SHIELD METAL ARC WELDING (LAS BUSUR LISTRIK)

advertisement
Bagian 1
TUNGSTEN INNERT GAS WELDING (LAS TIG)
A. Penjelasan :
Penyambungan logam dengan Las TIG ini khusus dipakai untuk
mengikat logam-logam seperti Baja, Tembaga, Logam-ringan, dll.
Kemampuan bersenyawa atau saling ikat diantara kedua jenis logam
diatas dalam proses penyambungan, sangat dipengaruhi oleh adanya
kontak antara logam yang dicairkan, dengan udara luar.
Sebagai gas pelindung terhadap pengaruh oksidasi pada saat proses
pencairan logam dalam pengelasan digunakan Argon atau Helium.
Jenis Las ini dilengkapi dengan ‘Non-consumable’ elektoda Wolfram.
Logam penambah (filler metal) digunakan untuk membubuhi diantara
kedua logam induk (parent metal) yang disambung, hingga terbentuk
kampuh Las. Logam penambah tersebut dibenamkan diantara logam
induk yang mencair.
Pencairan logam induk diatur oleh besar-kecilnya arus yang dialirkan
diantara loncatan bunga api Tungsten pada Torch dengan logam
induk, yang keduanya berbeda polaritas.
TUNGSTEN INNERT GAS WELDING (LAS TIG)
B. Instalasi dan persiapan kerja Las TIG :
a) Hubungkan kabel masa dengan terminal + mesin.
b) Hubungkan Torch, berikut selang, dan terminal 5
kutub kedalam soket penghubung. Putar kekanan
hingga mengunci.
c) Hubungkan selang gas ke regulator, pada tabung
gas, kemudian buka katup tabung.
d) Hubungkan kabel pasokan arus listrik dengan
soketnya.
e) Pilih saklar untuk logam yang akan di Las;
– Logam ringan (aluminium & logam paduan)
– Logam keras (Stainless-steel, Tembaga,
Inconel, dll.)
– Off
TUNGSTEN INNERT GAS WELDING (LAS TIG)
C. Mengelas dengan Las TIG :
a) Jika pengoperasian mesin melalui panel depan,
saklar-pemilih terletak disudut-kiri-atas dari
pengelas;
b) Pegang Torch dekatkan ke benda kerja, dengan
begitu selongsong gas menyentuh material yang
di Las;
c) Tahap operasi awal :
– Tekan tombol pada handel Torch dan tahan,
stel knop untuk mengatur aliran gas
(kesempatan mengatur selama 5 detik);
– Bilamana tombol pada handel Torch ditekan,
mesin otomatis akan ‘ON’, dan jika dilepas
mesin akan ‘OFF’ sendiri secara otomatis;
– Bila busur listrik telah menyala, secara
otomatis start pengelasan diawali dengan arus
pada transformer mesin Las sebesar 5 A
selama 2,5 detik, setelah itu stel arus untuk
operasi sebesar yang kita perlukan;
TUNGSTEN INNERT GAS WELDING (LAS TIG)
Lanjutan . . . . . . . Mengelas dengan Las TIG :
d) Tahap ke dua :
– Sekarang lepas tombol di handel Torch dan
pengelasan bisa dimulai;
e) Tahap ke tiga :
– Jika pekerjaan mengelas telah selesai, tekan
kembali tombol di handel Torch sambil
ditahan, arus transformer mesin Las akan
turun selama 2,5 dtk, kembali turun hingga
mencapai 5 A.
f)
Tahap ke tiga :
– Lepas tekanan tombol, sekarang mesin las
benar-benar ‘OFF’, dan arus kerja hilang dari
transformer.
