02-Jenis2 Badan Usaha [Compatibility Mode]

advertisement
Badan Usaha
Diskusi kelompok
Pilih Badan Usaha menurut
kesepakatan kelompok
Mengapa kelompok sdr memilih
Badan Usaha tersebut
Mengapa kelompok sdr tidak memilih
Badan Usaha yang lain
Hasil Diskusi
Kelompok 1 : Firma
Kelompok 2 : PT
Modal cukup banyak, kekuatan finansial
Manajemen baik
Saham bisa pindah pihak lain
Kelompok 3 : CV
Gabungan 2 orang a lebih
Jumlah modal sama
TJ bersama, ijin mudah,
Mudah peroleh modal
Tidak berbelit-belit
Nantinya menjadi PT
Kelompok 4 : CV
Mudah didirikan, tdk perlu ijin resmi
Banyak anggota
Umur usaha anjang
Perusahaan memiliki dua unsur
pokok:
Bentuk Usaha
Jenis Usaha
Bentuk Usaha
Bentuk usaha adalah organisasi usaha atau
badan usaha yang menjadi wadah
penggerak setiap jenis usaha.
Bentuk usaha atau bentuk hukum
perusahaan dapat berupa perusahaan
perseorangan, persekutuan dan badan
hukum yang didirikan, bekerja dan
berkedudukan dalam wilayah negara
Indonesia.
Bentuk usaha ini dalam bahasa Inggris
disebut company atau corporation.
Jenis Usaha
Jenis usaha/lapangan usaha
merupakan kegiatan dalam bidang
perekonomian yang mencakup
perindustrian, perdagangan, jasa,
pembiayaan yang dijalankan oleh
badan usaha secara terus-menerus.
Jenis usaha dalam bahasa Inggris
disebut business
Unsur-unsur Perusahaan
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Badan usaha
Kegiatan dalam bidang perekonomian
Terus-menerus (going concern)
Bersifat tetap
Terang-terangan
Keuntungan dan/atau laba
a. Badan usaha
Badan usaha yang menjalankan kegiatan dalam
bidang perekonomian itu mempunyai bentuk
hukum tertentu, seperti Perusahaan Dagang
(PD), Firma (Fa), Persekutuan Komanditer (CV),
Perseroan Terbatas (PT), Perusahaan Umum
(Perum), Perusahaan Perseroan (Persero), dan
Koperasi.
Hal ini bisa diketahui melalui akte pendirian
perusahaan yang dibuat di muka notaris,
kecuali koperasi yang akte pendiriannya dibuat
oleh para pendiri dan disahkan oleh pejabat
koperasi.
b. Kegiatan dalam bidang
perekonomian
Setiap perusahaan menjalankan
kegiatan usahanya dalam berbagai
bidang yang meliputi bidang
perindustrian, perdagangan,
perjasaan, dan pembiayaan
(financing)
c. Terus-menerus (going concern)
Kegiatan perusahaan harus dilakukan
secara terus-menerus, artinya
kegiatan perusahaan harus dijadikan
sebagai mata pencaharian dan bukan
kegiatan yang bersifat insidental
(pekerjaan sambilan)
d. Bersifat tetap
Bersifat tetap artinya kegiatan itu tidak
berubah atau tidak berganti dalam waktu
singkat.
Apabila terjadi pergantian kegiatan usaha,
maka pergantian kegiatan tersebut terjadi
dalam jangka waktu yang lama.
Jangka waktu pendirian usaha tersebut
ditentukan dalam akta pendirian
perusahaan atau surat izin usaha, misalnya
lima tahun, sepuluh tahun, atau dua puluh
tahun
e. Terang-terangan
Artinya ditujukan dan diketahui oleh umum,
bebas berhubungan dan diakui dan
dibenarkan oleh pemerintah berdasarkan
undang-undang.
Bentuk terang-terangan ini bisa diketahui dari
akta pendirian perusahaan, surat izin
usaha, surat izin tempat usaha, dan kata
pendaftaran perusahaan.
f. Keuntungan dan/atau laba
Salah satu unsur perusahaan yang terpenting
adalah bahwa perusahaan didirikan untuk
memperoleh keuntungan (profit).
Profit menunjukkan nilai lebih (hasil) yang
diperoleh dari modal yang diusahakan,
yaitu berupa kelebihan penerimaan total
(total revenues) di atas biaya keseluruhan
(total cost).
Pengusaha, pemimpin perusahaan,
dan pembantu pengusaha
Pengusaha, yaitu orang yang menjalankan
perusahaan atau menyuruh (orang lain)
menjalankan perusahaan.
Pengusaha mengeluarkan sejumlah modal
yang digunakan untuk menjalankan
kegiatan usaha.
Dalam hal ini terdapat 3 kategori pengusaha:
pengusaha yang bekerja sendiri.
pengusaha yang bekerja dengan bantuan
pekerja.
pengusaha yang memberi kuasa kepada orang
lain untuk menjalankan usahanya.
Pemimpin perusahaan (biasanya ditemui dalam
perusahaan berbentuk persekutuan [partnership]
maupun perseroan) adalah orang yang diberi kuasa oleh
pengusaha untuk menjalankan perusahaan atas nama
pengusaha.
Pemimpin perusahaan berfungsi sebagai wakil pengusaha
dan berkuasa dalam segala hal yang berkenaan dengan
pengelolaan perusahaan yang dipimpinnya.
Pada perusahaan besar (berbentuk Perseroan Terbatas),
pemimpin perusahaan berbentuk dewan pimpinan yang
disebut Direksi (Board of Directors) yang diketuai oleh
seorang Direktur Utama (Dirut).
Di bawah Direktur Utama adalah Direktur yang diberi kuasa
mengelola salah satu bidang usaha tertentu dalam
perusahaan, misalnya Direktur Produksi, Direktur
Pemasaran, Direktur Sumber Daya Manusia, dan
Direktur Administrasi/Keuangan.
Pembantu pengusaha adalah setiap orang yang
melakukan perbuatan membantu pengusaha dalam
menjalankan perusahaan dengan memperoleh upah.
Pemimpin perusahaan tidak termasuk dalam, pembantu
pengusaha karena dia memperoleh kuasa
menjalankan perusahaan menggantikan kedudukan
pengusaha.
Yang termasuk ke dalam kategori pembantu pengusaha
atau pembantu pemimpin perusahaan adalah para
manajer/pekerja/karyawan/buruh.
Dalam hal pengusaha memberi kuasa kepada pemimpin
perusahaan untuk menjalankan perusahaan, maka
pembantu pengusaha adalah mereka yang membantu
pemimpin perusahaan dalam menjalankan
perusahaan.
BENTUK HUKUM PERUSAHAAN DI
INDONESIA
Bentuk perusahaan di Indonesia,
apabila dilihat dari bentuk hukum
perusahaan dapat dikelompokkan ke
dalam tiga kelompok besar, yaitu:
1. Perusahaan Perseorangan
2. Perusahaan Berbadan Usaha Tidak
Berbadan Hukum
3. Perusahaan Berbadan Hukum
Berizin
Tak Berizin
Perorangan
Bentuk
Perusahaan
Badan usaha
non badan
hukum
Badan usaha
berbadan
hukum
Firma
CV
Perjan
Perum
Persero
BUMD
PT
Koperasi
Yayasan
Download