Studi Deskriptif Tentang Faktor-Faktor Penghambat Peran

advertisement
ABSTRAK
Dunung Setio Pambudi. 2008. Studi Deskriptif Tentang Faktor-Faktor
Penghambat Peran Guru Pembimbing Dalam Pelaksanaan Program Remedial
Teaching Di SMA Negeri se-Kabupaten Banjarnegara Tahun Ajaran 2008/2009.
Jurusan Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Semarang. Pembimbing I: Drs. Imam Tadjri, M.Pd dan Pembimbing II: Dra.
Catharina Tri Anni M.Pd.
Hal yang melatar belakangi penelitian ini adalah adanya fakta yang menghambat
peran guru pembimbing dalam pelaksanaan program remedial teaching di SMA Negeri seKabupaten Banjarnegara. Permasalahan yang diajukan adalah “Faktor-faktor apakah yang
menghambat peran guru Bimbingan dan Konseling dalam pelaksanaan program
remedial teaching di SMA Negeri Se-Kabupaten Banjarnegara Tahun Ajaran
2008/2009”?. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor penghambat
peran guru pembimbing dalam pelaksanaan program remedial teaching di SMA Negeri seKabupaten Banjarnegara tahun ajaran 2008/2009.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan kuantitatif yang bersifat
deskripstif yang diklasifikasikan menjadi data kualitatif yang digambarkan dengan kata atau
kalimat dan data kuantitatif yang digambarkan angka-angka hasil perhitungan. Populasi
pada penelitian ini adalah guru pembimbing di SMA Negeri se-Kabupaten Banjarnegara
tahun ajaran 2008/2009 dan sebagai sampel adalah 26 guru pembimbing. Sebelum
memberikan, peneliti melakukan try out kepada guru pembimbing di SMK/ Man Negeri
dan SMK swasta se-Kabupaten Banjarnegara guna mengetahui faktor-faktor yang
menghambat peran guru pembimbing dalam pelaksanaan program remedial teaching.
Setelah penelitian selesai, peneliti melakukan analisis data. Analisis data yang digunakan
yaitu analisis deskriptif persentase.
Hasil penelitian menunjukkan ada tiga faktor utama penghambat pelaksanaan
remedial teaching oleh guru pembimbing di SMA Negeri se Kabupaten Banjarnegara.
Ketiga faktor tersebut meliputi; kompetensi pedagogik yang mencapai persentase
63,57% termasuk kriteria hambatan cukup tinggi, peran guru pembimbing dalam
pembuatan program remedial teaching mencapai persentase 57,62% yang termasuk
dalam kriteri hambatan yang cukup tinggi dan faktor peran guru pembimbing dalam
pembuatan tes diagnostik diperoleh persentase sebesar 57,21% termasuk kriteria
hambatan cukup tinggi. Hasil tersebut menunjukkan bahwa guru pembimbing di SMA
Negeri se-Kabupaten Banjarnegara Tahun Ajaran 2008/2009 mengalami hambatan
dalam pelaksanaan program remedial teaching.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya faktor-faktor yang menghambat
peran guru pembimbing dalam pelaksanaan program remedial teaching di SMA Negeri seKabupaten Banjarnegara tahun ajaran 2008/2009. Faktor penghambat tersebut meliputi
faktor kompetensi pedagogik, peran guru pembimbing dalam pembuatan program
remedial teaching dan faktor peran guru pembimbing dalam pembuatan tes
diagnostik. Saran yang diberikan pada guru pembimbing yaitu guru pembimbing
diharapkan meningkatkan kemampuan kompetensi pedagogiknya yang mliputi;
pemahaman konsep dasar landasan remedial teaching, kemampuan merancang
program remedial teaching dan kemampuan pelaksanaan program remedial teaching.
Download