ATOM KARBON Dosen Pengampu : Dra. Sri Mantini R S,M.Si Disusun oleh : Widiyanti 4301410001 Nestri Yunarti 4301410010 Puji Rahayu 4301410026 ROMBEL 2 KELOMPOK III UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2011 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, sekaligus shalawat serta salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada nabi Muhammad SAW, juga kepada para keluarga, sahabat, serta pengikutnya sampai akhir zaman. Almadulillah atas izin dan ridho-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ”ATOM KARBON”. Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah Kimia Anorganik pada semester tiga ini. Selanjutnya, penyusun mengucapkan terima kasih yang kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya makalah ini. Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa di dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, tetapi keinginan dan motivasi baik, selalu menjadi bekal bagi penyusun. Kekurangan, kekhilafan merupakan proses untuk perbaikan dalam pembelajaran. Oleh sebab itu, penyusun mohon masukan berupa kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penyusunan makalah ini. Penyusun berharap semoga makalah ini dapat membawa manfaat dan menambah wawasan tidak hanya bagi penyusun, melainkan juga bagi pembaca. Semarang, Nopember 2011 Penyusun 2 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL……………………………………………………….i KATA PENGANTAR……………………………………………………...ii DAFTAR ISI……………………………………………………………….iii BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG…………………. ………………………4 1.2 RUMUSAN MASALAH ………………………………………4 1.3 TUJUAN………………………………………………………..4 BAB II PEMBAHASAN 2.1 PENGERTIAN KARBON……..……………………………...5 2.2 SIFAT-SIFAT KARBON……….……………………………....5 2.3 BENTUK-BENTUK KRISTALIN KARBON............................6 2.4 BEBERAPA REAKSI KIMIA KARBON..................................9 2.5 MACAM-MACAM SENYAWA KARBON……………….....10 2.6 MANFAAT SENYAWA KARBON..........................................15 2.7 SILIKON....................................................................................16 BAB III PENUTUP 3.1 SIMPULAN……………………………………………………20 3.2 SARAN………………………………………………………...22 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN 3 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Karbon adalah salah satu jenis atom yang sudah sering kita dengar. Bahkan dalam sejarah perkembangannya karbon telah dikenal cukup lama dalam kehidupan manusia. Atom karbon dikenal mempunyai banyak manfaat dan cukup dekat dengan segala aktifitas dan kehidupan manusia di muka bumi. Mengingat begitu besar manfaatnya bagi kehidupan manusia, maka penelitian terhadap atom karbon ini selalu dikembangkan demi pemanfaatannya bagi kebutuhan manusia. 1.2 RUMUSAN MASALAH Makalah ini mempuyai rumusan masalah sebagai berikut : 1) Apakah yang dimaksud dengan karbon? 2) Bagaimanakah sifat-sifat karbon itu? 3) Bagaimanakah bentuk-bentuk kristalin karbon itu? 4) Bagaimanakah beberapa reaksi kimia karbon? 5) Bagaimanakah macam-macam senyawa kimia karbon? 6) Bagaimanakah manfaat senyawa karbon itu? 7) Bagaimanakah unsur silikon? 1.3 TUJUAN Makalah ini mempuyai tujuan sebagai berikut : 1) Menjelaskan dan memahami pengertian karbon. 2) Menjelaskan dan memahami sifat-sifat karbon. 3) Menjelaskan dan memahami bentuk-bentuk kristalin karbon. 4) Menjelaskan dan memahami beberapa reaksi kimia karbon. 