93 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Destinasi heritage di

advertisement
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Destinasi heritage di Kecamatan Banjarsari merupakan wisata alternatif yang
dikemas melalui konsep ‘tempo dulu’. Mulai dari sosialisasi hingga nanti promosi
untuk ke depannya. Bangunan heritage ini antara lain : Stasiun Solo Balapan,
Stasiun Radio Republik Indonesia (RRI), Ponten, Villa Park Banjarsari, Monumen
’45, Pasar Antik Windujenar Triwindu, Istana Pura Mangkunegaran, Masjid AlWustho, Monumen Pers, Taman Balekambang.
Konsep ‘tempo dulu’ ini merupakan salah satu cara pengembangan destinasi
wisata heritage di Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta yang mana di daerah
tersebut banyak sekali aset sejarah yang keberadaannya masih ada sampai
sekarang. Namun, perlu pengemasan yang lebih menarik agar pengunjung atau
wisatawan yang datang berminat untuk berwisata dan tertarik dengan daya tarik
yang disuguhkan kapada wisatawan yang berkunjung setiap hari.
Komponen-komponen dari konsep ‘tempo dulu’, antara lain : masyarakat
yang beraktivitas saat masa sebelum dan pasca kemerdekaan, jajanan khas
tradisional pada zaman tersebut, souvenir atau cenderamata yang dijual pada masa
itu, dan atraksi wisata yang disajikan kepada wisatawan, selain itu wisatawan
yang berkunjung juga dapat mencoba hal tersebut.
Dengan fasilitas-fasilitas penunjang yaitu, ditambahkannya miniatur atau
diorama mengenai kegiatan masyarakat tersebut yang dituangkan dalam bentuk
gambar, video, atau patung serta aksesori pendukung lainnya, seperti papan nama
kegiatan dengan berbagai bahasa (bahasa Jawa, bahasa Indonesia, bahasa Inggris,
bahasa Belanda).
Untuk memudahkan akses para wisatawan yang berkunjung tentu,
disediakannya transportasi tradisional seperti andong, dan bila wisatawan ingin
sedikit modern bisa menggunakan becak, sehingga lebih menarik minat
wisatawan yang berkunjung.
93
94
Tentu di titik-titik kawasan heritage tersebut perlu dibenahi terlebih dahulu,
sehingga kampung sekitar dapat dijadikan kampung kuno dengan konsep ‘tempo
dulu’ seperti ini.
B. Saran
Untuk mencegah dan menanggulangi kendala-kendala yang ada, perlu
diadakannya hal-hal tersebut secara matang, antara lain :
1.
Sebelum terjadi, perlu dilakukan penanggulangan seperti adanya opsi plan A,
plan B, plan C, dan seterusnya.
2.
Saat terjadi, perlu dilakukannya tanggap darurat, sehingga apabila hal ini
benar-benar terlaksana dengan baik, maka perlu diperhatikan manajeman
mengenai kunjungan wisata, lalu saat season apa saja yang banyak
dikunjungi wisatawan, dan perlu fasilitas apa saja dalam mengembangkan
kawasan heritage ini sebagai destinasi wisata, khususnya di Kecamatan
Banjarsari (harus up date).
3.
Setelah terjadi, pemulihan dimaksudkan agar saat-saat setelah wisatawan
yang datang melebihi kapasitas, maka dalam langkah ini perlu di data
kembali, apa saja yang menyebabkan banyaknya wisatawan yang berkunjung
dengan memerhatikan faktor-faktor apa saja.
Solusi yang dapat memecahkan masalah tersebut, antara lain sebagai berikut.
a.
Mengenalkan informasi mengenai obyek heritage ini kepada masyarakat
sekitar melalui media-media informasi secara bertahap.
b.
Dapat memberikan informasi secara luas dengan media visual, elektronik,
internet dan cetak yang didalamnya terdapat unsur sejarah dari masingmasing obyek heritage tersebut. Selain itu, apabila sudah disebarluaskan
dengan baik, maka perlu promosi dalam pengembangan destinasi wisata
heritage ini yang dapat menarik minat dan daya tarik wisatawan saat
berkunjung.
c.
Dana yang akan dikeluarkan tentu tidak sedikit, maka bisa meminta bantuan
dari pihak-pihak yang bekerjasama dalam terlaksananya destinasi wisata
heritage di Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta ini.
95
d.
Melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar secara bertahap, lalu dapat
dikembangkan untuk masyarakat luas yang ingin lebih mengenal mengenai
obyek-obyek heritage tersebut.
e.
Perlu meningkatkan kesadaran dan perhatian masyarakat terhadap obyekobyek heritage ini dengan cara membandingkan obyek-obyek heritage yang
ada di luar negeri dengan yang ada di sini, agar masyarakat lebih peduli dan
dapat menjadikan obyek-obyek heritage di sini seperti obyek-obyek heritage
yang ada di luar negeri, agar menarik minat wisatawan yang berkunjung.
Selain itu, dapat meningkatkan sumber ekonomi masyarakat, sehingga secara
perlahan masyarakat akan mengerti dan memahami mengenai destinasi wisata
heritage ini.
Download