pengaruh kepemimpinan dan finansial insentif terhadap motivasi

advertisement
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. 10 No.1 Maret 2017
PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN FINANSIAL INSENTIF
TERHADAP MOTIVASI KERJA PADA PT.TELKOM AKSES
CABANG BANJARMASIN
Wida Gerhana
[email protected]
STIMI BANJARMASIN
Abstract,
The development of an enterprise in General is affected by the
applied leadership in the company. The importance of the role of power
employees in organizations which can be utilized as effectively as
possible to it, needed ways to drive them to work and use skill or
expertise to the maximum. A leader must be able to motivate its
employees work and create favorable social conditions for all employees.
To improve employee motivation, PT. Telkom Akses financial incentives
in the form of giving base salary, allowances, transport allowance meals
and allowances.
This type of research is research associate, population all
employees of PT. Telkom Akses and sample i.e. 40 samples of employees.
Research results showed leadership and financial incentives positive
effect simultaneously against the influential leadership, work motivation
positively and significantly to the motivation of working and financial
incentives positive effect against the motivation for work. Should the
leader of PT. Telkom Akses noticed the factors of leadership and
financial incentives so that it can increas the motivation of working better
than ever.
Keywords: leadership, financial incentives, employee motivation
Abstrak,
Perkembangan suatu perusahaan secara Umum dipengaruhi oleh
kepemimpinan yang diterapkan di perusahaan. Pentingnya peran
karyawan kekuasaan dalam organisasi yang dapat dimanfaatkan seefektif
mungkin untuk itu, diperlukan cara untuk mengarahkan mereka untuk
bekerja dan menggunakan keterampilan atau keahlian secara maksimal.
Seorang pemimpin harus mampu memotivasi karyawannya bekerja dan
menciptakan kondisi sosial yang menguntungkan bagi semua karyawan.
Untuk meningkatkan motivasi karyawan, PT. Telkom Akses insentif
keuangannya dalam bentuk pemberian gaji pokok, tunjangan, makanan
tunjangan transportasi dan tunjangan lainnya.
Jenis penelitian ini adalah asosiasi penelitian, populasi seluruh
karyawan PT. Telkom Akses, dan sampel yaitu 40 sampel karyawan.
Hasil penelitian menunjukkan kepemimpinan dan insentif keuangan efek
positif secara bersamaan terhadap kepemimpinan berpengaruh, motivasi
kerja positif dan signifikan terhadap motivasi kerja dan insentif keuangan
efek positif terhadap motivasi untuk bekerja. Haruskah pemimpin PT.
Telkom Akses melihat faktor kepemimpinan dan insentif keuangan
174
Wida Gerhana. Pengaruh Kepemimpinan Dan Finansial Insentif Terhadap ...
sehingga dapat meningkatkan motivasi bekerja lebih baik dari
sebelumnya.
Kata Kunci : kepemimpinan, finansial, motivasi kerja
Perkembangan dunia bisnis yang
pimpinan perusahaan selalu dituntut
sangat pesat saat ini memberikan
untuk meningkatkan kualitas maupun
tantangan yang sangat besar dan
keterampilannya dalam mengelola
beragam
perusahaan
bagi
perusahaan.
Agar
yang
dipimpinnya
perusahaan mampu bertahan maka
sehingga ia mampu mengantarkan
dituntut
dalam
perusahaan untuk mencapai tujuan
menjalankan usahanya. Persaingan
yang telah ditetapkan sebelumnya.
yang sangat ketat menuntut suatu
Sumber daya manusia sangat penting
perusahaan
didalam
selalu
aktif
untuk
meningkatkan
menunjang
kemajuan
kinerjanya serta mampu melakukan
perusahaan, dalam hal ini sumber
efisiensi internal. Dari sisi internal
daya lain dan kekayaan perusahaan
perusahaan
melakukan
tetap merupakan modal yang amat
seperti
berharga. Tanpa manajemen sumber
berupaya
efisiensi
kerja
mengoptimalkan
karyawan.
merupakan
kinerja
Karyawan
pelaku
daya
SDM
manusia
pengelolaan,
yang
handal,
penggunaan
dan
seluruh
pemanfaatan sumber-sumber lainnya
tingkat perencanaan sampai dengan
menjadi tidak berdaya guna dan
evaluasi yang mampu memanfaatkan
berhasil guna. Untuk itu peranan
sumber daya lainnya yang dimiliki
sumber
oleh
pelaku, sangatlah penting artinya
organisasi
dari
para
atau
perusahaan
daya
manusia
lainnya. Keberadaan SDM di dalam
dalam
suatu perusahaan memegang peran
perusahaan.
