Pasar Modal - MAFIADOC.COM

advertisement
BAB III
PASAR MODAL
Diktat Ekonomi Kelas XI IPS
38
A. Pasar Modal
1. Pengertian Pasar Modal
Pasar modal atau sering disebut bursa efek adalah pasar tempat bertemunya permintaan dan penawaran
dana-dana jangka panjang dalam bentuk penjualan dan pembelian surat-surat berharga.
Pengertian Pasar Modal Menurut Undang-Undang (UU No. 8 Th 1995)
Pasar modal adalah kegiatan yang bersangkutan dengan:
• Penawaran Umum dan perdagangan efek
• Perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya
• Lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek
Penawaran Umum adalah kegiatan penawaran Efek yang dilakukan oleh
Emiten untuk menjual Efek tersebut kepada masyarakat.
Perusahaan Publik adalah perusahaan yang:
1) Sahamnya telah dimiliki oleh 300 pemegang saham atau lebih, dan
2) Telah memiliki modal disetor Rp 3.000.000.000,00 atau lebih
Efek adalah surat berharga, yang dapat berupa:
• surat pengakuan utang
• surat berharga komersial
• saham
• obligasi
• tanda bukti utang
• unit penyertaan kontrak investasi kolektif
• kontrak berjangka atas efek
2. Sejarah Pasar Modal Indonesia
Pendirian pasar modal sudah dirintis sejak tahun 1970. Pada waktu itu, pemerintah membentuk tim pasar
uang dan pasar modal di bawah koordinasi Gubernur Bank Indonesia untuk melakukan penjajagan.
Selanjutnya, pada tahun 1976 diundangkan KEPPRES no. 52 tanggal 28 Desember 1976 yang isinya sebagai
berikut :
Diktat Ekonomi Kelas XI IPS
39
a. Mendirikan pasar modal di
Jakarta yang kemudian
bernama
Bursa
Efek
Indonesia.
Badan
ini
diresmikan oleh Presiden
Soeharto
tahun
1977.
Penjual saham pertama di
bursa tersebut adalah PT
Semen Cibinong.
b. Mendirikan suatu badan
yang diberi tugas :
(1) Menjadi penjamin (underwriter) pengeluaran saham di bursa
(2) Membeli saham perusahaan yang sudah go public dan menjual kembali atau bertugas hanya
sebagai pialang Bursa Efek Indonesia
(3) Menjaga kestabilan bursa efek, untuk itu dibentuklah PT Dana Reksa (Persero) dengan modal
pertama Rp 50 miliar. Sekarang PT Dana Reksa disebut sebagai “perusahaan reksadana”, yaitu
perusahaan yang bisnis utamanya adalah mengelola dana dari masyarakat dengan
menginvestasikannya ke berbagai saham.
c. Membentuk Badan Pelaksana Pasar Modal (Bapepam) yang berfungsi sebagai pelaksana,
pengendali dan pengawas pasar modal serta bertanggung jawab kepada menteri keuangan.
3. Manfaat Pasar Modal
a. Bagi Masyarakat Investor:
• Memberikan kesempatan memiliki perusahaan yang sehat dan mempunyai prospek
• Alternatif investasi yang memberikan potensi keuntungan dengan resiko yang bisa diperhitungkan
b. Bagi Dunia Usaha
• Membina iklim keterbukaan bagi dunia usaha, memberikan akses kontrol sosial
• Mendorong pemanfaatan manajemen operasional
• Menyediakan sumber pembiayaan (jangka panjang) bagi dunia usaha sekaligus memungkinkan
alokasi sumber dana yang optimal
c. Bagi Perekonomian Nasional
• Menyediakan indikator bagi perekonomian negara
• Penyebaran pemilikan perusahaan sampai lapisan masyarakat menengah
• Keterbukaan, profesionalisme serta penyebaran pemilikan akan menciptakan iklim berusaha yang
sehat
• Menciptakan lapangan kerja / profesi yang menarik
4. Fungsi Pasar Modal
Fungsi pasar modal secara umum, yaitu :
a. Sebagai sarana penambah modal bagi badan usaha
b. Sebagai sarana pemerataan pendapatan
c. Sebagai sarana peningkatan kapasitas produksi
d. Sebagai sarana penciptaan lapangan kerja
e. Sebagai sarana peningkatan pendapatan negara
f. Sebagai indikator perekonomian negara
5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Pasar Modal
Yaitu :
a. Jumlah surat-surat berharga yang tersedia
b. Permintaan akan surat-surat berharga
Diktat Ekonomi Kelas XI IPS
40
c. Keadaan ekonomi dan politik sutu negara
d. Perangkat hukum dan peraturan
Partisipasi lembaga-lembaga pendukung
6. Instrumen/Jenis Produk Pasar Modal
Surat berharga yang diperjualbelikan di bursa efek, antara lain sebagai berikut.
