25 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Informasi Informasi didefinisikan sebagai data yang telah dibentuk menjadi bentuk yang lebih berarti dan lebih berguna bagi penggunanya, yaitu pelanggan (O’Brien, 2005, p27) Arti lain dari informasi adalah sekumpulan data yang diorganisasikan sedemikian rupa agar berguna bagi penerimanya (Turban, 2003, p17). Semua sumber daya, termasuk informasi dapat dikelola. Pengelolaan informasi menjadi semakin penting saat bisnis menjadi lebih kompleks dan kemampuan komputer berkembang pesat. Informasi membantu operasi dan pengambilan keputusan sehari-hari. 26 Sumber daya tenaga kerja manusia Sumber daya piranti lunak Aktivitas sistem Mengontrol performa dari sistem Inputan data sumber daya Pemrosesan data menjadi informasi Output dari informasi produk Database sumber daya Sumber daya data Sumber daya jaringan Sumber daya piranti keras Gambar 2.1 Hubungan Proses Informasi dalam Perusahaan Informasi dihasilkan oleh sistem informasi perusahaan untuk dimanfaatkan oleh pengguna-pengguna internal maupun eksternal. Pengguna-pengguna internal terdiri dari para manajer dan karyawan perusahaan. Pengguna-pengguna eksternal meliputi pihakpihak yang berkepentingan di luar perusahaan, seperti kreditor, pemasok, pelanggan, pemegang saham, badan-badan pemerintah, dan lain sebagainya (O’Brien, 2005, p24). 27 2.2 Pemasaran Pemasaran adalah fungsi bisnis yang mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan yang tidak terpenuhi saat ini, mendefinisikan dan mengukur besarnya peluang (magnitude), menentukan target pasar yang dapat dilayani paling baik oleh sebuah organisasi, serta menentukan program-program dan produk dan jasa yang tepat untuk melayani pasar ini. Maka pemasaran disini menjadi penghubung antara suatu kebutuhan masyarakat dengan pola dan tanggapan dari industri (Strauss, 2001, p8) Maka kesimpulan pemasaran secara umum adalah sebuah disiplin bisnis strategis yang mengarahkan proses penciptaan, penawaran, dan perubahan nilai dari satu inisiator kepada pemegang sahamnya. Titik tolak bagi disiplin pemasaran terletak pada kebutuhan dan keinginan manusia. Manusia membutuhkan makanan, udara, air, pakaian, serta rumah agar dapat tetap hidup. Di luar itu mereka juga memiliki kebutuhan besar terhadap bentuk tertentu dari barang dan jasa yang lain. Kita dapat membedakan antara kebutuhan, keinginan, dan permintaan. Kebutuhan manusia ialah suatu keadaan dimana dirasakannya ketiadaan kepuasan dasar tertentu. Keinginan adalah kehendak yang kuat akan pemuas yang spesifik terhadap kebutuhan-kebutuhan yang lebih mendalam. Orang Amerika membutuhkan minuman dan menginginkan vodca. Orang Indonesia membutuhkan minuman dan menginginkan teh. Permintaan adalah keinginan akan produk spesifik yang didukung kemampuan dan kesediaan untuk membelinya. Keinginan berubah menjadi permintaan bilamana didukung dengan daya beli (McCarthy, 2002, p5-p6). 28 2.3 Konsep Pemasaran Konsep pemasaran berarti bahwa organisasi mengarahkan semua upayanya untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan memberikan kepuasan pada pelanggan, berfokus pada pasar dan berorientasi kepada sebagai kunci untuk mencapai tujuan organisasi. (McCarthy, 2002, p25-p26). Untuk lebih jelasnya lihat gambar 2.2. Konsep pemasaran berbeda dengan konsep penjualan. Ada tiga gagasan pokok yang tercakup dalam definisi konsep pemasaran: orientasi pelanggan, upaya perusahaan secara menyeluruh, dan laba sebagai tujuan. Konsep penjualan didasarkan pada pandangan dari dalam ke luar. Konsep ini dimulai dari pabrik, berfokus pada produk perusahaan yang ada saat ini dan melakukan usaha keras untuk menjual produk tersebut sehingga menghasilkan laba bagi perusahaan. Konsep penjualan memiliki pedoman perencanaan jangka pendek. Barang yang diproduksi harus secepatnya dijual. Sedangkan konsep pemasaran didasarkan pada pandangan dari luar ke dalam. Konsep ini diawali dengan pasar yang didefinisikan secara jelas, berfokus pada kebutuhan pelanggan, menarik pelanggan, mengkoordinasikan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan pelanggan, dan menghasilkan laba melalui kepuasan pelanggan. Konsep pemasaran memiliki pedoman perencanaan jangka panjang dan mengacu pada pertumbuhan di masa mendatang. Keseluruhan hubungan antara konsep-konsep inti pemasaran, tergambar pada gambar 2.2 (McCarthy, 2002, p28-p31) 29 Kepuasan pelanggan Konsep pemasaran Upaya perusahaan secara menyeluruh Laba sebagai tujuan Gambar 2.2 Gambar Perusahaan dengan Menerapkan Konsep Pemasaran 2.4 Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Analisa sistem informasi adalah analisa dari pengumpulan, pemrosesan, penyimpanan, dan diseminasi informasi ke dalam bentuk yang lebih spesifik. Dimana yang dianalisa adalah masukan (data, instruksi) dan keluaran (laporan, perhitungan). (Turban, 2003, p17) Perancangan sistem informasi ialah kinerja yang menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang harus diselesaikan. Tahap ini menyangkut mengkonfigurasi dari komponen-komponen perangkat keras dan perangkat lunak dari suatu sistem sehingga setelah instalasi sistem akan benar-benar menandakan rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem (Cassidy, 1998, p15) 30 2.5 Tujuh Tahapan Pemasaran Internet Tujuh tahap pemasaran internet merupakan metode utama yang kami pakai untuk merancang sistem pemasaran berbasiskan internet pada PT Elex Media Komputindo. Tujuh tahapan ini meliputi (Mohammed, 2003, p8) : 2.5.1 Framing the Market Opportunity Kerangka analisa peluang pasar terdiri dari lima tahap penyelidikan utama sebagaimana penaksiran akhir dari peluang dan keputusan go/no-go. Kelima tahap utama yaitu: • Menyelidiki peluang dalam sebuah sistem nilai baru atau yang sudah ada. • Mencaritahu kebutuhan yang tidak terlayani atau tidak terpenuhi. • Menentukan target konsumen • Menaksir kebutuhan sumber daya untuk mengirim penawaran • Menaksir keuntungan kompetitif, teknologi, dan keuangan Analisa peluang pasar dalam jaringan ekonomi penting dalam lima daerah di bawah ini: • Kompetisi muncul melintasi hambatan industri daripada dalam halangan industri • Perkembangan kompetitif dan tanggapan muncul pada kecepatan yang tidak memadai • Kompetisi muncul antara aliansi perusahaan daripada perusahaan individu • Perilaku konsumen tetap dalam tahap awal untuk ditentukan, walaupun lebih mudah untuk mempengaruhi dan mengubah perilaku konsumen • Rantai nilai industri atau sistem secara cepat disusun kembali. 