“ANALISIS INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG MASUK DALAM PERHITUNGAN INDEX LQ-45 MENGGUNAKAN PORTOFOLIO DENGAN METODE SINGLE INDEX MODEL”. Nama : Crishadi Juliantoro NPM : 21210630 Latar Belakang Pemilihan saham yang baik untuk dijadikan tempat berinvestasi yaitu dengan cara memilih saham yang memiliki kemampuan untuk memberikan deviden sesuai dengan yang diharapkan. Saham tersebut disebut juga dengan saham-saham unggulan. Saham unggulan yang baik yaitu saham yang telah masuk dalam daftar saham LQ-45. Namun walaupun telah memilih saham tersebut, tetap saja kita tak semudah itu mendapatkan keuntungan yang diinginkan. Hal ini dikarenakan nilai risiko dari saham tersebut berbeda-beda. Untuk itu , sebelum memilih saham tersebut kita sebaiknya melakukan penilaiaan tentang saham tersebut dengan menggunakan perhitungan portofolio dengan metode single index model. Rumusan Masalah • Apakah saham-saham yang masuk kedalam daftar saham LQ-45 periode Februari 2013 – Juli 2013 memiliki nilai portofolio optimal yang baik ? • Berapakah return dan risiko dari masing-masing saham yang ada dalam daftar saham LQ-45 periode Februari 2013 – Juli 2013 yang berhasil lolos dari portofolio dengan menggunakan Single Index Model ? • Saham mana saja yang baik untuk dijadikan tempat berinvestasi berdasarkan perhitungan portofolio optimum dengan menggunakan Single Index Model ? Batasan Masalah Berdasarkan rumusan masalah diatas, penulis membatasi masalah hanya pada perhitungan Portofolio dengan metode Single Index Model pada saham yang ada dalam daftar saham LQ45 Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian dalam penulisan ilmiah ini adalah : • Untuk mengetahui dan menganalisis saham-saham yang terbentuk dalam portofolio optimal dengan menggunakan Single Index Model periode Februari 2013- Juli 2013. • Untuk mengetahui besarnya return dan risiko dari saham yang terbentuk pada portofolio optimal dengan Single Index Model periode Februari 2013-Juli 2013. • Untuk mengetahui saham mana saja yang sebaiknya dijadikan tempat berinvestasi. Landasan Teori • • • • • • Pengertian Investasi Pengertian Pasar Uang Pengertian Pasar Modal Pengertian Saham Pengertian LQ-45 Pengertian Portofolio Single Index Model Rumus Dalam Singel Index Model • Expected Return Saham E(Ri) Expected Return Saham adalah return yang diharapkan oleh investor yang dapat dihasilkan oleh investasi yang dilakukannya. Perhitungan Expected Return Saham E(Ri) adalah sebagai berikut: R ∑ E (R ) = i i n Keterangan : E (Ri) : expected return saham i Ri : selisih harga penutupan transaksi pada bulan terakhir n : Jumlah data • Varians Return Saham (σi2) Merupakan rasio yang mengukur nilai varians dari return saham. Varians Return Saham dihitung dari satu perjumlah data dikali dengan selisih harga penutupan transaksi pada bulan terakhir. Perhitungan Varians Return Saham (σi2) dapat dihitung dengan rumus : 1 2 σ = .∑(Rit − E(Ri )) n t=1 n 2 i Keterangan : σi2 n Rit E (Ri) : Nilai varian return saham i : Jumlah hari observasi : return saham i pada hari ke t : expected return saham i • Standar Deviasi Return Saham (SD) Standar Deviasi Return Saham adalah pengukuran yang digunakan untuk menghitung resiko yang berhubungan dengan realized return jika probabilitas suatu peristiwa tidak diketahui : σ 2 i Keterangan : σi2 : Nilai varian dari return saham • Beta Return Saham (βi) Merupakan rasio yang menunjukan apakah ketika pasar dapat mempengaruhi nilai saham atau sebaliknya. Nilai ini didapat dari hasil pembagian antara nilai Varians Return Saham dari saham dengan Varian Return Saham IHSG. Nilai tersebut digunakan untuk memberikan penilaian bagaimanakah pengaruhnya pasar terhadap saham tersebut. Rumus yang digunakan adalah : β i σ = σ im 2 i Keterangan : βi : Beta sensitifnya saham dengan nilai pasar σim : kovarians return antara sekuritas ke i dengan return pasar. σi2 : Varian Return Saham • Varians Error Return Saham (σei2) Variasi dari kesalahan residu merupakan variabel yang menunjukkan besarnya risiko tidak sistematis yang unik terjadi dalam perusahaan, dapat dihitung dengan rumus. σ =σ − β .