tetap berupa kredit modal kerja dengan plafon sebesar Rp 8 milyar yang akan jatuh tempo pada tanggal 27 Mei 2010. Tingkat bunga pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebesar 12,5% dan 15,5%. Saldo hutang bank jangka pendek pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, sebesar Rp 8.000.000. Pinjaman dijamin dengan : • Tanah berikut bangunan dan benda tetap lain diatas SHGB No. 0001, SHGB No. 0002, dan SHGB No. 0003, seluruhnya terdaftar atas nama PT Bibit Indonesia, yang terletak di Desa Kodasari, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka-Jawa Barat seluas 141.818 m2 yang akan diikat dengan Hak Pertanggungan peringkat I. • Tanah berikut bangunan dan benda tetap lain diatas tanah Hak Guna Bangunan Nomor: 1, atas nama Perusahaan, yang terletak di desa kelurahan alun-alun, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Jawa Timur, seluas 443.179 m2 yang diikat dengan Hak Tanggungan peringkat I. • Piutang PT Bibit Indonesia. • Corporate Guarantee (Surat Penanggungan) dari Perusahaan. • Fidusia atas kendaraan PT Bibit Indonesia dibiayai Bank Niaga senilai pembelian kendaraan. • Fidusia atas mesin dan peralatan farm PT Bibit Indonesia. Pembatasan-pembatasan kepada PT Bibit Indonesia (Negative Covenants) antara lain adalah sebagai berikut: • Menjual atau dengan cara lain mengalihkan hak atau menyewakan atau menyerahkan pemakaian atas seluruh atau sebagian kekayaan atau aset PT Bibit Indonesia, baik barang bergerak maupun tidak bergerak, kecuali dalam rangka menjalankan usaha PT Bibit Indonesia sehari-hari, menjaminkan atau mengagunkan dengan cara bagaimanapun kekayaan PT Bibit Indonesia kepada orang atau pihak lain, kecuali menjaminkan atau mengagunkan kekayaan kepada CIMB sebagaimana dinyatakan dalam perjanjian pengikatan jaminan. 26 PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 9. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) CIMB – Pinjaman Tetap (lanjutan) Anak Perusahaan (lanjutan) • Memberikan pinjaman kepada atau menerima pinjaman dari pihak lain, mengadakan perjanjian yang dapat menimbulkan kewajiban PT Bibit Indonesia untuk membayar kepada pihak ketiga, kecuali dalam rangka menjalankan usaha PT Bibit Indonesia sehari-hari. • Menjamin langsung maupun tidak langsung pihak ketiga lainnya, kecuali melakukan endorsemen atas surat yang dapat diperdagangkan, untuk keperluan pembayaran atau penagihan transaksi lain yang lazim dilakukan dalam menjalankan usaha. • Mengadakan perubahan atas sifat dan kegiatan usaha PT Bibit Indonesia seperti yang sedang dijalankan dewasa ini, perubahan susunan pengurus, susunan para pemegang saham, maupun nilai saham PT Bibit Indonesia. • Melakukan merger PT Bibit Indonesia. • Membayar piutang yang sekarang dan/atau di kemudian hari akan dimiliki oleh para Pemegang Saham PT Bibit Indonesia, baik berupa jumlah pokok, bunga dan lain-lain jumlah uang yang wajib dibayar. atau akuisisi, mengumumkan dan membagikan dividen saham PT Leong Ayamsatu Primadona juga memperoleh fasilitas pinjaman tetap atas permintaan (PTX-OD) I sebesar Rp 20 milyar dengan tingkat suku bunga sebesar 1,5% dan 1,75% di atas tingkat bunga deposito. Pada tahun 2009, PT Leong Ayamsatu Primadona memperoleh pinjaman tetap atas atas permintaan (PTX-OD) II sebesar Rp 5 milyar dengan tingkat suku bunga sebesar 12,5%. Pinjaman ini dijamin dengan deposito Anak Perusahaan di CIMB. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 27 Mei 2010. Saldo hutang bank jangka pendek tersebut pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah masing-masing sebesar Rp 25.000.000 dan Rp 20.000.000. CIMB – Cerukan Perusahaan Perusahaan memperoleh fasilitas cerukan dari CIMB sebesar Rp 2.000.000 dengan tingkat bunga pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing sebesar 12,5% dan 15,5% per tahun yang akan jatuh tempo pada tanggal 27 Mei 2010. Berdasarkan Surat CIMB No. 398/TMS/CBG3-MDC/XI/07 tertanggal 12 November 2007, CIMB menyetujui antara lain rencana Perusahaan untuk menerbitkan obligasi sebesar Rp 300.000.000, dengan catatan CIMB diberikan informasi yang memadai untuk melakukan evaluasi secara lengkap atas rencana penggunaan dana hasil penerbitan obligasi tersebut, yang antara lain disebutkan untuk pembelian 99,69% kepemilikan Leong. Saldo hutang cerukan pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp 782.296 dan Rp 249.777. 27 PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 9. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) CIMB – Cerukan (lanjutan) Perusahaan (lanjutan) Fasilitas cerukan akan dipergunakan untuk mengantisipasi liquidity gap serta untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari. Jaminan-jaminan berikut seluruhnya dijaminkan secara Cross Collateralized untuk menjamin pembayaran kembali seluruh kewajiban terhutang Perusahaan kepada CIMB: • Sebidang tanah Hak Guna Bangunan dengan SHGB No. 37/Cakung, Jakarta Timur atas nama Perusahaan. • Hak Tanggungan dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 22.662.524 atas sebidang tanah Hak Guna Bangunan dengan SHGB No. 1/Cipeundeuy, Purwakarta, Jawa Barat, atas nama Perusahaan. • Hak Tanggungan dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 15.741.620 atas tiga bidang tanah dengan SHGB No. 00012/Semanu, 00014/Semanu dan 00015/Semanu, Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, atas nama Perusahaan beserta bangunan, konstruksi dan benda tidak bergerak lainnya yang sekarang ada atau yang akan ada dikemudian hari. • Hak Tanggungan atas sebidang tanah Hak Guna Bangunan dengan SHGB No. 1/Sumberkare, Probolinggo, Jawa Timur, atas nama Perusahaan. • Akta Jaminan Fidusia atas seluruh mesin dan peralatan Perusahaan baik yang sekarang telah ada maupun dikemudian hari akan ada, yang terletak di tanah dan bangunan yang terletak di Cakung, Jakarta; Purwakarta, Jawa Barat; Wonosari, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Probolinggo, Jawa Timur. • Akta Fidusia atas seluruh persediaan inventory (stok barang) Perusahaan yang sekarang telah ada maupun dikemudian hari akan ada, yang terletak di Cakung, Jakarta; Purwakarta, Jawa Barat; Wonosari, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Probolinggo, Jawa Timur dengan nilai penjaminan sebesar Rp 15.000.000. • Akta Fidusia atas piutang usaha Perusahaan. • Jaminan pribadi dari Lau Chia Nguang dan Lau Tuang Nguang, pihak hubungan istimewa, masing-masing sebesar $AS 1.836.992,25, yang kemudian ditingkatkan menjadi masing-masing sebesar $AS 4.189.933,43. Pembatasan-pembatasan kepada Perusahaan (Negative Covenants) antara lain adalah sebagai ikut: • Mengadakan merger, akuisisi, konsolidasi, menjual, mengalihkan, menghibahkan, menyewakan atau melepaskan hak atas harta kekayaan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang umum dalam Perusahaan debitor. • Mengikat diri sebagai penanggung/ penjamin hutang dan/ atau menjaminkan harta kekayaan debitor kepada pihak lain. • Mengadakan rapat umum pemegang saham yang acaranya menurunkan modal Perusahaan. • Melakukan tindakan yang melanggar suatu ketentuan hukum atau peraturan yang berlaku. 28 PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 9. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) CIMB – Cerukan (lanjutan) Perusahaan (lanjutan) CIMB melalui surat tanggal 30 Mei 2005 No: 305/NAT-J2BA/V/05 telah memberikan persetujuan kepada Perusahaan untuk melakukan proses Initial Public Offering (IPO). Berdasarkan Surat No. 375/NAT-J2BA/VI/05 tanggal 29 Juni 2005, Bank Niaga telah memberikan persetujuan kepada Perusahaan untuk merubah ketentuan mengenai “Negative Covenants” menjadi sebagai berikut: • Dividen Ketentuan bahwa Perusahaan tidak boleh mengumumkan dan membagikan dividen kepada pemegang sahamnya tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari CIMB telah dihapuskan. • Susunan Pengurus Terhadap susunan pengurus Perusahaan wajib memberitahukan secara tertulis kepada CIMB atas setiap perubahan susunan pengurus Perusahaan, paling lambat 1 (satu) bulan setelah tanggal perubahan. • Struktur Permodalan Perusahaan wajib memberitahukan secara tertulis kepada CIMB atas perubahan struktur permodalan Perusahaan paling lambat 1 (satu) bulan setelah tanggal perubahan. Berdasarkan Surat CIMB No. 398/TMS/CBG3-MDC/XI/07 tertanggal 12 November 2007, CIMB: 1. Menyetujui secara prinsip atas rencana Perusahaan untuk menerbitkan Rp 300.000.000, dengan catatan CIMB diberikan informasi yang memadai evaluasi secara lengkap atas rencana penggunaan dana hasil penerbitan yang antara lain disebutkan untuk pembelian atas 99,69% saham PT Primadona. obligasi sebesar untuk melakukan obligasi tersebut, Leong Ayamsatu 2. Menyetujui untuk mengambil pinjaman modal kerja dari CIMB sebesar Rp 42 miliar termasuk pemberian jaminan sepanjang jaminan tersebut tidak sedang dijaminkan ke CIMB. 3. Menyetujui untuk memperoleh pinjaman dalam bentuk cash advances dari Emerging success Pte. Ltd., dengan catatan pinjaman tersebut tidak memiliki kewajiban untuk membayar bunga dan tanpa pemberian jaminan. Perusahaan juga memperoleh fasilitas cerukan dengan plafon sebesar Rp 2 milyar dari CIMB. Tingkat bunga pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebesar 12,5% dan 15,5% per tahun. