ASUHAN KEPERAWATAN PERILAKU KEKERASAN BUDI ANNA KELIAT tanggal upload : 28 April 2009 PENGERTIAN 1. Marah adalah perasaan jengkel yang timbul sebagai respons terhadap kecemasan/ kebutuhan yang tidak terpenuhi yang dirasakan sebagai ancaman (Stuart & Sundeer, 1995) 2. Agresif – Perilaku Kekerasan Kontinum antara agresif verbal – kekerasan fisik Perilaku kekerasan hasil dari kemarahan atau ketakutan yang ekstrim Perilaku kekerasan dapat berupa Verbal Pada orang lain Pada lingkungan Diri sendiri Respon Adaptif Asertif Respon Maladaptif Frustasi Pasif Agresif Gambar 1. Rentang respons marah Kekerasan ASERTIF Kemarahan yang diungkapkan tanpa menyakiti orang lain FRUSTASI Kegagalan mencapai tujuan karena tidak realitas atau terhambat PASIF Respon lanjutan, dimana klien tidak mampu mengungkapkan perasaan AGRESIF Perilaku destruktif tapi masih terkontrol AMUK Perilaku destruktif dan tidak terkontrol HIRARKI AGRESIF Rendah Tinggi 1. Memperlihatkan permusuhan yang rendah 2. Keras dan menuntut 3. Mendekati orang lain dengan ancaman 4. Memberi kata-kata ancaman tanpa niat melukai 5. Menyentuh orang lain dengan cara menakutkan 6. Memberi kata-kata ancaman dengan rencana melukai 7. Melukai dalam tingkat ringan tanpa membutuhkan perawatan medis 8. Melukai dalam tingkat serius dan memerlukan perawatan medis SKEMA PROSES/MEK. PENYESUAIAN KLIEN MARAH Stressor Stress Cemas Marah Merasa kuat diungkapkan merasa tdk adekuat Menentang waspada/sadar akan kebutuhan melarikan diri Pemecahan Masalah negatif lega menolak kemarahan Marah Berkepanjangan ketegangan menurun ekspresi marah negatif rasa marah teratasi Bermusuhan Depresi/penyakit psikosomatik kronik agresi/mengamuk UNGKAP/ASERTIF TEKAN/PASIF MARAH/AGRESIF Perbandingan Perilaku Pasif, Asertif dan Agresif Pasif Asertif Agresif Positif -Menghargai diri sendiri -Saya dapat/ akan lakukan - Isi bicara - Negatif -Menghina diri sendiri -Dapatkah saya lakukan? -Dapatkah Ia lakukan? - Nada suara - Diam Lemah -Merengek - Melorot -Menundukkan kepala - Orang lain dapat masuk pada teritorial pribadinya - Menjaga jarak yang menyenangkan Mempertahankan hak tempat/teritorial - Memasuki teritorial orang lain Minimal Lemah -Resah - Memperlihatkan gerakan yang sesuai - Mengancam, ekspansi gerakan - Sedikit atau tidak - sekali-kali (intrmitten) sesuai dengan kebutuhan interaksi - Diatur - Posture/sikap tubuh Personal space Gerakan - - - Berlebihan -Menghina orang lain -Anda selalu/ tidak pernah - Tegak -Rileks - - Tinggi Menuntut Tegang Bersandar ke depan - Kontak mata Melotot TEORI AGRESIF (FAKTOR PREDISPOSISI) 1. 1. PSIKOANALISA Dorongan untuk hidup seksualitas Dorongan untuk mati agresifitas BIOLOGIS/NEUROBIOLOGIK - Limbik sistem: ekspresi emosi& perilaku (↓ atau ↓, (rusak) - Lobus frontal: kerusakan pada penilaian, kepribadian, pengambilan keputusan, perilaku tidak sesuai, agresif - Lobus temporal: epilepsi agresif Lanjutan…. - Neurotransmitter: ** GABA↓ agresifitas Benzodiazepin ↑ GABA ** NOREPINEPRIN ↑ agresifitas LITHIUM CARBONATE ↓NOREPINE PROPANOLOL PRIN ** MONOAMIN SEROTONIN ↓ agresifitas Lanjutan … 3. PSIKOLOGIS - TEORI FRUSTASI Gagal Frustasi Agresif - Masa kanak-kanak tidak menyenangkan: penolakan, penghinaan - Pengalaman aniaya: sebagai korban/ saksi 4. PERILAKU - REINFORCEMENT SAAT MELAKUKAN KEKERASAN - OBSERVASI KEKERASAN 5. SOSIAL BUDAYA - KONTROL MASYARAKAT PADA KEKERASAN -BUDAYA ASERTIF - EMOSI Tidak adekuat Tidak aman Rasa terganggu Marah (dendam) Jengkel FISIK Muka merah Pandangan tajam Napas pendek Keringat Sakit Fisik Penyalahgunaan zat Tekanan darah INTELEKTUAL - Mendominasi - Bawel - Sarkasme - Berdebat - Meremehkan MARAH SPIRITUAL Kemahakuasaan Kebajikan/kebenaran Keraguan Tidak bermoral Kebejatan Kreativitas terlambat SOSIAL - Menarik diri - Pengasingan - Penolakan - Kekerasan - Ejekan - Humor RENTANG TINDAKAN KEPERAWATAN DALAM MANAJEMEN AGRESIF STRATEGI STRATEGI PREVENSI ANTISIPASI PEMBATASAN STRATEGI GERAK 1. 2. 3. 4. Kesadaran diri Pendidikan kesehatan/Manajemen P. Kekerasan Latihan Asertif Komunikasi Lanjutan