NILAI UJIAN NASIONAL MATEMATIKA DENGAN NILAI UJIAN NASIONAL IPA DI SMP NEGERI 3 KARANGANYAR Rizal Cahya Riyadi, Budiyono, Riawan Yudi Purwoko Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo e-mail: [email protected] Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan nilai ujian nasional matematika dengan nilai ujian nasional IPA di SMP Negeri 3 Karanganyar. Populasi dari penelitian ini adalah semuasiswa kelas III sebanyak 237 siswa. Sampelnya 142 siswa diambil dengan menggunakan teknik Proporsional Random Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode dokumentasi. Statistik uji yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah Kendal Tau dan uji signifikansinya menggunakan uji z. Pengujian hipotesis hubungan nilai ujian nasional mate-matika terhadap nilai ujian nasional IPA diperoleh koefisien korelasi τ = 0,27,kemudian untuk uji z dengan taraf signifikansi α = 0,05 menunjukan besar harga zhitung = 4,50 dengan ztabel = 1,96. Karena hasil zhitung lebih besar dari ztabel maka H0 ditolak, hal ini berarti terdapat hubungan yang signifikan antara nilai ujian nasional matematika dengan nilai ujian nasional IPA di SMP Negeri 3 Karanganyar tahun pelajaran 2012/2013. Kata kunci: Nilai Ujian Nasional, matematika, IPA PENDAHULUAN Pendidikan merupakan bagian yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat. Oleh karena itu pendidikan dirancang dan dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan yang berkembang dalam kehiupan masyarakat. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dibutuhkan sumber daya manusia yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Kemampuan dan keterampilan tersebut diperoleh melalui pendidikan. Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kewajiban belajar adalah hal yang paling pokok bagi kehidupan. Hal ini berarti berhasil dan tidaknya pencapaian pendidikan tergantung pada proses pembelajaran. Sadiman (dalam Indah Komsiyah, 2012: 4) mengungkapkan pembelajaran merupakan upaya menciptakan kondisi agar terjadi kegiatan belajar. Sedangkan menurut Miftahul Huda (2013: 2)mengemukakan pembelajaran dapat dikatakan sebagai hasil dari memori, dan metakognisi yang berpengaruh terhadap pemahaman. Hasil pembelajaran siswa akan sangat menentukan pendidikannya pada jenjang yang lebih tinggi. Seorang lulusan SMP yang mem- Ekuivalen: Nilai Ujian Nasional Matematika dengan Nilai Ujian Nasional IPAdi SMP Negeri 3 Karanganyar. 113 punyai kemampuan dasar matematika yang lebih baik dari teman-temannya akan lebih mudah menguasai matematika pada pendidikan yang lebih tinggi. Hasil belajar pada jenjang SMP, dapat dilihat melalui hasil nilai ujian nasional. Apabila siswa tersebut memperoleh nilai baik maka siswa tersebut memiliki kemampuan lebih dalam prestasi belajar, demikian juga sebaliknya. Kurikulum dalam pendidikan memuat sekurang-kurangnya bahan kajian dan pelajaran tentang matematika (termasuk berhitung). Matematika merupakan dasar dalam pelajaran berhitung.Ruseffendi (dalam Erman Suherman, 2003: 16) mengatakan bahwa matematika terbentuk sebagai hasil pemikiran manusia yang berhubungan dengan ide, proses, dan penalaran. Pelajaran berhitung juga dipergunakan dalam salah satu mata pelajaran IPA. IPA merupakan ilmu yang mempelajari alam dan segala isinya. Hal berarti awal dari IPA dimulai pada saat manusia memperhatikan gejala-gejala alam, lalu mencatatnya dan kemudian mempelajarinya (Margono, dkk, 1994: 1). Siswa belajar IPA pada dasarnya bertujuan untuk mempelajari dan memberi pemahaman kuantitatif terhadap berbagai gejala atau proses alam dan sifat zat serta penerapannya.Untuk mendeskripsikan gejala atau proses alam tidak hanya berupa penjelasan tetapi dapat pula diwujudkan dengan konsep matematika yang berbentuk rumus. Untuk dapat menggunakan rumus tersebut seorang siswa harus memiliki kemampuan dasar matematika yang lebih sehingga mudah menguasai aspek matematis dari IPA secara cepat dan cermat. Matematika dan IPA merupakan mata pelajaran yang dianggap sulit sehingga siswa merasa kurang tertarik bahkan takut untuk mengikuti pelajaran tersebut. Kurangnya motivasi guru dalam menyampaikan pelajaran matematika dan IPA sehingga siswa kurang bersemangat untuk mengikuti pelajarannya. Kurangnya penyampaian informasi kepada siswa tentang keterkaitan antara mata pelajaran matematika dengan IPA, sehingga siswa timbul rasa ingin tahu terhadap keterkaitan isi materi pada mata pelajaran matematika dengan IPA. Dari hasil observasi yang di laksanakan di SMP Negeri 3 Karanganyar Kabupaten Kebumen diperoleh hasil rerata nilai ujian nasional matematika tahun pelajaran 2012/2013 sebesar 4,23. Dengan nilai terendah pada mata pelajaran matematika 1,50 114 Ekuivalen: Nilai Ujian Nasional