Quartil, Desil, Persentil Quartil, Desil, Persentil 96 97 Quartil, Desil, dan Persentil, memiliki kesamaan dengan Median. Median = Q2 = D5 = P50 D1 = P10; D2 = P20; D3 = P30; Median membagi data menjadi dua bagian dengan jumlah elemen yang sama. Quartil membagi data menjadi empat bagian dengan jumlah elemen yang sama. Desil membagi data menjadi sepuluh bagian dengan jumlah elemen yang sama. Persentil membagi data menjadi seratus bagian dengan jumlah elemen yang sama. BSP - 2010 D4 = P40; D6 = P60; D7 = P70; D8 = P80; D9 = P90 BSP - 2010 Quartil Desil 98 99 Pada data berkelompok, Quartil ke-k (Qk): n⋅k − ∑ fi 0 Q k = L0 + c 4 fm ( L0 (∑ f ) i 0 fm c k ) : Nilai batas/tepi bawah kelas yang memuat nilai Qk (kelas Qk) : Frekuensi kumulatif dibawah kelas Qk : Frekuensi kelas Qk : Interval kelas Qk : 1–3 BSP - 2010 Pada data berkelompok, Desil ke-k (Dk): n⋅k − ∑ fi 0 D k = L0 + c 10 fm ( L0 (∑ f ) i 0 fm c k ) : Nilai batas/tepi bawah kelas yang memuat nilai Dk (kelas Dk) : Frekuensi kumulatif dibawah kelas Dk : Frekuensi kelas Dk : Interval kelas Dk : 1–9 BSP - 2010 Persentil 100 Pada data berkelompok, Persentil ke-k (Pk): n⋅k − ∑ fi 0 Q k = L0 + c 4 fm ( L0 (∑ f ) i 0 fm c k ) : Nilai batas/tepi bawah kelas yang memuat nilai Pk (kelas Pk) : Frekuensi kumulatif dibawah kelas Pk : Frekuensi kelas Pk : Interval kelas Pk : 1 – 99 Nilai Variasi Data (Dispersi) B U A N A S U H U R D I N P U T R A , S T. © 2010 BSP - 2010 1 Pengukuran Dispersi Pengukuran Dispersi 102 103 Nilai Statistik yang paling sering dipergunakan adalah rata-rata. Nilai rata-rata tidak memberi gambaran variasi data Contoh: A B C 50 50 100 50 40 40 50 30 80 50 60 20 50 70 10 BSP - 2010 Beberapa nilai variasi (dispersi) yang akan dibahas adalah: Nilai Jarak (Range) Rata-Rata Simpangan (Mean Deviation) Varian (Variance) Simpangan Baku (Standard Deviation) Koefisien Variasi (Coefficient of Variation) BSP - 2010 Nilai Jarak (Range) Nilai Jarak (Range) 104 Nilai jarak (range) merupakan ukuran variasi yang paling sederhana dan mudah dihitung. Nilai jarak pada suatu data adalah selisih antara nilai maksimum dan nilai minimum dari data tersebut. 105 Untuk data tak berkelompok: Range = NilaiMaks − NilaiMin Untuk data berkelompok: Cara I: Range = NilaiTengahKelasTerakhir − NilaiTengahKelasPertama cara ini menghilangkan nilai-nilai ekstrim Cara II: Range = BatasAtasKelasTerakhir − BatasBawahKelasPertama BSP - 2010 BSP - 2010 Nilai Jarak (Range) Nilai Jarak (Range) 106 Nilai jarak (range) memberikan nilai yang kurang stabil. 107 Range Desil: Range10−90 = P90 − P10 = D9 − D1 Untuk memperbaiki tingkat kestabilan dilakukan dengan pengukuran batas nilai yang berbeda, antara lain: Range Desil Range Kuartil Range Semi Antar Kuartil atau Deviasi Kuartil (Quartil Deviation) Range Kuartil: Range25−75 = P75 − P25 = Q3 − Q1 Deviasi Kuartil: dQ = BSP - 2010 Q3 − Q1 2 BSP - 2010 2 Rata-Rata Simpangan Rata-Rata Simpangan 108 109 Sesuai namanya, rata-rata simpangan akan menghitung nilai rata-rata penyimpangan (deviasi) dari setiap data terhadap nilai rata-rata data. Penyimpangan terhadap rata-rata tersebut tidak memperhatikan arah deviasi (+/–) tetapi hanya besaran nilai (magnitude). Untuk data tak berkelompok: dX = −X i n Untuk data berkelompok: dX = BSP - 2010 ∑X ∑f ⋅M i i −X n BSP - 2010 Varian Varian 110 111 Varian dan Standar Deviasi memberikan nilai yang lebih baik daripada Rata-Rata Simpangan karena tidak mengabaikan tanda matematis. Notasi Varian untuk data sampel adalah s2, sedangkan untuk data populasi adalah σ2. Untuk data tak berkelompok: Menurut Karl Pearson: s2 = ∑ (X −X i ) 2 n Menurut Fisher dan Wilks, untuk n<100: s 2 ∑ (X = i −X ) 2 n −1 n-1 menunjukkan nilai perkiraan tak bias (unbiased estimate) BSP - 2010 BSP - 2010 Varian Varian 112 113 Untuk data tak berkelompok: Rumus Lain: Untuk data berkelompok: Rumus Lain: ( X) ∑ (X ) − ∑ n 2 2 s = 2 i i s2 = ∑ f ⋅ (M i n −1 i −X 2 ) s2 = n −1 Cara singkat: ( f ⋅M ) ∑ ( f ⋅ M )− ∑ n 2 2 i i i i n −1 ( f ⋅u ) ∑ ( f ⋅ u )− ∑ n 2 2 s2 = c2 BSP - 2010 i i i i n −1 BSP - 2010 3 Simpangan Baku (Standard Deviation) Koefisien Variasi 114 Varian merupakan kuadrat dari Simpangan Baku. Dengan demikian, maka: 115 Koefisien Variasi dipergunakan terutama jika akan membandingkan simpangan baku dari dua kelompok data yang berbeda, dengan rumus: s = s2 V= σ = σ2 V= BSP - 2010 s × 100% X σ × 100% µ BSP - 2010 4