DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. 10 No.1 Maret 2017 PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN FINANSIAL INSENTIF TERHADAP MOTIVASI KERJA PADA PT.TELKOM AKSES CABANG BANJARMASIN Wida Gerhana [email protected] STIMI BANJARMASIN Abstract, The development of an enterprise in General is affected by the applied leadership in the company. The importance of the role of power employees in organizations which can be utilized as effectively as possible to it, needed ways to drive them to work and use skill or expertise to the maximum. A leader must be able to motivate its employees work and create favorable social conditions for all employees. To improve employee motivation, PT. Telkom Akses financial incentives in the form of giving base salary, allowances, transport allowance meals and allowances. This type of research is research associate, population all employees of PT. Telkom Akses and sample i.e. 40 samples of employees. Research results showed leadership and financial incentives positive effect simultaneously against the influential leadership, work motivation positively and significantly to the motivation of working and financial incentives positive effect against the motivation for work. Should the leader of PT. Telkom Akses noticed the factors of leadership and financial incentives so that it can increas the motivation of working better than ever. Keywords: leadership, financial incentives, employee motivation Abstrak, Perkembangan suatu perusahaan secara Umum dipengaruhi oleh kepemimpinan yang diterapkan di perusahaan. Pentingnya peran karyawan kekuasaan dalam organisasi yang dapat dimanfaatkan seefektif mungkin untuk itu, diperlukan cara untuk mengarahkan mereka untuk bekerja dan menggunakan keterampilan atau keahlian secara maksimal. Seorang pemimpin harus mampu memotivasi karyawannya bekerja dan menciptakan kondisi sosial yang menguntungkan bagi semua karyawan. Untuk meningkatkan motivasi karyawan, PT. Telkom Akses insentif keuangannya dalam bentuk pemberian gaji pokok, tunjangan, makanan tunjangan transportasi dan tunjangan lainnya. Jenis penelitian ini adalah asosiasi penelitian, populasi seluruh karyawan PT. Telkom Akses, dan sampel yaitu 40 sampel karyawan. Hasil penelitian menunjukkan kepemimpinan dan insentif keuangan efek positif secara bersamaan terhadap kepemimpinan berpengaruh, motivasi kerja positif dan signifikan terhadap motivasi kerja dan insentif keuangan efek positif terhadap motivasi untuk bekerja. Haruskah pemimpin PT. Telkom Akses melihat faktor kepemimpinan dan insentif keuangan 174 Wida Gerhana. Pengaruh Kepemimpinan Dan Finansial Insentif Terhadap ... sehingga dapat meningkatkan motivasi bekerja lebih baik dari sebelumnya. Kata Kunci : kepemimpinan, finansial, motivasi kerja Perkembangan dunia bisnis yang pimpinan perusahaan selalu dituntut sangat pesat saat ini memberikan untuk meningkatkan kualitas maupun tantangan yang sangat besar dan keterampilannya dalam mengelola beragam perusahaan bagi perusahaan. Agar yang dipimpinnya perusahaan mampu bertahan maka sehingga ia mampu mengantarkan dituntut dalam perusahaan untuk mencapai tujuan menjalankan usahanya. Persaingan yang telah ditetapkan sebelumnya. yang sangat ketat menuntut suatu Sumber daya manusia sangat penting perusahaan didalam selalu aktif untuk meningkatkan menunjang kemajuan kinerjanya serta mampu melakukan perusahaan, dalam hal ini sumber efisiensi internal. Dari sisi internal daya lain dan kekayaan perusahaan perusahaan melakukan tetap merupakan modal yang amat seperti berharga. Tanpa manajemen sumber berupaya efisiensi kerja mengoptimalkan karyawan. merupakan kinerja Karyawan pelaku daya SDM manusia pengelolaan, yang handal, penggunaan dan seluruh pemanfaatan sumber-sumber