31 Perusahaan harus melihat sistem nilai sebagai lensa yang menghasilkan ide tentang kemungkinan bisnis baru. Secara khusus, sebuah perusahaan mencari salah satu hal di bawah ini: • Nilai jebakan untuk dibebaskan • Nilai baru untuk diinduksi • Nilai tambahan, kombinasi nilai jebakan dan nilai baru Kreasi nilai baru didasarkan pada melakukan pekerjaan yang lebih baik untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Konsumen akan menukar dari pemasok lama mereka hanya jika perusahaan baru melakukan pekerjaan yang lebih baik untuk memenuhi beberapa kebutuhan. Proses keputusan konsumen adalah kerangka terorganisir untuk melihat secara sistematis pada kebutuhan yang tidak terlayani atau tidak terpenuhi. Proses memetakan kegiatan dan pilihan yang dibuat konsumen dalam memasuki pengalaman tertentu dalam sistem nilai. Proses keputusan konsumen menggambarkan kesatuan langkah, dari awareness sampai ke pengalaman pembelian dan melalui ide baru tentang kebutuhan tidak terlayani atau tidak terpenuhi. Untuk menjadi efektif dan efisien, sangat penting untuk perusahaan untuk mengetahui kelompok konsumen yang mana yang paling menguntungkan, kelompok yang mana yang harus diusahakan, kelompok yang mana yang tidak harus ditekan, dan penawaran apa yang harus diadakan untuk segmen tertentu. Pembagian konsumen, atau pengelompokan konsumen yang memiliki kesamaan untuk melayani lebih baik kebutuhan mereka, harus dapat ditindaklanjuti (konsisten dengan bagaimana perusahaan dapat mengambil tindakan di pasar) dan berarti (dihubungkan dengan perbedaan dalam bagaimana konsumen berperilaku). Pemetaan pasar sederhana menggambarkan segmen 32 yang menguntungkan, sebaik apa kompetitor melayani segmen, dan dan di mana letak konsumen yang tidak terlayani. Dengan menentukan inisialisasi fokus bisnis konsumen, perusahaan harus mengawasi kemampuan dan teknologi yang dibutuhkan untuk mengirim keuntungan dari penawaran. Tim manajemen harus mengenali setidaknya tiga atau empat sumber daya atau aset yang membuat sistem sumber daya yang dapat menangani, membuat, atau menyediakan keuntungan melalui kerjasama bisnis. Sistem sumber daya ini adalah pusat untuk mengirim keuntungan baru atau melepaskan nilai jebakan, inti cerita dari nilai perusahaan, dan harus memegang janji untuk keuntungan yang dapat diukur ketika dibandingkan dengan pemain prospektif dan pemain saat ini dalam target marketspace. Sistem sumber daya adalah kumpulan tersendiri dari kegiatan individual dan organisasional dan aset yang jika dikombinasikan akan menciptakan kemampuan organisasional. Kemampuan ini memungkinkan perusahaan untuk melayani kebutuhan konsumen. Dengan sendirinya, perusahaan mungkin tidak dapat membawa sumber daya yang dibutuhkan untuk mengirim nilai ke target segmennya. Dalam penaksiran peluang, sebuah perusahaan harus realistis tentang setiap jarak hilangnya kemampuan. Kerjasama mungkin menjadi alternatif efektif untuk membangun atau memperoleh kemampuan. Rekan potensial untuk perusahaan dikelompokkan menjadi dua kategori, yaitu rekan pelengkap dan rekan tradisional. Ada sembilan faktor dalam empat bidang yang dapat ditaksir tim pemasaran untuk menentukan karakter dan besarnya peluang: • Intensitas kompetitif: Pemetaan kompetitor yang menunjukkan 1. Kompetitor langsung dan tidak langsung 33 2. • • • Kelebihan dan kelemahan mereka Dinamika konsumen: Tingkatan dari 1. Peluang yang tidak mendesak 2. Interaksi segmen 3. Tingkat pertumbuhan Kerapuhan teknologi: Pengaruh kuat dari 1. Penetrasi dari teknologi yang ada 2. Teknologi baru pada proposisi nilai Mikroekonomi: Perkiraan dari 1. Ukuran dan volume pasar 2. Tingkat keuntungan Kisah peluang dapat dipikirkan sebagai konsep pertama dari rencana bisnis. Kisah tersebut harus menceritakan nilai proposisi dan target konsumen. Juga harus menunjukkan keuntungan pada konsumen dan cara perusahaan membiayai peluang. Juga harus memperkirakan banyaknya peluang dalam hal keuangan, mengenali kemampuan dan sumber daya kunci, dan terakhir membicarakan alasan untuk percaya. Dengan kata lain, melayani target konsumennya. Tim manajemen harus memutuskan apakah harus meneruskan untuk menjelaskan proposisi nilai tertentu dan mendesain model bisnis. Ini merupakan yang pertama dari beberapa gerbang keputusan go/no-go. Tim harus menyebutkan kriteria yang harus dipenuhi untuk merasa nyaman dalam meneruskan ke langkah selanjutnya dari proses perkembangan bisnis. Jika ada keraguan tentang satu atau lebih dari pertanyaan gerbang, tim manajemen harus menilai apakah analisa tambahan akan 34 menghilangkan keraguan atau jika ada cara untuk melanjutkan selama mengunjungi kembali area yang paling dikhawatirkan. Tim harus tidak melanjutkan terlalu jauh pada sebuah jalan melalui pengembangan model bisnis jika tidak dapat mencapai konsensus dalam melewati inisialisasi gerbang ini. 2.5.2 Formulating the Marketing Strategy Strategi pemasaran memiliki tiga komponen utama: 1. Segmentation, atau mengenali segmen pasar yang relevan dengan kebutuhan tertentu 2. Targeting, atau memilih segmen menguntungkan yang konsisten dengan sumber daya dan sasaran perusahaan 3. Positioning, atau secara strategis mengkomunikasikan keuntungan produk dengan target segmen Segmentasi menjadi efektif jika: 1. Berarti, harus menyebutkan dan menjelaskan mengapa konsumen saat ini berperilaku dengan cara tertentu. 2. Dapat ditindaklanjuti, segmentasi harus memungkinkan untuk eksekusi yang dapat dikerjakan dengan mudah, dalam hal targeting dan positioning untuk segmen tersebut. 3. Menguntungkan secara keuangan, segmen harus dapat dijelaskan dan menguntungkan dalam hal pertumbuhan keuangan, ukuran dan profil mereka, sehingga mereka cukup besar dan menguntungkan untuk dilayani. Segmentasi online dapat menghasilkan empat skenario berbeda agar brick and mortar dapat bergerak online: 35 1. Tidak ada perubahan, karakteristik dan ukuran segmen tetap sama. 2. Perubahan dalam ukuran, ukuran segmen, secara finansial, atau lainnya. 3. Perubahan dalam karakteristik, karakteristik segmen berubah, seperti segmen konsumen online memiliki perbedaan kebutuhan dan selera yang jelas. 