Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri SASTRA POLITIK DALAM NOVEL IBUNDA KARYA MAXIM GORKI ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia OLEH: ZANUARIFKI TAUFIKUROHMAN NPM: 11.1.01.07.0122 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UN PGRI KEDIRI 2016 Zanuarifki Taufikurohman| 11.1.01.07.0122 FKIP- PBSI simki.unpkediri.ac.id || 1|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri SASTRA POLITIK DALAM NOVEL IBUNDA KARYA MAXIM GORKI Zanuarifki Taufikurohman 11.1.01.07.0122 Fakultas Keguruan dan Imu Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia [email protected] Dosen Pembimbing 1: Dosen Pembimbing 2: Dr. Andri Pitoyo, M.Pd Dra. Sumiyarsi UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Penggunaan sastra dalam berbagai bentuk sangat berpengaruh pada kondisi masyarakat. Tidak terlepas juga dengan sastra yang bergenre realisme sosialis. Tidak berlebihan jika dikatakan bahwa sastra merupakan cermin dari kehidupan seseorang dengan masyarakat tertentu. Kehadiran karya sastra asing dari berbagai negara dapat menggugah semangat untuk membaca, memahami dan mengapresiasinya. Mengetahui setiap kejadian atau rekam jejak pada setiap sejarah diberbagai negara seperti Prancis, German, Rusia, Inggris dan berbagai negara yang memiliki kesusastraan maju. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan wujud dan latar belakang sastra politik yang terdapat pada Sastra Politik dalam Novel Ibunda karya Maxim Gorki terbitan Kalyanamitra 2002 diterjemahkan oleh Pramoedya Ananta Toer. Selain itu, juga mendedah secara apik perihal relasi sosiologi dengan sastra. Bentuk proses kreatif penulis yang melihat kondisi dari pandangan sosiologi sastra Marxis (Konsep Dasar Sosiologi Karl Marx). Penelitian ini termasuk dalam penelitian studi kasus yang terjadi pada bidang sastra dan bentuk perjuangan kelas buruh internasional. Secara teoritis, penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi sastra karena pokok kajian pada penelitian ini membahas permasalahan dalam bidang sosiologi sastra dan kondisi masyarakat, khususnya dalam sastra politik bergenre realisme sosialis. Dalam hal metodologis, penelitian ini menerapkan pendekatan kualitatif. Hal ini kajian dalam penelitian ini berupa deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa yang berlangsung secara alamiah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa wujud dan latar belakang sastra politik yang terdapat pada Novel Ibunda karya Maxim Gorki terbitan Kalyanamitra tahun 2002 terjemahaan Pramoedya Ananta Toer memiliki kedudukan dan maksud tujuan pada karya tersebut. Pembahasan perihal kelas buruh dan kekuasaan rezim Tsar, tetapi memiliki peran yang berbeda dalam hal bentuk perjuangan setiap kelas yang saling bertarung, khususnya dala bidang perjuangan kaum perempuan. Memperkaya khazanah kesusastraan dunia dan untuk mendukung perjuangan-perjuangan ideologi yang diusung oleh pengarang. Menciptakan genre sastra yang menggambarkan kultur masyarakat yang tidak bisa terlepas dari keadaan sosial masyarakat tersebut. Kata Kunci: Sastra politik, wujud sastra politik, latar belakang sastra politik, sastra Indonesia, sastra Rusia, Maxim Gorki, Pramoedya Ananta Toer, ibunda, perjuangan kelas buruh. Zanuarifki Taufikurohman| 11.1.01.07.0122 FKIP- PBSI simki.unpkediri.ac.id || 4|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri I. Latar Belakang Masalah Dari sekian banyak karya sastra, novel Karya sastra termasuk salah satu dari merupakan bentuk yang paling banyak bentuk seni yang bermedium