lainnya tingkat perencanaan sampai dengan menjadi tidak berdaya guna dan evaluasi yang mampu memanfaatkan berhasil guna. Untuk itu peranan sumber daya lainnya yang dimiliki sumber oleh pelaku, sangatlah penting artinya organisasi dari para atau perusahaan daya manusia lainnya. Keberadaan SDM di dalam dalam suatu perusahaan memegang peran perusahaan. sangat penting. Potensi setiap SDM dunia yang ada dalam perusahaan harus berkembang ini, seorang pemimpin dapat dimanfaatkan dengan sebaik- diharapkan baiknya pusat sehingga mampu memberikan hasil optimal. Untuk itu mencapai sebagai 175 Dalam bisnis perusahaan tujuan suatu menghadapi yang semakin mampumenjadi yang dalam titik mengendalikan menghadapi DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. 10 No.1 Maret 2017 berbagai yang kemungkinan terjadi organisasi. pada Begitu perubahan bekerja dengan kemampuan yang lingkungan optimal, yang dimaksudkan sebagai pula dalam pendapatan ekstra di luar gaji atau pengendalian sumber daya manusia upah di Pemberian dalam perusahaan, pemimpin motivasi sehingga seorang dapat memberikan kepada karyawannya menghasilkan yang telah ditentukan. insentif dimaksudkan agar dapat memenuhi kebutuhan para pegawai pekerjaan Insentif dan keluarga merupakan suatu faktor pegawai untuk yang maksimal sesuai target dan pendorong tujuan perusahaan. bekerja lebih baik agar kinerja Perusahaan organisasi bisnis atasorang-orang, yang maka anantara kebutuhan-kebutuhan yang TELKOM pimpinan dapat keinginan yang kuat agar setiap orang mampu menjalin kerjasama dalam melaksanakan tugas-tugasnya itu diharapkan seorang pimpinan masing-masing. Sedangkan tipe gaya mampu memotivasi dan menciptakan kepemimpinan kondisi sosial yang menguntungkan sehingga termasuk dapat meningkatkan motivasi kerja karyawan. Selain gaya demokratis seorang mendorong para motivasi yang pegawai untuk kepemimpinan yang yaitu menempatkan atau organisasi. Disamping itu juga karyawan komunikasi di perusahaan TELKOM pemberian insentif, dimana insentif sarana diterapkan terpenting dalam setiap kelompok supaya kinerjanya meningkat yaitu sebagai yang manusia sebagai faktor utama dan kepemimpinan faktor lain yang dapat memotivasi pelaksanaan menaruh perhatian yang besar dan oleh Robbins, 2002 : 181). Sejala dengan karyawan berpola hubungan kerja sama. Pimpinan hubungan manusiawi (Stephen P. setiap meningkat. AKSES mementingkan menyelarask dilandasi dapat Kepemimpinan di perusahaan PT. terdiri seharusnya organisasi pegawai merupakan bagi mereka. AKSES juga PT. telah diperhatikan didalam meningkatkan motivasi kerja karyawan. Adapun komunikasi formal melalui rapat- 176 Wida Gerhana. Pengaruh Kepemimpinan Dan Finansial Insentif Terhadap ... rapat yang telah dilaksanakan. Untuk digunakan meningkatkan mempengaruhi motivasi karyawan pimpinan untuk bawahan agara sehingga lebih bersemangat dalam sasaran organisasi tercapai atau dapat bekerja, perusahaan PT. TELKOM pula AKSES kepemimpinan adalah pola perilaku berupa setiap memberikan finansial insentif karyawannya pokok, motivasi kepada berupa tunjangan dikatakan dan gaji strategi Lebih lanjut tunjangan makan dan tunjangan hari menjelaskan raya. Wijayanto adalah berpendapat (Leadership) yang gaya disukai dan diterapkan oleh seorang pimpinan. transport, (2012: bahwa 165) Rivai gaya pola (2011: 42) kepemimpinan menyeluruh dari kepemimpinan tindakan seorang pemimpin, baik ketrampilan yang tampak maum yang tidak adalah yang sangat diperlukan oleh setiap tampak manajer untuk dapat mengarahkan kepemimpinan menggambarkan karyawan agar berkinerja secara kombinasi konsisten optimal. falsafah, Kegagalan membentuk teamwork mempengaruhi secara manajer sikap bawahannya. yang keterampilan, yang dari sifat mendasari dan perilaku seseorang. Gaya