Perspektif Mekanistis

advertisement
Teori Komunikasi Menurut Fisher
•
•
•
•
Perspektif Mekanistis
Perspekif Psikologis
Perspektif Interaksional
Perspektif Pragmatis
Perspektif Mekanistis
• ASUMSI DASAR:
– Mekanisme adalah kausalitas; A menyebabkan
B, sekarang menyebabkan masa depan.
– Fungsi mekanisme bersifat linier, berlangsung
searah.
– Tiap komponen dari mekanisme bersifat
independen.
– Wujud materi bertahan lama, baik fisik
maupun konseptual (materialism)
Perspektif Mekanistis
• MODEL TEORI :
– Model teorinya bersifat mekanistis
– Ciri khasnya terletak pada saluran, dimana ia
adalah sarana pengalihan atau transportasi
lintas ruang
– Transformasi pesan tidak hanya
membicarakan proses penyandian atau
pengalihan sandi tapi suatu prosess yang
melibatkan kode linguistik, perilaku yang telah
dipelajari, maksud, norma dan sebagainya.
Perspektif Mekanistis
• IMPLIKASI;
– Adanya efek. Jadi komunikasi dilakukan untuk
menimbulkan efek pada diri orang lain.
– Terdapat hambatan atau kegagalan, ia tidak
dianggap menyebabkan komunikasi terhenti
akan tetapi menahan aliran pesan itu.
Perspekif Psikologis
• ASUMSI DASAR;
– Dalam peristiwa komunikasi, individu
komunikator/komunikan-lah yang penting.
– Fokus perhatian oleh karenanya pada;
•
•
•
•
Penerimaan stimuli oleh alat indera
Mediasi internal stimuli
Peramalan respon
Peneguhan respon
Perspekif Psikologis
• MODEL TEORI
– Model teori bersifat mekanistis
– Merupakan pengeluaran dan penerimaan
terus-menerus stimuli yang ditambahkan dan
diseleksi
– Penyeleksian dipengaruhi oleh filter
konseptual yang berada dalam diri individu
– Filter konseptual tersebut dianggap sebagai
fokus komunikasi menurut perspektif ini
Perspekif Psikologis
• IMPLIKASI
– Penerima pesan tidak mudah dimanipulasi
– Memasukkan konsep “maksud” dalam situasi
komunikatif, sehingga si penafsir sebagian
menentukan keseluruhan proses komunikasi
– Makin pentingnya tingkat komunikasi
interpersonal
– Hubungan kausal yang umum (S-R) tidak
dapat diterima
– Keaktifan si penafsir
Perspektif Interaksional
• ASUMSI DASAR
– Tiap bentuk interaksi sosial, dimulai dan berakhir
dengan mempertimbangkan diri manusia
– Seorang manusia memberikan responnya kepada
tindakan orang lain atas dasar makna tindakan atau
lambang
– Tindakan sosial dapat diidentifikasikan sebagai
identitas kolektif selama kita menandai tindakan itu
sebagai wujud tunggal seperti keluarga, pengadilan
dan sebagainya
Perspektif Interaksional
• MODEL TEORI
– Model teorinya bersifat interaksional
– Diri dilihat sebagai individu yang
mengembangkan potensi kemanusiaannya
melalui interaksi sosial, sehingga peran sosial
menjadi penting.
– Diri menyesuaikan diri dengan orang lain,
situasi lingkungan dan dengan peranannya.
Perspektif Interaksional
• IMPLIKASI
– Fokus pada pencarian pengertian diri
– Peneliti turut berperan serta dalam
mengembangkan bahasan penelitian
– Kebersamaan tidak dilihat sebagai pelibatan
tindakan dan pikiran individu namun juga
menciptakan pengalaman tunggal yang
melibatkan semua pihak
– Adanya pemberian penekanan pada tindakan
khususnya tindakan sosial atau bersama
Perspektif Pragmatis
• ASUMSI DASAR
– Dibangun atas dasar asumsi teori sistem dan teori
informasi
– Sistem bersifat terbuka dimana terdapat pertukaran
energi atau informasi yang bebas antara sistem
dengan lingkungannya.
– Pembahasan komunikasi secara pragmatis adalah
adanya pemahaman yang menyeluruh tentang hakikat
informasi. Informasi membantu individu menentukan
pilihan dan ketidakpastian. Semakin redundan suatu
urutan, makin berkurang ketidakpastian yang
dikandung dalam urutan itu
Perspektif Pragmatis
• MODEL TEORI
– Teori-teori dalam perspektif ini bersifat pragmatis
– Dimana tindak tertentu seseorang dalam proses
komunikasi mendahului tiap tindakan dan kemudian
disusul tindakan lainnya (interaksi dan interaksi
ganda). Apabila berulang akan terbentuk sebuah pola
– Karakteristik komunikasi adalah pola, interaksi, fase
dan siklus
– Lokus perhatiannya adalah perilaku, tindakan yang
dijalankan oleh para individu dalam sebuah sistem
komunikasi
Perspektif Pragmatis
• IMPLIKASI
– Eksternalisasi, dalam pengertian komunikasi adalah perilaku
yang dapat ditangkap oleh indera dalam suatu tindak komunikatif
– Probabilitas Stokatis tidak menunjukkan adanya kecenderungan
meramalkan namun hanya menentukan probabilitas akan
kejadian yang mungkin timbul
– Praktik analisis kualitatif mencakup pengelompokan semua
tindak komunikasi yang dilaksanakan pada perilaku komunikatif
– Sifat waktu yang kompleks merupakan unsur penting dalam
perspektif pragmatis
– Komunikasi interpersonal – massa dibedakan secara
fundamental pada tingkat sosiologis.
Download