sangat penting. Potensi setiap SDM
dunia
yang ada dalam perusahaan harus
berkembang ini, seorang pemimpin
dapat dimanfaatkan dengan sebaik-
diharapkan
baiknya
pusat
sehingga
mampu
memberikan hasil optimal. Untuk itu
mencapai
sebagai
175
Dalam
bisnis
perusahaan
tujuan
suatu
menghadapi
yang
semakin
mampumenjadi
yang
dalam
titik
mengendalikan
menghadapi
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. 10 No.1 Maret 2017
berbagai
yang
kemungkinan
terjadi
organisasi.
pada
Begitu
perubahan
bekerja dengan kemampuan yang
lingkungan
optimal, yang dimaksudkan sebagai
pula
dalam
pendapatan ekstra di luar gaji atau
pengendalian sumber daya manusia
upah
di
Pemberian
dalam
perusahaan,
pemimpin
motivasi
sehingga
seorang
dapat
memberikan
kepada
karyawannya
menghasilkan
yang
telah
ditentukan.
insentif
dimaksudkan
agar dapat memenuhi kebutuhan para
pegawai
pekerjaan
Insentif
dan
keluarga
merupakan
suatu
faktor
pegawai
untuk
yang maksimal sesuai target dan
pendorong
tujuan perusahaan.
bekerja lebih baik agar kinerja
Perusahaan
organisasi
bisnis
atasorang-orang,
yang
maka
anantara
kebutuhan-kebutuhan
yang
TELKOM
pimpinan
dapat
keinginan yang kuat agar setiap
orang mampu menjalin kerjasama
dalam melaksanakan tugas-tugasnya
itu diharapkan seorang pimpinan
masing-masing. Sedangkan tipe gaya
mampu memotivasi dan menciptakan
kepemimpinan
kondisi sosial yang menguntungkan
sehingga
termasuk
dapat
meningkatkan
motivasi
kerja
karyawan.
Selain
gaya
demokratis
seorang
mendorong
para
motivasi
yang
pegawai
untuk
kepemimpinan
yang
yaitu menempatkan
atau organisasi. Disamping itu juga
karyawan
komunikasi di perusahaan
TELKOM
pemberian insentif, dimana insentif
sarana
diterapkan
terpenting dalam setiap kelompok
supaya kinerjanya meningkat yaitu
sebagai
yang
manusia sebagai faktor utama dan
kepemimpinan faktor lain yang dapat
memotivasi
pelaksanaan
menaruh perhatian yang besar dan
oleh
Robbins, 2002 : 181). Sejala dengan
karyawan
berpola
hubungan kerja sama. Pimpinan
hubungan manusiawi (Stephen P.
setiap
meningkat.
AKSES
mementingkan
menyelarask
dilandasi
dapat
Kepemimpinan di perusahaan PT.
terdiri
seharusnya
organisasi
pegawai
merupakan
bagi
mereka.
AKSES
juga
PT.
telah
diperhatikan didalam meningkatkan
motivasi kerja karyawan. Adapun
komunikasi formal melalui rapat-
176
Wida Gerhana. Pengaruh Kepemimpinan Dan Finansial Insentif Terhadap ...
rapat yang telah dilaksanakan. Untuk
digunakan
meningkatkan
mempengaruhi
motivasi
karyawan
pimpinan
untuk
bawahan
agara
sehingga lebih bersemangat dalam
sasaran organisasi tercapai atau dapat
bekerja, perusahaan PT. TELKOM
pula
AKSES
kepemimpinan adalah pola perilaku
berupa
setiap
memberikan
finansial
insentif
karyawannya
pokok,
motivasi
kepada
berupa
tunjangan
dikatakan
dan
gaji
strategi
Lebih
lanjut
tunjangan makan dan tunjangan hari
menjelaskan
raya. Wijayanto
adalah
berpendapat
(Leadership)
yang
gaya
disukai
dan
diterapkan oleh seorang pimpinan.
transport,
(2012:
bahwa
165)
Rivai
gaya
pola
(2011:
42)
kepemimpinan
menyeluruh
dari
kepemimpinan
tindakan seorang pemimpin, baik
ketrampilan
yang tampak maum yang tidak
adalah
yang sangat diperlukan oleh setiap
tampak
manajer untuk dapat mengarahkan
kepemimpinan
menggambarkan
karyawan agar berkinerja secara
kombinasi
konsisten
optimal.
falsafah,
Kegagalan
membentuk
teamwork
mempengaruhi
secara
manajer
sikap
bawahannya.
yang
keterampilan,
yang
dari
sifat
mendasari
dan
perilaku
seseorang. Gaya kepemimpinan yang
keseluruhan.
