PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK

advertisement
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Laporan Keuangan Konsolidasi
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2009 Dan 2008
Dan Laporan Auditor Independen
(Mata Uang Indonesia)
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Laporan Keuangan Konsolidasi
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008
Dan Laporan Auditor Independen
Daftar Isi
Halaman
Surat Pernyataan Direksi
Laporan Auditor Independen
Neraca Konsolidasi………………………………………………………………………………….
1–3
Laporan Laba Rugi Konsolidasi………...……………………………………………………........
4–5
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi…...………………………………...…………………..
6
Laporan Arus Kas Konsolidasi…………………………………………...………………………...
7–8
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi.........................................................................
9 – 58
Laporan Auditor Independen
Laporan No. AR/L-109/10
Pemegang saham, Komisaris dan Direksi
PT Malindo Feedmill Tbk dan Anak Perusahaan
Kami telah mengaudit neraca konsolidasi PT Malindo Feedmill Tbk (Perusahaan) dan Anak Perusahaan
tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 serta laporan laba rugi konsolidasi, laporan perubahan ekuitas
konsolidasi dan laporan arus kas konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut.
Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen Perusahaan. Tanggung jawab kami terletak
pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami. Kami tidak mengaudit
laporan keuangan konsolidasi PT Leong Ayamsatu Primadona dan Anak Perusahaan
(Anak Perusahaan) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008, yang laporan
keuangannya mencerminkan jumlah aset sebesar 23% setelah eliminasi pada tanggal 31 Desember
2008, dari jumlah aset konsolidasi pada tanggal yang bersangkutan, dan jumlah penjualan bersih
sebesar 24% setelah eliminasi, dari jumlah penjualan bersih konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada
tanggal tersebut. Laporan keuangan konsolidasi tersebut diaudit oleh auditor independen lain dengan
pendapat wajar tanpa pengecualian yang laporannya telah diserahkan kepada kami dan pendapat kami,
sejauh yang berkaitan dengan jumlah-jumlah untuk Anak Perusahaan tersebut semata-mata hanya
didasarkan atas laporan auditor independen tersebut.
Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Institut Akuntan Publik
Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami
memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit
meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan
pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang
digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian
laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk
menyatakan pendapat.
Menurut pendapat kami, berdasarkan audit kami dan laporan auditor independen lain tersebut, laporan
keuangan konsolidasi yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material,
posisi keuangan PT Malindo Feedmill Tbk dan Anak Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009
dan 2008 serta hasil usaha, perubahan ekuitas dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
KANTOR AKUNTAN PUBLIK
ANWAR & REKAN
Morhan Tirtonadi, CPA
NIAP : 06.1.0986
26 Maret 2010
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
NERACA KONSOLIDASI
31 Desember 2009 Dan 2008
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan
2009
2008
ASET
ASET LANCAR
Kas dan setara kas
2c,2l,3,28
Piutang usaha
Pihak ketiga
2d,4,9,13
Pihak hubungan istimewa 2d,2e,2l,4,9,13,26,28
Piutang lain-lain
Persediaan
2f,5,9,13
Hewan ternak produksi –
berumur pendek
2g,6,9,13
Uang muka
Biaya dibayar di muka
2h
Pajak dibayar di muka
12a
Aset lancar lainnya
7,9,27
Jumlah Aset Lancar
19.919.924
130.578.036
499.155
3.830.396
121.535.277
129.072.900
572.964
10.357.305
156.434.639
64.466.664
24.476.567
6.375.994
40.954
127.755.291
72.169.573
8.807.239
3.195.306
137.700.000
549.324.078
538.229.850
13.451.348
7.172.419
9.012.162
12.696.594
292.012.030
264.793.131
2.774.755
4.067.282
3.639.243
3.718.711
16.467.242
78.377
27.312.270
532.940
336.023.453
321.705.051
885.347.531
859.934.901
_____
ASET TIDAK LANCAR
Aset pajak tangguhan-bersih
2n,12c
Piutang hubungan istimewa
2e,2l,26,28
Aset tetap-bersih
(setelah dikurangi akumulasi
penyusutan sebesar
Rp 268.183.117 dan
Rp 237.402.679
masing-masing pada tanggal
31 Desember 2009
dan 2008)
2i,8,9,13,14,15,18
Biaya dibayar di muka – jangka
panjang
2h
Beban tangguhan-bersih
2j
Taksiran tagihan pajak
penghasilan
12c
Aset tidak lancar lainnya
Jumlah Aset Tidak Lancar
JUMLAH ASET
69.765.744
2p,29
__
__
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
1
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
NERACA KONSOLIDASI (lanjutan)
31 Desember 2009 Dan 2008
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan
2009
2008
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
KEWAJIBAN LANCAR
Hutang bank jangka pendek
2l,9,28
Hutang usaha
Pihak ketiga
2l,11,28
Pihak hubungan istimewa
2e,2l,11,26,28
Hutang lain-lain
2l,28
Hutang pajak
2n,12b
Beban masih harus dibayar
Kewajiban jangka panjang yang
jatuh tempo dalam waktu
satu tahun
Hutang bank
2l,13
Hutang angsuran
14
Hutang sewa pembiayaan
2i,15
Jumlah Kewajiban Lancar
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR
Kewajiban pajak tangguhan
2n,12c
Kewajiban diestimasi atas
imbalan kerja karyawan
2m,16
Hutang hubungan istimewa
2e,2l,26,28
Hutang obligasi – bersih
10
Kewajiban jangka panjang - setelah
dikurangi dengan bagian yang
jatuh tempo dalam waktu satu
tahun
Hutang bank
2l,13
Hutang angsuran
14
Hutang sewa pembiayaan
2i,15
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar
JUMLAH KEWAJIBAN
HAK PEMEGANG SAHAM
MINORITAS ATAS ASET
BERSIH ANAK PERUSAHAAN
YANG DIKONSOLIDASIKAN
2p,29
2b
136.696.326
143.950.997
195.111.119
24.486.645
23.316.399
16.041.301
10.166.129
257.909.908
22.513.966
15.472.636
4.654.051
6.403.912
6.691.905
2.888.922
155.973
9.423.445
722.607
405.921
415.554.719
461.457.443
261.595
-
20.184.197
27.040.246
297.345.741
15.872.358
34.546.719
296.532.198
5.033.759
1.276.109
-
6.072.331
536.928
366.250
351.141.647
353.926.784
766.696.366
815.384.227
(2.142.755 )
(1.629.135 )
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
2
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
NERACA KONSOLIDASI (lanjutan)
31 Desember 2009 Dan 2008
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan
EKUITAS
Modal saham Nilai nominal Rp 100
(Rupiah penuh)
per saham
Modal dasar - 585.868.160
saham
Modal ditempatkan dan
disetor penuh 339.000.000 saham
Agio saham
Selisih nilai transaksi restrukturisasi
entitas sepengendali
Saldo laba
2009
2008
17
1d
33.900.000
36.935.784
33.900.000
36.935.784
2o,19
(137.265.576 )
187.223.712
(137.265.576 )
112.609.601
JUMLAH EKUITAS - BERSIH
120.793.920
46.179.809
JUMLAH KEWAJIBAN DAN
EKUITAS
885.347.531
859.934.901
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
3
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan
2009
2008
PENJUALAN BERSIH
2k,2p,20,26,29
1.868.615.769
1.729.647.254
BEBAN POKOK PENJUALAN
2e,2k,2p,21,26
1.636.113.794
1.569.721.838
232.501.975
159.925.416
32.670.353
67.943.016
28.869.458
51.751.130
100.613.369
80.620.588
131.888.606
79.304.828
LABA KOTOR
BEBAN USAHA
Penjualan
Umum dan administrasi
2k
23
24
Jumlah Beban Usaha
LABA USAHA
PENGHASILAN (BEBAN)
LAIN-LAIN
Laba (rugi) selisih kurs - bersih
Penghasilan bunga
Penghasilan sewa - bersih
Laba penjualan aset tetap
Beban bunga
Lain-lain-bersih
2p,29
29
2l
20.364.592
5.802.373
622.909
374.580
(48.637.314 )
1.946.331
(33.430.807 )
7.147.244
860.051
235.443
(42.705.197 )
3.518.143
Jumlah Beban Lain-lain - bersih
(19.526.529 )
(64.375.123 )
LABA SEBELUM MANFAAT
(BEBAN) PAJAK
PENGHASILAN
112.362.077
14.929.705
(41.083.177 )
4.177.591
(6.719.495 )
(582.965 )
(36.905.586)
(7.302.460)
75.456.491
7.627.245
MANFAAT (BEBAN) PAJAK
PENGHASILAN
Kini
Tangguhan
2i,8
2n,12c
Jumlah Beban Pajak
Penghasilan – Bersih
LABA SEBELUM HAK
PEMEGANG SAHAM
MINORITAS ATAS RUGI
BERSIH ANAK
PERUSAHAAN YANG
DIKONSOLIDASIKAN
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
4
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI (lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan
HAK PEMEGANG SAHAM
MINORITAS ATAS
RUGI BERSIH ANAK
PERUSAHAAN YANG
DIKONSOLIDASIKAN
2b
LABA BERSIH SETELAH
EFEK PENYESUAIAN
PROFORMA
2p,29
EFEK PENYESUAIAN
PROFORMA
2009
2o
2008
513.620
1.414.641
75.970.111
9.041.886
-
(4.831.426 )
LABA BERSIH SEBELUM
EFEK PENYESUAIAN
PROFORMA
2p,29
75.970.111
4.210.460
LABA BERSIH PER SAHAM
SETELAH EFEK
PENYESUAIAN PROFORMA
(Rupiah penuh)
2q,25
224
27
LABA BERSIH PER SAHAM
SEBELUM EFEK
PENYESUAIAN PROFORMA
(Rupiah penuh)
2q,25
224
12
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
5
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan
Saldo 1 Januari 2008
Modal Saham
Selisih Penilaian
Kembali Aset Tetap
Agio Saham
33.900.000
Reklasifikasi selisih
penilaian kembali asset
tetap ke saldo laba
sesuai dengan PSAK
No. 16 (Revisi 2007)
yang berlaku efektif
tanggal 1 Januari 2008
36.935.784
-
Selisih Nilai
Transaksi
Restrukturisasi
Entitas
Sepengendali
1.128.291
-
(1.128.291)
Proforma Ekuitas
Yang Timbul Dari
Transaksi
Restrukturisasi
Entitas Sepengendali
-
2.902.998
Saldo Laba
Jumlah Ekuitas
115.745.850
190.612.923
-
1.128.291
-
(2.902.998)
-
(2.902.998)
-
(137.265.576)
-
Pembalik atas proforma
ekuitas yang timbul
dari transaksi
restrukturisasi entitas
sepengendali
2o
-
-
Selisih nilai transaksi
restrukturisasi entitas
sepengendali
2o
-
-
-
Dividen tunai
17
-
-
-
-
-
(8.475.000 )
(8.475.000)
-
-
-
-
-
4.210.460
4.210.460
33.900.000
36.935.784
-
-
112.609.601
46.179.809
-
-
-
-
-
(1.356.000 )
(1.356.000)
-
-
-
-
-
75.970.111
75.970.111
33.900.000
36.935.784
-
-
187.223.712
120.793.920
Laba bersih sebelum efek
penyesuaian proforma
tahun 2008
Saldo 31 Desember
2008
Dividen tunai
Laba bersih tahun 2009
Saldo 31 Desember
2009
17
-
(137.265.576)
(137.265.576)
(137.265.576)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
6
-
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan
2009
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
OPERASI
Penerimaan dari pelanggan
Pembayaran kepada pemasok
Pembayaran pajak penghasilan badan
Pembayaran beban operasi
Pembayaran beban keuangan
Penerimaan operasional lainnya
Penerimaan dari restitusi pajak
1.867.184.442
(1.609.473.559 )
(29.540.827 )
(110.780.014 )
(48.447.035 )
8.371.610
12.877.894
Kas Bersih Diperoleh dari
Aktivitas Operasi
ARUS KAS UNTUK AKTIVITAS
INVESTASI
Pengurangan (penambahan) aset
lancar lainnya
Hasil penjualan aset tetap
Pengurangan (penambahan) aset
lain-lain
Perolehan penyertaan saham pada
Anak Perusahaan
Perolehan aset tetap
2008
8
8
Kas Bersih Digunakan untuk
Aktivitas Investasi
1.705.068.952
(1.518.761.105 )
(23.385.315 )
(118.915.404 )
(42.277.963 )
11.525.438
-
90.192.511
13.254.603
9.944.709
562.750
(117.700.000 )
319.598
454.564
(51.721 )
(45.321.869 )
(145.000.000 )
(16.885.371 )
(34.359.846 )
(279.317.494 )
ARUS KAS DARI (UNTUK) AKTIVITAS
PENDANAAN
Pengurangan piutang hubungan istimewa
Penerimaan dari penerbitan obligasi
Pembayaran beban emisi obligasi
Pembayaran dividen kas
Pembayaran hutang angsuran
Pembayaran hutang sewa pembiayaan
Penambahan (pengurangan) hutang
bank jangka pendek
Pengurangan hutang hubungan istimewa
Pengurangan hutang bank jangka panjang
5.524.175
(1.356.000 )
(1.848.604 )
(3.306.247 )
13.487.748
300.000.000
(4.067.714 )
(8.475.000 )
(866.604 )
(1.969.224 )
(7.196.057 )
(7.506.472 )
(10.170.109 )
24.349.198
(18.753.860 )
(11.026.945 )
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk)
Aktivitas Pendanaan
(25.859.314 )
292.677.599
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
7
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI (lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan
2009
2008
KENAIKAN BERSIH KAS DAN
SETARA KAS
29.973.351
26.614.708
Dampak perubahan selisih kurs
terhadap arus kas
19.872.469
(20.430.051 )
KAS DAN SETARA KAS PADA
AWAL TAHUN
3
19.919.924
13.735.267
KAS DAN SETARA KAS PADA
AKHIR TAHUN
3
69.765.744
19.919.924
Informasi tambahan
Transaksi yang tidak mempengaruhi
kas:
Perolehan aset tetap melalui hutang
bank
Perolehan aset tetap melalui hutang
angsuran
Perolehan aset tetap melalui hutang
sewa pembiayaan
Penghapusan jumlah tercatat aset tetap
sehubungan dengan kebakaran
6.400.000
-
4.754.100
1.844.299
2.690.050
2.484.600
-
1.260.133
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
8
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
a. Pendirian Perusahaan dan Informasi Umum
PT Malindo Feedmill Tbk (Perusahaan) didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman
Modal Asing No. 1 tahun 1967 yang diperbaharui dengan Undang-Undang No. 11 tahun 1970
berdasarkan Akta Notaris Mirah Dewi Ruslim Sukmadjaya, S.H., No. 17 pada tanggal
10 Juni 1997, yang mengalami perubahan dengan Akta Notaris Mirah Dewi Ruslim, S.H., No. 16
tanggal 13 November 1997. Anggaran Dasar dan perubahannya telah disahkan oleh Menteri
Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-12.560.HT.01.01.TH.97 tanggal
3 Desember 1997 dan telah diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 35, tambahan
No. 2390 tanggal 1 Mei 1998.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta
Notaris Ati Mulyati, S.H., Mkn. No. 08 tanggal 17 Juli 2009 mengenai perubahan maksud dan
tujuan serta kegiatan usaha Perusahaan. Perubahan tersebut telah diterima dan dicatat dalam
Database Sisminbakum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
No. AHU-49967.AH.01.02.tahun 2009 tanggal 15 Oktober 2009.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan
terutama adalah berusaha dalam bidang industri pakan ternak dan peternakan anak ayam usia
sehari (day old chick) dan pada saat ini Perusahaan bergerak di bidang tersebut. Perusahaan
memulai kegiatan komersialnya sejak tahun 1998. Perusahaan berdomisili di Duta Mas
Fatmawati, Jalan RS Fatmawati No. 39, Jakarta. Pabrik Perusahaan berada di daerah CakungJakarta dan Gresik-Jawa Timur sedangkan peternakan Perusahaan berlokasi di PurwakartaJawa Barat, Wonosari-Gunung Kidul-Yogyakarta dan Probolinggo, Pasuruan serta LumajangJawa Timur.
Anak Perusahaan berkedudukan di Jakarta sedangkan peternakan Anak Perusahaan berlokasi
di Subang dan Majalengka-Jawa Barat, serta Deli Serdang-Sumatera Utara.
b. Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, susunan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah
sebagai berikut:
Presiden Komisaris
Komisaris
Komisaris Independen
Presiden Direktur
Direktur
Direktur Independen
:
:
:
:
:
:
:
:
Lau Bong Wong
Tan Lai Kai
Yongkie Handaya
Lau Chia Nguang
Lau Tuang Nguang
Teoh Bee Tang
Ong Beng Siong
Dato’ Abdul Azim bin Mohd. Zabidi
Jumlah gaji dan kesejahteraan lainnya yang diterima Direksi dan Komisaris Perusahaan dan
Anak Perusahaan adalah sebesar Rp 5.726.679 dan Rp 4.554.258, masing-masing untuk tahun
2009 dan 2008.