TUNGSTEN INNERT GAS WELDING (LAS TIG)
D. Data-data mengelas TIG :
Ketebalan bahan dan arus yang dibutuhkan untuk Las TIG :
Arus Transformer (A)
50
100
150
200
250
300
350
Tebal bahan Baja (mm)
1
1,5
3
5
6
6,5
8
Tebal bahan Tembaga (mm)
1
1,5
3
5
6
8
8
Tebal bahan Logam Ringan (mm)
1
1
2
3
5
8
10
Diameter Elektroda Wolfram dengan arus AC yang dibutuhkan :
TUNGSTEN INNERT GAS WELDING (LAS TIG)
E. Komponen Torch Las TIG :
Insulator & Gasket
Alumina Cup
Collet
Back Cup
Collet Body
Handle
TUNGSTEN INNERT GAS WELDING (LAS TIG)
F. Contoh Spesifikasi Mesin TIG
METAL INNERT GAS WELDING (LAS MIG)
A. Penjelasan :
Las MIG merupakan pengelasan dengan
semburan busur listrik dari ujung kawat
elektroda, dengan suhu tinggi, kepermukaan
logam yang disambung. Suhu tersebut
melebur dan mengendapkan bahan tambah
kawat elektroda kedalam benda Las yang
mencair
sehingga
membentuk
Bead
sambungan.
Aliran gas dari Nosel membentuk lapisan
pelindung untuk membebaskan dari pengaruh
terbentuknya oksidan serta membebaskan
dari terak Las.
Ada dua metode dalam Las MIG untuk
mencairkan, yaitu; Spray Arc Method
(menggunakan arus besar selama proses
pengelasan, cocok untuk pelat tebal), dan
Short Arc Method (dengan arus rendah yang
efektif untuk pelat tipis).
METAL INNERT GAS WELDING (LAS MIG)
B. Persiapan kerja dengan Las MIG :
a)
b)
c)
d)
e)
f)
Periksa mesin Las dan kabel power dan grounding terhubung dengan aman.
Periksa nosel Torch bersih, kawat elektroda lurus, kecepatan asupan, dan pengarah kawat
elektroda baik.
Yakinkan ukuran kawat elektroda tepat dan terpasang pada motor rol penggerak dengan benar.
Stel tegangan sesuai dengan ukuran spesifik.
Stel kecepatan asupan kawat elektroda, yang yang akan menghasilkan besaran arus pengelasan.
Stel aliran gas pada katup tabung gas ± 10 Ltr/mnt.
METAL INNERT GAS WELDING (LAS MIG)
C. Contoh Spesifikasi Mesin Las MIG:
 Rating
; 260 Amp. pada 27 VDC - 50% Duty cycle
 Kecepatan umpan kawat ; 65-675 Inch/menit
 Output Arus
; 35 s/d 300 Amp.
METAL INNERT GAS WELDING (LAS MIG)
D. Arah, sudut, dan posisi Torch dalam Las MIG:
OXY-ACETYLENE WELDING (LAS KARBIT)
A. Chart Proses Pengerjaan Logam dengan Nyala Api :
OXY-ACETYLENE WELDING (LAS KARBIT)
B. Perlengkapan Standar :
• Trolley
• Tabung Oksigen & Asetilen
• Regulator & Alat Pengukur
• Selang Oksigen & Asetilen
• Brander Las & Pipa-nosel
• Brander Potong & Pia-nosel
• Asesori dan Alat-bantu
OXY-ACETYLENE WELDING (LAS KARBIT)
C. Aparatus Las Oxy-acetylene
OXY-ACETYLENE WELDING (LAS KARBIT)
D. Perlengkapan Oxy-acetylene Welding :
• Oxygen Cylinder (Tabung Oksigen);
Standar tabung oksigen berwarna hitam, nipel
saluran gas keluar ber-ulir-kanan, tabung bila diisi
penuh bertekanan 13.000 kPa (130 bar) pada suhu
ruangan.
• Acetylene Cylinder (Tabung Asetilen);
Standar tabung asetilen berwarna merah. Nipel
saluran gas keluar ber ulir-kiri. Tabung bila diisi
penuh bertekanan 1.500 kpa (15 bar) pada suhu
ruangan.
• Pressure Regulator (Regulator Tekanan);
Regulator Tekanan adalah alat pengatur gas
keluaran dalam kondisi konstan yang disesuaikan
dengan kebutuhan tekanan kerja pada brander Las.
Pengaturan dilakukan melalui putaran katup.
OXY-ACETYLENE WELDING (LAS KARBIT)
• Pressure-gauge (Alat-ukur Tekanan);
Tabung oksigen dan asetilen masing-masing
mempunyai Alat-ukur-tekanan yang sudah
dikalibrasi. alat-ukur Tekanan oksigen di cat hitam
dan Alat-ukur Tekanan asetilen di cat merah.
