PEMANFAATAN YOUTUBE DI KALANGAN MAHASISWA (Studi Penggunaan Youtube di Kalangan Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU Medan dengan Pendekatan Uses and Gratification) Aritas Puica Sianipar 080904123 ABSTRAK Penelitian ini berjudul Pemanfaatan Youtube di Kalangan Mahasiswa. Sebuah studi deskriptif tentang penggunaan Youtube di kalangan mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU Medan dengan pendekatan Uses and Gratification. Youtube telah menjadi fenomena yang mendunia yang merupakan situs video sharing yang berfungsi sebagai sarana untuk berbagi video secara online dan 68% jumlah pengguna situs Youtube yang paling banyak di Indonesia adalah remaja dewasa dan pemuda yang mayoritas mereka berasal dari kalangan pelajar maupun mahasiswa, yang menggunakan situs Youtube sehingga berpotensi untuk pembentukan bakat diri seseorang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana motif dan pemuasan kebutuhan oleh pengguna Youtube di kalangan mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi FISIP USU Medan. Teori yang digunakan dan dianggap relevan dalam penelitian ini adalah Teori Uses and Gratification dan Motif pemuas kebutuhan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yang hanya menggambarkan suatu situasi atau peristiwa penelitian, tanpa mencari atau menjelaskan hubungan, serta tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi. Populasi dalam penelitian ini adalah para mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi FISIP USU angkatan 2009 dan 2010. Untuk menentukan jumlah sampel maka digunakan teknik penarikan sampel total sampling yakni kepada semua mahasiswa di kedua angkatan tersebut yang mengakses situs Youtube sehari-harinya yakni sebanyak 64 orang mahasiswa. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui dua cara, yaitu Penelitian Kepustakaan (Library research) dan Penelitian Lapangan (Field Research). Teknik analisis data yang digunakan adalah analisa tabel tunggal dengan menggunakan aplikasi Statistical Product and System Solution (SPPS) 16. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Pemanfaatan situs Youtube di kalangan mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2009-2010 umumnya berupa penggunaan berbagai video yang terdapat di dalam situs tersebut dalam upaya pemenuhan kebutuhan pada diri responden. Melalui situs Youtube para responden memiliki banyak pengetahuan, mulai dari informasi berita terbaru baik itu berita nasional maupun internasional, informasi terkait hiburan seperti video musik terbaru, film yang baru saja dirilis, berbagai ilmu pengetahuan sebagai penunjang tugas harian mereka sebagai seorang mahasiswa dan juga kreativitas dalam bermusik ataupun berkarya. Situs Youtube mampu memberikan sebuah alternatif jawaban akan pertanyaan yang para responden miliki dan terjawab melalui informasi yang terdapat di dalam situs tersebut. Kata kunci: Uses and Gratification, Situs Youtube, Motif Kebutuhan 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Youtube telah menjadi fenomena yang mendunia yang merupakan situs video sharing yang berfungsi sebagai sarana untuk berbagi video secara online. Situs ini memfasilitasi penggunanya untuk meng-upload video yang diakses oleh pengguna lain diseluruh dunia secara gratis. Youtube merupakan database video yang paling popular di dunia internet, dan merupakan situs video yang menyediakan berbagai informasi berupa „gambar bergerak‟ dan bisa diandalkan. Situs ini memang disediakan bagi mereka yang ingin melakukan pencarian informasi video dan menontonnya langsung. Kita juga bisa berpartisipasi mengunggah (meng – upload) video ke server Youtube dan membaginya ke seluruh dunia. Pengguna Youtube dapat mengakses, dan dapat diakses oleh