4. Perubahan ukuran dan karakteristik Faktor yang harus dipertimbangkan perusahaan ketika mengevaluasi keuntungan segmen termasuk ukurannya, pertumbuhan, dan struktur, sebagaimana tujuan dan sumber daya perusahaan. Ketika menerapkan target tradisional ke brick and mortar menuju online, perusahaan dapat: 1. Blanket target, atau target semua segmen offline lama 2. Beachhead target, atau bagian target dari segmen offline lama 3. Bleed-over target, atau bagian target dari segmen offline dan bagian dari segmen baru 4. New opportunity target, yang berarti targeting segmen yang sama sekali berbeda. Strategi untuk positioning menggabungkan strategi untuk produk, saluran distribusi, harga, dan promosi. Strategi seperti itu memerlukan perbedaan sebagaimana kewaspadaan publik dari perbedaan tersebut. Agar positioning dapat menyebabkan pengaruh besar dalam pasar, perbedaan harus berarti, dengan kata lain harus dinilai oleh konsumen, dapat dipindahkan, dipahami dengan jelas, dan menguntungkan secara keuangan. Agar brick and mortar bergerak secara online, positioning dan targeting mengikuti skenario yang sama. Ketika target pasar tidak berubah, positioning mengulang strategi offline dengan beberapa tambahan, seperti kesenangan dan akses Internet (blanket positioning). Ketika segmen target adalah sub bagian, positioning harus menekankan keuntungan tambahan dari Internet (beachhead positioning). Jika target 36 pasar terdiri dari konsumen lama dan baru, strategi positioning baru harus direncanakan untuk menarik kelompok baru ini. Positioning dapat menjadi variasi dari strategi offline (bleed-over positioning). Terakhir, jika target pasar sama sekali baru, strategi positioning baru dapat secara potensial digunakan (new opportunity positioning). Internet mempengaruhi strategi pemasaran melalui: 1. Segmentation yang lebih baik 2. Perkembangan strategi pemasaran yang lebih cepat melalui pengumpulan informasi yang lebih cepat 3. Meningkatkan tracking dan pertanggungjawaban usaha pemasaran 4. Meningkatkan integrasi dengan strategi bisnis dan operasi. 2.5.3 Designing the Customer Experience Pengalaman konsumen dapat dijelaskan sebagai interpretasi dari pertemuan pengguna dengan site, dari tampilan awal pada homepage melalui pengalaman pembelian, termasuk keputusan seperti apakah akan meninggalkan shopping cart. Tujuh elemen dari pengalaman konsumen adalah: 1. Objective (tujuan) 2. Perceived (merasakan) 3. Encounter (pertemuan) 4. Reactions to stimuli (reaksi terhadap dorongan) 5. Sensory (pancaindera) 6. Cognitive and emotional (kesadaran dan emosi) 7. Relative (keluarga) Tiga tahap dalam hierarki pengalaman konsumen adalah: 37 1. Functionality 2. Intimacy 3. Evangelism Ada tujuh langkah yang harus diambil perusahaan untuk mendesain pengalaman konsumen yang diinginkan: 1. Membuat deskripsi lengkap dari target konsumen 2. Mengembangkan skenario use-case untuk setiap target segmen 3. Secara efektif integrasikan pengalaman online dan offline 4. Bicarakan tahap yang jelas dari pengalaman yang diinginkan 5. Secara efektif menaksir hubungan tingkat hierarki 6. Sangat mempengaruhi evangelist 7. Mengawasi dan mengatur secara terus-menerus 2.5.4 Crafting the Customer Interface Tujuh elemen desain yaitu: • Content (isi) Isi memiliki empat dimensi: • Offering mix • Appeal mix • Multimedia mix • Jenis isi Dua dimensi pertama menjelaskan tubuh dari isi, dalam hal produk, layanan, promosi, dan komunikasi. Multimedia mix menjelaskan kerangka dalam di mana 38 isi ini ditampilkan, menamakan bentuk dan tampilan. Terakhir, jenis isi menambahkan komponen waktu ke pembukaan isi. • Context (konteks) • Community (komunitas) Komunitas membantu perkembangan perasaan dari keanggotaan kelompok sebagaimana perasaan keterlibatan. Sekelompok orang dapat menciptakan hubungan yang kuat dan bertahan lama yang dapat berkembang ke perasaan komunitas melalui keikutsertaan dan perpanjangan pertukaran dari cara pandang tentang pembagian ketertarikan yang sama. Perasaan kebersamaan seperti ini dapat membantu mendorong pengguna dan konsumen untuk kembali mengunjungi website. • Communication (komunikasi) Ada tiga bentuk komunikasi yaitu: • • broadcast • interactive • gabungan broadcast/interactive Customization (kostumisasi) Pengguna dapat mempersonalisasi situs, atau situs dapat membentuk dirinya ke pengguna. Perangkat untuk personalisasi termasuk registrasi login, e-mail pribadi, pengaturan isi dan tampilan, dan agen. Perusahaan dapat membentuk situsnya ke pengguna berdasarkan perilaku pengguna sebelumnya atau pada perilaku pengguna lainnya dengan pilihan yang sama. • Connection (sambungan) 39 Ada dua pendekatan umum untuk membentuk hubungan dengan bisnis lain: • Pathways in, jalan sambungan yang dapat mendapatkan bahan dari tempat lain tanpa secara formal mengirim pengguna keluar dari situs. • Pathways out, jalan sambungan yang dapat membawa pengguna keluar dari situs. • Commerce (perdagangan) Ada sembilan keistimewaan yang mendukung perdagangan dalam desain interface: • Registrasi • Shopping cart • Keamanan • Persetujuan kartu kredit • One-click shopping • Pemesanan melalui cabang • Teknologi pengaturan • Order tracking • Pilihan pengiriman Setiap unsur dari 7C harus cocok dan melengkapi yang lainnya selain memenuhi model bisnis. Tampilan dan semangat website memiliki dua dimensi: 1. Bentuk (atau estetis), desain estetis difokuskan pada sifat artistik dari situs. 2. Fungsi, melibatkan kegunaan pragmatik dari situs. Beberapa berdebat bahwa hal ini berlawanan dengan aspek desain, sedangkan yang lainnya berpendapat bahwa kemajuan teknologi membawa pada tekhnik baru dan nilai 40 estetis baru dan oleh karena itu keputusan pergantian yang lebih sedikit antara bentuk dan fungsi, dengan hasil bahwa baik dimensi estetis maupun fungsional berlanjut untuk memperluas daripada bersaing. 2.5.5 Designing the Marketing Program Setelah pengalaman konsumen telah dijelaskan, perusahaan kemudian harus membuat pengalaman tersebut melalui perangkat marketing, antala lain: 1. Hubungan konsumen Hubungan adalah ikatan atau sambungan antara perusahaan dan konsumen. Ikatan itu dapat secara intelektual, emosional atau kombinasi. Keuntungan dari memiliki hubungan adalah gagasan untuk menjadi dua kali lipat. Pertama, biaya layanan konsumen yang ada lebih rendah. Biaya signifikan dihubungkan dengan menemukan dan menarik konsumen baru, di mana konsumen yang ada sudah memiliki kewaspadaan terhadap perusahaan dan telah membeli darinya setidaknya satu kali. Sebagai hasilnya, perusahaan tidak harus investasi dalam strategi untuk mengenali konsumen ini dan meyakinkan mereka bahwa perusahaan adalah rekan yang dapat dipercaya. Kedua, beberapa bukti menyarankan bahwa konsumen yang ada akan membayar harga yang lebih tinggi daripada konsumen baru, bahkan setelah penawaran perkenalan dipertimbangkan. Ini menyarankan bahwa konsumen jangka panjang, menambahkan beberapa nilai pada aspek non-ekonomis dari hubungan. Hubungan dapat dijelaskan sebagai komunal atau berdasarkan pertukaran. Hubungan komunal mementingkan orang lain. Setiap orang difokuskan pada pertemuan kebutuhan dan keinginan dari orang lain. Hubungan antar personal