SASTRA POLITIK DALAM NOVEL IBUNDA

advertisement
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
SASTRA POLITIK DALAM NOVEL IBUNDA
KARYA MAXIM GORKI
ARTIKEL SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
Pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
OLEH:
ZANUARIFKI TAUFIKUROHMAN
NPM: 11.1.01.07.0122
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)
UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
UN PGRI KEDIRI
2016
Zanuarifki Taufikurohman| 11.1.01.07.0122
FKIP- PBSI
simki.unpkediri.ac.id
|| 1||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
SASTRA POLITIK DALAM NOVEL IBUNDA
KARYA MAXIM GORKI
Zanuarifki Taufikurohman
11.1.01.07.0122
Fakultas Keguruan dan Imu Pendidikan
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
[email protected]
Dosen Pembimbing 1:
Dosen Pembimbing 2:
Dr. Andri Pitoyo, M.Pd
Dra. Sumiyarsi
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK
Penggunaan sastra dalam berbagai bentuk sangat berpengaruh pada kondisi masyarakat. Tidak
terlepas juga dengan sastra yang bergenre realisme sosialis. Tidak berlebihan jika dikatakan bahwa
sastra merupakan cermin dari kehidupan seseorang dengan masyarakat tertentu. Kehadiran karya
sastra asing dari berbagai negara dapat menggugah semangat untuk membaca, memahami dan
mengapresiasinya. Mengetahui setiap kejadian atau rekam jejak pada setiap sejarah diberbagai negara
seperti Prancis, German, Rusia, Inggris dan berbagai negara yang memiliki kesusastraan maju.
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan wujud dan latar belakang sastra
politik yang terdapat pada Sastra Politik dalam Novel Ibunda karya Maxim Gorki terbitan
Kalyanamitra 2002 diterjemahkan oleh Pramoedya Ananta Toer. Selain itu, juga mendedah secara
apik perihal relasi sosiologi dengan sastra. Bentuk proses kreatif penulis yang melihat kondisi dari
pandangan sosiologi sastra Marxis (Konsep Dasar Sosiologi Karl Marx).
Penelitian ini termasuk dalam penelitian studi kasus yang terjadi pada bidang sastra dan
bentuk perjuangan kelas buruh internasional. Secara teoritis, penelitian ini menggunakan pendekatan
sosiologi sastra karena pokok kajian pada penelitian ini membahas permasalahan dalam bidang
sosiologi sastra dan kondisi masyarakat, khususnya dalam sastra politik bergenre realisme sosialis.
Dalam hal metodologis, penelitian ini menerapkan pendekatan kualitatif. Hal ini kajian dalam
penelitian ini berupa deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa yang berlangsung secara alamiah.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa wujud dan latar belakang sastra politik yang terdapat
pada Novel Ibunda karya Maxim Gorki terbitan Kalyanamitra tahun 2002 terjemahaan Pramoedya
Ananta Toer memiliki kedudukan dan maksud tujuan pada karya tersebut. Pembahasan perihal kelas
buruh dan kekuasaan rezim Tsar, tetapi memiliki peran yang berbeda dalam hal bentuk perjuangan
setiap kelas yang saling bertarung, khususnya dala bidang perjuangan kaum perempuan. Memperkaya
khazanah kesusastraan dunia dan untuk mendukung perjuangan-perjuangan ideologi yang diusung
oleh pengarang. Menciptakan genre sastra yang menggambarkan kultur masyarakat yang tidak bisa
terlepas dari keadaan sosial masyarakat tersebut.
Kata Kunci: Sastra politik, wujud sastra politik, latar belakang sastra politik, sastra Indonesia,
sastra Rusia, Maxim Gorki, Pramoedya Ananta Toer, ibunda, perjuangan kelas buruh.