siapa saja. Dalam hal ini pengguna Youtube adalah pihak yang aktif dalam proses komunikasi, pengguna Youtube berusaha untuk mencari informasi atau tayangan yang paling baik dalam usaha memenuhi kebutuhannya. Hal tersebut sesuai dengan teori Uses and Gratifications. Dalam teori Uses and Gratifications bahwa audience aktif untuk menentukan media mana yang harus dipilih untuk memuaskan kebutuhannya. Teori ini lebih menekankan pada pendekatan manusiawi dalam melihat media massa. Artinya, manusia itu mempunyai otonomi, wewenang untuk memperlakukan media. Pendekatan teori Uses and Gratifications mempengaruhi fungsi komunikasi massa (Youtube) dalam melayani pengguna Youtube. Penggunaan teori ini bisa dilihat dalam kasus selektivitas musik personal. Kita menyeleksi musik tidak hanya karena cocok dengan lagunya, tetapi juga untuk motif-motif yang lain, misalnya untuk gengsi diri, kepuasan batin, atau sekedar hiburan. Upaya yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan sangat bergantung pada tersedia atau tidaknya media dan kemudahan memanfaatkannya. Dengan tingginya jumlah pengunjung video Youtube yang mayoritas penggunanya remaja dan mahasiswa, maka penulis berupaya melihat apa yang menjadi motif dalam penggunaan Youtube di kalangan mahasiswa, dikarenakan 68% jumlah pengguna adalah remaja dewasa yang mayoritas dari kalangan mahasiswa, sehingga penulis memilih mahasiswa sebagai sampel dalam penelitian ini yang diharapkan dapat mewakili semua pengguna Youtube. Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian pada mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi. Hal ini berkaitan dengan Ilmu Komunikasi yang diantaranya membahas tentang penyampaian pesan atau ide seseorang kepada orang lain, membahas kontak sosial yang dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi, dan membahas tentang teknologi media. Dari hal tersebut menunjukkan bahwa mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi pastilah akan tetap berusaha meningkatkan kemampuannya sesuai dengan disiplin ilmunya. Secara umum, mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU belajar tentang perkembangan teknologi komunikasi. Sehubungan dengan gambaran tentang pemanfaatan Youtube sebagai sebuah teknologi informasi dengan menggunakan pendekatan Uses and Gratifications, yang menekankan bahwa yang menjadi permasalahan utama bukan apa yang dilakukan media terhadap khalayak, akan tetapi apa yang dilakukan 2 khalayak terhadap media. Maka peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian tentang Pemanfaatan Youtube di Kalangan Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP USU Medan dengan menggunakan teori Uses and Gratifications. Rumusan Masalah “Bagaimana motif dan pemuasan kebutuhan oleh pengguna Youtube di kalangan mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi FISIP USU Medan ?” URAIAN TEORITIS Teori Uses and Gratifications Pendekatan ini pertama kali dinyatakan oleh Elihu Katz (1959) sebagai reaksi terhadap Bernard Berelson yang menyatakan bahwa penelitian komunikasi mengenai efek media massa sudah mati. Yang mulai hidup adalah penelitian tentang usaha untuk menjawab pertanyaan: “what do people do with media ?” Karena penggunaan media adalah salah satu cara untuk memperoleh pemenuhan kebutuhan, maka efek media sekarang didefenisikan sebagai situasi ketika pemuasan kebutuhan terjadi (Rakhmat, 2004: 199). Riset Uses and Grafitications berangkat dari pandangan bahwa komunikasi (khususnya media massa) tidak mempunyai kekuatan mempengaruhi khalayak. Inti teori Uses and Gratifications adalah khalayak pada dasarnya menggunakan media massa berdasarkan motif-motif tertentu. Media dianggap berusaha memenuhi motif khalayak. Jika motif ini terpenuhi ini terpenuhi maka