kepemimpinan yang keseluruhan. Sedangkan tepat adalah yang diarahkan kepada Hasibuan (2009:169) keterbukaan kepemimpinan (Leadership) yang dan lebih dalam dalam organisasi dapat menciptakan dengan consideration. integrasi yang serasi dan mendorong kerja Sumarno (2005) disebut Insentif adalah tambahan balas untuk jasa yang diberikan kepada karyawan mencapai sasaran yang maksimal. tertentu yang prestasinya di atas Disimpulkan bahwa kepemimpinan prestasi standar. Insentif tambahan yaitu suatu proses mempengaruhi. untuk Rivai karyawan bersifat humanis yang oleh Muslimah (1998) ditetapkan oleh seorang manajer gairah Gaya orgnisasi menurut kinerja akan oleh (2011: 42) yang (menunjukkan mengemukakan gaya kepemimpinan Insentif adalah memotivasi sekumpulan ciri yang 177 berprestasi suatu adalah berupa keadilan). suatu materi sarana yang DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. 10 No.1 Maret 2017 diberikan sebagai suatu perangsang dikaitkan secara langsung dan tidak ataupun pendorong dengan sengaja langsung dengan berbagai standar kepada pekerja dalam diri mereka produktivitas timbul semangat yang besar untuk profitabilitas organisasi atau kedua meningkatkan produktivitas kerjanya kriteria tersebut. Insentif finansial dalam organisasi (Gorda, 2004:141). adalah Sedangkan Manullang (2003:147) keuangan bukan saja meliputi upah menyatakan, atau insentif merupakan karyawan dorongan gaji dan yang tetapi bersifat juga masuk sarana motivasi atau sarana yang kedalamnya menimbulkan memperoleh bagian keuntungan dari dorongan. Harsono kemungkinan (2004: 21) berpendapat, insentif perusahaan adalah setiap sistem kompensasi kesejahteraan, meliputi perumahan, dimana jumlah yang yang diberikan pemeliharaan tergantung pada hasil yang dicapai, dan jaminan hari tua (Handoko, yang berarti menawarkan sesuatu 2012:176). Menurut Umar (2005 :16) insentif untuk Imbalan finansial tersebut adalah mencapai hasil yang lebih baik. berupa sesuatu yang diterima oleh Pernyataan-pernyataan di atas, dapat karyawan dalam bentuk seperti gaji disimpulkan atau kepada insentif pekerja bahwa merupakan pengertian alat untuk upah, dibayar oleh dan soal-soal kesehatan, bonus rekreasi, sejenis perusahaan. yang Dapat mendorong karyawan agar lebih disimpulkan bahwa insentif finansial meningkatkan kerja sesuatu yang diterima karyawan untuk mencapai tujuan perusahaan menjadi dorongan keuangan tidak yang hanya meliputi upah atau gaji tetapi telah produktivitas ditetapkan. Menurut Koontz (1986: 648), insentif dapat juga diberikan dalam berbagai bentuk, keuntungan lainnya. Metode insentif yaitu berupa uang, lingkungan kerja yang adil dan layak merupakan daya yang baik dan partisipasi. Sistem penggerak Insentif pada umumnya digunakan terciptanya pemeliharaan karyawan. untuk Karena dengan pemberian insentif rencana menggambarkan pembayaran rencana- upah yang kemungkinan karyawan 178 yang merasa memperoleh merangsang mendapat Wida Gerhana. Pengaruh Kepemimpinan Dan Finansial Insentif Terhadap ... perhatian dan pengakuan terhadap Motivasi berasal dari kata prestasi kerjanya, sehingga semangat Latin Movere yag berarti dorongan kerja dan sikap loyal karyawan akan atau menggerakkan. Motivasi dalam lebih baik. Menurut Mangkunegara manajemen hanya ditujukan pada (2006) bahwa pengertian sumber daya manusia umumnya dan Isentif adalah suatu bentuk motivasi yang bawahan dinyatakan dalam bentuk uang atas terbentuk dari sikap karyawan dalam dasar kinerja yang tinggi dan juga menghadapi situasi kerja perusahaan rasa pengakuan dari pihak organisasi (Mangkunegara, 2005 : 61). Adapun terhadap dan indikator dari kepemimpinan adalah organisasi kepercayaan yang diberikan atasan kinerja kontribusi karyawan terhadap khususnya. (perusahaan). Sedangkan Hasibuan