Zanuarifki Taufikurohman| 11.1.01.07.0122
FKIP- PBSI
simki.unpkediri.ac.id
|| 4||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
I. Latar Belakang Masalah
Dari sekian banyak karya sastra, novel
Karya sastra termasuk salah satu dari
merupakan bentuk yang paling banyak
bentuk seni yang bermedium bahasa,
digemari oleh masyarakat. Selain lebih
baik lisan
Melalui
mudah dinikmati dan di-pahami, novel
bahasa, pengarang dapat mengungkapkan
mempunyai daya komunikasi yang luas
imaginasi
pada masyarakat. Oleh karena itu, novel
maupun
tulisan.
pengamatan,
perenungannya
dalam
dan
bentuk
karya
merupakan
jenis
karya
sastra
yang
sastra. Karya-karya sastra yang dihasilkan
paling populer, paling banyak diterbitkan
akan
dan diedarkan. Novel
dipengaruhi
oleh
faktor
sosial,
ekonomi, budaya, dan politik pada saat
jangkauan
karya sastra tersebut diciptakan. Tidak
menggambarkan
berlebihan jika dikatakan bahwa sastra
pemikiran, seperti tokoh-tokoh penulis
merupakan cermin dari kehidupan se-
novel yang terkemuka di dunia.
seorang dan masyarakat tertentu. Seorang
Penelitian ini mengkaji novel Ibunda karya
penulis sastra adalah anggota masyarakat
Maxim
yang mempunyai ide, gagasan, pendapat
Kalyanamitra. Cetakan pertama pada tahun
dan pandangan tentang kehidupan pada tiap
2000 dan cetakan kedua pada tahun 2002.
zamannya.
Novel Ibunda diterjemahkan pertama kali
Kehadiran
sastra
asing
dari
berbagai
ke
dalam
yang
juga memiliki
lebih
Gorki
bahasa
luas
sebuah
yang
untuk
ideologi
diterbitkan
Indonesia
oleh
negara dalam bentuk asli, terjemahan,
Pramoedya Ananta Toer pada tahun 1955.
saduran,
di
Pramoedya menerjemahkan buku ini dari
Indonesia dapat menggugah semang-at
versi yang berbahasa Belanda. Versi
untuk
dan
bahasa Inggris yang diterbitkan oleh
mengapresiasikannya. Selain menambah
Moskow setiap tahun mengalami revisi,
khazanah kesusastraan Indonesia, karya
sedangkan versi yang berbahasa Belanda
sastra asing mempunyai peran penting
tidak mengalami perubahan edisi.
untuk membuka wawasan, pemikiran, dan
Pramoedya tidak hanya menerjemahkan
pandangan pembaca secara global atau
karya Maxim Gorki saja, tetapi banyak
menyeluruh. Mengetahui setiap kejadian
buku berbahasa asing yang ia terjemahkan
atau rekam jejak pada setiap sejarah
kedalam bahasa Indonesia, seperti yang
diberbagai negara seperti di Perancis,
dilansir dari Majalah Voice Edisi 21.
German, Rusia, Inggris dan berbagai
Bahwa,“Kebiasaan membaca karya para
negara yang meliliki kesusastraan maju.
pujangga dunia itu mengantarnya menjadi
maupun
membaca,
kritik
sastra
memahami
“kurir sastra” alias penerjemah karya
Zanuarifki Taufikurohman| 11.1.01.07.0122
FKIP- PBSI
simki.unpkediri.ac.id
|| 5||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
sastrawan-sastrawan besar dunia. Pada
ibu digambarkan sebagai sosok yang
tahun 1950-an, Pram sudah menyadur
produktif dan aktif dalam sejarah untuk
novel berjudul “Tikus dan Manusia” karya
perubahan masyarakat. Bukan seorang ibu
John Steinbeck, “Kembali Pada Tjinta
yang cengeng dan hanya menginginkan
Kasihmu” dan “Perjalanan Ziarah yang
kesuksesan pribadi anaknya. Ibunda dalam
Aneh”
juga
novel Gorky ini adalah yang memiliki
mengalihbahasakan novel “Kisah Seorang
cinta kasih universal, menyinari perasaan-
Prajurit Sovyet” karya Mikhail Sholokov,
perasaan
“Ibunda” oleh Maxim Gorky pada 1954,
menghadapi represi kekuasaan Tsar.”
serta banyak karya pujangga dunia ternama
Masih menurut Nurani Soyomukti dalam
yang ia terjemahkan.”
esainya di Seputar Indonesia,“Karya-karya
karya
Pramoedya
Leo
Tolstoy.