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 27 Mei 2010. Saldo hutang cerukan pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing adalah Rp 1.304.882 dan Rp 1.890.379. Anak Perusahaan PT Leong Ayamsatu Primadona juga memperoleh fasilitas pinjaman rekening koran dengan jumlah maksimum sebesar Rp 7 milyar yang digunakan sebagai modal kerja. Fasilitas ini dijamin dengan jaminan yang sama dengan hutang jangka panjang (lihat Catatan 13). Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 27 Mei 2010 dengan tingkat bunga sebesar 12,5% dan 15,5% masing-masing pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008. 29 PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 9. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) Anak Perusahaan (lanjutan) Pembatasan-pembatasan kepada PT Leong Ayamsatu Primadona (Negative Covenants) antara lain adalah sebagai ikut: 1. Mempertahankan Gearing Ratio Perusahaan tidak lebih dari 3 (tiga) kali sebelum fasilitas kredit lunas. 2. Mempertahankan Current Ratio tidak kurang dari 1 (satu) kali sebelum Fasilitas Kredit lunas. 3. Menggunakan Kredit tersebut sesuai dengan tujuan penggunaan. 4. Membentuk dan memelihara sistem pembukuan, administrasi dan pengawasan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang umum diterima di Indonesia dan yang diterapkan secara terus menerus untuk mencerminkan secara wajar keadaan harta kekayaan, keuangan serta hasil usaha Debitor. 5. Mengaktifkan rekening dan transaksi perbankan, baik domestik maupun internasional di Kreditor. Saldo pinjaman rekening koran pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah masing-masing sebesar Rp 6.605.980 dan Rp 761.333. PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) - Cerukan Perusahaan memperoleh fasilitas cerukan dari BCA sebesar Rp 15 milyar dengan bunga pinjaman pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing sebesar 11,75% dan 13% per tahun. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 21 Mei 2010. Fasilitas Cerukan dijaminkan dengan: • Hak Tanggungan dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 3.875.000, atas sebidang tanah Hak Guna Bangunan dengan SHGB Nomor: 1/Tanjung, Subang, Jawa Barat, atas nama Anak Perusahaan, pihak hubungan istimewa, beserta segala bangunan, tanaman dan hasil kerja yang telah ada atau akan ada diatas sebidang tanah tersebut. • Hak Tanggungan dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 2.050.000 atas dua bidang tanah Hak Guna Bangunan dengan SHGB No. 440/Gandaria Selatan dan No. 441/Gandaria Selatan yang terletak di Jl. Rumah Sakit Fatmawati No. 15, Blok G No. 21 dan 22, Jakarta atas nama PT Leo Hupindo, pihak hubungan istimewa, beserta segala bangunan, tanaman dan hasil kerja yang telah ada atau akan ada di atas bidang tanah tersebut. • Hak Tanggungan dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 650.000, atas tiga bidang tanah Hak Guna Bangunan, berdasarkan SHGB No. 522/Cipete Utara, 523/Cipete Utara dan 524/Cipete Utara yang terletak di Jl. Rumah Sakit Fatmawati Komplek Pertokoan Duta Mas Blok A.1, Nomor 30-32, Jakarta atas nama Anak Perusahaan beserta segala bangunan, tanaman dan hasil kerja yang telah ada atau akan ada di atas sebidang tanah tersebut. 30 PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 9. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) – Cerukan (lanjutan) Pembatasan-pembatasan kepada Perusahaan (Negative Covenants) adalah sebagai berikut: 1. Memperoleh pinjaman uang/kredit baru dari pihak lain dan/atau mengikatkan diri sebagai penanggung/penjamin dalam bentuk dan dengan nama apapun dan/atau mengagunkan harta kekayaan Perusahaan kepada pihak lain; 2. Meminjamkan uang, termasuk tapi tidak terbatas kepada perusahaan afiliasinya, kecuali dalam rangka menjalankan usaha sehari-hari; 3. Melakukan peleburan, penggabungan, pengambilalihan, pembubaran/likuidasi; dan 4. Mengubah status kelembagaan. Berdasarkan perubahan perjanjian kredit No 720/ADD/W08/KRD/2005 tentang pemberian fasilitas kredit rekening koran dengan maksimum fasilitas sebesar Rp 5.500.000 dan fasilitas kredit investasi dengan maksimum fasilitas sebesar Rp 3.100.000 (lihat Catatan 13), BCA menambahkan pembatasan kepada Perusahaan, yaitu: • • • Menambah hutang bank/leasing Membayar pinjaman dari pihak terafiliasi dan melakukan pembagian dividen Melalui surat tertanggal 3 Januari 2006 No. 119/BKA/X/2006, BCA telah memberikan persetujuan untuk mencabut klausa mengenai kewajiban Perusahaan untuk mendapatkan persetujuan tertulis dari BCA atas pembagian dividen. Berdasarkan Surat BCA No. 073/SEKR/BKA/XI/2007 tanggal 14 November 2007, BCA memberikan persetujuan sebagai berikut: 1. Penerbitan Obligasi sebesar Rp 300.000.000 dengan jangka waktu 5 tahun yang digunakan untuk perluasan usaha dan untuk mengakuisisi PT Leong Ayamsatu Primadona. 2. Pembelian saham PT Leong Ayamsatu Primadona sebesar 99,69% dengan tujuan untuk menggabungkan PT Leong Ayamsatu Primadona menjadi group Perusahaan sehingga dapat memperluas market share Perusahaan di wilayah Pulau Sumatera Utara yang merupakan area usaha PT Leong Ayamsatu Primadona. 3. Memperoleh fasilitas kredit dari CIMB (dahulu PT Bank Lippo Tbk) sebesar Rp 42 miliar (Rupiah penuh) yang digunakan untuk tambahan modal kerja, investasi penambahan mesin baru, mengantisipasi liquidity gap dan mendukung kegiatan operasional Perusahaan. 4. Memperoleh pinjaman dari pihak Emerging Success Pte. Ltd., dimana Perusahaan tidak memiliki kewajiban pembayaran bunga, pinjaman tanpa jaminan dan dengan jangka waktu pembayaran kembali yang fleksibel. Saldo hutang cerukan pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp 13.752.383 dan Rp 12.900.655. Arab Bank Plc, Singapura Pada tahun 2008, Perusahaan mendapatkan pinjaman dari Arab Bank Plc sebesar $AS 1.800.000 yang akan jatuh tempo pada tanggal 30 April 2009 dengan bunga pinjaman pada tanggal 31 Desember 2008 sebesar SIBOR +3%. Pinjaman ini dijamin dengan jaminan yang sama atas pinjaman lainnya yang diterima dari Arab Bank Plc (lihat Catatan 13). Saldo pinjaman ke Arab Bank Plc. pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebesar $AS 1.800.000 atau setara dengan Rp 19.710.000. Pada tahun 2009, pinjaman tersebut telah dilunasi oleh Perusahaan. 31 PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 10. HUTANG OBLIGASI – BERSIH 2009 2008 Nilai nominal Dikurangi beban emisi obligasi yang belum diamortisasi 300.000.000 300.000.000 2.654.259 3.467.802 Bersih 297.345.741 296.532.198 Pada tanggal 6 Maret 2008, Perusahaan menerbitkan Obligasi I Malindo Feedmill Tahun 2008 (Obligasi) dengan tingkat bunga tetap 11,8% per tahun dengan jumlah nominal Rp 300 milyar yang ditawarkan pada nilai nominal. Bunga obligasi dibayarkan setiap triwulan sejak tanggal emisi dan akan berakhir pada tanggal jatuh tempo obligasi yaitu 6 Maret 2013. Setelah ulang tahun pertama sejak tanggal emisi, Perusahaan dapat melakukan pembelian kembali (buy back) sebagian atau seluruh obligasi sebelum tanggal pelunasan pokok sepanjang tidak melanggar ketentuan dalam perjanjian perwaliamanatan. Dana yang diperoleh dari hasil penerbitan obligasi setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi akan dipergunakan untuk: - Modal kerja Perusahaan sebesar 18%; - Pembangunan pabrik pakan di kawasan industri Cikande-Banten sebesar 34%; - Akuisisi PT Leong Ayamsatu Primadona sebesar 48%. Berdasarkan hasil pemeringkatan atas Obligasi sesuai surat No. 1142/PEF-Dir/XII/2009 tanggal 16 Desember 2009, obligasi tersebut mendapat peringkat “idAA-” dari PEFINDO Credit Rating Indonesia, yang berlaku sampai dengan 1 Desember 2010. Obligasi ini dijamin dengan jaminan siaga (Standby LC) dari CIMB senilai nominal ditambah dua kali periode pembayaran bunga atau senilai Rp 17,7 milyar. Sebelum dilunasinya bunga dan pokok obligasi, Perusahaan tanpa persetujuan wali amanat tidak diperkenankan untuk melakukan tindakan-tindakan antara lain mengalihkan atau menjaminkan sebagian besar aset, melakukan merger dan akuisisi, memberikan jaminan perusahaan kepada pihak lain dan mengeluarkan surat utang