generationofelectricitypresentation

advertisement
Generation Of Electricity
Kelompok 10 :
 Arif Budiman
 Junedi Ramdoner
 Muh. Luqman Adha
 Saut Parulian
(0906 602 433)
(0806 365 980)
(0806 366 144)
(0806 366 352)
UNIVERSITAS INDONESIA
FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO
PROGRAM EKSTENSI
2010
Pengertian generation of electricity secara harfiah adalah proses pembangkitan energi
listrik dari konversi bentuk energi lain.
Listrik diproduksi di pembangkit dengan cara mengubah energi mekanis menjadi energi
listrik dengan menggunakan generator yang bekerja berdasarkan prinsip medan magnet
dan penghantar listrik.
Mesin diaktifkan dengan menggunakan berbagai sumber energi. Gambar berikut ini
memperlihatkan bagan sistem pembangkitan, yang terdiri dari berbagai jenis
pembangkitan.
SOLAR
Jenis pembangkit listrik dapat dibedakan menjadi bermacam-macam tergantung cara
pandang kita. Pada makalah ini kami akan membaginya menjadi kemampuan penggerak
mula (prime mover) untuk diperbaharui kembali (renewable source) seb
agai berikut :
•Pembangkit Listrik Non renewable
1. Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD)
2. Pembangkit Listrik Tenaga Uap – Batubara (PLTU)
3. Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG)
4. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
•Pembangkit Listrik Renewable
1.Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB)
2.Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
3.Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB)
4.Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)
5.Pembangkit Listrik Tenaga Ombak/Arus Laut
•Pembangkit Listrik Tenaga Diesel
Mesin diesel bekerja berdasarkan siklus diesel. Mulanya udara dikompresi ke dalam piston, yang
kemudian diinjeksi dengan bahan bakar kedalam tempat yang sama. Kemudian pada tekanan tertentu
campuran bahan bakar dan udara akan terbakar dengan sendirinya. Proses pembakaran seperti ini
pada kenyataannya terkadang tidak menghasilkan pembakaran yang sempurna. Hal inilah yang
menyebabkan efisiensi pembangkit jenis ini rendah, lebih kecil dari 50 %. Namun apabila dibandingkan
dengan mesin bensin (otto), mesin diesel pada kapasitas daya yang besar masih memiliki efisiensi yang
lebih tinggi, hal ini dikarenakan rasio kompresi pada mesin diesel jauh lebih besar daripada mesin
bensin.
Keuntungan utama penggunaan pembangkit listrik berbahan bakar minyak atau sering disebut dengan
PLTD adalah dapat beroperasi sepanjang waktu selama masih tersediannya bahan bakar. Kehandalan
pembangkit ini tinggi karena dalam operasinya tidak bergantung pada alam seperti halnya PLTA
•Pembangkit Listrik Tenaga Uap
Secara sederhana bagaimana siklus PLTU itu bisa dilihat ketika proses memasak air.
Mula-mula air ditampung dalam tempat memasak dan kemudian diberi panas dari sumbu
api yang menyala dibawahnya.
Akibat pembakaran menimbulkan air terus mengalami kenaikan suhu sampai pada batas
titik didihnya.
Karena pembakaran terus berlanjut maka air yang dimasak melampaui titik didihnya
sampai timbul uap panas. Uap ini lah yang digunakan untuk memutar turbin dan
generator yang nantinya akan menghasilkan energi listrik.
•Pembangkit Listrik Tenaga Uap (cont’d)
•Pembangkit Listrik Tenaga Gas
Pusat Listrik Tenaga Gas membutuhkan udara yang baik, bersih dan dalam jumlah yang tak terhingga.
Proses pembangkitan listrik tenaga gas adalah sebagai berikut:
•Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir
Reaktor daya dirancang untuk memproduksi energy listrik melalui PLTN. Reaktor daya
hanya memanfaatkan energy panas yang timbul dari reaksi fisi, sedangkan kelebihan
neutron dalam reaktor akan dibuang atau diserang menggunakan batang kendali. Karena
memanfaatkan panas hasil energy fisi, maka reactor dirancang berdaya thermal tinggi dari
orde ratusan hingga ribuan MW.
•Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (cont’d)
Renewable Energy
 Apakah Renewable Energy ?
Renewable energy adalah Sumber Energy yang tidak
habis dipakai / digunakan.
 Mengapa Demikian ?
Karena kategori Sumber Energi tersebut memiliki
siklus proses yang membuatnya dapat diproduksi
kembali atau di daur ulang.
Jenis – Jenis Renewable Energy
 Hydroelectric Power (PLTA)
 Geothermal Energy (PLTPB)
 Wind Power
 Tidal wave Power
 Solar Cell Power
Hydroelectric Power (PLTA)
 Pembangkit Listrik menggunakan
tenaga air
 Umumnya dibuat bendungan untuk
mendapatkan energi kinetik yang
besar untuk menggerakkan turbin
 Pertama kali digunakan sekitar awal
abad ke-18
Komponen utama PLTA
 Reservoir
 Penstock
 Turbin
 Generator
 Step up trafo menuju
Transmisi Listrik
Proses kerja PLTA
 Air ditampung di reservoir (bendungan)
 Air bertekanan tersebut mengalir melalui penstock (pipa
air) menuju turbin
 Turbin berputar dan memutar generator
 Medan fluksi yang dibangkitkan mengeluarkan Listrik.
 Listrik di transmisikan kepada konsumen.
Perhitungan Energi pada PLTA
 POWER (kW) =
Head (meter) x Flow (m3/detik) x
Grafitasi(9,81) x Efisiensi (0,6)
 Dimana Head = Net Head
= (Gross Head – Losses)
Geothermal Energy (PLTPB)
 Pembangkit Listrik menggunakan
Panas Bumi
 Tekanan uap panas yang digunakan
untuk menghasilkan Energi Listrik
 Mulai digunakan pada tahun 1904
di Larderello,
 Di Indonesia PLTPB mencapai 337
megawatts untuk area Gunung
Salak dan Darajat.
Komponen utama PLTPB
 Production Well
 Steam Pressure tank
 Turbin dan Generator
 Injection Well
Resources geothermal
 hydrothermal fluids
 hot dry rock
 geopressured brines
 magma, and
 ambient ground heat.
Proses Kerja PLTPB
 Air panas bertekanan di