Sedangkan
tepat adalah yang diarahkan kepada
Hasibuan
(2009:169)
keterbukaan
kepemimpinan (Leadership)
yang
dan
lebih
dalam
dalam organisasi dapat menciptakan
dengan consideration.
integrasi yang serasi dan mendorong
kerja
Sumarno
(2005)
disebut
Insentif adalah tambahan balas
untuk
jasa yang diberikan kepada karyawan
mencapai sasaran yang maksimal.
tertentu yang prestasinya di atas
Disimpulkan bahwa kepemimpinan
prestasi standar. Insentif tambahan
yaitu suatu proses mempengaruhi.
untuk
Rivai
karyawan
bersifat
humanis yang oleh Muslimah (1998)
ditetapkan oleh seorang manajer
gairah
Gaya
orgnisasi
menurut
kinerja
akan
oleh
(2011:
42)
yang
(menunjukkan
mengemukakan gaya kepemimpinan
Insentif
adalah
memotivasi
sekumpulan
ciri
yang
177
berprestasi
suatu
adalah
berupa
keadilan).
suatu
materi
sarana
yang
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. 10 No.1 Maret 2017
diberikan sebagai suatu perangsang
dikaitkan secara langsung dan tidak
ataupun pendorong dengan sengaja
langsung dengan berbagai standar
kepada pekerja dalam diri mereka
produktivitas
timbul semangat yang besar untuk
profitabilitas organisasi atau kedua
meningkatkan produktivitas kerjanya
kriteria tersebut. Insentif finansial
dalam organisasi (Gorda, 2004:141).
adalah
Sedangkan Manullang (2003:147)
keuangan bukan saja meliputi upah
menyatakan,
atau
insentif
merupakan
karyawan
dorongan
gaji
dan
yang
tetapi
bersifat
juga
masuk
sarana motivasi atau sarana yang
kedalamnya
menimbulkan
memperoleh bagian keuntungan dari
dorongan.
Harsono
kemungkinan
(2004: 21) berpendapat, insentif
perusahaan
adalah setiap sistem kompensasi
kesejahteraan, meliputi perumahan,
dimana jumlah yang yang diberikan
pemeliharaan
tergantung pada hasil yang dicapai,
dan jaminan hari tua (Handoko,
yang berarti menawarkan sesuatu
2012:176). Menurut Umar (2005 :16)
insentif
untuk
Imbalan finansial tersebut adalah
mencapai hasil yang lebih baik.
berupa sesuatu yang diterima oleh
Pernyataan-pernyataan di atas, dapat
karyawan dalam bentuk seperti gaji
disimpulkan
atau
kepada
insentif
pekerja
bahwa
merupakan
pengertian
alat
untuk
upah,
dibayar
oleh
dan
soal-soal
kesehatan,
bonus
rekreasi,
sejenis
perusahaan.
yang
Dapat
mendorong karyawan agar lebih
disimpulkan bahwa insentif finansial
meningkatkan
kerja
sesuatu yang diterima karyawan
untuk mencapai tujuan perusahaan
menjadi dorongan keuangan tidak
yang
hanya meliputi upah atau gaji tetapi
telah
produktivitas
ditetapkan.
Menurut
Koontz (1986: 648), insentif dapat
juga
diberikan dalam berbagai bentuk,
keuntungan lainnya. Metode insentif
yaitu berupa uang, lingkungan kerja
yang adil dan layak merupakan daya
yang baik dan partisipasi. Sistem
penggerak
Insentif pada umumnya digunakan
terciptanya pemeliharaan karyawan.
untuk
Karena dengan pemberian insentif
rencana
menggambarkan
pembayaran
rencana-
upah
yang
kemungkinan
karyawan
178
yang
merasa
memperoleh
merangsang
mendapat
Wida Gerhana. Pengaruh Kepemimpinan Dan Finansial Insentif Terhadap ...
perhatian dan pengakuan terhadap
Motivasi berasal dari kata
prestasi kerjanya, sehingga semangat
Latin Movere yag berarti dorongan
kerja dan sikap loyal karyawan akan
atau menggerakkan. Motivasi dalam
lebih baik. Menurut Mangkunegara
manajemen hanya ditujukan pada
(2006) bahwa pengertian
sumber daya manusia umumnya dan
Isentif
adalah suatu bentuk motivasi yang
bawahan
dinyatakan dalam bentuk uang atas
terbentuk dari sikap karyawan dalam
dasar kinerja yang tinggi dan juga
menghadapi situasi kerja perusahaan
rasa pengakuan dari pihak organisasi
(Mangkunegara, 2005 : 61). Adapun
terhadap
dan
indikator dari kepemimpinan adalah
organisasi
kepercayaan yang diberikan atasan
kinerja
kontribusi
karyawan
terhadap
khususnya.
(perusahaan). Sedangkan Hasibuan
terhadap
(2011) insentif ini merupakan alat
menyelesaikan tugas, teladan atasan
yang
pendukung
bagi karyawan, kedisiplinan atasan
pemberian
terhadap
waktu,
membimbing
kompensasi. Dari beberapa pendapat
karyawan
dalam
menyelesaikan
para ahli, dapat disimpulkan bahwa
tugas, membagi tugas sesuai dengan
pengertian insentif merupakan suatu
keahlian dan kemampuan karyawan,
penghargaan dalam bentuk material
memberi petunjuk apabila karyawan
atau non material yang diberikan
mengalami
oleh
organisasi
menyelesaikan pekerjaan sehingga
karyawannya
tujuan perusahaan dapat tercapai
dengan tujuan agar mereka bekerja
dengan baik (Hasibuan, 2009: 143).
dengan motivasi yang tinggi dan
Motivasi
berprestasi dalam mencapai tujuan –
mendapatkan
tujuan perusahaan, dengan kata lain
yang pantas dari yang telah mereka
pemberian insentif adalah pemberian
lakukan untuk perusahaan, salah
uang diluar gaji sebagai pengakuan
satunya
perusahaan terhadap prestasi kerja
finansial insentif.
prinsip
dipergunakan
adil
pihak
perusahaan
dalam
pimpinan
kepada
dan kontribusi karyawannya.
karyawan
Motivasi
kesulitan
orang
bekerja
dalam
dalam
adalah
keuntungan/manfaat
adalah
dalam
bentuk
Motivasi adalah serangkaian
dorongan yang dirumuskan secara
179
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. 10 No.1 Maret 2017
sengaja oleh pimpinan perusahaan
perasaan
yang ditujukkan kepada karyawan
bekerja di kantor ini, dengan ke
agar mereka Bersedia secara ikhlas
tempat kerja tepat waktu, tidak
melakukan perilaku tertentu yang
pulang
berdampak
peningkatan
menyelesaikan tugas tepat waktu,
kinerja dalam rangkaian pencapaian
melaksanakan tugas dengan tekun
tujuan
dan giatbertanggung jawab atas tugas
kepada
perusahaan
yang
telah
ditetapkan sebelumnya (Gorda, 2004:
Motivasi
mendapatkan
bekerja
mendahului
karyawan
jam
kerja,
Berdasarkan konsep diatas
keuntungan/manfaat.
orang
dari
yang diberikan atasan.
167). Motivasi orang bekerja adalah
mendapatkan
senang
dapat
adalah
kita
lihat
kepemimpinan
keuntungan/manfaat
pemimpin,
bahwa
(tindakan
Gaya
faktor
seorang
kepemimpinan,
yang pantas dari yang telah mereka
keterampilan,
lakukan untuk perusahaan, salah
pemimpin),
satunya
bentuk
insentif (berupa uang, lingkungan
finansial insentif. Adapun indikator
kerja yang baik dan partisipasi) akan
dari motivasi kerja karyawan adalah
berpengaruh terhadap Motivasi kerja.
adalah
dalam
sifat
dan
dan
faktor
sikap
finansial
Kepemimpinan (X1)
Motivasi Kerja (Y)
Insentif Finansial (X2)
Gambar 1. Kerangka pikir penelitian
METODE
dipengaruhi dari variabel – variabel
Jenis penelitian yang dipakai dalam
yang diteliti (Istijanto, 2010: 27).
penelitianini adalah menggunakan
Berdasarkan uraian tersebut, maka
Riset
yang
desain riset kausal mengarah pada
kausal artinya
riset
bertujuan
untuk
membuktikan
terjadinya hubungan sebab akibat
hubungan
sebab
akibat
atau
antara variabel –variabel bebas (X1)
hubungan
mempengaruhi
dan
Gaya
Kepemimpinan
dan
(X2)
Insentif Finansial terhadap variabel
180
Wida Gerhana. Pengaruh Kepemimpinan Dan Finansial Insentif Terhadap ...
terikat
variabel
Motivasi
(Y).
yang diberikan tepat waktu, finansial
Populasi dalam penelitian ini adalah
insentif yang diterima sesuai harapan
seluruh
perusahaan
finansial insentif mampu memotivasi
otomotif PT. Telkom Akses Cabang
karyawan, finansial insentif yang
Banjarmasin yaitu sebanyak 40 orang
diberikan sesuai dengan kondisi
karyawan dengan tidak menyertakan
keuangan
1 orang direktur utama dan 1 orang
terikat variabel Motivasi (Y) (diukur
direktur karena sebagai pemimpin
berdasarkan perasaan senang, datang
manajemen puncak. Metode dalam
tepat
penelitian ini menggunakan metode
mendahului
sensus
populasi
menyelesaikan tugas tepat waktu,
sehingga
melaksanakan tugas dengan tekun
jumlah responden adalah sebanyak
dan giat, bertanggung jawab atas
40 orang. Data yang dikumpulkan
tugas
adalah jenis data primer dengan
perusahaan.
karyawan
dimana
dijadikan
seluruh
responden,
melakukan
penyebaran
perusahaan).
waktu,
yang
Skala
kepada responden, observasi dan
mendapatkan
dokumentasi.