yang 41 dekat, seperti antara orangtua dan anak, cenderung untuk menjadi komunal. Sebaliknya, hubungan pertukaran berdasarkan pada memberi dan menerima satu hal sebagai balasan untuk yang lainnya. Ketika satu orang membantu yang lain, tuntutan tertentu diciptakan, dan diharapkan bahwa hutang akan dibayar. Hubungan pembeli-penjual adalah berbasiskan pertukaran. Model hubungan terdiri dari empat tahap yang menggambarkan representasi ideal dari bagaimana perkembangan pembeli dan penjual dari awareness ke exploration, commitment, dan mungkin dissolution. Sebuah deskripsi keempat tahap yaitu: • Awareness. Konsumen mengenali bahwa perusahaan adalah reka pertukaran yang mungkin, tetapi belum melakukan komunikasi apa pun dengan perusahaan atau membeli produknya. • Exploration/Expansion. Konsumen mempertimbangkan kemungkinan pertukaran, memperoleh informasi, dan mungkin membuat beberapa percobaan pembelian. • Commitment. Kelompok dalam perasaan hubungan dari kewajiban dan tanggung jawab satu sama lain. • Dissolution. Hubungan diputuskan oleh salah satu baik penjual maupun pembeli. Menghasilkan hilangnya sambungan. 2I, interaktivitas dan individualisasi, sangan penting dalam hubungan. Untuk memelihara hubungan, perusahaan harus berinteraksi dengan konsumen mereka dengan mendengarkan mereka dan menanggapi dengan baik. Perusahaan 42 yang hanya mengirim komunikasi siaran (yaitu satu arah) tidak dapat menciptakan hubungan. Juga, perusahaan harus berusaha untuk memperlakukan konsumen sebagai individual dengan memperbolehkan mereka untuk mengendalikan waktu dan perluasan interaksi pembeli-penjual, dan dengan kostumisasi produk dan layanan yang mereka beli. Ini sangat sulit, jika tidak dikatakan mustahil, untuk memiliki hubungan tanpa tingkat interaktivitas dan individualisasi tertentu. Pembeli kemungkinan besar menginginkan hubungan dengan perusahaan atau merk di mana mereka sangat terlibat. Keterlibatan menjelaskan tingkat di mana hubungan relevan bagi konsumen. Hubungan yang lebih relevan berhubungan lebih kuat dengan nilai konsumen, ketertarikan dan kebutuhan. Konsumen yang sangat terlibat dalam sebuah hubungan melihat hal ini sebagai bagian penting dari hidup mereka. Hubungan keterlibatan adalah fungsi dari kategori produk, situasi pembelian, dan ketertarikan pribadi konsumen. Konsumen lebih cenderung mengejar hubungan dengan penawaran produk perusahaan yang memiliki risiko lebih besar dalam hal fungsional atau konsekuensi sosial dari pembelian. Kategori ini termasuk produk yang mahal dan nyata, seperti bingkisan, perhiasan, dan sepatu olahraga. Beberapa pembelian dengan keterlibatan rendah menjadi pembelian dengan keterlibatan tinggi dalam suasana yang tepat terutama ketika pembeli peduli dengan reaksi orang lain. 2. Product Produk dijelaskan sesagai sesuatu yang diciptakan dengan tujuan untuk melakukan transaksi. Produk dasar mengirimkan keuntungan inti, perbesaran 43 produk membedakan produk melalui atrribut dan kemampuan tambahan. Ada dua jenis produk utama: barang fisik dan jasa. Produk dan jasa berbasiskan internet adalah mereka yang dapat dikonversikan menjadi informasi digital. Barang digital sedikit tidak nyata dibandingkan dengan produk fisik dan kepemilikan mereka lebih sulit dikontrol. Layanan internet memiliki hambatan lebih sedikit daripada layanan offline. Secara langsung, mereka lebih mudah diukur dan tahan lama. Sebagai tambahan, layanan internet sering digunakan sebagai tambahan untuk produk dan jasa offline. Perangkat produk Internet termasuk dukungan pra penjualan kepada konsumen, pilihan pemenuhan yang fleksibel, layanan purna jual, layanan pelanggan, paket produk, produk pelengkap, dan ketersediaan produk yang meningkat. 2I memungkinkan perusahaan untuk mempelajari konsumennya, personalisasi produk untuk memenuhi selera konsumen, dan menawarkan tingkat layanan yang lebih baik kepada konsumen. Perusahaan memperlakukan portfolio produk mereka lebih seperti portfolio investasi. Mereka menyeimbangkan jumlah produk baru, perluasan, dan produk dan jasa yang ada. Mereka mengevaluasi keuntungan pengembangan inovasi terobosan baru dan menjadi pemimpin pasar, pengikut yang cepat, atau pengikut awal. Mereka juga mengevaluasi posisi produk mereka dalam siklus hidup dan apakah harus memperluas atau mempersempit garis produk. Proses perkembangan produk tradisional terdiri dari tujuh tahap: 1. penciptaan ide 2. penyaringan ide 44 3. pengembangan konsep 4. desain produk 5. pengembangan model dasar 6. tes pemasaran 7. komersialisasi Dalam lingkungan Internet yang berkembang dengan pesat, proses berurutan ini telah digantikan dengan proses yang lebih cepat dan fleksibel yang digolongkan oleh pengembangan den pengetesan berulang-ulang dan pengambilan keputusan kondisional. Internet juga menyediakan peralatan untuk masukan konsumen secara terus-menerus, serta perbaikan komunikasi dan desain produk. 3. Pricing Kebanyakan barang menunjukkan hubungan kebalikan antara harga dan permintaan. Konsumen menetapkan harga pemesanan internal untuk produk, dan mereka akan membeli sebuah produk selama harganya kurang atau sama dengan harga pesanan mereka. Dalam jarak harga terbatas untuk semua barang, akan ada sejumlah unit permintaan produk dalam harga tertentu. Sebagaimana harga meningkat, permintaan akan menurun karena lebih sedikit konsumen akan memiliki harga pesanan yang lebih besar atau sama dengan harga tersebut. Contohnya, lebih sedikit konsumen akan membeli sebuah produk jika produk tersebut dihargai Rp 100.000,- daripada jika dihargai Rp 10.000,-. Pada tingkat di mana biaya marginal sama dengan pendapatan marginal, menaikkan harga tidak akan memaksimalkan keuntungan. Jika biaya marginal kurang dari pendapatan marginal, akan menjadi masuk akal bagi perusahaan untuk menjual barang tambahan karena pendapatan tambahan akan lebih baik daripada 45 biaya barang. Begitu pula jika biaya marginal lebih besar daripada pendapatan marginal, biaya penjualan barang (dalam hal biaya barang tambahan) lebih besar daripada pendapatan yang diperoleh dari menjual barang tambahan. Konsumen sering mengembangkan hubungan dengan merek. Mereka juga menamakan perusahaan yang menaikkan harga ketika permintaan melebihi persediaan sebagai oportunis. Dengan dinamakan oportunis, perusahaan berisiko menjengkelkan konsumen dan kehilangan keuntungan dalam jangka panjang. Untuk menghindari pukulan, perusahaan sering memilih untuk menetapkan harga yang dianggap adil oleh konsumen. Dengan menjaga harga yang adil, perusahaan mengorbankan keuntungan jangka pendek untuk menjaga hubungan jangka panjang