Keduanya di ikat menggunakan mur- spigot
dengan arah ulir sesuai dengan nipel-keluaran
pada tabung. masing-masing tabung dilengkapi
dengan 2 Alat-ukur Tekanan, yaitu; alat-ukurtekanan isi tabung dan pengukur tekanan kerja
yang akan dipakai oleh brander Las.
• Torch / Hand-piece (Brander Las);
Konstruksi brander Las terdiri dari handel dan
pipa-nosel. Katup pengatur terletak pada handel,
berfungsi untuk mengatur campuran oksigen
dengan asetilen agar gas yang keluar dari pipanosel membentuk nyala api yang disesuaikan
dengan kebutuhan kerja.
OXY-ACETYLENE WELDING (LAS KARBIT)
• Tip (Pipa-nosel);
Pipa-nosel adalah pipa penghembus gas
pembakar untuk berbagai penggunaan umum
dalam kerja Las Ox-acetylene.
Identifikasi ukuran di cap pada badannya, yang
menyatakan rentang perbedaan besar-kecilnya
nyala api yang keluar dari moncong pipa.
Angka kecil berarti nyala api kecil untuk
pengelasan pelat-pelat tipis, dan angka besar
menyatakan nyala api besar untuk pelat yang
tebal.
OXY-ACETYLENE WELDING (LAS KARBIT)
• Selang Oksigen dan Selang Asetilen;
Antara brander Las dengan alat-ukur-tekanan dimasingmasing tabung dihubungkan melalui selang. Selang dibuat
dari karet yang dijalin benang nilon agar mampu
menahan tekanan tinggi. Selang oksigen berwarna biru
sedangkan selang asetilen berwarna merah.
Di kedua ujung selang dipasang adapter, dengan arah ulirkanan untuk adapter oksigen, dan ulir-kiri untuk adapter
asetilen. Arah ulir dibedakan untuk menghindarkan
terbalik pemasangan.
Panjang selang ditentukan secukupnya, umumnya
minimal 2 m. hindarkan selang jangan sampai menekuk,
terkena logam panas atau ter-ekspos api brander.
Diujung selang asetilen mendekati regulator, dipasang
katup-balik (Flashback Arrestors) untuk mencegah jilatan
api masuk kedalam tabung asetilen.
OXY-ACETYLENE WELDING (LAS KARBIT)
Karakteristik dan klasifikasi Torch (Brander Las)
Torch (Brander Las) yang baik :
– Harus aman saat dioperasikan, dan;
– Menghasilkan komposisi nyala api yang konstan, selain itu;
– Harus ringan, serta;
– Mudah mengontrol komposisi campuran bahan pembakar untuk
menentukan jenis nyala api untuk kerja Las.
Torch (Brander Las) diklasifikasikan dalam beberapa jenis :
 Menurut cara mengumpan campuran oksigen dengan asetilen (tipe
Mixer, tipe Balance Pressure)
 Menurut ukuran dan bobot (normal, ringan, kecil)
 Menurut bahan pembakar yang digunakan (acetylene, hydrogen,
bensin)
 Menurut penggunaan (manual , dengan mesin)
OXY-ACETYLENE WELDING (LAS KARBIT)
Torch / Hand-piece (Brander Las) tipe Mixer
Oksigen
Gas campuran
Nama Bagian :
1. Penyambung selang oksigen
2. Penyambung selang asetilen
3. Handel
4. Pipa oksigen
5. Batang
6. Katup oksigen
7. Katup asetilen
8.
9.
10.
11.
12.
13.
Ejektor
Mur pengikat
Kamar pencampur
Kepala nosel
Mur kopling
Lidah-lidah
Asetilen
Aliran kuat oksigen dalam pipa oksigen yang diatur oleh bukaan katup diatas,
berusaha menarik asetilen dari didalam rongga handel. Debit asetilen ditentukan
dengan mengatur katup asetilen yang terletak dibagian bawah Torch.
OXY-ACETYLENE WELDING (LAS KARBIT)
Torch / Hand-piece (Brander Las)
Tipe Balance Pressure
Asetilen
Oksiger
Proporsi campuran gas dikontrol secara
pengelasan; Non-fero atau Baja-paduan.
konstan, khususnya untuk
Debit campuran gas yang mengalir melewati lubang Tip (m3/dtk) dalam
setisp suhu dan tekanan yang ada, adalah merupakan perkalian dari; luasan
pipa (m2), kecepatan aliran gas rata-rata (m/dtk), serta koefisien debit.