a. Saham
• Saham biasa (common stocks)
Adalah tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atau
badan dalam suatu perusahaan.
• Saham preferen ( preferred stocks)
Yaitu saham yang memiliki karakteristik sebagai berikut:
memiliki hak paling dahulu memperoleh dividen;
tidak memiliki hak suara
kemungkinan dapat memperoleh tambahan dari
pembagian laba perusahaan
• Saham Unggul (Blue Chips)
Saham yang diterbitkan oleh perusahaan besar dan terkenal
yang telah lama memperlihatkan kemampuannya memperoleh keuntungan dan pembayaran
deviden
• Saham Tumbuh (Growth Stocks)
Saham yang dikeluarkan oleh perusahaan yang baik penjualannya,perolehan laba, maupun pangsa
pasarnya mengalami perkembangan yang sangat cepat dari rata-rata industry.
• Emerging Growth Stock
Saham yang dikeluarkan oleh perusahaan yang relative lebih kecil dan memiliki daya tahan yang
kuat meskipun dalam kondisi ekonomi yang kurang mendukung
• Income Stock
Saham yang membayar deviden melebihi jumlah rata-rata pendapatan
• Chyclical Stock
Saham perusahaan yang keuntungannya berfluktuasi dan sangat dipengaruhi oleh siklus usaha
• Defensive Stock
Saham perusahaan yang dapat bertahan dan tetap stabil dari satu periode atau kondisi yang tidak
menentu dan resesi.
• Speculative Stock
Saham yang pada saat dibeli tidak ada kepastian bahwa dana yang pada waktu diterima saat
menjual saham tersebut berkurang,bertambah atau sama dengan jumlah yang telah ditanamkan
Syarat penerbitan saham :
a. Pernyataan pendaftaran, baik dalam rangka penawaran umum maupun sebagai perusahaan
publik, telah dinyatakan efektif oleh Bapepam.
b. Laporan keuangan perusahaan telah diperiksa oleh akuntan publik yang terdaftar di Bapepam
dengan pendapat wajar tanpa syarat untuk tahun buku terakhir.
c. Saham yang akan dicatatkan sekurang-kurangnya berjumlah satu juta lembar saham.
d. Jumlah pemegang saham, baik perorangan maupun lembaga sekurang-kurangnya 200.
e. Perusahaan telah berdiri dan beroperasi sekurang-kurangnya tiga tahun.
f. Dalam dua tahun buku terakhir, perusahaan memperoleh laba operasional dan laba bersih.
g. Memiliki total kekayaan (asset) sekurang-kurangnya Rp 20 miliar, modal sendiri (equity) sekurangkurangnya Rp 7,5 miliar dan modal disetor sekurang-kurangnya Rp 2 miliar.
h. Komisaris dan direksi memiliki reputasi yang baik.
Diktat Ekonomi Kelas XI IPS
41
b. Obligasi (bond)
Adalah surat berharga atau sertifikat yang berisi kontrak yang dilakukan oleh pemberi dana (pemodal)
dengan yang diberi dana (emiten). Jadi, obligasi yaitu selembar kertas yang menyatakan pemilik kertas
tersebut telah membeli utang perusahaan yang menerbitkan obligasi.
Syarat penerbitan obligasi :
a. Mengajukan surat permohonan listing ke Bapepam.
b. Laporan keuangan harus memiliki pendapat wajar tanpa syarat dari akuntan publik.
c. Nilai nominal obligasi minimal Rp 25 miliar.
d. Jangka waktu jatuh tempo minimal 4 tahun.
e. Telah beroperasi selama 3 tahun.
f. Telah menghasilkan laba selama dua tahun terakhir.
g. Saldo laba yang ditahan minimal Rp 0.
h. Komisaris dan direksi mempunyai reputasi yang baik.
