BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan perusahaan adalah meningkatkan kemakmuran para pemegang saham atau pemilik, dimana kemakmuran para pemegang saham diperlihatkan dalam wujud semakin tingginya harga saham, yang merupakan pencerminan dari keputusan-keputusan investasi, pendanaan, dan kebijakan dividen (Sutrisno, 2009: 4). Nilai perusahaan akan tercermin dalam harga pasar saham, sehingga semakin tinggi harga saham maka kekayaan pemegang saham juga akan meningkat. Kebijakan dividen adalah keputusan tentang apakah laba yang diperoleh perusahaan pada akhir tahun akan dibagi kepada pemegang saham dalam bentuk dividen atau akan ditahan untuk menambah modal guna membiayai investasi di masa yang akan datang (Sutrisno, 2009: 266). Besar kecilnya dividen yang dibagikan akan sangat mempengaruhi pencapaian maksimalisasi kesejahteraan bagi pemegang saham. Keuntungan yang diperoleh pemegang saham ini akan menentukan kesejahteraan para pemegang saham yang merupakan tujuan utama perusahaan. Meningkatnya pembayaran dividen dapat diartikan oleh pemegang saham sebagai sinyal bahwa kinerja perusahaan tersebut semakin baik di masa yang akan datang dan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Kebijakan dividen perusahaan dapat dipengaruhi oleh tingkat profitabilitas dan keputusan investasi. Profitabilitas yang semakin tinggi diharapkan akan meningkatkan dividen yang dibayarkan perusahaan kepada para pemegang saham. Adanya pengaruh positif profitabilitas terhadap kebijakan dividen telah dibuktikan 1 2 oleh Ayuningtias dan Kurnia (2013) dan Nurhayati (2013). Kinerja perusahaan yang baik dapat ditunjukkan dengan meningkatnya profitabilitas, sehingga investor akan merespon positif sinyal tersebut dan akhirnya harga saham dan nilai perusahaan akan meningkat. Profitabilitas perusahaan dapat mempengaruhi nilai perusahaan. Profitabilitas yang tinggi menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba semakin tinggi, sehingga investor bereaksi positif terhadap harga saham. Adanya pengaruh positif profitabilitas terhadap nilai perusahaan telah dibuktikan oleh Ayuningtias dan Kurnia (2013) dan Nurhayati (2013). Profitabilitas yang tinggi akan memberikan sinyal bahwa prospek perusahaan semakin baik, sehingga dapat mendorong investor untuk meningkatkan permintaan saham dan menyebabkan harga saham turut meningkat (Mardiyati et al., 2012:16). Dengan demikian, profitabilitas akan berpengaruh positif terhadap kebijakan dividen, sehingga kebijakan dividen yang tinggi akan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Selain profitabilitas, kebijakan dividen juga ditentukan oleh keputusan investasi. Seringkali manajer mengalami kesulitan dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan kebijakan dividen. Perusahaan yang melakukan pembagian dividen dapat memenuhi harapan investor yang menginginkan imbal balik atas investasinya. Namun, disisi lain manajer lebih tertarik untuk menahan laba yang diperoleh perusahaan untuk pembiayaan investasi di masa mendatang. Salah satu alasan manajer menahan laba perusahaan adalah karena mempertimbangkan adanya pertumbuhan di masa yang akan datang. manajemer 3 Keputusan investasi juga mempengaruhi nilai perusahaan. Keputusan investasi menyangkut masalah bagaimana manajer harus mengalokasikan dana ke dalam bentuk-bentuk investasi yang akan mendatangkan keuntungan di masa mendatang. Tujuan dari keputusan investasi adalah memperoleh tingkat keuntungan yang tinggi dengan risiko tertentu. Apabila dalam berinvestasi perusahaan mampu menggunakan sumber daya perusahaan secara efisien, maka tingkat kepercayaan investor kepada perusahaan akan meningkat. Dengan demikian semakin tinggi keuntungan perusahaan semakin tinggi pula nilai perusahaan, yang berarti semakin besar kemakmuran para pemegang saham. Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini bermaksud untuk meneliti hubungan antara profitabilitas, keputusan investasi, kebijakan dividen, dan nilai perusahaan melalui analisis jalur (path analyze). Adapun perusahaan yang akan dipilih sebagai objek penelitian adalah perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang permasalahan di atas, dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini dapat disusun sebagai berikut: 1. Apakah profitabilitas berpengaruh positif terhadap kebijakan dividen pada perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI)? 2. Apakah profitabilitas berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI)? 3. Apakah keputusan investasi berpengaruh negatif terhadap kebijakan dividen pada perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI)? 4 4. Apakah keputusan investasi berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI)? 5. Apakah kebijakan dividen berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI)? 6. Apakah profitabilitas berpengaruh terhadap nilai perusahaan melalui kebijakan dividen pada perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI)? 7. Apakah keputusan investasi berpengaruh terhadap nilai perusahaan melalui kebijakan dividen pada perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI)? 1.3 Tujuan Penelitian Dari rumusan masalah yang telah diuraikan diatas, maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini antara lain: 1. Untuk menguji dan mengetahui profitabilitas berpengaruh positif terhadap kebijakan dividen pada perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). 2. Untuk menguji dan mengetahui profitabilitas berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). 3. Untuk menguji dan mengetahui keputusan investasi berpengaruh negatif terhadap kebijakan dividen pada perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). 5 4. Untuk menguji dan mengetahui keputusan investasi berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). 5. Untuk menguji dan mengetahui kebijakan dividen berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). 6. Untuk menguji dan mengetahui profitabilitas berpengaruh terhadap nilai perusahaan melalui kebijakan dividen pada perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). 7. Untuk menguji dan mengetahui keputusan investasi berpengaruh terhadap nilai perusahaan melalui kebijakan dividen pada perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat yang hendak dicapai dari adanya penelitian ini antara lain: a. Manfaat Praktis 1. Bagi perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang bermanfaat terkait dengan profitabilitas, keputusan investasi, kebijakan dividen, serta untuk menjaga dan meningkatkan nilai perusahaan. 2. Bagi investor, hasil penelitian ini diharapkan sebagai referensi atau sumber pengetahuan dan informasi sebagai bahan pertimbangan terkait pengaruh profitabilitas, keputusan investasi perusahaan, dan kebijakan dividen yang 6 diambil perusahaan terhadap nilai perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). b. Manfaat Teoretis Penelitian ini diharap dapat memberi bukti empiris yang menguji hubungan profitabilitas, keputusan investasi, kebijakan dividen, dan nilai perusahaan yang ditemukan pada perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Serta diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu referensi maupun acuan bagi penelitian-penelitian serupa di waktu mendatang. 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Untuk memfokuskan permasalahan, maka ruang lingkup pembahasan dalam penelitian ini adalah menguji pengaruh profitabilitas, keputusan investasi dan kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung. Perusahaan yang dijadikan objek penelitian adalah perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan periode pengamatan tahun 2011 sampai dengan tahun 2014. Perusahaan manufaktur tersebut terdiri dari beberapa sektor yaitu sektor Basic Industry and Chemicals, Miscellaneous Industry, dan Consumer Goods Industry.