Ia
menggambarkan
tersulit
anak-anak
selama
kekuatan
semacam itulah yang sangat kita butuhkan
tulisan Gorki dalam mendobrak struktur
sekarang ini. Perjuangan memperjuangkan
ibarat “seorang yang memegang tiang-
hak-hak
tiang
partisipasi aktif dan produktif bagi kaum
rumah,
goyangkannya
menjadi
lalu
sampai
goyah.”
menggoyangseluruh
Ternyata
perempuan
dan
menuntut
rumah
perempuan adalah kebutuhan yang tak
karya
dapat ditawar. Para penulis dan pengarang
terjemahannya pun mempunyai dampak
(sastrawan)
yang sama. Novel Ibunda menjadi inspirasi
aktualisasi komitmen sosial kepengarang-
para angkatan muda tahun 1950an. Novel
annya, terutama dari kaum perempuan
ini juga menjadi salah satu sumber
sendiri yang seharusnya berada di garis
kekuatan sejumlah pemuda yang berjuang
depan dalam dunia kesusastraan untuk
melawan PRRI dan PERMESTA. Tidak
menuliskan posisi dan peran yang maju
hanya menginspirasi dikalangan pemuda,
dan mendobrak budaya patriarki.”
tetapi
Kedahsyatan
juga
menginspirasi
dikalangan
harus
novel
mengagendakan
ini
dari
perempuan dan kaum ibu. Seperti yang
zamannya
memiliki
dikatakan oleh Nurani Soyomukti penulis
bentuk
perjuangannya
bukudan
Komunitas
memberikan dorongan untuk membuat
Teman Katakata (Koteka), memperoleh
sebuah ‘goyangan’. Melihat latar belakang
peng-hargaan Juara I Lomba Esai Pemuda
pengarang yang menciptakan novel ini
Tingkat Nasional Menpora, ia mengatakan
sebenarnya juga melatar belakangi isian
pada esainya di media Seputar Indonesia.
dan kandungan makna yang terdapat
Minggu,
didalam novel.
PendiriYayasan
23
Desember
2007.
karakteristik
setiap
dan
tersendiri,
Bahwa,“Dalam novel Gorky ini seorang
Zanuarifki Taufikurohman| 11.1.01.07.0122
FKIP- PBSI
simki.unpkediri.ac.id
|| 6||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Maxim Gorki yang dilahirkan dengan
1. Pendekatan Penelitian
nama Aleksei Maksimovich Peshkov pada
Berdasarkan teoritis pendekatan ini
tahun 1868 di desa Nizhniy Novgorod
menggunakan pendekatan sosiologi sastra.
dikalangan rakyat jelata. Orang tuanya
Di terapkan pendekatan sosiologi sastra
meninggal ketika ia masih kecil dan ia
karena membahas mengenai proses kreatif
dipelihara
suka
dan mendeskriptifkan sastra politik yang
membaca karya sastra dan penuh belas
terdapat pada novel Ibunda karya Maxim
kasihan kepada orang miskin. Gorki hanya
Gorki. Sosiologi sastra ini meliputi a)
mengecap pendidikan formal beberapa
relasi sosiologi dan sastrab) sosiologi
bulan saja dan sejak 7 tahun sudah bekerja
sastra marxis c) ideologi sosial kelas
apa saja untuk menopang hidupnya. Pada
pengarang.
oleh
neneknya
yang
usia 12 tahun ia mengem-bara ke daerah
Secara
metodologis, pendekatan
Volga dan melakukan kerja kasar di toko-
dalam penelitian ini yang digunakan
toko atau di kapal yang melintasi sungai
adalah pendekatan kualitatif. Bogdan dan
Volga.