terhadap (2011) insentif ini merupakan alat menyelesaikan tugas, teladan atasan yang pendukung bagi karyawan, kedisiplinan atasan pemberian terhadap waktu, membimbing kompensasi. Dari beberapa pendapat karyawan dalam menyelesaikan para ahli, dapat disimpulkan bahwa tugas, membagi tugas sesuai dengan pengertian insentif merupakan suatu keahlian dan kemampuan karyawan, penghargaan dalam bentuk material memberi petunjuk apabila karyawan atau non material yang diberikan mengalami oleh organisasi menyelesaikan pekerjaan sehingga karyawannya tujuan perusahaan dapat tercapai dengan tujuan agar mereka bekerja dengan baik (Hasibuan, 2009: 143). dengan motivasi yang tinggi dan Motivasi berprestasi dalam mencapai tujuan – mendapatkan tujuan perusahaan, dengan kata lain yang pantas dari yang telah mereka pemberian insentif adalah pemberian lakukan untuk perusahaan, salah uang diluar gaji sebagai pengakuan satunya perusahaan terhadap prestasi kerja finansial insentif. prinsip dipergunakan adil pihak perusahaan dalam pimpinan kepada dan kontribusi karyawannya. karyawan Motivasi kesulitan orang bekerja dalam dalam adalah keuntungan/manfaat adalah dalam bentuk Motivasi adalah serangkaian dorongan yang dirumuskan secara 179 DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. 10 No.1 Maret 2017 sengaja oleh pimpinan perusahaan perasaan yang ditujukkan kepada karyawan bekerja di kantor ini, dengan ke agar mereka Bersedia secara ikhlas tempat kerja tepat waktu, tidak melakukan perilaku tertentu yang pulang berdampak peningkatan menyelesaikan tugas tepat waktu, kinerja dalam rangkaian pencapaian melaksanakan tugas dengan tekun tujuan dan giatbertanggung jawab atas tugas kepada perusahaan yang telah ditetapkan sebelumnya (Gorda, 2004: Motivasi mendapatkan bekerja mendahului karyawan jam kerja, Berdasarkan konsep diatas keuntungan/manfaat. orang dari yang diberikan atasan. 167). Motivasi orang bekerja adalah mendapatkan senang dapat adalah kita lihat kepemimpinan keuntungan/manfaat pemimpin, bahwa (tindakan Gaya faktor seorang kepemimpinan, yang pantas dari yang telah mereka keterampilan, lakukan untuk perusahaan, salah pemimpin), satunya bentuk insentif (berupa uang, lingkungan finansial insentif. Adapun indikator kerja yang baik dan partisipasi) akan dari motivasi kerja karyawan adalah berpengaruh terhadap Motivasi kerja. adalah dalam sifat dan dan faktor sikap finansial Kepemimpinan (X1) Motivasi Kerja (Y) Insentif Finansial (X2) Gambar 1. Kerangka pikir penelitian METODE dipengaruhi dari variabel – variabel Jenis penelitian yang dipakai dalam yang diteliti (Istijanto, 2010: 27). penelitianini adalah menggunakan Berdasarkan uraian tersebut, maka Riset yang desain riset kausal mengarah pada kausal artinya riset bertujuan untuk membuktikan terjadinya hubungan sebab akibat hubungan sebab akibat atau antara variabel –variabel bebas (X1) hubungan mempengaruhi dan Gaya Kepemimpinan dan (X2) Insentif Finansial terhadap variabel 180 Wida Gerhana. Pengaruh Kepemimpinan Dan Finansial Insentif Terhadap ... terikat variabel Motivasi (Y). yang diberikan tepat waktu, finansial Populasi dalam penelitian ini adalah insentif yang diterima sesuai harapan seluruh perusahaan finansial insentif mampu memotivasi otomotif PT. Telkom Akses Cabang karyawan, finansial insentif yang Banjarmasin yaitu sebanyak 40 orang diberikan sesuai dengan kondisi karyawan dengan tidak menyertakan keuangan 1 orang direktur utama dan 1 orang terikat variabel Motivasi (Y) (diukur direktur karena sebagai pemimpin berdasarkan perasaan senang, datang manajemen puncak. Metode dalam tepat penelitian ini menggunakan metode mendahului sensus populasi menyelesaikan tugas tepat waktu, sehingga melaksanakan tugas dengan tekun jumlah responden adalah sebanyak dan