BAB 5 PENUTUP 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian

advertisement
BAB 5
PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai free cash flow dan kepemilikan
manajerial terhadap kebijakan liabilitas, maka dapat diambil beberapa kesimpulan
mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan. Adapun simpulan dari penelitian
ini adalah sebagai berikut:
1.
Dari hasil perhitungan,diketahui bahwa pengaruh free cash flow dan
kepemilikan manajerial dapat dirumuskan dengan menggunakan persamaan
regresi linear berganda sebagai berikut:
DER = 0,009 + 0,340 FCF + 0,736 OWNSP
2.
Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai Adjusted R square (R2) sebesar
0,926 yang memiliki arti bahwa model yang diteliti sebesar 92,6%, dari
variabel free cash flow dan kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap
kebijakan liabilitas. Sedangkan sisanya sebesar 7,4% dipengaruhi faktor lain
di luar model yang diteliti.
3.
Berdasarkan hasil uji F diketahui bahwa nilai signifikan < 0,05 yaitu 0,000 <
0,05, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa free cash flow (FCF) dan
kepemilikan manajerial (OWNSP) secara simultan berpengaruh terhadap
kebijakan liabilitas (DER). Hal ini mengidikasikan bahwa naik turunnya free
cash flow dan kepemilikan manajerial akan berpengaruh terhadap kebijakan
liabilitas. Analisis free cash flow merupakan indikator yang sangat penting
bagi investor untuk mengetahui data arus kas dalam kondisi keuangan
perusahaan yang lebih baik karena laporan arus kas relatif lebih mudah
diinterpretasi dan relatif lebih sulit untuk dimanipulasi. Analisis kepemilikan
manajerial dalam kaitannya dengan free cash flow dan kebijakan liabilitas
mempunyai peranan penting dalam mengendalikan kebijakan pendanaan
dalam perusahaan agar sesuai dengan keinginan para pemegang saham.
Kepemilikan manajerial yang semakin meningkat akan membuat kekayaan
pribadi manajemen semakin terikat erat dengan kekayaan perusahaan
sehingga manajemen akan berusaha untuk mengurangi risiko kehilangan
kekayaannya. Cara yang ditempuh adalah dengan menggunakan utang
sebagai
investasi
modal
untuk
perluasan
usaha
sehingga
dapat
memaksimumkan laba.
4.
Berdasarkan hasil uji t diketahui free cash flow berpengaruh terhadap
kebijakan liabilitas pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia. Tingkat signifikan untuk free cash flow sebesar 0,026 lebih kecil
dari α = 5% (0,05). Hal ini menunjukkan Semakin besar free cash flow yang
tersedia dalam suatu perusahaan, maka semakin besar tingkat fleksibilitas
keuangan perusahaan, karena perusahaan memiliki kas yang tersedia untuk
melakukan investasi tambahan dalam perluasan usaha. Dalam penelitian ini,
menunjukkan bahwa perusahaan rata-rata mengalami peeningkatan investasi
dalam perluasan usaha. Dengan adanya free cash flow yang relatif tinggi bagi
perusahaan, namun perusahaan pada tahun pengamatan sedang melakukan
investasi yang semakin meningkat pada tahun ke tahun. Dalam hal ini
perusahaan menginginkan penambahan investasi dan peningkatan laba
melalui kebutuhan dana yang didukung oleh peminjaman utang kepada pihak
kreditor guna menambah berkembangnya usaha agar dapat mecapai laba yang
diinginkan. Dengan adanya pendanaan utang, perusahaan akan memiliki
hubungan dengan kreditor. Sehingga kreditor melakukan mekanisme
pengawasan terhadap perusahaan tersebut guna agar perusahaan dapat
melakukan pengembalian dana secara tepat waktu dari hasil usaha yang
dilakukan dengan memperoleh hasil laba yang diinginkan.
5.
Berdasarkan hasil uji t diketahui bahwa kepemilikan manajerial (OWNSP)
berpengaruh signifikan terhadap kebijakan liabilitas (DER) sebesar 0,000
lebih kecil dari α = 5 % (0,05) sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa
variabel bebas kepemilikan manajerial (OWNSP) secara parsial berpengaruh
terhadap kebijakan liabilitas (DER). Hasil ini menunjukkan bahwa
kepemilikan manajerial yang semakin meningkat akan membuat kekayaan
pribadi manajemen semakin terikat erat dengan kekayaan perusahaan
sehingga manajemen akan berusaha untuk mengurangi risiko kehilangan
kekayaannya. Cara yang ditempuh adalah dengan menggunakan utang
sebagai
investasi
modal
untuk
perluasan
usaha
sehingga
dapat
memaksimumkan laba bagi perusahaan. Adanya pendanaan dengan utang
maka perusahaan harus melakukan pembayaran secara periodik atas bunga
serta pinjamannya. Hal ini dapat mengurangi keinginan manajer untuk
menggunakan free cash flow guna membiayai kegiatan-kegiatan yang tidak
optimal. Kepemilikan manajerial yang tinggi menyebabkan dividen yang
dibayarkan pada pemegang saham semakin rendah karena adanya jumlah
kepemilikan manajerial yang semakin bertambah, sehingga masing-masing
pemegang saham memperoleh dividen semakin berkurang karena jumlah
pemegang saham yang semakin bertambah pada perusahaan.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan tentang free cash flow dan
kepemilikan manajerial terhadap kebijakan liabilitas, maka saran yang dapat
penulis ajukan yang berkaitan dengan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.
Disarankan kepada peneliti selanjutnya diharap mampu melakukan
penelitian berkaitan dengan penelitian ini hendaknya menambah jumlah
variabel dalam penelitian ini terhadap kebijakan liabilitas pada Perusahaan
Manufaktur yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
2.
Disarankan kepada peneliti berikutnya hendak menambah periode
pengamatan agar dapat diperoleh gambaran yang lebih baik mengenai free
cash flow dan kepemilikan manajerial terhadap kebijkan liabilitas yang lebih
banyak daripada penelitian ini.
3.
Disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk menambah jumlah sampel
yang lebih banyak daripada penelitian ini.
Download