KNOWLEDGE MANAGEMENT SEBAGAI ASSET LIBRARY PERUSAHAAN Ardianto Teguh Pawasto Boy Sihar Hafizh Al-Banna Argogalih S.E., MM Universitar Bina Nusantara, ABSTRAK Masalah yang dihadapi perusahaan saat ini adalah mengelola pengetahuan individu knowledge menjadi pengetahuan perusahaan yang terintegrasi. Hal ini disebabkan karena belum adanya media untuk mengelola pengetahuan serta terjadinya turn over karyawan yang cukup tinggi yang mengakibatkan terjadinya kehilangan knowledge asset. Tujuan dari penelitian untuk menyimpan pengetahuan dan membuat sharing internal antar karyawan khususnya di bidang sales agar dapat dimanfaatkan sebagai keunggulan perusahaan. Metode penelitian yang digunakan antara lain metode analisis, inukshuk model, metode perancangan menggunakan OOAD. Kesiimpulan dari penelitian ini penerapan Knowledge Management yang baik akan mempermudah karyawan dalam mencari informasi dan pengetahuan sehingga dapat memungkinkan antar karyawan bertukar informasi. Kata Kunci : Perancangan, Knowledge Management, Pengetahuan, Turn over Pendahuluan Masalah yang dihadapi perusahaan yaitu terdapat perbedaan pengetahuan yang dimiliki oleh sales indoor dan sales outdoor. Sehingga kendala seperti ini dapat menimbulkan perbedaan persepsi penjelasan sales pada pelanggan. Untuk dapat mempercepat proses kegiatan dan dalam mengurangi biaya pelatihan, diperlukan sistem yang membantu meningkatkan komunikasi antar sales dan organisasi juga perlu memiliki wadah knowledge sharing. Menurut Amit Karna et al dalam jurnal yang berjudul “Knowledge Management for an Effective Sales and Marketing Function”, strategi untuk menerapkan KM yang baik diantaranya : • Capturing information, • Structuring Information, • Accessing knowledge, • Updating knowledge database. Pihak manajemen perusahaan berharap dapat meningkatkan kinerja karyawan lama dan mengasah kemampuan karyawan baru dengan sistem pembelajaran yang baik serta meningkatkan kemampuan memecahkan masalah bersama-sama. Sehingga dampak yang ingin dicapai dapat meningkatkan kualitas perusahaan dalam mendokumentasi, mengidentifikasi, menyimpan dan mengelola pengetahuan dengan baik. Agar pengetahuan yang ada dapat dikembangkan dan bermanfaat dalam membantu meningkatkan kinerja sales. Dengan melihat pentingnya penerapan KM dalam suatu perusahaan untuk jangka panjang, maka kami tertarik untuk melakukan penelitian dan menulis skripsi dengan judul “PERANCANGAN SISTEM KNOWLEDGE MANAGEMENT PADA PT. HEKSAGON TIWIKRAMA”. Diharapkan dengan adanya penerapan sistem KM yang baik, dapat meningkatkan kinerja sales dan mendukung perusahaan untuk mencapai visi dan misi. Metode Penelitian • Metodologi yang digunakan untuk penelitian ini antara lain: Metode analisis 1 Melakukan survey atas proses bisnis yang berjalan di perusahaan. Metode ini dilakukan untuk mendapatkan data mengenai lingkungan internal organisasi seperti jobdesk, tanggung jawab serta wewenang. Melakukan wawancara dengan bagian-bagian terkait secara langsung dan merancang fitur serta melakukan pemetaan. Wawancara juga dilakukan untuk analis data dan informasi untuk mengidentifikasi permasalahan, strategi yang dapat digunakan perusahaan, dan mengusulkan pemecahan masalah yang tepat bagi perusahaan. Hasil yang didapat akan dijadikan acuan dalam pengembangan rancangan KM untuk diimplementasikan didalam perusahaan. Jenis wawancara yang dilakukan adalah wawancara tidak terstruktur. • • Inukshuk Model Inukshuk merupakan kerangka kerja yang disempurnakan dari model SECI dengan penambahan komponen seperti, Leadership, Culture dan Technology. Kaitannya dengan KM yaitu dapat memberikan informasi mengenai tacit dan explicit knowledge di dalam organisasi, dapat memberikan informasi yang lebih jelas mengenai technology yang ada di dalam organisasi, kemudian bagaimana cara seorang leadership (pemimpin) memimpin suatu organisasi dan bagaimana mengetahui budaya (culture) yang ada di dalam organisasi. Metode Perancangan Metode perancangan yang digunakan dalam pembangunan KM adalah Metode Object Oriented Analysis and Design (OOAD) melalui tahapan: • Pemetaan fitur KM • Pembuatan Class Diagram. • Pembuatan Usecase Diagram, • Pembuatan Sequence Diagram. • Pembuatan User Interfaces. Hasil Dan Bahasan Simpulan Dan Saran Simpulan 1. Inukshuk digunakan untuk identifikasi mengenai tacit dan explicit knowledge serta fitur Aplikasi KM di dalam organisasi, memberikan informasi yang lebih jelas mengenai fungsi teknologi yang ada di dalam organisasi, kemudian bagaimana cara seorang leader memimpin suatu organisasi, dan bagaimana mengetahui budaya yang ada di dalam organisasi. 2. Aplikasi KM yang berbasis internet cocok di terapkan pada perusahaan karena terjadi pembagian peran sales indoor dan outdoor pada bagian sales, untuk memudahkan komunikasi kedua belah pihak, dan mengurangi gap pengetahuan antara sales indoor dan outdoor. 3. Sistem reward diperlukan untuk memancing sales untuk menggunakan aplikasi KM sehingga diharapkan dapat membantu dalam proses implementasi aplikasi. 4. Dengan adanya fitur notulen diharapkan dapat mengantisipasi terjadinya pengulangan menanggapi situasi yang sulit, karena pendokumentasian masalah dan solusi sudah tercatat di dalam aplikasi KM. Saran 1. Fitur Video Chat sebaiknya ditambahkan untuk sarana komunikasi dalam pengembangan aplikasi selanjutnya. 2. Artikel, Perpustakaan, dan Foto yang ada dalam Aplikasi KM terus diperbaharui dan dilengkapi. 3. Perlunya meningkatkan kesadaran kepada sales akan pentingnya budaya saling sharing knowledge antara satu sales dengan sales lain dengan dukungan slogan “Sharing Knowledge is Power”. 4. Perusahaan diharapkan dapat terus melakukan evaluasi terhadap Aplikasi KM dan melakukan pengembangan yang dirasa perlu sehingga di harapkan aplikasi ini akan terus sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Referensi Riwayat Penulis Ardianto lahir di Jakarta pada tanggal 24 bulan Mei tahun 1989. Penulis menamatkan pendidikan D3 di Politeknik Manufaktur Astra dalam bidang Management Informatika pada tahun 2010. Saat ini bekerja sebagai Relation Marketing Data Executive pada perusahaan Iris-Wordwide. 2 Boy Sihar Hafizh Al-Banna 3