berkaitan
terdiri
yang
dianalisis
insentif
variabel bebas (X1) Gaya
tidak
pulang
jam
kuisioner
Variabel
variabel
kerja,
diberikan
pada
Pengukuran
untuk
data-data
yang
dengan
kepemimpinan,
finansial
dan
motivasi,
digunakaninstrument
berupa
Kepemimpinan (diukur berdasarkan
kuisioner
kemampuan memberikan dorongan,
mengunakan
kemampuan
mempunyai lima tingkatan yang
mempertanggung
dengan
skala
pengukuran
likert
yang
jawabkan
pekerjaan,
kemampuan
merupakan skala jenis ordinal. Skala
memberi
arahan,
kemampuan
pengukuran
kemampuan
instrument
mendengarkan,
menjalankan
organisasi
secara
ini
dikembangkan
meliputi
yang
menjadi
empat
kemudian
beberapa
konsisten). dan (X2) Insentif (diukur
pertanyaan atau parameter yang akan
berdasarkan finansial insentif yang
diukur.
diberikan adil, finansial insentif yang
Sangat Setuju (SS) = skor 5
diberikan layak, finansial insentif
Setuju (S) = skor 4
181
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. 10 No.1 Maret 2017
Netral (N) = skor 3
Y = Motivasi Kerja α = Konstanta
Tidak Setuju (TS) = skor 2
dari persamaan regresi
Sangat Tidak Setuju = skor 1
β1 = koefisien regresi dari variable
Berdasarkan
perumusan
masalah
X1, (Kepemimpinan)
yang dikemukakan maka hipotesis
β2 = koefisien regresi dari variable
penelitian yang diajukan adalah :
X2, (Finansial insentif )
1. Diduga Variabel Kepemimpinan
℮ = kesalahan pengganggu
berpengaruh positif dan signifikan
Data yang digunakan telah
terhadap motivasi kerja
diuji sebagai alat penggali data yang
2. Diduga variabel Insentif Finansial
valid
dan
reliabel,
kemudian
berpengaruh positif dan signifikan
dilaksanakan
terhadap motivasi kerja
dengan menggunakan program SPSS
3. Diduga variabel Kepemimpinan
simultan
signifikan
data
19. Model regresi ini telah di uji
dan variabel Insentif Finansial
secara
pengolahan
dengan asumsi klasik ekonometrik.
berpengaruh
terhadap
Motivasi
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kerja
1.Analisis Deskripsi Variabel
4. Diduga variabel yang berpengaruh
1.1. Deskripsi Penilaian Responden
dominan terhadap Motivasi Kerja
terhadap Kepemimpinan
adalah variabel Insentif Finansial.
Deskripsi
penilaian
responden
Adapun kuisioner menggunakan uji
terhadap kepemimpinan merupakan
Validitas dan reliabilitas maka dibuat
pemaparan
teknik analisa untuk memperoleh
indikator – indikator kepemimpinan.
penjelasan tentang pengaruh variabel
Hasil pada table 1. ini menunjukkan
bebas (X) terhadap variabel terikat
bahwa pimpinan walaupun telah
(Y) dengan metode regresi berganda
mengambil keputusan sesuai dengan
(Multiple Linier Regresion) dengan
informasi
model persamaan sebagai berikut :
cukup memberi dorongan terhadap
Y = α + β1X1 + β2X2+ ℮
karyawan.
Dimana :
182
penilaian
tersedia
tetapi
terhadap
belum
Wida Gerhana. Pengaruh Kepemimpinan Dan Finansial Insentif Terhadap ...
Tabel .1
Penilaian Responden terhadap Kepemimpinan
Indikator
kemampuan memberi
dorongan
Kemampuan memberi
Arahan
Kemampuan
mempertanggung
jawabkan pekerjaan
Kemampuan
mendengarkan
Kemampuan
menjalankan
organisasi secara
konsisten
Rr
STS =1
1
Penilaian Responden
TS =2
N =3
S =4
2
10
25
Jl
Rata²
SS =5
2
145
3,63
1
2
6
28
3
150
3,75
1
1
7
30
1
149
3,73
1
1
5
29
4
154
3,85
_
_
3
30
7
164
4,1
Rata-rata Kepemimpinan
3,81
Sumber : data diolah dari hasil kuisioner
1.2.Deskripsi Penilaian Responden
Hasil
terhadap Insentif
jaminan adanya pemberian insentif
Deskripsi
penilaian
terhadap
insentif
responden
ini
cukup
menunjukkan
mempengaruhi
bahwa
kinerja
merupakan
pegawai, meskipun kesesuaian akan
antara
nilai insentif itu sendiri belum cukup
indikator – indikator dalam kuesioner
signifikan. Seperti pada hasil pada
dengan bobot penilaian responden.
