Pelaksanaan Pemberian Biaya Pemeliharaan

advertisement
Perpustakaan Universitas Indonesia >> UI - Laporan Penelitian
Pelaksanaan Pemberian Biaya Pemeliharaan dan Pendidikan yang
Diperlukan Oleh Anak Setelah Perceraian Orang Tuanya ( Studi Kasus
di Pengadilan Agama DKI Jakarta )
Nurul Elmiyah
Deskripsi Dokumen: http://lib.ui.ac.id/opac/themes/libri2/detail.jsp?id=76585&lokasi=06
-----------------------------------------------------------------------------------------Abstrak
Latar belakang dari penelitian ini adalah adanya krisis mata uang yang diikuti dengan krisis ekonomi di
beberapa negara asia termasuk Indonesia beberapa tahun lalu telah memberikan dampak yang cukup
signifikan bagi negara-negara yang mengalaminya. Beberapa penelitian yang hasil nya dituangkan dalam
berbagai literatur mengungkapkan bahwa krisis mata uang tersebut sebagai akibat dari kemungkinan adanya
pengaruh struktur keuangan suatu negara terhadap volatilitas dari asset price. Karena struktur keuangan
suatu negara sangat penting dan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi suatu negara maka sangat
penting untuk melihat apakah struktur keuangan suatu negara memang memiliki pengaruh terhadap krisis
mata uang maupun krisis keuangan dengan melihat pengaruhnya terhadap volatilitas dari asset prices.
Ukuran mengenai struktur keuangan yang akan digunakan dalam penelitian ini didasarkan pada penelitian
yang telah dilakukan oleh Demirguc-Kunt dan Levine (1999) mengenai Bank-based dan Market-based
Financial Systems. Berdasarkan penelitian mereka, maka dalam penelitian ini hanya akan digunakan dua
variabel utama saja untuk mengukur struktur keuangan Indonesia yaitu Bank assets to GDP dan Stock
Market Capitalization to GDP. Sedangkan volatilitas asset price di wakili oleh tiga variabel yaitu IHSG,
KURS dan MMR. Dalam penelitian ini menggunakan VAR sebagai instrumen utama untuk menganalisa
pengaruh dari struktur keuangan terhadap volatilitas dari asset price di Indonesia. Sedangkan data-data yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu time series data dari bulan Januari 1995 hingga Desember 2004.
Dalam penelitian ini ditemukan bahwa variabel-variabel ekonomi/keuangan (asset price) yaitu IHSG, KURS
dan MMR tidak memiliki hubungan yang stabil dalam jangka panjang terhadap struktur keuangan Indonesia
yang diwakili oleh bank assets to GDP (BANK) dan market capitalization to GDP (MK). Dalam penelitian
ini juga ditemukan bahwa ternyata dynamic impact dari struktur keuangan Indonesia terhadap variabelvariabel keuangan yang berbeda adalah simetrik. Sebagai contoh hampir semua variabel- keuangan seperti
IHSG, KURS dam MMR terjadi peningkatan volatilitas apabila terjadi peningkatan voalitilitas terhadap
BANK dan MK. Struktur keuangan Indonesia meskipun memiliki hubungan yang tidak stabil dalam jangka
panjang dengan variabel-variabel ekonomi seperti IHSG, KURS, dan MMR tetapi memiliki dampak yang
cukup signifikan dalam jangka pendek yang dapat mempengaruhi perekonomian Indonesia secara
keseluruhan dan iklim dunia usaha di Indonesia. Berdasarkan hasil dari penelitian ini dapat dikatakan
bahwa memang ada kemungkinan krisis mata uang yang terjadi di Indonesia beberapa waktu lalu dapat
disebabkan oleh pengaruh struktur keuangan Indonesia terhadap volatilitas variabel-variabel ekonomi (asset
price), dalam hal ini secara khusus yaitu nilai tukar rupiah terhadap US dollar atau KURS. Dengan kata lain
bahwa terjadinya peningkatan volatilitas yang cukup besar dari struktur keuangan Indonesia dapat
mengakibatkan peningkatan yang besar pula terhadap volatilitas dari nilai tukar rupiah terhadap US dollar
atau KURS. Volatilitas yang tinggi dan besar dari KURS tersebut dapat memungkinkan terjadi nya kriris
mata uang. Oleh karena itu perlu dilakukan kebijakan-kebijakan dalam dunia perbankan dan pasar modal
untuk menstabilkan dan meminimalisasi volatilitas pergerakan variabel-variabel ekonomi seperti IHSG,
kurs rupiah terhadap US dollar dan money market rate.
Download