Yeni Herdiyeni

advertisement
Yeni Herdiyeni | Sistem Imunitas Inspirasi Deteksi Spam Otomatis
Copyright Yeni Herdiyeni [email protected]
http://yeni.herdiyeni.staff.ipb.ac.id/2010/11/01/sistem-imunitas-inspirasi-deteksi-spam-otomatis/
Sistem Imunitas Inspirasi Deteksi Spam Otomatis
Pernahkah anda dipusingkan dengan spam di account email anda..? pastinya anda
dibuat tak nyaman dengan adanya spam ketika membuka email. Terkadang
walaupun sudah menggunakan software spam filter untuk mendeteksi spam, masih
saja ada spam yang lolos masuk kedalam account kita. Belum lagi jika spam filter
tersebut malah justru menyaring email yang bukan spam.. Tentunya email tersebut
tidak akan masuk kedalam inbox kita.
Sofware spam filter pun memerlukan bantuan pengguna untuk menuliskan daftar
spam atau memberi tanda pada email spam. Makanya tidak heran jika spam
tersebut belum ada didalam daftar, maka spam itu akan lolos masuk kedalam
inbox. .. :)
Hmm... adakah solusi lain untuk mendeteksi spam email ..??
Coba anda bayangkan spam email adalah virus atau bakteri yang bisa masuk
kedalam tubuh manusia. Tubuh kita tidak diberi daftar virus/bakteri oleh Tuhan.
Bayangkan betapa repotnya kita jika harus selalu mengupdate daftar virus/bakteri
itu secara periodik ... :p
Jadi bagaimana tubuh manusia bisa mengenali virus/bakteri yang berbahaya bagi
tubuh dan membunuh kuman tersebut sehingga tidak mengganggu kesehatan
manusia...? Jawabnya ada pada keajaiban sistem imunitas (immune system).
Imunitas adalah kemampuan daya tahan tubuh untuk melawan penyakit atau
melawan infeksi dengan melawan substansi asing yang masuk kedalam tubuh
seperti mikroorganisme (bakteri, virus, protozoa dan kuman), parasit seperti cacing
dan sel kanker. Mikroorganisme ini disebut dengan patogen (infectious agents).
Cara kerja sistem imunitas adalah sebagai berikut: Patogen (infectious agents) bila
mengintervensi tubuh mula-mula akan berhadapan dengan elemen sistem imunitas
page 1 / 3
Yeni Herdiyeni | Sistem Imunitas Inspirasi Deteksi Spam Otomatis
Copyright Yeni Herdiyeni [email protected]
http://yeni.herdiyeni.staff.ipb.ac.id/2010/11/01/sistem-imunitas-inspirasi-deteksi-spam-otomatis/
natural (innate). Bila sistem immune natural ini dapat dirusak, patogen akan
berhadapan dengan sistem imun adaptif yang bereaksi secara spesifik untuk
mengeliminasi dan menghancurkan patogen. Sistem imun adaptif menghasilkan
imun memori untuk memberi reaksi sejenis yang lebih baik pada infeksi atau
intervensi patogen yang sama berikutnya.
Sistem imunitas terdiri dari tiga lapisan. Lapisan pertama terdapat pada permukaan
tubuh yang terdiri dari kulit membran mukosa (mucosal membrane), sekresi alami
dan bakteri alami yang berfungsi melawan infeksi . Lapisan kedua adalah sistem
imunitas non-spesifik (innate immune system). Lapisan kedua berfungsi untuk
melawan infeksi yang mampu menembus pertahanan lapis pertama. Pada lapisan
ini terdapat fagosit, macropage system, protein complement, fever, interferon,
sitokinin dan inflamasi. Lapisan ketiga yaitu sistem imunitas spesifik atau adaptive
immunitiy. Lapisan ini melibatkan dua jenis sel darah putih (limfosit) yang
dihasilkan disumsum tulang belakang. Limfosit yang sudah matang akan berubah
menjadi limfosit B (sel B) sedangkan yang belum dewasa akan menuju kelenjar
timus dan terdeferensiasi menjadi imfosit T (sel T). Pada lapisan ini terdiri dari B-cell
(humoral) dan T-Cell (cell-mediated).
Lapisan pertama dan lapisan kedua tidak dapat mengenali benda asing. Lapisan ini
berperan sebagai lapisan pertahanan pertama terhadap invasi substansi asing
masuk kedalam tubuh.
Lapisan tiga atau sistem imunitas spesifik/adaptive inilah yang dapat mengenali
benda asing yang masuk kedalam tubuh. Sistem imunitas ini berkembang karena
diinduksi/distimulasi oleh intervensi subtansi benda asing yang masuk kedalam
tubuh. Substansi yang menginduksi imunitas spesifik disebut dengan antigen.
Sistem imunitas spesifik atau adaptif dapat menghancurkan patogen yang lolos dari
sistem kekebalan non-spesifik. Sifat dasar dari sistem imunitas spesifik yaitu
menghasilkan “immune memory” yang mampu memberikan respon lebih efektif
pada infeksi berikutnya. Bagian inilah yang mampu menyimpan informasi antigen
yang pernah masuk sehingga bisa mengenali antigen tersebut dan dan akhirnya
membunuh antigen tersebut ketika masuk kedalam tubuh sehingga tubuh dapat
terlindungi.
Yang berperan pada sistem imunitas adaptif adalah sel T (imunitas selular) dan sel
B (imunitas humoral). Jika ada benda asing masuk kedalam darah, maka sel B akan
membelah dan berdeferensiasi menjadi sel B memori dan sel Plasma. Sedangkan
page 2 / 3
Yeni Herdiyeni | Sistem Imunitas Inspirasi Deteksi Spam Otomatis
Copyright Yeni Herdiyeni [email protected]
http://yeni.herdiyeni.staff.ipb.ac.id/2010/11/01/sistem-imunitas-inspirasi-deteksi-spam-otomatis/
sel T akan berdeferensiasi pada sel timus dan menghasillkan 4 sel yaitu sel T
penolong (sel T helper), sel T penekan, sel T sitotoksik dan sel T memori.
Sel B memiliki imunoglobin pada permukaannya yang dapat digunakan untuk
mengenali suatu antigen. Sel plasma akan terbentuk jika sel B telah berhasil
mengidentifikasi antigen dan akan mensekresikan antibodi ke seluruh tubuh. Sel T
yang telah matang (dewasa) akan berkembang menjadi beberapa jenis sel T yang
dapat mengenali antigen.
Proses pengenalan antigen oleh sel B dan sel T inilah yang menginspirasi para
peneliti untuk menemukan algoritme sistem imunitas buatan (artificial immune
algorithm) untuk menyelesaikan masalah komputasi. Kemampuan sel B dan sel T
untuk membuat sel memori menjadi insiprasi yang sangat berharga untuk
membuat sistem bersifat adaptif terhadap munculnya antigen baru yang masuk
kedalam tubuh sehingga dapat melindungi tubuh dari serangan benda asing
tersebut. Mekanisme inilah yang menginspirasi agar sistem mampu mendeteksi
spam secara otomatis dan bersifat adaptif. Subhanallah...
Bagaimana mekanisme tersebut bekerja..? ..Nantikan buku yang sedang saya
rampungkan mengenai Keajaiban Biologi - Inspirasi Algoritme... :)
Semoga bermanfaat...
page 3 / 3
Download