9
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN (lanjutan)
b. Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan (lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, susunan Komite Audit Perusahaan adalah sebagai
berikut:
Ketua
Anggota
: Yongkie Handaya
: Koh Kim Chui
: Evyliana Diapari
: Rachmad
Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki 2.144 dan 2.121 karyawan tetap, masing-masing
pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (tidak diaudit).
c.
Struktur Perusahaan dan Anak Perusahaan
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, Perusahaan mempunyai Anak Perusahaan sebagai
berikut:
Jumlah Aset Sebelum
Eliminasi
(dalam jutaan Rupiah)
Anak
Perusahaan
Tempat
Kedudukan
Ruang Lingkup
Usaha
Tahun
Penyertaan
Saham
Persentase
Kepemilikan
31 Desember
2009 dan 2008
Bulan Dimulai
Kegiatan
Komersial
2009
2008
Kepemilikan
Langsung
PT Bibit
Indonesia
PT Prima
Fajar
PT Leong
Ayamsatu
Primadona
Kepemilikan
Tidak
Langsung
PT Quality
Indonesia
Jakarta
Produksi dan
Pemasaran
Produk
Perusahaan
2001
99,00%
Agustus 2002
80.827
64.438
2007
99,90%
September 2007
24.915
21.825
Jakarta
Peternakan Anak
Ayam Usia
Sehari dan Ayam
Ras Pedaging
2008
99,69%
Januari 1997
206.204
200.355
Jakarta
Peternakan Itik
2008
69,78%
Mei 2007
11.382
10.332
Jakarta
Perdagangan dan
Jasa
10
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN (lanjutan)
d. Penawaran Umum
Saham
Pada tanggal 27 Januari 2006, Perusahaan memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif
No. S-223/pm/2006 dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) (sekarang menjadi
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK)) untuk mengadakan
penawaran umum perdana sebanyak 61.000.000 lembar saham biasa atas nama dengan nilai
nominal sebesar Rp 100 (dalam nilai penuh) setiap saham dengan harga penawaran sebesar
Rp 880 (dalam nilai penuh) per saham. Selisih lebih antara harga penawaran saham dengan
nilai nominal per saham setelah memperhitungkan biaya penerbitan saham dicatat sebagai
’’Agio Saham’’ yang disajikan pada bagian Ekuitas pada neraca konsolidasi. Perusahaan telah
mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta) pada
tanggal 10 Februari 2006.
Obligasi
Pada tanggal 22 Februari 2008, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua
Bapepam-LK No. S-1110/BL/2008 tanggal 22 Februari 2008, untuk melakukan Penawaran
Umum ”Obligasi I Malindo Feedmill Tahun 2008 sebesar Rp 300.000.000”, berjangka waktu 5
tahun dengan tingkat bunga tetap.
Berdasarkan Surat No. S-01213/BEI.PSU/03-2008 dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada
tanggal 5 Maret 2008, BEI menyetujui pencatatan Obligasi I Malindo Feedmill Tahun 2008 pada
tanggal 10 Maret 2008.
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku
umum di Indonesia, sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang
diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia, peraturan dari Badan Pengawas Pasar Modal dan
Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) dan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan
Keuangan untuk Perusahaan Publik di Industri Peternakan.
Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun
tertentu disusun berdasarkan dasar pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan
akuntansi masing-masing akun tersebut. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasi,
kecuali untuk laporan arus kas konsolidasi, adalah dasar akrual (accrual basis).
Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung, yang
menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan bank yang diklasifikasikan sebagai aktivitas
operasi, investasi dan pendanaan.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasi adalah mata uang
Rupiah yang dibulatkan menjadi ribuan Rupiah terdekat, kecuali dinyatakan secara khusus.
11
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
b. Prinsip-prinsip Konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi mencakup akun-akun Perusahaan dan Anak Perusahaan
dimana Perusahaan memiliki persentase kepemilikan saham di atas 50%.
Seluruh saldo akun dan transaksi yang material antar perusahaan yang dikonsolidasi telah
dieliminasi.
Bagian proporsional dari pemegang saham minoritas atas ekuitas pada Anak Perusahaan
disajikan sebagai “Hak Pemegang Saham Minoritas Atas Aset Bersih Anak Perusahaan yang
Dikonsolidasikan“ pada neraca konsolidasi.
Kerugian yang menjadi bagian dari pemegang saham minoritas pada suatu Anak Perusahaan
dapat melebihi bagiannya dalam ekuitas Anak Perusahaan. Kelebihan tersebut dan kerugian
lebih lanjut yang menjadi bagian pemegang saham minoritas, harus dibebankan pada
pemegang saham mayoritas, kecuali terdapat kewajiban yang mengikat pemegang saham
minoritas untuk menutup kerugian tersebut dan pemegang saham minoritas mampu memenuhi
kewajibannya. Apabila pada tahun selanjutnya, Anak Perusahaan melaporkan laba, maka laba
tersebut harus terlebih dahulu dialokasikan kepada pemegang saham mayoritas sampai seluruh
bagian kerugian pemegang saham minoritas yang dibebankan kepada pemegang saham
mayoritas dapat dipenuhi.
c.
Setara Kas
Deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan,
tidak dibatasi penggunaannya dan tidak dijadikan jaminan atas hutang atau pinjaman lainnya
diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”.
d. Penyisihan Piutang Ragu-ragu
Penyisihan piutang ragu-ragu, jika ada, ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap
keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun.
e. Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa
Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak tertentu yang
mempunyai hubungan istimewa seperti yang disajikan dalam PSAK No. 7, “Pengungkapan
Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.
Seluruh transaksi signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa baik yang
dilakukan dengan tingkat harga, persyaratan dan kondisi yang sama dengan atau tidak sama
dengan pihak ketiga telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi.
f.
Persediaan
Persediaan hewan ternak dalam pertumbuhan termasuk biaya bahan baku, tenaga kerja
langsung dan beban pabrikasi langsung.
Persediaan pakan ternak, persediaan obat dan ayam pedaging dinyatakan berdasarkan nilai
terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih dengan metode masuk pertama
keluar pertama (first-in-first-out method).
12
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
f.
Persediaan (lanjutan)
Penyisihan untuk persediaan usang dan tidak lancar ditentukan berdasarkan hasil penelaahan
terhadap keadaan persediaan pada akhir tahun.
g. Hewan Ternak Produksi – Berumur Pendek
Hewan Ternak Produksi – Berumur Pendek yang berupa ayam pembibit nenek dan induk
dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi beban deplesi. Biaya-biaya yang terjadi selama
masa pertumbuhan diakumulasikan dan dideplesi sejak dimulainya masa produksi. Deplesi
dihitung dengan menggunakan metode berdasarkan umur ekonomis produksi telur dikurangi
nilai realisasi bersih. Harga pembelian untuk unggas ditambah dengan biaya pertumbuhan,
termasuk biaya bahan baku, tenaga kerja langsung dan beban pabrikasi peternakan
dikapitalisasi ke dalam Hewan Ternak Produksi – Berumur Pendek.
h. Biaya Dibayar di muka
Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan
menggunakan metode garis lurus (straight-line method). Bagian tidak lancar dari biaya dibayar
di muka disajikan sebagai bagian dari “Aset Tidak Lancar” pada neraca konsolidasi.
i.
Aset Tetap
Pemilikan langsung
Sebelum tanggal 1 Januari 2008, aset tetap Perusahaan berupa bangunan dan mesin telah
dinilai kembali berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh penilai independen sesuai
dengan peraturan yang berlaku.
Perusahaan dan Anak Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007) tentang “Aset
Tetap” yang menggantikan PSAK No. 16 (1994) tentang “Aset Tetap Dan Aset Lain-lain” serta
PSAK No. 17 (1994) tentang “Akuntansi Penyusutan”.
Perusahaan dan Anak Perusahaan memilih model biaya sebagai kebijakan akuntansi untuk
pengukuran aset tetapnya, maka nilai revaluasi aset tetap milik Perusahaan dianggap sebagai
biaya perolehan (deemed cost) dan biaya perolehan tersebut adalah nilai pada saat PSAK
No. 16 (Revisi 2007) diterapkan. Seluruh saldo selisih penilaian kembali aset tetap yang masih
dimiliki pada saat penerapan pertama kali PSAK No. 16 (Revisi 2007) yang disajikan sebagai
bagian dari dalam Neraca Konsolidasi tahun 2007 direklasifikasikan ke akun saldo laba pada
tahun 2008 (lihat Catatan 19). Aset tetap dinyatakan berdasarkan nilai tercatat dikurangi
akumulasi penyusutan, kecuali untuk tanah yang tidak disusutkan. Penyusutan dihitung dengan
menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat
ekonomis aset tetap sebagai berikut:
13
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
i.
Aset Tetap (lanjutan)
Pemilikan langsung (lanjutan)
Jenis Aset
Tahun
Bangunan
Mesin dan peralatan
Kendaraan
Peralatan ternak
Perabot dan perlengkapan
Instalasi
Peralatan kantor
20
4-8
8
8
4
4
4-8
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun dan
pengaruh dari setiap perubahan disesuaikan secara prospektif.
Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi pada saat
terjadinya pemugaran dan penambahan dalam jumlah besar dikapitalisasi. Aset tetap pemilikan
langsung yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, nilai tercatat serta akumulasi
penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi
yang terjadi dibukukan dalam laporan laba rugi konsolidasi pada tahun yang bersangkutan.
Aset Dalam Penyelesaian
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari
aset tetap. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke akun aset tetap yang bersangkutan
pada saat aset tersebut telah selesai dikerjakan dan telah siap untuk digunakan. Penyusutan
mulai dibebankan pada saat aset tersebut siap digunakan.
Sewa
Sesuai dengan PSAK No. 30 (Revisi 2007) tentang “Sewa”, transaksi sewa dikelompokkan
sebagai sewa pembiayaan apabila sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko
dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, jika tidak, akan dikelompokan sebagai sewa
operasi. Situasi yang secara individual ataupun gabungan dalam kondisi normal mengarah pada
sewa yang dikelompokan sebagai sewa pembiayaan antara lain:
- Sewa mengalihkan kepemilikan aset kepada perusahaan pada akhir masa sewa.
- Perusahaan mempunyai hak opsi untuk membeli aset pada harga yang cukup rendah
dibandingkan nilai wajar pada tanggal opsi mulai dapat dilaksanakan sehingga, pada awal
sewa dapat dipastikan bahwa opsi memang akan dilaksanakan.
- Masa sewa adalah untuk sebagian besar umur ekonomis aset meskipun hak memiliki tidak
dialihkan.
- Pada awal sewa, nilai kini dari jumlah pembayaran sewa minimum secara substansial
mendekati nilai wajar aset sewa.
Perusahaan dan Anak Perusahaan mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan kewajiban
dalam neraca sebesar nilai wajar aset sewa atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa
minimum.
14
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
i.
Aset Tetap (lanjutan)
Aset sewa disusutkan berdasarkan metode dan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama
seperti halnya aset tetap dengan pemilikan langsung (lihat kebijakan akuntansi mengenai aset
tetap dengan pemilikan langsung).
Penurunan Nilai Aset
Sesuai dengan PSAK No. 48, “Penurunan Nilai Aset”, Perusahaan dan Anak Perusahaan
menelaah aset untuk menentukan kemungkinan penurunan nilai aset apabila terdapat kejadian
atau perubahan kondisi yang mengindikasi nilai tercatat aset tersebut mungkin tidak dapat
diperoleh kembali. Jika nilai tercatat aset melebihi nilai yang dapat diperoleh kembali, kerugian
penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan. Nilai yang dapat
diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara harga jual neto dengan nilai pakai aset.
Harga jual neto adalah jumlah yang diperoleh dari penjualan aset dalam transaksi antar pihakpihak bebas, setelah dikurangi biaya yang terkait. Nilai pakai adalah nilai sekarang dari taksiran
aliran kas masa depan yang diharapkan akan diterima atas penggunaan aset dan dari
penghentian penggunaan aset pada akhir masa manfaatnya. Nilai yang dapat diperoleh kembali
ditentukan untuk aset secara individual atau, jika tidak memungkinkan, untuk unit penghasil kas.
j.
Beban Tangguhan
Berdasarkan PSAK No. 47, “Akuntansi Tanah”, semua biaya yang terjadi sehubungan dengan
perolehan hak atas tanah antara lain, biaya perizinan, biaya survei dan pengukuran lokasi, biaya
notaris dan pajak-pajak yang berhubungan dengan hal tersebut, ditangguhkan dan disajikan
secara terpisah dari biaya perolehan hak atas tanah. Beban tangguhan tersebut, disajikan
sebagai bagian dari akun “Aset Tidak Lancar” dalam neraca konsolidasi, dan diamortisasi
selama masa berlaku hak atas tanah yang bersangkutan dengan menggunakan metode garis
lurus.
k.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
Pendapatan dari penjualan diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan dan beban
diakui pada saat terjadinya (basis akrual).
l.
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada
saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang
asing disesuaikan ke dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia yang
berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan
pada operasi tahun berjalan.
Kurs yang digunakan per satuan mata uang asing terhadap Rupiah (dalam Rupiah penuh)
adalah sebagai berikut:
2009
2008
Euro
Dolar Amerika Serikat
Dolar Singapura
Ringgit Malaysia
13.510
9.400
6.699
2.747
15
15.432
10.950
7.607
3.153
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
m. Imbalan Kerja Karyawan
Perusahaan dan Anak Perusahaan mencatat kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan
sesuai dengan Undang-Undang No. 13 tanggal 25 Maret 2003 tentang Ketenagakerjaan
(Undang-Undang Ketenagakerjaan).
Berdasarkan PSAK No. 24 (revisi 2004), tentang “Imbalan Kerja“ perusahaan-perusahaan
diwajibkan mengakui seluruh imbalan kerja yang diberikan melalui program atau perjanjian
formal dan informal, peraturan perundang-undangan atau peraturan industri, yang mencakup
imbalan pasca-kerja, imbalan kerja jangka pendek dan imbalan kerja jangka panjang lainnya.
Berdasarkan PSAK ini, perhitungan estimasi kewajiban untuk imbalan kerja karyawan
berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan ditentukan dengan menggunakan metode
aktuarial “Projected Unit Credit”.
n. Pajak Penghasilan Badan
Pajak penghasilan badan dihitung untuk setiap perusahaan sebagai badan hukum yang berdiri
sendiri.
Perusahaan dan Anak Perusahaan menghitung taksiran pajak penghasilan sesuai dengan
PSAK No. 46 “Akuntansi Pajak Penghasilan”. PSAK No. 46 ini mengharuskan penghitungan
pengaruh pajak atas pemulihan nilai tercatat aset dan penyelesaian nilai tercatat kewajiban,
serta pengakuan dan penilaian atas aset dan kewajiban pajak tangguhan sebagai konsekuensi
pajak di masa yang akan datang dari kejadian yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasi,
termasuk rugi pajak yang dapat dikompensasi.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan dihitung berdasarkan tarif yang akan dikenakan pada saat
nilai aset direalisasikan atau nilai kewajiban tersebut diselesaikan berdasarkan tarif pajak (dan
peraturan pajak) yang berlaku atau berlaku substantif telah diberlakukan pada tanggal neraca.
Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (SKP)
diterima atau jika Perusahaan dan Anak Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat
keputusan tersebut ditetapkan.
o. Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali
Berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004), “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”,
pengalihan aset, kewajiban, saham dan instrumen kepemilikan lainnya di antara entitas
sepengendali tidak menimbulkan laba atau rugi bagi seluruh kelompok perusahaan ataupun
entitas sepengendali dan tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi pemilikan atas
aset, saham, kewajiban atau instrumen lainnya yang dipertukarkan, maka aset maupun
kewajiban yang pemilikannya dialihkan dicatat sesuai dengan nilai buku seperti penggabungan
usaha berdasarkan metode penyatuan kepemilikan (pooling of interest).
Dalam menerapkan metode penyatuan kepemilikan, unsur-unsur laporan keuangan dari
perusahaan yang direstrukturisasi untuk periode terjadinya restrukturisasi tersebut dan untuk
periode perbandingan yang disajikan, harus disajikan sedemikian rupa seolah-olah
restrukturisasi telah terjadi sejak awal periode laporan keuangan komparatif disajikan.
16
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
o. Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali (lanjutan)
Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku sehubungan dengan transaksi restrukturisasi
antara Perusahaan dengan perusahaan lain yang merupakan entitas sepengendali, disajikan
sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” pada neraca konsolidasi.
Saldo akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dapat berubah pada
saat adanya transaksi resiprokal antara entitas sepengendali yang sama, peristiwa kuasi
reorganisasi, hilangnya status substansi sepengendalian antara entitas yang pernah
bertransaksi serta pelepasan aset, kewajiban, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang
mendasari terjadinya selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali ke pihak ketiga.
p. Informasi segmen
Sesuai dengan PSAK No. 5 (Revisi 2000) “Pelaporan Segmen”, informasi segmen disajikan
berdasarkan segmen usaha dan geografis Perusahaan dan Anak Perusahaan yang masingmasing diidentifikasikan sebagai bentuk primer dan sekunder pelaporan segmen.
q. Laba bersih per saham
Sesuai dengan PSAK No. 56, “Laba Per Saham”, laba bersih per saham dihitung dengan
membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada tahun yang
bersangkutan.
r.
