BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka simpulan dari penelitian ini adalah pemberian reinforcement dalam proses pembelajaran kompetensi dasar pemeliharaan/servis sistem kopling dan komponennya dapat meningkatkan motivasi, aktivitas, dan hasil belajar peserta didik. Adapun rincian simpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Peningkatan motivasi belajar peserta didik melalui pemberian reinforcement pada pembelajaran kompetensi dasar pemeliharaan/servis sistem kopling dan komponennya termasuk dalam kategori sangat kuat. 2. Peningkatan aktivitas belajar peserta didik melalui pemberian reinforcement pada pembelajaran kompetensi dasar pemeliharaan/servis sistem kopling dan komponennya termasuk dalam kategori sangat tinggi 3. Peningkatan hasil belajar peserta didik melalui pemberian reinforcement mencakup: a. Peningkatan hasil belajar peserta didik aspek kognitif melalui pemberian reinforcement pada pembelajaran kompetensi dasar pemeliharaan/servis sistem kopling dan komponennya termasuk dalam kategori amat baik. b. Peningkatan hasil belajar peserta didik aspek psikomotor melalui pemberian reinforcement pada pembelajaran kompetensi dasar pemeliharaan/servis sistem kopling dan komponennya termasuk dalam kategori amat baik. c. Peningkatan hasil belajar peserta didik aspek afektif melalui pemberian reinforcement pada pembelajaran kompetensi dasar pemeliharaan/servis sistem kopling dan komponennya termasuk dalam kategori sangat positif. 138 Siti Nurvalah, 2016 PEMBERIAN REINFORCEMENT UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI, AKTIVITAS, DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KOMPETENSI DASAR PEMELIHARAAN/SERVIS SISTEM KOPLING DAN KOMPONENNYA DI SMK NEGERI 2 GARUT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 139 Pemberian reinforcement yang dapat meningkatkan motivasi, aktivitas, dan hasil belajar peserta didik terjadi karena: 1) pemberian reinforcement yang bervariasi; 2) pemberian reinforcement diberikan dengan segera tanpa menunda; 3) mengatur jadwal penguatan dan memberikan reinforcement tepat pada waktunya; 4) pemberian reinforcement diberikan tepat sasaran; dan 5) menghindari pemberian reinforcement negatif. B. Implikasi Berdasarkan simpulan yang telah diuraikan di atas, berikut ini akan disampaikan beberapa implikasi yang dianggap relevan dengan penelitian ini. implikasi tersebut antara lain: 1. Berdasarkan kecendrungan umum yang diperoleh, menunjukkan bahwa motivasi belajar peserta didik berada pada kategori sangat kuat setelah mendapatkan pemberian reinforcement pada proses pembelajaran. Kecendrungan ini memberikan implikasi agar guru berusaha untuk mempertahankan dan menjaga kondisi tersebut tetap tinggi. 2. Kecendrungan umum yang diperoleh dari aktivitas belajar peserta didik berada pada kategori sangat tinggi setelah mendapatkan pemberian reinforcement pada proses pembelajaran. Kecendrungan ini memberikan implikasi bahwa aktivitas belajar peserta didik mengalami peningkatan ke arah yang lebih baik. 3. Kecendrungan umum yang diperoleh dari hasil belajar peserta didik berada pada kategori amat baik setelah mendapatkan pemberian reinforcement pada proses pembelajaran. Kecendrungan ini memberikan implikasi bahwa pemberian reinforcement dapat meningkatkan motivasi belajar yang mampu mendorong peserta didik untuk meningkatkan aktivitas peserta didik sehingga mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik. Siti Nurvalah, 2016 PEMBERIAN REINFORCEMENT UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI, AKTIVITAS, DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KOMPETENSI DASAR PEMELIHARAAN/SERVIS SISTEM KOPLING DAN KOMPONENNYA DI SMK NEGERI 2 GARUT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 140 C. Rekomendasi Berdasarkan simpulan dan implikasi yang telah dipaparkan di atas, selanjutnya peneliti akan menyampaikan beberapa rekomendasi. Rekomendasi tersebut antara lain: 1. Bagi peserta didik: Peserta didik harus mampu membangun kesadaran dirinya untuk selalu memotivasi dirinya sendiri untuk selalu aktif dalam proses pembelajaran, dengan cara: a. Tidak menjadikan proses belajar sebagai beban. b. Menempelkan kata-kata motivasi di dinding kamar. c. Bergaulah dengan teman yang memiliki semangat tinggi untuk belajar, d. Membuat sebuah piagam yang bertuliskan nama peserta didik sendiri sebagai reward terhadap target keberhasilan yang dicapai. 2. Bagi guru: a. Pemberian reinforcement harus diberikan tepat waktu dan tidak boleh ditunda, karena pemberian reinforcement yang ditunda akan mengurangi keefektifannya. b. Pemberian reinforcement harus diberikan secara bervariasi, karena pemberian reinforcement yang berulang-ulang akan menyebabkan kejenuhan pada peserta didik, sehingga berpengaruh terhadap motivasi peserta didik. c. Pemberian reinforcement yang digunakan dalam proses pembelajaran sebaiknya berupa reinforcement positif, adapun jika diperlukan penggunaan reinforcement negatif harus digunakan pada saat yang tepat. (berhubungan dengan keselamatan dan kesehatan kerja pada saat praktik). 3. Bagi peneliti lain: dapat diadakan penelitian lanjutan dengan cakupan yang lebih luas dan meneliti mengenai pemberian reinforcement dengan cara yang berbeda untuk meningkatkan motivasi, aktivitas, dan hasil belajar peserta didik. Semoga dapat menjadi referensi bagi peneliti selanjutnya. Siti Nurvalah, 2016 PEMBERIAN REINFORCEMENT UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI, AKTIVITAS, DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KOMPETENSI DASAR PEMELIHARAAN/SERVIS SISTEM KOPLING DAN KOMPONENNYA DI SMK NEGERI 2 GARUT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu