BAB III - repository@UPI

advertisement
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka simpulan dari penelitian
ini adalah pemberian reinforcement dalam proses pembelajaran kompetensi dasar
pemeliharaan/servis sistem kopling dan komponennya dapat meningkatkan
motivasi, aktivitas, dan hasil belajar peserta didik. Adapun rincian simpulan dari
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.
Peningkatan motivasi belajar peserta didik melalui pemberian
reinforcement pada pembelajaran kompetensi dasar pemeliharaan/servis
sistem kopling dan komponennya termasuk dalam kategori sangat kuat.
2.
Peningkatan aktivitas belajar peserta didik melalui pemberian
reinforcement pada pembelajaran kompetensi dasar pemeliharaan/servis
sistem kopling dan komponennya termasuk dalam kategori sangat tinggi
3.
Peningkatan hasil belajar peserta didik melalui pemberian
reinforcement mencakup:
a. Peningkatan hasil belajar peserta didik aspek kognitif melalui pemberian
reinforcement pada pembelajaran kompetensi dasar pemeliharaan/servis
sistem kopling dan komponennya termasuk dalam kategori amat baik.
b. Peningkatan hasil belajar peserta didik aspek psikomotor melalui
pemberian
reinforcement
pada
pembelajaran
kompetensi
dasar
pemeliharaan/servis sistem kopling dan komponennya termasuk dalam
kategori amat baik.
c. Peningkatan hasil belajar peserta didik aspek afektif melalui pemberian
reinforcement pada pembelajaran kompetensi dasar pemeliharaan/servis
sistem kopling dan komponennya termasuk dalam kategori sangat positif.
138
Siti Nurvalah, 2016
PEMBERIAN REINFORCEMENT UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI, AKTIVITAS, DAN HASIL
BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KOMPETENSI DASAR PEMELIHARAAN/SERVIS SISTEM KOPLING
DAN KOMPONENNYA DI SMK NEGERI 2 GARUT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
139
Pemberian reinforcement yang dapat meningkatkan motivasi, aktivitas, dan
hasil belajar peserta didik terjadi karena: 1) pemberian reinforcement yang
bervariasi; 2) pemberian reinforcement diberikan dengan segera tanpa menunda;
3) mengatur jadwal penguatan dan memberikan reinforcement tepat pada
waktunya; 4) pemberian reinforcement diberikan tepat sasaran; dan 5)
menghindari pemberian reinforcement negatif.
B. Implikasi
Berdasarkan simpulan yang telah diuraikan di atas, berikut ini akan
disampaikan beberapa implikasi yang dianggap relevan dengan penelitian ini.
implikasi tersebut antara lain:
1.
Berdasarkan kecendrungan umum yang diperoleh, menunjukkan
bahwa motivasi belajar peserta didik berada pada kategori sangat kuat setelah
mendapatkan
pemberian
reinforcement
pada
proses
pembelajaran.
Kecendrungan ini memberikan implikasi agar guru berusaha untuk
mempertahankan dan menjaga kondisi tersebut tetap tinggi.
2.
Kecendrungan umum yang diperoleh dari aktivitas belajar
peserta didik berada pada kategori sangat tinggi setelah mendapatkan
pemberian reinforcement pada proses pembelajaran. Kecendrungan ini
memberikan implikasi bahwa aktivitas belajar peserta didik mengalami
peningkatan ke arah yang lebih baik.
3.
Kecendrungan umum yang diperoleh dari hasil belajar peserta
didik berada pada kategori amat baik setelah mendapatkan pemberian
reinforcement pada proses pembelajaran. Kecendrungan ini memberikan
implikasi bahwa pemberian reinforcement dapat meningkatkan motivasi
belajar yang mampu mendorong peserta didik untuk meningkatkan aktivitas
peserta didik sehingga mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik.
Siti Nurvalah, 2016
PEMBERIAN REINFORCEMENT UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI, AKTIVITAS, DAN HASIL
BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KOMPETENSI DASAR PEMELIHARAAN/SERVIS SISTEM KOPLING
DAN KOMPONENNYA DI SMK NEGERI 2 GARUT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
140
C. Rekomendasi
Berdasarkan simpulan dan implikasi yang telah dipaparkan di atas,
selanjutnya peneliti akan menyampaikan beberapa rekomendasi. Rekomendasi
tersebut antara lain:
1.
Bagi peserta didik: Peserta didik harus mampu membangun
kesadaran dirinya untuk selalu memotivasi dirinya sendiri untuk selalu aktif
dalam proses pembelajaran, dengan cara:
a.
Tidak menjadikan proses belajar sebagai beban.
b.
Menempelkan kata-kata motivasi di dinding kamar.
c.
Bergaulah dengan teman yang memiliki semangat tinggi untuk
belajar,
d.
Membuat sebuah piagam yang bertuliskan nama peserta didik
sendiri sebagai reward terhadap target keberhasilan yang dicapai.
2.
Bagi guru:
a.
Pemberian reinforcement harus diberikan tepat waktu dan tidak
boleh ditunda, karena pemberian reinforcement yang ditunda akan
mengurangi keefektifannya.
b.
Pemberian reinforcement harus diberikan secara bervariasi,
karena pemberian reinforcement yang berulang-ulang akan menyebabkan
kejenuhan pada peserta didik, sehingga berpengaruh terhadap motivasi
peserta didik.
c.
Pemberian reinforcement
yang digunakan
dalam proses
pembelajaran sebaiknya berupa reinforcement positif, adapun jika
diperlukan penggunaan reinforcement negatif harus digunakan pada saat
yang tepat. (berhubungan dengan keselamatan dan kesehatan kerja pada
saat praktik).
3. Bagi peneliti lain: dapat diadakan penelitian lanjutan dengan cakupan yang
lebih luas dan meneliti mengenai pemberian reinforcement dengan cara yang
berbeda untuk meningkatkan motivasi, aktivitas, dan hasil belajar peserta
didik. Semoga dapat menjadi referensi bagi peneliti selanjutnya.
Siti Nurvalah, 2016
PEMBERIAN REINFORCEMENT UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI, AKTIVITAS, DAN HASIL
BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KOMPETENSI DASAR PEMELIHARAAN/SERVIS SISTEM KOPLING
DAN KOMPONENNYA DI SMK NEGERI 2 GARUT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Download