bahasa, digemari oleh masyarakat. Selain lebih baik lisan Melalui mudah dinikmati dan di-pahami, novel bahasa, pengarang dapat mengungkapkan mempunyai daya komunikasi yang luas imaginasi pada masyarakat. Oleh karena itu, novel maupun tulisan. pengamatan, perenungannya dalam dan bentuk karya merupakan jenis karya sastra yang sastra. Karya-karya sastra yang dihasilkan paling populer, paling banyak diterbitkan akan dan diedarkan. Novel dipengaruhi oleh faktor sosial, ekonomi, budaya, dan politik pada saat jangkauan karya sastra tersebut diciptakan. Tidak menggambarkan berlebihan jika dikatakan bahwa sastra pemikiran, seperti tokoh-tokoh penulis merupakan cermin dari kehidupan se- novel yang terkemuka di dunia. seorang dan masyarakat tertentu. Seorang Penelitian ini mengkaji novel Ibunda karya penulis sastra adalah anggota masyarakat Maxim yang mempunyai ide, gagasan, pendapat Kalyanamitra. Cetakan pertama pada tahun dan pandangan tentang kehidupan pada tiap 2000 dan cetakan kedua pada tahun 2002. zamannya. Novel Ibunda diterjemahkan pertama kali Kehadiran sastra asing dari berbagai ke dalam yang juga memiliki lebih Gorki bahasa luas sebuah yang untuk ideologi diterbitkan Indonesia oleh negara dalam bentuk asli, terjemahan, Pramoedya Ananta Toer pada tahun 1955. saduran, di Pramoedya menerjemahkan buku ini dari Indonesia dapat menggugah semang-at versi yang berbahasa Belanda. Versi untuk dan bahasa Inggris yang diterbitkan oleh mengapresiasikannya. Selain menambah Moskow setiap tahun mengalami revisi, khazanah kesusastraan Indonesia, karya sedangkan versi yang berbahasa Belanda sastra asing mempunyai peran penting tidak mengalami perubahan edisi. untuk membuka wawasan, pemikiran, dan Pramoedya tidak hanya menerjemahkan pandangan pembaca secara global atau karya Maxim Gorki saja, tetapi banyak menyeluruh. Mengetahui setiap kejadian buku berbahasa asing yang ia terjemahkan atau rekam jejak pada setiap sejarah kedalam bahasa Indonesia, seperti yang diberbagai negara seperti di Perancis, dilansir dari Majalah Voice Edisi 21. German, Rusia, Inggris dan berbagai Bahwa,“Kebiasaan membaca karya para negara yang meliliki kesusastraan maju. pujangga dunia itu mengantarnya menjadi maupun membaca, kritik sastra memahami “kurir sastra” alias penerjemah karya Zanuarifki Taufikurohman| 11.1.01.07.0122 FKIP- PBSI simki.unpkediri.ac.id || 5|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri sastrawan-sastrawan besar dunia. Pada ibu digambarkan sebagai sosok yang tahun 1950-an, Pram sudah menyadur produktif dan aktif dalam sejarah untuk novel berjudul “Tikus dan Manusia” karya perubahan masyarakat. Bukan seorang ibu John Steinbeck, “Kembali Pada Tjinta yang cengeng dan hanya menginginkan Kasihmu” dan “Perjalanan Ziarah yang kesuksesan pribadi anaknya. Ibunda dalam Aneh” juga novel Gorky ini adalah yang memiliki mengalihbahasakan novel “Kisah Seorang cinta kasih universal, menyinari perasaan- Prajurit Sovyet” karya Mikhail Sholokov, perasaan “Ibunda” oleh Maxim Gorky pada 1954, menghadapi represi kekuasaan Tsar.” serta banyak karya pujangga dunia ternama Masih menurut Nurani Soyomukti dalam yang ia terjemahkan.” esainya di Seputar Indonesia,“Karya-karya karya Pramoedya Leo Tolstoy. Ia menggambarkan tersulit anak-anak selama kekuatan semacam itulah yang sangat kita butuhkan tulisan Gorki dalam mendobrak struktur sekarang ini. Perjuangan memperjuangkan ibarat “seorang yang memegang tiang- hak-hak tiang partisipasi aktif dan produktif bagi kaum rumah, goyangkannya menjadi lalu sampai goyah.” menggoyangseluruh