Taylor
Pada masa mudanya ia mulai tertarik
mengatakan bahwa penelitian kualitatif
dengan
adalah salah satu prosedur penelitian yang
faham
kemudian
sosialis
mulai
aktif
dan
komunis
berorganisasi,
dalam
menghasilkan
(Moleong,
data
deskriptif
2008:4)
berupa
berurusan dengan polisi dan penjara akibat
ucapan-ucapan atau tulisan dan perilaku
aktifitasnya tersebut. Sketsa-sketsa sastra
orang-orang yang dapat diamati. Tujuan
pertamanya tentang kaum buruh, petani
yang dicapai dalam penelitian ini adalah
dan gelandangan ditulisnya di tahun 1893
mendeskripsikan sastra politik dan latar
dan sejak itu reputasinya di bidang sastra
belakang sastra politik yang terdapat dalam
dan politik semakin mencuat. Ia berkawan
novel Ibunda karya Maxim Gorki.
dengan Chekov dan Tolstoy dan dekat
dengan Lenin. Ketika revolusi tahun 1905
2. Jenis Penelitian
gagal, ia hidup di pengasingan di luar
Dalam penelitian bahasa atau sastra,
negeri sampai tahun 1913. Ia berjuang
kebanyakan peneliti lebih memilih jenis
dalam revolusi di bulan Februari dan
penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif
Oktober 1917 yang mengawali berdirinya
menghasilkan deskriptif berupa kata-kata,
Uni Soviet.
sesuai dengan yang dinyatakan
Bogdan
II. Metode Penelitian
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Zanuarifki Taufikurohman| 11.1.01.07.0122
FKIP- PBSI
dan
mendefinisikan
sebagai
Taylor
metodologi
prosedur
penelitian
yang
kualitatif
yang
simki.unpkediri.ac.id
|| 7||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
menghasilkan data deskriptif berupa kata-
Dalam
(Sugiyono,
2008)
peneliti
kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan
kualitatif berfungsi menetapkan fokus
perilaku yang dapat diamati. Selanjutnya,
penelitian,
Berg menyatakan penelitian kualitatif,
sumber data, melakukan pengumpulan
refer to the meaning, concept, definitions,
data, menilai kualitas data, analisis data,
characteris-tics, metaphors, symbols, and
menafsirkan data dan membuat kesimpulan
descriptions of things. (Muhammad, 2014 :
atas temuannya. Setelah fokus penelitian
80)
menjadi jelas, maka kemungkinan akan
memilih
informan
sebagai
dikembangkan instrumen sederhana, yang
diharapkan dapat melengkapi data dan
B. Instrumen Penelitian
Instrumen pengumpulan data adalah
alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh
peneliti dalam kegiatan mengumpulkan
data tersebut menjadi
sistematis dan
dipermudah olehnya (Arikunto, 2000:134).
Hal tersebut menunjukan bahwa instrumen
penelitian merupakan alat bantu yang
digunakan
oleh
mengumpulkan
peneliti
informasi
untuk
kuantitatif
tentang variabel yang sedang diteliti.
Peneliti itu sendiri merupakan instrumen
penelitian
dalam
penelitian
kualitatif.
Peneliti sebagai instrumen juga harus
divalidasi seberapa jauh peniliti kualitatif
siap melakukan penelitian dan terjun ke
lapangan. Dalam (Sugiyono, 2008:305)
validasi
instrumen
terhadap
meliputi
pemahaman perihal
peneliti
sebagai
validasi
terhadap
metode kualitatif,
penguasaan wawasan terhadap bidang
yang diteliti, kesiapan peneliti untuk
memasuki obyek penelitian, baik secara
akademik maupun logistiknya.
