BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini informasi memegang peranan yang sangat penting pada setiap aspek kehidupan manusia baik dalam bisnis, kehidupan sehari-hari maupun pendidikan. Dalam bidang bisnis informasi merupakan hal yang sangat penting dan berharga. Oleh karena itu, banyak perusahaan yang mengumpulkan informasi sebanyak mungkin bagi keuntungan perusahaannya. Pada beberapa perusahaan usaha untuk mendapatkan informasi direalisasikan dengan adanya divisi khusus yang biasa disebut dengan EDP (Electronic Data Processing). Pada umumnya EDP mengumpulkan informasi melalui sistem basis data yang berguna untuk menampung data-data transaksi, kemudian data-data tersebut diolah sehingga dapat diketahui penjualan dan pembelian pada suatu waktu tertentu sehingga seorang manajer perusahaan dapat mengatur strategi pemasaran bagi perusahaannya. Begitu pula dengan data-data transaksi pada suatu minimarket merupakan informasi yang sangat penting bagi perusahaan. Data-data transaksi tersebut cenderung dipengaruhi oleh perilaku dan kebutuhan konsumen. Dalam membeli suatu item barang, terdapat banyak kemungkinan hal yang dapat dilakukan konsumen pada saat bersamaan, misalnya membeli berbagai jenis item barang ataupun membeli hanya sedikit item barang dalam suatu transaksi. Hal ini biasanya dikenal dengan istilah keranjang pasar. Istilah keranjang pasar digunakan untuk menggambarkan kelompok item (terdiri dua atau lebih item) yang cenderung dibeli oleh seorang konsumen ketika berbelanja dalam suatu transaksi pembelian. Misalnya, kecenderungan konsumen untuk membeli item B jika ia membeli item A, atau sebaliknya. Tujuan analisis keranjang pasar pada transaksi penjualan adalah untuk merancang strategi pemasaran yang efektif dengan memanfaatkan data transaksi penjualan yang telah tersedia di perusahaan. Teknik analisis keranjang pasar dapat menemukan pola yang berupa produk-produk yang sering dibeli bersamaan (atau cenderung muncul bersama 1 dalam sebuah transaksi) dari data transaksi yang pada umumnya berukuran sangat besar. Perusahaan lalu dapat menggunakan pola ini untuk menempatkan produk yang sering dibeli bersamaan ke dalam sebuah area yang berdekatan, merancang tampilan produk di katalog, merancang kupon diskon (untuk diberikan kepada pelanggan yang membeli produk tertentu), merancang penjualan paket produk, dan lain-lain.(Berry, 1997). Analisis keranjang pasar juga bertujuan untuk menentukan persediaan barang. Jika jumlah persediaan terlalu sedikit dan permintaan tidak dapat dipenuhi karena kekurangan persediaan, maka akan mengakibatkan konsumen merasa kecewa dan ada kemungkinan konsumen tidak akan kembali lagi. Jika persediaan terlalu besar, maka akan mengakibatkan kerugian bagi perusahaan karena harus menyediakan tempat yang lebih besar dan terjadinya penyusutan nilai guna barang. Selama ini, metode data mining yang dipakai untuk analisis keranjang pasar adalah metode Apriori. Namun, metode yang dipakai ini cenderung memfokuskan pada hubungan antar item dalam keseluruhan transaksi saja tanpa memperhatikan hubungan tiap item dalam tiap transaksi. Misalnya jika mencari hubungan antara Pepsodent dan Aqua, metode ini hanya menghitung berapa kali keduanya itu muncul dalam keseluruhan transaksi tanpa memperhatikan jumlah item yang terdapat dalam transaksi yang mengandung kedua item tersebut. Padahal, bisa saja walaupun pembelian keduanya banyak terjadi namun sebenarnya hal itu dipicu oleh item yang lain, misalnya pembelian Pepsodent dipicu oleh pembelian sikat gigi, sehingga hasil yang didapat tidak akurat. Metode Fuzzy c-Covering dapat melihat hubungan antar item dalam keseluruhan transaksi dengan memperhatikan hubungan tiap item dalam tiap transaksi. Dalam mencari hubungan antar item, metode ini berdasarkan pada persepsi bahwa semakin banyak item yang dibeli dalam suatu transaksi, maka hubungan antar item dalam transaksi itu semakin lemah. Metode Fuzzy c-Covering merupakan salah satu metode yang dipakai untuk elemen-elemen dari suatu himpunan universal menjadi partisi-partisi berupa fuzzy sets. Metode Fuzzy c-Covering sendiri merupakan generalisasi dari metode Fuzzy c- Partition.(Klir,Yuan, 2001). Suatu elemen akan memiliki hubungan (similarity) dengan elemen yang lainnya jika terlibat dalam kelompok (class) yang 2 sama. Elemen-elemen tersebut akan memiliki hubungan yang lebih kuat jika sering terlibat dalam kelompok yang sama. Di sisi lain, dengan semakin meningkatnya jumlah elemen pada suatu kelompok akan mengurangi degree of similarity antar tiap elemen dalam kelompok tersebut. Berdasarkan konsepkonsep tersebut dibuat suatu algoritma yang diterapkan dalam proses pembuatan aplikasi data mining untuk analisis keranjang pasar. Dengan adanya aplikasi ini maka dapat membantu merancang strategi pemasaran yang efektif di minimarket. Selain itu, dapat membantu manajer selaku pihak pengambil keputusan untuk menentukan persediaan barang di minimarket. Berdasarkan pertimbangan tersebut, perancangan aplikasi menggunakan metode Fuzzy c-Covering diharapkan dapat menjadi salah satu solusi dalam memecahkan permasalahan analisis keranjang pasar pada minimarket. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penulis merumuskan permasalahan yang akan dibahas adalah bagaimana menerapkan metode Fuzzy c-Covering pada permasalahan analisis keranjang pasar pada minimarket. 1.3 Tujuan Tugas Akhir Adapun tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah menerapkan metode Fuzzy c-Covering sebagai analisis keranjang pasar pada minimarket. 1.4 Batasan Masalah Adapun batasan masalah dari penulisan Tugas Akhir ini adalah : 1. Data yang digunakan merupakan data-data transaksi penjualan di minimarket pada periode satu tahun dengan memilih hari dimana jumlah transaksi paling banyak pada tiap minggunya. 2. Aplikasi dibuat berbasis web dan dijalankan di localhost. 3. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP. 3 4. Aplikasi akan melakukan mining dalam basis data untuk menemukan itemitem yang saling berasosiasi atau berhubungan yang kemudian ditampilkan sebagai informasi bagi user dalam tampilan tabel atau grafik untuk memudahkan user untuk menganalisis. 5. Keluaran dari aplikasi berupa informasi yang dapat membantu pihak minimarket dalam mengambil keputusan tanpa menawarkan solusi konkrit atau pemecahan masalah. Informasi tersebut berupa interesting rule yang dihasilkan dengan nilai support dan nilai confidence dari tiap interesting rule. 1.5 Manfaat Tugas Akhir Adapun manfaat dari penulisan Tugas Akhir ini adalah : 1. Membantu merancang strategi pemasaran yang efektif di minimarket. 2. Membantu pihak pengambil keputusan dalam menentukan persediaan barang di minimarket. 4