Penggunaan Estimasi
Penyajian laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di
Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi
jumlah aset dan kewajiban dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjen pada tanggal
laporan keuangan konsolidasi serta jumlah pendapatan dan beban selama tahun pelaporan.
Hasil yang sebenarnya mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi yang dilaporkan.
3. KAS DAN SETARA KAS
Rincian kas dan setara kas adalah sebagai berikut:
2009
Kas
Bank
Rupiah
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Jasa Jakarta
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
17
2008
528.707
443.326
2.797.287
7.005.927
733.124
28.049
-
2.365.363
4.560.040
434.709
27.747
2.697
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
3. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
2009
Dolar Amerika Serikat
PT Bank CIMB Niaga Tbk ($AS 286.695
dan $AS 261.981 masing-masing pada
tanggal 31 Desember 2009 dan 2008)
PT Bank Central Asia Tbk ($AS 158.835
dan $AS 35.657 masing-masing pada
tanggal 31 Desember 2009 dan 2008)
PT Bank Bukopin Tbk ($AS 2.438 dan
$AS 2.457 masing-masing pada
tanggal 31 Desember 2009 dan 2008)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ($AS 1.250
pada tanggal 31 Desember 2009)
2008
2.694.937
2.868.693
1.493.046
390.440
22.913
26.909
11.754
-
Sub jumlah bank
14.787.037
10.676.598
Deposito berjangka
Rupiah
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
46.200.000
8.250.000
-
1.400.000
2.400.000
5.000.000
Sub jumlah deposito berjangka
54.450.000
8.800.000
Jumlah
69.765.744
19.919.924
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, suku bunga deposito berjangka masing-masing berkisar
antara 6,5% sampai dengan 12,5% dan 7% sampai dengan 12% per tahun.
4. PIUTANG USAHA
Rincian piutang usaha adalah sebagai berikut:
a. Berdasarkan pelanggan
2009
Pihak ketiga
Pihak hubungan istimewa (lihat Catatan 26)
Leong Hup Poultry Farm Sdn. Bhd.
Jumlah
18
2008
130.578.036
129.072.900
499.155
572.964
131.077.191
129.645.864
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
4. PIUTANG USAHA (lanjutan)
b. Berdasarkan umur
2009
Jatuh tempo
dalam waktu 30 hari
31 – 60 hari
61 – 90 hari
Jumlah
c.
2008
72.191.280
35.462.623
23.423.288
70.521.998
38.009.929
21.113.937
131.077.191
129.645.864
Berdasarkan mata uang
2009
2008
Rupiah
Ringgit Malaysia
130.578.036
499.155
129.072.900
572.964
Jumlah
131.077.191
129.645.864
Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan tidak membentuk penyisihan piutang ragu-ragu,
karena manajemen berkeyakinan bahwa piutang usaha dapat tertagih seluruhnya.
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, Perusahaan dan Anak Perusahaan menempatkan
sebagian piutang usaha sebagai jaminan untuk pinjaman bank (lihat Catatan 9 dan 13).
5. PERSEDIAAN
Rincian persediaan adalah sebagai berikut:
2009
2008
Bahan baku
78.656.120
96.312.417
Barang Jadi:
Hewan ternak dalam pertumbuhan - telur tetas
Pakan
Ayam pedaging
Itik
16.086.724
7.601.331
2.452.389
5.060.540
36.813.422
5.617.576
5.374.346
5.639.558
Sub - Jumlah
31.200.984
53.444.902
Barang dalam proses
Bahan penolong
946.375
10.731.798
877.731
5.799.589
121.535.277
156.434.639
Jumlah
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat persediaan tersebut di atas tidak melebihi realisasi
bersihnya dan oleh karena itu, tidak diperlukan penyisihan untuk menyesuaikan nilai tercatat
persediaan ke nilai realisasi bersihnya.
19
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
5. PERSEDIAAN (lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, persediaan diasuransikan terhadap segala risiko (all
risks) dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 90.000.000 dan Rp 82.000.000. Manajemen
berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut memadai untuk menutup kemungkinan kerugian
atas risiko yang dialami Perusahaan dan Anak Perusahaan.
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, Perusahaan menempatkan sebagian persediaan
sebagai jaminan untuk pinjaman bank (lihat Catatan 9 dan 13).
6. HEWAN TERNAK PRODUKSI – BERUMUR PENDEK
Rincian hewan ternak produksi – berumur pendek adalah sebagai berikut:
2009
Telah menghasilkan (masa produksi):
Saldo awal – ayam pembibit nenek
Reklasifikasi dari ayam belum menghasilkan
Beban deplesi dan ayam afkir (lihat Catatan 21)
2008
4.192.009
15.773.908
(18.353.689 )
4.734.165
13.315.741
(13.857.897 )
1.612.228
4.192.009
43.558.630
77.900.391
(99.787.100 )
35.672.366
90.615.597
(82.729.333 )
Saldo akhir – ayam pembibit induk
21.671.921
43.558.630
Sub – Jumlah
23.284.149
47.750.639
7.487.193
17.239.712
(15.773.908 )
7.233.393
13.569.541
(13.315.741 )
8.952.997
7.487.193
16.931.741
93.198.168
(77.900.391 )
17.372.291
90.175.047
(90.615.597 )
Saldo akhir – ayam pembibit induk
32.229.518
16.931.741
Sub – Jumlah
41.182.515
24.418.934
Jumlah
64.466.664
72.169.573
Saldo akhir – ayam pembibit nenek
Saldo awal – ayam pembibit induk
Reklasifikasi dari ayam belum menghasilkan
Beban deplesi dan ayam afkir (lihat Catatan 21)
Belum menghasilkan (masa pertumbuhan)
Saldo awal – ayam pembibit nenek
Kapitalisasi biaya
Reklasifikasi ke ayam telah menghasilkan
Saldo akhir – ayam pembibit nenek
Saldo awal – ayam pembibit induk
Kapitalisasi biaya
Reklasifikasi ke ayam telah menghasilkan
Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan penghapusan langsung terhadap hewan ternak
produksi setiap tiga bulan sekali bersamaan dengan penghitungan aktual atas hewan ternak
produksi – berumur pendek. Beban penghapusan tersebut di catat di akun “Beban Deplesi dan
ayam afkir” pada Beban Pokok Penjualan tahun berjalan. Hewan ternak produksi – berumur pendek
tidak diasuransikan terhadap risiko kerugian yang mungkin akan timbul.
20
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
6. HEWAN TERNAK PRODUKSI – BERUMUR PENDEK (lanjutan)
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat hewan ternak produksi – berumur pendek tersebut di
atas tidak melebihi nilai realisasi bersihnya dan oleh karena itu, tidak diperlukan penyisihan untuk
menyesuaikan nilai tercatat hewan ternak produksi – berumur pendek ke nilai realisasi bersihnya.
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, Perusahaan menempatkan sebagian hewan ternak
produksi-berumur pendek sebagai jaminan untuk pinjaman bank (lihat Catatan 9 dan 13).
7. ASET LANCAR LAINNYA
2009
Perusahaan:
Escrow Account
Deposito berjangka
Sub Jumlah
Anak Perusahaan (PT Leong Ayamsatu
Primadona):
Deposito berjangka
Jumlah
2008
60.055.291
47.700.000
50.000.000
67.700.000
107.755.291
117.700.000
20.000.000
20.000.000
127.755.291
137.700.000
Perusahaan
Rekening Escrow Account PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) dan deposito berjangka memiliki
tingkat bunga berkisar antara 6,5% sampai dengan 10,75% dan 12% per tahun pada tanggal
31 Desember 2009 dan 2008. Dana-dana tersebut berasal dari penerbitan obligasi yang belum
digunakan. Dana-dana tersebut dibatasi penggunaanya untuk keperluan pembangunan pabrik
pakan di Cikande – Banten.
Selain itu juga, Perusahaan memiliki deposito berjangka ditempatkan pada CIMB sebagai jaminan
atas fasilitas Standby Letter of Credit (SBLC) (lihat Catatan 27). Deposito tersebut memiliki tingkat
bunga masing-masing sebesar 10,75% dan 7,75% per tahun pada tanggal 31 Desember 2009 dan
2008.
Anak Perusahaan
PT Leong Ayamsatu Primadona memiliki deposito yang ditempatkan di CIMB dengan tingkat bunga
sebesar 7% dan 5,5% masing-masing pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 yang digunakan
sebagai jaminan atas fasilitas kredit dari bank tersebut (lihat Catatan 9).
21
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
8. ASET TETAP
Rincian dan mutasi aset tetap adalah sebagai berikut:
2009
________
Saldo Awal
Penambahan
Pengurangan
Reklasifikasi
Nilai Tercatat
Pemilikan Langsung
Tanah
Bangunan
Mesin dan peralatan
Kendaraan
Peralatan ternak
Perabot dan perlengkapan
Instalasi
Peralatan kantor
Aset dalam penyelesaian
37.540.480
235.385.148
139.484.458
31.240.131
25.906.818
3.470.878
13.649.985
2.820.040
9.314.912
11.414.534
6.345.471
7.988.768
4.542.559
4.586.464
625.358
2.154.896
632.935
18.184.984
1.166.682
-
Jumlah
498.812.850
56.475.969
1.166.682
2.236.100
1.146.860
2.690.050
-
-
Jumlah Biaya Perolehan
502.195.810
59.166.019
1.166.682
Akumulasi Penyusutan
Pemilikan Langsung
Bangunan
Mesin dan peralatan
Kendaraan
Peralatan ternak
Perabot dan perlengkapan
Instalasi
Peralatan kantor
90.362.735
101.084.908
19.524.391
12.582.700
3.049.405
8.611.373
1.721.601
10.669.346
8.812.895
3.483.395
5.349.199
279.939
2.657.239
298.422
978.512
-
Jumlah
236.937.113
31.550.435
978.512
96.359
369.207
208.515
-
-
Jumlah Akumulasi Penyusutan
237.402.679
31.758.950
978.512
Nilai Buku
264.793.131
Sewa Pembiayaan
Kendaraan
Mesin dan peralatan
Sewa Pembiayaan
Kendaraan
Mesin dan peralatan
Penambahan
Pengurangan
(893.420 )
-
(36.551.403 )
36.769.826
70.764
289.187
(70.764 )
(218.423 )
-
Reklasifikasi
36.523.219
230.713.702
135.834.031
29.761.386
23.585.109
3.127.495
12.594.257
2.354.816
7.239.198
1.017.261
5.398.385
3.589.423
1.701.118
2.851.821
343.383
1.237.841
465.224
2.125.214
776.439
175.119
686.023
530.112
182.113
-
Jumlah
481.733.213
18.729.670
2.349.806
215.150
1.382.983
2.484.600
-
-
483.331.346
21.214.270
2.349.806
Jumlah Biaya Perolehan
893.420
49.958.414
242.333.375
103.558.179
34.616.008
76.822.369
4.096.236
15.949.421
3.452.975
24.228.580
555.015.557
4.926.150
253.440
560.195.147
101.032.081
73.346.400
22.029.274
54.701.725
3.329.344
11.268.612
2.090.787
267.798.223
234.110
150.784
268.183.117
2008
Nilai Tercatat
Pemilikan Langsung
Tanah
Bangunan
Mesin dan peralatan
Kendaraan
Peralatan ternak
Perabot dan perlengkapan
Instalasi
Peralatan kantor
Aset dalam penyelesaian
Sewa Pembiayaan
Kendaraan
Mesin dan peralatan
1.003.400
602.756
(43.915.047 )
46.329.087
144.540
(3.271.316 )
292.012.030
________
Saldo Awal
Saldo Akhir
22
Saldo Akhir
49.500
236.123
463.650
(49.500 )
37.540.480
235.385.148
139.484.458
31.240.131
25.906.818
3.470.878
13.649.985
2.820.040
9.314.912
699.773
498.812.850
(463.650 )
(236.123 )
-
2.236.100
1.146.860
502.195.810
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
8. ASET TETAP (lanjutan)
2008
________
Saldo Awal
Akumulasi Penyusutan
Pemilikan Langsung
Bangunan
Mesin dan peralatan
Kendaraan
Peralatan ternak
Perabot dan perlengkapan
Instalasi
Peralatan kantor
Penambahan
Pengurangan
Reklasifikasi
Saldo Akhir
79.561.764
89.714.634
16.758.783
9.650.673
2.809.188
6.340.660
1.494.821
10.875.380
11.384.030
3.340.582
3.046.312
240.217
2.310.550
226.780
74.409
175.119
601.868
114.285
39.837
-
161.363
26.894
-
90.362.735
101.084.908
19.524.391
12.582.700
3.049.405
8.611.373
1.721.601
206.330.523
31.423.851
1.005.518
188.257
236.937.113
26.894
387.212
96.359
143.358
-
Jumlah Akumulasi Penyusutan
206.744.629
31.663.568
1.005.518
Nilai Buku
276.586.717
Jumlah
Sewa Pembiayaan
Kendaraan
Mesin dan peralatan
(26.894 )
(161.363 )
96.359
369.207
-
237.402.679
264.793.131
Pada tahun 2005, Perusahaan melakukan penilaian kembali aset tetap untuk bangunan, mesin dan
peralatan (lihat Catatan 18).
Alokasi pembebanan penyusutan aset tetap pemilikan langsung dan sewa pembiayaan pada
laporan laba rugi konsolidasi adalah sebagai berikut:
2009
2008
Beban pabrikasi (Catatan 22)
Beban umum dan administrasi (Catatan 24)
Beban penjualan (Catatan 23)
28.330.954
3.019.080
408.916
28.677.388
2.575.483
410.697
Jumlah
31.758.950
31.663.568
Laba dari penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
2009
Hasil penjualan bersih
Nilai buku
Laba penjualan aset tetap
2008
562.750
(188.170 )
319.598
(84.155 )
374.580
235.443
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, Perusahaan dan Anak Perusahaan telah
mengasuransikan seluruh aset tetap, kecuali tanah, terhadap segala risiko (all risks) dengan jumlah
pertanggungan sebesar Rp 806.461.727 dan Rp 613.499.107. Manajemen Perusahaan dan Anak
Perusahaan berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut memadai untuk menutup kerugian
atas aset yang dipertanggungkan.
23
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
8. ASET TETAP (lanjutan)
Tanah, bangunan, kendaraan, mesin dan peralatan tertentu dijadikan sebagai jaminan untuk
pinjaman bank, hutang obligasi dan hutang angsuran (lihat Catatan 9, 13, 14 dan 27).
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat dari seluruh aset tetap Perusahaan dan Anak
Perusahaan dapat dipulihkan, sehingga tidak diperlukan adanya penurunan nilai atas aset tetap
tersebut.
Pada tahun 2008, aset tetap PT Bibit Indonesia mengalami kebakaran. Anak Perusahaan
melakukan penghapusan nilai perolehan aset tetap sebesar Rp 1.488.664 dan akumulasi
penyusutan sebesar Rp 228.531. Nilai buku aset tetap yang dihapus sebesar Rp 1.260.133 tersebut
dicatat ke akun “Beban Lain-lain” pada laporan laba rugi konsolidasi. Anak Perusahaan mengajukan
klaim atas kerugian tersebut dan dicatat pada akun “Piutang Lain-lain” dan “Penghasilan Lain-lain”
sebesar Rp 1.260.133.
Pada tanggal 3 Juni 2009, PT Bibit Indonesia telah menerima klaim atas kerugian kebakaran aset
tetap tersebut di atas sebesar Rp 1.531.617, dan selisih antara klaim yang diterima dengan jumlah
yang ditagihkan ke asuransi dicatat pada akun ”Penghasilan Lain-lain” sebesar Rp 271.484.
9. HUTANG BANK JANGKA PENDEK
Rincian hutang bank jangka pendek adalah sebagai berikut:
2009
2008
PT CIMB Niaga Tbk
Pinjaman tetap
Cerukan
114.250.785
8.693.158
108.438.853
2.901.489
Sub - Jumlah
122.943.943
111.340.342
13.752.383
12.900.655
-
19.710.000
136.696.326
143.950.997
PT Bank Central Asia Tbk. - Cerukan
Arab Bank Plc, Singapura
Jumlah
CIMB – Pinjaman Tetap
Perusahaan
Perusahaan memperoleh Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus II serta Pinjaman Tetap II dan III dari
CIMB. Fasilitas pinjaman tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 27 Mei 2010. Tingkat bunga yang
dibebankan pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar 9% dan 12,5% per tahun masingmasing untuk pinjaman dalam mata uang dolar AS dan Rupiah, sedangkan tingkat bunga pada
tanggal 31 Desember 2008 adalah sebesar 10,5% dan 15,5% per tahun masing-masing untuk
pinjaman dalam mata uang Dolar AS dan Rupiah. Saldo hutang bank jangka pendek - pinjaman
tetap pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar $AS 732.676 atau setara dengan
Rp 6.887.152 dan Rp 40.695.574, sedangkan saldo hutang bank jangka pendek - pinjaman tetap
pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebesar $AS 499.270 atau setara dengan Rp 5.467.005
dan Rp 40.953.788.