Ternyata perempuan dan menuntut rumah perempuan adalah kebutuhan yang tak karya dapat ditawar. Para penulis dan pengarang terjemahannya pun mempunyai dampak (sastrawan) yang sama. Novel Ibunda menjadi inspirasi aktualisasi komitmen sosial kepengarang- para angkatan muda tahun 1950an. Novel annya, terutama dari kaum perempuan ini juga menjadi salah satu sumber sendiri yang seharusnya berada di garis kekuatan sejumlah pemuda yang berjuang depan dalam dunia kesusastraan untuk melawan PRRI dan PERMESTA. Tidak menuliskan posisi dan peran yang maju hanya menginspirasi dikalangan pemuda, dan mendobrak budaya patriarki.” tetapi Kedahsyatan juga menginspirasi dikalangan harus novel mengagendakan ini dari perempuan dan kaum ibu. Seperti yang zamannya memiliki dikatakan oleh Nurani Soyomukti penulis bentuk perjuangannya bukudan Komunitas memberikan dorongan untuk membuat Teman Katakata (Koteka), memperoleh sebuah ‘goyangan’. Melihat latar belakang peng-hargaan Juara I Lomba Esai Pemuda pengarang yang menciptakan novel ini Tingkat Nasional Menpora, ia mengatakan sebenarnya juga melatar belakangi isian pada esainya di media Seputar Indonesia. dan kandungan makna yang terdapat Minggu, didalam novel. PendiriYayasan 23 Desember 2007. karakteristik setiap dan tersendiri, Bahwa,“Dalam novel Gorky ini seorang Zanuarifki Taufikurohman| 11.1.01.07.0122 FKIP- PBSI simki.unpkediri.ac.id || 6|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Maxim Gorki yang dilahirkan dengan 1. Pendekatan Penelitian nama Aleksei Maksimovich Peshkov pada Berdasarkan teoritis pendekatan ini tahun 1868 di desa Nizhniy Novgorod menggunakan pendekatan sosiologi sastra. dikalangan rakyat jelata. Orang tuanya Di terapkan pendekatan sosiologi sastra meninggal ketika ia masih kecil dan ia karena membahas mengenai proses kreatif dipelihara suka dan mendeskriptifkan sastra politik yang membaca karya sastra dan penuh belas terdapat pada novel Ibunda karya Maxim kasihan kepada orang miskin. Gorki hanya Gorki. Sosiologi sastra ini meliputi a) mengecap pendidikan formal beberapa relasi sosiologi dan sastrab) sosiologi bulan saja dan sejak 7 tahun sudah bekerja sastra marxis c) ideologi sosial kelas apa saja untuk menopang hidupnya. Pada pengarang. oleh neneknya yang usia 12 tahun ia mengem-bara ke daerah Secara metodologis, pendekatan Volga dan melakukan kerja kasar di toko- dalam penelitian ini yang digunakan toko atau di kapal yang melintasi sungai adalah pendekatan kualitatif. Bogdan dan Volga. Taylor Pada masa mudanya ia mulai tertarik mengatakan bahwa penelitian kualitatif dengan adalah salah satu prosedur penelitian yang faham kemudian sosialis mulai aktif dan komunis berorganisasi, dalam menghasilkan (Moleong, data deskriptif 2008:4) berupa berurusan dengan polisi dan penjara akibat ucapan-ucapan atau tulisan dan perilaku aktifitasnya tersebut. Sketsa-sketsa sastra orang-orang yang dapat diamati. Tujuan pertamanya tentang kaum buruh, petani yang dicapai dalam penelitian ini adalah dan gelandangan ditulisnya di tahun 1893 mendeskripsikan sastra politik dan latar dan sejak itu reputasinya di bidang sastra belakang sastra politik yang terdapat dalam dan politik semakin mencuat. Ia berkawan novel Ibunda karya Maxim Gorki. dengan Chekov dan Tolstoy dan dekat dengan Lenin. Ketika revolusi tahun 1905 2. Jenis Penelitian gagal, ia hidup di pengasingan di luar Dalam penelitian bahasa atau sastra, negeri sampai tahun 1913. Ia berjuang kebanyakan peneliti lebih memilih jenis dalam revolusi di bulan Februari