giat, bertanggung jawab atas 40 orang. Data yang dikumpulkan tugas adalah jenis data primer dengan perusahaan. karyawan dimana dijadikan seluruh responden, melakukan penyebaran perusahaan). waktu, yang Skala kepada responden, observasi dan mendapatkan dokumentasi. berkaitan terdiri yang dianalisis insentif variabel bebas (X1) Gaya tidak pulang jam kuisioner Variabel variabel kerja, diberikan pada Pengukuran untuk data-data yang dengan kepemimpinan, finansial dan motivasi, digunakaninstrument berupa Kepemimpinan (diukur berdasarkan kuisioner kemampuan memberikan dorongan, mengunakan kemampuan mempunyai lima tingkatan yang mempertanggung dengan skala pengukuran likert yang jawabkan pekerjaan, kemampuan merupakan skala jenis ordinal. Skala memberi arahan, kemampuan pengukuran kemampuan instrument mendengarkan, menjalankan organisasi secara ini dikembangkan meliputi yang menjadi empat kemudian beberapa konsisten). dan (X2) Insentif (diukur pertanyaan atau parameter yang akan berdasarkan finansial insentif yang diukur. diberikan adil, finansial insentif yang Sangat Setuju (SS) = skor 5 diberikan layak, finansial insentif Setuju (S) = skor 4 181 DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. 10 No.1 Maret 2017 Netral (N) = skor 3 Y = Motivasi Kerja α = Konstanta Tidak Setuju (TS) = skor 2 dari persamaan regresi Sangat Tidak Setuju = skor 1 β1 = koefisien regresi dari variable Berdasarkan perumusan masalah X1, (Kepemimpinan) yang dikemukakan maka hipotesis β2 = koefisien regresi dari variable penelitian yang diajukan adalah : X2, (Finansial insentif ) 1. Diduga Variabel Kepemimpinan ℮ = kesalahan pengganggu berpengaruh positif dan signifikan Data yang digunakan telah terhadap motivasi kerja diuji sebagai alat penggali data yang 2. Diduga variabel Insentif Finansial valid dan reliabel, kemudian berpengaruh positif dan signifikan dilaksanakan terhadap motivasi kerja dengan menggunakan program SPSS 3. Diduga variabel Kepemimpinan simultan signifikan data 19. Model regresi ini telah di uji dan variabel Insentif Finansial secara pengolahan dengan asumsi klasik ekonometrik. berpengaruh terhadap Motivasi HASIL DAN PEMBAHASAN Kerja 1.Analisis Deskripsi Variabel 4. Diduga variabel yang berpengaruh 1.1. Deskripsi Penilaian Responden dominan terhadap Motivasi Kerja terhadap Kepemimpinan adalah variabel Insentif Finansial. Deskripsi penilaian responden Adapun kuisioner menggunakan uji terhadap kepemimpinan merupakan Validitas dan reliabilitas maka dibuat pemaparan teknik analisa untuk memperoleh indikator – indikator kepemimpinan. penjelasan tentang pengaruh variabel Hasil pada table 1. ini menunjukkan bebas (X) terhadap variabel terikat bahwa pimpinan walaupun telah (Y) dengan metode regresi berganda mengambil keputusan sesuai dengan (Multiple Linier Regresion) dengan informasi model persamaan sebagai berikut : cukup memberi dorongan terhadap Y = α + β1X1 + β2X2+ ℮ karyawan. Dimana : 182 penilaian tersedia tetapi terhadap belum Wida Gerhana. Pengaruh Kepemimpinan Dan Finansial Insentif Terhadap ... Tabel .1 Penilaian Responden terhadap Kepemimpinan Indikator kemampuan memberi dorongan Kemampuan memberi Arahan Kemampuan mempertanggung jawabkan pekerjaan Kemampuan mendengarkan Kemampuan menjalankan organisasi secara konsisten Rr STS =1 1 Penilaian Responden TS =2 N =3 S =4 2 10 25 Jl Rata² SS =5 2 145 3,63 1 2 6 28 3 150 3,75 1 1 7 30 1 149 3,73 1 1 5 29 4 154 3,85 _ _ 3 30 7 164 4,1 Rata-rata Kepemimpinan 3,81 Sumber : data diolah dari hasil kuisioner 1.2.Deskripsi Penilaian Responden Hasil terhadap Insentif jaminan adanya pemberian insentif Deskripsi penilaian terhadap insentif responden ini cukup menunjukkan mempengaruhi bahwa kinerja merupakan pegawai, meskipun kesesuaian akan antara nilai insentif itu