kebutuhan khalayak akan terpenuhi. Pada akhirnya, media yang mampu memenuhi kebutuhan khalayak disebut media yang efektif (Kriyantono, 2006: 204). Dengan demikian, teori Uses and Gratifications telah mengubah fokus penelitian dari kegunaan komunikasi dan perspektif media, kepada kegunaan komunikasi dari perspektif khalayak. Penggunaan (uses) isi media untuk mendapatkan pemenuhan (gratification) atas kebutuhan seseorang atau uses and gratification, salah teori dan pendekatan yang sering digunakan dalam komunikasi. Teori dan pendekatan ini tidak mencakup atau mewakili keseluruhan proses komunikasi. karena sebagian besar perilaku audience hanya dijelaskan melalui berbagai kebutuhan (needs) dan kepentingan (interest) mereka sebagai suatu fenomena mengenai proses penerimaan (pesan media). Pendekatan uses and gratifications ditujukan untuk menggambarkan proses penerimaan dalam komunikasi massa dan menjelaskan penggunaan media oleh individu atau agregasi individu (Effendy, 2000: 289). Sebuah perkembangan terkini adalah pergeseran dari konseptualisasi audien sebagai aktif atau pasif ke arah memperlakukan aktivitas sebagai suatu variabel ( Rubin, 1994 dalam Saverin, 2008:363 ). Artinya, kadang-kadang para pengguna media bersikap selektif dan rasional dalam memproses pesan-pesan media, namun pada saat yang lain mereka memanfaatkan media untuk bersantai atau sebagai tempat pelarian. Perbedaan jenis maupun tingkat aktivitas audien mungkin juga merupakan akibat dari efek-efek media. Arah baru lainnya 3 difokuskan pada manfaat media untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tertentu. Misalkan saja, salah satu kemungkinan manfaat media adalah untuk mengatasi rasa kesepian. Motif Penggunaan Media Motif merupakan dorongan dalam diri manusia yang timbul dikarenakan adanya kebutuhan-kebutuhan yang ingin dipenuhi oleh manusia tersebut. Semua tingkah laku manusia yang melingkupi penggerak, alasan-alasan atau dorongan dalam diri manusia yang menyebabkan manusia berbuat sesuatu. Motif berasal dari bahasa latin movere yang berarti bergerak atau to move. Karena itu motif diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri organisme yang mendorong untuk berbuat atau driving force. Motif sebagai pendorong sangat terikat dengan faktor - faktor lain, yang disebut dengan motivasi (Walgito, 2010:255). Motivasi merupakan keadaan dalam diri individu atau organisme yang mendorong perilaku ke arah tujuan. Jika motif dihubungkan dengan konsumsi media berarti segala faktor dan pendorong dalam diri manusia yang menyebabkan orang menggunakan media dan tujuanya menggunakan media tersebut. Seleksi terhadap media yang dilakukan oleh khalayak yang disesuaikan dengan kebutuhan dan motif. Seleksi terhadap media ini berlaku untuk semua jenis media, baik media cetak maupun media elektronik. Penggunaan media disebabkan oleh adanya kebutuhan yang timbul dari longkungan sosial dan psikologis, dan khalayak menggunakan media untuk memuaskan kebutuhannya. Adapun penyebab atau dorongan tersebut disebut motif. Motif pengguna dalam menggunakan Youtube sebagai media komunikasi, difokuskan pada motif penggunaan media yang dikutip dari tipologi yang disarankan pendapat McQuail (1989: 72), yakni : 1) Informasi, 2) Identitas pribadi, 3) Integrasi dan interaksi sosial, serta 4) Hiburan. Keempat kategori motif tersebut, yaitu: 1. Motif Informasi (Surveillance) - Mencari berita tentang peristiwa dan kondisi yang berkaitan dengan lingkungan terdekat, masyarakat dan dunia - Mencari bimbingan menyangkut berbagai masalah praktis, pendapat, dan hal-hal yang berkaitan dengan penentuan pilihan - Memuaskan rasa ingin tahu dan minat umum - Belajar, pendidikan diri sendiri - Memperoleh rasa damai melalui penambahan pengetahuan 