dengan konsumen. Perusahaan memiliki kebebasan ketika mempertimbangkan tingkat harga. Dengan dengan memberitahu konsumen secara bertahap pada harga berdasrkan pasar, konsumen akan lebih menerima harga pasar. Sementara berbagai bentuk harga dinamis telah ada selama berabad-abad, internet telah membuat haga dinamis lebih bergairah karena internet telah memungkinkan komunitas yang lebih besar untuk ikut dalam harga dinamis. Peningkatan komunitas penjual dan pembeli telah membuat pelelangan lebih efisien. Sebagai tambahan, 2I telah membantu harga dinamis. Penjual dan pembeli menggunakan komponen interaktif dari Internet untuk dengan mudah memasukkan produk baru, informasi baru, dan penawaran baru. Komponen interaktif menciptakan forum untuk pengguna untuk menyediakan masukan bagi reputasi penjual dan pembeli. Pengaruh ini penting untuk menciptakan kepercayaan dalam proses pelelangan. Dari pandangan individual, internet mengijinkan penjual untuk 46 memasukkan produk untuk ditawar. Dalam masalah yang sama, penawar dapat mengindividualkan penawaran produk mereka. Diskriminasi harga melibatkan perusahaan yang menjual produk yang sama kepada segmen konsumen yang berbeda dengan harga yang berbeda. Banyak segmen konsumen berbeda tertarik dalam membeli produk. Dengan setiap segmen memiliki struktur permintaan yang berbeda, penetapan harga yang berbeda sering merupakan cara memaksimalkan keuntungan. Dengan menetapkan harga yang berbeda, perusahaan dapat memaksimalkan keuntungan dalam setiap segmen. Dua karakteristik penting dari strategi diskriminasi harga, yaitu: • Sangat sulit, atau tidak sebanding, bagi konsumen yang menerima produk dengan harga yang lebih rendah untuk menjual kembali produk ke konsumen yang membayar dengan harga yang lebih tinggi. • Seharusnya mudah untuk menghilanggkan anggota dari satu segmen dari anggota segmen lainnya. Jika sulit untuk mengenali konsumen dalam segmen berbeda, akan menjadi sulit untuk mengenakan mereka harga yang berbeda. Pasar statis menyimpulkan bahwa pasar itu tetap, dengan kata lain bahwa mereka tidak berubah atau bereaksi terhadap tindakan sebuah perusahaan atau kekuatan lain. Pasar dinamis menyimpulkan pasar berubah. Pasar akan berganti dan bereaksi terhadap setiap pergerakan oleh pesaing dan kekuatan lain. Sangat penting bagi perusahaan untuk meyakinkan pasar bahwa mereka beroperasi dengan dinamis. Akibat beroperasi dalam pasar dinamis, perusahaan harus menyimpulkan dan mengantisipasi bahwa pesaing akan bereaksi terhadap 47 tindakan perusahaan. Demikian pula, jika perusahaan memutuskan untuk memulai strategi harga yang agresif, maka harus mengantisipasi tanggapan dari pesaing. Keseimbangan pasar akhir yang muncul setelah perusahaan menetapkan harga baru bergantung pada bagaimana perbuatan pesaing, dan kemudian bagaimana konsumen bereaksi terhadap penetapan harga pasar akhir. 4. Communication Komunikasi pemasaran penting karena melalui komunikasi dengan konsumen perusahaan mengadakan hubungan pemasaran. Dengan menciptakan hubungan yang nyaman dan positif dengan konsumen, sebuah lingkungan diciptakan dengan konsumen melalui tahap hubungan awal dan dilanjutkan dalam tahap komitmen. Internet dapat berperan secara virtual dalam setiap tahap kampanye, dari mengenali target konsumen sampai mengevaluasi tampilan kampanye. Kekuatan paling penting dari internet sebagai peralatan pemasaran yang kuat termasuk karakteristik interaktif dan individual, dan kemampuan pengukuran dan penyusurannya. Kategori utama jenis komunikasi: • Offline mass: Perangkat pemasaran termasuk televisi, radio, iklan outdoor, tampilan tingkat penjualan, hubungan masyarakat, dan media percetakan termasuk koran, majalah, brosur, newsletter, dan yellow pages. • Offline personal: Perangkat pemasaran termasuk telemarketing, surat, tenaga penjualan, dan layanan konsumen. • Online mass: Perangkat pemasaran termasuk website, banner, search engine 48 • Online personal: Perangkat pemasaran termasuk personalisasi website, penempatan iklan dinamis, televisi interaktif, peralatan wireless, e-mail, dan layanan konsumen. Enam langkah dalam proses komunikasi, yaitu: • Mengenali target konsumen • Menentukan tujuan komunikasi • Mengembangkan rencana media • Membuat pesan • Melaksanakan kampanye • Mengevaluasi keefektifan kampanye Fakta bahwa pemasar dapat menawarkan pesan pribadi kepada konsumen dalam sarana yang memungkinkan mereka berinteraksi langsung dan komunikasi instan membuat internet sebagai peralatan yang unik dan kuat untuk komunikasi pemasaran. Yang paling penting, internet memungkinkan penciptaan hubungan berintensitas tinggi antara perusahaan dengan konsumen, dan mempercepat kemajuan dari awareness ke commitment. Perangkat yang digunakan dalam empat tahap hubungan konsumen, yaitu: • Awareness: perangkat termasuk iklan online seperti banner, keyword, pengklasifikasian dan listing, e-mail, televisi, majalah dan koran, radio, hubungan masyarakat, yellow pages, dan iklan outdoor seperti billboard. • Exploration/Expansion: perangkat termasuk rich media, website, e-mail, televisi, radio, koran, tenaga penjualan, dan layanan konsumen. 49 • Commitment: perangkat termasuk target e-mail, personalisasi website, target surat, tenaga penjualan, dan layanan konsumen. • Dissolution: perngkat termasukperlengkapan personalisasi halaman terhadap dissolution, dan pemutusan ijin pemasaran. 5. Community Komunitas adalah kesatuan jalinan hubungan, yang dibangun berdasarkan ketertarikan yang sama, yang memuaskan kebutuhan anggota yang tidak tercapai secara individual. Ada 10 kriteria untuk komunitas sesungguhnya: • • Kriteria orang 1. Keanggotaan adalah pilihan secara sadar 2. Dasar keanggotaan bersifat kritis dan membangun 3. Anggota merasakan kepercayaan yang besar Kriteria proses 4. Anggota memperoleh sejumlah keuntungan 5. Peran tidak secara hierarkis atau memaksa 6. Fasilitasi efektif dan struktur situs menjaga aktivitas komunitas terkendali • • Kriteria budaya 7. semangat keikutsertaan dan feedback diolah dengan baik 8. semangat bersatu dicapai melalui kepemilikan hak dalam komunitas Kriteria teknologi 9. efisiensi dalam interaksi dimaksimalkan 10. komunitas mudah diarahkan 50 Ketertarikan yang sama yang membentuk fondasi komunitas dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori: • kesamaan ketertarikan dalam informasi • kesamaan ketertarikan dalam kegiatan • kesamaan ketertarikan muncul dari hal kebiasaan yang sama Ketertarikan dan fondasi yang berbeda ini kemudian mebentuk tiga jenis komunitas yang berbeda: • komunitas informasi • komunitas kegiatan • komunitas