Jenis Obligasi:
1) Dari sisi penerbit
a) Corporate Bonds
Yaitu obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan, baik yang berbentuk BUMN atau badan usaha
swasta.
b) Government Bonds
Yaitu obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah pusat.
c) Municipal Bonds
Yaitu obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah daerah.
2) Dari sistem pembayaran bunga
a) Zero Coupon Bonds
Obligasi yang tidak melakukan pembayaran bunga secara periodik, namun bunga dan pokok
dibayarkan sekaligus pada saat jatuh tempo.
b) Coupon Bonds
Yaitu obligasi dengan kuponyang dapat diuangkan secara periodik sesuai dengan ketentuan
penerbitnya.
c) Fixed Coupon Bonds
Yaitu obligasi dengan tingkat kupon bunga yang telah ditetapkan sebelum masa penawaran di
pasar perdana dan akan dibayarkan secara periodik.
d) Floating Coupon Bonds
Yaitu obligasi dengan tingkat kupon bunga yang ditentukan sebelum jangka waktu tersebut,
berdasarkan suatu acuan tertentu seperti Average Time Deposits, yaitu rata-rata tertimbang
tingkat suku bunga deposito dari bank pemerintah dan swasta.
3) Dari hak penukaran opsi
a) Convertible Bonds
Obligasi yang memberikan hak pada pemegang obligasi untuk mengkonversikan obligasi
tersebut ke dalamsejumlah saham milik penerbitnya.
b) Exchangeable Bonds
Yaitu obligasi yang memberi hak kepada pemegang obligasi untuk menukar saham perusahaan
ke dalam sejumlah perusahaan afiliasi penerbitnya.
c) Collable Bonds
Yaitu obligasi yang memberikan hak kepada emiten untuk membeli kembali obligasi pada
harga tertentu sepanjang umur obligasi tersebut.
d) Putable Bonds
Yitu obligasi yang memnberikan hak kepada investor yang mengharuskan emiten membeli
kembali obligasi pada harga tertentu sepanjang umur obligasi tersebut.
Diktat Ekonomi Kelas XI IPS
42
4) Dari segi jaminan atau kolateral
a) Secured Bonds
Yaitu obligasi yang dijamin dengan kekayaan tertentu dari penerbitnya atau dengan jaminan
lain dari pihak ke tiga. Dalam kelompok ini, termasuk di dalamnya adalah sebagai berikut.
• Guaranted Bonds
Yaitu obligasi yang pelunasan bunga dan pokoknya dijamin dengan penanggungan dari
pihak ketiga
• Mortgage Bonds
Yaitu obligasi yang pelunasan bunga dan pokoknya dijamin dengan agunan hipotik
• Collateral Trus Bonds
Yaitu obligasi yang dijamin dengan efek yang dimiliki penerbit dalam portofolionya,
misalnya saham-saham anak perusahaan yang dimilikinya.
b) Unsecured Bonds
Yaitu obligasi yang tidak dijaminkan dengan kekayaan tertentu, tetapi dijamin dengan
kekayaan penerbitnya secara umum.
5) Dari segi nominal
a) Conventional Bonds
Yaitu obligasi yang lazim diperjualbelikan dalam satu nominal, Rp 1 miliar per satu lot.
b) Retail Bonds
Yaitu obligasi yang diperjualbelikan dalam satuan nilai nominal yang kecil, baik corporate bond
maupun government bond
6) Dari segi peritungan imbal hasil
a) Conventional Bonds
Yaitu obligasi yang diperhitungkan dengan menggunakan sistem bunga
b) Syariah Bonds
Yaitu obligasi yang perhitungan imbal hasil dengan menggunakan perhitungan bagi hasil
• Obligasi Syariah Mudharabah
Yaitu obligasi syariah yang menggunakan akad bagi hasil sehingga pendapatan yang
diperoleh investor atas obligasi tersebut diperoleh setelah mengetahui pendapatan
emiten.
• Obligasi Syariah Ijarah
Yaitu obligasi yang menggunakan akad sewa sehingga kupon (fee ijarah) bersifat tetap,
dan bisa diketahui/diperhitungkan sejak awal obligasi diterbitkan.