2. Motif Identitas Pribadi (Personal Identity) - Menemukan penunjang nilai-nilai pribadi - Menemukan model perilaku - Mengidentifikasikan diri dengan nilai-nilai lain ( dalam media ) - Meningkatkan pemahaman tentang diri sendiri 3. Integrasi dan interaksi sosial - Memperoleh pengetahuan tentang keadaan orang lain, empati sosial - Mengidentifikasikan diri dengan orang lain dan meningkatkan rasa memiliki - Menemukan bahan percakapan dan interaksi sosial 4 - Membantu menjalankan peran sosial Memungkinkan sesorang untuk dapat menghubungi sanak keluarga, teman, dan masyarakat 4. Motif Hiburan (Diversi) - Melepaskan diri atau terpisah dari permasalahan - Bersantai - Memperoleh kenikmatan jiwa dan estesis - Mengisi waktu - Penyaluran emosi - Membangkitkan gairah seks Variabel Penelitian Berdasarkan kerangka teori dan kerangka konsep di atas, maka dibuat operasional variabel yang berfungsi untuk kesamaan dan kesesuaian dalam penelitian sebagai berikut : Variabel Teoritis Variabel Operasional Motif mahasiswa menggunakan Youtube Informasi Identitas pribadi Integrasi dan interaksi sosial Hiburan Pemuasan kebutuhan yang terpenuhi Kebutuhan kognitif Kebutuhan afektif Kebutuhan integratif personal Kebutuhan integratif sosial Kebutuhan pelepasan METODOLOGI PENELITIAN Deskripsi Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini bertempat di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara, Jl.Prof.A.Sofyan No.1, Kampus USU Medan. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, yaitu metode yang menggambarkan keadaan subjek atau objek penelitian pada saat ini berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya. Penelitian deskriptif hanyalah memaparkan situasi atau peristiwa penelitian, tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi. Selain itu metode ini menitik beratkan pada observasi dan suasana ilmiah. Peneliti hanya bertindak sebagai pengamat, hanya membuat kategori perilaku, mengamati gejala dan mencatat dalam buku observasinya (Rakhmat, 2004: 4). Penelitian kuantitatif deskriptif, yaitu penelitian yang bertujuan hanya menggambarkan keadaan gejala sosial apa adanya, tanpa melihat hubungan-hubungan yang ada (Burhan, 2009: 171). 5 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa FISIP khususnya jurusan Ilmu Komunikasi dari stambuk 2009-2010 berjumlah 246 mahasiswa yang aktif mengikuti perkuliahan. Dengan rincian stambuk 2009 berjumlah 110 orang dan stambuk 2010 berjumlah 136 orang. Peneliti melakukan pra-penelitian di kampus FISIP USU Medan untuk mendapatkan data sesuai kriteria tujuan penelitian. Kriteria yang dimaksud yaitu mahasiswa yang telah menggunakan Youtube secara aktif. Maka populasi dalam penelitian ini yang aktif menggunakan Youtube adalah berjumlah 64 orang. Menurut Bulaeng (2004: 131) sampel merupakan sekelompok yang terseleksi dari populasi besar dan sampel itu hendaknya mewakili populasinya. Berdasarkan data populasi yang ada, maka peneliti menggunakan total sampling. Maka sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa FISIP USU jurusan Ilmu Komunikasi, yang aktif menggunakan Youtube adalah berjumlah 64 orang. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Tabel Tunggal No Info di Youtube 1 2 3 4 Berita Hiburan (film, musik) Ilmu Pengetahuan Kreativitas Tabel Informasi di Youtube menambah informasi Sangat Menambah Kurang Tidak Total menambah informasi menambah menambah informasi informasi informasi % F % F % F % F % F 17 26.6 37 57.8 7 10.9 32 50.0 27 42.2 5 7.8 0 4.7 64 100.0 64 100.0 0.0 15 23.4 43 67.2 6 9.4 0 0.0 24 37.5 38 59.4 1 1.6 3 1 64 100.0 1.6 64 100.0 Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini menyatakan bahwa informasi di situs Youtube yang berkenaan dengan masalah ilmu pengetahuan cukup menambah informasi yang mereka butuhkan. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 67,2% atau dijawab oleh sebanyak 43 orang responden. Sebagai seorang mahasiswa, para responden dalam penelitian ini memang lebih sering mengakses situs Youtube bagi keperluan bidang ilmu pengetahuan baik itu sebagai penambah referensi akan berbagai tugas yang dibebankan kepada mereka ataupun hanya sekadar penambah pengetahuan bagi diri mereka. Pengetahuan yang didapatkan oleh para responden sebagai mahasiswa adalah pengetahuan dalam bidang penyiaran, baik itu bagaimana cara berdiri atau menyampaikan sebuah berita jika ingin menjadi 6 seorang pembaca berita. Pengetahuan lain seperti pengetahuan umum yang berkaitan dengan berbagai fenomena dan penemuan terbaru ataupun berupa sejarah. Sementara untuk informasi mengenai berita, hiburan ataupun kreativitas hanya sekadarnya saja, karena mereka dapat mengakses dari situs lain di luar Youtube sesuai dengan spesifikasi bidang yang mereka ingin dalami. Tabel Situs Youtube dapat membantu dalam menciptakan identitas No Situs Youtube dapat membantu dalam menciptakan identitas diri Sangat membantu menciptakan identitas diri Membantu menciptakan identitas diri Kurang membantu menciptakan identitas diri Tidak membantu menciptakan identitas diri Total 1 2 3 4 F % 3 33 22 6 64 4.7 51.6 34.4 9.4 100.0 Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini cukup membantu dalam menciptakan identitas diri yang diinginkan sebagai seorang kaum muda. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 51,6% atau dijawab oleh sebanyak 33 orang responden. Para responden yang merupakan mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2009-2010 ini merasa bahwa situs Youtube memang dapat menjadi sebuah media dalam usaha penciptaan identitas diri mereka sebagai kaum muda yang dinamis dan juga optimis dalam menata masa depan. Berbagai video yang diposting di situs Youtube memang berisikan beragam hal yang unik, menarik dan menyenangkan untuk dinikmati. Sebagai insan muda, tentunya situs Youtube memberikan sebuah identitas akan citra para responden sebagai kaum muda bangsa ini baik itu dari segi sikap maupun perilaku sehari-hari. Tabel Situs Youtube memberikan penghiburan akan permasalah hidup No 1 2 3 4 Situs Youtube memberikan penghiburan akan permasalah hidup Sangat menghibur Menghibur Kurang menghibur Tidak menghibur Total F % 17 41 5 1 64 26.6 64.1 7.8 1.6 100.0 Berdasarkan tabel di atas diketahui mayoritas responden dalam penelitian ini menyatakan bahwa informasi yang disajikan di situs Youtube mampu menghibur diri responden akan permasalahan hidup yang mereka alami. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 64,1% atau dijawab oleh sebanyak 41 orang. Berbagai masalah memang kerap menimpa siapa saja yang ada di dunia ini, tak terlepas dari berbagai faktor yang ada di diri mereka. Setiap manusia juga 7 akan berusaha mencari sebuah cara dalam usaha memberikan penghiburan kepada diri mereka akibat permasalahan tersebut. Melalui informasi yang diakses melalui situs Youtube dapat menjadi sebuah cara yang efektif dalam upaya menghibur diri. Misalnya saja seperti melihat berbagai video tarian Harlem Shake yang saat ini sedang booming di berbagai Negara, tentunya bisa menjadi hiburan tersendiri di diri para responden yang merupakan para mahasiswa yang sarat akan berbagai masalah hidup. Pembahasan Penggunaan media disebabkan oleh adanya kebutuhan yang timbul dari lingkungan sosial dan psikologis, dan khalayak menggunakan media untuk memuaskan kebutuhannya. Adapun penyebab atau dorongan tersebut disebut dengan motif. Semua tingkah laku manusia pada hakikatnya mempunyai motif tertentu. Motif adalah suatu pengertian yang melingkupi semua