1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Penelitian
Perusahaan yang bergerak dalam proses manufaktur memerlukan iklim
kerja yang baik karena didalamnya terdapat sebuah proses produksi yang saling
berkaitan antar lini. Proses produksi harus mengedepankan asas-asas efektivitas
kerja, efisiensi, produktivitas dan keselamatan kerja agar produk yang dihasilkan
memenuhi standar yang ditetapkan. Hal tersebut dapat terwujud jika perusahaan
tersebut dapat mengoptimalkan seluruh sumber-sumber potensial yang ada di
perusahaan tersebut termasuk di dalamnya sumber daya manusia yang dimiliki
oleh perusahaan.
Sumber daya manusia yang dimaksud adalah para karyawan yang telah
memahami budaya kerja yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Sehingga dalam
perjalanan menjadi karyawan yang masih belum mengenal budaya perusahan
ditempat karyawan bekerja (baik karyawan baru maupun karyawan lama) proses
sosialisasi budaya perusahaan menjadi suatu hal yang penting agar para karyawan
dapat mengerti nilai-nilai budaya kerja yang terkandung, sehingga iklim kerja
dapat terbangun dengan baik yang pada akhirnya dapat membuat para karyawan
meningkatkan produktivitas ditempat kerjanya.
Salah satu budaya kerja untuk dapat menciptakan iklim kerja perusahaan
manufaktur salah satunya dengan mengimplementasikan budaya kerja 5R
(Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin). Budaya kerja 5R berasal dari Negara
Jepang yang dikenal dengan sebutan 5S yaitu Seiri (Ringkas), Seiton (Rapi), Seiso
1
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2
(Resik), Seiketsu (Rawat) dan Shitsuke (Rajin). Jika dalam bahasa Inggris biasa
disebut juga dengan 5S yaitu Sort yang berarti “Ringkas”, Set In Order yang
berarti “Rapi”, Shine yang berarti “Resik”, Standardise yang berarti “Rawat” dan
Sustain yang dalam metode ini diartikan sama dengan kata “Rajin”. Perusahaan
yang sudah sukses menerapkan metode ini salah satunya adalah perusahaan
Toyota yang berada di Jepang dan di Indonesia dibidang Manufaktur seperti Astra
Honda Motor telah melaksanakan metode tersebut.
PT XYZ di Cikupa merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak di
bidang pembuatan Acryrlic (plastic yang menyerupai kaca namun memiliki
kelenturan, tidak mudah pecah, ringan) lembaran terbesar di Asia. selama puluhan
tahun PT XYZ terus berkomitmen untuk memberikan hasil yang terbaik. Hal ini
terlihat pada visi perusahaan yaitu "Menjadi pemimpin pada pasar global CastAcrylic Sheet dan menjadi supplier pilihan di Industri Cast Acrylic" dan pada
visinya yaitu “Kami bertekad memberikan kualitas dan layanan prima demi
memastikan kesinambungan, pertumbuhan & perkembangan diri dan usaha”.
untuk itu diharapkan dengan diterapkan budaya kerja 5R ditempat kerja dapat
membantu terwujudnya visi misi perusahaan tersebut.
Perubahan jaman semakin maju dan perkembangan teknologi yang
semakin canggih menghasilkan berbagai inovasi dalam berbagai bidang
kehidupan, termasuk bidang industri. kemajuan ini memberikan banyak manfaat
bila dapat dinikmati oleh banyak pihak. Perubahan dunia industri semakin cepat,
semakin banyak pula tuntutan kerja yang diinginkan perusahaan. Untuk
mendukung pekerjaan agar dapat dilakukan lebih mudah dan lebih nyaman, salah
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3
satu yang harus dibangun adalah budaya kerja. Budaya kerja di perusahaan perlu
diciptakan dan dibutuhkan untuk perkembangan perusahaan dimasa yang akan
datang dalam menghadapi tantangan di dunia industri.
Budaya kerja yang dapat menjawab tantangan industri ke depan adalah
dengan mengimplementasikan budaya kerja 5R. Indikator keberhasilan penerapan
budaya kerja 5R ini adalah bagaimana seseorang karyawan memperlakukan
tempat kerja secara benar. Tempat kerja yang tertata rapi, bersih, dan tertib
memudahkan aktivitas pekerjaan karyawan. Diharapkan dengan budaya kerja 5R
ini dapat meningkatkan etos kerja dan memudahkan aktivitas dalam pekerjaan
sehari-hari. Iklim kerja demikian juga diperkuat oleh pernyataan Jahja1 yang
menyatakan,
Kemudahan dalam bekerja meliputi 4 bidang sasaran pokok industri
berupa efisiensi kerja, produktivitas kerja, kualitas kerja dan keselamatan
kerja dapat mudah dipenuhi. Pemenuhan 4 bidang sasaran pokok ini
merupakan syarat industri dalam berkembang di era globalisasi. Manfaat
5R bukan saja bagi perusahaan juga namun dapat dirasakan bagi
karyawan.