5) Menjelaskan dan memahami macam-macam senyawa kimia karbon. 6) Menjelaskan dan memahami manfaat senyawa karbon. 7) Menjelaskan unsur silikon. 4 BAB II PEMBAHASAN 2.1 PENGERTIAN KARBON Karbon menurut bahasa latin berasal dari kata carbo, arang. Karbon merupakan suatu unsur yang telah ditemukan sejak jaman pra-sejarah sangat banyak ditemukan di alam. Karbon juga banyak terkandung di matahari, bintangbintang, komet dan amosfir sebuah planet. Karbon dalam keadaan dasar,mempunyai konfigurasi elektronik 1s2 2s2 2p2 . Kemampuan membentuk ikatan kovalen tunggal menyarankan bahwa atom C mengalami hibridisasi sp3 dengan konfigurasi elektronik tereksitasi 1s2 2s1 2px1 2py1 2pz1 . Sifat unik atom karbon adalah kemampuannya membentuk ikatan antara dirinya sendiri, baik secara kovalen tunggal maupun ganda rangkap dua maupun tiga, menghasilkan rantai yang tidak terbatas baik terbuka maupun tertutup dan dengan atau tanpa cabang. Ikatan kovalen tunggal C – C cukup kuat yaitu 356 kJ/mol. Kation C4+ tidak pernah dijumpai, tetapi karbon dapat berbentuk anion C22+. Dalam senyawa-senyawa anorganik, karbon memiliki bilangan oksidasi -4 (C4-), -1 (C22+), +2 (CO), +4(CO2, CCl4). Umsur karbon tidak sangat reaktif dan reaksinya memerlukan temperature tinggi. Kenampakannya, karbon termasuk semi logam karena sifat fisiknya seperti menghantarkan listrik meskipun kurang efektif daripada logam. Tetapi sifat-sifat kimiawinya karbon termasuk non logam. 2.2 SIFAT-SIFAT KARBON Sifat-Sifat Karbon Sifat Fisika Keterangan Nomor atom 6 Konfigurasi electron [He] 2s 2p Jenis Nonlogam 2 2 5 Wujud pada suhu kamar(250C) Padatan Titik didih 4.197°C Titik lebur 3.827°C Massa jenis (grafit) 2,267 g/cm³ (intan) 3,513 g/cm³ Elektronegativitas 2,55(skala Pauling) Energi ionisasi pertama: 1086,5 kJ/mol kedua : 2352,6 kJ/mol ketiga : 4620,5 kJ/mol Jari-jari atom 70 pm Warna hitam (grafit) tak berwarna (intan) Tabel 1. Sifat-sifat fisika dari unsur karbon Sifat Kimia Elektron valensi : 4 Golongan : IVA Bersifat nontosik Unsur yang sangat tidak reaktif Tabel 2. Sifat-sifat kimia dari unsur karbon Karbon-14, 14C, atau radiokarbon, adalah isotop radioaktif karbon dengan inti yang mengandung 6 proton dan 8 neutron. Terdapat tiga macam isotop karbon yang terjadi secara alami di Bumi: a. 99% merupakan karbon-12 C-12 ini berguna untuk mengetehui umur fosil b. 1% merupakan karbon-13 C-13 digunakan dalam penelitian hidrologi dan panas bumi c. Karbon-14 terdapat dalam jumlah yang sangat sedikit Misalnya sejumlah 1 bagian-per triliun (0,0000000001%) dari karbon yang ada di atmosfer. C-14 ini berguna untuk mempelajari mekanisme reaksi 6 fotosintesis. Karbon-14 ditemukan pada tanggal 27 Februari 1940 oleh Martin Kamen dan Sam Ruben dari Laboratorium Radiasi Universitas California, Berkeley, meskipun keberadaannya telah diduga sebelumnya oleh Franz Kurie pada tahun 1934. Waktu paruh karbon-14 adalah 5.730 ± 40 tahun. Ia meluruh menjadi nitrogen-14 melalui peluruhan beta. Massa atom karbon-14 adalah sekitar 14,003241 sma. Isotop-isotop karbon yang berbeda tidak memiliki perbedaan yang besar dalam sifat-sifat kimianya. Ini digunakan dalam riset kimia, yaitu dalam teknik yang disebut pelabelan karbon: beberapa atom karbon-12 dari senyawa tertentu digantikan dengan atom-atom dari karbon-14 (atau beberapa atom dari karbon-13) dengan tujuan agar dapat memantaunya di sepanjang terjadinya reaksi-reaksi kimia yang