pompa dari Production
Well
Lalu uap bertekanan
dengan Air Panas dipisah
Air panas ditampung agar
menghasilkan Uap
Uap panas bertekanan
disalurkan ke Turbin.
Turbin menggerakkan
Generator.
Wind Power (PLTB)
 Angin adalah salah satu bentuk energi yang tersedia di
alam, Pembangkit Listrik Tenaga Bayu mengkonversikan
energi angin menjadi energi listrik dengan menggunakan
turbin angin atau kincir angin. Cara kerjanya cukup
sederhana, energi angin yang memutar turbin angin,
diteruskan untuk memutar rotor pada generator dibagian
belakang turbin angin, sehingga akan menghasilkan
energi listrik. Energi Listrik ini biasanya akan disimpan
kedalam baterai sebelum dapat dimanfaatkan. Secara
sederhana sketsa kincir angin adalah sebagai berikut :
Ocean Wave
 Pembangkit listrik
menggunakan tenaga arus
laut.
 Dapat berupa kincir, atau
seperti giant snake.
Proses Kerja
 Arus laut yang memiliki daya besar menggerakkan kincir
 Kincir tersebut biasa di join dengan Gear box untuk
mendapatkan kecepatan tinggi
 Putaran yang cepat menggerakkan Generator
 Dan generator menghasilkan Listrik
Solar Cell
 Pembangkit dengan
menggunakan Energi
cahaya matahari
 Bahan yang digunakan
adalah Photovoltaic Cell
 Jika sebuah PV seluas 1 m2
memiliki efisiensi 10 %
maka mampu
memberikan tenaga listrik
sebesar 100 Watt.
Cara Kerja
 Ketika silikon tersinari oleh
matahari proses pelepasan
elektron dalam silikon tersebut
terjadi sehingga terbangkitlah
energi listrik DC
 Kemudian disalurkan melalui
penghantar untuk digunakan oleh
peralatan listrik DC
 Baterai diperlukan untuk
menyimpan listrik DC sebelum
kemudian digunakan atau
dikonversi menjadi listrik AC.
 Inverter digunakan untuk
mengubah listrik DC manjadi AC,
dalam beberapa kasus bahkan
penggunaan
Kelompok 10
Generation of Electricity
Daftar pustaka








http://www.inforse.org
www.konversi.wordpress.com
www.pelamiswave.com
www.marineturbines.com
www.wikipedia.id
www.dunialistrik.blogspot.com
www.elektroindonesia.org
http://www.alpensteel.com/article/51-113-energi-lainlain/2110-pembangkit-listrik-101.html
 Untuk link Video dari http://youtube.com
Download