sendiri belum cukup indikator – indikator dalam kuesioner signifikan. Seperti pada hasil pada dengan bobot penilaian responden. tabel 2 berikut ini: pemaparan hubungan Tabel 2 Penilaian Responden terhadap Insentif Indikator STS=1 Rr Penilaian Responden TS=2 N=3 S=4 Jl Rata² SS=5 Keadilan dalam pemberian insentif Jaminan adanya insentif 1 1 10 22 6 151 3,78 - - 2 34 4 162 4,05 Kesesuaian nilai insentif _ 4 9 24 3 146 3,65 Ketepatan dalam pemberian insentif 3 10 3 20 4 132 3,30 Rata-rata Insentif Sumber : data diolah dari hasil kuisioner 183 3,72 DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol 10 No.1 Maret 2017 1.3. Deskripsi Penilaian Responden terhadap Motivasi indikator – indikator dalam kuesiner Deskripsi penilaian Hasil terhadap motivasi pemaparan dengan bobot penilaian responden. responden bahwa menyelesaikan tugas tepat waktu merupakan hubungan menunjukkan mempunyai nilai lebih besar. antara Tabel 3 Penilaian Responden terhadap Motivasi Indikator Penilaian Responden Jl Rata² STS=1 TS=2 N=3 S=4 SS=5 Senang dalam melaksanakan pekerjaan Selalu datang tepat waktu - - 7 29 4 157 3,93 - - 5 31 4 159 3,98 Tidak Pulang mendahului jam Kerja Menyelesaikan tugas tepat waktu Melaksanakan tugas dng tekun dan giat Bertanggung jawab atas tugas yang diberikan oleh perusahaan - - 9 26 5 156 3,90 1 2 5 27 5 165 4,13 1 1 3 30 5 157 3,93 - 7 26 7 160 4,00 - Rata –rata motivasi 3,98 Sumber : data diolah dari hasil kuisioner SPSS menghasilkan output sebagai 2. Hasil Uji Model Hasil pengujian analisis berikut : regresi berganda melalui sofware Tabel 4. Koefisien Regresi uji t dan uji F Variabel Koeffisien Regresi t hitung Kepemimpinan ( X1) 0,254 3,346 Insentif Financial ( X2 ) 0,355 4,228 Konstanta 1,746 F Hitung 20,52 Sig F 0,000 R 0,254 R² 0,572 Sumber : Hasil olahan Data menggunakan SPSS 19 184 Sig.t 0,001 0,000 Wida Gerhana. Pengaruh Kepemimpinan Dan Finansial Insentif Terhadap ... Sehingga model yang Menunjukkan bahwa dibentuk dari persamaan hasil proses Kepemimpinan (X1), dan Insentif perhitungan regresi tersebut adalah : Finansial (X2) secara bersama sama Y = 1,746 + 0,254 X1 + 0,355 X2 mempunyai Hasil yang didapatkan pengaruh terhadap Motivasi Kerja (Y) variabel X1 (Kepemimpinan) adalah 2. Uji t positif dan X2 (Insentif Finansial) a. Pengaruh adalah positif. Kepemimpinan ( X1) Terhadap Hasil perhitungan uji dalam Motivasi tabel 4. diperoleh hasi koefisien finansial (Y), hasil untuk kepemimpinan diperoleh nilai t menunjukkan bahwa kepemimpinan insentif Kerja perhitungan statistik korelasi atau R sebesar 0.254 hal ini dan Variabel hitung terhadap = 3,346. Dengan α0,05% motivasi kerja berpengaruh positif menggunakan sebesar koefisien ttabel dengan df = n –k-1 = 40 determiasi atau R square adalah – 2 – 1 = 37 diperoleh sebesar 0.572 yang menunjukkan bahwa 1,687. Maka t hitung lebih 57,2% motivasi kerja dipengaruhi besar dari t tabel yaitu 3,346 > 25.4%. Hasil oleh kepemimpinan dan insentif 1,687. Dengan demikian H0 finansial, sisanya 42,8 % dipengaruhi ditolak dan Ha diterima bearti oleh sebab-sebab lain yang tidak variabel Kepemimpinan (X1 diteliti. mempunyai Pengujian Hipotesis pengaruh yang positif dan signifikan terhadap 1. Uji F Motivasi Kerja (Y1) Hasil perhitungan dengan statistik diperoleh nilai F hitung 20,52,dengan menggunakan dan tingkat signifikansi b. Pengaruh variabel Insentif Finansial terhadap Motivasi Kerja dari hasil perhitungan α0,05 maka nilai F tabel dengan df1 = 2 dan df 2 = 40 diperoleh F tabel sebesar 3,23, maka F hitung > F tabel statistik untuk Finansial diperoleh hitung yaitu 20,52 > 3,23. 185 = 4,228. Insentif nilai t Dengan DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. 