OXY-ACETYLENE WELDING (LAS KARBIT)
Injektor dan Tekanan Torch untuk Las Oxy-acetylene
OXY-ACETYLENE WELDING (LAS KARBIT)
Arah, sudut, dan posisi Torch dalam Las Oxy-acetylene
SHIELD METAL ARC WELDING/SMAW (LAS BUSUR LISTRIK)
A. Kelengkapan Las Busur Listrik :
SHIELD METAL ARC WELDING (LAS BUSUR LISTRIK)
B. Peralatan kerja dan perlengkapan keselamatan kerja :
SHIELD METAL ARC WELDING (LAS BUSUR LISTRIK)
C. Peralatan kerja dan perlengkapan keselamatan kerja :
Selama proses pengelasan Las Busur Listrik, temperatur busur
mencapai lebih dari 5.000 C, temperatur tersebut mampu melelehkan
ujung logam inti elektroda, yang lebur dengan logam induk (parent
metal).
Penyalut elektroda berfungsi untuk melindungi sekeliling busur dan
membentuk deposit menyelimuti bead, yang terpisah dan
membentang diatas kampuh Las.
Prosedur pengelasan dengan Las Busur Listrik adalah sebagai berikut :
 Periksa mesin Las, grounded, dan kaber power.
 Siapkan pakaian pelindung dan masker.
 Periksa polaritas kabel arus ke Torch dan ke parent metal.
 Pilih elektroda yang tepat yang sesuai dengan ketebalan benda
yang akan di Las.
 Stel arus pengelasan pada transformator disesuaikan dengan
ukuran elektroda Las.
 Nyalakan mesin las dan siapkan masker Las.
 Ayunkan atau sentuhkan elektroda dengan cepat diatas permukaan
logam induk.
 Setelah menyala, gerakkan elektroda, perhatikan arah dan sudut
elektroda, perhatikan jarak busur terhadap logam induk.
SHIELD METAL ARC WELDING (LAS BUSUR LISTRIK)
D. Inspeksi visual :
Bagian 2
Oleh :
Nana Suryana, ST.
SHIELD METAL ARC WELDING (LAS BUSUR LISTRIK)
A. ELEKTRODA LAS
Dalam mengelas dengan Las Busur Listrik (Shield Metal Arc Welding), material Las yang
cukup penting peranannya adalah elektroda. Elektroda Las berfungsi sebagai pembakar
yang menimbulkan busur api, sekaligus sebagai bahan tambah karena melebur bersama
logam yang di Las.
a) Jenis elektroda;
– Elektroda tanpa penyalut (Non-coated Electrodes)
– Elektroda bersalut (Coated Electrodes)
Untuk Las Busur Listrik elektroda yang dipakai adalah jenis ke dua, yaitu elektoda
dengan bagian luar dari logam inti diberi bahan salutan.
Bentuk dan bahan elektroda Las secara umum, adalah sebagai berikut :
Terasnya (intinya) terbuat dari logam; Besi, Baja, Besi-tuang, Alumunium, Perunggu,
Monel, Stainless-steel atau logam lainnya. Tergantung dari lapangan pemakaian
elektroda tersebut.
SHIELD METAL ARC WELDING (LAS BUSUR LISTRIK)
LANJUTAN . . . . . ELEKTODA LAS
Bagian dalam berisi batang inti logam berbentuk bulat, dipermukaan luar batang logam
diberi salutan yang melekat kuat. Bahan penyalut disesuaikan dengan sifat logam yang
akan di Las.
b) Jenis salutannya elektroda;
– Rutile (Coated) Elektrodes (Elektroda Bersalut Rutile).
– Iron Powder (Coated) Elektrodes.
– Low Hidrogen Types Electrodes.
– Cellulasic Elektrodes dsb.
Elektroda Las dibuat dengan panjang 350 mm s/d 450 mm.
Ukuran diameter elektroda Las diartikan sebagai ukuran diameter batang inti logamnya.
Sepanjang 2 s/d 4 cm pada bagian pangkalnya sengaja tidak dibungkus, disiapkan untuk
bagian yang akan dijepitkan pada Tang-las (Handle).