tabel 2 berikut ini:
pemaparan
hubungan
Tabel 2
Penilaian Responden terhadap Insentif
Indikator
STS=1
Rr
Penilaian Responden
TS=2
N=3
S=4
Jl
Rata²
SS=5
Keadilan dalam
pemberian insentif
Jaminan adanya insentif
1
1
10
22
6
151
3,78
-
-
2
34
4
162
4,05
Kesesuaian nilai insentif
_
4
9
24
3
146
3,65
Ketepatan dalam
pemberian insentif
3
10
3
20
4
132
3,30
Rata-rata Insentif
Sumber : data diolah dari hasil kuisioner
183
3,72
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol 10 No.1 Maret 2017
1.3. Deskripsi Penilaian Responden
terhadap Motivasi
indikator – indikator dalam kuesiner
Deskripsi
penilaian
Hasil
terhadap
motivasi
pemaparan
dengan bobot penilaian responden.
responden
bahwa
menyelesaikan tugas tepat waktu
merupakan
hubungan
menunjukkan
mempunyai nilai lebih besar.
antara
Tabel 3
Penilaian Responden terhadap Motivasi
Indikator
Penilaian Responden
Jl
Rata²
STS=1
TS=2
N=3
S=4
SS=5
Senang dalam
melaksanakan pekerjaan
Selalu datang tepat waktu
-
-
7
29
4
157
3,93
-
-
5
31
4
159
3,98
Tidak Pulang mendahului
jam Kerja
Menyelesaikan tugas tepat
waktu
Melaksanakan tugas dng
tekun dan giat
Bertanggung jawab atas
tugas yang diberikan oleh
perusahaan
-
-
9
26
5
156
3,90
1
2
5
27
5
165
4,13
1
1
3
30
5
157
3,93
-
7
26
7
160
4,00
-
Rata –rata motivasi
3,98
Sumber : data diolah dari hasil kuisioner
SPSS menghasilkan output sebagai
2. Hasil Uji Model
Hasil
pengujian
analisis
berikut :
regresi berganda melalui sofware
Tabel 4.
Koefisien Regresi uji t dan uji F
Variabel
Koeffisien Regresi
t hitung
Kepemimpinan ( X1)
0,254
3,346
Insentif Financial ( X2 )
0,355
4,228
Konstanta
1,746
F Hitung
20,52
Sig F
0,000
R
0,254
R²
0,572
Sumber : Hasil olahan Data menggunakan SPSS 19
184
Sig.t
0,001
0,000
Wida Gerhana. Pengaruh Kepemimpinan Dan Finansial Insentif Terhadap ...
Sehingga
model
yang
Menunjukkan
bahwa
dibentuk dari persamaan hasil proses
Kepemimpinan (X1), dan Insentif
perhitungan regresi tersebut adalah :
Finansial (X2) secara bersama sama
Y = 1,746 + 0,254 X1 + 0,355 X2
mempunyai
Hasil
yang
didapatkan
pengaruh
terhadap
Motivasi Kerja (Y)
variabel X1 (Kepemimpinan) adalah
2. Uji t
positif dan X2 (Insentif Finansial)
a. Pengaruh
adalah positif.
Kepemimpinan ( X1) Terhadap
Hasil perhitungan uji dalam
Motivasi
tabel 4. diperoleh hasi koefisien
finansial
(Y),
hasil
untuk
kepemimpinan diperoleh nilai t
menunjukkan bahwa kepemimpinan
insentif
Kerja
perhitungan statistik
korelasi atau R sebesar 0.254 hal ini
dan
Variabel
hitung
terhadap
=
3,346.
Dengan
α0,05%
motivasi kerja berpengaruh positif
menggunakan
sebesar
koefisien
ttabel dengan df = n –k-1 = 40
determiasi atau R square adalah
– 2 – 1 = 37 diperoleh sebesar
0.572
yang menunjukkan bahwa
1,687. Maka t hitung lebih
57,2%
motivasi kerja dipengaruhi
besar dari t tabel yaitu 3,346 >
25.4%.
Hasil
oleh kepemimpinan dan insentif
1,687. Dengan demikian H0
finansial, sisanya 42,8 % dipengaruhi
ditolak dan Ha diterima bearti
oleh sebab-sebab lain yang tidak
variabel Kepemimpinan (X1
diteliti.
mempunyai
Pengujian Hipotesis
pengaruh
yang
positif dan signifikan terhadap
1. Uji F
Motivasi Kerja (Y1)
Hasil perhitungan dengan
statistik
diperoleh nilai F hitung 20,52,dengan
menggunakan
dan
tingkat signifikansi
b. Pengaruh
variabel
Insentif
Finansial
terhadap
Motivasi
Kerja dari hasil perhitungan
α0,05 maka nilai F tabel dengan df1
= 2 dan df 2 = 40 diperoleh F tabel
sebesar 3,23, maka F hitung > F tabel
statistik
untuk
Finansial
diperoleh
hitung
yaitu 20,52 > 3,23.
185
=
4,228.