Zanuarifki Taufikurohman| 11.1.01.07.0122
FKIP- PBSI
membandingkan data dengan data yang
telah
ditemukan.
Nasution
(dalam
Sugiyono, 2008: 306) menyatakan:
Dalam penelitian kualitatif, tidak ada
pilihan lain daripada menjadikan manusia
sebagai instrumen penelitian utama.
Alasannya ialah segala sesuainya belum
mempunyai bentuk yang pasti. Masalah
fokus penelitian, prosedur penelitian,
hipotesis yang digunakan, bahkan hasil
yang diharapkan, itu semuanya tidak dapat
ditentukan secara pasti dan jelas
sebelumnya. Segala sesuatu masih perlu
dikembangkan sepanjang penelitian itu.
Dalam keadaan serba tidak pasti dan tidak
jelas itu, tidak ada pilihan lain dan hanya
peneliti sendiri sebagai alat satu-satunya
yang dapat mencapainya.
Berdasarkan pernyataan tersebut dapat
dipahami bahwa dalam penelitian kualitatif
pada awalnya permasalahan belum jelas
dan tidak pasti, maka yang menjadi
instrumen adalah peneliti sendiri. Setelah
masalah yang akan dipelajari jelas, maka
dapat dikembangkan suatu instrumen.
Dalam penelitian ini juga didukung
dengan adanya instrumen pembantu, antara
lain catatan data, kertas, alat penanda data,
simki.unpkediri.ac.id
|| 8||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
alat tulis, dan tabel analisis data. Melalui
rumah
instrumen pembantu, diharapkan peneliti
memantulkan cahaya
dapat melakukan dengan sebagaimana
matahari yang telah
mestinya. Berikut tabel analisis data dalam
lesu,
penelitian ini:
mengusir buruhnya
dan
No Kode Data
mereka
Sastra
Politik
1.
2.
itu
pabrik
1) Tabel data wujud sastra politik
Wujud
buruh
pun
menuangkan
ke
luar
seperti periuk batu
selalu
yang seakan telah
dibuntuti dan diintip
penuh dengan keong
kejahilan;
dan
racun di dalamnya;
WSP/W2/03 perasaan
ini
dan sekali lagi, para
sudahlah
tua
pekerja
umurnya,
setua
WSP/W1/03 Mereka
itu
merangkaki
jalan-
jalan yang kotor.
kelelahan otot-otot
mereka yang sudah
tak
tersembuhkan
lagi.
C. Tahapan Penelitian
Dalam penelitian ini, agar pelaksanaan-
Orang-orang
diperkampungan
nya terarah dan sistemastis maka disusun
buruh itu dilahirkan
tahapan-tahapan
bersama
penyakit
Moleong (2007: 127-148), ada empat
yang
tahapan dalam pelaksanaan penelitian yaitu
jiwa
ini,
diwarisi dari orang
tua mereka masing-
Menurut
sebagai berikut:
1. Tahap Prapenelitian
Peneliti
masing.
penelitian.
mengadakan
survei
pendahuluan yakni dengan mencari
2) Tabel data latar belakang sastra
proses survei ini peneliti melakukan
politik
No. Kode Data
Latar
Belakang
LSP/L1/01
Di
sore
sewaktu
jendela
pencarian
bahan
refrensi
arsip
terhadap latar penelitian, mencari
Sastra Politik
1.
subjek sebagai narasumber. Selama
hari,
datadan informasi tentang sastra
kaca
politik realisme sosial. Peneliti juga
rumah-
menempuh upaya konfirmasi ilmiah
Zanuarifki Taufikurohman| 11.1.01.07.0122
FKIP- PBSI
simki.unpkediri.ac.id
|| 9||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
melalui penelusuran literatur buku
dan
dan referensi pendukung penelitian.