SHIELD METAL ARC WELDING (LAS BUSUR LISTRIK)
LANJUTAN . . . . . ELEKTODA LAS
c) Fungsi salutan batang elektroda Las;
– Mencegah terbentuk oksida dan nitrida logam sewaktu proses las berlangsung.
– Menghindarkan hilangnya elemen bahan akibat pembakaran, seperti; Mangan
(Mn), Chrom (Cr), Molybden (Mo), Silicium (Si), Vanadium (Va), Nickel (Ni), dsb.
– Memberikan sifat khusus pada hasil lasan melalui zat yang terkandung dalam
salutan.
– Menstabilkan dan mengarahkan busur api, dan memungkinkan elektroda
dipakai pada arus AC.
– Memperlambat proses pendinginan daerah yang dilas, sehingga ductility logam
induk terjaga.
d) Persyaratan bahan salutan :
– Bahan salutan harus pijar dengan teratur bersama dengan logam inti Las dan
melekat dengan baik pada logam inti dan ketebalan penyalut homogen.
– Berat jenis terak harus lebih ringan dari logam cair, sehingga mudah terapung
dan tidak terjadi terak-tertutup (slag inclussion) didalam kampuh Las .
– Terak harus menutupi rigi-rigi las dengan merata, dan setelah dingin mudah
dibersihkan.
SHIELD METAL ARC WELDING (LAS BUSUR LISTRIK)
LANJUTAN . . . . . ELEKTODA LAS
e) Penyesesuaian elektroda terhadap jenis arus
Ada dua tipe Mesin Las, dilihat dari arus yang dihasilkannya :
– Mesin Las Arus Searah atau Direct Current (disingkat DC)
– Mesin Las Arus Bolak-Balik atau Alternating Current (disingkat AC)
f)
Penyesuaian elektroda terhadap sifat arus dan logam inti;
– Jenis elektroda las untuk DC
– Jenis yang lain untuk AC.
– Jenis Elektroda DC untuk Straight Polarity (Electroda Negatif).
– Jenis Elektroda DC untuk Reverse Polarity (Electroda Positif).
– Elektroda DC untuk Straight maupun Reverse Polarity.
– Elektroda untuk AC dan DC.
SHIELD METAL ARC WELDING (LAS BUSUR LISTRIK)
LANJUTAN . . . . . ELEKTODA LAS
f)
Penggolongan jenis Batang Elektroda Las menurut AWS-ASTM;
 AWS = American Welding Society
 ASTM = American Society for Testing Materials
g) Batang elektroda dibedakan dalam 4 golongan;
– Mild Steel Arc Welding Electrodes (untuk mengelas Mild Steel / Baja-lunak,
misalnya; Baja-carbon dengan prosentase carbon yang rendah).
– Alloy Steel Arc Welding Electrodes (untuk mengelas baja campuran, misalnya
Stainless-steel, dsb).
– Non Ferrous Arc Welding Electrodes (untuk mengelas logam yang bukan
Besi/Baja, misalnya; Alumunium, Monel, Brass, Bronze, dsb).
– Cast Iron Welding Electrodes (untuk mengelas Besi-tuang atau sejenisnya).
SHIELD METAL ARC WELDING (LAS BUSUR LISTRIK)
LANJUTAN . . . . . ELEKTODA LAS
SHIELD METAL ARC WELDING (LAS BUSUR LISTRIK)
LANJUTAN . . . . . ELEKTODA LAS
SHIELD METAL ARC WELDING (LAS BUSUR LISTRIK)
LANJUTAN . . . . . ELEKTODA LAS
SHIELD METAL ARC WELDING (LAS BUSUR LISTRIK)
SHIELD METAL ARC WELDING (LAS BUSUR LISTRIK)
SHIELD METAL ARC WELDING (LAS BUSUR LISTRIK)
SHIELD METAL ARC WELDING (LAS BUSUR LISTRIK)
SHIELD METAL ARC WELDING (LAS BUSUR LISTRIK)
SHIELD METAL ARC WELDING (LAS BUSUR LISTRIK)
SHIELD METAL ARC WELDING (LAS BUSUR LISTRIK)
SHIELD METAL ARC WELDING (LAS BUSUR LISTRIK)
Download