terjadi pada senyawa tersebut. Keberadaannya dalam bahan organik adalah dasar dari metode penanggalan radiokarbon untuk memperkirakan umur pada sampel-sampel arkeologi, geologi, dan hidrogeologi. Umur bahan-bahan yang berasal dari makhluk hidup (fosil) dapat ditentukan dengan mengukur keaktifan jenis terhadap keaktifan jenis 14 πΆ dalam fosil dibandingkan 14 πΆ yang terdapat pada tumbuhan yang masih hidup. Hal ini didasarkan pada reaksi pembentukan dan peluruhan 14 7π 14 6πΆ + 10π 14 6πΆ 14 7π 14 πΆ di alam : + 11π + −10π, π‘1 = 5.770 th 2 Dengan anggapan bahwa konsentrasi 14 πΆ di udara dalam bentuk 14 πΆπ2. Tumbuhan hidup berfotosintesis mengambil πΆπ2dari udara dan hewan hidup memakan hasil fotosintesis tersebut. 2.3 BENTUK-BENTUK KRISTAL KARBON Karbon secara alamiah terdapat dalam dua bentuk kristalin alotropi yaitu intan dan grafit. Pada keduanya (intan dan grafit ), atom karbon saling 7 berikatan secara kovalen membentuk suatu jaringan molekul raksasa yang mengakibatkan tingginya titik leleh, karena untuk mengatasi kekakuan struktur jaringan diperlukan banyak energi pemutusan ikatan C-C. 1. Intan Dalam intan, tiap atom karbon dihubungkan secara tetrahedral ( jadi dengan hibridisasi sp3) terhadap empat atom karbon lain dan membentuk jaringan kovalen berkelanjutan. Bentuk jaringan demikian ini tidak memungkinkan atom karbon secara individual bergerak bebas, dan oleh karena itu energi panas yang diterimanya akan diteruskan ke seluruh jaringan. Akibatnya, intan bersifat konduktor panas yang baik. Untuk memutuskan ikatan kovalen dalam jaringan tetrahedron demikian ini dibutuhkan energi panas yang sangat tinggi, sehingga intan mempunyai titik leleh ~ 41000C. Intan berupa padatan tak berwarna, jernih, paling keras, sangat mudah patah menjadi keping-keping, dan tidak menghantarkan listrik. Jika terdapat kotoran di dalamnya, intan dapat berwarna misalnya biru. Intan banyak didapat tertanam dalam kanal-kanal batu vulkanik. Intan mempunyai densitas -3,5 g/cm. Pemanfaatan intan yang utama berdasarkan sifat kekerasan, misalnya sebagai pelapis alat-alat pemotong gelas dan baja. Sebagai batu pertama, intan sangat mahal. Batu permata mirip intan misalnya zirkonia kubus (ZrO2), titanium dioksida (TiO2), stronsium titanat (SrTiO3), dan Yttrium Alumunium Garnet (Y3Al5O12) yang agak cemerlang dan keras. TiO2 dan SrTiO3 lebih cemerlang tetapi lunak, dan ZrO2 mempunyai sifat sanfat dekat dengan intan. 2. Grafit Grafit setiap atom karbon dihubungkan secara bidang trigonal terhadap tiga atom karbon lain dan membentuk lingkar enam dengan panjang ikatan C-C ≈ 1,42 A0, lebih pendek daripada ikatan C-C dalam intan dan sangat mirip dengan ikatan C-C dalam benzene C6H6 (1,4 A0). Dengan demikian terbentuk jaringan bidang berlapis, yang satu terhadap yang lain berjarak ~ 3,35 A0. Jadi, dalam grafit, atom karbon mengalami hibridisasi sp2. 8 Grafit berwarna hitam, lunak dan mempunyai rapatan 2,2 g/cm, lebih rendah daripada rapatan intan. Grafit juga mempunyai titik leleh sangat tinggi, teraba halus dan licin sehingga dapat dipakai sebagai pelumas. Energi ikatan grafit sangat kuat, kira-kira 447 kJ/mol, tetapi antar lapisan energi ikatnya sangat lemah yaitu hanya sekitar 17 kJ/mol. Campuran grafit dengan lempung jika dipanggang menghasilkan pensillead. Semakin banyak porsi kandungan lempung semakin keras sifat pensil yang bersangkutan. Pensil umumnya ditandai