kebiasaan Fungsi komunitas, dari tingkat operasional yang luas, umumnya dalam satu atau dua cara berbeda. Komunitas dapat berkomunikasi melalui: • Format real-time: komunikasi secepatnya, di mana pesan dikirim, dibaca, dan dibalas secepatnya. • Format asynchronous: komunikasi ditunda, di mana waktu antara pesan dikirim, dibaca, dan dibalas dapat sangat bervariasi. Nilai umumnya dibuat dalam tiga cara: • User-to-user: Pengguna menghasilkan isi seperti artikel anggota, opini, dan nasihat. • Administrator-to-user: Administrator membuat isi seperti penelitian dan laporan eksklusif, dan kegiatan seperti chatting terencana dengan bintang tamu. 51 • User-to-administrator: Pengguna menghasilkan nilai seperti pendapatan dari penjualan produk, biaya isi, biaya penggunaan, komisi, dan penjualan iklan. Keuntungan biaya termasuk: • Pengurangan biaya layanan konsumen • Pengurangan biaya akuisisi konsumen • Pengurangan biaya dari berkurangnya kerusakan produk dan kesalahan pemasaran. • Pengurangan biaya pemasaran Keuntungan pendapatan dapat berasal dari: • Peningkatan segmentasi dan kostumisasi konsumen • Peningkatan merek • Hubungan konsumen yang lebih dalam. Ada kebutuhan yang merupakan kombinasi dari konsumen dan atribut produk untuk komunitas dibenarkan. Memenuhi satu jenis tidak cukup. Sebagai contoh, pada sisi konsumen, anda harus yakin bahwa target pembeli memiliki catatan penggunaan online. Pada sisi produk, produk harus berhubungan dengan target pembeli. Ada banyak kombinasi dari dua kesatuan atribut yang pada akhirnya membenarkan perkembangan komunitas Tiga tingkat komunitas berbeda, yaitu: • Tingkat kelahiran: Komunitas dalam permulaannya, biasanya ditandai dan dipicu oleh penemu komunitas dan sejumlah kecil pengikut inti. 52 • Tingkat pertumbuhan: Komunitas yang tumbuh dan berkembang, biasanya ditandai dengan pertumbuhan keanggotaan dan perubahan tujuan dan fungsionalitas. • Tingkat dewasa: Komunitas yang dekat atau pada massa kritis dan menopang, di mana kelangsungan komunitas tidak lagi bergantung pada komunitas penemu asli dan pengikut inti asli. 6. Distribution Internet adalah saluran distribusi, karena merupakan bagian dari proses pembuatan produk atau jasa yang tersedia untuk konsumsi atau penggunaan. Internet memfasilitasi pertukaran barang dan jasa antara pembeli dan penjual. Hal ini telah muncul sebagai salah satu cara memenuhi kebutuhan yang ada dalam pasar. Perantara saluran memiliki dua tujuan: efisiensi dan efektifitas. Penambahan perantara saluran meningkatkan efisiensi saluran dengan mengurangi jumlah interaksi yang harus diikuti anggota saluran. Efisiensi meningkat terhadap perluasan di mana satu saluran dapat membawa sejumlah fungsi pada biaya yang lebih rendah daripada perantara lain. Saluran memainkan peran yang lebih penting dalam meningkatkan efektifitas, yang dijelaskan sebagai kemampuan saluran untuk menampilkan fungsi yang menciptakan nilai untuk konsumen. Disintermediasi adalah penghapusan saluran perantara. Dalam ekonomi baru, disintermediasi sering berarti penghapusan penjual melalui gerakan dari saluran pabrik-penjual-konsumen ke penjualan online langsung. Bagaimanapun, fungsi 53 penjual, termasuk pengawasan merek kompetitif, menarik konsumen, barang dagangan, pemenuhan pesanan, pengecekan kredit, dan lainnya, tidak menghapuskan, hanya memindahkan ke pabrik. Internet telah menjadi kekuatan pendorong untuk disintermediasi karena memungkinkan perusahaan untuk berinteraksi dengan konsumen dengan harga yang lebih rendah dan lebih cepat dari sebelumnya. Walaupun disintermediasi meningkatkan frekuensi dan kesulitan komunikasi antara penjual dan pembeli, internet menciptakan hubungan yang lebih erat antara anggota saluran, yang memfasilitasi biaya persediaan dan pengiriman yang lebih rendah. Hasil keseluruhan positif, sebagaimana saluran bekerja bersama secara lebih dekat untuk menciptakan nilai untuk konsumen Perangkat distribusi adalah kegiatan yang mempengaruhi hubungan pembeli-penjual melalui jenis perantara, sejumlah perantara, fungsi dan tanggung jawab perantara, sejumlah saluran, dan tingkat integrasi saluran. Perangkat mempengaruhi hubungan penjual-pembeli dengan menstimulasi konsumen untuk menjadi waspada, eksplorasi atau komitmen terhadap perusahaan. Perangkat juga dapat digunakan untk memperlemah atau memecahkan hubungan. 7. Branding Menurut American Marketing Association, brand adalah “nama, istilah, tanda, simbol, atau desain, atau kombinasi yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang dan jasa dari satu penjual atau kelompok penjual dan untuk membedakannya dari kompetisi.” Istilah produk secara sederhana menjelaskan kategori utama dari barang, sedangkan brand ditujukan kepada semua aspek yang berhubungan untuk mengenali. 54 Brand memiliki berbagai definisi luas dalam literatur akademis. David Aaker berpendapat bahwa brand adalah kombinasi aset yang dapat ditampilkan dari perspektif perusahaan dan konsumen. Secara berbeda, dia menampilkan brand sebagai kombinasi dari tanggapan dan manfaat konsumen. Kevin Keller menyebutkan merek berbasiskan konsumen sebagai efek dari pengetahuan brand yang dimiliki dalam tanggapan konsumen terhadap brand. Di sini, gagasan bahwa brand ada ketika konsumen bereaksi khusus terhadap produk karena asosiasi merek yang unik dan kuat. Tanggapan konsumen dapat berupa dua bentuk luas: • Brand awareness Kekuatan keberadaan brand dalam pikiran konsumen. Brand dengan brand awareness tinggi lebih mudah dikumpulkan kembali • Brand association Hubungan yang dibuat konsumen terhadap brand. Asosiasi ini dapat dengan berguna dikategorikan dengan istilah kekuatan, valensi, dan keunikan. Peneliti merekomendasikan bahwa pemasar mengukur persepsi konsumen dengan kombinasi tekhnik sedalam interview, fokus kelompok, pencantuman pemikiran, tekhnik visual, tekhnik proyektif, dan skala peringkat. Tekhnik pelengkap berinteraksi satu sama lain untuk memicu kemampuan responden untuk mengakses dan verbalisasi ingatan, dan menangani keengganan mereka untuk membaginya dengan peneliti. Portfolio tekhnik membantu responden mengakses ingatan tentang semua hal verbal, visual, sensorik, emosional, dan asosiasi bahwa biasanya kebohongan terjadi pada kondisi sadar. 55 Program pemasaran digunakan untuk menciptakan brand dengan sangat luas. Persepsi brand dipengaruhi oleh semua interaksi antara perusahaan dan konsumennya. Perusahaan memiliki potensi untuk meningkatkan brand melalui desain website, nama dan logo brand, jenis layanan yang ditawarkan, pengaturan co-branding, dan lain-lain. Tujuh langkah proses branding, yaitu: 1. Tetapkan dengan jelas pembeli brand. Strategi branding akan menjadi tidak efektif tanpa penetapan jelas dari target pembeli untuk penawaran. 