baru yang mempunyai tingkatan lebih tinggi dari obligasi. Fasilitas ini dijamin dengan jaminanjaminan yang disebutkan di Catatan 27c. 11. HUTANG USAHA Hutang usaha merupakan kewajiban yang timbul atas pembelian bahan baku dan bahan pembantu dengan rincian sebagai berikut: a. Berdasarkan pemasok 2009 Pihak ketiga: Sumitomo Chemical Singapore Pte Ltd Ghee Huat Patrice PT Greensol Indonesia PT Bunge Agribusiness Ind PT Trouw Nutrition Indonesia UD Nutri Prima Formula Istimewa 32 13.453.115 12.787.147 12.019.302 11.984.487 6.013.993 4.502.990 4.363.823 3.849.300 2008 14.365.671 24.499.769 22.209.183 35.859.534 3.831.326 6.994.854 4.484.025 PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 11. HUTANG USAHA (lanjutan) 2009 Pihak ketiga (lanjutan): PT Lautan Luas Tbk PT Welgro Feedmill Indonesia PT Aman Jaya Perdana Danberg (M) Sdn Bhd PT Agripro Indonesia PT Cipta Prima Chemindo Asia Veterinery Sdn Bhd Romindo Primavet Com Takim PT Smart Corporation Sumber Rahmat Go Sek Lew PT Satwa Jawa Jaya Mulyadi PT Alltech Biotechnology Agus PT Jakson Niagatama PT Sinar Jaya Inti Mulya PT FKS Multi Agro Tbk COBB Vantress Inc Budi Nuyan David Gunawan Heru Mitra Sae PT Hadi Putra Jaya Bambang PT BASF Zagro Singapore PTE Ltd Joni Ekawati Heri Lumajang Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1.000.000) 2008 3.395.725 2.538.562 2.497.884 2.247.650 2.172.925 1.867.097 1.848.848 1.792.067 1.713.233 1.604.253 1.523.815 1.517.021 1.401.239 1.110.982 861.906 782.487 431.484 348.678 111.172 4.155 - 4.446.217 988.325 629.838 7.354.478 1.127.604 2.432.834 667.556 1.866.270 2.731.025 1.146.826 3.244.722 2.404.329 2.288.534 1.784.548 6.247.245 5.810.840 3.571.126 2.434.262 1.917.433 1.777.286 1.666.809 1.664.424 1.597.477 1.457.239 1.327.388 1.305.732 1.086.546 1.057.113 96.365.779 79.631.520 195.111.119 257.909.908 Pihak hubungan istimewa (lihat Catatan 26): PT Feedmill Indonesia PT Sehat Cerah Indonesia Leong Hup (GPS) Farm Sdn. Bhd. Phil Malay Poultry Farm 19.398.428 5.088.217 - 18.096.816 4.185.774 192.814 38.562 Sub Jumlah 24.486.645 22.513.966 219.597.764 280.423.874 Sub Jumlah Jumlah 33 PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 11. HUTANG USAHA (lanjutan) b. Berdasarkan mata uang 2009 2008 Rupiah Dolar Amerika Serikat Euro Ringgit Malaysia Dolar Singapura 164.110.977 55.152.191 225.342 109.254 - 196.300.298 83.481.886 328.945 312.745 Jumlah 219.597.764 280.423.874 12. PERPAJAKAN a. Pajak dibayar di muka Pada tanggal 31 Desember 2009, akun ini merupakan pajak dibayar di muka atas Pajak Pertambahan Nilai sebesar Rp 40.954. b. Hutang pajak Rincian hutang pajak adalah sebagai berikut: 2009 2008 Perusahaan Pajak Pertambahan Nilai Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat 2 Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 29 - 87.466 32.765 665.909 33.188 644.397 13.728.087 27.892 1.221.977 1.693.541 569.032 - Sub Jumlah 15.104.346 3.599.908 Anak Perusahaan Pajak Pertambahan Nilai Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat 2 Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 29 8.200 36.899 12.183 309.557 4.453 150.780 451.782 18.924 393.233 15.158 226.775 363.154 Sub Jumlah 936.955 1.054.143 16.041.301 4.654.051 Jumlah 34 PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 12. PERPAJAKAN (lanjutan) c. Pajak Penghasilan Badan Rekonsiliasi antara laba sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan sebagaimana yang dilaporkan dalam laporan laba rugi konsolidasi dan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: 2009 2008 Laba sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi 112.362.077 14.929.705 Laba sebelum beban pajak Anak Perusahaan yang dikonsolidasikan Eliminasi (16.899.417 ) 9.475.557 (4.749.438 ) (2.897.456 ) Laba sebelum beban pajak penghasilan Perusahaan 104.938.217 Beda temporer: Beban bunga Penyusutan Imbalan kerja karyawan Provisi atas penjualan Amortisasi beban ditangguhkan Laba penjualan aset tetap Beda permanen: Beban yang tidak dapat dikurangkan menurut fiskal Bagian rugi (laba) bersih Anak Perusahaan Penghasilan bunga Taksiran penghasilan kena pajak – Perusahaan 7.282.811 17.110.000 5.769.190 2.553.447 458.944 (10.203 ) (326.138 ) 4.802.167 1.817.883 13.192 9.599.672 5.186.709 (9.475.557 ) (5.345.025 ) 2.897.456 (6.173.014 ) 125.272.547 15.827.204 Beban pajak penghasilan kini dan taksiran hutang (tagihan) pajak penghasilan Perusahaan dan Anak Perusahaan diperhitungkan sebagai berikut: 2009 Beban pajak penghasilan kini - Perusahaan Beban pajak penghasilan kini – Anak Perusahaan Beban pajak penghasilan kini berdasarkan laporan laba rugi konsolidasi 35 2008 35.076.313 4.730.661 6.006.864 1.988.834 41.083.177 6.719.495 PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 12. PERPAJAKAN (lanjutan) c. Pajak Penghasilan Badan (lanjutan) 2009 Dikurangi pajak penghasilan dibayar di muka Perusahaan Pajak penghasilan Pasal 22 Pasal 25 Fiskal Luar Negeri 2008 14.756.381 6.589.345 2.500 8.619.330 9.101.338 134.500 Sub – Jumlah Perusahaan 21.348.226 17.855.168 Anak Perusahaan Pajak penghasilan Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Fiskal Luar Negeri 296.314 9.205 4.250.167 1.000 271.760 2.419.920 3.000 Sub – Jumlah Anak Perusahaan 4.556.686 2.694.680 25.904.912 20.549.848 Dikurangi: Hutang pajak penghasilan Perusahaan Anak Perusahaan 13.728.087 451.782 363.154 Jumlah 14.179.869 363.154 Taksiran tagihan pajak penghasilan tahun berjalan Perusahaan Anak Perusahaan 2.273.735 13.124.507 1.069.000 Jumlah 2.273.735 14.193.507 Jumlah Rincian taksiran tagihan pajak penghasilan adalah sebagai berikut: 2009 2008 Perusahaan 2008 2007 13.124.507 - 13.124.507 13.118.763 Sub Jumlah 13.124.507 26.243.270 36 PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 12. PERPAJAKAN (lanjutan) c. Pajak Penghasilan Badan (lanjutan) 2009 2008 Anak Perusahaan 2009 2008 2.273.735 1.069.000 1.069.000 Sub Jumlah 3.342.735 1.069.000 16.467.242 27.312.270 Jumlah taksiran tagihan pajak penghasilan Perusahaan menerima Surat Keputusan dari Direktur Jenderal Pajak No. KEP-0068.PPH/WPJ.07/KP.0803/2009, tanggal 8 April 2009, yang menetapkan pengembalian kelebihan pembayaran pajak penghasilan pasal 25/29 badan tahun 2007 sebesar Rp 12.877.894. Perusahaan menyetujui dan telah menerima jumlah tersebut dan sisa saldo dibebankan di tahun berjalan. Berdasarkan Undang-Undang Pajak Penghasilan No. 36 Tahun 2008, pengganti UU Pajak No. 7 Tahun 1983, tarif pajak badan adalah sebesar 28% yang berlaku efektif 1 Januari 2009 dan sebesar 25% yang berlaku efektif 1 Januari 2010. Aset dan kewajiban pajak tangguhan disesuaikan dengan tarif pajak yang berlaku pada periode ketika aset direalisasikan dan kewajiban diselesaikan berdasarkan tarif pajak yang akan ditetapkan. Rincian manfaat (beban) pajak penghasilan tangguhan adalah sebagai berikut: 2009 Saldo Awal Aset (Kewajiban) Pajak Tangguhan Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan Tangguhan yang Dibebankan Pada Laporan Laba Rugi Penyesuaian Tarif Pajak Saldo Akhir Aset (Kewajiban) Pajak Tangguhan Aset Pajak Tangguhan: Perusahaan: Penyusutan Imbalan kerja karyawan Laba penjualan aset tetap Sewa pembiayaan Beban tangguhan Provisi atas penjualan Beban bunga 5.224.463 2.074.581 (851.713 ) (53.188 ) - 1.615.373 714.965 (91.319) (2.857) 128.505 4.790.800 (322.878 ) (358.221 ) 9.784 141.952 9.171 (13.768 ) (513.300 ) Sub Jumlah 6.394.143 7.155.467 (1.047.260 ) 652.900 114.612 (363.532 ) 294.705 (43.152) 151.865 175.296 (97.564 ) 3.279 60.589 - 512.184 269.756 (302.943 ) 470.001 698.685 284.009 (33.696 ) 948.998 7.092.828 7.439.476 (1.080.956 ) 13.451.348 Anak Perusahaan: Penyusutan Imbalan kerja karyawan Sewa pembiayaan Rugi fiskal Sub Jumlah Jumlah 37 6.516.958 2.431.325 (81.535 ) (709.761 ) (46.874 ) 114.737 4.277.500 12.502.350 PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 12. PERPAJAKAN (lanjutan) c. Pajak Penghasilan Badan (lanjutan) 2009 (lanjutan) Saldo Awal Aset (Kewajiban) Pajak Tangguhan Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan Tangguhan yang Dibebankan Pada Laporan Laba Rugi Saldo Akhir Aset (Kewajiban) Pajak Tangguhan Penyesuaian Tarif Pajak Kewajiban Pajak Tangguhan: Anak Perusahaan: Penyusutan Imbalan kerja karyawan Sewa Rugi fiskal Jumlah (2.883.132 ) 2.040.965 (36.695 ) 2.798.196 309.500 380.390 1.449 (3.133.980) (33.161 ) (40.756 ) (155 ) 335.784 1.919.334 (2.442.641) 261.712 (2.606.793 ) 2.380.599 (35.401 ) (261.595 ) 2008 Saldo Awal Aset (Kewajiban) Pajak Tangguhan Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan Tangguhan yang Dibebankan Pada Laporan Laba Rugi Saldo Akhir Aset (Kewajiban) Pajak Tangguhan Penyesuaian Tarif Pajak Perusahaan: Penyusutan