Karakteristik Obligasi
• Nilai nominal (Face Value) adalah nilai pokok dari suatu obligasi yang akan diterima oleh
pemegang obligasi pada saat obligasi tersebut jatuh tempo
• Kupon ( The Interest Rate ), adalah nilai bunga yang diterima pemegang obligasi secara
berkala
• Jatuh tempo (Maturity) adalah tanggal saat pemegang obligasi akan mendapatkan
pembayaran kembali pokok atau nilai nominal obligasi yang dimilikinya.
• Penerbit/emiten (Issuer), mengetahui dan mengenal penerbit obligasi merupakan faktor
yang sangat penting dalam melakukan investasi obligasi ritel.
Harga Obligasi
• Par (Nilai Pari)
Harga obligasi sama dengan nilai nominal misalnya obligasi dengan nilai nominal Rp
60.000.000,00 dijual pada harga 100% maka nilai obligasi tersebut adalah 100% x Rp
60.000.000,00 = Rp 60.000.000,00
• At Premium (Dengan Premi)
Harga obligasi lebih besar dari nilai nominal
• At Discount (Dengan Diskonto)
Harga obligasi lebih kecil dari nilai nominal
Diktat Ekonomi Kelas XI IPS
43
c. Right adalah surat berharga yang memberi hak bagi pemodal untuk membeli saham baru yang
dikeluarkan emiten.
d. Warrant adalah hak untuk membeli saham biasa pada waktu dan harga yang sudah ditentukan
e. Reksadana (mutual fund) adalah saham, obligasi atau efek lain yang dibeli oleh sejumlah investor dan
dikelola oleh sebuah perusahaan investasi professional
Secara ringkas instrumen pasar modal Indonesia dapat dilihat pada tabel berikut ini.
INSTRUMEN
KEUNTUNGAN
Saham
Capital gain
Dividen
Obligasi
Bunga dengan jumlah serta
waktu yang telah ditetapkan
Capital gain
Dapat dikonversi menjadi
saham(untuk
obligasi
konversi)
Memiliki hak klaim pertama
pada saat emiten dilikuidasi
Capital gain dengan leverage,
jika bukti right ditukar dengan
saham baru
Capital gain yang diperoleh di
pasar sekunder
Right
RISIKO
Capital loss
Tidak ada pembagian dividen
Risiko likuidasi
Delisting dari bursa efek
Gagal bayar
Capital loss
Collability
Capital loss dengan leverage
Capital loss yang diperoleh di
pasar sekunder
Capital gain dengan leverage,
jika
bukti
warrant
dikonversikan menjadi saham
Capital gain yang diperoleh di
pasar sekunder
Capital loss dengan leverage
Capital loss yang diperoleh di
pasar sekunder
Tingkat pengembalian yang
potensial
Pengelolaan dana oleh
manajemen yang profesional
Likuiditas
Capital loss
Risiko likuidasi
Aset
perusahaan
terlindungi
Warrant
Reksa Dana
7. Jenis Pasar di Pasar Modal
• Pasar Perdana (Primary Market/Penawaran Umum/Initial Publik Offering (IPO))
• Pasar Sekunder (Secondary Market)
Pasar Perdana vs Pasar Sekunder
Diktat Ekonomi Kelas XI IPS
44
tidak
•
Pasar Perdana
Harga saham tetap
•
•
•
Tidak dikenakan komisi
Hanya untuk pembelian saham
•
•
•
Pemesanan dilakukan melalui
Agen Penjual
Jangka waktu terbatas
•
•
•
Pasar Sekunder
Harga berfluktuasi sesuai kekuatan
pasar
Dibebankan komisi
Untuk
pembelian
maupun
penjualan saham
Pemesanan
dilakukan
melalui
Anggota Bursa
Jangka waktu tidak terbatas
8. Proses Go Public
Go public atau penawaran umum yaitu kegiatan penawaran saham atau efek lainnya yang dilakukan oleh
emiten (perus
ahaan yang akan go public) untuk menjual saham atau efek kepada masyarakat berdasarkan tata cara
yang diatur oleh UU Pasar Modal dan Peraturan Pelaksanaannya. Penawaran umum mencakup kegiatan
berikut ini:
a. Periode pasar perdana
b. Penjatahan saham
c. Pencatatan efek di bursa
Proses penawaran umum saham dapat dikelompokkan menjadi empat tahapan berikut:
a. Tahap Persiapan