10 No.1 Maret 2017 menggunakan α0,05% kerja, dan artinya apabila ttabel dengan df = n –k-1 = 40 kepemimpinan pada perusahaan – 2 – 1 = 37 diperoleh sebesar PT.Telkom Akses semakin baik maka motivasi kerja yang ada 1,687. Maka t hitung lebih akan besar dari t tabel yaitu 4,228 > Menurut Thoha (2011), pendapat 1,687. Dengan demikian H0 kepemimpinan ditolak dan Ha diterima bearti adalah suatu norma perilaku yang digunakan variabel Insentif Finansial (X2 mempunyai meningkat, oleh seseorang pada saat orang pengaruh yang tersebut mencoba mempengaruhi positif dan signifikan terhadap perilaku orang lain seperti yang ia Motivasi Kerja (Y1) lihat. Kepemimpinan merupakan proses komunikasi atau arahan Pembahasan yang dipergunakan oleh seseorang Hasil Penelitian menunjukkan bahwa secara statistik hipotesis yang diajukan pada saat mencoba mempengaruhi ketiga perilaku orang lain atau bawahan. terdukung Pengaruh pimpinan dapat dlihat oleh data pada pengujian hipotesis. dari Dapat disimpulkan bahwa hipotesis pekerjaannya. yang mempresentasikan pengaruh termasuk terhadap Motivasi Kerja, pengaruh dan signifikan positif Insentif Kepemimpinan dan signifikan dan Insentif bawahan didalamnya Hasil untuk pengujian regresi berganda diperoleh nilai koefisien regresi Insentif berpengaruh dapat di terima. positif Finansial terhadap Motivasi Kerja, apabila Insentif X1 (Kepemimpinan) Finansial mempunyai pengaruh positif dan signifikan Sikap 2. Variabel X2 (Insentif Finansial) Finansial terhadap Motivasi Kerja, 1. Variabel terhadap meningkatkan Motivasi Kerja. Finansial terhadap Motivasi Kerja, pengaruh bawahan terhadap (job related attitude) positif dan signifikan Kepemimpinan positif sikap terhadap meningkat, maka Motivasi Kerja yang ada pada PT. Motivasi Telkom Akses akan meningkat. 186 Wida Gerhana. Pengaruh Kepemimpinan Dan Finansial Insentif Terhadap ... Menurut Pangabean (2002), pengaruh terhadap Motivasi insentif adalah kompensasi yang Kerja. Dengan demikian model mengaitkan dengan regresi dalam penelitian ini adalah produktifitas. Insentif merupakan baik. Pengaruh Kepemimpinan penghargaan kepada mereka yang dan Insentif Finansial terhadap dapat bekerja melampaui standar Motivasi Kerja PT Telkom Akses yang diperoleh hasil yang menyatakan gaji bertujuan untuk mengarahkan dan menggerakkan bahwa daya dan potensi karyawan agar mempengaruhi mau bekerja giat dan antusias adalah Insentif Finansial, hal ini dalam mencapai hasil kerja yang dibuktikan optimal, demi mewujudkan tujuan Unstandardized coeficient yang yang telah ditentukan. nugaraha terbesar di antara variabel. Adanya insentif yang memberikan bayaran berdasarkan kerja, akan faktor yang paling Motivasi Kerja dengan nilai Tujuan sebuah perusahaan prestasi untuk mencari keuntungan mempertinggi sebesar-besarnya secara efektif motivasi kerja karyawan di dalam dan efisien dan mampu menjaga usaha eksistensinya pencapaian yang telah ditetapkan. mengalami 3. Kepemimpinan (X1) dan Insentif tanpa banyak hambatan. Sebagai lanagkah untuk mencapai tujuan Finansial (X2) Terhadap Motivasi tersebut, Kerja (Y) Kepemimpinan menetapkan kebijakan-kebijakan dan perusahaan Insentif Finansial secara simultan yang memiliki positif perusahaan. Salah satu wujud terhadap Motivasi Kerja yang ada kebijakan yang harus diperhatikan di PT Telkom Akses. Berdasarkan oleh perusahaan adalah mengenai hasil perhitungan dengan statistik insentif. diperoleh nilai F hitung > F table bagian dari kompensasi ini bahwa mengaitkan antara kinerja dengan Kepemimpinan, Insentif Finansial bayaran. Insentif yang bervariasi secara bersama-sama mempunyai baik pengaruh menandakan 187 sesuai dengan harus Insentif yang bersifat kondisi merupakan yang finansial, DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. 