PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, RISIKO BISNIS, DAN LIKUIDITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI PERIODE 2011-2014 Nama NPM Jurusan Dosen Pembimbing : Nurendrayani : 16213651 : Manajemen : Rowland Bismark Fernando Pasaribu LATAR BELAKANG MASALAH • Setiap perusahaan dalam memulai maupun menjalankan usahanya selalu membutuhkan sebuah modal. Modal merupakan dana yang digunakan untuk membiayai kegiatan investasi atau operasi perusahaan baik dari dalam perusahaan maupun luar perusahaan. Keputusan untuk memilih sumber pembiayaan merupakan keputusan bidang keuangan yang sangat penting bagi perusahaan. Sumber pembiayaan dalam perusahaan dapat berasal dari sumber internal dan sumber eksternal. Dana dari sumber internal dapat berasal dari pemilik dan keuntungan yang dihasilkan oleh perusahaan sendiri seperti kas, laba ditahan dan depresiasi atau disebut sebagai modal sendiri. Sedangkan dana dari sumber eksternal dapat berasal dari kreditur dan investor. Dana dari kreditur disebut sebagai hutang sedangkan dana yang ditanamkan investor akan menjadi modal sendiri perusahaan. • Proporsi atau bauran antara hutang dan modal sendiri perusahaan disebut dengan struktur modal. Setiap manajer keuangan perlu menentukan keputusan struktur modal yaitu berkaitan dengan penetapan apakah kebutuhan dana perusahaan dipenuhi dengan modal sendiri atau hutang. • • • Masalah struktur modal merupakan masalah yang penting bagi setiap perusahaan, karena baik dan buruknya struktur modal sangat berpengaruh pada posisi keuangan dan tingkat keuntungan perusahaan. Oleh karena itu, manajer keuangan dituntut untuk mampu menciptakan struktur modal yang optimal dengan cara menghimpun dana dari dalam maupun luar perusahaan secara efisien, yang berarti bahwa keputusan manajer mampu meminimalisir biaya modal yang ditanggung oleh perusahaan atau dapat memaksimalkan nilai perusahaan. Suatu keputusan yang diambil manajer keuangan dalam suatu pembelanjaan harus dipertimbangkan secara hati- hati terhadap sumber - sumber dana yang akan dipilih karena masing-masing sumber dana tersebut memiliki konsekuensi finansial yang berbeda atau yang disebut dengan biaya modal yang harus ditanggung oleh perusahaan. Suatu perusahaan yang mempunyai struktur modal yang tidak baik berarti perusahaan tersebut mempunyai hutang yang sangat besar sehingga menimbulkan beban yang berat dan risiko yang harus dihadapi perusahaan tersebut. Penting bagi suatu perusahaan untuk mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal sehingga dapat menetapkan keputusan struktur modal yang tepat. Banyak faktor yang mempengaruhi keputusan manajer dalam menentukan struktur modal perusahaan seperti, profitabilitas, ukuran perusahaan, risiko bisnis, dan likuiditas. RUMUSAN MASALAH PENELITIAN dan TUJUAN • Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah profitabilitas berpengaruh terhadap struktur modal ? 2. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap struktur modal ? 3. Apakah risiko bisnis berpengaruh terhadap struktur modal ? 4. Apakah likuiditas berpengaruh terhadap struktur modal ? 5. Apakah profitabilitas, ukuran perusahaan, risiko bisnis, dan likuiditas berpengaruh secara simultan terhadap struktur modal ? • Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan menguji secara empiris : 1. Pengaruh profitabilitas terhadap struktur modal. 2. Pengaruh ukuran perusahaan terhadap struktur modal. 3. Pengaruh risiko bisnis terhadap struktur modal. 4. Pengaruh likuiditas terhadap struktur modal. 5. Pengaruh profitabilitas, ukuran perusahaan, risiko bisnis, dan likuiditas secara simultan terhadap struktur modal. KETERKAITAN VARIABEL PROFITABILITAS (+) UKURAN PERUSAHAAN (+) STRUKTUR MODAL RISIKO BISNIS (-) LIKUIDITAS (-) METODE PENELITIAN • • Populasi dan Sampel Populasi merupakan keseluruhan dari obyek yang diteliti (diamati). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pemilihan perusahaan di BEI dikarenakan pertimbangan kemudahan akses data dan informasi, serta biaya dan waktu penelitian. Nama perusahaan diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory. Dalam penelitian ini anggota populasi cukup banyak sehingga peneliti menggunakan teknik sampling untuk mempermudah penelitian. • Sampel (contoh) adalah sebagian data yang diambil dari populasi. Penentuan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling yaitu mengambil sampel berdasarkan kriteria dan sistematika tertentu. Adapun tujuan dari metode ini untuk mendapatkan sampel atas pertimbangan tertentu dengan kriteriakriteria yang telah ditentukan dengan tujuan mendapatkan sampel yang representatif. Setelah dilakukan penelitian sampel dengan metode purposive sampling dengan kriteria-kriteria di atas, dari 126 perusahaan manufaktur di BEI diperoleh 20 perusahaan yang sesuai dengan kriteria yang telah disyaratkan sebagai sampel dalam penelitian ini. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN • Deskriptif Statistik Variabel ROA SIZE BRISK CR DER Tabel 4.1. Descriptive Statistic Minimum Maximum 0,01 0,43 11,28 19,28 14,49 28,42 0,48 11,74 0,11 2,74 Mean 0,0896 15,2538 23,6900 26,486 0,7186 • Uji Asumsi Klasik Tabel 4.2. Hasil Uji Normalitas, Multikolinearitas, dan Autokorelasi Variabel Tolerance VIF ROA 0,994 1,006 SIZE 0,496 2,014 BRISK 0,543 1,843 CR 0,807 1,239 Durbin Watson 0,456 Asymp-KS 0,000 • Uji Heteroskedastisitas Tabel 4.3. Hasil Uji Heteroskedastisitas Variabel Sig t heteroskedastisitas (Constant) 0,169 ROA 0,159 SIZE 0,000 BRISK 0,000 CR 0,004 • Analisis Regresi Linear Berganda, Uji Hipotesis, dan Koefisien Determinasi Tabel 4.4. Hasil Uji Regresi Linear Berganda, Uji Hipotesis, dan Koefisien Determinasi Variabel B Sig t (Constant) 0,494 0,045 ROA 0,724 0,025 SIZE -0,016 0,367 BRISK 0,032 0,003 CR -0,136 0,000 Sig F 0,000 Adjusted R2 0,306 Berdasarkan hasil uji multi regresi pada tabel 4.4, maka model analisis regresi berganda antara variabel X terhadap variabel Y dapat ditransformasikan dalam model persamaan sebagai berikut: DER = 0,494 + 0,724 ROA – 0,016 SIZE + 0,032 BRISK – 0,136 CR KESIMPULAN 1. 2. 3. 4. 5. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dijelaskan di Bab 4, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah: Secara parsial Profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap Struktur Modal. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji t yang menunjukan nilai Profitabilitas dengan tingkat signifikansi sebesar 0,025 dimana lebih kecil dari 0,05. Secara parsial Ukuran Perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap Struktur Modal. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji t yang menunjukan nilai Ukuran Perusahaan dengan tingkat signifikansi sebesar 0,367 dimana lebih besar dari 0,05. Secara parsial Risiko Bisnis berpengaruh signifikan terhadap Struktur Modal. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji t yang menunjukan nilai Risiko Bisnis dengan tingkat signifikansi sebesar 0,003 dimana lebih kecil dari 0,05. Secara parsial Likuiditas berpengaruh signifikan terhadap Struktur Modal. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji t yang menunjukan nilai Likuiditas dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 dimana lebih kecil dari 0,05. Secara simultan Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Risiko Bisnis dan Likuiditas berpengaruh signifikan terhadap Struktur Modal yang dibuktikan dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05. SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah dikemukakan, maka saran yang dapat peneliti sampaikan adalah sebagai berikut: • Bagi Peneliti Selanjutnya 1. Sebaiknya dapat memperpanjang periode pengamatan dikarenakan dalam penelitian ini hanya mengambil jangka waktu 4 tahun yaitu 2011-2014,sehingga kemungkinan hasil yang didapat kurang mencerminkan kondisi perusahaan dalam jangka panjang. 2. Variabel dalam penelitian ini yaitu profitabilitas, ukuran perusahaan, risiko bisnis, dan likuiditas mempengaruhi struktur modal hanya terbatas sebesar 30,6% sehingga perlu dicari variabel lain yang lebih signifikan, seperti pajak, struktur aktiva, pertumbuhan penjualan, operating leverage dan sebagainya. • Bagi Investor Bagi Investor, disarankan sebelum menanamkan modalnya di suatu perusahaan perlu memperhatikan struktur modal perusahaan. Hal ini supaya investor dapat mengetahui seberapa besar modal atau hutang yang digunakan oleh perusahaan dalam menjalankan aktivitas bisnisnya. Investor juga perlu memperhatikan tingkat profitabilitas, likuiditas dan risiko bisnis, karena faktor-faktor tersebut memiliki pengaruh yang signifikan terhadap struktur modal. Hal tersebut menjadi pertimbangan supaya investasi yang dilakukan memberikan tingkat keuntungan yang maksimal dan untuk meminimalisir terjadinya risiko investasi. • Bagi Manajer Bagi manajer keuangan disarankan untuk mempertimbangkan rasio profitabilitas, risiko bisnis dan likuiditas dalam kebijakan struktur modalnya, karena dalam penelitian ini profitabilitas, risiko bisnis dan likuiditas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap struktur modal perusahaan sehingga akan membantu manajer keuangan untuk menentukan keputusan pembiayaannya, apakah menggunakan dana internal atau dana eksternal. TERIMA KASIH