b. Tahap Pengajuan Pernyataan Pendaftaran
c. Tahap Penawaran Saham
d. Tahap Pencatatan di Bursa Efek
Pasar Sekunder terbagi menjadi tiga, yaitu:
a. Pasar Reguler
Ciri-ciri:
• Tawar menawar dilakukan secara terus menerus selama jam perdagangan
• Berlaku prinsip price dan time priority
• Jumlah saham dalam standar (500 saham)
• Perubahan harga dalam kelipatan Rp 25,00, maksimum Rp 200,00 ( 8 poin)
• Kurs akhir digunakan sebagai dasar penghitungan indeks harga saham
• Penyelesaian transaksi pada T + 4
b. Pasar Negoisasi
Ciri-ciri:
• Penentuan harga dilakukan secara negoisasi dengan berpedoman pada kurs terakhir pasar regular
• Pasar negoisasi berlaku untuk perdagangan dalam jumlah, perdagangan di bawah, perdagangan
tutup sendiri, dan perdagangan porsi asing. Kurs yang terjadi digunakan untuk penghitungan indeks
harga saham
c. Pasar Tunai
Ciri-ciri:
• Sarana untuk menyelesaikan kegagalan kewajiban anggota bursa di pasar reguler dan pasar
negoisasi
• Penentuan harga dilakukan secara negoisasi
• Transaksi dilakukan secara seketika
• Kurs yang terjadi tidak digunakan untuk penghitungan indeks harga saham
Diktat Ekonomi Kelas XI IPS
45
9. Pihak yang Terkait dalam Perdagangan Efek
Berikut disajikan struktur pasar modal yang ada di Indonesia.
BADAN PENGAWAS PASAR MODAL (BAPEPAM)
Tugas (UU Pasar Modal No 8, Pasal 3)
Melakukan pembinaan, pengaturan, dan pengawasan sehari-hari kegiatan pasar modal
Tujuan (UU Pasar Modal No 8, Pasal 4)
Mewujudkan terciptanya kegiatan pasar modal yang teratur, wajar dan efisien serta melindungi
kepentingan pemodal dan masyarakat
Wewenang:
a. Memberikan ijin usaha kepada:
• Bursa Efek,
• Lembaga Kliring dan Penjaminan,
• Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian,
• Reksa Dana,
• Perusahaan Efek,
• Penasehat Investasi, dan
• Biro Administrasi Efek
b. Memberikan ijin perseorangan kepada:
• Wakil Penjamin Emisi Efek
• Wakil Perantara Pedagang Efek
• Wakil Manajer Investasi
• Wakil Agen Penjual Reksa Dana
c. Mewajibkan Pendaftaran kepada Profesi Penunjang Pasar Modal
d. Melakukan Pemeriksaan dan Penyidikan terhadap pelanggaran di Pasar Modal
Diktat Ekonomi Kelas XI IPS
46
BURSA EFEK
Adalah pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem atau sarana untuk perdagangan efek.
Tugas Bursa Efek
Adalah menyelenggarakan perdagangan efek yang :
• Teratur : perdagangan diselenggarakan berdasarkan suatu aturan yang jelas dan dilaksanakan
secara konsisten
• Wajar : harga yang terjadi mencerminkan mekanisme pasar berdasarkan kekuatan permintaan dan
penawaran
• Efisien : penyelesaian transaksi yang cepat dengan biaya yang relatif murah
Fungsi bursa efek sebagai Fasilitator :
• Menyediakan sarana perdagangan efek
• Mengupayakan likuiditas (kemudahan perdagangan) instrumen yang ada
• Menyebarluaskan informasi bursa
• Memasyarakatkan pasar modal, untuk mencari calon investor, emiten
• Menciptakan instrumen dan jasa baru
Fungsi bursa efek sebagai Regulator :
• Membuat peraturan yang berkaitan dengan kegiatan bursa
• Mencegah praktek transaksi yang dilarang melalui pelaksanaan fungsi pengawasan
• Ketentuan bursa efek mempunyai kekuatan hukum yang mengikat bagi pelaku pasar modal
Perusahaan Efek
Adalah perusahaan yang melakukan kegiatan usaha sebagai :
• Penjamin Emisi Efek
Adalah perusahaan yang membuat kontrak dengan Emiten untuk melakukan Penawaran Umum
bagi kepentingan Emiten dengan atau tanpa kewajiban untuk membeli sisa Efek yang tidak terjual.