dengan kode HB, semakin banyak kandungan lempungnya semakin keras dan dinyatakan dengan variasi nomor H, misal 2H, dan semakin banyak porsi kandungan grafitnya semakin lunak dan dinyatakan dengan variasi nomor B. Perbedaan yang sangat mencolok antara intan dan grafit terutama disebabkan oleh perbedaan struktur kristalnya, namun pada dasarnya kedua struktur tersebut agak mirip. Karbon dapat berada dalam berbagai bentuk, baik secara alamiah maupun buatan, yaitu bentuk seperti kokas, karbon hitam, arang bintang, dan karbon aktif. Kokas merupakan karbon yang dibuat dari pemanasan batubara pada temperatur tinggi untuk menghilangakan atau mengusir senyawa-senyawa anorganik dan organik yang mudah menguap. Pemanasan kayu tanpa udara akan menghasilkan arang. Arang serbuk halus juga dibuat dengan cara yang sama, tetapi dengan bahan dasr misalnya tulang-tulang hewan, kulit kelapa atau gula. Serbuk halus arang karbon yang diaktifkan melalui pemanasan dengan uap untuk membersihkan permukaannya, menghasilkan arang aktif sebagai bahan penyerap yang baik. Karbon aktif ini mempunyai luas permukaan tinggi, 600-2000 m2/g, bermanfaat untuk mengusir bau tidak sedap, uap yang berbahaya dalam udara, dan juga warna dan rasa yang tidak diinginkan dari suatu cairan atau larutan tertentu. Pabrik-pabrik pengolah air sering mengalirkan air melalui karbon aktif dan pada pabrik pemurnian air minum. Karbon hitam biasanya dibuat dengan cara dekomposisi termal senyawa hidrokarbon pada pembakaran terbuka. Hasil berupa serbuk halus dan sangat murni. Karbon hitam banyak dipakai untuk tinta, pigmen cat, penguatan dan 9 pewarnaan karet, ban kendaraan bermotor mengandung karbon hitam kira-kira 25%. 2.4 BEBERAPA REAKSI KIMIA KARBON Berikut adalah beberapa persamaan reaksi unsur karbon: 1. Unsur C(s) + 2F2 (g) temperature kamar C(s) + 2S (g) 700-9000C CF4 (g) CS2 (g), pada tekanan lebih besar dari 1 atm C(s) + W (s) 1400-16000C 2. 2C(s) + O2 (g) β 2CO(g) C(s) + O2 (g) β CO2 (g) C(s) + 2H2SO4(pekat) β CO2(g) + 2SO2 (g) + 2H2O (g) C(s) + 4HNO4(pekat) β CO2(g) + 4NO2 (g) + 2H2O (g) Pembakaran β CH4 (g) + 2O2 (g) 3. CF4 (g) CO2(g) + 2H2O (g) Pereduksi C(s) + H2O (g) 10000C CO2 (g) +H2(g) C(s) + H2O (g) 2500C CO2 (g) +H2(g) C (s) + ZnO (s) β 3CO (s) + Fe2O3 (s) Zn (s) + CO (g) β 2 Fe (s) + CO2 (g) Gas CO bersifat sebagai pereduksi yang baik, misalnya terhadap PdCl2 : CO(g) + PdCl2(aq) +H2O(l) Pd(s) + CO2(g) +2 HCl(aq) Secara komersial karbonmonoksida dibuat dalam reaksi gas air pada temperatur tinggi : C(s) + H2O(g) CO(g) + H2(g) Dalam laboratorium dibuat dari reaksi antara asam sulfat pekat dengan asam formiat : H2SO4(pekat) + HCOOH(aq) CO(g) + H3O+ (aq) + HSO4- (aq) Tabel 3. Sifat Gas CO 10 Sifat CO Titik leleh (0C) -205,06 Titik didih -191,50 Densitas cairan 0,793 Temperatur kritis -139 Tekanan kritis (atm) 35 Volume kritis (mL) 90,1 Konfigurasi elektronik terluar :C≡O: Jumlah total elektron 14 (isoelektronik) Energi ikatan (kJ/mol-1) 1.075 2.5 MACAM-MACAM SENYAWA KARBON Karbon dioksida / CO2 Karbondioksida merupakan gas tidak berwarna,tidak beracun, dan mempunyai bentuk molekul linear dengan dua ikatan rangkap dua. Dalam atmosfer bumi CO2 hanya terdapat ~0,0325 % volume, tetapi berperan penting dalam siklus karbon dan oksigen. Terlalu banyak kandungan CO2 atmosfer dapat mengakibatkan matinya aktivitas kehidupan. Tabel 4. Kandungan % volume CO2 dalam udara Kandungan % volume CO2 dalam Dampak udara 1% Sakit kepala- pusing 10 % Stress berat 30 % Pingsan hingga mati Gas CO2 bersifat inert, tidak membantu pembakaran, lebih berat daripada udara, dan sangat baik untuk agen pemadam kebakaran. Hanya kira-kira satu dari empat ratus molekul CO2 dalam larutan bereaksi dengan air membentuk asam karbonat H2CO3. Garam-garam turunan karbonat dari logam selain golongan alkali dan amonium tidak larut dalam air. Mineral karbonat sangat 11 melimpah ditemui di kerak bumi terutama kalsit-batu kapur CaCO3, magnesit MgCO3, siderit FeCO3, dan dolomit (CaMg)(CO3)2 . Selain dari hasil pembakara senyawa hidrokarbon, gas CO2 dapat dihasilkan dari pemanasan atau penambahan asam pada senyawa karbonat maupun bikarbonat. 2 NaHCO3(aq) Na2CO3 (aq) + CO2(g) + H2O(l) CaCO3(s) + 2 HCl(aq) CaCl2(aq) + CO2(g) + H2O(l) Prinsip kesetimbangan larutan bikarbonat dalam air adalah : 2 HCO3-(aq) H2CO3(aq) + CO32-(aq) K25 = 1,16 x 10-4 Pemanasan sampai mendidih akan menggeser kesetimbangan reaksi kea rah kanan karena asam karbonat mengalami penguraian menjadi H2O dan CO2. Karbon disulfida / CS2 Merupakan cairan yang mudah menguap, dengan titik leleh -111,60C dan titik didih 46,30C. Senyawa ini dapat dibuat dari arang kayu keras dengan belerang atau reaksi metana dengan lelehan belerang pada temperatur tinggi, kira-kira 7000C, Persamaan reaksi : CH4(g) + 2 S(l) CS2(g) +2 H2(g) CS2 merupakan pelarut yang baik bagi lilin, vaselin, senyawa-senyawa hidrokarbon dan non-polar yang lain. Senyawa ini beracun, mudah terbakar, dan mempunyai struktur linear S=C=S. Karbonil sulfida / COS Merupakan gas tak berwarna, mempunyai titik leleh -138,20C dan titik didih 50,20C, dan mempunyai struktur linear O=C=S. Senyawa ini dapat dibuat dari reaksi hidrolisis tiosianat dengan larutan asam pekat dalam air. Persamaan reaksi : SCN-(aq) + 2 H+(aq) + H2O(l) COS(g) + NH4+(aq) Karbonil halida / COX2 12 Karbonil halida COX2 (X=F, Cl, dan Br) mempunyai struktur segitiga, mudah bereaksi misalnya dengan air akan membentuk asam karbonat, dan bereaksi dengan ammonia membentuk urea. Persamaan reaksi : COX2 + 2 H2O H2CO3 + 2 HX COX2 + 2 NH3 CO(NH2)2 + 2 HX Karbontetrahalida CX4 (X=F, Cl, Br dan I ) Karbon membentuk senyawa dengan halogen sebagai tetrahalida (X=F, Cl, Br dan I ). Karbontetrahalida membentuk struktur tetrahedron sehingga berbesifat polar. Contohnya : Karbontetraklorida CCl4 merupakan senyawa yang berfungsi sebagai pelarut senyawa-senyawa organik atau senyawa non-polar lain, namun bersifat racun dan sifat inert terhadap air. Senyawa ini dibuat melalui klorinasi cairan CS2 dengan katalisator besi (III) klorida dengan hasil samping disulfur diklorida. Persamaan reaksi : CS2(l) + 3 Cl2(g) CCl4(l) + S2Cl2(l) CS2(l) +2 S2Cl2(l) CCl4(l) + 6 S(s) Reaksi antara metana dengan klorin dapat memproduksi karbon tetraklorida. Persamaan reaksi : CH4(g) + 4 Cl2(g) CCl4(l) + 4HCl(g) Klorofluorokarbon Pada awal penemuannya, senyawa keluarga klorofluorokarbon (disingkat CFCs) merupakan senyawa yang hamper tidak reaktif dan tidak beracun, sehingga banyak digunakan pada sistem pendingin, bahan bakar kebakaran, dsb. Dua CFCs paling sederhana yang banyak digunakan adalah CFCl3 dan CF2Cl2 atau sering disebut freon. Kestabilan senyawa CFCs di atmosfer hingga ratusan tahun ternyata mulai dikenal mengancam kesehatan lingkungan pada tahun 1970. Beberapa molekul CFCs diketahui terdifusi