Insentif
nilai
t
Dengan
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. 10 No.1 Maret 2017
menggunakan
α0,05%
kerja,
dan
artinya
apabila
ttabel dengan df = n –k-1 = 40
kepemimpinan pada perusahaan
– 2 – 1 = 37 diperoleh sebesar
PT.Telkom Akses semakin baik
maka motivasi kerja yang ada
1,687. Maka t hitung lebih
akan
besar dari t tabel yaitu 4,228 >
Menurut
Thoha
(2011),
pendapat
1,687. Dengan demikian H0
kepemimpinan
ditolak dan Ha diterima bearti
adalah
suatu
norma perilaku yang digunakan
variabel Insentif Finansial (X2
mempunyai
meningkat,
oleh seseorang pada saat orang
pengaruh yang
tersebut mencoba mempengaruhi
positif dan signifikan terhadap
perilaku orang lain seperti yang ia
Motivasi Kerja (Y1)
lihat. Kepemimpinan merupakan
proses komunikasi atau arahan
Pembahasan
yang dipergunakan oleh seseorang
Hasil Penelitian menunjukkan
bahwa
secara
statistik
hipotesis yang diajukan
pada saat mencoba mempengaruhi
ketiga
perilaku orang lain atau bawahan.
terdukung
Pengaruh pimpinan dapat dlihat
oleh data pada pengujian hipotesis.
dari
Dapat disimpulkan bahwa hipotesis
pekerjaannya.
yang mempresentasikan pengaruh
termasuk
terhadap Motivasi Kerja, pengaruh
dan
signifikan
positif
Insentif
Kepemimpinan
dan
signifikan
dan
Insentif
bawahan
didalamnya
Hasil
untuk
pengujian
regresi
berganda diperoleh nilai koefisien
regresi
Insentif
berpengaruh
dapat di terima.
positif
Finansial
terhadap
Motivasi Kerja, apabila Insentif
X1
(Kepemimpinan)
Finansial
mempunyai pengaruh positif dan
signifikan
Sikap
2. Variabel X2 (Insentif Finansial)
Finansial terhadap Motivasi Kerja,
1. Variabel
terhadap
meningkatkan Motivasi Kerja.
Finansial terhadap Motivasi Kerja,
pengaruh
bawahan
terhadap (job related attitude)
positif dan signifikan Kepemimpinan
positif
sikap
terhadap
meningkat,
maka
Motivasi Kerja yang ada pada PT.
Motivasi
Telkom Akses akan meningkat.
186
Wida Gerhana. Pengaruh Kepemimpinan Dan Finansial Insentif Terhadap ...
Menurut
Pangabean
(2002),
pengaruh
terhadap
Motivasi
insentif adalah kompensasi yang
Kerja. Dengan demikian model
mengaitkan
dengan
regresi dalam penelitian ini adalah
produktifitas. Insentif merupakan
baik. Pengaruh Kepemimpinan
penghargaan kepada mereka yang
dan Insentif Finansial terhadap
dapat bekerja melampaui standar
Motivasi Kerja PT Telkom Akses
yang
diperoleh hasil yang menyatakan
gaji
bertujuan
untuk
mengarahkan dan menggerakkan
bahwa
daya dan potensi karyawan agar
mempengaruhi
mau bekerja giat dan antusias
adalah Insentif Finansial, hal ini
dalam mencapai hasil kerja yang
dibuktikan
optimal, demi mewujudkan tujuan
Unstandardized coeficient yang
yang telah ditentukan. nugaraha
terbesar di antara variabel.
Adanya insentif yang memberikan
bayaran
berdasarkan
kerja,
akan
faktor
yang
paling
Motivasi
Kerja
dengan
nilai
Tujuan sebuah perusahaan
prestasi
untuk
mencari
keuntungan
mempertinggi
sebesar-besarnya secara efektif
motivasi kerja karyawan di dalam
dan efisien dan mampu menjaga
usaha
eksistensinya
pencapaian
yang
telah
ditetapkan.
mengalami
3. Kepemimpinan (X1) dan Insentif
tanpa
banyak
hambatan.
Sebagai
lanagkah untuk mencapai tujuan
Finansial (X2) Terhadap Motivasi
tersebut,
Kerja (Y) Kepemimpinan
menetapkan kebijakan-kebijakan
dan
perusahaan
Insentif Finansial secara simultan
yang
memiliki
positif
perusahaan. Salah satu wujud
terhadap Motivasi Kerja yang ada
kebijakan yang harus diperhatikan
di PT Telkom Akses. Berdasarkan
oleh perusahaan adalah mengenai
hasil perhitungan dengan statistik
insentif.
diperoleh nilai F hitung > F table
bagian dari kompensasi
ini
bahwa
mengaitkan antara kinerja dengan
Kepemimpinan, Insentif Finansial
bayaran. Insentif yang bervariasi
secara bersama-sama mempunyai
baik
pengaruh
menandakan
187
sesuai
dengan
harus
Insentif
yang
bersifat
kondisi
merupakan
yang
finansial,
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. 10 No.1 Maret 2017
maupun non finansial sangat baik
maka
diterapkan di dalam perusahaan,
meningkat.
sebab insentif dapat memberikan
Kepemimpinan
rangsangan atau motivasi bagi
pengaruh positif dan signifikan
karyawan
terhadap Motivasi Kerja.
kinerja
untuk
agar
Mangkunegara
meningkatkan
lebih
baik.