2. Memahami target konsumen. Dari deskripsi luas dari target konsumen, sering berguna untuk menjelaskan contoh konsumen gabungan yang dapat membuat target segmen lebih hidup. 3. Memahami kompetisi. Lingkungan kompetitif juga kritis untuk memberi kebutuhan untuk menyediakan nilai relatif dan superior ke target konsumen. 4. Mendesain maksud brand yang menarik. Maksud brand membawa proposisi nilai atau cluster. Proposisi atau cluster bertujuan untuk memfokuskan pada manfaat konsumen tingkat tinggi. Di sini, perusahaan mencari deskripsi bagaimana brand harus diinterpretasikan dari sudut pandang konsumen. 5. Mengenali faktor kunci dalam pengalaman konsumen. Langkah ini mengharuskan perusahaan untuk bergerak dari dugaan strategis maksud brand sampai dugaan taktik dari perangkat pemasaran, yang meliputi harga produk, interface konsumen, serta gabungan dari komunikasi online dan offline yang akan mengaktifkan konsumen. 6. Melaksanakan strategi branding. Aturan pelaksanaan yang baik termasuk itegritas, konsistensi, kesabaran, dan fleksibilitas. 56 7. Mengadakan sistem feedback. Strategi branding jarang berjalan sesuai rencana, sehingga sangat penting untuk memiliki sistem feedback. Brand berinteraksi dengan perangkat pemasaran lainnya untuk mempengaruhi hubungan konsumen. Jika digunakan dengan benar, brand dapat meningkatkan pengaruh semua perangkat pemasaran lainnya dalam hubungan pembeli dan penjual. Fundamental menekankan bahwa brand yang baik meningkatkan respon konsumen terhadap harga, produk, promosi, dan program distribusi. Sebagai hasilnya, perusahaan dengan brand yang baik menciptakan awareness, exploration, dan komitmen konsumen dengan investasi lebih kecil daripada kompetitor lainnya. Keberadaan brand yang kuat meningkatkan kegiatan pemasaran positif dan meminimalkan kejadian negatif dalam lingkungan atau kesalahan pemasaran. 57 interactivity Branding product pricing communi cation commu nity distribu tion individualization Gambar 2.3 Hubungan interaktivitas dan individualisasi terhadap rancagan pemasaran Internet Gambar 2.3 menunjukkan bagaimana interaktivitas dan individualisasi berdampak pada rancangan setiap perangkat campuran pemasaran Internet. Harga dapat interaktif dan individual, menjadi harga yang dinamis, maka akan menciptakan komunikasi pasar, yang menjadi tujuan customer service yang tepat waktu di Internet. Selanjutnya, produk dan jasa dapat dirancang pada waktu yang sama oleh konsumen, memaksimumkan interaktivitas dan kostumisasi. Tingkatan ini merupakan pemasaran yang telah berevolusi. 8. Mendesain Marketspace Matrix Hubungan didefinisikan sebagai ikatan atau hubungan antara perusahaan dan konsumennya. Ikatan ini dapat menjadi kuat, lemah, atau tidak ada, dan dapat didasarkan pada logika atau emosi. Sebagai contoh ikatan logika adalah realisasi 58 bahwa konsumen tidak dapat memperoleh produk yang lebih baik di tempat lain. Bagaimanapun, hubungan yang kuat biasanya juga memiliki dimensi emosional. Pikirkan hubungan anda dengan keluarga dan teman. Hubungan pembeli-penjual dapat menjadi kuat, tetapi umumnya tidak sekuat hubungan yang kita miliki dengan orang yang dekat dengan kita. Hubungan pembeli-penjual didasarkan pada pertukaran, di mana semua pihak mengharapkan, atau mungkin bahkan menuntut, nilai untuk apa yang diberikan. Pemilihan perangkat integrasi penting dalam rencana pemasaran karena kampanye terintegrasi meyakinkan bahwa perangkat melengkapi satu sama lain dan kemudian memicu konsumen melalui tahap hubungan yang lebih efektif. Empat kategori utama dari pemilihan perangkat, yaitu: 1. Perangkat mana yang paling direspon konsumen? 2. Perangkat mana yang paling menghasilkan respon kompetitif? 3. Perangkat mana yang bekerjasama paling baik? 4. Perangkat mana yang konsisten dengan strategi? Kunci pemilihan dalam pemilihan perangkat dalam Marketspace Matrix: a. Perangkat berdasarkan pada perilaku konsumen b. Pilih perangkat untuk mempengaruhi perubahan c. Mengukur akibat dari setiap perangkat d. Mengatasi hambatan demi kemajuan e. Antisipasi tanggapan pesaing f. Membangun kemampuan dan sumber daya perusahaan g. Mencari pengaruh interaksi h. Integrasi antar perangkat 59 2.5.6 i. Perangkat menciptakan posisi j. Fokus pada nilai konsumen superior Leveraging Customer Information Through Technology Penelitian pemasaran adalah peralatan yang membantu perusahaan memahami dan memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen. Penelitian ini menyediakan informasi tentang kualitas dan kegunaan produk dan jasa sehingga perusahaan dapat menentukan jika konsumen akan menerima produk atau jasa. Penelitian pemasaran membantu untuk menghilangkan perkenalan produk atau jasa yang memiliki kecenderungan kegagalan. Kegagalan sangat mahal untuk perusahaan dan konsumen, sebagaimana perusahaan berusaha keras untuk menghindari kerugian kepada konsumen. Peneliti pemasaran harus mengikuti sejumlah langkah sebelum melakukan pembelajaran. Langkah ini termasuk mendefinisikan peluang atau masalah dan menentukan jenis desain penelitian yang dibutuhkan untuk mengalamatkan peluang atau masalah. Ketika mengembangkan rencana penelitian, sangat penting bagi peneliti untuk membuat keputusan tentang populasi apa untuk dijadikan contoh, juga bagaimana untuk mengumpulkan, mengatur, dan menganalisa data. Peneliti pemasaran akan menggunakan hasil penelitian untuk membimbing atau menentukan strategi pasar atau produk. Kumpulan data penelitian pemasaran dapat dilakukan offline dan online, menggunakan baik metode penelitian pertama atau kedua. Dengan penelitian offline kedua, peneliti mengunjungi perpustakaan dan istitusi serupa dan mencari materi yang sama untuk informasi tentang topik yang dipilih. Jika pencarian ini tidak membawa hasil, peneliti dapat menggunakan penelitian offline utama. Sebagai contoh mengatur 60 kelompok dengan fokus, membuat survey, atau secara langsung meneliti subyek. Penelitian utama, khususnya offline, sumber dayanya sangat intensif. Peneliti mungkin pertama kali mempertimbangkan penelitian online kedua untuk data pada topik pembelajaran. Peneliti juga dapat mengadakan penelitian online utama menggunakan fokus kelompok online, survey online, atau klik data. Akhirnya, peneliti dapat selalu mengkombinasikan metode offline dan online. Walaupun tidak ada aturan tetap ditentukan yang merupakan metode terbaik, peneliti dapat menerapkan beberapa aturan, bersama dengan kebiasaan, untuk menentukan metode