hingga atmosfer yang lebih tinggi di mana sinar ultraviolet mampu memecah CFCs dan membebaskan atom klorin yang 13 kemudian bereaksi dengan molekul ozon melalui serangkaian reaksi berantai yang pada akhirnya akan mengurangi lapisan ozon atmosfer. Lapisan ozon dikenal merupakan pelindung atmosfer bumi dari ancaman sinar ultraviolet. Karbida Adalah senyawa biner karbon dengan logam dan unsur-unsur semikonduktor. Ada tiga tipe karbida, yaitu : a. Karbida ionik merupakan senyawa mirip garam, yaitu dibentuk oleh kation alkali dan alkali tanah dan mengandung ion C22- [ : C≡C : ]2-. Karbida yang mengandung ion C22- sering disebut asetilida seperti K2C2 dan CaC2, mudah bereaksi dengan air menghasilkan gas asetilen. Persamaan reaksi : CaC2(s) + 2 H2O(l) Ca(OH)2(aq) + C2H2(g) Kalsium karbida / CaC2 Karbida mirip garam, berupa kristal putih, dan dalam industri sering dibuat melalui reduksi kalsium oksida dengan kokas pada temperature tinggi. Persamaan reaksi : CaO(s) + 3 C(s) CaC2(s) + CO(g) Karbida metanida Karbida metanida Be2C, Mg2C, Al4C3 menghasilkan metana jika di hidrolisis. Persamaan reaksi : Be2C(s) + 4 H2O(l) CH4(g) + 2 Be(OH) 2(aq) b. Karbida metalik atau karbida intertisi diperoleh jika atom-atom karbon mengisi tempat pada logam-logam transisi. Karbida Ti, Zr, Hf, V, Mo, Ta, W, dan Nb bersifat agak keras, tahan panas, mempunyai titik leleh sangat tinggi, tidak reaktif, dan penghantar listrik yang baik. c. Karbida kovalen Tersusun dengan ikatan kovalen , bersifat inert dan paling keras disbanding dengan kedua tipe karbida yang lain. Yang termasuk tipe ini adalah boron karbida dan silicon karbida. B4C dan SiC dikenal sebagai karborundum dan mempunyai kekerasan mirip intan. Silikon karbida mempunyai struktur mirip 14 intan, menyusun jaringan kovalen dengan atom-atomnya tersusun secara selang-seling antara C dan Si . SiC dapat dibuat dari reduksi SiO2 oleh karbon dalam tanur listrik. Persamaan reaksi : SiO2 (s) + 3 C(s) SiC(s) + 2 CO(g) Sianida / HCN Merupakan cairan yang sangat beracun, mudah menguap, dengan titik didih 260C, dan bersifat asam lemah (Ka = 4x10-10). Senyawa ini dapat terbentuk pada pemanasan ~8000C campuran metana, ammonia, dan udara dengan suatu katalisator. Persamaan reaksi : CH4(g) + 2 NH3(g) + 3 O2(g) 2 HCN(g) + 6 H2O(l) Larutan asam sianida dalam air (asam hidrosianat) bereaksi dengan basa membentuk garam. Persamaan reaksi : HCN(aq) + NaOH(aq) NaCN(s) + H2O(l) Garam sianida diperoleh dari reduksi amida oleh karbon. Persamaan reaksi : NaNH2(S) + C(s) NaCN(s) + H2(aq) Sianogen / (CN)2 Merupakan gas tak berwarna dengan titik leleh -27,90C, titik didih -21,20C, bersifat racun, dan mempunyai struktur N≡CβC≡N: .Dapat dibuat dari oksidasi sianida oleh tembaga(II). Persamaan reaksi : 4 CN-(aq) + 2 Cu+(aq) 2 CuCN(s) + (CN)2(g) Sianat / OCNDapat diperoleh dari oksidasi sianida oleh oksidator seperti PbO. Persamaan reaksi : KCN(aq) + PbO(s) KOCN(aq) + Pb(s) 15 Asam sianat HOCN bersifat lemah,Ka = 1,2x10-4, dan terurai dalam larutan air menjadi asam karbonat dan ammonia. Persamaan reaksi : HOCN(aq) + 2H2O(l) H2CO3(aq) + NH3(g) Tiosianat / SCNDibuat dari reaksi sianida dengan belerang. Persamaan reaksi : KCN(s) + S(s) KSCN(s) Larutan tiosianat dalam air mudah teroksidasi menjadi tiosianogen. Persamaan reaksi : 2 SCN- (SCN)2 + 2e E0 = -0,77V Sianamida / (CN2 2-) Diperoleh dari reaksi antara kalsium karbida dengan