dan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif Oktober 1917 yang mengawali berdirinya menghasilkan deskriptif berupa kata-kata, Uni Soviet. sesuai dengan yang dinyatakan Bogdan II. Metode Penelitian A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Zanuarifki Taufikurohman| 11.1.01.07.0122 FKIP- PBSI dan mendefinisikan sebagai Taylor metodologi prosedur penelitian yang kualitatif yang simki.unpkediri.ac.id || 7|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri menghasilkan data deskriptif berupa kata- Dalam (Sugiyono, 2008) peneliti kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan kualitatif berfungsi menetapkan fokus perilaku yang dapat diamati. Selanjutnya, penelitian, Berg menyatakan penelitian kualitatif, sumber data, melakukan pengumpulan refer to the meaning, concept, definitions, data, menilai kualitas data, analisis data, characteris-tics, metaphors, symbols, and menafsirkan data dan membuat kesimpulan descriptions of things. (Muhammad, 2014 : atas temuannya. Setelah fokus penelitian 80) menjadi jelas, maka kemungkinan akan memilih informan sebagai dikembangkan instrumen sederhana, yang diharapkan dapat melengkapi data dan B. Instrumen Penelitian Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatan mengumpulkan data tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya (Arikunto, 2000:134). Hal tersebut menunjukan bahwa instrumen penelitian merupakan alat bantu yang digunakan oleh mengumpulkan peneliti informasi untuk kuantitatif tentang variabel yang sedang diteliti. Peneliti itu sendiri merupakan instrumen penelitian dalam penelitian kualitatif. Peneliti sebagai instrumen juga harus divalidasi seberapa jauh peniliti kualitatif siap melakukan penelitian dan terjun ke lapangan. Dalam (Sugiyono, 2008:305) validasi instrumen terhadap meliputi pemahaman perihal peneliti sebagai validasi terhadap metode kualitatif, penguasaan wawasan terhadap bidang yang diteliti, kesiapan peneliti untuk memasuki obyek penelitian, baik secara akademik maupun logistiknya. Zanuarifki Taufikurohman| 11.1.01.07.0122 FKIP- PBSI membandingkan data dengan data yang telah ditemukan. Nasution (dalam Sugiyono, 2008: 306) menyatakan: Dalam penelitian kualitatif, tidak ada pilihan lain daripada menjadikan manusia sebagai instrumen penelitian utama. Alasannya ialah segala sesuainya belum mempunyai bentuk yang pasti. Masalah fokus penelitian, prosedur penelitian, hipotesis yang digunakan, bahkan hasil yang diharapkan, itu semuanya tidak dapat ditentukan secara pasti dan jelas sebelumnya. Segala sesuatu masih perlu dikembangkan sepanjang penelitian itu. Dalam keadaan serba tidak pasti dan tidak jelas itu, tidak ada pilihan lain dan hanya peneliti sendiri sebagai alat satu-satunya yang dapat mencapainya. Berdasarkan pernyataan tersebut dapat dipahami bahwa dalam penelitian kualitatif pada awalnya permasalahan belum jelas dan tidak pasti, maka yang menjadi instrumen adalah peneliti sendiri. Setelah masalah yang akan dipelajari jelas, maka dapat dikembangkan suatu instrumen. Dalam penelitian ini juga didukung dengan adanya instrumen pembantu, antara lain catatan data, kertas, alat penanda data, simki.unpkediri.ac.id || 8|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri alat tulis, dan tabel analisis data. Melalui rumah instrumen pembantu, diharapkan peneliti memantulkan cahaya dapat melakukan dengan sebagaimana matahari yang telah mestinya. Berikut tabel analisis data dalam lesu, penelitian ini: mengusir buruhnya dan No Kode Data mereka Sastra Politik 1. 