• Perantara Pedagang Efek
Adalah perusahaan yang melakukan kegiatan usaha jual beli efek untuk kepentingan sendiri atau
pihak lain (nasabah).
Perantara Pedagang Efek disebut juga Perusahaan Pialang.
• Manajer Investasi
Adalah perusahaan yang kegiatan usahanya mengelola Portofolio Efek (kumpulan efek) untuk para
nasabah, termasuk mengelola reksadana.
Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP)
Adalah lembaga yang menyelenggarakan jasa kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa.
Saat ini diselenggarakan oleh PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Lembaga penunjang Pasar Modal :
• Biro Administrasi Efek
Adalah perusahaan yang berdasarkan kontrak dengan Emiten melaksanakan pencatatan pemilikan
Efek dan pembagian hak yang berkaitan denga Efek
• Kustodian
Adalah perusahaan yang memberikan jasa :
1) penitipan efek dan harta lain yang berkaitan dengan efek, serta jasa lain, termasuk menerima
dividen, bunga dan hak-hak lain
2) menyelesaiakan transaksi efek
3) mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahny
• Wali Amanat
Adalah pihak yang mewakili kepentingan pemegang Efek yang bersifat utang
Diktat Ekonomi Kelas XI IPS
47
•
•
Penasihat Investasi
Adalah pihak yang memberikan nasihat kepada pihak lain mengenai penjualan atau pembelian
Efek dengan memperoleh imbalan jasa
Pemeringkat Efek
Adalah badan swasta yang melakukan pemeringkatan atas efek yang bersifat utang
Tujuan pemeringkatan adalah untuk memberikan opini (independen, obyektif dan jujur) mengenai
resiko suatu Efek Hutang
Profesi Penunjang :
• Notaris
Menyatakan keabsahan segala akte yang menyangkut eksistensi perusahaan
• Konsultan Hukum
Memberikan pendapat mengenai segala kewajiban yang mengikat perusahaan yang hendak go
publik secara hukum
• Akuntan Publik
Memberikan pendapat atas kewajaran laporan keuangan perusahaan ysng hendak go publik
• Perusahaan Penilai
Melakukan penilaian atas kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan yang hendak go publik
Pelaku Pasar Modal
Emiten adalah perusahaan yang menjual kepemilikan sahamnya kepada masyarakat, atau yang
lebih dikenal dengan istilah go public.
Perusahaan efek adalah perusahaan yang telah memperoleh izin usaha dari Bapepam untuk
menjalankan satu atau beberapa kegiatan sebagai penjamin emisi efek, perantara, pedagang efek,
manajer investasi atau penasihat investasi
Perusahaan publik adalah perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh lebih dari 100 orang pemegang
saham dan mempunyai modal yang disetor sekurang-kurangnya Rp 2 miliar
Reksadana (investment fund) adalah emiten yang kegiatan utamanya melakukan investasi atau
investasi kembali
10. Mekanisme Transaksi di Bursa Efek Jakarta
Nasabah Beli
Nasabah Jual
Anggota Bursa
Floor Trader
Anggota Bursa
Floor Trader
Sistem Perdagangan
Bursa (JATS)
Proses Penyelesaian
Transfer
Dana
KPEI - KSEI
Sistem Penjaminan
dan Penyelesaian
Transaksi
Transfer
Dana
BAE
Diktat Ekonomi Kelas XI IPS
48
Penjualan dan pembelian surat berharga di bursa efek disebut pula dengan perdagangan di pasar sekunder
(secondary market). Perdagangan di pasar primer atau biasa disebut pasar perdana, terjadi saat pertama
kali surat berharga diperjualbelikan oleh perusahaan yang menerbitkan surat berharga (emiten) dan
investor. Jual beli di bursa efek hanya dapat dilakukan melalui perusahaan pialang yang resmi menjadi
anggota bursa.
Perusahaan efek memiliki wakil di bursa efek yang biasa disebut pialang. Pialang akan melakukan transaksi
atas dasar order/amanat dari investor. Pialang dapat juga memberikan nasehat sehubungan dengan
rencana investasi pemodal. Atas jasanya itu maka investor wajib membayar biaya komisi kepada pialang.