σ 2 ei Keterangan : σei2 σi2 βi σm2 2 i 2 i 2 m : Nilai error dari setiap saham : Varian Return Saham : Beta sensitifnya saham dengan nilai pasar : Varian Return Saham (IHSG) • Excess Return to Beta (ERB) saham Tingkat Excess Return to Beta (ERB) merupakan selisih antara expected return dan return pasar yang kemudian dibagi dengan beta. Hal ini menunjukkan bahwa ERB dapat menghubungkan antara return dan risiko suatu sekuritas. ERB dapat dihitung dengan rumus : ERB = Keterangan : ERBi E (Ri) Rf βi E ( Ri ) − R f βi : excess return to beta sekuritas ke-i : expected return sekuritas : return aktiva bebas risiko : Beta sekuritas ke-i • Cut-off point (Ci) Cut-off point merupakan suatu titik pembatas untuk menentukan apakah suatu saham dapat dimasukan kedalam portofolio atau tidak. Cut-off point dapat dihitung dengan perhitungan sebagai berikut : Ci = Keterangan : Ci σm2 E (Ri) Rf βi σei2 [ ] E ( R i ) − R f .β i σ ei 2 j =1 i βi2 2 1+σ m ∑ 2 σ j =1 e i i σ m .∑ 2 : Titik pembatas (Cut-off point) : Varian Return Saham (IHSG) : expected return saham i : return aktifa bebas resiko : Beta sekuritas ke-i : varians dari kesalahan residu • Skala Timbangan Saham (Zi) Merupakan suatu rasio untuk mencari nilai Optimal Saham sebagai penentu apakah saham tersebut layak untuk dijadikan tempat berinvestasi atau tidak dengan menggunakan persamaan berikut : βi E(Ri ) − R f Zi = 2 − Ci βi σ ei Keterangan : Zi βi σei2 E (Ri) Rf Ci : Nilai optimal saham : Beta sekuritas ke-i : varians dari kesalahan residu : expected return saham i : return aktifa bebas resiko : Titik pembatas (Cut-off point) Kesimpulan Berdasarkan hasil uji portofolio dengan metode single index model sahamsaham dari daftar perusahaan yang masuk dalam perhitungan indeks LQ-45 hanya beberapa diantaranya yang layak untuk dijadikan tempat berinvestasi hal ini dikarenakan saham tersebut memiliki nilai Skala Timbang (Zi), Beta Return Saham (βi), Varian Error Return Saham (σei2) dan Skala Timbang Saham ( Zi ) yang bernilai positif. Sehingga memiliki nilai optimum dalam portofolio yang baik. Kode Saham E(Ri) βi σei2 Zi BMTR 4,60% 1,84 0,0088 0,08 CPIN 4,81% 1,06 0,0089 0,32 ICBP 5,53% 0,57 0,0055 1,82 LPKR 5,62% 1,30 0,0134 0,83 MAIN 8,32% 0,56 0,0152 2,51 MNCN 5,88% 2,46 0,0092 1,47 Saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, adapun saran yang dapat peneliti berikan adalah sebagai berikut : • Pemilihan saham untuk dijadikan investasi sebaiknya memilih saham dengan melakukan perbandingan antara nilai rata-rata SBI rate dengan return sahamnya, karena apabila nilai rata-rata SBI rate lebih besar dari nilai return sahamnya, saham tersebut kurang baik untuk dijadikan lading investasi. • Jangan tertipu dengan pergerakan harga saham yang selalu menunjukan keuntungan yang besar, karena itu bisa jadi harga saham tersebut dipermainkan oleh pihak dalam perusahaan. • Perhatikan juga berita-berita yang beredar tentang saham tersebut, apabila ada berita yang beredar kurang menyenangkan dan dapat berimbas pada harga pergerakan saham tersebut maka kita selaku investor harus siap-siap melakukan suatu tindakan.