nitrogen pada temperatur ~1.0000C. Persamaan reaksi : CaC2(s) + N2(g) CaCN2(l) + C(s) Kalsium sianamida padatan dengan titik leleh ~460C, mudah larut dalam air, alkohol, dan eter. Reaksinya dengan air adalah : CaCN2(s) + 2H2O(l) H2N-CN(aq) + Ca(OH)2(aq) 2.6 MANFAAT SENYAWA KARBON Manfaat senyawa karbon, yaitu: οΆ CO2 sebagai pemadam air dan membentuk karbohidrat pada proses fotosintesis. οΆ Arang kayu aktif digunakan untuk proses penjernihan air minum. οΆ Grafit digunakan untuk pensil, elektrode baterai, proses elektrolisis fiber, grafit, dan raket tenis. οΆ Intan sebagai batu mutiara pengasah dan alat bor. οΆ CCl4 sebagi pelarut organik dan pemadam kebakarantetapi sifatnya racun keras. 16 οΆ CS2 digunakan sebagai pelarut nonpolar dan bahan pembuat CCl4. οΆ Karborundum digunakan untuk pembuat kertas ampelas. 2.7. SILIKON i. PENGERTIAN Silikon adalah suatu unsur kimia yang mempunyai lambang Si dan mempunyai nomor atom 14. Dalam sistem periodik unsur silikon mempunyai konfigurasi elektron [Ne] 3s2 3p2 terletak pada golongan IV A dan periode 3, serta tergolong blok p. Silikon tergolong dalam unsur metaloid. Golongan ini mempunyai sifat kimia dan sifat fisika diantara golongan logam dan non logam, yang termasuk golongan ini adalah Boron, silikon, Arsen, Stibium, Germanium, dan Telurium. ii. SIFAT-SIFAT SILIKON Sifat fisika Fase solid Titik lebur 1687 K (1420 °C, 2577 °F) Titik didih 3538 K (2355 °C, 5909 °F) Sifat kimia Struktur kristal Kubus intan Elektronegativitas 1.90 (Skala Pauling) Energi ionisasi (lebih lanjut) Pertama : 786,5 kJ·mol−1 Kedua: 1577,1 kJ·mol−1 17 Ketiga: 3231,6 kJ·mol−1 Jari-jari atom iii. ISOTOP 1. 2. 3. iv. 117,6 pm 28 Si ο· Neutron berjumlah 14 dan ο· Kelimpahan di alam yaitu 92,23 % 29 Si ο· Neutron berjumlah 15 dan ο· Kelimpahan di alam yaitu 4,67 % 30 Si ο· Neutron berjumlah 15 dan ο· Kelimpahan di alam yaitu 4,67 % PERBANDINGAN UNSUR KARBON DAN SILIKON 1. Terletak pada periode 3 dalam sistem periodik unsur. 2. Mempunyai struktur kristal berbentuk intan. ο· Intan pada karbon tidak berwarna, sementara intan pada silikon tampak berwarna abu-abu. ο· Energi ikatan karbon dalam intan ≈ 447kJ/mol, sedangkan ikatan silikon dalam intan ≈ 209 kJ/mol. Sehingga ikatan dalam intan karbon lebih kuat daripada silikat. v. BENTUK STRUKTUR DARI SILIKON Silikon mempunyai dua struktur, yaitu struktur kristal dan struktur amorf. Dimana kedua struktur itu termasuk dalam bahan semikoduktor. Bahan padat kristal adalah bahan padat yang struktur partikel peyusunnya 18 memiliki keteraturan panjang dan berulang secara periodik, sedangkan bahan padat amorf adalah bahan padat yang stuktur partikel penyusunnya memilki keteraturan yang pendek. Silikon merupakan jenis semikonduktor yang sangat penting dalam elektronika. Terletak pada kolom empat dalam tabel periodik dan mempunyai elektro valensi empat. Stuktur kristal silikon berbentuk tetrahedral dengan memakai bersama elektron valensi dengan atom-atom tetanggganya. vi. KEGUNAAN SILIKON Silikon adalah salah satu unsur yang berguna bagi manusia. Dalam bentuknya sebagai pasir dan tanah liat, dapat digunakan untuk membuat bahan bangunan seperti batu bata. Silikon juga berguna sebagai bahan tungku pemanas dan pot-pot tanah liat, dsb. Silikon tetraklorida dapat digunakan sebagai gelas. Dalam bidang kesehatan, silikon dapat digunakan dalam operasi plastik. Silikon sangat penting untuk tanaman