BAB III METODOLOGI PENELITIAN Untuk mengkaji penelitian ini

advertisement
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Untuk mengkaji penelitian ini diperlukan perumusan yang tepat dan jelas
agar penelitian ini berjalan sesuai tahapan yang telah ditentukan.
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini tergolong conclusive research yaitu bertujuan untuk
menguji dan membuktikan hipotesa yang nantinya berguna dalam
pengambilan keputusan.
3.2 Populasi dan Sample
Populasi yang dipakai dalam penelitian ini adalah perusahaan –
perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia tahun 2005 - 2007 yang
melaksanakan Good Coorporate Governance. Sample yang dipakai adalah
perusahaan yang termasuk dalam daftar
peraih penghargaan GCG yang
mengeluarkan laporan keuangan periode akutansi 2005 - 2007.
27
3.3 Sumber Data
Sumber data dalam penilitian ini adalah laporan keuangan perusahaan
- perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang
diperoleh dari www.idx.co.id .
3.4 Hipotesis
Berdasarkan pada permasalahan penelitian serta tinjauan terhadap
penelitian terdahulu yang telah dilakukan, maka hipotesis yang diajukan
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
H1
: good corporate governance berpengaruh terhadap return on
equity.
H1
: good corporate governance berpengaruh terhadap net profit
margin.
H1
: good corporate governance berpengaruh terhadap Tobin's Q.
3.5 Identifikasi Variabel
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variable
independen (bebas) dan variable dependen (terikat).
Variabel bebas
: GCG
28
Variabel terikat :
a. ROE
(untuk Model regresi 1)
b. NPM
(untuk Model regresi 2)
c. Tobin’s Q
(untuk model regresi 3)
3.6 Definisi Operasi Variabel
3.6.1 Pengukuran Good Corporate Governance
a. Komitmen terhadap tata kelola perusahaan
b. Tata kelola dewan komisaris
c. Komite – komite fungsional
d. Dewan direksi
e. Transparansi
f. Perlakuan terhadap pemegang saham
g. Peran pihak berkepentingan lainnya
h. Integritas
i. Indepedensi
3.6.2 Pengaruh Good Corporate Governance
Pengaruh Good Corporate Governance merupakan keadaan dimana
suatu perusahaan setelah menggunakan good corporate governance
memiliki pengaruh yang lebih baik terhadap kinerja keuangan perusahaan
29
daripada sebelum perusahaan tersebut menggunakan good corporate
governance.
3.6.3 Return On Equity
ROE disebut juga hasil pengembalian atas ekuitas merupakan salah
alat utama investor yang paling sering digunakan dalam menilai suatu
saham. Dimana ROE adalah indikator kemampuan
perbankan dalam
mengelola modal yang tersedia untuk mendapatkan laba bersih. Dimana
semakin naik ROE berarti para pemegang saham (shareholder) menikmati
porsi laba yang semakin besar. ROE merupakan parameter yang
menunjukkan tingkat imbal hasil atas investasi yang ditanamkan oleh
pemegang saham dalam perusahaan. Bila ROE tinggi berarti para investor
menikmati kesejahteraan yang lebih baik dan begitu juga sebaliknya.
Perhitungan ROE adalah sbb:
ROE = Laba bersih/Nilai Ekuitas
3.6.4 Net Profit Margin
Salah satu indikator keberhasilan perusahaan adalah kemampuan
mencetak laba secara efisien. Yaitu bahwa manajer perusahaan tersebut
mampu membukukan pendapatan dan sales yang signifikan, dan dalam
30
waktu yang sama manajer mampu meminimalisir biaya - biaya. Mengingat
laba adalah selisih antara pendapatan dan biaya, maka ukuran efisiensi dapat
dilihat dengan membandingkan (rasio) antara laba terhadap pendapatan.
Rasio ini terkenal dengan sebutan NPM (Net Profit Margin). Net Profit
Margin digunakan untuk mengukur laba bersih setelah pajak terhadap
penjualan. Suatu perusahaan dengan NPM yang tinggi dipersepsikan
sebagai perusahaan yang memiliki prospek baik dimasa datang, dimana
tingginya NPM menyiratkan keahlian manajer dalam mencetak laba dengan
meminimalisir biaya - biaya.
Perhitungan NPM adalah sbb:
Net Profit Margin = Net Income/Sales
3.6.5 Tobin’s Q
Tobin's Q adalah perbandingan antara nilai pasar perusahaan dengan
nilai buku total aktiva. Nilai buku sering diganti dengan replacement cost
dari
aset
perusahaan.