Matematika dengan Nilai Ujian Nasional IPAdi SMP Negeri 3 Karanganyar sedangkan nilai tertingginya 9,00. Hasil rerata nilai ujian nasional IPA tahun pelajaran 2012/2013 yaitu 4,89, dengan nilai terendah 2,25 dan nilai tertinggi 8,50. Dari hasil observasi yang dilaksanakan oleh peneliti memungkinkan adanya keterkaitan antara nilai mata pelajaran matematika dengan nilai mata pelajaran IPA. Berdasarkan uraian di atas, peneliti akan mengangkat masalah tentang nilai hasil ujian nasional matematika dan IPA di SMP Negeri 3 Karanganyar. Adapun penelitian ini berjudul “Hubungan Nilai Ujian Nasional Matematika dengan Nilai Ujian Nasional IPA di SMP Negeri 3 Karanganyar Tahun Pelajaran 2012/2013”. METODE PENELITIAN Penelitianini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Karanganyar. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 237 siswa dan sampel berjumlah 142. Banyaknya sampel ditentukan berdasarkan tabel Krejcie. Teknik sampling yang digunakan yaitu Proportional Random Sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi untuk mendapatkan data nilai ujian nasional matematika dan nilai ujian nasional IPA tahun pelajaran 2012/2013. Pengujian prasyarat yang dilakukan adalah uji normalitas menggunakan uji Chi Kuadrat dan uji homogenitas menggunakan uji Fdengan taraf signifikansi α = 5%. Pengujian hipotesis yang digunakan adalah Kendal Taudan ujisignifikansi menggunakan uji z dengan taraf signifikansi α = 0,05. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dari hasil pengolahan data, pada variabel nilai ujian nasional matematika di2 2 peroleh harga đâđđĄđ˘đđ = 882,83 > đđĄđđđđ =11,07, dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa data variabel ujian nasional matematika termasuk dalam populasi yang tidak berdistribusi normal. Pada data variabel nilai ujian nasional IPA diperoleh harga 2 2 đâđđĄđ˘đđ = 128,32 > đđĄđđđđ =11,07, dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa data variabel ujian nasional IPA termasuk dalam populasi yang tidak berdistribusi normal.Teknik yang digunakan dalam uji homogenitas data dengan menggunakanUjiF. Dari hasil perhitungan diperoleh harga FâđđĄđ˘đđ = 4,84>FđĄđđđđ = 1,20, dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa data penelitian merupakan data yang tidak homogen. Ekuivalen: Nilai Ujian Nasional Matematika dengan Nilai Ujian Nasional IPAdi SMP Negeri 3 Karanganyar. 115 Dari pengujian prasyarat diperoleh bahwa data tidak berdistribusi normal dan data tidak homogen sehingga digunakan untuk menguji hubungan nilai ujian nasional matematika dengan nilai ujian nasional IPA menggunakan statistik nonparametris, yaitu korelasi Kendal Tau. Hasil perhitungan pada pengujian hipotesis ternyata τ≠ 0 diperoleh harga koefisien korelasi sebesar 0,27. Hal ini berarti terdapat hubungan antara nilai ujian nasional matematika dengan nilai ujian nasional IPA di SMP Negeri 3 Karanganyar tahun pelajaran 2012/2013. Untuk mencari tahu apakah hubungan tersebut signifikan atau tidak, peneliti menggunakan uji z. Dari hasil perhitungan diperoleh zhitung= 4,50 dan ztabel= 1,96. Karena zhitung> ztabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti terdapat hubungan yang signifikan antara nilai ujian nasional matematika dengan nilai ujian nasional IPA di SMP Negeri 3 Karanganyar tahun pelajaran 2012/2013. SIMPULAN DAN SARAN Dari seluruh hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa terdapat hubungan antara nilai ujian nasional matematika dengan nilai ujian nasional IPA di SMP dengan koefisien korelasi sebesar 0,27 dan hasil perhitungan uji z dengan taraf signifikasi α = 0,05 diperoleh zhitung sebesar 4,50 sehingga hal ini berarti terdapat hubungan yang signifikan antara nilai ujian nasional matematika dengan nilai ujian nasional IPA di SMP Negeri 3 Karanganyar tahun pelajaran 2012/2013. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti memberikan beberapa saran bagi guru agar lebih memperhatikan baik dalam proses pembelajaran matematika maupun pembelajaran IPA agar siswa memperoleh hasil ujian nasional yang memuaskan; bagi calon peneliti selanjutnya,peneliti mengharapkan untuk menindaklanjuti penelitian ini de-ngan mengembangkan lebih luas ruang lingkupnya. DAFTAR PUSTAKA Huda, Miftahul. 2013. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Komsiyah, Indah. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Teras. Sugiyono. 2012. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Suherman, Erman, dkk. 2003. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: UPI Jurusan Pendidikan Matematika. Margono, dkk. 1994. Ilmu Alamiah Dasar. Surakarta: Universitas Sebelas Maret. 116 Ekuivalen: Nilai Ujian Nasional Matematika dengan Nilai Ujian Nasional IPAdi SMP Negeri 3 Karanganyar