Imbalan kerja karyawan Laba penjualan aset tetap Sewa pembiayaan Beban tangguhan 4.020.623 1.620.110 (851.713 ) (53.188 ) 1.440.650 545.365 3.958 - (236.810 ) (90.894 ) (3.958 ) - 5.224.463 2.074.581 (851.713 ) (53.188 ) Sub Jumlah 4.735.832 1.989.973 (331.662 ) 6.394.143 (3.304.787 ) 2.111.360 (400.244 ) 5.816.109 1.087.439 44.220 17 (2.736.095) - 636.857 (636.857) - Sub Jumlah 4.859.295 (2.241.276) Jumlah 9.595.127 (251.303) Anak Perusahaan: Penyusutan Imbalan kerja karyawan Sewa pembiayaan Rugi fiskal Kepemilikan anak - secara tidak langsung (331.662) (2.217.348 ) 2.155.580 (400.227 ) 3.080.014 2.618.019 9.012.162 Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan di atas dapat terpulihkan. Rekonsiliasi antara manfaat (beban) pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak efektif dari laba sebelum beban (manfaat) pajak penghasilan dengan beban pajak penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi konsolidasi masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: 38 PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 12. PERPAJAKAN (lanjutan) c. Pajak Penghasilan Badan (lanjutan) 2009 Laba sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi Beban pajak penghasilan pada tarif pajak efektif Pengaruh pajak atas beda permanen Perusahaan dan Anak Perusahaan Penyesuaian pajak tangguhan 112.362.077 14.929.705 33.647.446 4.070.805 (919.451 ) 4.177.591 Jumlah beban pajak penghasilan – bersih 2008 36.905.586 2.648.690 582.965 7.302.460 13. HUTANG BANK JANGKA PANJANG Rincian hutang bank jangka panjang adalah sebagai berikut: 2009 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk Arab Bank Plc, Singapura 2008 6.072.331 5.653.333 - 12.210.776 3.285.000 Jumlah 11.725.664 15.495.776 Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun (6.691.905 ) (9.423.445 ) 5.033.759 6.072.331 Bagian jangka panjang CIMB – Pinjaman Tetap Anak Perusahaan (PT Leong Ayamsatu Primadona) PT Leong Ayamsatu Primadona mendapat fasilitas pinjaman investasi I dari CIMB sebesar Rp 9.500.000 dengan tingkat bunga 12,5% dan 15,5% per tahun untuk tanggal yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 14 Maret 2011. Fasilitas ini digunakan oleh Anak Perusahaan untuk membiayai pembangunan peternakan di Majalengka. Jaminan untuk fasilitas pinjaman investasi I dijamin dengan jaminan yang sama dengan pinjaman lainnya yang diterima dari CIMB (lihat Catatan 9). 39 PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 13. HUTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) CIMB – Pinjaman Tetap (lanjutan) Anak Perusahaan (PT Leong Ayamsatu Primadona) (lanjutan) Pembatasan-pembatasan kepada PT Leong Ayamsatu Primadona (Negative Covenants) antara lain adalah sebagai ikut: 1. Mempertahankan Gearing Ratio Perusahaan tidak lebih dari 3 (tiga) kali sebelum fasilitas kredit lunas. 2. Mempertahankan Current Ratio tidak kurang dari 1 (satu) kali sebelum Fasilitas Kredit lunas. 3. Menggunakan Kredit tersebut sesuai dengan tujuan penggunaan. 4. Membentuk dan memelihara sistem pembukuan, administrasi dan pengawasan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang umum diterima di Indonesia dan yang diterapkan secara terus menerus untuk mencerminkan secara wajar keadaan harta kekayaan, keuangan serta hasil usaha Debitor. 5. Mengaktifkan rekening dan transaksi perbankan, baik domestik maupun internasional di Kreditor. Saldo hutang bank pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp 3.302.132 dan Rp 5.943.838 dengan bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun masingmasing sebesar Rp 2.641.706 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008. PT Leong Ayamsatu Primadona juga mendapatkan fasilitas pinjaman tetap angsuran (PTA) dan pinjaman tetap angsuran atas permintaan (PTA-OD) dari CIMB. PTA dengan jumlah maksimum sebesar Rp 2,3 milyar digunakan untuk membiayai peternakan fase 1 yang berlokasi di Kutajurug, Juhar, Deli Serdang. Pinjaman ini akan dilunasi dengan cicilan bulanan yang sama sebesar Rp 47.916.667 sampai dengan tanggal 25 Juli 2010 dengan tingkat bunga pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah masing-masing sebesar 12,5% dan 15,5%. PTA-OD dengan jumlah maksimum sebesar Rp 11,2 milyar digunakan untuk membiayai pembangunan peternakan fase 2 yang berlokasi di Kutajurug, Juhar, Deli Serdang. Pinjaman ini dilunasi dengan cicilan bulanan yang sama sebesar Rp 243.478.261 sampai dengan tanggal 28 Oktober 2010 (termasuk masa tenggang/grace period selama 3 bulan) dengan tingkat bunga pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah masing-masing sebesar 12,5 % dan 15,5%. Fasilitas-fasilitas di atas dijamin dengan sebagian tanah dan bangunan atas nama Anak Perusahaan dan PT Leo Hupindo, pihak hubungan istimewa yang berlokasi di Deli Serdang, Sumatera Utara, sebagian mesin dan piutang usaha Anak Perusahaan serta jaminan pribadi dari Lau Chia Nguang dan Lau Tuang Nguang. Saldo pinjaman PTA dan PTA-OD pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah masingmasing sebesar Rp 2.770.199 dan Rp 6.266.938, dengan bagian yang akan jatuh tempo pada satu tahun masing-masing sebesar Rp 2.770.199 dan Rp 3.496.739 untuk tahun 2009 dan 2008. 40 PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 13. HUTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) Anak Perusahaan (PT Bibit Indonesia) PT Bank Central Asia Tbk – Pinjaman (PT Bibit Indonesia) PT Bibit Indonesia mendapatkan fasilitas kredit investasi dengan jumlah maksimum sebesar Rp 6,4 milyar yang digunakan untuk pembelian sebidang tanah bersertifikat Hak Guna Bangunan No. 7579 di Pondok Pinang. Pinjaman ini akan dilunasi dengan cicilan bulanan yang sama sebesar Rp 106.666.667 sampai dengan 5 Mei 2014 dengan tingkat bunga pada tanggal 31 Desember 2009 sebesar 13,5%. Fasilitas kredit investasi ini dijaminkan dengan: • Hak Guna Bangunan No. 7579/ Pondok Pinang, luas 487m2, terletak di Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Kotamadya Jakarta Selatan, Kecamatan Kebayoran Lama, Kelurahan Pondok Pinang. Pembatasan-pembatasan kepada Anak Perusahaan (Negative Covenants) adalah sebagai berikut: a. Memperoleh pinjaman uang/ kredit baru dari pihak lain dan/ atau mengikat diri sebagai penanggung/ penjamin dalam bentuk dan dengan nama apapun dan/ atau menggunakan harta kekayaan Anak Perusahaan kepada pihak lain. b. Meminjamkan uang, termasuk tetapi tidak terbatas kepada Perusahaan afiliasinya, kecuali dalam rangka menjalankan usaha sehari-hari. c. Apabila Anak Perusahaan berbenduk badan: (i) Melakukan peleburan, penggabungan, pengambilalihan, pembubaran/ likuidasi; (ii) Mengubah status kelembagaan. Saldo hutang pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp 5.653.333 dengan bagian yang akan jatuh tempo pada satu tahun sebesar Rp 1.280.000. Arab Bank Plc, Singapura (Arab Bank) Perusahaan Berdasarkan perjanjian hutang bank antara Arab Bank Plc dengan Raffles Star Pte Ltd.(Raffles), pihak afiliasi, sebesar $AS 7.500.000, Perusahaan dan Raffles mengajukan permohonan pengalihan hutang sebesar $AS 1.240.000 menjadi hutang Perusahaan kepada Arab Bank. Pinjaman akan jatuh tempo pada tanggal 28 Januari 2009. Tingkat suku bunga pinjaman yang dibebankan adalah sebesar SIBOR + 3%. Saldo hutang pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebesar $AS 300.000 atau setara dengan Rp 3.285.000 yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun. Pinjaman ini dijamin dengan tanah atas nama Leong Hup Corporation Sdn. Bhd. dan Amalan Tepat Sdn. Bhd., pihak afiliasi, jaminan pribadi dari Lau Bong Wong, Lau Chia Nguang dan Lau Tuang Nguang, yang merupakan Komisaris dan Direksi Perusahaan. Pada tahun 2009, pinjaman tersebut telah dilunasi oleh Perusahaan. 41 PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 14. HUTANG ANGSURAN Rincian hutang angsuran adalah sebagai berikut: 2009 2008 PT BCA Finance PT Toyota Astra PT Bank Jasa Jakarta PT Dipo Star Finance 1.700.863 1.576.819 659.891 227.458 1.000.635 258.900 - Jumlah 4.165.031 1.259.535 Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Bagian jangka panjang (2.888.922 ) (722.607 ) 1.276.109 536.928 Hutang angsuran digunakan untuk pembelian kendaraan, mesin dan peralatan. Hutang tersebut dijamin dengan aset yang dibiayai (lihat Catatan 8). Pada tahun 2009, hutang ini akan jatuh tempo pada berbagai tanggal sampai dengan November 2011. Tingkat bunga untuk tahun 2009 berkisar antara 5,5% sampai dengan 15,38% per tahun, sedangkan tahun 2008 hutang ini akan jatuh tempo pada berbagai tanggal sampai dengan Oktober 2010. Tingkat bunga untuk tahun 2008 berkisar antara 16% sampai dengan 20% per tahun. 