Saham yang diperdagangkan di bursa efek ditentukan dalam satuan perdagangan yang disebut lot. Satu lot
terdiri atas 500 saham. Jumlah minimal yang diperdagangkan sekurang-kurangnya harus berjumlah 500
saham (1 lot) dan kelipatannya. Namun bagi investor yang memiliki saham di bawah satu lot dapat
memperdagangkan sahamnya di pasar negoisasi. Harga efek ditentukan oleh penawaran dan permintaan
pasar.
Sebelum investor melakukan jual beli di bursa efek, maka investor harus membuka rekening di satu atau
beberapa perusahaan efek. Dengan membuka rekening tersebut, maka secara resmi investor tercatat
sebagai nasabah dan data identitas investor tercatat dalam pembukuan perusahaan efek.
Prinsip yang berlaku di bursa efek :
Prinsip “good delivery”
Maksudnya adalah setiap efek yang diperdagangkan adalah efek-efek yang siap untuk diserahkan
Prinsip “good fund”
Maksudnya adalah ada jaminan bahwa penjual akan mendapatkan hasil dari penjualannya.
PT KPEI (Kliring Penjaminan Efek Indonesia) dan PT KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia) telah
menjamin semua transaksi yang terjadi di bursa efek sehingga kegagalan untuk melakukan kedua
prinsip di atas tidak akan terjadi.
Di dalam order jual beli saham investor terdapat hal-hal berikut :
1) Nama perusahaan
2) Jenis order (pembelian atau penjualan)
3) Jumlah order (nominal rupiah)
4) Masa berlaku order
5) Tipe order yang dipergunakan, antara lain sebagai berikut :
Open order atau Good-till-cancelled (GTC)
Investor memerintahkan pada pialang untuk menjual atau membeli sekuritas dengan harga
tertentu. Order ini berlaku sampai pialang dapat memenuhi order tersebut atau investor
membatalkan order tersebut.
Market order
Investor meminta pialang membeli atau menjual sekuritas pada harga saham.
Limit order
Investor menentukan harga maksimum dalam menjual dan harga minimum dalam membeli
sekuritas.
Stop order (stop lost order)
Pialang menjual atau membeli saham, obligasi atau sekuritas pada harga tertentu.
B. PASAR UANG
1. Pengertian Pasar Uang
Pasar uang adalah keseluruhan permintaan dan penawaran dana-dana
atau surat-surat berharga yang mempunyai jangka waktu satu tahun
atau kurang dari satu tahun dan dapat disalurkan melalui lembagalembaga perbankan.
Pasar uang ini sering juga disebut pasar kredit jangka pendek.
Diktat Ekonomi Kelas XI IPS
49
Kebutuhan akan pasar uang dilatarbelakangi adanya kebutuhan pengusaha untuk mendapatkan
sejumlah dana dalam jangka pendek atau sifatnya harus segera dipenuhi.
2. Fungsi Pasar Uang
a. Mempermudah masyarakat memperoleh dana-dana jangka pendek untuk membiayai modal kerja
atau keperluan jangka pendek lainnya
b. Memberikan kesempatan masyarakat berpartisipasi dalam pembangunan dengan membeli
Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)
c. Menunjang program pemerataan pendapatan bagi masyarakat
Di pasar uang permintaan uang berasal dari pihak yang ingin meminjam uang atau memerlukan kredit,
sedangkan penawaran muncul dari pihak yang kelebihan dana dan bermaksud diinvestasikan.
Kredit yang dimaksud bisa berupa:
Kredit harian (on call)
Kredit satu bulan (prolongasi)
Kredit tiga bulan (belening)
3. Peserta / lembaga-lembaga yang ikut dalam pasar uang
•
•
•
•
•
Bank-bank
Perusahaan-perusahaan umum
Perusahaan Asuransi
Yayasan (misal yayasan dana pensiun)
Lembaga keuangan lainnya (misal Koperasi dan rumah
gadai)
4. Sumber-sumber dana di pasar uang
•
•
•
•
•
Dana yang berasal dari masyarakat umum
Kelebihan uang kan BUMN
Dana dari bank-bank pemerintah dan swasta
Dana dari perusahaan-perusahaan
Dana dari lembaga-lembaga bukan dari bank
5. Jenis-jenis Surat Berharga yang diperjualbelikan di pasar uang
a. Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
Adalah sejenis surat berharga dalam mata uang rupiah yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia
selaku Bank sentral sebagai pengakuan utang berjangka waktu pendek.