dan kehidupan binatang. Diatoms dalam air tawar dan air laut mengekstrasi silika dari air untuk membentuk dinding-dinding sel. Silika ada dalam abu hasil pembakaran tanaman dan tulang belulang manusia. Silikon bahan penting pembuatan baja dan silikon karbida digunakan dalam alat laser untuk memproduksi cahaya koheren dengan panjang gelombang 4560 A. 19 BAB III SIMPULAN DAN SARAN 3.1 SIMPULAN Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : a. Karbon merupakan suatu unsur yang banyak ditemukan di alam. b. Karbon dalam keadaan dasar,mempunyai konfigurasi elektronik 1s2 2s2 2p2 . Kemampuan membentuk ikatan kovalen tunggal menyarankan bahwa atom C mengalami hibridisasi sp3 dengan konfigurasi elektronik tereksitasi 1s2 2s1 2px1 2py1 2pz1 . Sifat unik atom karbon adalah kemampuannya membentuk ikatan antara dirinya sendiri, baik secara kovalen tunggal maupun ganda rangkap dua maupun tiga, menghasilkan rantai yang tidak terbatas baik terbuka maupun tertutup dan dengan atau tanpa cabang. c. Sifat-Sifat Karbon Sifat Fisika Keterangan Nomor atom 6 Konfigurasi electron [He] 2s 2p Jenis Nonlogam Wujud pada suhu kamar(250C) Padatan Titik didih 4.197°C Titik lebur 3.827°C Massa jenis (grafit) 2,267 g/cm³ 2 2 (intan) 3,513 g/cm³ Elektronegativitas 2,55(skala Pauling) Energi ionisasi pertama: 1086,5 kJ/mol kedua : 2352,6 kJ/mol ketiga : 4620,5 kJ/mol Jari-jari atom 70 pm Warna hitam (grafit) 20 tak berwarna (intan) Tabel 1. Sifat-sifat fisika dari unsur karbon Sifat Kimia Elektron valensi : 4 Golongan : IVA Bersifat nontosik Unsur yang sangat tidak reaktif Tabel 2. Sifat-sifat kimia dari unsur karbon d. Karbon secara alamiah terdapat dalam dua bentuk kristalin alotropi yaitu intan dan grafit. e. Beberapa persamaan reaksi unsur karbon: Unsur, Pembakaran, Pereduksi, dan Ion dalam larutan. f. Macam-macam senyawa karbon, yaitu : Karbon dioksida / CO2 , Karbon disulfida / CS2, Karbonil sulfida / COS, Karbonil halida / COX2, Karbontetrahalida CX4 (X=F, Cl, Br dan I ), Klorofluorokarbon, Sianida / HCN, Sianogen /(CN)2, Sianat / OCN-, Tiosianat / SCN-, Sianamida /(CN2 2-). Ada tiga tipe karbida, yaitu : Karbida ionik, karbida metalik, dan karbida kovalen. g. Manfaat senyawa karbon, yaitu: ο CO2 sebagai pemadam air dan membentuk karbohidrat pada proses fotosintesis. ο Arang kayu aktif digunakan untuk proses penjernihan air minum. ο Grafit digunakan untuk pensil, elektrode baterai, proses elektrolisis fiber,grafit, dan raket tenis. ο Intan sebagai batu mutiara pengasah dan alat bor. ο CCl4 sebagi pelarut organik dan pemadam kebakarantetapi sifatnya racun keras. ο CS2 digunakan sebagai pelarut nonpolar dan bahan pembuat CCl4. ο Karborundum digunakan untuk pembuat kertas ampelas. 21 h. Silikon adalah suatu unsur kimia yang mempunyai lambang Si dan mempunyai nomor atom 14. 3.2 SARAN 1. Sebaiknya penyusun dalam membuat makalah menggunakan referensi yang lebih banyak lagi dan lebih lengkap. 22 DAFTAR PUSTAKA Sugiyarto,Kristian H. 2004. KIMIA ANORGANIK I Jurusan Kimia FMIPA UNY . Yogyakarta : UNY. Supardi,Kasmadi Imam dan Gatot Luhbandjono. 2006. KIMIA DASAR I. Semarang: UPT UNNES Press. Supardi,Kasmadi Imam dan Gatot Luhbandjono. 2006. KIMIA DASAR II. Semarang: UPT UNNES Press. Utami, Budi,dkk. 2007. KIMIA Untuk SMA/MA Kelas XII Program Ilmu Alam. Surakarta : HAKA MJ. 23 LAMPIRAN Gambar 1. Struktur Jaringan Intan Gambar 2. Struktur Jaringan Grafit 24