15. HUTANG SEWA PEMBIAYAAN Perusahaan menandatangani perjanjian sewa pembiayaan dalam mata uang Rupiah dengan beberapa perusahaan sewa pembiayaan untuk pengadaan kendaraan. PT Toyota Astra Finance PT Tifa Finance Tingkat bunga (%) Jangka Waktu 16,80 22,00 Des 2008 – Des 2010 Agus 2006 – Juli 2009 Jumlah Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Bagian jangka panjang 2009 2008 155.973 - 427.617 344.554 155.973 (155.973 ) 772.171 (405.921 ) - 366.250 Rincian hutang sewa pembiayaan minimum pada masa yang akan datang berdasarkan perjanjian sewa pembiayaan adalah sebagai berikut: 2009 Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 2009 2010 2011 42 145.452 19.083 2008 98.387 451.260 348.840 - PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 15. HUTANG SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan) 2009 2008 Pembayaran minimum Bagian biaya bunga 164.535 (8.562 ) 898.487 (126.316 ) Hutang sewa pembiayaan Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 155.973 772.171 (155.973 ) (405.921 ) Bagian Jangka Panjang - 366.250 16. KEWAJIBAN DIESTIMASI ATAS IMBALAN KERJA KARYAWAN Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, Perusahaan dan Anak Perusahaan membentuk kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan yang terkait dengan Undang-Undang No. 13 tanggal 25 Maret 2003 tentang Ketenagakerjaan, berdasarkan asumsi aktuaria jangka panjang yang dibuat oleh aktuaria independen dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit” dengan asumsi-asumsi sebagai berikut: Usia pensiun Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji : 55 tahun : 10% : 8 - 9% Tabel berikut merangkum komponen dari kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan yang ditampilkan dalam neraca konsolidasi dan beban imbalan kerja karyawan yang ditampilkan dalam laporan laba rugi konsolidasi. 2009 2008 Nilai sekarang kewajiban masa lalu Kewajiban penerapan pertama kali yang belum diakui Keuntungan aktuarial yang belum diakui 15.306.639 15.602.784 (2.312.838 ) 7.190.396 (2.266.877 ) 2.536.451 Kewajiban diakui di Neraca – konsolidasi 20.184.197 15.872.358 Perubahan pada kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut: 2009 Saldo awal penyisihan Beban imbalan kerja karyawan untuk tahun berjalan (lihat Catatan 24) Pembayaran selama tahun berjalan 15.872.358 Saldo akhir penyisihan 20.184.197 4.517.258 (205.419 ) 43 2008 12.516.398 3.641.685 (285.725 ) 15.872.358 PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 17. MODAL SAHAM Para pemegang saham dan kepemilikan saham pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: Pemegang Saham Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh Persentase Pemilikan Jumlah Ribuan Rupiah Dragon Amity Ltd., Mauritius Socgen Singapura Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) 259.660.000 17.183.500 76,60 % 5,07 % 25.966.000 1.718.350 62.156.500 18,33 % 6.215.650 Jumlah 339.000.000 100,00 % 33.900.000 Tidak ada komisaris dan direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 yang memiliki saham Perusahaan. Pada tahun 2009 dan 2008, Perusahaan telah membagikan dividen tunai kepada para pemegang saham berdasarkan laba bersih tahun 2008 dan 2007, masing-masing sebesar Rp 1.356.000 atau sebesar Rp 4 per saham (dalam nilai penuh) dan Rp 8.475.000 atau sebesar Rp 25 per saham (dalam nilai penuh). 18. SELISIH PENILAIAN KEMBALI ASET TETAP Pada tanggal 17 Juni 2005, Perusahaan melakukan penilaian kembali atas aset tetap berupa bangunan dan mesin berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 486/KMK.03/2002 tanggal 28 Nopember 2002. Penilaian kembali ini telah memperoleh persetujuan dalam Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pajak No. KEP-661/WPJ.07/BD.04/2005 tanggal 5 Juli 2005. Perhitungan selisih penilaian kembali aset tetap adalah sebagai berikut: Nilai buku fiskal setelah penilaian kembali aset tetap Nilai buku fiskal sebelum penilaian kembali aset tetap 26.082.680 11.352.665 Selisih penilaian kembali aset tetap menurut fiskal 14.730.015 Pengaruh pajak tangguhan atas perbedaan waktu yang dapat dikurangkan Pajak penghasilan final 1.463.676 (1.473.001) Selisih penilaian kembali aset tetap - bersih 14.720.690 44 PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 18. SELISIH PENILAIAN KEMBALI ASET TETAP (lanjutan) Selisih penilaian kembali aset tetap berdasarkan nilai buku komersial Perusahaan adalah sebagai berikut: Nilai pasar Nilai buku komersial 26.082.680 9.888.989 Selisih penilaian kembali aset tetap Pajak penghasilan final Aset pajak tangguhan atas selisih penilaian kembali aset tetap yang diperhitungkan 16.193.691 (1.473.001) Selisih penilaian kembali aset tetap – bersih 14.281.587 (439.103) Berdasarkan pernyataan tertulis para pemegang saham Perusahaan tanggal 8 Juli 2005 yang dinyatakan dalam Akta Notaris Dina Chozie, S.H., No. 38 tanggal 28 Juli 2005, para pemegang saham Perusahaan sepakat untuk menyetujui penggunaan nilai selisih penilaian kembali aset tetap sebagai setoran modal. Para pemegang saham menyetujui untuk mengkapitalisasi sebagian dari nilai penilaian kembali aset tetap Perusahaan yaitu sejumlah Rp 13.153.296 sebagai setoran atas 131.532.960 saham baru dalam Perusahaan. Selisih penilaian kembali aset tetap tersebut, setelah dikurangi dengan bagian yang dikapitalisasi sebagai setoran modal Perusahaan, disajikan sebagai “Selisih Penilaian Kembali Aset Tetap” sebagai bagian ekuitas pada neraca konsolidasi tanggal 31 Desember 2007. Seperti yang diungkapkan pada Catatan 2i, mulai tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan memutuskan untuk menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi untuk aset tetapnya, sehingga saldo selisih penilaian kembali aset tetap tersebut, sesuai dengan ketentuan PSAK No. 16 (Revisi 2007) telah direklasifikasi ke akun saldo laba pada bagian ekuitas. 19. SELISIH NILAI TRANSAKSI ENTITAS SEPENGENDALI Pada tanggal 1 April 2008, Perusahaan mengakuisisi PT Leong Ayamsatu Primadona dari Emerging Success Ltd, pihak yang mempunyai hubungan istimewa dengan harga pembelian sebesar Rp 145.000.000 dengan nilai buku sebesar Rp 7.734.424. Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku sebesar Rp 137.265.576, dicatat di akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali“ sebagai bagian dari ekuitas pada neraca konsolidasi. 20. PENJUALAN BERSIH Rincian penjualan bersih adalah sebagai berikut: 2009 2008 Pakan Anak ayam usia sehari Ayam pedaging Lain-lain 1.098.307.987 393.374.502 313.691.446 63.241.834 874.089.733 423.726.213 391.886.962 39.944.346 Jumlah 1.868.615.769 1.729.647.254 45 PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 20. PENJUALAN BERSIH (lanjutan) Pada tahun 2009 dan 2008, tidak terdapat penjualan bersih kepada satu pelanggan yang jumlahnya melebihi 10% dari penjualan bersih konsolidasi pada tahun-tahun tersebut. 21. BEBAN POKOK PENJUALAN Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut: 2009 2008 Persediaan awal bahan baku Pembelian Persediaan akhir bahan baku (lihat Catatan 5) 96.312.417 1.305.641.913 (78.656.120 ) 71.087.851 1.322.729.896 (96.312.417 ) Pemakaian bahan baku 1.323.298.210 1.297.505.330 86.639.285 31.837.354 118.140.789 92.032.504 27.083.552 96.587.230 1.559.915.638 1.513.208.616 Beban pabrikasi (lihat Catatan 22) Gaji dan upah buruh langsung Beban deplesi dan ayam afkir (lihat Catatan 6) Jumlah biaya produksi Barang dalam proses Awal tahun Akhir tahun (lihat Catatan 5) 877.731 (946.375 ) Harga pokok produksi 1.559.846.994 Barang jadi Awal tahun Pembelian Akhir tahun (lihat Catatan 5) 53.444.902 54.022.882 (31.200.984 ) Jumlah 1.636.113.794 1.087.773 (877.731 ) 1.513.418.658 33.179.093 76.568.989 (53.444.902 ) 1.569.721.838 Perusahaan melakukan pembelian dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagaimana dijelaskan dalam Catatan 26. Tidak terdapat pembelian pada tahun 2009 yang dilakukan dengan satu pemasok dengan jumlah pembelian kumulatif selama setahun melebihi 10% dari penjualan bersih konsolidasi. Pada tahun 2008, pembelian yang dilakukan dengan satu pemasok dengan jumlah pembelian kumulatif selama setahun melebihi 10% dari penjualan bersih konsolidasi pada tahun 2008, yaitu pembelian kepada Bunge Agribusiness Singapore sebesar Rp 213.825.098 atau sebesar 12% dari penjualan bersih konsolidasi tahun 2008. 