24
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
9. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
CIMB – Pinjaman Tetap (lanjutan)
Perusahaan (lanjutan)
Perusahaan juga memperoleh fasilitas Pinjaman Tetap Atas Permintaan (PTX-OD) sebesar
Rp 33 milyar dan fasilitas Pinjaman Tetap Angsuran Atas Permintaan (PTA-OD) sebesar
Rp 7 milyar dari CIMB. Tingkat bunga yang dikenakan untuk PTX-OD dan PTA-OD adalah masingmasing sebesar 12,5% dan 15,5% pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008. Pinjaman PTA-OD
dan PTX-OD akan jatuh tempo pada tanggal 27 Mei 2010. Saldo hutang bank jangka pendek
tersebut pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, masing-masing sebesar Rp 33.668.059 dan
Rp 34.018.060.
Fasilitas pinjaman dijamin dengan:
•
Hak Tanggungan berdasarkan Akta Pembebanan Hak Tanggungan atas tanah dan bangunan
atas Hak Guna Bangunan nomor: 1, atas nama Perusahaan dengan luas tanah / bangunan
sebesar 42.335 meter persegi / 15.158 meter persegi yang berlokasi di Desa Sumberrame,
Gresik, Jawa Timur.
•
Fidusia atas mesin Perusahaan yang terletak dilokasi pabrik di Desa Sumberrame, Gresik, Jawa
Timur.
•
Fidusia atas persediaan Perusahaan yang terletak dilokasi pabrik Desa Sumberrame, Gresik,
Jawa Timur.
•
Akta Fidusia atas piutang usaha Perusahaan.
Pembatasan-pembatasan kepada Perusahaan (Negative Covenants) antara lain adalah sebagai
berikut:
•
Mengadakan merger, akuisisi, konsolidasi, menjual, mengalihkan, menghibahkan, menyewakan
atau melepaskan hak atas harta kekayaan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang umum dalam
Perusahaan debitor.
•
Mengikat diri sebagai penanggung/ penjamin hutang dan/ atau menjaminkan harta kekayaan
debitor kepada pihak lain.
•
Mengadakan rapat umum pemegang saham yang acaranya menurunkan modal Perusahaan.
•
Melakukan tindakan yang melanggar suatu ketentuan hukum atau peraturan yang berlaku.
25
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
9. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
CIMB – Pinjaman Tetap (lanjutan)
Perusahaan (lanjutan)
•
Membubarkan Perusahaan atau mengajukan permohonan pailit atau permohonan penundaan
pembayaran kepada instansi yang berwenang.
•
Merubah kegiatan usaha dan/ atau membuka usaha baru selain usaha yang telah ada; merubah
bentuk/ status hukum Perusahaan.
•
Melakukan pembayaran hutang sebelum jatuh tempo, kecuali dalam menjalankan kegiatan
usaha sehari-hari.
•
Mengadakan penyertaan investasi pada Perusahaan lain; dan
•
Mengalihkan kepada pihak lain sebagian atau seluruh hak atau kewajiban debitor yang timbul
dari Perjanjian Kredit atau Dokuman Agunan.
Berdasarkan Surat CIMB No. 544/CBG/X/07 tanggal 29 Oktober 2007, CIMB menyetujui antara lain
penerbitan obligasi dengan jumlah pokok sebesar Rp 300 milyar untuk pembelian 99,69%
kepemilikan PT Leong Ayamsatu Primadona (Leong).
Anak Perusahaan
PT Bibit Indonesia memperoleh fasilitas pinjaman tetap berupa kredit modal kerja dengan plafon
sebesar Rp 8 milyar yang akan jatuh tempo pada tanggal 27 Mei 2010. Tingkat bunga pada tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebesar 12,5% dan 15,5%. Saldo hutang bank jangka pendek
pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, sebesar Rp 8.000.000.
Pinjaman dijamin dengan :
• Tanah berikut bangunan dan benda tetap lain diatas SHGB No. 0001, SHGB No. 0002, dan
SHGB No. 0003, seluruhnya terdaftar atas nama PT Bibit Indonesia, yang terletak di Desa
Kodasari, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka-Jawa Barat seluas 141.818 m2 yang akan
diikat dengan Hak Pertanggungan peringkat I.
• Tanah berikut bangunan dan benda tetap lain diatas tanah Hak Guna Bangunan Nomor: 1, atas
nama Perusahaan, yang terletak di desa kelurahan alun-alun, Kecamatan Ranuyoso,
Kabupaten Jawa Timur, seluas 443.179 m2 yang diikat dengan Hak Tanggungan peringkat I.
• Piutang PT Bibit Indonesia.
• Corporate Guarantee (Surat Penanggungan) dari Perusahaan.
• Fidusia atas kendaraan PT Bibit Indonesia dibiayai Bank Niaga senilai pembelian kendaraan.
• Fidusia atas mesin dan peralatan farm PT Bibit Indonesia.
Pembatasan-pembatasan kepada PT Bibit Indonesia (Negative Covenants) antara lain adalah
sebagai berikut:
•
Menjual atau dengan cara lain mengalihkan hak atau menyewakan atau menyerahkan
pemakaian atas seluruh atau sebagian kekayaan atau aset PT Bibit Indonesia, baik barang
bergerak maupun tidak bergerak, kecuali dalam rangka menjalankan usaha PT Bibit Indonesia
sehari-hari, menjaminkan atau mengagunkan dengan cara bagaimanapun kekayaan PT Bibit
Indonesia kepada orang atau pihak lain, kecuali menjaminkan atau mengagunkan kekayaan
kepada CIMB sebagaimana dinyatakan dalam perjanjian pengikatan jaminan.
26
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
9. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
CIMB – Pinjaman Tetap (lanjutan)
Anak Perusahaan (lanjutan)
•
Memberikan pinjaman kepada atau menerima pinjaman dari pihak lain, mengadakan perjanjian
yang dapat menimbulkan kewajiban PT Bibit Indonesia untuk membayar kepada pihak ketiga,
kecuali dalam rangka menjalankan usaha PT Bibit Indonesia sehari-hari.
•
Menjamin langsung maupun tidak langsung pihak ketiga lainnya, kecuali melakukan
endorsemen atas surat yang dapat diperdagangkan, untuk keperluan pembayaran atau
penagihan transaksi lain yang lazim dilakukan dalam menjalankan usaha.
•
Mengadakan perubahan atas sifat dan kegiatan usaha PT Bibit Indonesia seperti yang sedang
dijalankan dewasa ini, perubahan susunan pengurus, susunan para pemegang saham, maupun
nilai saham PT Bibit Indonesia.
•
Melakukan merger
PT Bibit Indonesia.
•
Membayar piutang yang sekarang dan/atau di kemudian hari akan dimiliki oleh para Pemegang
Saham PT Bibit Indonesia, baik berupa jumlah pokok, bunga dan lain-lain jumlah uang yang
wajib dibayar.
atau
akuisisi,
mengumumkan
dan
membagikan
dividen
saham
PT Leong Ayamsatu Primadona juga memperoleh fasilitas pinjaman tetap atas permintaan
(PTX-OD) I sebesar Rp 20 milyar dengan tingkat suku bunga sebesar 1,5% dan 1,75% di atas
tingkat bunga deposito. Pada tahun 2009, PT Leong Ayamsatu Primadona memperoleh pinjaman
tetap atas atas permintaan (PTX-OD) II sebesar Rp 5 milyar dengan tingkat suku bunga sebesar
12,5%.
Pinjaman ini dijamin dengan deposito Anak Perusahaan di CIMB. Pinjaman ini akan jatuh tempo
pada tanggal 27 Mei 2010. Saldo hutang bank jangka pendek tersebut pada tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 adalah masing-masing sebesar Rp 25.000.000 dan Rp 20.000.000.
CIMB – Cerukan
Perusahaan
Perusahaan memperoleh fasilitas cerukan dari CIMB sebesar Rp 2.000.000 dengan tingkat bunga
pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing sebesar 12,5% dan 15,5% per tahun
yang akan jatuh tempo pada tanggal 27 Mei 2010.
Berdasarkan Surat CIMB No. 398/TMS/CBG3-MDC/XI/07 tertanggal 12 November 2007, CIMB
menyetujui antara lain rencana Perusahaan untuk menerbitkan obligasi sebesar Rp 300.000.000,
dengan catatan CIMB diberikan informasi yang memadai untuk melakukan evaluasi secara lengkap
atas rencana penggunaan dana hasil penerbitan obligasi tersebut, yang antara lain disebutkan untuk
pembelian 99,69% kepemilikan Leong.
Saldo hutang cerukan pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing sebesar
Rp 782.296 dan Rp 249.777.
27
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
9. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
CIMB – Cerukan (lanjutan)
Perusahaan (lanjutan)
Fasilitas cerukan akan dipergunakan untuk mengantisipasi liquidity gap serta untuk menunjang
kegiatan operasional sehari-hari.
Jaminan-jaminan berikut seluruhnya dijaminkan secara Cross Collateralized untuk menjamin
pembayaran kembali seluruh kewajiban terhutang Perusahaan kepada CIMB:
•
Sebidang tanah Hak Guna Bangunan dengan SHGB No. 37/Cakung, Jakarta Timur atas nama
Perusahaan.
•
Hak Tanggungan dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 22.662.524 atas sebidang tanah Hak
Guna Bangunan dengan SHGB No. 1/Cipeundeuy, Purwakarta, Jawa Barat, atas nama
Perusahaan.
•
Hak Tanggungan dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 15.741.620 atas tiga bidang tanah
dengan SHGB No. 00012/Semanu, 00014/Semanu dan 00015/Semanu, Gunung Kidul, Daerah
Istimewa Yogyakarta, atas nama Perusahaan beserta bangunan, konstruksi dan benda tidak
bergerak lainnya yang sekarang ada atau yang akan ada dikemudian hari.
•
Hak Tanggungan atas sebidang tanah Hak Guna Bangunan dengan SHGB No. 1/Sumberkare,
Probolinggo, Jawa Timur, atas nama Perusahaan.
•
Akta Jaminan Fidusia atas seluruh mesin dan peralatan Perusahaan baik yang sekarang telah
ada maupun dikemudian hari akan ada, yang terletak di tanah dan bangunan yang terletak di
Cakung, Jakarta; Purwakarta, Jawa Barat; Wonosari, Daerah Istimewa Yogyakarta dan
Probolinggo, Jawa Timur.
•
Akta Fidusia atas seluruh persediaan inventory (stok barang) Perusahaan yang sekarang telah
ada maupun dikemudian hari akan ada, yang terletak di Cakung, Jakarta; Purwakarta, Jawa
Barat; Wonosari, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Probolinggo, Jawa Timur dengan nilai
penjaminan sebesar Rp 15.000.000.
•
Akta Fidusia atas piutang usaha Perusahaan.
•
Jaminan pribadi dari Lau Chia Nguang dan Lau Tuang Nguang, pihak hubungan istimewa,
masing-masing sebesar $AS 1.836.992,25, yang kemudian ditingkatkan menjadi masing-masing
sebesar $AS 4.189.933,43.
Pembatasan-pembatasan kepada Perusahaan (Negative Covenants) antara lain adalah sebagai
ikut:
•
Mengadakan merger, akuisisi, konsolidasi, menjual, mengalihkan, menghibahkan, menyewakan
atau melepaskan hak atas harta kekayaan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang umum dalam
Perusahaan debitor.
•
Mengikat diri sebagai penanggung/ penjamin hutang dan/ atau menjaminkan harta kekayaan
debitor kepada pihak lain.
•
Mengadakan rapat umum pemegang saham yang acaranya menurunkan modal Perusahaan.
•
Melakukan tindakan yang melanggar suatu ketentuan hukum atau peraturan yang berlaku.
28
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
9. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
CIMB – Cerukan (lanjutan)
Perusahaan (lanjutan)
CIMB melalui surat tanggal 30 Mei 2005 No: 305/NAT-J2BA/V/05 telah memberikan persetujuan
kepada Perusahaan untuk melakukan proses Initial Public Offering (IPO).
Berdasarkan Surat No. 375/NAT-J2BA/VI/05 tanggal 29 Juni 2005, Bank Niaga telah memberikan
persetujuan kepada Perusahaan untuk merubah ketentuan mengenai “Negative Covenants” menjadi
sebagai berikut:
•
Dividen
Ketentuan bahwa Perusahaan tidak boleh mengumumkan dan membagikan dividen kepada
pemegang sahamnya tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari CIMB telah dihapuskan.
•
Susunan Pengurus
Terhadap susunan pengurus Perusahaan wajib memberitahukan secara tertulis kepada CIMB
atas setiap perubahan susunan pengurus Perusahaan, paling lambat 1 (satu) bulan setelah
tanggal perubahan.
•
Struktur Permodalan
Perusahaan wajib memberitahukan secara tertulis kepada CIMB atas perubahan struktur
permodalan Perusahaan paling lambat 1 (satu) bulan setelah tanggal perubahan.
Berdasarkan Surat CIMB No. 398/TMS/CBG3-MDC/XI/07 tertanggal 12 November 2007, CIMB:
1. Menyetujui secara prinsip atas rencana Perusahaan untuk menerbitkan
Rp 300.000.000, dengan catatan CIMB diberikan informasi yang memadai
evaluasi secara lengkap atas rencana penggunaan dana hasil penerbitan
yang antara lain disebutkan untuk pembelian atas 99,69% saham PT
Primadona.
obligasi sebesar
untuk melakukan
obligasi tersebut,
Leong Ayamsatu
2. Menyetujui untuk mengambil pinjaman modal kerja dari CIMB sebesar Rp 42 miliar termasuk
pemberian jaminan sepanjang jaminan tersebut tidak sedang dijaminkan ke CIMB.
3. Menyetujui untuk memperoleh pinjaman dalam bentuk cash advances dari Emerging success
Pte. Ltd., dengan catatan pinjaman tersebut tidak memiliki kewajiban untuk membayar bunga
dan tanpa pemberian jaminan.
Perusahaan juga memperoleh fasilitas cerukan dengan plafon sebesar Rp 2 milyar dari CIMB.
Tingkat bunga pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebesar 12,5% dan 15,5% per
tahun. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 27 Mei 2010. Saldo hutang cerukan pada
tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing adalah Rp 1.304.882 dan Rp 1.890.379.
Anak Perusahaan
PT Leong Ayamsatu Primadona juga memperoleh fasilitas pinjaman rekening koran dengan jumlah
maksimum sebesar Rp 7 milyar yang digunakan sebagai modal kerja. Fasilitas ini dijamin dengan
jaminan yang sama dengan hutang jangka panjang (lihat Catatan 13). Pinjaman ini akan jatuh
tempo pada tanggal 27 Mei 2010 dengan tingkat bunga sebesar 12,5% dan 15,5% masing-masing
pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008.
29
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
9. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
Anak Perusahaan (lanjutan)
Pembatasan-pembatasan kepada PT Leong Ayamsatu Primadona (Negative Covenants) antara lain
adalah sebagai ikut:
1. Mempertahankan Gearing Ratio Perusahaan tidak lebih dari 3 (tiga) kali sebelum fasilitas kredit
lunas.
2. Mempertahankan Current Ratio tidak kurang dari 1 (satu) kali sebelum Fasilitas Kredit lunas.
3. Menggunakan Kredit tersebut sesuai dengan tujuan penggunaan.
4. Membentuk dan memelihara sistem pembukuan, administrasi dan pengawasan keuangan
sesuai dengan prinsip akuntansi yang umum diterima di Indonesia dan yang diterapkan secara
terus menerus untuk mencerminkan secara wajar keadaan harta kekayaan, keuangan serta
hasil usaha Debitor.
5. Mengaktifkan rekening dan transaksi perbankan, baik domestik maupun internasional di
Kreditor.
Saldo pinjaman rekening koran pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah masing-masing
sebesar Rp 6.605.980 dan Rp 761.333.
PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) - Cerukan
Perusahaan memperoleh fasilitas cerukan dari BCA sebesar Rp 15 milyar dengan bunga pinjaman
pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing sebesar 11,75% dan 13% per tahun.
Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 21 Mei 2010.
Fasilitas Cerukan dijaminkan dengan:
•
Hak Tanggungan dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 3.875.000, atas sebidang tanah Hak
Guna Bangunan dengan SHGB Nomor: 1/Tanjung, Subang, Jawa Barat, atas nama Anak
Perusahaan, pihak hubungan istimewa, beserta segala bangunan, tanaman dan hasil kerja yang
telah ada atau akan ada diatas sebidang tanah tersebut.
•
Hak Tanggungan dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 2.050.000 atas dua bidang tanah
Hak Guna Bangunan dengan SHGB No. 440/Gandaria Selatan dan No. 441/Gandaria Selatan
yang terletak di Jl. Rumah Sakit Fatmawati No. 15, Blok G No. 21 dan 22, Jakarta atas nama
PT Leo Hupindo, pihak hubungan istimewa, beserta segala bangunan, tanaman dan hasil kerja
yang telah ada atau akan ada di atas bidang tanah tersebut.
•
Hak Tanggungan dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 650.000, atas tiga bidang tanah Hak
Guna Bangunan, berdasarkan SHGB No. 522/Cipete Utara, 523/Cipete Utara dan 524/Cipete
Utara yang terletak di Jl. Rumah Sakit Fatmawati Komplek Pertokoan Duta Mas Blok A.1,
Nomor 30-32, Jakarta atas nama Anak Perusahaan beserta segala bangunan, tanaman dan
hasil kerja yang telah ada atau akan ada di atas sebidang tanah tersebut.
