BAB VI SIMPULAN DAN SARAN

advertisement
BAB VI
SIMPULAN DAN SARAN
A.
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:
1.
Kelompok umur ibu nifas tertinggi pada kelompok umur 25-29
dengan sebanyak 24,9%.Pendidikan tertinggi adalah ibu dengan
pendidikan terakhir tamat SMA sebanyak 37,9%.Pekerjaan ibu
tertinggi dengan pekerjaan sebagai ibu rumah tangga sebanyak
72,4%
2.
Kelompok Umur dukun bayi yang ada di wilayah puskesmas
kersana yang tertinggi adalah kelompok umur 61-65 sebanyak
54,3% Dukun bayi yang berpendidikan tinggi 54,2% dukun bayi
yang tidak sekolah.Lama kerja seorang dukun bayi yang tertinggi
pada kelompok 15-20 tahun sebanyak 58,4%.
3.
Berdasarkan hasil penelitan pendapat ibu nifas tentang perilaku
praktik dukun bayi yang sebanyak 56,9% namun masih terdapat
dukun bayi tidak menyarankan ibu periksa kehamilan di fasilitas
pelayanan
kesehatan
sebanyak
62,1%,
dukun
bayi
tidak
mengantarkan ibu priksa saat hamil di pelayanan kesehatan
sebanyak 93,8%, dukun bayi tidak mengantarkan ibu priksa saat
mengalami keluhan pada kehamilanya di pelayanan kesehatan
80
81
sebanyak 93,8%, dan tidak mengantarkan ibu saat akan melakukan
persalinan sebanyak 91,4%.
4.
Pengetahuan dukun bayi yang baik sebanyak 54,2 %, namun masih
terdapat dukun bayi tidak tahu bahwa dukun bayi membantu
merencanakan pencegahan komplikasi kehamilan sebanyak 12,5%,
dukun bayi tidak tahu bahwa dukun bayi mengantarkan ibu hamil
untuk pergi periksa terdapat 25,0%, dukun bayi tidak tahu
mengantarkan membantu mengantarkan ibu hamil berisiko tinggi
kepada bidan atau fasilitas pelayanan kesehatan sebanyak 25,0%,
dan dukun bayi tidak tahu mengantarkan ibu hamil yang akan
melahirkan, kepada bidan atau fasilitas pelayanan kesehatan
terdapat 16,7%.
5.
Sikap dukun bayi yang mendukung akan adanya kebijakan tersebut
sejumlah 45,8%, namun masih terdapat sikap dukun bayi setuju
dukun bayi tidak boleh menolong persalinan maka penghasilan
akan menurun dengan sejumlah 79,2%, dukun bayi tidak boleh
menolong persalinan maka tidak bekerja lagi terdapat data sejumlah
45,8%, 54,2% dukun bayi setuju jika kebijakan pemerintah ada
maka budaya nenek moyang akan menghilang, terdapat 70,8%
dukun bayi setuju jika kebijakan pemerintah tentang dukun bayi
tidak boleh menolong persalinan maka ketrampilan yang dimiliki
tidak ada gunanya.
82
B.
SARAN
1. Dukun bayi untuk lebih mentaati yang bidan desa arahkan dan untuk
tidak melakukan pelanggaran.
2. Bidan untuk melakukan peningkatan kemitraan dan menjadi koordinasi
pendampingan komitmen dukun bayi dari masa kehamilan sampai
persalinan, serta melakukan tindakan pemberian sanksi kepada dukun
bayi yang melanggar.
Download