10 No.1 Maret 2017 maupun non finansial sangat baik maka diterapkan di dalam perusahaan, meningkat. sebab insentif dapat memberikan Kepemimpinan rangsangan atau motivasi bagi pengaruh positif dan signifikan karyawan terhadap Motivasi Kerja. kinerja untuk agar Mangkunegara meningkatkan lebih baik. (2009: 2. Motivasi Kerja Sesuai akan dengan mempunyai Insentif Finansial berpengaruh 74) positif terhadap Motivasi Kerja. mengatakan bahwa “insentif yang Artinya diberikan kepada karyawan sangat Finansial semakin baik, maka berpengaruh terhadap Motivasi Kerja akan meningkat. motivasi dan kinerja kayawan.” Mangkunegara (2009: apabila Sesuai dengan Insentif Finansial 74) memiliki pengaruh positif dan menyimpulkan bahwa “insentif signifikan berupa uang jika pemberianya Kerja. dikaitkan dengan tujuan tugas sangat pelaksanaan Insentif 3. Gaya terhadap Motivasi Kepemimpinan dan Insentif Finansial secara berpengaruh terhadap peningkatan simultan berpengaruh positif kinerja karyawan.” Oleh karena terhadap Motivasi Kerja. Sesuai itu, dengan pimpinan perlu membuat Gaya Kepemimpinan perencanaan pemberian insentif dan Insentif Finansial memiliki dalam bentuk uang yang memadai pengaruh positif dan signifikan agar karyawan terpacu motivasi terhadap Motivasi Kerja. kerjanya dan mampu mencapai kinerja yang maksimal Saran Setelah melakukan penelitian, dalam SIMPULAN DAN SARAN bab Simpulan memberikan saran yang berhubungan 1. Kepemimpinan berpengaruh dengan akhir penelitian penelitian, peneliti saran yang secara positif dan signifikan diberikan antara lain: terhadap 1. Pihak perusahaan mengevaluasi Motivasi Kerja. Semakin baik kepemimpinan, pemberian 188 insentif disebabkan Wida Gerhana. Pengaruh Kepemimpinan Dan Finansial Insentif Terhadap ... Hasibuan, Malayu Sp. 2011. Manajemen SDM. Edisi Revisi, Cetakan ke empat. Bumi Aksara, Jakarta nilai rata-rata dari item ini cukup rendah dibandingkan item lain (3,72). mampu Evaluasi ini diharapkan memperbaiki kondisi Handoko, Hani. 2012. Manajemen Personalia dan SDM.Edisi ke empat. BPFE, Yogyakarta. yang ada PT Telkom Akses, sehingga diharapkan memberikan mampu motivasi Istijanto. 2010. Riset Sumber Daya Manusia. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta kerja karyawan yang lebih maksimal dan juga akan berdampak pada Mangkunegara, A.A Anwar Prabu. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. PT. Remaja Rosdakarya, Bandung. meningkatnya kinerja karyawan. 2. Hasil penelitian ini diharapkan dipakai peneliti sebagai acuan berikutnya, pengembangannya mempertimbangkan bagi sebagai Mangkunegara, Anwar. 2005. Perilaku Budaya Dan Organisasi. Refika Aditama, Bandung. dapat variabel- variabel lain seperti kemampuan Pangabean, Mutiara. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. PT. Gahlia Indonesia, Jakarta (ability) dan (kesempatan) yang tidak dibahas dalam penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA Rivai, Veithzal dan Deddy Mulyadi. 2011. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Edisi ketiga, Raja Grafindo Persada, Jakarta. Ari Kunto Suhasimi, 2006, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Rinekee Cipta Jkt Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi AnalisisMultivariate dengan Program SPSS, Edisi ketiga. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. Robbins, Stephen. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Indonesia. PT. Indeks Kelompok GRAMEDIA, Jakarta Gorda,I Gusti Ngurah, 2015, Manajemen Sumber Daya Manusia, Universitas Diponegoro Semarang. Robbins, Stephen. 2006. Perilaku Organisasi. Edisi Bahasa Indonesia. PT Indeks Kelompok GRAMEDIA, Jakarta 189 DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. 10 No.1 Maret 2017 Umar Husein, 2011, Metode Penelitian, Rajawali Pers Jakarta Wijayanto, Dian. 2012. Pengantar Manajemen. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. 190