Karakteristik SBI:
• Satuan unit sebesar Rp 1.000.000,00
• Berjangka waktu sekurang-kurangnya 1 (satu) bulan dan paling lama 12 (dua belas) bulan
• Penerbitan dan perdagangan dilakukan dengan sistem diskonto
• Diterbitkan tanpa warkat
• Dapat dipindahtangankan (negotiable)
b. Surat Utang Negara (SUN)
Yaitu surat berharga yang berupa surat pengakuan utang yang dijamin pembayaran bunga dan
pokoknya oleh negara RI sesuai masa berlakunya.
c. Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)
Adalah surat berharga yang dikeluarkan oleh Bank Umum dan dibeli oleh Bank Indonesia sebagai
surat-surat berharga berjangka pendek dengan nilai nominal yang cukup besar.
d. Pinjaman sewaktu-waktu (call money)
Yaitu penempatan atau peminjaman dana jangka pendek (dalam hitungan hari) antar bank .
Diktat Ekonomi Kelas XI IPS
50
e. Kertas-kertas perbendaharaan negara (commercial paper)
Adalah merupakan promes yang tidak disertaidengan jaminan (unsequred promissory notes),
diterbitkan oleh perusahaan untuk memperoleh dana jangka pendek dan dijual kepada investor
dalam pasar uang.
Penerbit berjanji akan membayar sejumlah tertentu uang pada saat jatuh tempo.
f. Promes (promissory notes)
Yaitu merupakan suatu kontrak yang berisikan janji secara terinci dari suatu pihak (pembayar)
untuk membayarkan sejumlah uang kepada pihak lainnya(pihak yang dibayar)
g. Aksep (repurchase agreement)
Adalah transaksi jual beli surat-surat berharga disertai dengan perjanjian bahwa penjual akan
membeli kembali surat-surat berharga yang dijual tersebut pada tanggal dan dengan harga yang
telah ditetapkan lebih dahulu.
h. Banker’s Acceptance
Adalah time draft ( wesel berjangka) yang ditarik oleh seorang eksportir atau importir atas suatu
bank untuk membayar sejumlah barang atau untuk membeli valuta asing.
i. Treasury Bills
Istilah umum yang digunakan di dunia internasional kalau di Indonesia disebut SBI.
j. Bill of Exchange
Adalah suatu perintah tertulis tak bersyarat yang ditujukan oleh seseorang kepada pihak lainnya
untuk membayar sejumlah uang pada saat diperlihatkan atau pada tanggal tertentu kepada
penarik atau order atau pembawa.
6. Keuntungan dan kerugian pasar uang
a. Keuntungan pasar uang
Keuntungannya terkait dengan fungsi pasar itu sendiri, yaitu sebagai sarana untuk mencari
pinjaman atau modal jangka pendek. Jadi, jika suatu perusahaan punya kesulitan modal terutama
modal jangka pendek, perusahaan dapat memanfaatkan pasar uang untuk memenuhinya. Jika
modal perusahaan telah baik kembali, perusahaan dapat menjual kelebihan modal tersebut di
pasar uang.
b. Kerugian pasar uang
Kerugiannya terkait dengan adanya risiko di pasar uang. Risiko tersebut adalah :
1) Risiko pasar
Risiko ini berkaitan dengan turunnya harga suatu instrument di pasar uang (tingkat bunga
naik). Hal itu menyebabkan investor mengalami capital loss.
2) Risiko gagal bayar
Risiko ini terjadi akibat tidak mampunya peminjam (debitur) memenuhi kewajibannya sesuai
janji
3) Risiko inflasi
Pemberi pinjaman menghadapi kemungkinan naiknya harga-harga barang dan jasa yang akan
menurunkan daya beli atas pendapatan yang diterimanya dari pinjaman yang diberikan.
4) Risiko valuta asing
Investor internasional dihadapkan pada kerugian yang terjadi akibat adanya perubahan yang
tidak menguntungkan terhadap kurs mata uang asing.
Diktat Ekonomi Kelas XI IPS
51
Download