46 PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 22. BEBAN PABRIKASI Rincian beban pabrikasi adalah sebagai berikut: 2009 Penyusutan (lihat Catatan 8) Listrik dan air Perbaikan dan pemeliharaan Bahan bakar Transportasi Biaya pabrik Sewa Laboratorium Asuransi Keamanan Perizinan Telepon dan pos Perlengkapan kantor Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 150.000) Kapitalisasi beban ke hewan ternak produksi berumur pendek Jumlah 2008 28.330.954 24.777.394 12.477.877 9.897.830 8.120.572 6.235.874 3.099.614 1.469.401 1.438.551 999.887 979.988 737.362 482.109 1.396.657 28.677.388 22.461.328 10.362.147 12.316.931 14.266.142 2.756.649 2.784.723 1.738.781 1.005.196 579.868 726.723 791.588 3.031.592 3.250.308 (13.804.785 ) (12.716.860 ) 86.639.285 92.032.504 23. BEBAN PENJUALAN Rincian beban penjualan adalah sebagai berikut: 2009 2008 Transportasi Pengepakan Gaji Telepon dan pos Perbaikan dan pemeliharaan Penyusutan (lihat Catatan 8) Sewa Biaya kantor Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 150.000) 19.345.791 6.876.888 3.499.272 581.389 565.280 408.916 312.849 182.008 897.960 17.072.104 6.939.566 2.378.618 543.062 387.735 410.697 101.607 304.524 731.545 Jumlah 32.670.353 28.869.458 47 PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 24. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI Rincian beban umum dan administrasi adalah sebagai berikut: 2009 2008 Gaji Administrasi bank Transportasi Imbalan kerja karyawan (lihat Catatan 16) Jamuan Penyusutan (lihat Catatan 8) Biaya kantor Jasa profesional Telepon dan pos Asuransi Perizinan Sewa Perbaikan dan pemeliharaan Jasa pengurusan Listrik dan air Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 150.000) 31.795.780 6.058.014 5.921.510 4.517.258 3.675.077 3.019.080 1.961.248 1.898.707 1.182.654 1.179.353 1.056.434 1.043.028 956.926 436.951 334.692 2.906.304 25.780.428 534.139 4.470.740 3.641.685 1.585.315 2.575.483 1.536.008 2.048.991 1.125.123 855.300 1.113.990 1.662.212 795.946 1.071.504 307.038 2.647.228 Jumlah 67.943.016 51.751.130 25. LABA BERSIH PER SAHAM Perhitungan laba bersih per saham adalah sebagai berikut: 2009 Laba bersih setelah efek penyesuaian proforma Jumlah rata-rata tertimbang saham (dalam jumlah penuh) Laba bersih per saham setelah efek penyesuaian proforma (rupiah penuh) Laba bersih sebelum efek penyesuaian proforma Jumlah rata-rata tertimbang saham (dalam jumlah penuh) Laba bersih per saham sebelum efek penyesuaian proforma (rupiah penuh) 2008 75.970.111 9.041.886 339.000.000 339.000.000 224 27 75.970.111 4.210.460 339.000.000 339.000.000 224 12 Sesuai dengan PSAK No. 56, “Laba Per Saham”, laba bersih per saham dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar dalam satu tahun. 48 PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 26. TRANSAKSI DENGAN PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, yang antara lain berupa pembelian. Tidak ada transaksi penjualan yang dilakukan Perusahaan dan Anak Perusahaan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Rincian piutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut: Persentase Terhadap Jumlah Aset Konsolidasi Jumlah 2009 Piutang Usaha (lihat Catatan 4) Leong Hup Poultry Farm Sdn. Bhd. Piutang hubungan Istimewa PT Leo Hupindo PT Sehat Cerah Indonesia PT Telur Indonesia Lain-lain (masingmasing di bawah Rp 1.000.000 2008 2009 2008 499.155 572.964 0,06% 0,07% 4.089.884 7.838.195 0,46% 0,91% 1.098.305 750.400 1.098.305 1.150.400 0,12% 0,08% 0,13% 0,13% 1.233.830 2.609.694 0,14% 0,31% 7.172.419 12.696.594 0,80% 1,48% Rincian hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut: Persentase Terhadap Jumlah Kewajiban Konsolidasi Jumlah 2009 Hutang Usaha (lihat Catatan 11) PT Feedmill Indonesia PT Sehat Cerah Indonesia Lain-lain (masingmasing di bawah Rp 1.000.000 Hutang Hubungan Istimewa Emerging Success Pte.Ltd Gymtech Feedmill Malacca Sdn. Bhd. Lain-lain (masingmasing di bawah Rp 1.000.000 2008 2009 2008 19.398.428 18.096.816 2,53% 2,22% 5.088.217 4.185.774 0,66% 0,51% - 231.376 - 0,02% 24.486.645 22.513.966 3,19% 2,75% 25.728.370 32.489.574 3,36% 3,98% 1.019.229 1.043.248 0,13% 0,13% 292.647 1.013.897 0.05% 0,13% 27.040.246 34.546.719 3,54% 4,24% 49 PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 26. TRANSAKSI DENGAN PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) Hutang kepada Emerging Success Pte. Ltd. merupakan hutang Anak Perusahaan yang digunakan untuk melunasi hutang kepada PT Bank Rabobank International Indonesia pada tahun 2006 dan untuk modal kerja. Hutang ini tidak dikenakan bunga, tanpa jaminan dan jangka waktu pengembalian yang pasti. Akun piutang dan hutang kepada pihak hubungan istimewa lainnya merupakan pembayaran lebih dahulu biaya Perusahaan dan Anak Perusahaan oleh pihak hubungan istimewa dan/atau sebaliknya untuk keperluan operasional. Piutang dan hutang ini tidak dikenakan bunga, tanpa jaminan dan jangka waktu pengembalian yang pasti. Rincian pembelian kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut: Persentase Terhadap Jumlah Pembelian Bersih Konsolidasi Jumlah 2009 PT Feedmill Indonesia PT Sehat Cerah Indonesia Jumlah 2008 2009 2008 79.660.112 105.807.265 6,10% 8,00% 10.086.039 9.602.246 0,77% 0,73% 89.746.151 115.409.511 6,87% 8,73% Beban yang timbul dari transaksi kepada pihak hubungan istimewa yaitu PT Sehat Cerah Indonesia sebesar Rp 1.562.191 dan Rp 1.709.188 atau sebesar 0,10% dan 0,11% terhadap persentase beban pokok penjualan masing-masing pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008. Anak Perusahaan melakukan perjanjian dengan PT Leo Hupindo tertanggal 1 April 2009, dimana Anak Perusahaan menyewa area penetasan telur (hatchery) di Deli Serdang, Sumatera Utara, untuk 2 (dua) tahun masa sewa terhitung 1 April 2009 sampai dengan 31 Maret 2011 dengan jumlah beban sewa sebesar Rp 300.000. Sifat hubungan antara Perusahaan dan Anak Perusahaan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa terutama adalah kesamaaan pemilikan, manajemen dan/atau anggota keluarga dekat dari pemilik/manajemen. Sifat Hubungan Istimewa adalah Perusahaan yang memiliki pengurus atau manajemen kunci sama dengan Perusahaan dan Anak Perusahaan: - Leong Hup Poultry Farm Sdn. Bhd. - PT Sehat Cerah Indonesia - PT Leo Hupindo - PT Telur Indonesia - PT Feedmill Indonesia - Emerging Success Pte. Ltd. - Gymtech Feedmill Malacca Sdn. Bhd. 50 PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 27. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN KONTINJENSI Perusahaan a. Terdapat tanah Perusahaan di Cikaum, Jawa Barat dan Medan yang belum memiliki sertifikat, dan oleh karena beban pengurusan sertifikat Hak Guna Bangunan atas tanah tersebut sampai dengan tanggal laporan auditor independen belum dapat diestimasi secara andal, maka sesuai dengan PSAK No. 57 “Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi dan Aset Kontijensi”, beban tersebut merupakan kewajiban kontijensi Perusahaan. b. Dalam rangka Penawaran Umum Obligasi I Malindo Feedmill Tahun 2008, Perusahaan dan PT Bank Permata Tbk (Permata Bank) melakukan perjanjian, dimana Permata Bank mengikat diri sebagai Wali Amanat atau badan yang diberi kepercayaan untuk mewakili kepentingan para Pemegang Obligasi, sebagaimana dinyatakan dalam Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 5 tanggal 14 Januari 2008. c. Berdasarkan Perjanjian ”Irrevocable Standby Letter Of Credit” No.102/AM/MDC/JKT/08 dan No.103/AMD/MDC/JKT/08 pada tanggal 5 Maret 2008, CIMB (dahulu PT Bank Niaga Tbk) bersedia memberikan fasilitas Standby Letter of Credit (SBLC) untuk setinggi-tingginya Rp 300.000.000 sebagai jaminan pembayaran pokok obligasi dan setinggi-tingginya Rp 17.700.000 sebagai jaminan pembayaran bunga obligasi. Fasilitas SBLC ini dijaminkan sebagai berikut : 1. Hak Tanggungan • Kabupaten Subang, Propinsi Jawa Barat : - Desa Rancabango, Kec. Patokbeusi, sesuai HGB No. 2 dan 3, keduanya terdaftar atas nama PT Leong Ayamsatu Primadona, masing-masing senilai Rp 6.495.510 dan Rp 6.547.080. - Desa sukamulya, Kec. Pagaden, sesuai HGB No.3, terdaftar atas nama PT Leong Ayamsatu Primadona, senilai Rp 10.383.520. - Desa Sawangan, Kec. Cipeundeuy, sesuai HGB (kedua) No. 1, terdaftar atas nama PT Leo Hupindo, senilai Rp 1.100.930. - Desa Wantilan, Kec. Cipeundeuy, sesuai HGB (kedua) No. 3, terdaftar atas nama PT Leo Hupindo, senilai Rp 1.045.300. - Desa Caracas, Kec. Pabuaran, sesuai HGB No. 1, 2 dan 3, ketiganya terdaftar atas nama PT Leong Ayamsatu Primadona, masing-masing senilai Rp 3.616.150, Rp 3.801.650 dan Rp 3.505.950. - Kel. Karanganyar, Kec. Subang, sesuai HGB No. 788, terdaftar atas nama PT Leong Ayamsatu Primadona, senilai Rp 791.210. • Jl. RS Fatmawati No. 15, Kel. Gandaria Selatan, Kec. Cilandak, Kotamadya Jakarta Selatan, terdaftar atas nama PT Leong Ayamsatu Primadona, peringkat I senilai Rp 1.260.000. • Jl. Terogong, Kel. Cilandak Barat, Kec. Cilandak, Kotamadya Jakarta Selatan, sesuai Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun (”HMASRS”) : - No. 857/XVII/II (yaitu lantai 20 Blok II) - No. 646/XVII/I (yaitu lantai 20 Blok I) Keduanya terdaftar atas nama PT Leong Ayamsatu Primadona, peringkat I senilai Rp 1.750.000. • Jl. Terusan Gading Timur Boulevard No. 8, Kel. Pegangsaan Dua, Kec. Kelapa Gading, Kotamadya Jakarta Utara, sesuai HMASRS : a. No. 198/XII/III b. No. 193/XI/III Keduanya terdaftar atas nama PT Leong Ayamsatu Primadona, peringkat I senilai Rp 1.068.230. 