(2009:
2.
Motivasi
Kerja
Sesuai
akan
dengan
mempunyai
Insentif Finansial berpengaruh
74)
positif terhadap Motivasi Kerja.
mengatakan bahwa “insentif yang
Artinya
diberikan kepada karyawan sangat
Finansial semakin baik, maka
berpengaruh terhadap
Motivasi Kerja akan meningkat.
motivasi
dan kinerja kayawan.”
Mangkunegara
(2009:
apabila
Sesuai dengan Insentif Finansial
74)
memiliki pengaruh positif dan
menyimpulkan bahwa “insentif
signifikan
berupa uang jika pemberianya
Kerja.
dikaitkan
dengan
tujuan
tugas
sangat
pelaksanaan
Insentif
3.
Gaya
terhadap
Motivasi
Kepemimpinan
dan
Insentif
Finansial
secara
berpengaruh terhadap peningkatan
simultan
berpengaruh
positif
kinerja karyawan.” Oleh karena
terhadap Motivasi Kerja. Sesuai
itu,
dengan
pimpinan
perlu membuat
Gaya
Kepemimpinan
perencanaan pemberian insentif
dan Insentif Finansial memiliki
dalam bentuk uang yang memadai
pengaruh positif dan signifikan
agar karyawan terpacu motivasi
terhadap Motivasi Kerja.
kerjanya dan mampu mencapai
kinerja yang maksimal
Saran
Setelah melakukan penelitian, dalam
SIMPULAN DAN SARAN
bab
Simpulan
memberikan saran yang berhubungan
1.
Kepemimpinan
berpengaruh
dengan
akhir
penelitian
penelitian,
peneliti
saran
yang
secara positif dan signifikan
diberikan antara lain:
terhadap
1. Pihak perusahaan mengevaluasi
Motivasi
Kerja.
Semakin baik kepemimpinan,
pemberian
188
insentif
disebabkan
Wida Gerhana. Pengaruh Kepemimpinan Dan Finansial Insentif Terhadap ...
Hasibuan, Malayu Sp. 2011.
Manajemen SDM.
Edisi
Revisi, Cetakan ke empat.
Bumi Aksara, Jakarta
nilai rata-rata dari item ini cukup
rendah dibandingkan item lain
(3,72).
mampu
Evaluasi ini diharapkan
memperbaiki
kondisi
Handoko, Hani. 2012. Manajemen
Personalia dan SDM.Edisi ke
empat. BPFE, Yogyakarta.
yang ada PT Telkom Akses,
sehingga
diharapkan
memberikan
mampu
motivasi
Istijanto. 2010. Riset Sumber Daya
Manusia. Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta
kerja
karyawan yang lebih maksimal
dan juga akan berdampak pada
Mangkunegara, A.A Anwar Prabu.
2005. Manajemen Sumber
Daya Manusia Perusahaan.
PT. Remaja Rosdakarya,
Bandung.
meningkatnya kinerja karyawan.
2. Hasil penelitian ini diharapkan
dipakai
peneliti
sebagai
acuan
berikutnya,
pengembangannya
mempertimbangkan
bagi
sebagai
Mangkunegara,
Anwar.
2005.
Perilaku
Budaya
Dan
Organisasi. Refika Aditama,
Bandung.
dapat
variabel-
variabel lain seperti kemampuan
Pangabean,
Mutiara.
2002.
Manajemen Sumber Daya
Manusia.
PT.
Gahlia
Indonesia, Jakarta
(ability) dan (kesempatan) yang
tidak dibahas dalam penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA
Rivai, Veithzal dan Deddy Mulyadi.
2011. Kepemimpinan dan
Perilaku Organisasi. Edisi
ketiga,
Raja
Grafindo
Persada, Jakarta.
Ari Kunto Suhasimi, 2006, Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan
Praktik, Rinekee Cipta Jkt
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi
AnalisisMultivariate dengan
Program SPSS, Edisi ketiga.
Badan Penerbit Universitas
Diponegoro, Semarang.
Robbins, Stephen. 2001. Manajemen
Sumber Daya Manusia. Edisi
Indonesia.
PT.
Indeks
Kelompok
GRAMEDIA,
Jakarta
Gorda,I Gusti Ngurah, 2015,
Manajemen Sumber Daya
Manusia,
Universitas
Diponegoro Semarang.
Robbins, Stephen. 2006. Perilaku
Organisasi. Edisi Bahasa
Indonesia.
PT
Indeks
Kelompok
GRAMEDIA,
Jakarta
189
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. 10 No.1 Maret 2017
Umar
Husein, 2011, Metode
Penelitian, Rajawali Pers
Jakarta
Wijayanto, Dian. 2012. Pengantar
Manajemen. PT. Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta.
190
Download