CITY IMAGE – AS TOURISM DESTINATION Kelompok 5 Antya Franika 2014280013 Ryndi Nur Safitri 2014280004 Veriansyah 2014280015 Ahmad Agung Barokah 2013280003 LATAR BELAKANG City Image – As Tourism Destination Kota merupakan jenis destinasi pariwisata yang paling penting di dunia sejak tahun 1980-an (Law, 1996). Pengembangan kota wisata akan menjadi prospek yang menjajikan di masa yang akan datang untuk dikembangkan dengan berbagai alasan yang rasional dan dapat dipertanggung jawabkan baik secara ilmiah maupun non ilmiah. Pariwisata adalah industri yang kompetitif, bahkan pada skala global. Jika akses ke tujuan atau objek terlalu rumit, waktu memakan, mahal atau tidak menyediakan kapasitas yang memadai, bahkan yang paling spektakuler tarik akan tetap menjadi rahasia untuk sebagian besar wisatawan, karena mereka akan lebih memilih alternatif yang kompetitif "(Smiths, 2003). Menurut Undang-Undang RI No.10 tahun 2009 pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan di dukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah dan pemerintah daerah. MATERI City Image – As Tourism Destination ■ Menyajikan tujuan wisata kota, ■ Pemasaran dan posisi pasar, ■ Untuk menganalisis cara di mana persepsi pelanggan potensial 'dibangun dan bagaimana proses dapat dipengaruhi, ■ Dan untuk menganalisis cara produk wisata dirakit. PEMBAHASAN Teori Tentang Pemasaran Kota Sebagai Tujuan Pariwisata Pemasaran dan iklan wilayah geografis tertentu (dalam kasus kami kota) sangat penting untuk menginformasikan dan meyakinkan calon wisatawan untuk mengunjungi daerah itu. Keuntungan juga memerlukan pengembangan kemitraan lokal yang memungkinkan tujuan dan UKM untuk memperoleh kekuatan pasar yang lebih besar pada perantara dan aktor eksternal lainnya "(Minghetti, 2001). Adapun gagasan daya saing sebagai terkait dengan tiga kelompok utama pemikiran. Ini adalah: 1 Perbandingan keuntungan dan / atau perspektif daya saing harga (bellak, 1993; Cartwright, 1993; Durand & Giorno, 1987; Fagerberg, 1988; Fakiolas, 1985; Hilke & Nelson, 1988; Hodgetts, 1993;Porter, 1990; Rugman, 1991; Rugman & D'Cruz, 1993). 2 3 Strategi dan manajemen perspektif (Day & Wensley, 1988; D'Cruz & Rugman,1993; Ghoshal & Kim, 1986; Grant, 1991; Kogut, 1985; Mahmoud dkk., 1992; Mahoney & Pandian,1992; Mathur, 1992; Parsons, 1983; Peters, 1988; Porter, 1985, 1990, 1999; Porter Millar, 1985; Powell, 1992a, 1992b; Yip, 1989). Sebuah perspektif sejarah dan sosial budaya (Aaker, 1989;. Franke et al, 1991; Hofstede,1980,1983; Hofstede & Bond, 1988; Kennedy, 1987; Porter et al, 2001) "(Dwyer, 2003). PEMBAHASAN Contoh Pemasaran Kota Sebagai Tujuan Pariwisata Kampanye perdana Wonderful Indonesia diluncurkan tanggal 27 April lalu di Prancis dan akan berlangsung selama 1 bulan. Sebuah papan billboard berukuran 48m2 yang terpasang di muka bangunan Galeries Lafayette Paris menampilkan keindahan dan keragaman budaya Indonesia. Kampanye ini merupakan upaya dari Kementerian Pariwisata Indonesia untuk memperkenalkan Nusantara kepada masyarakat Prancis. Semua yang wisatawan Prancis harapkan ada di Indonesia. Tidak hanya papan iklan, kampanye pariwisata Indonesia ini juga muncul di media massa Prancis, baik televisi maupun cetak. Sejak tanggal 4 Maret, saluran televisi France TV dan TV5 Monde menyiarkan iklan Wonderful Indonesia. Siaran ini akan terus dilakukan hingga November 2016. Berbagai rencana promosi dan pemasaran pariwisata Indonesia juga akan dilancarkan tahun ini. PEMBAHASAN Kota Tujuan Merek Dan Citra Merek ■ Menginformasikan wisatawan sebelum dan setelah mereka mencapai tujuan dianggap sebagai komponen pemasaran. ■ Fasilitas dan layanan yang tersedia.gambar harus menjadi seperti dekat dengan realitas mungkin, sehingga wisatawan tidak akan kecewa tapi hati-hati sehingga mereka tidak mendapatkan ide yang salah baik (Stanciulescu, 2004). ■ The 'designative' atau Aspek informasi terkait dengan kategorisasi elemen kognitif lingkungan. Itu 'Appraisive' aspek berkaitan dengan perasaan, nilai-nilai dan makna, atau apa yang 'merasa' tentang tempat. Itu Komponen appraisive sendiri bisa dibatasi menjadi dua komponen yang berbeda (Pocock dan Hudson, 1978;Wilson, 2002) 1 The evaluatif (terkait dengan ekspresi pendapat) (lihat Nasar, 1998; Walmsley dan Young, 1998). 2 The afektif (berkaitan dengan spesifikasi preferensi) (Gartner, 1993; Dann, 1996). (Richards, 2004) "(Richards, 2004). PEMBAHASAN Kota Sebagai Wisata Produk ■ Untuk turis, produk mencakup seluruh rangkaian pengalaman "dari saat dia meninggalkan rumah sampai ia kembali "(Middleton, 2001: 122). Jadi produk ini tidak diwakili oleh kursi polos atau tempat tidur hotel, tapi seluruh campuran dari unsur-unsur, atau dengan paket disusun oleh unsur-unsur tangible (nyata) dan intangible (tidak nyata). Itu paket dianggap sebagai tersedia berpengalaman untuk harga tertentu. ■ Dan itu lima kategori utama adalah: 1 Lingkungan dan atraksi yang tersedia di tempat tujuan 2 Layanan dan fasilitas yang tersedia di tempat tujuan 3 Kemudahan akses image 4 Tujuan 5 Harga untuk membayar. TERIMA KASIH