51 PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 27. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN KONTINJENSI (lanjutan) Perusahaan (lanjutan) • • • • • Kab. Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara : - Desa Jaharum B, Kec. Galang, sesuai HGB No. 1, senilai Rp 2.053.620. - Desa Batu Mbelin, Kec. Namo Rambe, sesuai HGB No. 1, senilai Rp 1.385.000. - Desa Namo Rambe Julu, sesuia HGB No. 1, senilai Rp 1.817.180. - Desa Talun Kenas, Kec. STM Hilir, sesuia HGB No. 5, senilai Rp 2.453.980. - Desa Gunung Rintih, Kec. STM Hilir, sesuai HGB No. 1 dan 2, senilai Rp 2.506.400. Desa Gunung Kelawas, Kec. Namo Rambe, sesuai HGB No. 1, senilai Rp 2.061.360. Desa Simpang Tanjung, Kec. Medang Sunggal, Kotamadya Medan, Propinsi Sumatera Utara, sesuai HGB No. 206 dan 207, keduanya terdaftar atas nama PT Leong Ayamsatu Primadona, peringkat I senilai Rp 1.039.600. Desa Sei Sikambing , Kec. Medan Sunggal, Kotamadya Medan, Propinsi Sumatera Utara, sesuia HGB No. 498, terdaftar atas nama PT Leong Ayamsatu Primadona, peringkat I senilai Rp 570.710. Jl. Pulau Tanah Masa, Desa Saentis, Kec. Percut Sei Tuan, Kab. Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara, sesuai HGB No. 460, terdaftar atas nama PT Feedmill Indonesia, peringkat I senilai Rp 42.500.000. Desa/Kel. Kodasari, Kec. Ligung, Kab. Majalengka, Propinsi Jawa Barat sesuai HGB No. 00001, 00002, 00003, dan 00004, terdaftar atas nama PT Bibit Indonesia, peringkat I senilai Rp 13.671.470. 2. Fidusia atas : • Mesin dan peralatan PT Leong Ayamsatu Primadona, terletak di Jakarta dan Jawa Barat, senilai Rp 22.592.220. • Mesin dan peralatan PT Leong Ayamsatu Primadona, terletak di Deli Serdang dan Medan, senilai Rp 4.460.800. • Mesin-mesin PT Feedmill Indonesia, terletak di Pulau Tanah Masa, Desa Saentis, Kec. Percut Sei Tuan, Kab. Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara, senilai $AS 1.232.060 dan Rp 2.033.000. • Inventori PT Feedmill Indonesia, terletak di Pulau Tanah Masa, Desa Saentis, Kec. Percut Sei Tuan, Kab. Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara, senilai Rp 5.000.000. • Mesin dan peralatan PT Bibit Indonesia, terletak di Desa/Kel. Kodasari, Kec. Ligung, Kab. Majalengka, Propinsi Jawa Barat, senilai Rp 2.377.955. • Piutang PT Bibit Indonesia, senilai Rp 8.250.000. Personal Guarantee (secara tanggung renteng) dari Lau Chia Nguang dan Lau Tuang Nguang senilai Rp 300.000.000. Anak Perusahaan (PT Leong Ayamsatu Primadona) Pada tanggal 15 Juli 1998, Rusja bin Omon (Penggugat) telah mengajukan gugatan tertulis terhadap Anak Perusahaan yang telah diregister dalam perkara gugatan di Kepaniteraan. Pengadilan Negeri Subang dalam perkara Nomor 21/PDT.G/1998/PN.SBG. Pada tanggal 4 Pebruari 1999, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Subang mengeluarkan Putusan Nomor 21/PDT.G/1998/PN.SBG yang amarnya antara lain berbunyi sebagai berikut: 52 PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 27. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN KONTINJENSI (lanjutan) Anak Perusahaan (PT Leong Ayamsatu Primadona) (lanjutan) a. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian; b. Menyatakan secara hukum, bahwa sebidang tanah sawah yang terletak di Blok Brujul, Desa Parigimulya, Kecamatan Cipunagara, Kabupaten Subang seluas 10.030 m2 berdasarkan Sertifikat Hak Milik No. 36/1986 atas nama Penggugat yang sekarang telah didirikan bangunan adalah tanah hak milik Penggugat; c. Menghukum Tergugat I/Anak Perusahaan dan/atau orang-orang yang mendapat hak dari Ny. Uningsih/Tergugat III untuk mengosongkan tanah tersebut di atas juga membongkar bangunan yang telah didirikan kemudian menyerahkannya kepada Penggugat dalam keadaan bebas dari segala ikatan hukumnya; d. Menghukum Tergugat I/ Anak Perusahaan untuk membayar sebesar Rp 100.000 atas penguasaan dan mendirikan bangunan di atas tanah hak milik Penggugat sejak tahun 1996 dan dibayar sekaligus dengan mendapatkan tanda bukti pembayaran berupa kuitansi. Pada tanggal 15 Pebruari 1999, Anak Perusahaan telah mengajukan permohonan pemeriksaan dalam tingkat banding terhadap putusan tersebut kepada Pengadilan Tinggi Bandung dan telah mengajukan memori banding yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Subang pada tanggal 24 Juni 1999. Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Bandung mengeluarkan Putusan No. 174/Pdt/1999/PT.BDG tanggal 26 Juli 2000 yang amarnya antara lain berbunyi sebagai berikut: a. Menerima permohonan pemeriksaan dalam tingkat banding yang diajukan oleh Pembanding/Anak Perusahaan tersebut; b. Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Subang No. 21/PDT.G/1998/PN.SBG tertanggal 4 Pebruari 1999 yang dimohonkan pemeriksaan banding tersebut. Berdasarkan Putusan Pengadilan Tinggi Bandung tersebut di atas, Ny. Uningsih/Pemohon Kasasi I dan Anak Perusahaan/Pemohon Kasasi II telah mengajukan pemeriksaan dalam tingkat kasasi. Pada tanggal 30 September 2003, Mahkamah Agung Republik Indonesia yang diketuai oleh H. German Hoediarto, S.H., mengeluarkan putusan No. 3717 K/Pdt/2001 yang amarnya berbunyi: a. Menolak permohonan kasasi dari para Pemohon Kasasi; b. Menghukum Pemohon Kasasi I dan II untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ini masing-masing ditetapkan sebesar Rp 200. Pada tanggal 29 Agustus 2007, Pengadilan Negeri Subang No. 07/VIII/Pen.K/Pdt.Eks/2007/PN.Sbg yang isinya berbunyi: mengeluarkan Penetapan a. Mengabulkan permohonan Pemohon Eksekusi (Rusja bin Omon) tersebut; b. Memerintahkan kepada Jurusita Pengadilan Negeri Subang atau jika ia berhalangan diganti oleh wakilnya yang sah, disertai 2 (dua) orang saksi yang memenuhi syarat-syarat sebagaimana termuat dalam pasal 197 HIR/209 RBG untuk melakukan Penyitaan Eksekusi (Executorial Beslag) atas barang berupa sebidang tanah sawah yang terletak di Blok Brujul, Desa Parigimulya, Kecamatan Cipunagara, Kabupaten Subang seluas 10.030 m2 berdasarkan Sertifikat Hak Milik No. 36/1986 atas nama Rusja bin Omon. Penetapan eksekusi ini telah dilaksanakan berdasarkan Berita Acara Penyitaan Eksekus No. 21/BA.Eks/Pdt.G/1998/PN.Sbg tanggal 6 September 2007. Sehubungan dengan perkara hukum ini, Anak Perusahaan telah mengakui dan mencatat bebanbeban atau kerugian-kerugian yang terjadi pada laporan laba rugi konsolidasi periode berjalan. 53 PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 27. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN KONTINJENSI (lanjutan) Anak Perusahaan (PT Leong Ayamsatu Primadona) (lanjutan) Pada tanggal 7 Oktober 2008, Rudja bin Omon (Pengugat) telah mengajukan kembali gugatan tertulis terhadap Anak Perusahaan melalui Pengadilan Negeri Subang dalam perkara No. 26/Pdt.G/2008/PN.Sbg dimana Penggugat menyatakan bahwa Anak Perusahaan telah melakukan wanprestasi atas pengosongan lahan yang menjadi obyek tereksekusi dan diwajibkan membayar kompensasi atas keterlambatan atas pengosongan lahan tersebut sebesar Rp 1.035.000. Melalui kuasa hukumnya, pada tanggal 29 Januari 2009, Anak Perusahaan telah memberikan jawaban tertulis kepada Ketua Pengadilan Negeri Subang mengenai perkara No. 26/Pdt.G/2008/PN.Sbg yang isinya menyatakan bahwa Anak Perusahaan tidak melakukan wanprestasi seperti yang disebutkan Penggugat sehingga permohonan Penggugat atas kompensasi harus ditolak. Berdasarkan Putusan Sela Pengadilan Negeri Subang Nomor: 26/PDT.G/2008/PN/SBG tanggal 2 April 2009, menyatakan bahwa Pengadilan Negeri Subang menyatakan tidak berwenang untuk mengadili perkara tersebut serta eksepsi Anak Perusahaan dapat diterima. Penggugat juga dibebani untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 276. 28. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, Perusahaan mempunyai aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing sebagai berikut: 31 Desember 2009 Mata Uang Asing Aset Kas dan setara kas Piutang usaha $AS RM 449.218 181.700 Jumlah Aset Setara dengan Rupiah 4.222.650 499.155 4.721.805 Kewajiban Hutang bank jangka pendek Hutang usaha $AS $AS RM € 732.676 5.867.253 39.770 16.680 6.887.152 55.152.191 109.254 225.342 Jumlah Kewajiban 62.373.939 Jumlah Kewajiban – Bersih 57.652.134 54 PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 28. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING (lanjutan) 31 Desember 2008 Mata Uang Asing Aset Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang hubungan istimewa $AS RM $AS 300.095 181.700 11.519 Jumlah Aset Setara dengan Rupiah 3.286.042 572.964 126.133 3.985.139 Kewajiban Hutang bank jangka pendek Hutang usaha $AS $AS RM SIN$ $AS SIN$ $AS Hutang Lain-lain Hutang hubungan istimewa Hutang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun $AS 2.299.270 7.623.917 104.316 41.110 473.095 1.093.733 2.986.065 25.177.005 83.481.886 328.945 312.745 5.180.386 8.320.584 32.697.412 300.000 3.285.000 Jumlah Kewajiban 158.783.963 Jumlah Kewajiban – Bersih 154.798.824 Jika kewajiban bersih dalam mata uang asing Perusahaan dan Anak Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009 tersebut dijabarkan dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal 26 Maret 2010 (tanggal laporan auditor independen) sebesar Rp 9.136 /1$AS, Rp 12.176 /1Euro, dan Rp 2.756 /1RM (dalam Rupiah penuh), maka kewajiban moneter bersih Perusahaan dan Anak Perusahaan akan mengalami penurunan sebesar Rp 1.647.362. 29. INFORMASI SEGMEN Perusahaan dan Anak Perusahaan mengklasifikasikan kegiatan usahanya berdasarkan segmen usaha yang terdiri dari tiga segmen, yaitu divisi Feedmill (menjual pakan ternak), Breeder (menjual bibit ternak ayam) dan Broiler (menjual ayam pedaging). Ketiga divisi usaha ini dipergunakan sebagai dasar untuk pelaporan informasi segmen primer. Perusahaan dan Anak Perusahaan tidak menyajikan segmen sekunder yaitu segmen geografis atas penjualan Perusahaan dan Anak Perusahaan karena penjualan Perusahaan dan Anak Perusahaan pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu tidak memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan lingkungan (wilayah) ekonomi yang lain. 55 PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 29. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) Informasi segmen dari Perusahaan dan Anak Perusahaan adalah sebagai berikut : 2009 Informasi Segmen Usaha (Primer) Penjualan segmen Penjualan eksternal Penjualan antar segmen Jumlah penjualan segmen Hasil segmen Feedmill Breeder Broiler Eliminasi Konsolidasi 986.196.642 362.995.035 376.221.873 39.684.538 506.197.254 - (402.679.573 ) 1.868.615.769 - 1.349.191.677 415.906.411 506.197.254 (402.679.573 ) 1.868.615.769 111.287.476 22.853.027 (2.621.428 ) 127.371.347 (4.147.728 ) Beban yang tidak dapat dialokasikan 4.517.259 Laba usaha 131.888.606 Laba selisih kurs mata uang asing - bersih Penghasilan bunga Penghasilan sewa-bersih Laba penjualan aset tetap Beban bunga Lain-lain - bersih Beban pajak penghasilan Hak pemegang saham minoritas atas yang rugi bersih Anak Perusahaan dikonsolidasikan 20.364.592 5.802.373 622.909 374.580 (48.637.314 ) 1.946.331 (36.905.586 ) 513.620 Laba bersih 75.970.111 Aset segmen 813.854.263 622.863.514 71.196.158 (636.017.751 ) 871.896.184 Aset yang tidak dapat dialokasikan 13.451.347 Jumlah aset yang dikonsolidasi 885.347.531 Kewajiban segmen 627.817.401 271.526.626 143.996.247 (311.269.568 ) 732.070.706 Kewajiban yang tidak dapat dialokasikan 34.625.660 Jumlah kewajiban yang dikonsolidasi 766.696.366 Informasi lainnya Pengeluaran barang modal Penyusutan 2008 Informasi Segmen Usaha (Primer) Penjualan segmen Penjualan eksternal Penjualan antar segmen Jumlah penjualan segmen Hasil segmen 45.321.869 31.758.950 Feedmill Breeder Broiler Eliminasi Konsolidasi 855.823.884 229.547.442 404.584.380 101.361.035 469.238.990 - (330.908.477 ) 1.729.647.254 - 1.085.371.326 505.945.415 469.238.990 (330.908.477 ) 1.729.647.254 31.840.918 61.086.545 (7.820.788 ) 75.663.143 Beban yang tidak dapat dialokasikan (9.443.532 ) 3.641.685 Laba usaha 79.304.828 Rugi selisih kurs mata uang asing - bersih Penghasilan bunga Penghasilan sewa-bersih Laba penjualan aset tetap Beban bunga Lain-lain - bersih Beban pajak penghasilan Hak pemegang saham minoritas atas yang rugi bersih Anak Perusahaan dikonsolidasikan Efek penyesuaian performa (33.430.807 ) 7.147.244 860.051 235.443 (42.705.197 ) 3.518.143 (7.302.460 ) 1.414.641 (4.831.426 ) Laba bersih sebelum efek penyesuaian proforma 4.210.460 56 PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 29. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 2008 (lanjutan) Aset segmen Feedmill 768.252.022 Breeder Boiler 445.728.192 66.515.171 Eliminasi (429.572.646 ) Aset yang tidak dapat dialokasikan 850.922.739 9.012.162 Jumlah aset yang dikonsolidasi Kewajiban segmen Konsolidasi 859.934.901 670.962.827 239.652.964 140.899.450 (252.366.526 ) 799.148.715 Kewajiban yang tidak dapat dialokasikan 16.235.512 Jumlah kewajiban yang dikonsolidasi 815.384.227 Informasi lainnya Pengeluaran barang modal Penyusutan 16.885.371 31.663.568 30. REVISI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI Standar Akuntansi yang telah dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) sampai dengan penyelesaian laporan keuangan konsolidasi Perusahaan dan Anak Perusahaan tetapi belum efektif adalah sebagai berikut: Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010: a. PSAK No. 26 (Revisi 2008) tentang “Biaya Pinjaman”. PSAK ini menentukan biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut. b. PSAK No. 50 (Revisi 2006) tentang “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”. PSAK ini berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan pengidentifikasian informasi yang harus diungkapkan. c. PSAK No. 55 (Revisi 2006) tentang “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”. PSAK ini mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan item non-keuangan. Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011: a. PSAK No. 1 (Revisi 2009) tentang “Penyajian Laporan Keuangan”. PSAK ini menetapkan dasardasar bagi penyajian laporan keuangan bertujuan umum (general purpose financial statements) agar dapat dibandingkan baik dengan laporan keuangan periode sebelumnya maupun dengan laporan keuangan entitas lain. b. PSAK No. 2 (Revisi 2009) tentang “Laporan Arus Kas”. PSAK ini memberikan pengaturan atas informasi mengenai perubahan historis dalam kas dan setara kas melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan (financing) selama suatu periode. c. PSAK No. 4 (Revisi 2009) tentang “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”. PSAK ini akan diterapkan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk dan dalam akuntansi untuk investasi pada entitas anak, pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan. 57 PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 30. REVISI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI (lanjutan) Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 (lanjutan): d. PSAK No. 5 (Revisi 2009) tentang “Segmen Operasi”. Berdasarkan PSAK ini, Informasi segmen diungkapkan untuk memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi di mana entitas beroperasi. e. PSAK No. 15 (Revisi 2009) tentang “Investasi Pada Entitas Asosiasi”. PSAK ini akan diterapkan untuk akuntansi investasi dalam entitas asosiasi, menggantikan PSAK 15 (1994) “Akuntansi untuk Investasi Dalam Perusahaan Asosiasi” dan PSAK 40 (1997) “Akuntansi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/Perusahaan Asosiasi”. f. PSAK No. 25 (Revisi 2009) tentang “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan”. PSAK ini menentukan kriteria untuk pemilihan dan perubahan kebijakan akuntansi, bersama dengan perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan koreksi kesalahan. g. PSAK No. 48 (Revisi 2009) tentang “Penurunan Nilai Aset”. PSAK ini menetapkan prosedurprosedur yang diterapkan agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkan dan jika terjadi penurunan nilai, rugi penurunan nilai harus diakui. h. PSAK No. 57 (Revisi 2009) tentang “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”. PSAK ini bertujuan untuk mengatur pengakuan dan pengukuran kewajiban diestimasi, kewajiban kontinjensi dan aset kontinjensi serta untuk memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat, waktu, dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut. i. PSAK No. 58 (Revisi 2009) tentang “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”. PSAK ini bertujuan untuk mengatur akuntansi untuk aset yang dimiliki untuk dijual, serta penyajian dan pengungkapan operasi dihentikan. Saat ini Perusahaan dan Anak Perusahaan tengah menganalisis dampak revisi PSAK tersebut terhadap kebijakan akuntansi Perusahaan dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasi. 31. TANGGUNG JAWAB ATAS PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasi ini yang diselesaikan pada tanggal 26 Maret 2010. 58