Yogyakarta yang memiliki refrensi arsip
2. Tahap Pekerjaan Penelitian
Perpustakaan
Daerah
Istimewa
untuk memungkinkan penelitian.
Dalam hal ini peneliti memasuki
dan
memahami
latar
penelitian
2. Waktu Penelitian
dalam rangka pengumpulan data.
Pada umumnya penelitian kualitatif
Tahapan ini dilaksanakan selama
memerlukan waktu yang relatif lama,
bulan Mei - Oktober 2015.
antara 6 bulan sampai 12 bulan. Untuk
3. Tahap Analisis Data
Tahapan
yang
itu perlu direncanakan jadwal dalam
ketiga
dalam
penelitian (Sugioyono, 2014 : 402).
penelitian ini adalah analisis data.
Kegiatan
Penelitidalam
selama enam bulan yang dimulai pada
melakukan
tahapan
serangkaian
ini
proses
penelitian
ini
dilakukan
bulan Juli 2015.
analisis data kualitatifsampai pada
interpretasi data-data yang telah
III. Hasil dan Kesimpulan
diperoleh
itu
Pada dasarnya pemikiran politik Maxim
proses
Gorki tentang negara dan kemanusia-an
yang
tidak terkandung secara konseptual, karena
teori
memang Gorki bukan tokoh politik seperti
peneliti
sebelumnya.Selain
juga
menempuh
triangulasi
data
diperbandingkan
dengan
kepustakaan.
Vladimir
4. Tahap Evaluasi dan pelaporan
Lenin,
Stalin
dan
tokoh
pergerakan politik Rusia lainnya. Akan
Pada tahap ini peneliti berusaha
tetapi, dalam fase perjalanan hidupnya
melakukan
Maxim Gorki bergumul dengan kehidupan
konsultasi
dan
dengan
dosen
pembimbingan
pembimbing yang telah ditentukan.
politik,
sehingga
dihasilkan
karya-karya
olehnya
yang
mencerminkan
kehidupan politik yang sesungguhnya,
D. Tempat dan Waktu Penelitian
yakni kompleksitas kehidupan manusia.
1. Tempat Penelitian
Di
harapkan
diterapkan
dibeberapa
memfokuskan
Tempat
pada
penelitian
Keberpihakan penulis sastra rata-rata
tempat
penelitian
tempat
latar
yang
penelitian.
dilakukan
di
menggunakan ideologi realisme sosialis
untuk
masyarakat,
menggambarkan
kondisi
berbicara
perihal
permasalahan sehari-hari. Namun, Gorki
Perpustakaan Universitas Nusantara PGRI
memberikan
Kediri, Perpustakaan Bung Karno Blitar
diterima oleh kelas masyarakat dari segala
Zanuarifki Taufikurohman| 11.1.01.07.0122
FKIP- PBSI
gambaran
yang
mudah
simki.unpkediri.ac.id
|| 10||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
jenis. Ketimpangan yang terjadi menjadi
semangat para penulis untuk menuangkan
kreatifitasnya.
Mereka
memilih
jalan
tersebut supaya tidak menjadi sastrawan
kelas salon yang hanya berbicara anggur
dan
bulan.
Padahal
permasalahan
masyarakat terlihat jelas di dekat mereka.
IV.
Daftar Pustaka
Abdul Hadi, WM. 1982. Realisme Sosial dan
Humanisme Universal: Sastra Indonesia
1959-1965. Jakarta: Horison No. 9, Th. XVII.
Maleong, Lexy. 2007. Metodologi Penelitian
Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Manuba, Putera. 2000. “Sastra, Sastrawan, dan
Negara”. Dalam Sastra: Ideologi, Politik, dan
Kekuasaan. Surakarta: Muhammadiyah
University Press.
Moore, Herry T. And Albert Parry. 1976.
Twentieth-Century Russian Literature.
London: Heinemann Educational Books.
