Badan Usaha Diskusi kelompok Pilih Badan Usaha menurut kesepakatan kelompok Mengapa kelompok sdr memilih Badan Usaha tersebut Mengapa kelompok sdr tidak memilih Badan Usaha yang lain Hasil Diskusi Kelompok 1 : Firma Kelompok 2 : PT Modal cukup banyak, kekuatan finansial Manajemen baik Saham bisa pindah pihak lain Kelompok 3 : CV Gabungan 2 orang a lebih Jumlah modal sama TJ bersama, ijin mudah, Mudah peroleh modal Tidak berbelit-belit Nantinya menjadi PT Kelompok 4 : CV Mudah didirikan, tdk perlu ijin resmi Banyak anggota Umur usaha anjang Perusahaan memiliki dua unsur pokok: Bentuk Usaha Jenis Usaha Bentuk Usaha Bentuk usaha adalah organisasi usaha atau badan usaha yang menjadi wadah penggerak setiap jenis usaha. Bentuk usaha atau bentuk hukum perusahaan dapat berupa perusahaan perseorangan, persekutuan dan badan hukum yang didirikan, bekerja dan berkedudukan dalam wilayah negara Indonesia. Bentuk usaha ini dalam bahasa Inggris disebut company atau corporation. Jenis Usaha Jenis usaha/lapangan usaha merupakan kegiatan dalam bidang perekonomian yang mencakup perindustrian, perdagangan, jasa, pembiayaan yang dijalankan oleh badan usaha secara terus-menerus. Jenis usaha dalam bahasa Inggris disebut business Unsur-unsur Perusahaan a. b. c. d. e. f. Badan usaha Kegiatan dalam bidang perekonomian Terus-menerus (going concern) Bersifat tetap Terang-terangan Keuntungan dan/atau laba a. Badan usaha Badan usaha yang menjalankan kegiatan dalam bidang perekonomian itu mempunyai bentuk hukum tertentu, seperti Perusahaan Dagang (PD), Firma (Fa), Persekutuan Komanditer (CV), Perseroan Terbatas (PT), Perusahaan Umum (Perum), Perusahaan Perseroan (Persero), dan Koperasi. Hal ini bisa diketahui melalui akte pendirian perusahaan yang dibuat di muka notaris, kecuali koperasi yang akte pendiriannya dibuat oleh para pendiri dan disahkan oleh pejabat koperasi. b. Kegiatan dalam bidang perekonomian Setiap perusahaan menjalankan kegiatan usahanya dalam berbagai bidang yang meliputi bidang perindustrian, perdagangan, perjasaan, dan pembiayaan (financing) c. Terus-menerus (going concern) Kegiatan perusahaan harus dilakukan secara terus-menerus, artinya kegiatan perusahaan harus dijadikan sebagai mata pencaharian dan bukan kegiatan yang bersifat insidental (pekerjaan sambilan) d. Bersifat tetap Bersifat tetap artinya kegiatan itu tidak berubah atau tidak berganti dalam waktu singkat. Apabila terjadi pergantian kegiatan usaha, maka pergantian kegiatan tersebut terjadi dalam jangka waktu yang lama. Jangka waktu pendirian usaha tersebut ditentukan dalam akta pendirian perusahaan atau surat izin usaha, misalnya lima tahun, sepuluh tahun, atau dua puluh tahun e. Terang-terangan Artinya ditujukan dan diketahui oleh umum, bebas berhubungan dan diakui dan dibenarkan oleh pemerintah berdasarkan undang-undang. Bentuk terang-terangan ini bisa diketahui dari akta pendirian perusahaan, surat izin usaha, surat izin tempat usaha, dan kata pendaftaran perusahaan. f. Keuntungan dan/atau laba Salah satu unsur perusahaan yang terpenting adalah bahwa perusahaan didirikan untuk memperoleh keuntungan (profit). Profit menunjukkan nilai lebih (hasil) yang diperoleh dari modal yang diusahakan, yaitu berupa kelebihan penerimaan total (total revenues) di atas biaya keseluruhan (total cost). Pengusaha, pemimpin perusahaan, dan pembantu pengusaha Pengusaha, yaitu orang yang menjalankan perusahaan atau menyuruh (orang lain) menjalankan perusahaan. Pengusaha mengeluarkan sejumlah modal yang digunakan untuk menjalankan kegiatan usaha. Dalam hal ini terdapat 3 kategori pengusaha: pengusaha yang bekerja sendiri. pengusaha yang bekerja dengan bantuan pekerja. pengusaha yang memberi kuasa kepada orang lain untuk menjalankan usahanya. Pemimpin perusahaan (biasanya ditemui dalam perusahaan berbentuk persekutuan [partnership] maupun perseroan) adalah orang yang diberi kuasa oleh pengusaha untuk menjalankan perusahaan atas nama pengusaha. Pemimpin perusahaan berfungsi sebagai wakil pengusaha dan berkuasa dalam segala hal yang berkenaan dengan pengelolaan perusahaan yang dipimpinnya. Pada perusahaan besar (berbentuk Perseroan Terbatas), pemimpin perusahaan berbentuk dewan pimpinan yang disebut Direksi (Board of Directors) yang diketuai oleh seorang Direktur Utama (Dirut). Di bawah Direktur Utama adalah Direktur yang diberi kuasa mengelola salah satu bidang usaha tertentu dalam perusahaan, misalnya Direktur Produksi, Direktur Pemasaran, Direktur Sumber Daya Manusia, dan Direktur Administrasi/Keuangan. Pembantu pengusaha adalah setiap orang yang melakukan perbuatan membantu pengusaha dalam menjalankan perusahaan dengan memperoleh upah. Pemimpin perusahaan tidak termasuk dalam, pembantu pengusaha karena dia memperoleh kuasa menjalankan perusahaan menggantikan kedudukan pengusaha. Yang termasuk ke dalam kategori pembantu pengusaha atau pembantu pemimpin perusahaan adalah para manajer/pekerja/karyawan/buruh. Dalam hal pengusaha memberi kuasa kepada pemimpin perusahaan untuk menjalankan perusahaan, maka pembantu pengusaha adalah mereka yang membantu pemimpin perusahaan dalam menjalankan perusahaan. BENTUK HUKUM PERUSAHAAN DI INDONESIA Bentuk perusahaan di Indonesia, apabila dilihat dari bentuk hukum perusahaan dapat dikelompokkan ke dalam tiga kelompok besar, yaitu: 1. Perusahaan Perseorangan 2. Perusahaan Berbadan Usaha Tidak Berbadan Hukum 3. Perusahaan Berbadan Hukum Berizin Tak Berizin Perorangan Bentuk Perusahaan Badan usaha non badan hukum Badan usaha berbadan hukum Firma CV Perjan Perum Persero BUMD PT Koperasi Yayasan