30
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
9. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) – Cerukan (lanjutan)
Pembatasan-pembatasan kepada Perusahaan (Negative Covenants) adalah sebagai berikut:
1. Memperoleh pinjaman uang/kredit baru dari pihak lain dan/atau mengikatkan diri sebagai
penanggung/penjamin dalam bentuk dan dengan nama apapun dan/atau mengagunkan harta
kekayaan Perusahaan kepada pihak lain;
2. Meminjamkan uang, termasuk tapi tidak terbatas kepada perusahaan afiliasinya, kecuali dalam
rangka menjalankan usaha sehari-hari;
3. Melakukan peleburan, penggabungan, pengambilalihan, pembubaran/likuidasi; dan
4. Mengubah status kelembagaan.
Berdasarkan perubahan perjanjian kredit No 720/ADD/W08/KRD/2005 tentang pemberian fasilitas
kredit rekening koran dengan maksimum fasilitas sebesar Rp 5.500.000 dan fasilitas kredit investasi
dengan maksimum fasilitas sebesar Rp 3.100.000 (lihat Catatan 13), BCA menambahkan
pembatasan kepada Perusahaan, yaitu:
•
•
•
Menambah hutang bank/leasing
Membayar pinjaman dari pihak terafiliasi dan
melakukan pembagian dividen
Melalui surat tertanggal 3 Januari 2006 No. 119/BKA/X/2006, BCA telah memberikan persetujuan
untuk mencabut klausa mengenai kewajiban Perusahaan untuk mendapatkan persetujuan tertulis
dari BCA atas pembagian dividen.
Berdasarkan Surat BCA No. 073/SEKR/BKA/XI/2007 tanggal 14 November 2007, BCA memberikan
persetujuan sebagai berikut:
1. Penerbitan Obligasi sebesar Rp 300.000.000 dengan jangka waktu 5 tahun yang digunakan
untuk perluasan usaha dan untuk mengakuisisi PT Leong Ayamsatu Primadona.
2. Pembelian saham PT Leong Ayamsatu Primadona sebesar 99,69% dengan tujuan untuk
menggabungkan PT Leong Ayamsatu Primadona menjadi group Perusahaan sehingga dapat
memperluas market share Perusahaan di wilayah Pulau Sumatera Utara yang merupakan area
usaha PT Leong Ayamsatu Primadona.
3. Memperoleh fasilitas kredit dari CIMB (dahulu PT Bank Lippo Tbk) sebesar Rp 42 miliar (Rupiah
penuh) yang digunakan untuk tambahan modal kerja, investasi penambahan mesin baru,
mengantisipasi liquidity gap dan mendukung kegiatan operasional Perusahaan.
4. Memperoleh pinjaman dari pihak Emerging Success Pte. Ltd., dimana Perusahaan tidak
memiliki kewajiban pembayaran bunga, pinjaman tanpa jaminan dan dengan jangka waktu
pembayaran kembali yang fleksibel.
Saldo hutang cerukan pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing sebesar
Rp 13.752.383 dan Rp 12.900.655.
Arab Bank Plc, Singapura
Pada tahun 2008, Perusahaan mendapatkan pinjaman dari Arab Bank Plc sebesar
$AS 1.800.000 yang akan jatuh tempo pada tanggal 30 April 2009 dengan bunga pinjaman pada
tanggal 31 Desember 2008 sebesar SIBOR +3%. Pinjaman ini dijamin dengan jaminan yang sama
atas pinjaman lainnya yang diterima dari Arab Bank Plc (lihat Catatan 13). Saldo pinjaman ke Arab
Bank Plc. pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebesar $AS 1.800.000 atau setara dengan
Rp 19.710.000. Pada tahun 2009, pinjaman tersebut telah dilunasi oleh Perusahaan.
31
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
10. HUTANG OBLIGASI – BERSIH
2009
2008
Nilai nominal
Dikurangi beban emisi obligasi yang belum
diamortisasi
300.000.000
300.000.000
2.654.259
3.467.802
Bersih
297.345.741
296.532.198
Pada tanggal 6 Maret 2008, Perusahaan menerbitkan Obligasi I Malindo Feedmill Tahun 2008
(Obligasi) dengan tingkat bunga tetap 11,8% per tahun dengan jumlah nominal Rp 300 milyar yang
ditawarkan pada nilai nominal. Bunga obligasi dibayarkan setiap triwulan sejak tanggal emisi dan
akan berakhir pada tanggal jatuh tempo obligasi yaitu 6 Maret 2013. Setelah ulang tahun pertama
sejak tanggal emisi, Perusahaan dapat melakukan pembelian kembali (buy back) sebagian atau
seluruh obligasi sebelum tanggal pelunasan pokok sepanjang tidak melanggar ketentuan dalam
perjanjian perwaliamanatan.
Dana yang diperoleh dari hasil penerbitan obligasi setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi akan
dipergunakan untuk:
- Modal kerja Perusahaan sebesar 18%;
- Pembangunan pabrik pakan di kawasan industri Cikande-Banten sebesar 34%;
- Akuisisi PT Leong Ayamsatu Primadona sebesar 48%.
Berdasarkan hasil pemeringkatan atas Obligasi sesuai surat No. 1142/PEF-Dir/XII/2009 tanggal
16 Desember 2009, obligasi tersebut mendapat peringkat “idAA-” dari PEFINDO Credit Rating
Indonesia, yang berlaku sampai dengan 1 Desember 2010.
Obligasi ini dijamin dengan jaminan siaga (Standby LC) dari CIMB senilai nominal ditambah dua kali
periode pembayaran bunga atau senilai Rp 17,7 milyar. Sebelum dilunasinya bunga dan pokok
obligasi, Perusahaan tanpa persetujuan wali amanat tidak diperkenankan untuk melakukan
tindakan-tindakan antara lain mengalihkan atau menjaminkan sebagian besar aset, melakukan
merger dan akuisisi, memberikan jaminan perusahaan kepada pihak lain dan mengeluarkan surat
utang baru yang mempunyai tingkatan lebih tinggi dari obligasi. Fasilitas ini dijamin dengan jaminanjaminan yang disebutkan di Catatan 27c.
11. HUTANG USAHA
Hutang usaha merupakan kewajiban yang timbul atas pembelian bahan baku dan bahan pembantu
dengan rincian sebagai berikut:
a. Berdasarkan pemasok
2009
Pihak ketiga:
Sumitomo Chemical Singapore Pte Ltd
Ghee Huat
Patrice
PT Greensol Indonesia
PT Bunge Agribusiness Ind
PT Trouw Nutrition Indonesia
UD Nutri Prima
Formula Istimewa
32
13.453.115
12.787.147
12.019.302
11.984.487
6.013.993
4.502.990
4.363.823
3.849.300
2008
14.365.671
24.499.769
22.209.183
35.859.534
3.831.326
6.994.854
4.484.025
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
11. HUTANG USAHA (lanjutan)
2009
Pihak ketiga (lanjutan):
PT Lautan Luas Tbk
PT Welgro Feedmill Indonesia
PT Aman Jaya Perdana
Danberg (M) Sdn Bhd
PT Agripro Indonesia
PT Cipta Prima Chemindo
Asia Veterinery Sdn Bhd
Romindo Primavet Com
Takim
PT Smart Corporation
Sumber Rahmat
Go Sek Lew
PT Satwa Jawa Jaya
Mulyadi
PT Alltech Biotechnology
Agus
PT Jakson Niagatama
PT Sinar Jaya Inti Mulya
PT FKS Multi Agro Tbk
COBB Vantress Inc
Budi
Nuyan
David Gunawan
Heru
Mitra Sae
PT Hadi Putra Jaya
Bambang
PT BASF
Zagro Singapore PTE Ltd
Joni
Ekawati
Heri Lumajang
Lain-lain (masing-masing di bawah
Rp 1.000.000)
2008
3.395.725
2.538.562
2.497.884
2.247.650
2.172.925
1.867.097
1.848.848
1.792.067
1.713.233
1.604.253
1.523.815
1.517.021
1.401.239
1.110.982
861.906
782.487
431.484
348.678
111.172
4.155
-
4.446.217
988.325
629.838
7.354.478
1.127.604
2.432.834
667.556
1.866.270
2.731.025
1.146.826
3.244.722
2.404.329
2.288.534
1.784.548
6.247.245
5.810.840
3.571.126
2.434.262
1.917.433
1.777.286
1.666.809
1.664.424
1.597.477
1.457.239
1.327.388
1.305.732
1.086.546
1.057.113
96.365.779
79.631.520
195.111.119
257.909.908
Pihak hubungan istimewa (lihat Catatan 26):
PT Feedmill Indonesia
PT Sehat Cerah Indonesia
Leong Hup (GPS) Farm Sdn. Bhd.
Phil Malay Poultry Farm
19.398.428
5.088.217
-
18.096.816
4.185.774
192.814
38.562
Sub Jumlah
24.486.645
22.513.966
219.597.764
280.423.874
Sub Jumlah
Jumlah
33
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
11. HUTANG USAHA (lanjutan)
b. Berdasarkan mata uang
2009
2008
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
Euro
Ringgit Malaysia
Dolar Singapura
164.110.977
55.152.191
225.342
109.254
-
196.300.298
83.481.886
328.945
312.745
Jumlah
219.597.764
280.423.874
12. PERPAJAKAN
a. Pajak dibayar di muka
Pada tanggal 31 Desember 2009, akun ini merupakan pajak dibayar di muka atas Pajak
Pertambahan Nilai sebesar Rp 40.954.
b. Hutang pajak
Rincian hutang pajak adalah sebagai berikut:
2009
2008
Perusahaan
Pajak Pertambahan Nilai
Pajak Penghasilan
Pasal 4 ayat 2
Pasal 21
Pasal 23
Pasal 25
Pasal 29
-
87.466
32.765
665.909
33.188
644.397
13.728.087
27.892
1.221.977
1.693.541
569.032
-
Sub Jumlah
15.104.346
3.599.908
Anak Perusahaan
Pajak Pertambahan Nilai
Pajak Penghasilan
Pasal 4 ayat 2
Pasal 21
Pasal 23
Pasal 25
Pasal 29
8.200
36.899
12.183
309.557
4.453
150.780
451.782
18.924
393.233
15.158
226.775
363.154
Sub Jumlah
936.955
1.054.143
16.041.301
4.654.051
Jumlah
34
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
12. PERPAJAKAN (lanjutan)
c. Pajak Penghasilan Badan
Rekonsiliasi antara laba sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan sebagaimana yang
dilaporkan dalam laporan laba rugi konsolidasi dan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun
yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
2009
2008
Laba sebelum manfaat (beban) pajak
penghasilan menurut laporan laba rugi
konsolidasi
112.362.077
14.929.705
Laba sebelum beban pajak Anak
Perusahaan yang dikonsolidasikan
Eliminasi
(16.899.417 )
9.475.557
(4.749.438 )
(2.897.456 )
Laba sebelum beban pajak penghasilan
Perusahaan
104.938.217
Beda temporer:
Beban bunga
Penyusutan
Imbalan kerja karyawan
Provisi atas penjualan
Amortisasi beban ditangguhkan
Laba penjualan aset tetap
Beda permanen:
Beban yang tidak dapat dikurangkan
menurut fiskal
Bagian rugi (laba) bersih
Anak Perusahaan
Penghasilan bunga
Taksiran penghasilan kena pajak –
Perusahaan
7.282.811
17.110.000
5.769.190
2.553.447
458.944
(10.203 )
(326.138 )
4.802.167
1.817.883
13.192
9.599.672
5.186.709
(9.475.557 )
(5.345.025 )
2.897.456
(6.173.014 )
125.272.547
15.827.204
Beban pajak penghasilan kini dan taksiran hutang (tagihan) pajak penghasilan Perusahaan dan
Anak Perusahaan diperhitungkan sebagai berikut:
2009
Beban pajak penghasilan kini - Perusahaan
Beban pajak penghasilan kini – Anak
Perusahaan
Beban pajak penghasilan kini berdasarkan
laporan laba rugi konsolidasi
35
2008
35.076.313
4.730.661
6.006.864
1.988.834
41.083.177
6.719.495
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
12. PERPAJAKAN (lanjutan)
c. Pajak Penghasilan Badan (lanjutan)
2009
Dikurangi pajak penghasilan dibayar di muka
Perusahaan
Pajak penghasilan
Pasal 22
Pasal 25
Fiskal Luar Negeri
2008
14.756.381
6.589.345
2.500
8.619.330
9.101.338
134.500
Sub – Jumlah Perusahaan
21.348.226
17.855.168
Anak Perusahaan
Pajak penghasilan
Pasal 22
Pasal 23
Pasal 25
Fiskal Luar Negeri
296.314
9.205
4.250.167
1.000
271.760
2.419.920
3.000
Sub – Jumlah Anak Perusahaan
4.556.686
2.694.680
25.904.912
20.549.848
Dikurangi:
Hutang pajak penghasilan
Perusahaan
Anak Perusahaan
13.728.087
451.782
363.154
Jumlah
14.179.869
363.154
Taksiran tagihan pajak penghasilan
tahun berjalan
Perusahaan
Anak Perusahaan
2.273.735
13.124.507
1.069.000
Jumlah
2.273.735
14.193.507
Jumlah
Rincian taksiran tagihan pajak penghasilan adalah sebagai berikut:
2009
2008
Perusahaan
2008
2007
13.124.507
-
13.124.507
13.118.763
Sub Jumlah
13.124.507
26.243.270
36
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
12. PERPAJAKAN (lanjutan)
c. Pajak Penghasilan Badan (lanjutan)
2009
2008
Anak Perusahaan
2009
2008
2.273.735
1.069.000
1.069.000
Sub Jumlah
3.342.735
1.069.000
16.467.242
27.312.270
Jumlah taksiran tagihan pajak penghasilan
Perusahaan
menerima
Surat
Keputusan
dari
Direktur
Jenderal
Pajak
No. KEP-0068.PPH/WPJ.07/KP.0803/2009, tanggal 8 April 2009, yang menetapkan
pengembalian kelebihan pembayaran pajak penghasilan pasal 25/29 badan tahun 2007 sebesar
Rp 12.877.894. Perusahaan menyetujui dan telah menerima jumlah tersebut dan sisa saldo
dibebankan di tahun berjalan.
Berdasarkan Undang-Undang Pajak Penghasilan No. 36 Tahun 2008, pengganti UU Pajak
No. 7 Tahun 1983, tarif pajak badan adalah sebesar 28% yang berlaku efektif 1 Januari 2009
dan sebesar 25% yang berlaku efektif 1 Januari 2010. Aset dan kewajiban pajak tangguhan
disesuaikan dengan tarif pajak yang berlaku pada periode ketika aset direalisasikan dan
kewajiban diselesaikan berdasarkan tarif pajak yang akan ditetapkan.
Rincian manfaat (beban) pajak penghasilan tangguhan adalah sebagai berikut:
2009
Saldo Awal
Aset (Kewajiban)
Pajak Tangguhan
Manfaat (Beban)
Pajak Penghasilan
Tangguhan yang
Dibebankan Pada
Laporan Laba Rugi
Penyesuaian
Tarif Pajak
Saldo Akhir
Aset (Kewajiban)
Pajak Tangguhan
Aset Pajak Tangguhan:
Perusahaan:
Penyusutan
Imbalan kerja karyawan
Laba penjualan aset tetap
Sewa pembiayaan
Beban tangguhan
Provisi atas penjualan
Beban bunga
5.224.463
2.074.581
(851.713 )
(53.188 )
-
1.615.373
714.965
(91.319)
(2.857)
128.505
4.790.800
(322.878 )
(358.221 )
9.784
141.952
9.171
(13.768 )
(513.300 )
Sub Jumlah
6.394.143
7.155.467
(1.047.260 )
652.900
114.612
(363.532 )
294.705
(43.152)
151.865
175.296
(97.564 )
3.279
60.589
-
512.184
269.756
(302.943 )
470.001
698.685
284.009
(33.696 )
948.998
7.092.828
7.439.476
(1.080.956 )
13.451.348
Anak Perusahaan:
Penyusutan
Imbalan kerja karyawan
Sewa pembiayaan
Rugi fiskal
Sub Jumlah
Jumlah
37
6.516.958
2.431.325
(81.535 )
(709.761 )
(46.874 )
114.737
4.277.500
12.502.350
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
12. PERPAJAKAN (lanjutan)
c. Pajak Penghasilan Badan (lanjutan)
2009 (lanjutan)
Saldo Awal
Aset (Kewajiban)
Pajak Tangguhan
Manfaat (Beban)
Pajak Penghasilan
Tangguhan yang
Dibebankan Pada
Laporan Laba Rugi
Saldo Akhir
Aset (Kewajiban)
Pajak Tangguhan
Penyesuaian
Tarif Pajak
Kewajiban Pajak Tangguhan:
Anak Perusahaan:
Penyusutan
Imbalan kerja karyawan
Sewa
Rugi fiskal
Jumlah
(2.883.132 )
2.040.965
(36.695 )
2.798.196
309.500
380.390
1.449
(3.133.980)
(33.161 )
(40.756 )
(155 )
335.784
1.919.334
(2.442.641)
261.712
(2.606.793 )
2.380.599
(35.401 )
(261.595 )
2008
Saldo Awal
Aset (Kewajiban)
Pajak Tangguhan
Manfaat (Beban)
Pajak Penghasilan
Tangguhan yang
Dibebankan Pada
Laporan Laba Rugi
Saldo Akhir
Aset (Kewajiban)
Pajak Tangguhan
Penyesuaian
Tarif Pajak
Perusahaan:
Penyusutan
Imbalan kerja karyawan
Laba penjualan aset tetap
Sewa pembiayaan
Beban tangguhan
4.020.623
1.620.110
(851.713 )
(53.188 )
1.440.650
545.365
3.958
-
(236.810 )
(90.894 )
(3.958 )
-
5.224.463
2.074.581
(851.713 )
(53.188 )
Sub Jumlah
4.735.832
1.989.973
(331.662 )
6.394.143
(3.304.787 )
2.111.360
(400.244 )
5.816.109
1.087.439
44.220
17
(2.736.095)
-
636.857
(636.857)
-
Sub Jumlah
4.859.295
(2.241.276)
Jumlah
9.595.127
(251.303)
Anak Perusahaan:
Penyusutan
Imbalan kerja karyawan
Sewa pembiayaan
Rugi fiskal
Kepemilikan anak - secara tidak
langsung
(331.662)
(2.217.348 )
2.155.580
(400.227 )
3.080.014
2.618.019
9.012.162
Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan di
atas dapat terpulihkan.