kumpulan data mana yang terbaik untuk proyek tertentu. Metode online dan offline masing-masing memiliki kelebihan dan kelemahan. Metode offline mahal dan membutuhkan tenaga kerja intensif, tetapi mungkin lebih dapat dipercaya. Metode online mengurangi waktu pengulangan dan biaya proyek. Kekurangan utama dari metode online adalah kesulitan untuk menggambarkan sampel acak dan representatif, dengan demikian menghindari bias dari pemilihan sampel. Penelitian pemasaran berbasiskan Internet bekerja paling baik untuk proyek di mana sampel representatif dapat digambarkan dari populasi, tidak ada berita dengan kerahasiaan data, dan topiknya adalah cukup sederhana yaitu dapat dikomunikasikan dengan peserta penelitian melalui survey singkat dan langsung. Internet memungkinkan peneliti untuk memperoleh data dari seluruh dunia. Ini mebutuhkan survey atau alat penelitian lainnya diterjemahkan dengan benar, dan pertanyaan itu di rancang untuk menggambarkan selera lokal, pilihan, dan pantangan. Pemasaran database terdiri dari perolehan informasi konsumen tingkat individu yang berarti, menganalisa perkiraan respon konsumen untuk berbagai penawaran, dan membuat keputusan pemasaran berdasrkan pada respon yang diharapkan. Ketertarikan 61 kuat dalam pemasaran database berhubungan dengan potensinya untuk memperbesar pendekatan pemasaran massa dengan pendekatan one-to-one yang menjanjikan peningkatan perhatian, kostumisasi, dan pemakaian efisien, yang akan meningkatkan kegunaan bagi konsumen dan bagi organisasi ketika di laksanakan secara efektif. Secara tradisional, pemasar telah memfokuskan pada tindakan dan pengeluaran mereka dalam mendapatkan konsumen kemudian mempertahankannya. Tekanan dalam mempertahankan konsumen, bagaimanapun dapat memiliki pengaruh berbeda dalam efisiensi pemasaran dan keuntungan. Customer relationship management adalah filosofi dan proses yang menekankan pertahanan konsumen. Internet dan teknologi maju lainnya memungkinkan implementasi solusi CRM berpengalaman, yang dipusatkan pada pemeliharaan dialog dan kontak one-to-one dengan setiap konsumen. Pemasar yang efektif menggunakan pasar dan informasi konsumen untuk menginformasikan dan mengurangi ketidakpastian yang dihubungkan dengan pengambilan keputusan manajerial. Informasi konsumen adalah kekuatan, dan sistem informasi konsumen memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan kekuatannya. 2.5.7 Evaluating the Marketing Program Manager harus memperhatikan metrik karena metrik memicu perilaku organisasi dalam berbagai cara, termasuk membantu untuk mengklarifikasi tujuan strategi, mengkomunikasikan strategi, penampilan penelusuran, meningkatkan pertanggungjawaban, dan meluruskan tujuan. Metrik yang baik relatif mudah diukur dalam berbagai cara. Mereka tidak berari ganda, mudah diinterpretasikan, dan kuat. Setiap metrik memberi manager informasi dalam berbagai aspek tampilan. Metrik keuangan menaksir tampilan bawah bisnis. 62 Metrik berbasis konsumen mengukur kesehatan aset bisnis konsumen. Metrik yang mengukur implementasi program pemasaran menjelaskan tindakan apa yang dibutuhkan untuk memperkuat basis konsumen dan hasil keuangan. Tahap integrasi model hierarchy-of-effects berhubungan dengan empat tahap hubungan di bawah ini: • Awareness • Exploration/Expansion • Commitment • Dissolution 2.6 Pemasaran Berbasiskan Internet Pemasaran melalui internet adalah aplikasi dari proses pemasaran dengan merencanakan marketing mixes (4Ps) untuk mempengaruhi pemasaran tradisional melalui dua cara, yang pertama adalah meningkatkan efisiensi pemasaran tradisional dan fungsinya, yang kedua adalah teknologi pemasaran melalui internet mengubah banyak strategi pemasaran. Hasil perubahannya di dalam model bisnis akan meningkatkan customer value dan / atau meningkatkan keuntungan perusahaan (Strauss, 2001, p8) Menurut Strauss (2001, p3-p6), sasaran utama dalam rencana pemasaran berbasiskan internet tentu bukan hanya membuat suatu situs yang menarik pelanggan untuk berkunjung lagi, melainkan juga menjadi media promosi ke khalayak luas. Situs yang dibuat bisa menjadi tempat tujuan, rujukan, dan titik distribusi. Titik pertama-tama adalah harus menarik basis pelanggannya lalu memberi imbalan bagi pengunjung sebagai hasil dari upaya promosi. 63 Ketika memfokuskan strategi pemasaran situs, kita harus mengetahui sasaran dan target dari pasar tersebut. Pemasaran melalui internet ini merupakan salah satu kemajuan teknologi informasi yang memberikan keuntungan-keuntungan bagi mereka yang menjalankan bisnis apapun yang dilakukan secara online dengan berbagai tujuan. 2.7 Perancangan User Interface Sistem yang efektif akan menghasilkan rasa keberhasilan, kompetensi, penguasaan, dan kejelasan dalam komunitas pemakai. Tujuan dari rekayasa sistem Interaksi Manusia dan Komputer adalah untuk menghasilkan sistem dengan: (Shneiderman, 1998, p10-p11) • Fungsionalitas yang semestinya Sistem dengan fungsionalitas yang kurang memadai akan mengecewakan pemakai dan sering ditolak atau tidak digunakan. Sedangkan sistem yang berlebihan akan menyebabkan kesulitan dalam implementasi, pemeliharaan, dan penggunaan. • Kehandalan, ketersediaan, keamanan, dan integritas data - Kehandalan (reliability): berfungsi seperti yang diinginkan - Ketersediaan (availability): tersedia ketika hendak digunakan - Keamanan (security): terlindungi dari akses yang tidak diinginkan, dan kerusakan yang tidak disengaja • Integritas data (data integrity): keutuhan data terjamin Standardisasi, integrasi, konsistensi, dan portabilitas - Standardisasi: keseragaman sifat-sifat antarmuka pemakai pada aplikasi yang berbeda, misalnya dengan menggunakan standar industri yang ada 64 - Integrasi: keterpaduan antara paket aplikasi dan software tools - Konsistensi: keseragaman dalam suatu program aplikasi - Portabilitas: dimungkinkannya data dikonversi pada berbagai hardware dan software • Penjadwalan dan anggaran Perencanaan yang hati-hati dan manajemen yang berani diperlukan, karena proyek harus sesuai dengan jadwal dan anggaran Untuk merancang user interface yang interaktif diperlukan suatu aturan-aturan tertentu yang biasa disebut delapan aturan emas (Shneiderman, 1998, p74-p75), yaitu: 1. Rancangan yang dibuat harus selalu konsisten 2. Memungkinkan bagi user untuk menggunakan shortcuts 3. Dapat memberikan umpan balik yang informatif 4. Merancang dialog untuk menghasilkan keadaan akhir 5. Memberikan penanganan kesalahan yang sederhana 6. Mengijinkan pembalikan aksi (undo) dengan mudah 7. Mendukung pengaturan fokus secara internal 8. Mengurangi beban ingatan jangka pendek