Nazir. 1988. Metode Penelitian. Jakarta: Pustaka
Jaya.
Nur Laela Faristin. 2005. “Realisme Sosialis
Pramoedya Ananta Toer (Telaah dalam Novel
Tetralogi)”. Skripsi Fakultas Ushuludin UIN
Sunan Kalijaga, Yogyakarta.
Nurudin. 2008. Komunikasi Propaganda. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya.
Alkatiri, Zeffry. 1999. Dari Pushkin sampai
Perestrokia: Konflik Nilai dalam Sejarah
Perkembangan Sastra Rusia Abad 19-20.
Depok: Fakultas Sastra Universitas Indonesia.
Puspitorini, Ira, Ribut Wahyudi, Febriantono, dan
Tri Sukma Retnoningrum. 2000. Antonio
Gramsci: Sejarah dan Budaya. Surabaya:
Pustaka Promothea.
Ananta Toer, Pramoedya. 2002. Ibunda. Jakarta:
Kalyanamitra.
Ratna, Nyoman Kutha. 2006. Teori, Metode, dan
Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Ananta Toer, Pramoedya. 2003. Realisme Sosialis
dan Sastra Indonesia. Jakarta: Lentera
Dipantara.
Anwar, Ahyar. 2010. Teori Sosial Sastra.
Yogyakarta: Ombak.
Baker, Anton. 1994, Metode-metode Filsafat.
Jakarta. Gramedia.
Baker, Chris. 2005. Culture Studies. Yogyakarta:
Kreasi Kencana.
Ritzer, George dan Douglas J. Goodman. 2006.
Modern Sociological Theory, 6th Edition.
Jakarta: Kencana.
Rosidi, Ayip. 1969 “Ikhtisar Sejarah Sastra
Indonesia” dalam Savitri Scherer, Pramoedya
Ananta Toer: Luruh dalam Ideologi. Depok:
Komunitas Bambu.
Clark, James I. 1976. The Soviet Union. Illinois:
McDougal, Littel & Campany.
Shlapentokh, Vladimir. 2001. A Normal
Totalitarian Society: How the Soviet Union
Functioned and How It Collapsed. Amerika:
M.E. Sharpe, Inc.
Foucault, Michel. 2012. Arkeologi Pengetahuan.
Terjemahan Inyak Ridwan Munir.
Yogyakarta: IRCiSoD.
Situmorang, Saut. 2009. Politik Sastra. Yogyakarta:
Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam
Terbitan (KDT).
Gillespie, David. 1996. The Twentieth-Century
Russian Novel: An Introduction. Inggris:
WBC Bookbinders, Bridgend, Mid
Glamorgan.
Situmorang, Sitor. 2004. Sastra Revolusioner.
Yogyakarta: Matahari.
Kurnia, Anton. 2006. Ensiklopedia Sastra Dunia.
Jakarta: Penerbit I:Boekoe.
Thomas, Linda dan Shan Wereing. 2007. Bahasa,
Masyarakat, dan Kekuasaan. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Kurniawan, Eka. 2002. Pramoedya Ananta Toer
dan Sastra Realisme Sosialis. Yogyakarta:
Penerbit Jendela.
Kurniawan, Heru. 2012. Teori, Metode, dan
Aplikasi Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Sugiyono. 2014. Memahami Penelitian Kualitatif:
Bandung: Alfabeta.
Yuliantri, Rhoma Dwi Aria dan Muhidin M.
Dahlan. 2008. Lekra Tak Membakar Buku,
Suara Senyap Lembar Kebudayaan Harian
Rakyat 1950-1965. Yogyakarta: Merah
Kesumba.
Leifer, Michail. 1986. Politik Luar Negeri
Indonesia. Jakarta: Gramedia.
Zanuarifki Taufikurohman| 11.1.01.07.0122
FKIP- PBSI
simki.unpkediri.ac.id
|| 11||
Download