Replacement
cost
(harga
pengganti)
ini
menggambarkan berapa besar biaya yang dibutuhkan untuk mendapatkan
aset yang persis sama dengan aset yang dimiliki perusahaan. Rasio yang
menggunakan replacement cost ini dikenal dengan istilah Tobin’s q,
dinamai seusai dengan penggagasnya James Tobin (1969).
Perhitungan Tobin’s Q adalah sbb:
31
Tobin’s Q = MVCS + BVPS + BVLTD + BVINV + BVCL – BVCA
BVTA
Keterangan:
MVCS :
Nilai Pasar Saham Biasa.
BVPS
Nilai Buku saham Preferen.
:
BVLTD :
Nilai Buku Hutang Jangka Panjang.
BVINV :
Nilai Buku Persediaan.
BVCL :
Nilai Buku Hutang Lancar.
BVCA :
Nilai Buku Aktiva Lancar.
BVTA :
Nilai Buku Total Aktiva.
3.7 Metode Analisis Data dan Pengujian Hipotesis
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan analisis regresi linear sederhana.
Model 1:
ROE = b0+ b1 GCG + ε
32
Model 2:
NPM = b0+ b1 GCG + ε
Model 3:
TQ = b0+ b1 GCG + ε
Keterangan:
ROE =
ROE perusahaan sampel
NPM =
NPM perusahaan sampel
TQ
Tobin's Q perusahaan sampel
=
GCG =
Penerapan GCG
Sebelum model regresi 1, 2 dan
3 tersebut digunakan untuk menguji
hipotesis terlebih dahulu harus dilakukan uji normalitas data.
Uji Normalitas
Tujuan dari dilakukannya uji normalitas tentu saja untuk mengetahui
apakah suatu variabel normal atau tidak. Normal disini dalam arti mempunyai
distribusi data yang normal. Normal atau tidaknya berdasar patokan distribusi
normal dari data dengan mean dan standar deviasi yang sama. Jadi uji
normalitas pada dasarnya melakukan perbandingan antara data yang tersedia
dengan data berdistribusi normal yang memiliki mean dan standar deviasi
yang sama dengan data yang tersedia tersebut.
33
Uji
normalitas
dilakukan
dengan
menggunakan
uji
Normal
Kolmogorov-Smirnov. Menurut metode ini jika suatu variabel memiliki nilai
statistik Kolmogorov-Smirnov signifikan (p>0,05) maka variabel tersebut
memiliki distribusi normal.
3.8 Pengujian Hipotesis
3.8.1 Pengujian Hiptesis Pertama
Pengujian hipotesis pertama dilakukan dengan menggunakan
formulasi sebagai berikut:
H01 : b1 = 0 GCG tidak berpengaruh terhadap ROE.
Ha1 : b1 ≠ 0 GCG berpengaruh terhadap ROE.
Kriteria pengujian yang digunakan untuk menerima atau
menolak hipotesis (H a1 ) di atas adalah: jika koefisien regresi b 1
memiliki nilai p- value<0.05 maka H a1 diterima yang berarti,
GCG berpengaruh positif terhadap ROE.
3.8.2 Pengujian Hiptesis Kedua
Pengujian hipotesis kedua dilakukan dengan menggunakan formulasi
sebagai berikut:
34
H02 : b2 = 0 GCG tidak berpengaruh positif terhadap NPM
Ha2 : b2 ≠ 0 GCG berpengaruh positif terhadap NPM
Kriteria Pengujian yang digunakan untuk menerima atau
menolak hipotesis (Ha2) diatas adalah : jika koefisien regresi b2 memiliki
nilai p value < 0.05 maka Ha2 diterima yang berarti, GCG berpengaruh
positif terhadap NPM.
3.8.3 Pengujian Hiptesis Ketiga
Pengujian hipotesis ketiga dilakukan dengan menggunakan formulasi
sebagai berikut:
H03 : b3 ≤ 0 GCG tidak berpengaruh positif terhadap Tobin's Q
Ha3 : b3 > 0 GCG berpengaruh positif terhadap Tobin's Q
Kriteria pengujian yang digunakan untuk menerima atau menolak
hipotesis (Ha3) di atas adalah: jika koefisien regresi b3 memiliki nilai pvalue<0.05 maka Ha3 diterima yang berarti, GCG berpengaruh positif
terhadap Tobin's Q.
35
Download