Rekonsiliasi antara manfaat (beban) pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan
tarif pajak efektif dari laba sebelum beban (manfaat) pajak penghasilan dengan beban pajak
penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi konsolidasi masing-masing untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
38
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
12. PERPAJAKAN (lanjutan)
c. Pajak Penghasilan Badan (lanjutan)
2009
Laba sebelum manfaat (beban) pajak
penghasilan menurut laporan laba rugi
konsolidasi
Beban pajak penghasilan pada tarif pajak
efektif
Pengaruh pajak atas beda permanen
Perusahaan dan Anak Perusahaan
Penyesuaian pajak tangguhan
112.362.077
14.929.705
33.647.446
4.070.805
(919.451 )
4.177.591
Jumlah beban pajak penghasilan – bersih
2008
36.905.586
2.648.690
582.965
7.302.460
13. HUTANG BANK JANGKA PANJANG
Rincian hutang bank jangka panjang adalah sebagai berikut:
2009
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
Arab Bank Plc, Singapura
2008
6.072.331
5.653.333
-
12.210.776
3.285.000
Jumlah
11.725.664
15.495.776
Bagian yang jatuh tempo dalam waktu
satu tahun
(6.691.905 )
(9.423.445 )
5.033.759
6.072.331
Bagian jangka panjang
CIMB – Pinjaman Tetap
Anak Perusahaan (PT Leong Ayamsatu Primadona)
PT Leong Ayamsatu Primadona mendapat fasilitas pinjaman investasi I dari CIMB sebesar
Rp 9.500.000 dengan tingkat bunga 12,5% dan 15,5% per tahun untuk tanggal yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2009 dan 2008. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 14 Maret 2011.
Fasilitas ini digunakan oleh Anak Perusahaan untuk membiayai pembangunan peternakan di
Majalengka. Jaminan untuk fasilitas pinjaman investasi I dijamin dengan jaminan yang sama dengan
pinjaman lainnya yang diterima dari CIMB (lihat Catatan 9).
39
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
13. HUTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)
CIMB – Pinjaman Tetap (lanjutan)
Anak Perusahaan (PT Leong Ayamsatu Primadona) (lanjutan)
Pembatasan-pembatasan kepada PT Leong Ayamsatu Primadona (Negative Covenants) antara lain
adalah sebagai ikut:
1. Mempertahankan Gearing Ratio Perusahaan tidak lebih dari 3 (tiga) kali sebelum fasilitas kredit
lunas.
2. Mempertahankan Current Ratio tidak kurang dari 1 (satu) kali sebelum Fasilitas Kredit lunas.
3. Menggunakan Kredit tersebut sesuai dengan tujuan penggunaan.
4. Membentuk dan memelihara sistem pembukuan, administrasi dan pengawasan keuangan
sesuai dengan prinsip akuntansi yang umum diterima di Indonesia dan yang diterapkan secara
terus menerus untuk mencerminkan secara wajar keadaan harta kekayaan, keuangan serta
hasil usaha Debitor.
5. Mengaktifkan rekening dan transaksi perbankan, baik domestik maupun internasional di
Kreditor.
Saldo hutang bank pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing
sebesar
Rp 3.302.132 dan Rp 5.943.838 dengan bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun masingmasing sebesar Rp 2.641.706 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan
2008.
PT Leong Ayamsatu Primadona juga mendapatkan fasilitas pinjaman tetap angsuran (PTA) dan
pinjaman tetap angsuran atas permintaan (PTA-OD) dari CIMB.
PTA dengan jumlah maksimum sebesar Rp 2,3 milyar digunakan untuk membiayai peternakan fase
1 yang berlokasi di Kutajurug, Juhar, Deli Serdang. Pinjaman ini akan dilunasi dengan cicilan
bulanan yang sama sebesar Rp 47.916.667 sampai dengan tanggal 25 Juli 2010 dengan tingkat
bunga pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah masing-masing sebesar 12,5% dan
15,5%.
PTA-OD dengan jumlah maksimum sebesar Rp 11,2 milyar digunakan untuk membiayai
pembangunan peternakan fase 2 yang berlokasi di Kutajurug, Juhar, Deli Serdang. Pinjaman ini
dilunasi dengan cicilan bulanan yang sama sebesar Rp 243.478.261 sampai dengan tanggal
28 Oktober 2010 (termasuk masa tenggang/grace period selama 3 bulan) dengan tingkat bunga
pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah masing-masing sebesar 12,5 % dan 15,5%.
Fasilitas-fasilitas di atas dijamin dengan sebagian tanah dan bangunan atas nama Anak
Perusahaan dan PT Leo Hupindo, pihak hubungan istimewa yang berlokasi di Deli Serdang,
Sumatera Utara, sebagian mesin dan piutang usaha Anak Perusahaan serta jaminan pribadi dari
Lau Chia Nguang dan Lau Tuang Nguang.
Saldo pinjaman PTA dan PTA-OD pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah masingmasing sebesar Rp 2.770.199 dan Rp 6.266.938, dengan bagian yang akan jatuh tempo pada satu
tahun masing-masing sebesar Rp 2.770.199 dan Rp 3.496.739 untuk tahun 2009 dan 2008.
40
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
13. HUTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)
Anak Perusahaan (PT Bibit Indonesia)
PT Bank Central Asia Tbk – Pinjaman (PT Bibit Indonesia)
PT Bibit Indonesia mendapatkan fasilitas kredit investasi dengan jumlah maksimum sebesar
Rp 6,4 milyar yang digunakan untuk pembelian sebidang tanah bersertifikat Hak Guna Bangunan
No. 7579 di Pondok Pinang. Pinjaman ini akan dilunasi dengan cicilan bulanan yang sama sebesar
Rp 106.666.667 sampai dengan 5 Mei 2014 dengan tingkat bunga pada tanggal 31 Desember 2009
sebesar 13,5%.
Fasilitas kredit investasi ini dijaminkan dengan:
• Hak Guna Bangunan No. 7579/ Pondok Pinang, luas 487m2, terletak di Daerah Khusus Ibukota
Jakarta, Kotamadya Jakarta Selatan, Kecamatan Kebayoran Lama, Kelurahan Pondok Pinang.
Pembatasan-pembatasan kepada Anak Perusahaan (Negative Covenants) adalah sebagai berikut:
a. Memperoleh pinjaman uang/ kredit baru dari pihak lain dan/ atau mengikat diri sebagai
penanggung/ penjamin dalam bentuk dan dengan nama apapun dan/ atau menggunakan harta
kekayaan Anak Perusahaan kepada pihak lain.
b. Meminjamkan uang, termasuk tetapi tidak terbatas kepada Perusahaan afiliasinya, kecuali
dalam rangka menjalankan usaha sehari-hari.
c. Apabila Anak Perusahaan berbenduk badan:
(i) Melakukan peleburan, penggabungan, pengambilalihan, pembubaran/ likuidasi;
(ii) Mengubah status kelembagaan.
Saldo hutang pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp 5.653.333 dengan bagian yang
akan jatuh tempo pada satu tahun sebesar Rp 1.280.000.
Arab Bank Plc, Singapura (Arab Bank)
Perusahaan
Berdasarkan perjanjian hutang bank antara Arab Bank Plc dengan Raffles Star Pte Ltd.(Raffles),
pihak afiliasi, sebesar $AS 7.500.000, Perusahaan dan Raffles mengajukan permohonan pengalihan
hutang sebesar $AS 1.240.000 menjadi hutang Perusahaan kepada Arab Bank.
Pinjaman akan jatuh tempo pada tanggal 28 Januari 2009. Tingkat suku bunga pinjaman yang
dibebankan adalah sebesar SIBOR + 3%.
Saldo hutang pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebesar $AS 300.000 atau setara dengan
Rp 3.285.000 yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun.
Pinjaman ini dijamin dengan tanah atas nama Leong Hup Corporation Sdn. Bhd. dan Amalan Tepat
Sdn. Bhd., pihak afiliasi, jaminan pribadi dari Lau Bong Wong, Lau Chia Nguang dan Lau Tuang
Nguang, yang merupakan Komisaris dan Direksi Perusahaan. Pada tahun 2009, pinjaman tersebut
telah dilunasi oleh Perusahaan.
41
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
14. HUTANG ANGSURAN
Rincian hutang angsuran adalah sebagai berikut:
2009
2008
PT BCA Finance
PT Toyota Astra
PT Bank Jasa Jakarta
PT Dipo Star Finance
1.700.863
1.576.819
659.891
227.458
1.000.635
258.900
-
Jumlah
4.165.031
1.259.535
Bagian yang jatuh tempo dalam waktu
satu tahun
Bagian jangka panjang
(2.888.922 )
(722.607 )
1.276.109
536.928
Hutang angsuran digunakan untuk pembelian kendaraan, mesin dan peralatan. Hutang tersebut
dijamin dengan aset yang dibiayai (lihat Catatan 8).
Pada tahun 2009, hutang ini akan jatuh tempo pada berbagai tanggal sampai dengan
November 2011. Tingkat bunga untuk tahun 2009 berkisar antara 5,5% sampai dengan 15,38% per
tahun, sedangkan tahun 2008 hutang ini akan jatuh tempo pada berbagai tanggal sampai dengan
Oktober 2010. Tingkat bunga untuk tahun 2008 berkisar antara 16% sampai dengan 20% per tahun.
15. HUTANG SEWA PEMBIAYAAN
Perusahaan menandatangani perjanjian sewa pembiayaan dalam mata uang Rupiah dengan
beberapa perusahaan sewa pembiayaan untuk pengadaan kendaraan.
PT Toyota Astra Finance
PT Tifa Finance
Tingkat
bunga (%)
Jangka Waktu
16,80
22,00
Des 2008 – Des 2010
Agus 2006 – Juli 2009
Jumlah
Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
Bagian jangka panjang
2009
2008
155.973
-
427.617
344.554
155.973
(155.973 )
772.171
(405.921 )
-
366.250
Rincian hutang sewa pembiayaan minimum pada masa yang akan datang berdasarkan perjanjian
sewa pembiayaan adalah sebagai berikut:
2009
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2008
2009
2010
2011
42
145.452
19.083
2008
98.387
451.260
348.840
-
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
15. HUTANG SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan)
2009
2008
Pembayaran minimum
Bagian biaya bunga
164.535
(8.562 )
898.487
(126.316 )
Hutang sewa pembiayaan
Bagian yang jatuh tempo dalam waktu
satu tahun
155.973
772.171
(155.973 )
(405.921 )
Bagian Jangka Panjang
-
366.250
16. KEWAJIBAN DIESTIMASI ATAS IMBALAN KERJA KARYAWAN
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, Perusahaan dan Anak Perusahaan membentuk
kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan yang terkait dengan Undang-Undang No. 13
tanggal 25 Maret 2003 tentang Ketenagakerjaan, berdasarkan asumsi aktuaria jangka panjang yang
dibuat oleh aktuaria independen dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit” dengan
asumsi-asumsi sebagai berikut:
Usia pensiun
Tingkat diskonto
Tingkat kenaikan gaji
: 55 tahun
: 10%
: 8 - 9%
Tabel berikut merangkum komponen dari kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan yang
ditampilkan dalam neraca konsolidasi dan beban imbalan kerja karyawan yang ditampilkan dalam
laporan laba rugi konsolidasi.
2009
2008
Nilai sekarang kewajiban masa lalu
Kewajiban penerapan pertama kali yang belum
diakui
Keuntungan aktuarial yang belum diakui
15.306.639
15.602.784
(2.312.838 )
7.190.396
(2.266.877 )
2.536.451
Kewajiban diakui di Neraca – konsolidasi
20.184.197
15.872.358
Perubahan pada kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut:
2009
Saldo awal penyisihan
Beban imbalan kerja karyawan untuk tahun
berjalan (lihat Catatan 24)
Pembayaran selama tahun berjalan
15.872.358
Saldo akhir penyisihan
20.184.197
4.517.258
(205.419 )
43
2008
12.516.398
3.641.685
(285.725 )
15.872.358
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
17. MODAL SAHAM
Para pemegang saham dan kepemilikan saham pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah
sebagai berikut:
Pemegang Saham
Jumlah Saham
Ditempatkan
dan Disetor Penuh
Persentase
Pemilikan
Jumlah
Ribuan Rupiah
Dragon Amity Ltd., Mauritius
Socgen Singapura
Masyarakat (masing-masing
di bawah 5%)
259.660.000
17.183.500
76,60 %
5,07 %
25.966.000
1.718.350
62.156.500
18,33 %
6.215.650
Jumlah
339.000.000
100,00 %
33.900.000
Tidak ada komisaris dan direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 yang
memiliki saham Perusahaan.
Pada tahun 2009 dan 2008, Perusahaan telah membagikan dividen tunai kepada para pemegang
saham berdasarkan laba bersih tahun 2008 dan 2007, masing-masing sebesar Rp 1.356.000 atau
sebesar Rp 4 per saham (dalam nilai penuh) dan Rp 8.475.000 atau sebesar Rp 25 per saham
(dalam nilai penuh).
18. SELISIH PENILAIAN KEMBALI ASET TETAP
Pada tanggal 17 Juni 2005, Perusahaan melakukan penilaian kembali atas aset tetap berupa
bangunan dan mesin berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia
No. 486/KMK.03/2002 tanggal 28 Nopember 2002. Penilaian kembali ini telah memperoleh
persetujuan dalam Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pajak No. KEP-661/WPJ.07/BD.04/2005
tanggal 5 Juli 2005.
Perhitungan selisih penilaian kembali aset tetap adalah sebagai berikut:
Nilai buku fiskal setelah penilaian kembali aset tetap
Nilai buku fiskal sebelum penilaian kembali aset tetap
26.082.680
11.352.665
Selisih penilaian kembali aset tetap menurut fiskal
14.730.015
Pengaruh pajak tangguhan atas perbedaan waktu yang dapat
dikurangkan
Pajak penghasilan final
1.463.676
(1.473.001)
Selisih penilaian kembali aset tetap - bersih
14.720.690
44
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
18. SELISIH PENILAIAN KEMBALI ASET TETAP (lanjutan)
Selisih penilaian kembali aset tetap berdasarkan nilai buku komersial Perusahaan adalah sebagai
berikut:
Nilai pasar
Nilai buku komersial
26.082.680
9.888.989
Selisih penilaian kembali aset tetap
Pajak penghasilan final
Aset pajak tangguhan atas selisih penilaian kembali aset tetap
yang diperhitungkan
16.193.691
(1.473.001)
Selisih penilaian kembali aset tetap – bersih
14.281.587
(439.103)
Berdasarkan pernyataan tertulis para pemegang saham Perusahaan tanggal 8 Juli 2005 yang
dinyatakan dalam Akta Notaris Dina Chozie, S.H., No. 38 tanggal 28 Juli 2005, para pemegang
saham Perusahaan sepakat untuk menyetujui penggunaan nilai selisih penilaian kembali aset tetap
sebagai setoran modal. Para pemegang saham menyetujui untuk mengkapitalisasi sebagian dari
nilai penilaian kembali aset tetap Perusahaan yaitu sejumlah Rp 13.153.296 sebagai setoran atas
131.532.960 saham baru dalam Perusahaan.
Selisih penilaian kembali aset tetap tersebut, setelah dikurangi dengan bagian yang dikapitalisasi
sebagai setoran modal Perusahaan, disajikan sebagai “Selisih Penilaian Kembali Aset Tetap”
sebagai bagian ekuitas pada neraca konsolidasi tanggal 31 Desember 2007. Seperti yang
diungkapkan pada Catatan 2i, mulai tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan memutuskan untuk
menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi untuk aset tetapnya, sehingga saldo selisih
penilaian kembali aset tetap tersebut, sesuai dengan ketentuan PSAK No. 16 (Revisi 2007) telah
direklasifikasi ke akun saldo laba pada bagian ekuitas.