penggerak, alasan atau dorongan dalam diri manusia yang menyebabkan manusia berbuat sesuatu. Seperti dalam penelitian ini, diteleiti mengenai motif dari para mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU dalam mengakses situs Youtube yang merupakan bagian dari komunikasi massa. Berbagai pilihan dalam mengakses berita dalam upaya pemenuhan kebutuhan baik itu informasi maupun hiburan, semuanya tergantung dari pilihan yang dijatuhkan oleh para responden dalam memilih media dan situs Youtube menjadi pilihan dalam menjawab segala kebutuhan tersebut. Hasil dari jawaban para responden mengenai motif mereka mengakses situs Youtube adalah untuk mendapatkan segala informasi yang mereka butuhkan. Jawaban para responden pada tabel pembahasan dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini menyatakan bahwa informasi di situs Youtube yang berkenaan dengan masalah ilmu pengetahuan cukup menambah informasi yang mereka butuhkan. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 67,2% atau dijawab oleh sebanyak 43 orang responden. Sebagai seorang mahasiswa, para responden dalam penelitian ini memang lebih sering mengakses situs Youtube bagi keperluan bidang ilmu pengetahuan baik itu sebagai penambah referensi akan berbagai tugas yang dibebankan kepada mereka ataupun hanya sekadar penambah pengetahuan bagi diri mereka. Sementara untuk informasi mengenai berita, hiburan ataupun kreativitas hanya sekadarnya saja, karena mereka dapat mengakses dari situs lain di luar Youtube sesuai dengan spesifikasi bidang yang mereka ingin dalami. Berdasarkan hasil akhir dalam penelitian ini, dari jawaban para responden yang merupakan mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi FISIP USU, kebutuhan yang paling dominan berupa kebutuhan kognitif yakni yang berkaitan dengan peneguhan informasi, pengetahuan dan pemahaman. Pada tabel 4.17 diketahui mayoritas responden dalam penelitian ini menyatakan informasi yang terdapat di situs situs Youtube mampu meneguhkan informasi tersebut, khususnya informasi yang berkaitan dengan berita. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 71,9% atau dijawab oleh sebanyak 46 orang responden. Para responden yang merupakan mahasiswa ini memang menjadikan situs Youtube sebagai sebuah media yang mampu meneguhkan mereka akan informasi yang dibutuhkan. Sebagai seorang mahasiswa terkhusus mahasiswa di bidang Ilmu Komunikasi yang harus selalu tahu akan berita terbaru, tentunya berbagai video yang terdapat 8 di situs ini menjadi sebuah cara yang paling efektif dalam meneguhkan informasi yang mereka butuhkan. Walaupun peneguhan yang dialami lebih dominan akan video yang berkaitan dengan informasi berita, namun juga terdapat beberapa peneguhan dari sisi lainnya seperti peneguhan akan hiburan (film, musik), ilmu pengetahuan dan juga kreativitas. Pemanfaatan situs Youtube di kalangan mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2009-2010 umumnya berupa penggunaan berbagai video yang terdapat di dalam situs tersebut dalam upaya pemenuhan kebutuhan pada diri responden. Sebagai kaum muda, berintelektualitas yang dituntut akan menjadi seorang agen perubahan di masa depan, tentunya para mahasiswa Ilmu Komunikasi ini haruslah memiliki berbagai pengetahuan akan kejadian yang terjadi dan merupakan sebuah current issue. Melalui situs Youtube para responden memiliki banyak pengetahuan, mulai dari informasi berita terbaru baik itu berita nasional maupun internasional, informasi terkait hiburan seperti video musik terbaru, film yang baru saja dirilis, berbagai ilmu pengetahuan sebagai penunjang tugas harian mereka sebagai seorang mahasiswa dan juga kreativitas dalam bermusik ataupun berkarya. Situs Youtube juga mampu memberikan bimbingan kepada diri mereka dalam menentukan sebuah pilihan seperti pemilihan destinasi wisata, perangkat teknologi/gadget, pilihan universitas/pendidikan dan juga bidang pekerjaan yang akan mereka pilih nanti. Situs Youtube mampu memberikan sebuah alternatif jawaban akan pertanyaan yang para responden miliki dan terjawab melalui informasi yang terdapat di dalam situs tersebut. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Pada umumnya motif para mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi FISIP USU angkatan 2009-2010 dalam mengakses situs Youtube sebagai sebuah media informasi bertujuan untuk memenuhi berbagai kebutuhan pada diri mereka. Hubungan yang terjalin cukup positif yakni antara usaha dalam pencarian sebuah informasi, yang pada akhirnya dapat memenuhi/memuaskan kebutuhan akan informasi yang mereka butuhkan. Situs Youtube mampu menjawab segala motif/latar belakang para mahasiswa Ilmu Komunikasi ini untuk memenuhi kebutuhan informasi. Saran Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan yang telah peneliti peroleh selama melakukan penelitian, para responden mengajukan saran agar melakukan cross-check atau pemeriksaan kembali atas informasi yang didapatkan di situs Youtube dengan cara membandingkan dengan situs lain ataupun media lain seperti surat kabar dan televisi sebagai sebuah pembanding atas keakuratan sebuah informasi. 9 DAFTAR REFERENSI Adrianto, Elvinaro dan Lukiati Komala Erdinaya. 2004. Komunikasi Massa Suatu Pengantar. PT. Remaja Rosdakarya, Bandung. Ardianta, Ade Harahap. 2011. Tayangan Little Krishna dan Pemenuhan Kebutuhan akan Hiburan. Skripsi Ilmu Komunikasi Bulaeng, Andi. 2004. Metode Penelitian Komunikasi Kontemporer. Yogyakarta: Andi Bungin, Burhan. 2009. Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma, dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Effendy, Onong Uchjana. 2000. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: Citra Aditya Bakti. Elfrina, Maydop Tiur. 2010. Tayangan MTV Insomnia dan Kebutuhan Pelepasan Ketegangan. Skripsi Ilmu Komunikasi. Girsang, Rica Agnas. 2009. Motif Pemenuhan Berita Konflik Israel-Gaza Di Surat Kabar dan Pemenuhan Kebutuhan Informasinya. Skripsi Ilmu Komunikasi. Kriyantono, Rachmat. 2006. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Kencana, Jakarta. McQuail, Dennis. 1989. Teori Komunikasi Massa: Suatu Pengantar, Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga. .1994. Teori Komunikasi Massa: Suatu Pengantar, Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga. Nawawi, Hadari & Martin Hadari. 1995. Instrumen Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. . 2001. Metode Penelitian Bidang Sosial. Gajah Mada University Press, Yogyakarta. Nurudin. 2004. Komunikasi Massa. Pustaka Pelajar, Yogyakarta. . 2011. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: Rajawali Pers. Rakhmat, Jalaludin. 2004. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Severin, J Werner. 2008. Teori Komunikasi: Sejarah, Metode, dan Terapan di Dalam Media Massa. Kencana, Jakarta. Singarimbun, Masri & Sofian Effendi. 1995. Metode Penelitian Survei. Jakarta: PT. Pustaka LP3ES Indonesia. Soeratno. 2000. Metodologi Riset Khusus. Jakarta: Penerbit Universitas Terbuka. Walgito, Bimo. 2010. Pengantar Psikologi. Yogyakarta: Andi. Sumber Internet : http://terlampau.wordpress.com/2011/08/18/-youtube-dan-perkembanganteknologinya diakses pada tanggal 16 Agustus 2012 http://kalambisu.blogspot.com/2009/01/teori-uses-and-gratificationkegunaan.html diakses pada tanggal 29 Agustus 2012 http://adiprakosa.blogspot.com/2007/11/uses-gratification.html diakses pada tanggal 14 Desember 2012 http://myrandhazone.blogspot.com/2010/12/uses-and-gratifications-theoryteori.html diakses pada tanggal 15 Desember 2012 10