Dalam menjalankan proses produksi manufaktur acrylic-nya PT XYZ
dituntut untuk terus menjaga agar produk yang dihasilkan memiliki standard
kualitas produk yang baik. Standard kualitas produk baik tercipta jika produk
yang dihasilkan tidak mengalami cacat produk. Salah satu faktor terjadinya cacat
produk ini biasanya disebabkan oleh faktor lingkungan kerja yang kotor, tidak
rapi dan lingkungan kerja yang berantakan. Dengan diimplementasikannya
budaya kerja 5R diharapkan dapat menciptakan lingkungan kerja yang bersih, rapi
1
Kristanto Jahja,. Seri Budaya Unggulan 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) 3th ed. Jakarta:
Productivity and Quality Management Consultans (2009) hal 56.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4
dan lingkungan kerja yang tertata dengan baik sehingga pada akhirnya akan
berdampak pada peningkatan kualitas dari produk yang dihasilkan.
Selain itu PT XYZ merupakan salah satu industri manufaktur acrylic yang
menggunakan bahan-bahan kimia sebagai bahan utama dalam proses produksi
pembuatan produk acrylic-nya. Dengan demikian jelas bahwa bekerja dengan
bahan-bahan kimia mengandung resiko bahaya yang tinggi, baik dalam proses
penyimpanan, transportasi distribusi dan penggunaannya. Dalam lingkungan kerja
yang seperti itu para karyawan berpotensi terpapar bahaya yang dihasilkan dari
bahan-bahan kimia tersebut, mengingat bahaya ini terkadang meningkat dalam
kondisi tertentu dikarenakan sifat dari bahan-bahan kimia yang mudah terbakar,
beracun dan sebagainya. Untuk itu diperlukan penanganan yang baik dan benar
terhadap bahan-bahan kimia tersebut sehingga dapat mengurangi resiko-resikio
bahaya yang diakibatkannya. Penanganan yang baik dan benar terhadap bahanbahan kimia dapat terlaksana dengan baik jika karyawan dapat menjalankan
kaidah-kaidah budaya kerja 5R dalam aktivitas sehari-seharinya seperti aktivitas
Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin ketika melakukan aktivitas kerjanya,
sehingga segala potensi bahaya yang dapat timbul dapat terkendali dan
keselamatan kerja dapat terwujud.
Untuk itu budaya kerja 5R harus terus diingatkan dan disosialisasikan
secara berkelanjutan penerapannya kepada seluruh karyawan yang ada
dilingkungan PT XYZ. Penerapan budaya kerja 5R dapat terimplementasi dan
terinternalisasi dengan baik pada karyawan jika bentuk-bentuk sosialisasi dan
kampanye yang dilakukan oleh perusahaan dapat berjalan dengan efektif dan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
5
efisien. Di pra-penelitian peneliti menemukan bahwa di perusahaan XYZ, Divisi
Training & Development sebagai bagian dari Department Human Resource
Development bertanggung jawab dalam aktivitas kampanye dan sosialisasi terkait
dengan budaya kerja 5R di PT XYZ di Cikupa. Divisi Training & Development
berperan dalam mengimplementasikan program-program dan aktivitas yang
diperlukan untuk mengkampanyekan pesan dari budaya 5R di lingkungan kerja
PT XYZ di lokasi Cikupa, Tangerang.
Dari paparan diatas peneliti merasa tertarik untuk melihat bagaimana peran
divisi Training & Development PT XYZ di Cikupa dalam menyusun pesan
kampanye Budaya Kerja 5R.
1.2.
Fokus Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka peneliti memfokuskan
penelitian pada bagaimana Peran Divisi Training & Development PT XYZ
Dalam Menyusun Pesan Kampanye Budaya Kerja 5R.
(Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Penyusunan Kampanye PT XYZ di
Cikupa).
1.3.
Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah dari penelitian ini adalah :
1. Bagaimana peran Divisi Training & Development dalam menyusun
pesan kampanye Budaya Kerja 5R
http://digilib.mercubuana.ac.id/
6
1.4.
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian tersebut adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui peran Divisi Training & Development PT XYZ
dalam menyusun pesan kampanye Budaya Kerja 5R
1.5.
Manfaat Penelitian
1.5.1 Manfaat Akademis :
Melalui penelitian diharapkan dapat memberikan sumbangan
pengetahuan pada bidang ilmu komunikasi khususnya Public Relations dan
diharapkan penelitian ini juga dapat dijadikan sebagai referensi pada
penelitian penelitian selanjutnya.
1.5.2. Manfaat Praktis :
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat menjadi referensi bagi
kepentingan khalayak. Penelitian ini, untuk menambah pengetahuan yang
lebih banyak lagi tentang mengenai peran Public Relations dalam
melakukan kegiatan kampanye terhadap proses penyampaian pesan
budaya kerja 5R serta mengetahui konsep-konsep apa saja yang terkait
dengan masalah penelitian ini. Kemudian penelitian ini diharapkan dapat
dijadikan sumber informasi dan evaluasi bagi PT XYZ di Cikupa dalam
menyelenggarakan proses kampanye di Perusahaan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Download