19. SELISIH NILAI TRANSAKSI ENTITAS SEPENGENDALI
Pada tanggal 1 April 2008, Perusahaan mengakuisisi PT Leong Ayamsatu Primadona dari Emerging
Success Ltd, pihak yang mempunyai hubungan istimewa dengan harga pembelian sebesar
Rp 145.000.000 dengan nilai buku sebesar Rp 7.734.424.
Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku sebesar Rp 137.265.576, dicatat di akun “Selisih
Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali“ sebagai bagian dari ekuitas pada neraca
konsolidasi.
20. PENJUALAN BERSIH
Rincian penjualan bersih adalah sebagai berikut:
2009
2008
Pakan
Anak ayam usia sehari
Ayam pedaging
Lain-lain
1.098.307.987
393.374.502
313.691.446
63.241.834
874.089.733
423.726.213
391.886.962
39.944.346
Jumlah
1.868.615.769
1.729.647.254
45
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
20. PENJUALAN BERSIH (lanjutan)
Pada tahun 2009 dan 2008, tidak terdapat penjualan bersih kepada satu pelanggan yang jumlahnya
melebihi 10% dari penjualan bersih konsolidasi pada tahun-tahun tersebut.
21. BEBAN POKOK PENJUALAN
Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut:
2009
2008
Persediaan awal bahan baku
Pembelian
Persediaan akhir bahan baku (lihat Catatan 5)
96.312.417
1.305.641.913
(78.656.120 )
71.087.851
1.322.729.896
(96.312.417 )
Pemakaian bahan baku
1.323.298.210
1.297.505.330
86.639.285
31.837.354
118.140.789
92.032.504
27.083.552
96.587.230
1.559.915.638
1.513.208.616
Beban pabrikasi (lihat Catatan 22)
Gaji dan upah buruh langsung
Beban deplesi dan ayam afkir (lihat Catatan 6)
Jumlah biaya produksi
Barang dalam proses
Awal tahun
Akhir tahun (lihat Catatan 5)
877.731
(946.375 )
Harga pokok produksi
1.559.846.994
Barang jadi
Awal tahun
Pembelian
Akhir tahun (lihat Catatan 5)
53.444.902
54.022.882
(31.200.984 )
Jumlah
1.636.113.794
1.087.773
(877.731 )
1.513.418.658
33.179.093
76.568.989
(53.444.902 )
1.569.721.838
Perusahaan melakukan pembelian dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa
sebagaimana dijelaskan dalam Catatan 26.
Tidak terdapat pembelian pada tahun 2009 yang dilakukan dengan satu pemasok dengan jumlah
pembelian kumulatif selama setahun melebihi 10% dari penjualan bersih konsolidasi. Pada tahun
2008, pembelian yang dilakukan dengan satu pemasok dengan jumlah pembelian kumulatif selama
setahun melebihi 10% dari penjualan bersih konsolidasi pada tahun 2008, yaitu pembelian kepada
Bunge Agribusiness Singapore sebesar Rp 213.825.098 atau sebesar 12% dari penjualan bersih
konsolidasi tahun 2008.
46
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
22. BEBAN PABRIKASI
Rincian beban pabrikasi adalah sebagai berikut:
2009
Penyusutan (lihat Catatan 8)
Listrik dan air
Perbaikan dan pemeliharaan
Bahan bakar
Transportasi
Biaya pabrik
Sewa
Laboratorium
Asuransi
Keamanan
Perizinan
Telepon dan pos
Perlengkapan kantor
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 150.000)
Kapitalisasi beban ke hewan ternak produksi
berumur pendek
Jumlah
2008
28.330.954
24.777.394
12.477.877
9.897.830
8.120.572
6.235.874
3.099.614
1.469.401
1.438.551
999.887
979.988
737.362
482.109
1.396.657
28.677.388
22.461.328
10.362.147
12.316.931
14.266.142
2.756.649
2.784.723
1.738.781
1.005.196
579.868
726.723
791.588
3.031.592
3.250.308
(13.804.785 )
(12.716.860 )
86.639.285
92.032.504
23. BEBAN PENJUALAN
Rincian beban penjualan adalah sebagai berikut:
2009
2008
Transportasi
Pengepakan
Gaji
Telepon dan pos
Perbaikan dan pemeliharaan
Penyusutan (lihat Catatan 8)
Sewa
Biaya kantor
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 150.000)
19.345.791
6.876.888
3.499.272
581.389
565.280
408.916
312.849
182.008
897.960
17.072.104
6.939.566
2.378.618
543.062
387.735
410.697
101.607
304.524
731.545
Jumlah
32.670.353
28.869.458
47
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
24. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
Rincian beban umum dan administrasi adalah sebagai berikut:
2009
2008
Gaji
Administrasi bank
Transportasi
Imbalan kerja karyawan (lihat Catatan 16)
Jamuan
Penyusutan (lihat Catatan 8)
Biaya kantor
Jasa profesional
Telepon dan pos
Asuransi
Perizinan
Sewa
Perbaikan dan pemeliharaan
Jasa pengurusan
Listrik dan air
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 150.000)
31.795.780
6.058.014
5.921.510
4.517.258
3.675.077
3.019.080
1.961.248
1.898.707
1.182.654
1.179.353
1.056.434
1.043.028
956.926
436.951
334.692
2.906.304
25.780.428
534.139
4.470.740
3.641.685
1.585.315
2.575.483
1.536.008
2.048.991
1.125.123
855.300
1.113.990
1.662.212
795.946
1.071.504
307.038
2.647.228
Jumlah
67.943.016
51.751.130
25. LABA BERSIH PER SAHAM
Perhitungan laba bersih per saham adalah sebagai berikut:
2009
Laba bersih setelah efek penyesuaian
proforma
Jumlah rata-rata tertimbang saham
(dalam jumlah penuh)
Laba bersih per saham setelah efek
penyesuaian proforma (rupiah penuh)
Laba bersih sebelum efek penyesuaian proforma
Jumlah rata-rata tertimbang saham
(dalam jumlah penuh)
Laba bersih per saham sebelum efek
penyesuaian proforma (rupiah penuh)
2008
75.970.111
9.041.886
339.000.000
339.000.000
224
27
75.970.111
4.210.460
339.000.000
339.000.000
224
12
Sesuai dengan PSAK No. 56, “Laba Per Saham”, laba bersih per saham dihitung dengan membagi
laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar dalam satu tahun.
48
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
26. TRANSAKSI DENGAN PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA
Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan
pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, yang antara lain berupa pembelian. Tidak ada
transaksi penjualan yang dilakukan Perusahaan dan Anak Perusahaan dengan pihak-pihak yang
mempunyai hubungan istimewa.
Rincian piutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
Persentase Terhadap Jumlah
Aset Konsolidasi
Jumlah
2009
Piutang Usaha
(lihat Catatan 4)
Leong Hup Poultry
Farm Sdn. Bhd.
Piutang hubungan
Istimewa
PT Leo Hupindo
PT Sehat Cerah
Indonesia
PT Telur Indonesia
Lain-lain (masingmasing di bawah
Rp 1.000.000
2008
2009
2008
499.155
572.964
0,06%
0,07%
4.089.884
7.838.195
0,46%
0,91%
1.098.305
750.400
1.098.305
1.150.400
0,12%
0,08%
0,13%
0,13%
1.233.830
2.609.694
0,14%
0,31%
7.172.419
12.696.594
0,80%
1,48%
Rincian hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
Persentase Terhadap Jumlah
Kewajiban Konsolidasi
Jumlah
2009
Hutang Usaha
(lihat Catatan 11)
PT Feedmill
Indonesia
PT Sehat Cerah
Indonesia
Lain-lain (masingmasing di bawah
Rp 1.000.000
Hutang Hubungan
Istimewa
Emerging
Success Pte.Ltd
Gymtech Feedmill
Malacca Sdn.
Bhd.
Lain-lain (masingmasing di bawah
Rp 1.000.000
2008
2009
2008
19.398.428
18.096.816
2,53%
2,22%
5.088.217
4.185.774
0,66%
0,51%
-
231.376
-
0,02%
24.486.645
22.513.966
3,19%
2,75%
25.728.370
32.489.574
3,36%
3,98%
1.019.229
1.043.248
0,13%
0,13%
292.647
1.013.897
0.05%
0,13%
27.040.246
34.546.719
3,54%
4,24%
49
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
26. TRANSAKSI DENGAN PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
Hutang kepada Emerging Success Pte. Ltd. merupakan hutang Anak Perusahaan yang digunakan
untuk melunasi hutang kepada PT Bank Rabobank International Indonesia pada tahun 2006 dan
untuk modal kerja. Hutang ini tidak dikenakan bunga, tanpa jaminan dan jangka waktu
pengembalian yang pasti.
Akun piutang dan hutang kepada pihak hubungan istimewa lainnya merupakan pembayaran lebih
dahulu biaya Perusahaan dan Anak Perusahaan oleh pihak hubungan istimewa dan/atau sebaliknya
untuk keperluan operasional. Piutang dan hutang ini tidak dikenakan bunga, tanpa jaminan dan
jangka waktu pengembalian yang pasti.
Rincian pembelian kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
Persentase Terhadap Jumlah
Pembelian Bersih Konsolidasi
Jumlah
2009
PT Feedmill
Indonesia
PT Sehat Cerah
Indonesia
Jumlah
2008
2009
2008
79.660.112
105.807.265
6,10%
8,00%
10.086.039
9.602.246
0,77%
0,73%
89.746.151
115.409.511
6,87%
8,73%
Beban yang timbul dari transaksi kepada pihak hubungan istimewa yaitu PT Sehat Cerah Indonesia
sebesar Rp 1.562.191 dan Rp 1.709.188 atau sebesar 0,10% dan 0,11% terhadap persentase
beban pokok penjualan masing-masing pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008.
Anak Perusahaan melakukan perjanjian dengan PT Leo Hupindo tertanggal 1 April 2009, dimana
Anak Perusahaan menyewa area penetasan telur (hatchery) di Deli Serdang, Sumatera Utara, untuk
2 (dua) tahun masa sewa terhitung 1 April 2009 sampai dengan 31 Maret 2011 dengan jumlah
beban sewa sebesar Rp 300.000.
Sifat hubungan antara Perusahaan dan Anak Perusahaan dengan pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa terutama adalah kesamaaan pemilikan, manajemen dan/atau anggota keluarga
dekat dari pemilik/manajemen.
Sifat Hubungan Istimewa adalah Perusahaan yang memiliki pengurus atau manajemen kunci sama
dengan Perusahaan dan Anak Perusahaan:
- Leong Hup Poultry Farm Sdn. Bhd.
- PT Sehat Cerah Indonesia
- PT Leo Hupindo
- PT Telur Indonesia
- PT Feedmill Indonesia
- Emerging Success Pte. Ltd.
- Gymtech Feedmill Malacca Sdn. Bhd.
50
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
27. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN KONTINJENSI
Perusahaan
a. Terdapat tanah Perusahaan di Cikaum, Jawa Barat dan Medan yang belum memiliki sertifikat,
dan oleh karena beban pengurusan sertifikat Hak Guna Bangunan atas tanah tersebut sampai
dengan tanggal laporan auditor independen belum dapat diestimasi secara andal, maka sesuai
dengan PSAK No. 57 “Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi dan Aset Kontijensi”, beban
tersebut merupakan kewajiban kontijensi Perusahaan.
b. Dalam rangka Penawaran Umum Obligasi I Malindo Feedmill Tahun 2008, Perusahaan dan
PT Bank Permata Tbk (Permata Bank) melakukan perjanjian, dimana Permata Bank mengikat
diri sebagai Wali Amanat atau badan yang diberi kepercayaan untuk mewakili kepentingan para
Pemegang Obligasi, sebagaimana dinyatakan dalam Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 5
tanggal 14 Januari 2008.
c. Berdasarkan Perjanjian ”Irrevocable Standby Letter Of Credit” No.102/AM/MDC/JKT/08 dan
No.103/AMD/MDC/JKT/08 pada tanggal 5 Maret 2008, CIMB (dahulu PT Bank Niaga Tbk)
bersedia memberikan fasilitas Standby Letter of Credit (SBLC) untuk setinggi-tingginya
Rp 300.000.000 sebagai jaminan pembayaran pokok obligasi dan setinggi-tingginya
Rp 17.700.000 sebagai jaminan pembayaran bunga obligasi.
Fasilitas SBLC ini dijaminkan sebagai berikut :
1. Hak Tanggungan
• Kabupaten Subang, Propinsi Jawa Barat :
- Desa Rancabango, Kec. Patokbeusi, sesuai HGB No. 2 dan 3, keduanya terdaftar
atas nama PT Leong Ayamsatu Primadona, masing-masing senilai Rp 6.495.510
dan Rp 6.547.080.
- Desa sukamulya, Kec. Pagaden, sesuai HGB No.3, terdaftar atas nama
PT Leong Ayamsatu Primadona, senilai Rp 10.383.520.
- Desa Sawangan, Kec. Cipeundeuy, sesuai HGB (kedua) No. 1, terdaftar atas nama
PT Leo Hupindo, senilai Rp 1.100.930.
- Desa Wantilan, Kec. Cipeundeuy, sesuai HGB (kedua) No. 3, terdaftar atas nama
PT Leo Hupindo, senilai Rp 1.045.300.
- Desa Caracas, Kec. Pabuaran, sesuai HGB No. 1, 2 dan 3, ketiganya terdaftar atas
nama PT Leong Ayamsatu Primadona, masing-masing senilai Rp 3.616.150,
Rp 3.801.650 dan Rp 3.505.950.
- Kel. Karanganyar, Kec. Subang, sesuai HGB No. 788, terdaftar atas nama
PT Leong Ayamsatu Primadona, senilai Rp 791.210.
• Jl. RS Fatmawati No. 15, Kel. Gandaria Selatan, Kec. Cilandak, Kotamadya Jakarta
Selatan, terdaftar atas nama PT Leong Ayamsatu Primadona, peringkat I senilai
Rp 1.260.000.
• Jl. Terogong, Kel. Cilandak Barat, Kec. Cilandak, Kotamadya Jakarta Selatan, sesuai
Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun (”HMASRS”) :
- No. 857/XVII/II (yaitu lantai 20 Blok II)
- No. 646/XVII/I (yaitu lantai 20 Blok I)
Keduanya terdaftar atas nama PT Leong Ayamsatu Primadona, peringkat I senilai
Rp 1.750.000.
• Jl. Terusan Gading Timur Boulevard No. 8, Kel. Pegangsaan Dua, Kec. Kelapa Gading,
Kotamadya Jakarta Utara, sesuai HMASRS :
a. No. 198/XII/III
b. No. 193/XI/III
Keduanya terdaftar atas nama PT Leong Ayamsatu Primadona, peringkat I senilai
Rp 1.068.230.
51
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
27. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN KONTINJENSI (lanjutan)
Perusahaan (lanjutan)
•
•
•
•
•
Kab. Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara :
- Desa Jaharum B, Kec. Galang, sesuai HGB No. 1, senilai Rp 2.053.620.
- Desa Batu Mbelin, Kec. Namo Rambe, sesuai HGB No. 1, senilai Rp 1.385.000.
- Desa Namo Rambe Julu, sesuia HGB No. 1, senilai Rp 1.817.180.
- Desa Talun Kenas, Kec. STM Hilir, sesuia HGB No. 5, senilai Rp 2.453.980.
- Desa Gunung Rintih, Kec. STM Hilir, sesuai HGB No. 1 dan 2, senilai Rp 2.506.400.
Desa Gunung Kelawas, Kec. Namo Rambe, sesuai HGB No. 1, senilai
Rp 2.061.360.
Desa Simpang Tanjung, Kec. Medang Sunggal, Kotamadya Medan, Propinsi Sumatera
Utara, sesuai HGB No. 206 dan 207, keduanya terdaftar atas nama PT Leong
Ayamsatu Primadona, peringkat I senilai Rp 1.039.600.
Desa Sei Sikambing , Kec. Medan Sunggal, Kotamadya Medan, Propinsi Sumatera
Utara, sesuia HGB No. 498, terdaftar atas nama PT Leong Ayamsatu Primadona,
peringkat I senilai Rp 570.710.
Jl. Pulau Tanah Masa, Desa Saentis, Kec. Percut Sei Tuan, Kab. Deli Serdang, Propinsi
Sumatera Utara, sesuai HGB No. 460, terdaftar atas nama PT Feedmill Indonesia,
peringkat I senilai Rp 42.500.000.
Desa/Kel. Kodasari, Kec. Ligung, Kab. Majalengka, Propinsi Jawa Barat sesuai HGB
No. 00001, 00002, 00003, dan 00004, terdaftar atas nama PT Bibit Indonesia, peringkat
I senilai Rp 13.671.470.
2. Fidusia atas :
• Mesin dan peralatan PT Leong Ayamsatu Primadona, terletak di Jakarta dan Jawa
Barat, senilai Rp 22.592.220.
• Mesin dan peralatan PT Leong Ayamsatu Primadona, terletak di Deli Serdang dan
Medan, senilai Rp 4.460.800.
• Mesin-mesin PT Feedmill Indonesia, terletak di Pulau Tanah Masa, Desa Saentis, Kec.