2. itu pabrik 1) Tabel data wujud sastra politik Wujud buruh pun menuangkan ke luar seperti periuk batu selalu yang seakan telah dibuntuti dan diintip penuh dengan keong kejahilan; dan racun di dalamnya; WSP/W2/03 perasaan ini dan sekali lagi, para sudahlah tua pekerja umurnya, setua WSP/W1/03 Mereka itu merangkaki jalan- jalan yang kotor. kelelahan otot-otot mereka yang sudah tak tersembuhkan lagi. C. Tahapan Penelitian Dalam penelitian ini, agar pelaksanaan- Orang-orang diperkampungan nya terarah dan sistemastis maka disusun buruh itu dilahirkan tahapan-tahapan bersama penyakit Moleong (2007: 127-148), ada empat yang tahapan dalam pelaksanaan penelitian yaitu jiwa ini, diwarisi dari orang tua mereka masing- Menurut sebagai berikut: 1. Tahap Prapenelitian Peneliti masing. penelitian. mengadakan survei pendahuluan yakni dengan mencari 2) Tabel data latar belakang sastra proses survei ini peneliti melakukan politik No. Kode Data Latar Belakang LSP/L1/01 Di sore sewaktu jendela pencarian bahan refrensi arsip terhadap latar penelitian, mencari Sastra Politik 1. subjek sebagai narasumber. Selama hari, datadan informasi tentang sastra kaca politik realisme sosial. Peneliti juga rumah- menempuh upaya konfirmasi ilmiah Zanuarifki Taufikurohman| 11.1.01.07.0122 FKIP- PBSI simki.unpkediri.ac.id || 9|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri melalui penelusuran literatur buku dan dan referensi pendukung penelitian. Yogyakarta yang memiliki refrensi arsip 2. Tahap Pekerjaan Penelitian Perpustakaan Daerah Istimewa untuk memungkinkan penelitian. Dalam hal ini peneliti memasuki dan memahami latar penelitian 2. Waktu Penelitian dalam rangka pengumpulan data. Pada umumnya penelitian kualitatif Tahapan ini dilaksanakan selama memerlukan waktu yang relatif lama, bulan Mei - Oktober 2015. antara 6 bulan sampai 12 bulan. Untuk 3. Tahap Analisis Data Tahapan yang itu perlu direncanakan jadwal dalam ketiga dalam penelitian (Sugioyono, 2014 : 402). penelitian ini adalah analisis data. Kegiatan Penelitidalam selama enam bulan yang dimulai pada melakukan tahapan serangkaian ini proses penelitian ini dilakukan bulan Juli 2015. analisis data kualitatifsampai pada interpretasi data-data yang telah III. Hasil dan Kesimpulan diperoleh itu Pada dasarnya pemikiran politik Maxim proses Gorki tentang negara dan kemanusia-an yang tidak terkandung secara konseptual, karena teori memang Gorki bukan tokoh politik seperti peneliti sebelumnya.Selain juga menempuh triangulasi data diperbandingkan dengan kepustakaan. Vladimir 4. Tahap Evaluasi dan pelaporan Lenin, Stalin dan tokoh pergerakan politik Rusia lainnya. Akan Pada tahap ini peneliti berusaha tetapi, dalam fase perjalanan hidupnya melakukan Maxim Gorki bergumul dengan kehidupan konsultasi dan dengan dosen pembimbingan pembimbing yang telah ditentukan. politik, sehingga dihasilkan karya-karya olehnya yang mencerminkan kehidupan politik yang sesungguhnya, D. Tempat dan Waktu Penelitian yakni kompleksitas kehidupan manusia. 1. Tempat Penelitian Di harapkan diterapkan dibeberapa memfokuskan Tempat pada penelitian Keberpihakan penulis sastra rata-rata tempat penelitian tempat latar yang penelitian. dilakukan di menggunakan ideologi realisme sosialis untuk masyarakat, menggambarkan kondisi berbicara perihal permasalahan sehari-hari. Namun, Gorki Perpustakaan Universitas Nusantara PGRI memberikan Kediri, Perpustakaan Bung Karno Blitar diterima oleh kelas masyarakat dari segala Zanuarifki Taufikurohman| 11.1.01.07.0122 FKIP- PBSI gambaran yang mudah simki.unpkediri.ac.id || 10|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri jenis. Ketimpangan yang terjadi menjadi semangat para penulis untuk menuangkan kreatifitasnya. Mereka memilih jalan tersebut supaya tidak menjadi sastrawan kelas salon yang hanya berbicara anggur dan bulan. Padahal permasalahan masyarakat terlihat jelas di dekat mereka. IV. Daftar Pustaka Abdul Hadi, WM. 1982. Realisme Sosial dan Humanisme Universal: Sastra Indonesia 1959-1965. Jakarta: Horison No. 9, Th. XVII. Maleong, Lexy. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Manuba, Putera. 2000. “Sastra, Sastrawan, dan Negara”. Dalam Sastra: Ideologi, Politik, dan Kekuasaan. Surakarta: Muhammadiyah University Press. Moore, Herry T. And Albert Parry. 1976. Twentieth-Century Russian Literature. London: Heinemann Educational Books. Nazir. 1988. Metode Penelitian. Jakarta: Pustaka Jaya. Nur Laela Faristin. 2005. “Realisme Sosialis Pramoedya Ananta Toer (Telaah dalam Novel Tetralogi)”. Skripsi Fakultas Ushuludin UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta. Nurudin. 2008. Komunikasi Propaganda. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Alkatiri, Zeffry. 1999. Dari Pushkin sampai Perestrokia: Konflik Nilai dalam Sejarah Perkembangan Sastra Rusia Abad 19-20. Depok: Fakultas Sastra Universitas Indonesia. Puspitorini, Ira, Ribut Wahyudi, Febriantono, dan Tri Sukma Retnoningrum. 2000. Antonio Gramsci: Sejarah dan Budaya. Surabaya: Pustaka Promothea. Ananta Toer, Pramoedya. 2002. Ibunda. Jakarta: Kalyanamitra. Ratna, Nyoman Kutha. 2006. Teori, Metode, dan Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Ananta Toer, Pramoedya. 2003. Realisme Sosialis dan Sastra Indonesia. Jakarta: Lentera Dipantara. Anwar, Ahyar. 2010. Teori Sosial Sastra. Yogyakarta: Ombak. Baker, Anton. 1994, Metode-metode Filsafat. Jakarta. Gramedia. Baker, Chris. 2005. Culture Studies. Yogyakarta: Kreasi Kencana. Ritzer, George dan Douglas J. Goodman. 2006. Modern Sociological Theory, 6th Edition. Jakarta: Kencana. Rosidi, Ayip. 1969 “Ikhtisar Sejarah Sastra Indonesia” dalam Savitri Scherer, Pramoedya Ananta Toer: Luruh dalam Ideologi. Depok: Komunitas Bambu. Clark, James I. 1976. The Soviet Union. Illinois: McDougal, Littel & Campany. Shlapentokh, Vladimir. 2001. A Normal Totalitarian Society: How the Soviet Union Functioned and How It Collapsed. Amerika: M.E. Sharpe, Inc. Foucault, Michel. 2012. Arkeologi Pengetahuan. Terjemahan Inyak Ridwan Munir. Yogyakarta: IRCiSoD. Situmorang, Saut. 2009. Politik Sastra. Yogyakarta: Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan (KDT). Gillespie, David. 1996. The Twentieth-Century Russian Novel: An Introduction. Inggris: WBC Bookbinders, Bridgend, Mid Glamorgan. Situmorang, Sitor. 2004. Sastra Revolusioner. Yogyakarta: Matahari. Kurnia, Anton. 2006. Ensiklopedia Sastra Dunia. Jakarta: Penerbit I:Boekoe. Thomas, Linda dan Shan Wereing. 2007. Bahasa, Masyarakat, dan Kekuasaan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Kurniawan, Eka. 2002. Pramoedya Ananta Toer dan Sastra Realisme Sosialis. Yogyakarta: Penerbit Jendela. Kurniawan, Heru. 2012. Teori, Metode, dan Aplikasi Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Graha Ilmu. Sugiyono. 2014. Memahami Penelitian Kualitatif: Bandung: Alfabeta. Yuliantri, Rhoma Dwi Aria dan Muhidin M. Dahlan. 2008. Lekra Tak Membakar Buku, Suara Senyap Lembar Kebudayaan Harian Rakyat 1950-1965. Yogyakarta: Merah Kesumba. Leifer, Michail. 1986. Politik Luar Negeri Indonesia. Jakarta: Gramedia. Zanuarifki Taufikurohman| 11.1.01.07.0122 FKIP- PBSI simki.unpkediri.ac.id || 11||