Percut Sei Tuan, Kab. Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara, senilai $AS 1.232.060
dan Rp 2.033.000.
• Inventori PT Feedmill Indonesia, terletak di Pulau Tanah Masa, Desa Saentis, Kec.
Percut Sei Tuan, Kab. Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara, senilai Rp 5.000.000.
• Mesin dan peralatan PT Bibit Indonesia, terletak di Desa/Kel. Kodasari, Kec. Ligung,
Kab. Majalengka, Propinsi Jawa Barat, senilai Rp 2.377.955.
• Piutang PT Bibit Indonesia, senilai Rp 8.250.000.
Personal Guarantee (secara tanggung renteng) dari Lau Chia Nguang dan Lau Tuang Nguang
senilai Rp 300.000.000.
Anak Perusahaan (PT Leong Ayamsatu Primadona)
Pada tanggal 15 Juli 1998, Rusja bin Omon (Penggugat) telah mengajukan gugatan tertulis
terhadap Anak Perusahaan yang telah diregister dalam perkara gugatan di Kepaniteraan.
Pengadilan Negeri Subang dalam perkara Nomor 21/PDT.G/1998/PN.SBG. Pada tanggal
4 Pebruari 1999, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Subang mengeluarkan Putusan Nomor
21/PDT.G/1998/PN.SBG yang amarnya antara lain berbunyi sebagai berikut:
52
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
27. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN KONTINJENSI (lanjutan)
Anak Perusahaan (PT Leong Ayamsatu Primadona) (lanjutan)
a. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian;
b. Menyatakan secara hukum, bahwa sebidang tanah sawah yang terletak di Blok Brujul, Desa
Parigimulya, Kecamatan Cipunagara, Kabupaten Subang seluas 10.030 m2 berdasarkan
Sertifikat Hak Milik No. 36/1986 atas nama Penggugat yang sekarang telah didirikan bangunan
adalah tanah hak milik Penggugat;
c. Menghukum Tergugat I/Anak Perusahaan dan/atau orang-orang yang mendapat hak dari
Ny. Uningsih/Tergugat III untuk mengosongkan tanah tersebut di atas juga membongkar
bangunan yang telah didirikan kemudian menyerahkannya kepada Penggugat dalam keadaan
bebas dari segala ikatan hukumnya;
d. Menghukum Tergugat I/ Anak Perusahaan untuk membayar sebesar Rp 100.000 atas
penguasaan dan mendirikan bangunan di atas tanah hak milik Penggugat sejak tahun 1996 dan
dibayar sekaligus dengan mendapatkan tanda bukti pembayaran berupa kuitansi.
Pada tanggal 15 Pebruari 1999, Anak Perusahaan telah mengajukan permohonan pemeriksaan
dalam tingkat banding terhadap putusan tersebut kepada Pengadilan Tinggi Bandung dan telah
mengajukan memori banding yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Subang pada
tanggal 24 Juni 1999. Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Bandung mengeluarkan Putusan
No. 174/Pdt/1999/PT.BDG tanggal 26 Juli 2000 yang amarnya antara lain berbunyi sebagai berikut:
a. Menerima permohonan pemeriksaan dalam tingkat banding yang diajukan oleh
Pembanding/Anak Perusahaan tersebut;
b. Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Subang No. 21/PDT.G/1998/PN.SBG tertanggal
4 Pebruari 1999 yang dimohonkan pemeriksaan banding tersebut.
Berdasarkan Putusan Pengadilan Tinggi Bandung tersebut di atas, Ny. Uningsih/Pemohon Kasasi I
dan Anak Perusahaan/Pemohon Kasasi II telah mengajukan pemeriksaan dalam tingkat kasasi.
Pada tanggal 30 September 2003, Mahkamah Agung Republik Indonesia yang diketuai oleh H.
German Hoediarto, S.H., mengeluarkan putusan No. 3717 K/Pdt/2001 yang amarnya berbunyi:
a. Menolak permohonan kasasi dari para Pemohon Kasasi;
b. Menghukum Pemohon Kasasi I dan II untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ini
masing-masing ditetapkan sebesar Rp 200.
Pada tanggal 29 Agustus 2007, Pengadilan Negeri Subang
No. 07/VIII/Pen.K/Pdt.Eks/2007/PN.Sbg yang isinya berbunyi:
mengeluarkan
Penetapan
a. Mengabulkan permohonan Pemohon Eksekusi (Rusja bin Omon) tersebut;
b. Memerintahkan kepada Jurusita Pengadilan Negeri Subang atau jika ia berhalangan diganti
oleh wakilnya yang sah, disertai 2 (dua) orang saksi yang memenuhi syarat-syarat sebagaimana
termuat dalam pasal 197 HIR/209 RBG untuk melakukan Penyitaan Eksekusi (Executorial
Beslag) atas barang berupa sebidang tanah sawah yang terletak di Blok Brujul, Desa
Parigimulya, Kecamatan Cipunagara, Kabupaten Subang seluas 10.030 m2 berdasarkan
Sertifikat Hak Milik No. 36/1986 atas nama Rusja bin Omon.
Penetapan eksekusi ini telah dilaksanakan berdasarkan Berita Acara Penyitaan Eksekus
No. 21/BA.Eks/Pdt.G/1998/PN.Sbg tanggal 6 September 2007.
Sehubungan dengan perkara hukum ini, Anak Perusahaan telah mengakui dan mencatat bebanbeban atau kerugian-kerugian yang terjadi pada laporan laba rugi konsolidasi periode berjalan.
53
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
27. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN KONTINJENSI (lanjutan)
Anak Perusahaan (PT Leong Ayamsatu Primadona) (lanjutan)
Pada tanggal 7 Oktober 2008, Rudja bin Omon (Pengugat) telah mengajukan kembali gugatan
tertulis terhadap Anak Perusahaan melalui Pengadilan Negeri Subang dalam perkara
No. 26/Pdt.G/2008/PN.Sbg dimana Penggugat menyatakan bahwa Anak Perusahaan telah
melakukan wanprestasi atas pengosongan lahan yang menjadi obyek tereksekusi dan diwajibkan
membayar kompensasi atas keterlambatan atas pengosongan lahan tersebut sebesar
Rp 1.035.000.
Melalui kuasa hukumnya, pada tanggal 29 Januari 2009, Anak Perusahaan telah memberikan
jawaban
tertulis
kepada
Ketua
Pengadilan
Negeri
Subang
mengenai
perkara
No. 26/Pdt.G/2008/PN.Sbg yang isinya menyatakan bahwa Anak Perusahaan tidak melakukan
wanprestasi seperti yang disebutkan Penggugat sehingga permohonan Penggugat atas kompensasi
harus ditolak.
Berdasarkan Putusan Sela Pengadilan Negeri Subang Nomor: 26/PDT.G/2008/PN/SBG tanggal
2 April 2009, menyatakan bahwa Pengadilan Negeri Subang menyatakan tidak berwenang untuk
mengadili perkara tersebut serta eksepsi Anak Perusahaan dapat diterima. Penggugat juga dibebani
untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 276.
28. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, Perusahaan mempunyai aset dan kewajiban moneter
dalam mata uang asing sebagai berikut:
31 Desember 2009
Mata Uang
Asing
Aset
Kas dan setara kas
Piutang usaha
$AS
RM
449.218
181.700
Jumlah Aset
Setara dengan
Rupiah
4.222.650
499.155
4.721.805
Kewajiban
Hutang bank jangka pendek
Hutang usaha
$AS
$AS
RM
€
732.676
5.867.253
39.770
16.680
6.887.152
55.152.191
109.254
225.342
Jumlah Kewajiban
62.373.939
Jumlah Kewajiban – Bersih
57.652.134
54
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
28. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)
31 Desember 2008
Mata Uang
Asing
Aset
Kas dan setara kas
Piutang usaha
Piutang hubungan istimewa
$AS
RM
$AS
300.095
181.700
11.519
Jumlah Aset
Setara dengan
Rupiah
3.286.042
572.964
126.133
3.985.139
Kewajiban
Hutang bank jangka pendek
Hutang usaha
$AS
$AS
RM
SIN$
$AS
SIN$
$AS
Hutang Lain-lain
Hutang hubungan istimewa
Hutang bank jangka panjang yang jatuh tempo
dalam waktu satu tahun
$AS
2.299.270
7.623.917
104.316
41.110
473.095
1.093.733
2.986.065
25.177.005
83.481.886
328.945
312.745
5.180.386
8.320.584
32.697.412
300.000
3.285.000
Jumlah Kewajiban
158.783.963
Jumlah Kewajiban – Bersih
154.798.824
Jika kewajiban bersih dalam mata uang asing Perusahaan dan Anak Perusahaan pada tanggal
31 Desember 2009 tersebut dijabarkan dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank
Indonesia pada tanggal 26 Maret 2010 (tanggal laporan auditor independen) sebesar
Rp 9.136 /1$AS, Rp 12.176 /1Euro, dan Rp 2.756 /1RM (dalam Rupiah penuh), maka kewajiban
moneter bersih Perusahaan dan Anak Perusahaan akan mengalami penurunan sebesar
Rp 1.647.362.
29. INFORMASI SEGMEN
Perusahaan dan Anak Perusahaan mengklasifikasikan kegiatan usahanya berdasarkan segmen
usaha yang terdiri dari tiga segmen, yaitu divisi Feedmill (menjual pakan ternak), Breeder (menjual
bibit ternak ayam) dan Broiler (menjual ayam pedaging). Ketiga divisi usaha ini dipergunakan
sebagai dasar untuk pelaporan informasi segmen primer.
Perusahaan dan Anak Perusahaan tidak menyajikan segmen sekunder yaitu segmen geografis atas
penjualan Perusahaan dan Anak Perusahaan karena penjualan Perusahaan dan Anak Perusahaan
pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu tidak memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan
lingkungan (wilayah) ekonomi yang lain.
55
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
29. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
Informasi segmen dari Perusahaan dan Anak Perusahaan adalah sebagai berikut :
2009
Informasi Segmen Usaha (Primer)
Penjualan segmen
Penjualan eksternal
Penjualan antar segmen
Jumlah penjualan segmen
Hasil segmen
Feedmill
Breeder
Broiler
Eliminasi
Konsolidasi
986.196.642
362.995.035
376.221.873
39.684.538
506.197.254
-
(402.679.573 )
1.868.615.769
-
1.349.191.677
415.906.411
506.197.254
(402.679.573 )
1.868.615.769
111.287.476
22.853.027
(2.621.428 )
127.371.347
(4.147.728 )
Beban yang tidak dapat dialokasikan
4.517.259
Laba usaha
131.888.606
Laba selisih kurs mata uang asing
- bersih
Penghasilan bunga
Penghasilan sewa-bersih
Laba penjualan aset tetap
Beban bunga
Lain-lain - bersih
Beban pajak penghasilan
Hak pemegang saham minoritas atas
yang rugi bersih Anak Perusahaan
dikonsolidasikan
20.364.592
5.802.373
622.909
374.580
(48.637.314 )
1.946.331
(36.905.586 )
513.620
Laba bersih
75.970.111
Aset segmen
813.854.263
622.863.514
71.196.158
(636.017.751 )
871.896.184
Aset yang tidak dapat dialokasikan
13.451.347
Jumlah aset yang dikonsolidasi
885.347.531
Kewajiban segmen
627.817.401
271.526.626
143.996.247
(311.269.568 )
732.070.706
Kewajiban yang tidak dapat dialokasikan
34.625.660
Jumlah kewajiban yang dikonsolidasi
766.696.366
Informasi lainnya
Pengeluaran barang modal
Penyusutan
2008
Informasi Segmen Usaha (Primer)
Penjualan segmen
Penjualan eksternal
Penjualan antar segmen
Jumlah penjualan segmen
Hasil segmen
45.321.869
31.758.950
Feedmill
Breeder
Broiler
Eliminasi
Konsolidasi
855.823.884
229.547.442
404.584.380
101.361.035
469.238.990
-
(330.908.477 )
1.729.647.254
-
1.085.371.326
505.945.415
469.238.990
(330.908.477 )
1.729.647.254
31.840.918
61.086.545
(7.820.788 )
75.663.143
Beban yang tidak dapat dialokasikan
(9.443.532 )
3.641.685
Laba usaha
79.304.828
Rugi selisih kurs mata uang asing
- bersih
Penghasilan bunga
Penghasilan sewa-bersih
Laba penjualan aset tetap
Beban bunga
Lain-lain - bersih
Beban pajak penghasilan
Hak pemegang saham minoritas atas
yang rugi bersih Anak Perusahaan
dikonsolidasikan
Efek penyesuaian performa
(33.430.807 )
7.147.244
860.051
235.443
(42.705.197 )
3.518.143
(7.302.460 )
1.414.641
(4.831.426 )
Laba bersih sebelum efek
penyesuaian proforma
4.210.460
56
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
29. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
2008 (lanjutan)
Aset segmen
Feedmill
768.252.022
Breeder
Boiler
445.728.192
66.515.171
Eliminasi
(429.572.646 )
Aset yang tidak dapat dialokasikan
850.922.739
9.012.162
Jumlah aset yang dikonsolidasi
Kewajiban segmen
Konsolidasi
859.934.901
670.962.827
239.652.964
140.899.450
(252.366.526 )
799.148.715
Kewajiban yang tidak dapat dialokasikan
16.235.512
Jumlah kewajiban yang dikonsolidasi
815.384.227
Informasi lainnya
Pengeluaran barang modal
Penyusutan
16.885.371
31.663.568
30. REVISI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI
Standar Akuntansi yang telah dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) sampai
dengan penyelesaian laporan keuangan konsolidasi Perusahaan dan Anak Perusahaan tetapi
belum efektif adalah sebagai berikut:
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010:
a. PSAK No. 26 (Revisi 2008) tentang “Biaya Pinjaman”. PSAK ini menentukan biaya pinjaman
yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau pembuatan aset
kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut.
b. PSAK No. 50 (Revisi 2006) tentang “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”.
PSAK ini berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan pengidentifikasian informasi
yang harus diungkapkan.
c.
PSAK No. 55 (Revisi 2006) tentang “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”. PSAK
ini mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban
keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan item non-keuangan.
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011:
a. PSAK No. 1 (Revisi 2009) tentang “Penyajian Laporan Keuangan”. PSAK ini menetapkan dasardasar bagi penyajian laporan keuangan bertujuan umum (general purpose financial statements)
agar dapat dibandingkan baik dengan laporan keuangan periode sebelumnya maupun dengan
laporan keuangan entitas lain.
b. PSAK No. 2 (Revisi 2009) tentang “Laporan Arus Kas”. PSAK ini memberikan pengaturan atas
informasi mengenai perubahan historis dalam kas dan setara kas melalui laporan arus kas yang
mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan
(financing) selama suatu periode.
c. PSAK No. 4 (Revisi 2009) tentang “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan
Tersendiri”. PSAK ini akan diterapkan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan
konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk
dan dalam akuntansi untuk investasi pada entitas anak, pengendalian bersama entitas, dan
entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.
57
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
30. REVISI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI (lanjutan)
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 (lanjutan):
d. PSAK No. 5 (Revisi 2009) tentang “Segmen Operasi”. Berdasarkan PSAK ini, Informasi segmen
diungkapkan untuk memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan
dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi di
mana entitas beroperasi.
e. PSAK No. 15 (Revisi 2009) tentang “Investasi Pada Entitas Asosiasi”. PSAK ini akan diterapkan
untuk akuntansi investasi dalam entitas asosiasi, menggantikan PSAK 15 (1994) “Akuntansi
untuk Investasi Dalam Perusahaan Asosiasi” dan PSAK 40 (1997) “Akuntansi Perubahan
Ekuitas Anak Perusahaan/Perusahaan Asosiasi”.
f.
PSAK No. 25 (Revisi 2009) tentang “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan
Kesalahan”. PSAK ini menentukan kriteria untuk pemilihan dan perubahan kebijakan akuntansi,
bersama dengan perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas perubahan kebijakan akuntansi,
perubahan estimasi akuntansi, dan koreksi kesalahan.
g. PSAK No. 48 (Revisi 2009) tentang “Penurunan Nilai Aset”. PSAK ini menetapkan prosedurprosedur yang diterapkan agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkan dan jika terjadi
penurunan nilai, rugi penurunan nilai harus diakui.
h. PSAK No. 57 (Revisi 2009) tentang “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”. PSAK
ini bertujuan untuk mengatur pengakuan dan pengukuran kewajiban diestimasi, kewajiban
kontinjensi dan aset kontinjensi serta untuk memastikan informasi memadai telah diungkapkan
dalam catatan atas laporan keuangan untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat,
waktu, dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut.
i.
PSAK No. 58 (Revisi 2009) tentang “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi
yang Dihentikan”. PSAK ini bertujuan untuk mengatur akuntansi untuk aset yang dimiliki untuk
dijual, serta penyajian dan pengungkapan operasi dihentikan.
Saat ini Perusahaan dan Anak Perusahaan tengah menganalisis dampak revisi PSAK tersebut
terhadap kebijakan akuntansi Perusahaan dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan
keuangan konsolidasi.
31. TANGGUNG JAWAB ATAS PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan
keuangan konsolidasi ini yang diselesaikan pada tanggal 26 Maret 2010.
58
Download